Pelanggaran Hukum Atas Wilayah Udara Dengan Masuknya Pesawat Asing Dalam Perspektif Hukum Internasional

PELANGGARAN HUKUM ATAS WILAYAH UDARA DENGAN
MASUKNYA PESAWAT ASING DALAM PERSPEKTIF
HUKUM INTERNASIONAL
(Studi Kasus Pelanggaran oleh Heinz Peier yang memasuki Wilayah Udara Indonesia)

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh

RIZKY RIDWAN MATONDANG
090200209
DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015


1
Universitas Sumatera Utara

2

LEMBAR PENGESAHAN
PELANGGARAN HUKUM ATAS WILAYAH UDARA DENGAN
MASUKNYA PESAWAT ASING DALAM PERSPEKTIF
HUKUM INTERNASIONAL
(Studi Kasus Pelanggaran oleh Heinz Peier yang memasuki Wilayah Udara Indonesia)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

RIZKY RIDWAN MATONDANG
090200209

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

Disetujui Oleh
Ketua Departemen Hukum Internasional

Dr. Hj. Chairul Bariah, SH., M.Hum
NIP. 195612101986012001

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. Hj. Chairul Bariah, SH., M.Hum
NIP. 195612101986012001

Sutiarnoto, SH., M.Hum
NIP. 195610101986031003

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015


Universitas Sumatera Utara

3

ABSTRAK
PELANGGARAN HUKUM ATAS WILAYAH UDARA DENGAN
MASUKNYA PESAWAT ASING DALAM PERSPEKTIF
HUKUM INTERNASIONAL
(Studi Kasus Pelanggaran oleh Heinz Peier yang memasuki Wilayah Udara Indonesia)

Pelanggaran wilayah udara adalah suatu keadaan, di mana pesawat terbang
suatu negara sipil atau militer memasuki wilayah udara negara lain tanpa izin
sebelumnya dari negara yang dimasukinya.
Permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah Bagaimana
Pengaturan hukum wilayah udara negara Indonesia. Bagaimana Pengaturan
hukum atas wilayah udara dalam perspektif hukum internasional. Bagaimana
Pelanggaran hukum atas wilayah udara dengan masuknya pesawat asing dalam
perspektif hukum internasional. Metode yang digunakan dalam penulisan ialah
hukum normatif yang bersifat deskriptif berdasarkan penelitian pustaka (library

research) yaitu memperoleh bahan-bahan dari buku dan berbagai literatur
termasuk peraturan perundang-undangan.
Pengaturan hukum wilayah udara negara Indonesia, bahwa Indonesia
mempunyai wilayah kedaulatan atas ruang udara nasional sebagaimana ditetapkan
dalam Pasal 4 dan Pasal 5 UU No. 15 Tahun 1992 yang telah diubah menjadi
Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Pengaturan hukum atas
wilayah udara dalam perspektif hukum internasional, Paris Convention, beberapa
bulan sebelum ditanda tanganinya perjanjian perdamaian di versailles, Dewan
tertinggi dari Konferesi perdamaian memutuskan untuk mengadakan suatu panitia
penerbangan dan memberi tugas kepadanya untuk menyiapkan suatu peraturan
guna mengatur lalu lintas udara internasional dimasa yang akan datang. Konvensi
Chicago Menjelang berakhirnya perang dunia II, pemerintah Amerika Serikat
yang pada waktu itu dijabat oleh Presiden Roosevelt telah mengambil inisiatif
untuk mengundang berbagai Negara, baik Negara-negara sekutunya maupun
Negara-negara netral di Eropa dan Asia. Pelanggaran hukum atas wilayah udara
dengan masuknya pesawat asing dalam perspektif hukum internasional, suatu
negara dapat melakukan tindakan hukum dengan alasan “the Right of SelfDefence”, apabila: Teritorialnya, kapal atau pesawat udara berkebangsaan dari
negaranya berada dalam ancaman atau diserang.
Kata Kunci : Pelanggaran Hukum, Wilayah Udara, Hukum Internasional


Universitas Sumatera Utara

4

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur, kepada Allah Swt, karena berkat
dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
judul Pelanggaran Hukum Atas Wilayah Udara Dengan Masuknya Pesawat Asing
Dalam Perspektif Hukum Internasional. Sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan pendidikan di Program Studi S-I Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Penulis menyadari bahwa yang disajikan dalam penulisan skripsi ini masih
terdapat kekurangan yang harus diperbaiki, untuk itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang sifatnya membangun sehingga dapat menjadi perbaikan di masa
akan datang.
Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
berbagai pihak baik secara moril dan materil, untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum, selaku Pembantu Dekan I,
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH., M.Hum, selaku Pembantu Dekan II,
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. OK. Saidin, SH., M.Hum selaku pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

5

5. Ibu Dr. Hj. Chairul Bariah, SH., M.Hum selaku Dosen Pembimbing I yang
telah bersedia meluangkan waktu dalam membimbing penulis sehingga
terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak Sutiarno, SH., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
bersedia

meluangkan


waktu

dalam

membimbing

penulis

sehingga

terselesaikannya skripsi ini.
7. Seluruh staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
8. Kepada kedua orang tua ayahanda dan ibunda, yang telah banyak memberikan
dukungan doa dan kasih sayang yang tak pernah putus sampai sekarang.
9. Buat stambuk 09, terima kasih atas kebersamaannya selama mengikuti
perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang tak bisa
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya. Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih.


Medan, Januari 2015
Penulis

RIZKY RIDWAN MATONDANG

Universitas Sumatera Utara

6

DAFTAR ISI

ABSTRAK

................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI
BAB I

................................................................................................... v


PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 6
D. Keaslian Penulisan .................................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 7
F. Metode Penelitian ...................................................................... 9
G. Sistematika Penulisan................................................................. 12

BAB II

PENGATURAN HUKUM DALAM WILAYAH INDONESIA ... 14
A. Sejarah Hukum Udara di Indonesia ........................................... 14
B. Perkembangan Hukum Udara Indonesia ................................... 22
C. Penerapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) di
Wilayah Udara Nasional ........................................................... 32
D. Pengaturan Flight Information Region (FIR)
Wilayah Udara Indonesia ......................................................... 44


BAB III

PENGATURAN HUKUM ATAS WILAYAH UDARA
DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL .................. 47
A. Sejarah Hukum Udara Internasional .......................................... 47
B. Ketentuan hukum udara yang disepakati menurut ketentuan
hukum internasional. ................................................................ 53

Universitas Sumatera Utara

7

C. Status Air Defence Identification Zone (ADIZ) menurut
hukum udara internasional. ........................................................ 58
BAB IV

PELANGGARAN HUKUM ATAS WILAYAH UDARA
DENGAN MASUKNYA PESAWAT ASING DALAM
PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL ................................ 65
A. Penegakan Kedaulatan Ruang Hukum Wilayah Indonesia ....... 65

B. Penegakan Hukum atas Wilayah Udara dalam Perspektif
Hukum Internasional ................................................................. 81
C. Akibat Hukum Pelanggaran Wilayah Udara dengan
Masuknya Pesawat Asing ......................................................... 82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 85
A. Kesimpulan ............................................................................... 85
B. Saran ........................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara