Struktur Komunitas Makrofauna Tanah Pada Lahan Pertanian Anorganik dan Organik Di Kabupaten Karo

LAMPIRAN 1. PETA LOKASI

Daerah yang Dipetakan

Lokasi Penelitian

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Jenis Tumbuhan yang Dibudidayakan Pada Lokasi Penelitian
No.

Nama Ilmiah

Nama Daerah

Allium cepa
Bawang merah
Allium porrum
Daun prey
Allium sativum
Bawang putih

Arachis hypogea
Kacang tanah
Brassica deracea
Brokoli
Brassica oleracea
Bunga kol
Brassica rappa
Sawi pahit
Brassica sinensis
Sawi manis
Capsicum annum
Cabai merah
Capsicum frutescens
Cabai rawit
Chrysanteum
11.
Bunga khrisan
grandiflorum
12. Coffea sp.
kopi

13. Colocasia esculenta
Talas
14. Cyphomandra betacea
Terong belanda
15. Dahlia pinnata
Bunga dahlia
16. Daucus carota
Wortel
17. Lactuta sativa
Selada
18. Leucana glauca
Lamtoro
19. Manihot utilissima
Ubi kayu
20. Manilkara zapotha
Sawo
21. Musa paradisiaca
Pisang
22. Nigella sativa
Jintan

23. Phaseolus radiatus
Buncis
24. Psidium guajava
Jambu biji
25. Rosmarinus officinalis
Bunga rosemary
26. Sechium edule
Jipang
27. Solanum lycopersicum
Tomat
28. Solanum melongena
Terong
29. Solanum tuberosum
Kentang
30. Vigna sinensis
Kacang panjang
31. Zea mays
Jagung
Total
Jumlah jenis yang sama (Indeks Kesamaan)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Keterangan : √ = Ditanam, x = Tidak ditanam

Pertanian
Anorganik






x





Pertanian
Organik
x
x









x




x




x






x


x
x


x

x




x





x









24
25
18 Jenis (73,47%)

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Contoh Perhitungan
Metode Pitfall Trap
= �.(r2)
= 3,14 x 82
= 3,14 x 64
= 200,96 cm2
Jumlah plot pitfall trap
= 25 plot
Luas total plot
= 25 x 200,96 cm2 = 5024 cm2 ÷ 10000 cm2
Luas areal konversi pitfall trap = 0,5024 m2

Luas ember

17
K Armadillidium vulgare =

= 33,837 ÷ 2 = 16,919
0,5024
16,919

KR Armadillidium vulgare =

× 100 = 6, 374
265,455
7

FK Armadillidium vulgare =

× 100 = 17,5%
40


Metode Kuadrat
Luas plot = Sisi x Sisi
= 30 cm x 30 cm
= 900 cm2
Jumlah plot kuadrat = 15 plot
Luas total plot
= 900 cm2 x 15 = 13500 cm2 ÷ 10000 cm2
Luas areal konversi kuadrat = 1,35 m2
3
K Amynthas gracilis =

= 2,222 ÷ 2 = 1,111
1,35
1,111

KR Amynthas gracilis =

× 100 = 0,419
265,455
2


FK Amynthas gracilis =

× 100 = 5%
40

Universitas Sumatera Utara

Pertanian Anorganik


� =−



�=�

�� �� ��

H' =

- (3 ÷ 354 ln 3 ÷ 354) + (17 ÷ 354 ln 17 ÷ 354) + (1 ÷ 354 ln 1 ÷ 354) + (4
÷ 354 ln 4 ÷ 354) + (3 ÷ 354 ln 3 ÷ 354) + (4 ÷ 354 ln 4 ÷ 354) + (37 ÷ 354
ln 37 ÷ 354) + (4 ÷ 354 ln 4 ÷ 354) + (25 ÷ 354 ln 25 ÷ 354) + (1 ÷ 354 ln
1 ÷ 354) + (2 ÷ 354 ln 2 ÷ 354) + (3 ÷ 354 ln 3 ÷ 354) + (22 ÷ 354 ln 22 ÷
354) + (62 ÷ 354 ln 62 ÷ 354) + (47 ÷ 354 ln 47 ÷ 354) + (36 ÷ 354 ln 36 ÷
354) + (16 ÷ 354 ln 16 ÷ 354) + (10 ÷ 354 ln 10 ÷ 354) + (5 ÷ 354 ln 5 ÷
354) + (34 ÷ 354 ln 34 ÷ 354) + (1 ÷ 354 ln 1 ÷ 354) + (1 ÷ 354 ln 1 ÷
354) + (16 ÷ 354 ln 16 ÷ 354)

=

- (0,008 × -4,771) + (0,048 × -3,036) + (0,003 × -5,869) + (0,011 × -4,483)
+ (0,008 × -4,771) + (0,011 × -4,483) + (0,105 × -2,258) + (0,011 × 4,483) + (0,071 × -2,650) + (0,003 × -5,869) + (0,006 × -5,176) + (0,008 ×
-4,771) + (0,062 × -2,778) + (0,175 × -1,742) + (0,133 × -2,019) + (0,102
× -2,286) + (0,045 × -3,097) + (0,028 × -3,567) + (0,014 × -4,260) +
(0,096 × -2, 343) + (0,003 × -5,869) + (0,003 × -5,869) + (0,045 × -3,097)

=

- (-0,040) + (-0,146) + (-0,017) + (-0,051) + (-0,040) + (-0,051) + (-0,236)
+ (-0,051) + (-0,187) + (-0,017) + (-0,029) + (-0,040) + (-0,173) + (-0,305)
+ (-0,268) + (-0,232) + (-0,140) + (-0,101) + (-0,060) + (-0,225) + (-0,017)
+ (-0,017) + (-0,140) = 2,582
2J

Hmax

Q/S

= ln S
= ln 23
= 3,135

=

× 100
(A+B)
2 × 21

=
2,582

H'
E=

=
Hmax

× 100
23 + 30

= 0,823
3,135

42
=

× 100 = 79,245%
53

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Klasifikasi dan Deskripsi Spesies Makrofauna Tanah yang Ditemukan Pada Penelitian

No
1.

@Zulfan_Aris

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Klasifikasi
Animalia
Annelida
Chaetopoda
Oligochaeta
Glossoscolecidae
Pontoscolex
Pontoscolex
corethrurus
(Cacing tanah)

Deskripsi
Panjang tubuh 4,5 - 12 cm, lebar 0,2 – 0,3
cm. Jumlah segmen antara 120 – 167.
Prostomium tipe Prolobus. Klitelium
berbentuk Sadel pada segmen ke 13 - 17,
menebal pada bagian dorsal sedangkan
bagian ventral tidak. Tipe seta lumbricine
di bagian dorsal tubuh, terlihat lebih jelas
pada bagian posterior. Lubang kelamin
jantan terletak pada segmen 20/21, lubang
kelamin betina dan spermatekanya tidak
jelas. Warna klitelium kekuningan, warna
bagian dorsal coklat kekuningan, bagian
ventral abu-abu keputihan, warna ujung
anterior kekuningan dan ujung posterior
coklat kekuningan.

Universitas Sumatera Utara

2.

@Zulfan_Aris

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Annelida
Chaetopoda
Oligochaeta
Megascolecidae
Amynthas
Amynthas gracilis

Panjang tubuh 6 – 15,8 cm, lebar tubuh
0,3 –0,5 cm. Jumlah segmen antara 87 –
167. Prostomium tipe Epilobus. Klitelium
berbentuk Annular pada segmen 14 - 16
dengan warna coklat muda. Tipe seta
Perichaetine tersebar diseluruh segmen.
Lubang kelamin jantan terletak pada
segmen 18 dan lubang kelamin betina
terletak pada segmen 14 tidak jelas dan
spermatekanya juga tidak jelas. Warna
bagian dorsal coklat kemerah-merahan,
ventral coklat pucat, ujung anterior coklat
dan ujung posterior coklat kekuningan.

Universitas Sumatera Utara

3.

K
Ph
C
O
F
G
Sp
@Zulfan_Aris

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Annelida
Chaetopoda
Oligochaeta
Megascolecidae
Megascolex
Megascolex sp.
(Cacing tanah)

Panjang tubuh 9 - 13 cm, lebar tubuh 0,3 –
0,4 cm dengan jumlah segmen antara 134
- 178. Prostomium tipe Epilobus.
Klitelium berbentuk Annular dimulai pada
segmen ke 14-16, mempunyai setae
dengan tipe Perichaetine. Lubang kelamin
jantan pada segmen 18, lubang kelamin
betina pada segmen 7 - 9. Warna bagian
dorsal merah keunguan, ventral pucat atau
coklat keputihan. ujung anterior coklat
keputihan dan ujung posterior abu-abu
coklat.

Universitas Sumatera Utara

4.

@Zulfan_Aris

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Annelida
Chaetopoda
Oligochaeta
Megascolecidae
Pheretima
Pheretima sp.
(Cacing tanah)

Panjang tubuh 15 – 18,5 cm, lebar tubuh
0,5 – 0,6 cm. Jumlah segmen antara 125 –
145. Prostomium tipe Epilobus. Klitelium
berbentuk Annular dan tidak menebal
pada segmen ke 13 - 15, segmennya jelas.
Setae dengan tipe Perichaetin. Memiliki
sepasang lubang kelamin jantan pada
segmen ke 18 dan satu lubang betina di
segmen ke 14. Warna tubuh bagian dorsal
coklat keunguan, ventral pucat, ujung
anterior coklat sampai pucat/kuning.

Universitas Sumatera Utara

5.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Annelida
Hirudinae
Hirudinida
Haemadipsidae
Haemadipsa
Haemadipsa sp.
(Pacet)

Panjang tubuh 1,4 cm, lebar tubuh 0,05
cm, Bentuk tubuh memanjang dan kecil.
Terdapat sucker pada bagian anterior dan
posteriornya, Warna tubuh bagian dorsal
cokelat kekuningan dengan sepasang garis
pada bagian tengahnya, warna tubuh
bagian ventral lebih cerah daripada bagian
dorsalnya.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Arachnida
Araneae
Lycosidae
Trochosa
Trochosa canapii
(Laba-laba tanah)

Panjang tubuh 1 - 1,1 cm, lebar tubuh 0,3
cm. Memiliki 8 pasang mata. Memiliki 4
pasang kaki dengan panjang rata-rata 0,8
cm. Chepalothoraks memiliki pola yang
khas (pada kebanyakan Genus dari Family
Lycosidae).Warna tubuh cokelat kecuali
pada bagian cephalothoraks dan abdomen
yang agak gelap.

@Zulfan_Aris

6.

@Zulfan_Aris

Universitas Sumatera Utara

7.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Chilopoda
Geophilomorpha
Geophilidae
GeophiFlus
Geophilus sp.
(Lipan/kelabang)

Panjang tubuh 2 - 2,3 cm, lebar tubuh 0,1
- 0,2 cm. Tubuhnya agak mengecil
menuju kebagian posterior. Caput pipih
dan agak memanjang, terdapat sepasang
mata dan antena yang pendek, bagian
mulut terdapat sepasang capit, mulut tipe
pengunyah. Memiliki lebih dari 40
segmen pada bagian abdomennya, tiap
segmen tubuh dijumpai sepasang kaki.
Warna caput cokelat tua, warna tubuh
kuning kecokelatan.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Chilopoda
Lithobiomorpha
Lithobiidae
Lithobius
Lithobius sp.
(Lipan/kelabang)

Panjang tubuh 1 - 1,2 cm, lebar tubuh 0,1
- 0,2 cm. Caput bulat dan pendek dan
terdapat sepasang mata dan antena yang
panjang. Bagian mulut terdapat sepasang
capit dengan tipe pengunyah. Memiliki 10
- 15 segmen pada bagian abdomen,
segmen memiliki 2 bentuk, lebar dan
sempit, kedua segmen tersebut berseling
membentuk tubuh, ujung abdomen
terdapat sepasang cerci yang panjang.
Tiap segmen dijumpai sepasang kaki, kaki
bagian belakang memiliki ukuran yang
lebih panjang dari kaki lainnya. Tubuh
seutuhnya berwarna merah kecokelatan.

@Zulfan_Aris

8.

@Zulfan_Aris

Universitas Sumatera Utara

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Chilopoda
Scolopendromorpha
Scolopendridae
Scolopendra
Scolopendra sp.
(Lipan/kelabang)

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Diplopoda
Julida
Julidae
Julus
Julus sp.
(Kaki seribu)

@Zulfan_Aris

9.

10.

@Fika_Syafries

Panjang tubuh 6 - 8 cm, lebar tubuh 0,5 0,7
cm.
Tubuh
agak
gepeng.
Cepalothoraks bulat pendek dengan
sepasang mata dan antena yang cukup
panjang, terdapat mulut dengan sepasang
capit, tipe pengunyah. Memiliki lebih dari
20 segmen pada bagian abdomennya,
ujung abdomen terdapat sepasang cerci
yang panjangnya menyerupai antena, tiap
segmen tubuh dijumpai sepasang kaki,
kaki terdiri atas 3 ruas dan meruncing
pada bagian ruas terakhir. Warna
cepalothoraks
cokelat
kehitaman,
abdomen merah tua dan tungkai berwarna
kekuningan, melindungi diri dengan cara
menggigit dan mengeluarkan racunnya
jika merasa terancam.
Panjang tubuh 4 - 5 cm, lebar tubuh 0,4 0,5 cm. Cepalothoraks agak membulat,
terdapat sepasang mata dan antena yang
pendek, dengan mulut tipe pengunyah.
Abdomen memiliki 25 - 30 segmen,
segmen membulat dan licin, tiap segmen
dijumpai 2 pasang kaki kecuali pada
segmen terakhir. Ujung abdomen terdapat
ovipositor yang tumpul. Warna seluruh
tubuh cokelat cerah. Melindungi diri
dengan cara menggulungkan tubuhnya.

Universitas Sumatera Utara

11.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Diplopoda
Polydesmida
Polydesmidae
Polydesmus
Polydesmus sp.
(Kaki seribu)

Panjang tubuh 1,5 - 2 cm, lebar tubuh 0,3
cm. Cepalothoraks agak membulat,
terdapat sepasang mata dan antena yang
pendek, dengan mulut tipe pengunyah.
Memiliki 17 - 20 segmen, tepi segmen
memipih, tiap segmen dijumpai 2 pasang
kaki kecuali pada segmen terakhir. Ujung
abdomen terdapat ovipositor yang agak
meruncing.
Warna
tubuh
cokelat
kehitaman,
kaki
berwarna
putih.
melindungi
diri
dengan
cara
menggulungkan tubuhnya jika merasa
terancam.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Insecta
Blattodea
Blattidae
Blatta
Blatta orientalis
(Kecoak tanah)

Panjang tubuh 2 – 2,5 cm, lebar tubuh 0,7
cm. Tubuh lonjong dan tebal. Kepala
berbentuk segitiga tumpul. Mata kurang
jelas terlihat. Antena pendek. Pronotum
agak mirip dengan abdomen. Abdomen
tersusun atas 8 lipatan dengan sepasang
cerci yang pendek pada bagian belakang.
Kaki pendek dengan duri halus pada
bagian tibia. Warna tubuh cokelat tua
sampai hitam.

@Zulfan_Aris

12.

@Zulfan_Aris

Universitas Sumatera Utara

13.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Insecta
Blattodea
Ectobiidae
Blattella
Blattella germanica
(Kecoak jerman)

Panjang tubuh 1,2 cm, lebar tubuh 0,4 cm.
Tubuh lonjong dan agak tipis. Kepala
pipih. Mata jelas terlihat. Memiliki antena
yang panjang hingga 0,7 cm. Pronotum
dengan abdomen sejajar. Memiliki
sepasang sayap yang tipis. Pada bagian
ujung abdomen dijumpai sepasang cerci.
Kaki cukup jenjang dan terdapat duri
halus pada bagian tibia. Warna tubuh
seluruhnya cokelat mengkilap.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Insecta
Coleoptera
Carabidae
Calosoma
Calosoma sp.
(Kumbang kotoran)

Panjang tubuh 0,9 - 1,2 cm, lebar tubuh
0,35 - 0,4 cm. Caput terdapat sepasang
mata dan antena yang panjang dan terdiri
atas 14 ruas. Mata jelas terlihat. Mulut
tipe penggigit pengunyah. Batas pronotum
bulat pendek. Pada elytra terdapat garisgaris. Kaki 3 pasang yang terdiri atas,
koksa, trokanter, femur, tibia, tarsal (3
ruas) dan metatarsal, tubuh berwarna
metalik gelap.

@Zulfan_Aris

14.

@Zulfan_Aris

Universitas Sumatera Utara

15.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

K
Ph
C
O
F
G

:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Insecta
Coleoptera
Carabidae
Stenolophus
Stenolophus sp.
(Kumbang jamur)

@Zulfan_Aris

16.

Animalia
Arthropoda
Insecta
Coleoptera
Dryophthoridae
Rhynchophorus
Rhynchophorus
Sp : bilineatus
(Kumbang moncong)
@Zulfan_Aris

Panjang tubuh 0,9 – 1,2 cm, lebar tubuh
0,3 cm. Tubuh agak pipih. Caput lonjong
dengan mata yang jelas. Memiliki
sepasang mata yang menonjol pada bagian
kepala. Antena tersusun atas 10 ruas.
Pronotum agak gepeng. Elitra membulat
kebelakang dengan garis-garis kasar
disertai rambut halus dan jarang pada
bagian tepi. Kaki 3 pasang terdiri atas
koksa, trokanter, femur, tibia, tarsal (3
ruas) dan metatarsal, kaki memiliki duriduri dan rambut halus. Warna tubuh
dominan hitam disertai warna hijau
metalik, pada bagian tepi pronotum dan
bagian kaki berwarna kuning.
Panjang tubuh 1,4 cm, lebar tubuh 0,5 cm.
Tubuh terlihat kokoh. Bagian caput
berbentuk memanjang dengan sepasang
mata yang terlihat menonjol, antena
berada dibelakang mata dengan ukuran
yang besar dan panjang, mulut tipe
penghisap. Bentuk thoraks membesar ke
bagian posterior dengan pola bintik-bintik.
Elytra pada bagian abdomen berbentuk
tumpul dan memiliki pola bergaris.
Memiliki 3 pasang kaki dengan pengait
yang tajam pada bagian koksa. Warna
tubuh hitam.

Universitas Sumatera Utara

17.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Insecta
Coleoptera
Elateridae
Hypnoidus
Hypnoidus sp.
(Kumbang klik)

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Insecta
Coleoptera
Melolonthidae
Phyllophaga
Phyllophaga sp.
(Kumbang tanah)

@Zulfan_Aris

18.

Panjang tubuh 1,5 – 1,7 cm, lebar tubuh 3
– 4 cm. Tubuh memanjang, caput kecil
dan terdapat sepasang antena yang
memiliki 12 ruas, antena tersebut
meruncing ke dalam tiap ruasnya. Mata
jelas terlihat, mulut tipe penggigit dan
pengunyah, pronotum lebar dan sejajar
dengan elytra, tiap sudut pronotum
termodifikasi meruncing terutama yang
bagian bawah dan menempel dengan
elytra
pada
abdomen.
Abdomen
meruncing dan elytra tumpul kebawah,
pada elytra terdapat garis-garis yang
kurang tampak dengan jelas. Warna tubuh
hitam kecuali pada bagian ventral dan
antena yang berwarna kecokelatan.
Panjang tubuh 0,9 – 1,1 cm, lebar tubuh
0,5 cm. Tubuh kokoh berbentuk bulat
lonjong dan tebal. Caput bulat dan agak
pipih. Mulut tipe pengunyah, antena
bercabang 3. Pronotum dan elytra sejajar
dengan batas yang jelas. Ujung elytra
tumpul dan sedikit membulat. Tubuh
berwarna kuning kegelapan, coklat
kemerahan sampai hitam dan terkadang
berwarna metalik.

@Zulfan_Aris

Universitas Sumatera Utara

19.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Insecta
Coleoptera
Nitidulidae
Nitidula
Nitidula rufipes
(Kumbang tanah)

Panjang tubuh 1 – 1,2 cm, lebar tubuh 0,4
cm. Terdapat sepasang antena dengan ruas
berjumlah 10, ruas ke 8 – 10 membesar
berbentuk seperti gadah. Tipe mulut
penggigit dan pengunyah. Pronotum
memiliki batas yang jelas dan membesar
menuju ke bawah serta memipih
kesamping. Abdomen agak meruncing
tertutup dengan elytra yang berbentuk
lonjong. Tubuh berwarna hitam kecuali
mulut, antena dan kaki yang berwarna
agak kecokelatan.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Insecta
Dermaptera
Carcinophoridae
Euborelia
Euborelia sp.
(Cecopet pisang)

Panjang tubuh 2,5 - 3 cm, lebar tubuh 0,4
cm. Caput berbentuk seperti segitiga
berwarna hitam. Mempunyai sepasang
mata berwarna putih. Antena 16 ruas, ruas
13 dan 14 warna putih. Mulut tipe
penggigit dan pengunyah. Terdapat palpus
dengan warna agak kecoklatan berjumlah
2 ruas. Thoraks berwarna cokelat
kehitaman. Tungkai depan dan tengah
berjumlah 3 ruas, tungkai belakang 4
ruas. Abdomen berjumlah 8 ruas berwarna
cokelat kehitaman, memiliki sepasang
cerci untuk mencapit pada bagian
belakang. Tubuh seluruhnya berwarna
kehitaman.

@Zulfan_Aris

20.

@Zulfan_Aris

Universitas Sumatera Utara

21.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Insecta
Diptera
Tipulidae
Tipula
Tipula sp.
(Lalat tanah)

Larva: Panjang tubuh 1,6 - 1,8 cm, lebar
tubuh 2 cm. Bentuk tubuh bulat
memanjang
dan
terlihat
seperti
bersegmen, bagian kepala memiliki
bagian menyerupai tanduk sebanyak 3
pasang dengan mulut yang agak
menonjol, tubuh bagian bawah lebih
ramping. Warna tubuh cokelat. Dewasa:
Panjang tubuh 1,7 – 2 cm, lebar tubuh 0,2
cm. Tubuh ramping dan meruncing ke
belakang. Memiliki sepasang sayap dan 3
pasang kaki yang panjang. Warna tubuh
kuning kecokelatan.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Insecta
Hymenoptera
Formicidae
Odontoponera
Odontoponera
denticulata
(Semut hitam)

Panjang tubuh 0,8 - 1,1 cm, lebar tubuh
0,3 cm. kepala agak membulat, rahang
pendek dan terlihat kokoh. Keliling
clypeal hadapan mempunyai 7 - 9 gigi
dengan berbagai bentuk dari tumpul ke
tajam. Antena terdiri atas 12 ruas. Mata
terlihat jelas. Pronotum mempunyai
sepasang gigi berbentuk segitiga di sisi
tubuh. Memiliki 1 pentiole dengan bentuk
tipis dan menajam. Warna tubuh
keseluruhan hitam dengan pola garis-garis
yang khas.

@Zulfan_Aris

22.

@Zulfan_Aris

Universitas Sumatera Utara

23.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Insecta
Orthoptera
Gryllotalpidae
Gryllotalpa
Gryllotalpa sp.
(Anjing tanah)

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Insecta
Orthoptera
Gryllidae
Gryllus
Gryllus sp. 1
(Jangkrik)

@Zulfan_Aris

24.

@Zulfan_Aris

Panjang tubuh 2,5 - 3 cm, lebar tubuh 0,5
- 0,8 cm, caput agak mengerucut kedepan,
mata bulat dengan antena yang pendek,
mulut
memiliki
sepasang
capit
menyerupai gergaji yang digunakan untuk
memotong. Pronotum besar, bagian
thoraks dijumpai 3 pasang kaki, sepasang
kaki depan yang berukuran lebih besar
memiliki kuku yang termodifikasi untuk
menggali. Memiliki dua pasang sayap,
abdomen terdiri atas 6 - 7 lipatan yang
memiliki sepasang cerci pada segmen
yang terakhir, tubuh berwarna cokelat dan
agak sedikit gelap pada bagian kepala.
Panjang tubuh 2 cm, lebar tubuh 0,6 - 0,7
cm. Kepala bulat dan terdapat sepasang
mata dan antena yang panjangnya ± 1 cm.
Pada bagian thoraks terdapat 3 pasang
kaki, sepasang kaki belakang lebih besar
dan pajang dari 2 pasang kaki depannya
yang termodifikasi untuk melompat.
Terdapat 2 pasang sayap (depan dan
belakang). Bagian abdomen beruas-ruas
antara 8 - 10 ruas, pada abdomen terakhir
terdapat sepasang cerci dan ovipositor.
Warna tubuh cokelat tua, warna kaki lebih
cerah. Mengeluarkan suara yang keras
pada malam hari.

Universitas Sumatera Utara

25.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Insecta
Orthoptera
Gryllidae
Gryllus
Gryllus sp. 2
(Jangkrik)

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Malacostraca
Isopoda
Armadillidiidae
Armadillidium
Armadillidium vulgare
(Udang lipan)

@Zulfan_Aris

26.

Panjang tubuh 3,2 cm, lebar tubuh 1 cm.
Kepala bulat, terdapat sepasang mata dan
antena yang panjangnya ± 1 cm. Pada
bagian thoraks terdapat 3 pasang kaki,
sepasang kaki belakang lebih besar dan
pajang dari 2 pasang kaki depannya yang
termodifikasi untuk melompat. Sayap
pendek. Bagian abdomen beruas-ruas
antara 8 - 10 ruas, pada abdomen terakhir
terdapat sepasang cerci dan ovipositor.
Warna tubuh hitam kecuali bagian kaki
dan sayap yang berwarna cokelat.
Mengeluarkan suara yang keras pada
malam hari.
Panjang tubuh 0,6 - 1 cm, lebar tubuh 0,3
- 0,4 cm. Caput terdapat sepasang mata
dan antena yang pendek, terdapat mulut
dengan tipe pengunyah. Memiliki 7
segmen pada thoraks dan 5 segmen pada
abdomen, tiap segmen thoraks terdapat
sepasang kaki. Warna seluruh tubuh abuabu
sampai
kecokelatan.
Dapat
menggulung seperti bola jika merasa
terancam.

@Zulfan_Aris

Universitas Sumatera Utara

27.

@Zulfan_Aris

0 cm

0,5 cm

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Arthropoda
Malacostraca
Isopoda
Philosciidae
Philoscia
Philoscia sp.
(Kutu kayu)

Panjang tubuh 0,7 – 1 cm, lebar tubuh 0,2

0,3 cm. Caput pendek, terdapat
sepasang mata dan antena yang panjang,
dengan mulut tipe pengunyah. Thoraks
terdapat 7 segmen. Abdomen terdapat 5
segmen, pada ujungnya terdapat sepasang
cerci dan ovipositor yang runcing.
Segmen bentuknya melengkung kebawah,
tiap segmen pada thoraks dijumpai
sepasang kaki, dua pasang kaki bagian
belakang memiliki ukuran lebih panjang
daripada kaki lainnya. Warna tubuh
bagian dorsal gelap, warna tubuh bagian
ventral kuning kecokelatan.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Molusca
Gastropoda
Stylommatophora
Arionidae
Hemphillia
Hemphillia sp.
(Siput telanjang)

Panjang tubuh 2,8 - 3,3 cm, lebar tubuh
0,8 - 1,1 cm. Bagian kepala bulat dengan
2 pasang mata. Memiliki punuk viseral
yang berbeda dan dilapisi oleh mantel
pada bagian anterior dan posterior.
Memiliki sedikit cangkang ditengah yang
terlihat melalui celah dibelakang mantel.
Bagain belakang
bentuknya
lebih
meruncing.
Pneumastome
terletak
dibawah punuk viseral. Warna tubuh
keseluruhan berwarna cokelat.

1 cm

28.

@Zulfan_Aris

Universitas Sumatera Utara

29.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Molusca
Gastropoda
Stylommatophora
Bradybaenidae
Bradybaena
Bradybaena similaris
(Siput darat)

Tinggi cangkang 0,8 - 1,1 cm, lebar
cangkang 1,6 - 1,8 cm. Tipe cangkang
Depresed heliciform.
Whorl
pada
cangkang berjumlah 5 ½. Umbilicus
sempit. Parietal kurang jelas terlihat.
Cangkang tipis dan teksturnya halus.
Terdapat sebuah garis spiral yang
mengelilingi cangkang. Dinding cangkang
rapuh, garis-garis pertumbuhan kurang
jelas telihat. Warna cangkang cokelat
kekuningan.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Molusca
Gastropoda
Stylommatophora
Hygromiidae
Monacha
Monacha sp.
(Siput darat)

Tinggi cangkang 0,9-1 cm, lebar
cangkang 1,5-1,8 cm. Tipe cangkang
Depressed heliciform. Jumlah whorl pada
cangkang 5 ½. Umbilicus sempit. Parietal
kurang jelas terlihat. Cangkang tipis dan
teksturnya kasar. Dinding cangkang rapuh
dan memiliki garis-garis pertumbuhan
yang mengeriput dan jelas. Bagian atas
cangkang berwarna agak keputihan dan
semakin cokelat menuju ke pangkal.

@Zulfan_Aris

30.

@Zulfan_Aris

Universitas Sumatera Utara

31.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Molusca
Gastropoda
Stylommatophora
Subulinidae
Lamellaxis
Lamellaxis gracilis
(Siput darat)

Tinggi cangkang 0,8 - 1,2 cm, lebar
cangkang 0,3 cm. Tipe cangkang conical.
Whorl pada cangkang berjumlah 6.
Umbilicus tertutup. Parietal tidak terlihat.
Cangkang tipis dan agak kasar. Dinding
cangkang rapuh. Garis-garis pertumbuhan
jelas terlihat. Warna cangkang cokelat
kehitaman.

K
Ph
C
O
F
G
Sp

:
:
:
:
:
:
:

Animalia
Molusca
Gastropoda
Systellommatophora
Veronicellidae
Leidyula
Leidyula sp.
(Siput telanjang)

Panjang tubuh 2,8 - 3 cm, lebar tubuh 1,9
– 2,1 cm. Tubuh tebal dan lunak. Bagian
depan terdapat 2 pasang mata (antena
anterior dan posterior). Mulut pada bagian
bawah dengan gigi parut (radula). Kaki
(gastropod) memiliki batas yang jelas
terhadap tubuhnya di sepanjang bagian
ventral dengan pola garis. Warna tubuh
bagian dorsal cokelat tua, wana tubuh
bagian ventral cokelat muda.

@Zulfan_Aris

32.

@Zulfan_Aris

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Data Jenis dan Jumlah Makrofauna Tanah yang Ditemukan Pada Setiap Lokasi Penelitian
A. Lokasi I (Pertanian Anorganik)
I. Metode Pitfall Trap Lokasi I
No

Jenis

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

Armadillidium vulgare
Blattella germanica
Calosoma sp.
Euborellia sp.
Gryllotalpa sp.
Gryllus sp. 1
Gryllus sp. 2
Hemphillia sp.
Monacha sp.
Nitidula rufipes
Odontoponera denticulata
Pheretima sp.
Philoscia sp.
Phyllophaga sp.
Polydesmus sp.
Scolopendra sp.
Stenolophus sp.
Trochosa canapii

1
3
2
4
-

2
5
2
1
-

3
2
1
-

4
3
3
2
4
2

5
2
3
2
1
5
-

6
1
1
2
-

7
1
8
9
1

8
2
-

9
3
2

10
5
-

11
1
1
-

Plot Sampling
12 13 14 15
3
1
3
2
1
3
5
2
3
3
1
7
-

16
1
-

17
3
1
1
-

18
2
3
-

19
1
2
5
-

20
1
-

21
2
5
18
5
3
1
4

22
3
2
1
1
3
1
-

23
1
8
1
1
-

24
1
4
1
-

25
3
5
3
-

Jumlah

Plot yang
ditempati

17
1
2
14
15
1
2
3
6
62
47
4
13
8
2
1
1
16

7
1
2
5
8
1
1
3
4
17
7
4
3
4
2
1
1
5

Universitas Sumatera Utara

II. Metode Kuadrat Lokasi I

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Plot Sampling

Jenis
Amynthas gracilis
Blatta orientalis
Blattella germanica
Bradybaena similaris
Calosoma sp.
Euborellia sp.
Geophillus sp.
Gryllotalpa sp
Monacha sp.
Pheretima sp.
Philoscia sp.
Phyllophaga sp.
Polydesmus sp.
Pontoscolex corethrurus

Jumlah

Plot yang
ditempati

1
3
1
-

2
1
-

3
1
1
1
3
1
-

4
1
3
1
-

5
2
1
2
1
2
9

6
3
-

7
1
1
3

8
1
1
4
3
1

9
2
1
2

10
-

11
1
2
-

12
3
1
-

13
1

14
-

15
-

3
1
3
3
2
23
4
10
16

2
1
3
3
2
8
4
6
5

1

1
1

2
2

3
1
4

10
8

2
1
3

2
1
6

1
-

3
1

3
1
1
-

1
-

4
-

1
5

1

1
1
2

32
3
2
3
34

11
3
2
3
11

Universitas Sumatera Utara

B.
I.

Lokasi II (Pertanian Organik)
Metode Pitfall Trap Lokasi II

No

Jenis

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.

Armadillidium vulgare
Blattella germanica
Bradybaena similaris
Calosoma sp.
Euborellia sp.
Gryllotalpa sp.
Gryllus sp.1
Hypnoidus sp.
Julus sp.
Lamellaxis gracilis
Leydiula sp.
Monacha sp.
Nitidula rufipes
Odontoponera denticulata
Philoscia sp.
Phyllophaga sp.
Scolopendra sp.
Sitophilus sp.
Stenolophus sp.
Tipula sp.
Trochosa canapii

1
1
1
1
4
1
2

2
1
1
6
3
-

3
1
14
7
3
2
-

4
2
4
-

5
5
9
2

6
13
7
1
-

7
1
1
1
1
1

8
2
1
3
3
2

9
1
2
2
3
1
-

10
1
8
5

11
6
13
-

12
1
2
3
4
-

Plot Sampling
13 14 15
1
1
1
1
4
2
1
6
1
-

16
8
5
2
-

17
12
2
6

18
1
1
2
1
-

19
1
1
5
8
-

20
1
1
5
-

21
1
2
4
14
2

22
1
13
-

23
4
10
-

24
3
-

25
3
1
-

Jumlah

Plot yang
ditempati

2
1
8
6
13
1
8
15
4
1
6
17
81
89
17
2
1
1
1
3
20

2
1
7
2
9
1
3
2
2
1
4
4
16
13
5
1
1
1
1
2
7

Universitas Sumatera Utara

II. Metode Kuadrat Lokasi II
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

Jenis
Amynthas gracilis
Armadillidium vulgare
Blatta orientalis
Bradybaena similaris
Calosoma sp.
Euborellia sp.
Geophillus sp.
Gryllotalpa sp.
Haemadipsa sp.
Lamellaxis gracilis
Leidyula sp.
Lithobius sp
Megascolex sp.
Monacha sp.
Nitidula rufipes
Odontoponera denticulata
Pheretima sp.
Philoscia sp.
Phyllopaga sp.
Polydesmus sp.
Pontoscolex corethrurus
Scolopendra sp.
Stenolophus sp.
Tipula sp.

1
2
12
3
1
3
-

2
1
2
-

3
2
1
5
4
3
9
1
3
7
-

4
1
1
2
3
4
2
-

5
8
2
2
-

6
2
2
3
5
2
6
8
-

7
2
2
2
1
3
4
8
-

Plot Sampling
8
9
10
1
2
1
1
1
4
8
2
4
5
3
6
3
10
2
2
6
2
2
1
1
1
1

11
1
1
2
1
5
1
1
-

12
1
3
10
3
1
2
-

13
2
5
2
1
2
5
-

14
8
7
1
1
2
2
4
2
-

15
1
4
2
2
2
2
1
-

Jumlah
9
2
1
10
2
40
50
1
6
3
3
5
2
14
9
2
61
10
1
8
45
1
7
1

Plot yang
Ditempati
6
2
1
5
2
10
11
1
3
2
1
1
2
6
3
1
12
5
1
4
12
1
3
1

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Hasil Analisis Korelasi Pearson (r) Antara Faktor Fisik dan Kimia Tanah dengan Filum Makrofauna Tanah
a. Lokasi I (Lahan Pertanian Anorganik)

Correlations
Suhu tanah Kelembaban tanah pH tanah Kadar air tanah Annelida Arthropoda Mollusca
Suhu tanah

Pearson Correlation

-.341

.052

.030

-.279

-.206

.408*

.096

.806

.887

.176

.324

.043

25

25

25

25

25

25

25

-.341

1

-.242

.045

.110

.057

-.161

.244

.832

.600

.786

.443

1

Sig. (2-tailed)
N
Kelembaban tanah Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
pH tanah

25

25

25

25

25

25

25

Pearson Correlation

.052

-.242

1

-.494*

-.099

.043

.088

Sig. (2-tailed)

.806

.244

.012

.636

.837

.674

25

25

25

25

25

25

25

Pearson Correlation

.030

.045

-.494*

1

.213

-.214

-.142

Sig. (2-tailed)

.887

.832

.012

.307

.303

.500

25

25

25

25

25

25

25

-.279

.110

-.099

.213

1

.545**

.062

.176

.600

.636

.307

.005

.768

25

25

25

25

25

25

N
Kadar air tanah

N
Annelida

.096

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

25

Universitas Sumatera Utara

Arthropoda

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

-.206

.057

.043

-.214

.545**

.324

.786

.837

.303

.005

25

25

25

25

25

25

25

*

-.161

.088

-.142

.062

.063

1

.043

.443

.674

.500

.768

.764

25

25

25

25

25

25

N
Mollusca

Pearson Correlation

.408

Sig. (2-tailed)
N

1

.063
.764

25

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Lokasi II (Lahan Pertanian Organik)
Correlations
Suhu_tanah Kelembaban tanah pH tanah Kadar air tanah Annelida Arthropoda Mollusca
Suhu tanah

Pearson Correlation

1

Sig. (2-tailed)
N
Kelembaban tanah Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

25
-.741

**

-.741**

.286

-.330

-.558**

-.552**

-.390

.000

.166

.107

.004

.004

.054

25

25

25

25

25

25

-.250

.391

**

**

.401*

.228

.054

.000

.002

.047

25

25

25

25

25

1

.000
25

25

.678

.596

Universitas Sumatera Utara

pH tanah

Pearson Correlation

.286

-.250

Sig. (2-tailed)

.166

.228

-.079

.046

.044

-.146

.709

.825

.834

.485

25

25

25

25

25

25

25

-.330

.391

-.079

1

.306

.247

.142

.107

.054

.709

.137

.233

.499

25

25

25

25

25

25

**

**

.046

.306

1

**

.305

.004

.000

.825

.137

.000

.138

25

25

25

25

25

25

25

**

**

.044

.247

**

1

.471*

.004

.002

.834

.233

.000

25

25

25

25

25

25

25

-.390

*

-.146

.142

.305

*

1

.054

.047

.485

.499

.138

.018

25

25

25

25

25

25

N
Kadar air tanah

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

Annelida

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

-.558

N
Arthropoda

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

-.552

N
Mollusca

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

.678

.596

.401

1

25

.872

.872

.018
.471

25

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Hasil Analisis Tanah

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Foto Kerja

Metode Pitfall Trap

Metode Kuadrat

Universitas Sumatera Utara

Metode Hand Sorting

Proses Determinasi dan Identifikasi

Universitas Sumatera Utara

Pengukuran faktor fisik dan kimia tanah di lapangan

Universitas Sumatera Utara