Kajian Ketersediaan P Di Ultisol Akibat Pemberian Bahan Organik
PENDAHULUAN
Latar belakang
Fosfor (P) merupakan unsur hara esensial bagi pertumbuhan tanaman
(Winarso, 2005). Sumber utama P di dalam tanah terdiri dari bentuk organik dan
anorganik. Jumlah unsur hara P di dalam tanah relatif sedikit umumnya kurang
dari 0,3 ppm dan pergerakannya sangat lambat (Tisdale, Nelson, Havlin and
Beaton, 1999). Ketidak tersediaan unsur hara P merupakan salah satu faktor
penghambat pertumbuhan tanaman di tanah Ultisol. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain : pH tanah yang rendah, tipe mineral liat, serta jumlah
Al-tukar dan Fe-tukar yang tinggi menyebabkan unsur hara P terfiksasi dalam
ikatan Al-P dan Fe-P sehingga sangat sukar larut dan tidak tersedia bagi tanaman
di tanah-tanah masam (Foth, 1985).
Usaha perbaikan yang selama ini dilakukan untuk meningkatkan
ketersediaan hara P di Ultisol adalah dengan pemberian berbagai macam bahan
organik seperti kompos, pupuk kandang ayam dan pupuk hijau. Hasil penelitian
Mulyani, Trinurani dan Sandrawati (2007) yang mengaplikasikan kompos sampah
kota terbukti dapat menimgkatkan P-Tersedia tanah dari 16,95 ppm menjadi 30,22
ppm. Aplikasi pupuk kandang ayam pada Ultisol menaikkan P-tersedia tanah dari
26,33 ppm menjadi 217,67 ppm (Nasution, 1987). Nazari, Soemarno dan
Agustina (2012) mengaplikasikan berbagai jenis pupuk hijau dapat kenaikan
ketersediaan P tanah hinga mencapai kategori sangat tinggi yaitu 65,05 ppm.
Pemberian bahan organik ke tanah Ultisol dianggap dapat menyelesaikan
permasalahan tanah tesebut dalam penyediaan unsur hara bagi tanaman khususnya
unsur hara P. Namun sampai saat ini masih sedikit sekali informasi yang
13
Universitas Sumatera Utara
menjelaskan apakah bahan organik yang diberikan ke tanah Ultisol menyumbang
sejumlah unsur hara P dalam bentuk organik atau bahan organik tersebut
terdekomposisi menghasilkan asam-asam organik yang dapat melarutkan
beberapa ikatan P di Tanah Ultisol seperti Al-P dan Fe-P.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji
bagaimana mekanisme bahan organik dalam meningkatkan P-tersedia tanah di
Ultiosl.
Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk mengkaji fungsi bahan organik dalam
meningkatkan P-tersedia tanah pada Ultisol .
Hipotesa Penelitian
Pemberian bahan organik ke tanah Ultisol dapat meningkatkan P-tersedia
tanah dengan cara menghasilkan asam-asam organik yang dapat membebaskan
ikatan Al-P dan Fe-P.
Kegunaan Penelitian
Sebagai bahan informasi bagi kepentingan ilmu pengetahuan khususnya
penelitian dasar mengenai mekanisme penyediaan P di Ultisol akibat pemberian
bahan organik.
14
Universitas Sumatera Utara
Latar belakang
Fosfor (P) merupakan unsur hara esensial bagi pertumbuhan tanaman
(Winarso, 2005). Sumber utama P di dalam tanah terdiri dari bentuk organik dan
anorganik. Jumlah unsur hara P di dalam tanah relatif sedikit umumnya kurang
dari 0,3 ppm dan pergerakannya sangat lambat (Tisdale, Nelson, Havlin and
Beaton, 1999). Ketidak tersediaan unsur hara P merupakan salah satu faktor
penghambat pertumbuhan tanaman di tanah Ultisol. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain : pH tanah yang rendah, tipe mineral liat, serta jumlah
Al-tukar dan Fe-tukar yang tinggi menyebabkan unsur hara P terfiksasi dalam
ikatan Al-P dan Fe-P sehingga sangat sukar larut dan tidak tersedia bagi tanaman
di tanah-tanah masam (Foth, 1985).
Usaha perbaikan yang selama ini dilakukan untuk meningkatkan
ketersediaan hara P di Ultisol adalah dengan pemberian berbagai macam bahan
organik seperti kompos, pupuk kandang ayam dan pupuk hijau. Hasil penelitian
Mulyani, Trinurani dan Sandrawati (2007) yang mengaplikasikan kompos sampah
kota terbukti dapat menimgkatkan P-Tersedia tanah dari 16,95 ppm menjadi 30,22
ppm. Aplikasi pupuk kandang ayam pada Ultisol menaikkan P-tersedia tanah dari
26,33 ppm menjadi 217,67 ppm (Nasution, 1987). Nazari, Soemarno dan
Agustina (2012) mengaplikasikan berbagai jenis pupuk hijau dapat kenaikan
ketersediaan P tanah hinga mencapai kategori sangat tinggi yaitu 65,05 ppm.
Pemberian bahan organik ke tanah Ultisol dianggap dapat menyelesaikan
permasalahan tanah tesebut dalam penyediaan unsur hara bagi tanaman khususnya
unsur hara P. Namun sampai saat ini masih sedikit sekali informasi yang
13
Universitas Sumatera Utara
menjelaskan apakah bahan organik yang diberikan ke tanah Ultisol menyumbang
sejumlah unsur hara P dalam bentuk organik atau bahan organik tersebut
terdekomposisi menghasilkan asam-asam organik yang dapat melarutkan
beberapa ikatan P di Tanah Ultisol seperti Al-P dan Fe-P.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji
bagaimana mekanisme bahan organik dalam meningkatkan P-tersedia tanah di
Ultiosl.
Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk mengkaji fungsi bahan organik dalam
meningkatkan P-tersedia tanah pada Ultisol .
Hipotesa Penelitian
Pemberian bahan organik ke tanah Ultisol dapat meningkatkan P-tersedia
tanah dengan cara menghasilkan asam-asam organik yang dapat membebaskan
ikatan Al-P dan Fe-P.
Kegunaan Penelitian
Sebagai bahan informasi bagi kepentingan ilmu pengetahuan khususnya
penelitian dasar mengenai mekanisme penyediaan P di Ultisol akibat pemberian
bahan organik.
14
Universitas Sumatera Utara