PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL LAPORAN PRAK

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA
PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL

ESTER EVINORA SIMANJUNTAK
D1A014088

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016

Judul

: Penyimpangan Hukum Mendel

Tanggal

: 15 November 2016

Waktu


: 10.00 WIB s/d selesai

Teladan Soal :
1. Pada Athyrus odoratus, untuk menghasilkan bunga warna
ungu dibutuhkan gen-gen C dan P bersama. Bila salah satu
atau keduanya dalam keadaaan resesif (ccP. /C. Pp/ccpp) ,
maka

bunga

penyilangan

akan

berwarna

dibawah

ini,


parentalnya :
a. Putih X ungu
Putih X putih
F1 :3/8 ungu

putih.
carilah

Dalam

ketiga

genotip-genotip

b. Putih X Ungu

c.

F1: ½ Pputih


F1 : ¾ Putih
5 / 8 Putih

½ UNGU

¼ UNGU
Pembahasan :
a.
Putih
X
ungu
F1 : 3/8 ungu
5/8 putih
CcPp
X
Ccpp
(CP,Cp,cP,cp)
ungu : 5 putih
b.
Putih

½ Pputih

X

CCPp
UNGU : 1PUTIH
(CP ,Cp)
c.

X

CP
Cp
cP
cp

Cp
CCPp
CCpp
CcPp

Ccpp

( Cp, cp)

Cp
CcPp
Ccpp
ccPp
Ccpp

fenotipe

=

3

Ungu
½ UNGU

GENOTIF : CcPp :


ccpp

FENOTIF

Ccpp
(cp)

:

1

Putih
¾ Putih
Ccpp ,ccpp)
ccPp
putih )
(cP, cp)

X

X

putih
¼ UNGU

GENOTIF : CcPp : Ccpp,

Ccpp

FENOTIF : 1 ungu , 3

(Cp,cp)

2. Pada gandum warna biji yang

merah

tergantumg dari

adanya gen dominan R dan B bersama. Bila kedua gen

tersebut berada dalam keadaan resesif, maka warna biji
akan putih, rrB dan R. Bb menghasilkan warna coklat.
Persilangan

antara

2

tumbuhan

yang

berbiji

coklat

keturunnya : ¼ merah, ½ coklat, ¼ putih. Carilah genotif
tumbuhan berbiji coklat yang digunakan dalam persilangan
tersebut. Macam epistasis apa yang terlihat disini ?
Pembahasan :

Diket : R.B. : merah
R.bb : coklat
R.b. :Putih
rrB. : coklat
rrBb
X
Rrbb
(rB,rb)
( Rb, rb)
rB
rb
Rb
RrBb
Rrbb
rb
rrBb
rrbb
Rasio fenotif : 1 merah : 2 coklat : 1 putih
Rasio genotif :1 RrBb
: 1 Rrbb : rrBb : 1 rrbb

Epistasis yang terlihat gen ganda dengan efek
kumulatif = 9:6:1
3. Pada jagung gen C dan R dibutuhkan untuk menghasilkan
warna pada aleuron. Bila salah satunya atau keduanya
dalam keadaan resesif , maka aleuron menjadi putih. Gen P

dapat menjadikan aleuron berwarna ungun apanila berada
bersama dengan R dan C , tetapi tak memmpunyai efek
bila C atau R keduanya absen. Carilah rasio fenotif dari
penyilangan-penyilngan berikut ini

a. CcRrpp X ccRrPp

b.

CCrrPp X CcRrPp
Pembahasan :
Ket : u = ungu , P = putih
a. CcRrpp
X

ccRrPp
F1 : ( CcRRPp , 2 CcRrPp ) Ungu
(CcRRpp ,2CcRrpp ,CcrrPp, Ccrrpp ,ccRRpp,
ccRrPp,

CcRRpp,

2

ccRrpp,

ccrrPp,

ccrrpp,

ccRRPp ) Putih
Rasio ungu : putih = 3:13
b. b. CCrrPp
X
CcRrPp
F1 : ( CCRrPp , 2 CCRrPp , CcRrPP, 2 CcRrPp )
Ungu
(CCrrPP , 2 CCrrPp , CcrrPP , 2 CcrrPp , CCRrpp,
CCrrpp, CcRrpp, Ccrrpp ,) Putih
Rasio ungu : putih = 6:10
4. Gen A menyebabkan warna merah pada bunga, tetapi
dominan

tak

menghasilkan

sempurna
warna

terhadap

merah

a,

muda.

sehingga

Aa

Genotif

aa

menghasilkan warna putih. Disamping itu ada pula seri alel
ganda yang menyebabkan sterilitas : s1, s2, s3.........
tentukan rasio fenotif penyilangan-penyilangan dibawah ini
:

a. (s2s3Aa X s2s4aa)

c.

( s1s3Aa X s2s4Aa)
b. (s3s4AA X s4s4Aa)

d.

X s5s5AA)
PEMBAHASAN :
Keterangan : Aa = pink , aa = putih
A. s2s3Aa

(s2s2aa

X

s2s4aa
(s2A, s2a , s3A, s3a)
( s2a , s4a)

s2a
s4a
s2A
x
s2s4Aa
s2a
x
s2s4aa
s3A
s3 s2Aa
s3 s4Aa
s3a
s3 s2aa
s3s4aa
Rasio fenotif := 3 pink : 3 putih
b.s3s4AA
X
s4s4Aa
( s3A , s4a)
( s4a , s4A)
s3A
s3s4AA
s3s4Aa

s4A
s4a

s4a
x
x

Rasio fenotif := 1 merah : 1 pink
c. s1s3Aa
X
s2s4Aa
(s1a, s1a, s3a,s3a)
(s2a,s2a, s4a,s4a)
s1A
s1a
s3A
s3a

s2A
s1s2AA
s1s2Aa
s2s3AA
s2s3Aa

s2a
s1s2Aa
s1s2aa
s2s3Aa
s2s3aa

s3A
s1s3AA
s1s3Aa
s3s3AA
s3s3Aa

s3a
s1s3Aa
s1s3aa
s3s3Aa
s3s3aa

Rasio fenotif : 4 merah : 8 pink : 4 putih
d. s2s2aa
X
s5s5AA
(s2a)
(s5A)
s2s5Aa = 100 %pink
5. Dua varietas polong yang berbunga putih disilangkan
menghasilkan F1 yang berbunga ungu semua. Penyilangan
antara F1 menghasilkan F2 54 berbunga ungu dan 42
berbunga putih.
a. Macam epistasis apa yang terlihat disini ?
b. Carilah genotip genotif P, F1, F2.
Pembahasan :
a. Epistasis yang terlihat adalah epistatsis
resesif duplikat
b.

CCpp (Cp) X

ccPP (cP)

f1 CcPp 100 %
f2 :

CcPp

CP
Cp
Cp
Cp
Genotif :

CP
CPCP
CPCp
CcPP
CcPp
1 CCPP , 2 CCPp,

x

CcPp

Cp
cP
CPCp
CcPP
CCpp
Ccpp
CCPp
CcPP
Ccpp
ccPp
2CcPP, 4CcPp,1CCpp ,

cp
CcPp
Ccpp
ccPp
Ccpp
2 CCpp , 1

ccPP , 2CcPp , 1 Ccpp
6. Pada semacam tanaman labu, gen untuk warna buah putih
W.Y. dan W.yy menghasilkan buah putih, tumbuhan wwY.
Menghasilkan buah kuning dan tumbuhan wwyy berbuah
hijau.
a. Carilah genotif parentalnya bila tanaman berbuah putih
disilangkan dengan yang berbuah kuning menghasilkan
keturunan dengan perbandingan ½ berbuah putih dan
½ berbuah kuning

b. Carilah genotif parentalnya bila tanaman berbuah putih
dislingkan dengan yang berbuah putih menghasilkan
keturunan dengan perbandingan ¾ berbuah putih : 3/16
berbuah kuning : 1/16 berbuah hijau.
a. P : Wwyy X wwYY
F1
Wy
WwYy

wY

Wy
wwYy

Rasio : WwYy ( putih ) : wwYy ( kuning ) = 1 : 1
b. WwYy x WwYy

WY
Wy
wY
Wy

WY
WWYY
WWYy
WwYY
WwYy

Wy
WWYy
WWyy
WwYy
Wwyy

wY
WwYY
WwYy
wwYY
wwYy

wy
WwYy
Wwyy
wwYy
wwyy

Rasio : (putih) 12 : (kuning) 3 : (hijau ) 1
7. Pada

jagung

A

bila

disilangkan

dengan

jagung

B

menghasilkan 255 hijau dan 89 putih tetapi bila disilngkan
sendiri menghasilkan 153 hijau dan 118 putih. Bagaimana
genotip kedua tanaman ini ? apa yang diharapkan bila
tanaman B disilangkan sendiri ?

8. Pada jagung, warna skutelum berkembang hanya bila 2
dari 3 gen S2, S3 dan S4 ada bersama-sama. Sehingga
S2s4s3s4s5 dan s2s2S3S3s4s4 mempunyai skutelum yang
berwarna.

Berapa

rasio

skuteleum

berwarna

yang

diharapkan pada F2 persilangan :
a. Berwarna X tak berwarna )
(S2S2s3s3s4s4) X ( s2s2S3S3s4s4)
b. Berwarna X Berwarna
(S2S2s3s3S4S4) X (s2s2S3S3S4S4)
Termasuk interaksi gen yang mana ? duplikat atau
komplementer ?
Pembahasaan :
a. (S2S2s3s3s4s4)

X

( s2s2S3S3s4s4)
F1 : S2s2S3s3s4s4 ( berwarna )
S2S3

S2S3s4
S2S2S3S3

S2s3s4
S2S2S3s3

s2S3s4
S2s2S3S3

s2s3s4
S2s2S3s3

s4
S2s3

s4s4
S2S2S3s3

s4s4
S2S2s3s3

s4s4
S2s2S3s3

s4s4
S2s2s3s3

s4
s2S3

s4s4
S2s2S3S3

s4s4
S2s2S3s3

s4s4
s2s2S3S3

s4s4
s2s2S3s3

s4
s2s3

s4s4
S2s2S3s3s

s4s4
s4s4
s4s4
S2s2s3s3s s2s2S3s3s s2s2s3s3s

s4

4s4

4s4

4s4

4s4

Rasio : 9 : 7 (berwarna : tidak berwarna )
b. (S2S2s3s3S4S4) X (s2s2S3S3S4S4)
Berwarna x
berwana
F1 : S2s2S3s3S4S4

F2:
S2S3

S2S3S4
S2S2S3S3

S2s3S4
S2S2S3s3

s2S3S4
S2s2S3S3

s2s3S4
S2s2S3s3

S4
S2s3

S4S4
S2S2S3s3

S4S4
S2S2s3s3

S4S4
S2s2S3s3

S4S4
S2s2s3s3

S4
s2S3

S4S4
S2s2S3S3

S4S4
S2s2S3s3

S4S4
s2s2S3S3

S4S4
s2s2S3s3

S4
s2s3

S4S4
S2s2S3s3

S4S4
S2s2s3s3

S4S4
s2s2S3s3

S4S4
s2s2s3s3

S4

S4S4

S4S4

S4S4

S4S4

Rasio : 15 : 1 ( berwarna : tidak bewarna )
Termasuk interaksi gen duplikat, karna soal a.
epistasis

resesif

ganda

dan

yang

b.

epistasis

dominan ganda, berdasarkan dilihat dari rasionya.
9. Bentuk lobak mempunyai kemungkinan; panjang/LL, bulat
(L’L’) atau lonjong (LL’); sedangakan warnanya bisa merah
(RR), putih (R’R’) atau ungu (RR’) bila jenis yang panjangputih disilangkan dengan bulat merah, bagaimana rasio
fenotif yang diharapkan pada F1 dan F2. Termasuk tipe
interaksi gen yang mana ?
Pembahasan :

LLLLRrRR

X

LlLlRRRR
F1 = LLLlRRRr
LLRR
LLRr
LlRR
LlRr

LLRR
LLLLRRRR
LLLLRRRr
LLLlRRRR
LLLlRRRr

LLRr
LLLLRRRr
LLLLRRrr
LLLlRRRr
LLLlRRrr

LlRR
LLLlRRRR
LLLlRRRr
LLllRRRR
LLllRRRr

LlRr
LLLlRRRR
LLLlRrRr
LLllRRRr
LLllRrRr

Genotif : LLLLRRRR = panjang merah , LLLLRRRr =
panjang ungu , 2LLLlRRRR = lonjong merah , 2LLLlRRRr =
lonjong ungu , LLLLRrRr =panjang putih , LLLlRrRr =
lonjong putih , LLLlRRRR = bulat hitam , LlLlRRRr = bulat
ungu , LlLlRrRr = bulat putih
Rasio : 1:2:2:4:1:2:1:2:1
F1 : fenotif bukan dari tetua , f2 kombinasi dari sisi
anak
Termasuk interaksi gen dominan tidak sempurna.
Karena gen dominan tidak berhasil menutupi semua nya
10.
Lihat soal diatas dua jenis lobak disilangkan dan
menghasilkan turunan yang terdiri atas16 panjang putih,
31 lonjong ungu, 16 lonjong putih, 15 panjang merah , dan
32 panjang ungu. Bagaimana kira-kira fenotif keduanya.
Pembahasan :
Keterangan : P = panjang , p = lonjong , M = merah , U =
ungu , P = putih
( 16 pp , 31 LU , 16 LP , 15 PM ,17 LM, 32 PU)
Rasio 1 : 2 : 1 : 2 :1 :1
Fenotif panjang ungu
fenotif lonjong ungu
PpUu
6:4

x
ppUu
2:8

PU
Pu
pU
PpUU
PpUu
Pu
PpUu
Ppuu
F1 : PpUU = panjang putih , 2 PpUu =

pU
Pu
ppUU
ppUu
ppUu
Ppuu
panjang ungu , 2ppUU =

lonjong putih , PpUu = panjang merah , Ppuu = lonjong merah,
ppUu =lonjong ungu
Rasio 1 : 2 : 2 : 1 :1 : 1, sama dengan soal.