Perilaku Ibu Suku Nias Dalam Pemberian Makanan Prelakteal pada Neonatus di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli

7

BAB 2
TINJAUANPUSTAKA

2.1 Perilaku
2.1.1 DefinisiPerilaku
Skinner (1938) dalamNotoatmodjo(2010), merumuskan bahwaperilaku
merupakanresponataureaksiseseorang

terhadapstimulus(rangsangandariluar).

Olehkarenaituperilaku initerjadimelaluiprosesadanyastimulusterhadap organisme,
kemudian organisme tersebut merespon, maka teori Skinner ini disebut teori “SO-R”atau

StimulusOrganismeRespon.SelanjutnyateoriSkinner

menjelaskanadanyaduajenisrespon,yaituyangpertamaRespondentrespons
ataurefleksifyakniresponsyang

ditimbulkanolehrangsangan-rangsangan


(stimulus)tertentuyang disebuteliciting stimulikarena menimbulkan responsresponsyang relatif tetap danyang keduaoperantrespons atau instrumental
responsyakniresponsyang timbuldanberkembang kemudiandiikutiolehstimuli atau
rangsanganyanglain.
manusiadapat

Berdasarkanteori“S-O-R”tersebut,makaperilaku
dikelompokkanmenjadiduayaituyang
behaviour)perilaku

tertutup

pertamaperilakutertutup(Covert

terjadibilaresponsterhadap

stimulustersebutmasih

belumdapatdiamatioranglain(dariluar)secarajelas. responseseorang masih terbatas
dalambentukperhatian,


perasaan,persepsi,pengetahuandansikap

terhadapstimulusyangbersangkutandan yangkeduaperilakuterbuka(Overt
behaviour)perilakuterbukainiterjadibilaresponsterhadapstimulustersebut

7

Universitas Sumatera Utara

8

sudah berupa tindakan, atau praktik ini dapat diamati oleh orang lain
(Notoatmodjo, 2010).
Perilakudapatdidefinisikandariberbagai

sudutpandang.darisudutbiologis

perilakudapatdiartikansebagaisuatukegiatanatauaktivitasorganisme
bersangkutanbaikyang dapatdiamatisecara


yang

langsung maupuntidak

langsung.

MenurutKwick (1974) dalamSunaryo (2013) mengungkapkan bahwaperilaku
adalahtindakansuatuorganismeyang
dapatdiamatidandipelajari.Kusmiyati&Desminiarti(1990)dalamsunaryo(2013)men
gatakanPada

dasarnya,perilaku

manusiaadalahproses

interaksiindividudenganlingkungannyasebagai

manifestasihayatibahwadiaadalah


makhlukhidup.Sunaryo(2013)dalam
bukunyapengantarpsikologimengungkapakanbahwaperilaku

manusiaberbeda

dengan makhluk lain termasuk ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri perilaku manusia
yang membedakandarimakhluklain adalahkepekaansosial,kelangsungan perilaku,
orientasipada tugas, usahadan perjuangan, sertakeunikan setiapindivu.
manusiauntukdapatmenyesuaikan

Kepekaansosialartinyakemampuan

perilakunyasesuaiharapan danpandanganorang lain. Manusiadisamping sebagai
makhlukbiologis

danmakhluksosialdalamhidupnyamemerlukankawandan

perlubekerjasamadenganorang
perilaku


lain,perilakumanusiabersifatsituasionalartinya

manusiaberbedapadasituasiyang

artinyaperilakumanusiaterjadisecara
secarasporadisjadi

berbeda.Kelangsunganperilaku

bersinambunganataukontinuitasbukan

antaraperilakuyangsatudenganperilakuyang

kaitanyaperilakusekarang

lainterdapat

adalahkelanjutandimasalaludanseterusnyadengan

katalainperilakumanusiaterjadiberkesinambunganbukansecaraserta-merta.


8

Universitas Sumatera Utara

9

Orientasipadatugasartinyasetiapperilakumanusiaselalumemilikiorientasi padasuatu
tugastertentu.

usahadan

perjuangan

adalah

usahadan

perjuangan


pada

manusiatelah dipilih dan ditentukan sendirisertatidak akan memperjuangkan
sesuatuyang memang tidakingindiperjuangkan,jadisebenarnyamanusia memiliki
cita-cita(aspiration)yang
individuadalahunikmengandung
yang

ingindiperjuangkannya.keunikansetiap
artibahwamanusiasatuberbedadengan

manusia

lain tidak ada manusia yang sama persisi dimuka bumi ini

walaupuniadilahirkankembar,manusia

memiliki

ciri-ciri,sifat,


watak,

tabiat,

kepribadian dan motivasi tersendiriyang membedakannyadengan manusia lain.
2.1.2 Perilaku Kesehatan
Perilakukesehatan(healthbehaviour)adalahresponsseseorang

terhadap

stimulusatauobjekyang berkaitandengansehat-sakit,penyakit,danfaktor-faktor yang
mempengaruhisehat-sakit(kesehatan)seperti

lingkungan,makanan,

minuman,danpelayanankesehatan.Perilakukesehatanpadagaris
dikelompokkanmenjadiduayaitupertamaperilakuorangyang

besarnya

sehatagartetap

sehatdan meningkat,perilaku inidisebutperilakusehatyang mencangkup perilakuperilakudalammencegahatau

menghindardaripenyakitdanpenyebab

penyakit/masalah dan perilaku dalam mengupayakan meningkatnya kesehatan
yang keduaperilaku orangyang sakitatau telahterkenamasalah kesehatan,untuk
memperoleh penyembuhan atau pemecahan masalah kesehatannyaperilaku ini
disebutperilaku pencarian pelayanan kesehatan(Notoatmodjo, 2010).
Menurut(Mubarakdkk,2007)perilakukesehataninidapatdiklasifikasikan
menjadi tiga kelompok yaitu: perilaku pemeliharaan kesehatan (health

9

Universitas Sumatera Utara

10

maintenance),


perilakupencariandanpenggunaansistemdanfasilitaspelayanan

kesehatan (health

seeking behaviour),

perilaku

kesehatan

lingkungan

pemeliharaan kesehatan (health maintenance) misalnyaperilaku mencegah
penyakit,

perilakupeningkatankesehatan,perilakupemenuhankebutuhangizi.

perilakupencariandanpenggunaansistemdanfasilitas pelayanankesehatan (health
seeking behaviour) misalnyamengobatisendiri(self treatment) dan pengobatan

didalam/luar negeri. perilakukesehatan lingkungan misalnyaperilaku hidup sehat,
perilaku sakit, perilaku peransakit.
Caramengubahperilakumanusiayaitukesungguhan,diawalidari
keluarga,pemberipenyuluhan.

kesungguhanmanusia

mempunyaisikap,kepribadiandanlatar

belakang

merupakan

lingkungan
individuyang

sosialekonomiyang

berbeda,

makaperlu kesungguhan dariberbagaikomponen masyarakatuntuk ikutandil dalam
mengubah perilaku. diawali dari

lingkungan keluarga, peran orangtua sangat

membantu untuk menjelaskan serta memberikan contoh

mengenai apa yang

sebaiknyadilakukandan apayang tidak.Pemberianpenyuluhandisesuaikan dengan
tingkatpendidikan dan normasosialbudayayangdianut.
2.1.3Domain Perilaku
Benyamin Bloom (1908) seorang ahli psikologi pendidikan membagi
perilaku kedalam3 domain, yakni:pengetahuan, sikap dantindakan.
Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasilpenginderaanmanusiaatau hasil tahu seseorang
terhadap

objekmelaluiinderayang

dimilikinyayaitumata,hidung,telinga,dan

sebagainya (Notoatmodjo, 2010). pengetahuan seseorang terhadap objek

1

Universitas Sumatera Utara

11

mempunyai intensitas atau tingkat yang

berbeda-beda. secari garis besarnya

dibagidalam6tingkatpengetahuanyaitu:

tahu,memahami,aplikasi,analisis,

sintesisdan evaluasi.
MenurutNotoatmodjo(2010)tahudiartikanhanya sebagai recall (memanggil)
memori yang

telah

ada sebelumnya setelah

mengamati sesuatu.

keduamemahamidiartikanmemahamisuatuobjekbukan sekedartahuterhadap objek
tersebut, tidak sekedar menyebutkan, tetapi harus menginterpretasikan secara
benar tentang objek yang

diketahui tersebut. ketiga aplikasi diartikan

apabilaorangyangtelahmemahamiobjekyangdimaksuddapatmenggunakan

atau

mengaplikasikanprinsipyang diketahui tersebutpadasituasiyang lain. keempat
analisisdiartikan

kemampuanseseorang

untuk

menjabarkandan/atau

memisahkan,kemudianmencarikomponen-komponenyang
masalahatauobjekyang
kemampuanseseorang

terdapatdalamsuatu

diketahui.kelimasintesisdiartikanmenunjukkansuatu
untukmerangkum

yanglogisdarikomponen-komponen

ataumeletakkandalamsuatuhubungan

pengetahuanyangdimiliki.

diartikanberkaitandengankemampuan

seseorang

keenamevaluasi

untukmelakukanpenilaian

terhadap suatu objek tertentu.
Sikap
Sikapadalahrespontertutupseseorang

terhadapstimulusatauobjektertentu,

Campbell (1950) dalam Notoatmodjo (2010) sikap itusuatu kumpulangejala
dalam meresponsstimulus atauobjeksehinggasikapitumelibatkanpikiran, perasaan,
perhatian,

dan

gejalakejiwaan

lain.Allport(1954)

dalamNotoatmodjo

(2010)sikapituterdiridari3komponenpokokyaitu:pertamakepercayaanatau

1

Universitas Sumatera Utara

12

keyakianan,ide,dankonsepterhadapobjek,keduakehidupanemosionalatau
evaluasidan ketigakecenderungan untuk bertindak.
Menurut Allport (1954)dalam Notoatmodjo
ataukeyakianan,ide,dan

(2010)pertama kepercayaan

konsepterhadapobjekartinyabagaimanakahkeyakinan

danpendapatataupemikiranseseorang

terhadapobjek.keduakehidupan emosional

atauevaluasiorang terhadapobjekartinyabagaimanapenilaianorang tersebut terhadap
objek. ketiga kecenderungan untuk bertindak artinya sikap adalahmerupakan
komponen yangmendahului tindakan atau perilaku terbuka.
Sikapterdiridariberbagitingkatintensitasnyayaitu:
menghargai,danbertanggungjawab.
seseorang

menerima,menanggapi,

yangpertamamenerimadiartikanbahwa

(subjek)maumenerimastimulusyangdiberikan(objek),kedua

menanggapidiartikan memberikan
atauobjekyang
memberikannilaiyang
jawabinisikapyang

jawabanatau tanggapanterhadappertanyaan

dihadapi,ketigamenghargaidiartikansubjekatauseseorang
positifterhadapobjekataustimulus,keempatbertanggung
palingtinggitingkatanyadiartikanbertanggung

jawab

terhadapapayangdiyakininya.
MenurutAtkinson,
memiliki

Smith

dan

Bem(1996)

dalamSunaryo

(2013)Sikap

lima fungsi, yakni sebagai berikut: fungsi instrumental,

fungsi

pertahanan ego, fungsinilai ekspresi, fungsipengetahuan dan fungsipenyesuaian
sosial.
Fungsiinstrumentalyaitusikapyang

dikaitkan

denganalasanpraktisatau

manfaatdan menggambarkan keadaan keinginan atau tujuan. fungsipertahanan
egoyaitusikapyangdiambiluntukmelindungidiridarikecemasanatauancaman

1

Universitas Sumatera Utara

13

hargadirinya.fungsinilaiekspresi,yaitusikapyang

menunjukkannilaiyangada

padadirinya.sistemnilaiindividudapatdilihatdarisikapyang
bersangkutan,misalnya:

diambilindividu

individuyangtelahmenghayatiajaranagama,sikapnya

akantercermin dalam tuturkata, perilaku danperbuatan yang dibenarkan ajaran
agamanya. fungsi pengetahuan, setiap individu memiliki motif untuk ingin tahu,
ingin mengerti,

ingin banyak dapat pengalaman dan pengetahuan yang

diwujudkandalamkehidupan

sehari-hari.fungsipenyesuainsosial,yaitusikap

yangdiambilsebagaibentuk adaptasidengan lingkungannya.
Tindakan
Seperti yang

telah disebutkan diatas bahwa sikap adalah kecenderungan

untuk bertindak (praktik). Sikap belumtentu terwujud dalam tindakan, sebab
untukterwujudnyatindakanperlufaktor

lainyaituantara

lain

adanyafasilitasatau

saranadan prasarana.
Tindakan ini dibedakan menjadi 3 tingkatan menurut kualitasnya yaitu:
praktik terpimpin, praktik secaramekanismedan adopsi.
Menurut Notoatmodjo (2010) pertama praktik
subjekatauseseorang

telahmelakukan

sesuatutetapimasihtergantung

tuntunanataumenggunakanpanduan.kedua
apabilasubjek

atau

seseorang

terpimpin artinya apabila

praktiksecaramekanisme

artinya

telahmelakukanataumempraktikansesuatuhal

secaraotomatis.ketigaadopsidiartikansuatutindakanyang

sudahberkembang

artinyaapayangdilakukantidaksekedarrutinitasataumekanismesajatetapi
dilakukanmodifikasi

pada

atau

tindakan

sudah

yangberkualitas.

1

Universitas Sumatera Utara

14

Pengukuranatau caramengamati tindakandapatdilakukan melaluiduacara yaitu
secara langsung maupun secara tidak langsung.Pengukuran tindakanyang paling
baikadalahsecara
tindakansubjek

langsungyaknidenganpengamatan(observasi)yaitu

mengamati

dalamrangkamemeliharakesehatannya.Sedangkan

langsung

secaratidak

menggunakanmetodemengingatkembali(recall),Metode

inidilakukanmelaluipertanyaan-pertanyaanterhadapsubjektentang apayang telah
dilakukan berhubungan dengan kesehatan.
2.1.4 Determinan Perilaku Kesehatan
Faktoryang
banyakteoritentang

menentukanatau

membentukperilakuinidisebutdeterminan.

determinanperilaku

danmasing-masing

asumsi-asumsiyangdibangun.dalambidang

mendasarkanpada

kesehatanadatigateoriyang

menjadiacuandalampenelitian-penelitiankesehatan

sering

masyarakatyaituteori

Lawrencegreen, teoriSnehandu B Karr, teoriWHO.
TeoriLawrencegreendalamNoatmodjo(2010),berangkatdari analisis penyebab
masalah

kesehatan. Green

membedakan adanya dua determinan masalah

kesehatan yaitu behavioral factors atau faktor perilaku dan non behavioral
factors

atau

non

perilaku.

Selanjutnya

Green

menganalisis

faktorperilakusendiriditentukanolehtigafaktorutamayaitu:
predisposisi(predisposing

bahwa

faktor-faktor

factors),faktor-faktorpemungkin(enabling

factors)

danfaktor-faktor penguat(reinforcing factors).
Faktor-faktor

predisposisi(predisposing

mempermudahataumempredisposisiterjadinya

factors)yaitu
perilaku

faktor-faktoryang
seseorangantaralain

1

Universitas Sumatera Utara

15

pengetahuan, sikap,keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai, dan tradisi. faktor-faktor
pemungkin(enabling

factors)adalah

terjadinyaperilakukesehatan,

saranadanprasarana

ataufasilitasuntuk

faktor-faktorpenguat(reinforcingfactors)adalah

faktor-faktoryangmendorongatau memperkuatterjadinyaperilaku.
TeoriSnehanduBKarrmengidentifikasi
adanyaniat(intention),

adanya5determinanperilakuyaitu:

adanyadukungandari

masyarakatsekitar

(socialsuport),

terjangkaunyainformasi(accessibilyti

ofinformation),adanyaotonomiatau

kebebasan

adanyakondisidan

pribadi(personnalautonomy),

memungkinkan(actionsituation).
bertindak

situasiyang

adanyaniat(intention)yaituseseorang

sehubungan dengan objek

untuk

atau stimulus diluar dirinya. adanya

dukungan dari masyarakatsekitar (socialsuport)yaitu didalamkehidupan seseorang
di masyarakat perilaku orang tersebut cenderung memerlukan legitimasidari
masyarakatsekitarnya.terjangkaunyainformasi(accessibilytiof
information)yaitutersedianyainformasi-informasi terkaitdengantindakan yang akan
diambiloleh

seseorang.

autonomy)yaitu

adanyaotonomi

atau

untuk mengambilkeputusan

kebebasan
diIndonesia,

pribadi(personnal
terutama

ibu-ibu

kebebasanpribadinyamasihterbatasterutamalagidipedesaan.adanyakondisi
dansituasiyang

memungkinkan(action

situation)yaituuntukbertindakapapun

memangdiperlukan suatu kondisi dansituasi yangtepat. Kondisi dan situasi
mempunyaipengertianyang

luasbaik

fasilitasyang

tersediasertakemampuan

yangada.
TeoriWorldHealth Organization (WHO)timkerjapendidikankesehatandari
WorldHealthOrganization(WHO)merumuskandeterminanperilakuinisangat
1

Universitas Sumatera Utara

16

sederhanaadaempat alasan pokok determinan yaitu:pemikiran dan perasaan
(thoughtsandfeeling),adanyaacuanataureferensidariseseorang
dipercayai(personnalreferences),

sumberdaya(resources)yang

ataupribadi

yang

tersedia,

sosio

budaya (culture).
Pemikiran dan perasaan (thoughtsand feeling) yaitu hasil pemikiran dan
perasaanseseorang

ataulebihtepatdiartikan

terhadapobjekatau

stimulus

pertimbangan-pertimbanganpribadi

merupakanmodalawaluntukbertindakdan

berperilaku.adanyaacuanataureferensidariseseorang
dipercayai(personnalreferences)yaitu
paternalistikmasih
perilaku

didalam

kuatmaka perubahan

acuan(referensi)

yang

ataupribadiyang

perilaku

masyarakatdimanasikap
masyarakat tergantungdari

padaumumnyaadalahparatokoh

masyarakat

setempat.sumberdaya(resources)yangtersediamerupakanpendukung
terjadinyaperilakuseseorang

untuk

ataumasyarakat.sosiobudaya(culture)setempat

biasanyasangatberpengaruhterhadapterbentuknyaperilakuseseorang dikarena faktor
sosia-budaya merupakan faktor eksternaluntuk terbentuknyaperilaku seseorang,
hal

inidapatdilihatdariperilaku

tiap-tiap

etnisdiIndonesiayang

berbeda-

beda(Notoatmodjo, 2010).
2.2 Neonatus
2.2.1 DefinisiNeonatus
Periodeneonatus

adalahperiodebayilahirsampai28hari.padamasa

neonatusterjadiproses penyesuaiandengankehidupandiluarrahimdanhampir sedikit
perubahan

dalam

pertumbuhan

fisiknya.

kemampuan

orang

tua

dalam

1

Universitas Sumatera Utara

17

memenuhikebutuhandasar

danmemberikanstimulussensorik-motorikmutlak

diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangneonatus. Hal ini disebabkan
karena neonatus

masing bergantung

secara total pada lingkungan terutama

keluargasebagai lingkungan pertamadalamkehidupannya(Supartini, 2004).
Periodeneonatusmeliputiwaktu
lahirneonatus

darisejaklahirsampaiusia28hari.setelah

harusbisamelakukanperubahanfisiologisyangsangatbesaruntuk

beradaptasidengankehidupanbaru.
kehidupan

ketidakmampuanbayiberadaptasidengan

ekstra-uterimempengaruhikondisikesehatannyadanbahkanberakibat

fatal.Neonatusharusmemulaiuntuk

memasukan,

mencernadan

mengabsorpsi

makanansetelahlahir,sebagaimanaplasentatelahmelakukanfungsiini.Saat
lahirkapasitaslambungneonatussekitar 6ml/kgBB,ataurata-ratasekitar 50-60 cc,
tetapisegerabertambah sampaisekitar 90 mlselamabeberapaharipertama kehidupan,
lambung

kosong

sempurnadalam2sampai4

dalam3jamuntukpemasukan

makanandankosong

jam.spingtercardiacantaraesophagusdan

lambung

padaneonatusmasih immature. Saat lahirsaluran cernasteril. Sekalibayi terpapar
denganlingkunganluardancairanmulai

masukbakteri

cerna.Floranormalususakan

terbentuk

sehingganmeskipunsaluran

cernasterilsaat

masukkedalamsaluran

dalambeberapaharipertamakehidupan
lahir,

padakebanyakanbayibakteri

dapatdikultur dalam5jamsetelahlahir, bakteri inipenting untukpencernaandan untuk
sintesavitamin K(Ibrahim, 2006).
2.2.2 NutrisipadaNeonatus
NutrisiyangtepatpadaneonatusyaituASI.ASIsebagaimakananutama bagibayi.
ASIadalahsuatuemulsilemakdalamlarutanprotein,laktosedan
1

Universitas Sumatera Utara

18

garamorganikyangdisekresiolehkeduabelahkelenjarpayudaraibu(Ambarwati
&Wulandari, 2009).ASImerupakan makanan bergiziyangpalinglengkap, aman,
hygenisdanmurah.ASI

jugameningkatkankeakraban

menambahkepribadiananakdikemudian
bayi.ASI

ibudananakyang

bersifat

hari.ItulahsebabnyaASIterbaikuntuk

mengandungsemuazatgiziyang

diperlukanbayidalam4-6bulan

pertamakehidupan. Bayiyang lahir darigizi ibunyabaik selain dapat tumbuh dan
berkembangdengan baik juga akan memberi air susu ibu (ASI)yang cukup untuk
bayinya(Arifin, 2004).
tidakperlu

WaktudalampemberianASIsebaiknyapemberianASI
dijadwalkankarenaakanberakibatkurang

baik,karenaisapansangatberpengaruh

padaproduksi asiselanjutnya. Setiap menyusuigunakan keduapayudarasecara
bergantian,inibergunaagarbayimendapatsemuaASIyang

tersediadanuntuk

merangsang produksi ASI sesering mungkin, selanjutnya susuilah bayi lebih
sering paling sedikit 8 kali dalam 24 jam, tiap-tiap payudara 10-15 menit.
Beberapaibumencoba

menidurkanbayimerekasepanjang

malam

tanpadisusui.

Sebenarnya, akan lebih baik bila ibu menyusuibayinyapadawaktu malamhari
selamadiinginkanoleh

bayikarenamenyusuiwaktumalammembantu

menjaga

pasokan ASI karenabayi menghisap lebih sering, sangatbermanfaatbagi ibuyang
bekerjadan sangatrentan untuk menundakehamilan(Arifin, 2004).
PemberianASIeksklusifdapatberhasilselaintidakmemberikanmakanan
lainperlupuladiperhatikancaramenyusuiyang

baikdanbenaryaitutidak

dijadwalkan,ASI diberikan sesering mungkintermasukmenyusuipada malam hari,
ibu menggunakan payudara kiri dan kanan secara bergantian tiap kali

1

Universitas Sumatera Utara

19

menyusui.selain

itu

ibuperlumemperhatikanposisiibudanbayiketikamenyusui

berlangsung. sebagian ibu memilih
sambil

menyusui dalam posisi berbaring miring

merangkulbayinyadansebagian

lagimelakukannyasambilduduk dikursi

dengan punggung diganjal dengan bantal, setiap ibu memiliki posisi yang
berbeda-bedadalammemposisikan

diridanbayinyasedemikian

rupa

agar

kenyamanan menyusuidapat tercapai(Kristiyansari, 2009).
Petugas kesehatan dahulu sering

menasehati ibu untuk menyusui dalam

waktusangatsingkat,misalnya2-3menitpada

beberapaharipertamadan5-10

menithari-harikemudian.Merekapercayabahwabila isapanbayiyang terlalu lamabisa
menyebabkannyeripadaputing

susu.sekarang

lamamenyusuitidakmenjadimasalah

telahdiketahuibahwa

mengisapdalamposisisalahlahyang

menyebabkan nyeripadaputing susu.Olehkarena itu harusdiperhatikan agar
mulutbayipaspadaputingsusu dan kemudian biarkan bayi menghisap semuanya.
Banyakbayiyang selesaimenyusudalamwaktu5-10menittetapisering ada yang
lama,mungkinsampaisetengahjam.Initidakmenjadi

masalah.penelitian

mutakhirmemperlihatkanbahwabayiyangmenyusudenganlambatmendapat

ASI

samabanyaknyadenganbayiyangmenyusudengancepat.Bilaibuyang
bayinyamenyusudenganlambatberhentimenyusuisebelumbayiselesai, bayi mungkin
tidak

mendapatsusu

akhir

kaya

energiyang

diperlukan

untuk

tumbuh

kembangdengan baik(Arifin, 2004).
KomposisiASIterdiridarilemak,karbohidrat,protein,garamdanmineral
danvitamin.SumberutamadalamASIadalahlemak,sekitar50%kaloriberasal

1

Universitas Sumatera Utara

20

dari lemak. kadar lemak dalamASIantara3,5-4,5%. walaupun kadar lemak dalam
ASItinggi tetapi mudah diserap oleh bayikarena trigliseridadalamASI lebih dulu
pecahmenjadiasamlemakdangliserololehenzimlipaseyangterdapatdalam
ASI.KadarkolesterolASI

lebihtinggidaripadasususapi,sehinggabayiyang

mendapatASI seharusnyamempunyaikadar kolesteroldarah lebih tinggi, tetapi
ternyatapenelitianmembuktikanbahwabayiyang
banyakmenderitapenyakitjantung
padamasabayidiperlukan

tidakmendapatkanASI

koronerpadausia

lebih

muda.diperkirakanbahwa

kolesterolpadakadartertentuuntuk

merangsang

pembentukan enzimprotektif yangmembuatmetabolismekolesterol menjadi efektif
padausiadewasa.
KarbohidratutamadalamASIadalahlaktosayang
dibanding

susumamalialain(7g%).Laktosamudah

galaktosadenganbantuanenzimlaktaseyang
pencernaansejaklahir.laktosa

kadarnyapaling
diurai

tinggi

menjadiglukosadan

sudahadadalammukosasaluran

mempunyaimanfaatlainyaitumempertinggi

absorbsikalsiumdanmerangsangpertumbuhan laktobasilusbifidus.
Proteindalamsusuadalahkaseindanwhey.KadarproteinASIsebesar0,9%,
60%diantaranyaadalahwhey yang lebih mudahdicernadaripadakasein (protein
utamasususapi). dalamASI terdapatdua macam asam aminoyang tidakterdapat
dalam susu sapi yaitu sistin dan taurin.Sistin diperlukan untuk pertumbuhan
somatik sedangkan taurin untuk pertumbuhan otak.
Mineralyang dikandung dalamASIyaituASI mengandung minerallengkap,
total mineral dalam masa laktasi konstan, Fe dan Ca paling stabil tidak

2

Universitas Sumatera Utara

21

dipengaruhidiet ibu, garamorganikyangterdapatdidalamASIterutamakalsium,
kaliumsertanatriumdariasamkloridadan fosfat.
ASI juga mengandung vitamin yang diperlukan bayi. vitamin K
jumlah

yang

banyakdanmudahdiserap,

vitamin

dengan

Eterutamadikolostrumdan

vitaminD,tetapibayiprematuratauyangkurangmendapatkansinarmatahari dianjurkan
pemberian suplemen vitaminD.
KomposisiASItidaksamadariwaktuke

waktu,haliniberdasarkanstadium

laktasi.komposisiASIdibedakanmenjadi3macamyaitu:kolostrum,ASI masa transisi,
dan ASImature.
Kolostrumadalah ASI yang dihasilkan padaharipertamasampaihariketiga
setelahbayilahir,kolostrummerupakancairanyang agakkentalberwarna kekuningkuningan,lebihkuning

dibanding

kasarkarenamengandung

denganASI

mature,bentuknya

butiranlemakdansel-selepitel,dengan

agak
khasiat

kolostrumsebagaiberikutberikut:sebagaipembersih

selaputususususBBL

sehinggasaluranpencernaansiapuntuk

mengandung

proteinyang

menerimamakanan,

tinggiterutamagamaglobulinsehinggadapat

perlindungantubuhterhadapinfeksi,mengandung

kadar

memberikan

zatantibodisehinggamampu

melindungi tubuh bayidariberbagaipenyakit infeksiuntuk jangkawaktu s/d 6 bulan
(Ambarwati&Wulandari,2009).
ASI

MasaTransisiadalahASIyangdihasilkanmulaiharikeempatsampai

harikesepuluh.MerupakanASIperalihandarikolostrumsampaimenjadiASI

yang

matur,kadarprotein makinrendah sedangkankadarkarbohidratdan lemak makin
tinggi,volume

juga

akan

makin

meningkat(Saleha,

2009).

2

Universitas Sumatera Utara

22

ASI

MatureadalahASIyang

seterusnya.Merupakan

suatu

dihasilkan

cairan

mulaiharikesepuluh

berwarnaputih

sampai

kekuning-kuninganyang

diakibatkanwarnadarigaram kalsium caseinat,riboflavindankarotenyang terdapat
didalamnya,

tidak

menggumpal

jika dipanaskan

dan

terdapat

antimikrobial(Saleha, 2009).
Untuk lebih jelasperbedaan kadar gizi yang dihasilkan kolostrum, ASI
Transisidan ASIMaturedapatdi lihatpada tabelberikut:
Tabel2.2.2 Perbedaan kadar gizikolostrum, ASItransisidanASImature
Kandungan
Energi(kgkla)
Laktosa(gr/100ml)
Lemak (gr/100ml)
Protein (gr/100ml)
Mineral(gr/100ml)
Imunoglobulin:
Ig A(mg/100 ml)
Ig G(mg/100 ml)
IgM(mg/100 ml)
Lisosim(mg/100 ml)
Lactoferin

Kolostrum
57,0
6,5
2,9
1,195
0,3

ASITransisi
63,0
6,7
3,6
0,965
0,3

ASIMature
65,0
7,0
3,8
1,324
0,2

335,9
5,9
17,1
14,2-16,4
420-520

-

119,6
2,9
2,9
24,3-27,5
250-270

2.2.3 TandaBayiLapar
Tandabayi laparyaitu membukamulut jikabibir bawah, dagu, atau pipinya
disentuh,

membuka

mulut dan

menjilat

atau

memasukkan

tangannya,

menunjukkan gerakan-gerakan mengisap dengan mulutdan lidahnya, memutarkan
kepalakearah payudara jikadigendong ibu, melakukan gerakan-gerakan halusdan
mengeluarkan suara, menangismerupakantandayang lanjut,kadang-kadang ibu
merasakan

payudarapenuh.

2

Universitas Sumatera Utara

23

ASI

cukupjikabayitenang

danbuang

danrileks,buang

airbesar(BAB)5-6kali/hari

airkecil(BAK)2kaliataulebih/hari,bayimelepaskanputingsusu

sendiri(Roesli, 2008).
2.2.4 KlasifikasiPolaMenyusui
Menurut (Infodatin, 2013) membagipola menyusui menjadi tigakategori
yaitu:menyusui eksklusif, menyusuipredominan, menyusuiparsial.
Menyusuieksklusifadalahtidakmemberibayimakananatauminuman

lain,

termasuk air putih, selain menyusui(kecualiobat-obatan dan vitamin atau mineral
tetesdanASI

perahjugadiperbolehkan.menyusuipredominan

adalah

menyusui

bayitetapipernahmemberikansedikit air atau minumanberbasisair misalnyateh
sebagaimakananatauminumanprelaktealsebelumASI keluar.menyusuiparsial adalah
menyusuibayisertadiberikan makanan buatan selain ASI, baik susu formula, bubur,
atau makanan lainnyasebelumbayiberumur enambulan, baik secarakontiniu
maupun diberikan sebagaiprelakteal.
2.3 Makanan Prelakteal
2.3.1DefinisiMakanan Prelakteal
Makananprelaktealadalahmakanan
neonatussebelumASI

minumanyangdiberikankepada

keluar.Makananprelaktealbiasanyadiberikanpada

neonatusdenganprosesmenyusui>1jamsetelahlahirdenganalasanASI

belum

keluaratau alasan tradisi lain.Pemberian makananprelaktealdapatdiberikanoleh
penolongpersalinanatau oleh orangtuadan keluarganeonatus (Infodatin, 2013).

2

Universitas Sumatera Utara

24

Pemberian

makananprelaktealpadabayisangatberbahayakarenasaluran

pencernaanbayibelumcukup

kuatuntuk

mencernamakanan

danminumanselain

ASI.Selainitu,makanan/minumanprelaktealdapatmenggangguproduksiASI
danmengurangikemampuanbayiuntukmenghisap,disampingitudayacerna bayihanya
cocokuntuk ASI saja(Novianti&Rizkiantri, 2014)
Waktupertama kalibayidisusukanolehibunyamerupakandeterminan penting
dalamkeberhasilanASI

eksklusif,semakinlamabayidisusukanmaka

untukbayimenerimaasupan

prelaktealsemakin

tinggi.Selainitu,Setiap

tenagakesehatandalampersalinanharusmenjaminbahwaproses
sebaiknyadilakukansecepat
perlumendapatkan
penolong

mungkinsetelah

asupanprelakteal,

peluang

ibumelahirkan

menyusui
sehinggabayitidak

rendahnyadukungantenagakesehatan

persalinanberdampakpadadiberikannyaasupanprelaktealpadabayi

sesaatsetelah dilahirkan(Safitri, 2012).
2.3.2 Jenis-Jenis Makanan Prelakteal
formula, madu,airputih, airgula,pisang,airtajin,nasiataububur, air kelapa,
tehmanis,dansaribuah.Sebagianbesarmakananprelaktealyang

diberikan

padabayiadalahsusuformula.Ibumengasumsikanbahwakomposisi
susuformulasamaatau lebih tinggidaripadaASI sehinggadapatmemenuhi kebutuhan
nutrisibayi.
2.3.3 BahayaPemberian Makanan Prelakteal
Bahayapemberian

makanan

prelaktealpadabayiyaitubayiyang

mendapat

makananprelaktealmakaakankurangmendapatkolostrum.bilabayikurangatau

2

Universitas Sumatera Utara

25

tidakmendapatkolostrumakanlebih seringmengalamidiareterutamabila makanan
prelaktealtercemar, bayibisa tidak mau menghisap daripayudarakarena pemberian
makanan

prelakteal

ini

diberikansususapimakasering

menghentikan rasa

laparnya, bila yang

terjadialergidanbayibisakebingungan

menghisap

putingsusu bilapemberian makanannya lewatbotolsusu.
BahayapemberianprelaktealpadaibuyaituASI

keluarlebih

lamakarena

bayitidak cukup menghisap,bendungandanmastitislebih mungkinterjadikarena
payudaratidakmengeluarkanASI

danibusulitmenyusuidancenderungberhenti

menyusui. Duakalisajapemberian makanan prelaktealbisa menggagalkan proses
menyusui(Arifin, 2004).
2.3.4Faktor-FaktoryangMempengaruhiPemberian Makanan Prelakteal
Banyakteoriyang

mengemukakantentang

pemberianmakananprelaktealyaitu:

faktoryang

pengetahuan,pendidikan,

MenyusuiDini),budayasetempat(tradisi),paritas,penolong

mempengaruhi
IMD(Inisiasi
persalinan,tempat

persalinan.
Pengetahuan merupakan dasarseorangindividu untuk mengambilkeputusan
danmenentukan

tindakanterhadap

masalahyang

dihadapitermasukmasalah

kesehatan. pengetahuan tentangkesehatan dapat diperoleh melalui pendidikan
formal,

penyuluhanmaupun

pengetahuantentang

informasidari

ASI

massa.Dengan

adanya

eksklusifmakaakantimbulkesadarandan

mempengaruhisikapterhadappemberian
berfungsisebagai

media

makananprelakteal.Pengetahuanjuga

motivasidalambersikap

dan

bertindak

termasuk

dalam

penolakanpemberianmakananprelakteal.Ibukurangpengetahuandankurang

2

Universitas Sumatera Utara

26

diberinasehattentangpentingnyapemberiankolostrumpadahari-haripertama
kelahiran dapat menyebabkan ibu memberikan makanan prelakteal (Rahardjo,
2006).
Semakin tinggipendidikanmaka akansemakin mudahmenerima informasi.
Menurut(FikawatidanSyafiq,2009)pendidikanyang
kepercayaantinggikepadaibuuntuk

tinggimemberikan

dapatmengekspresikanpendapatdan

keinginannya,selainitupendidikanjugamembukaaksespengetahuanyang lebih luas
sehingga ibu dapat mempembaharuipengetahuannya.
InisiasiMenyusuiDini(IMD) adalah memberikan ASI segerasetelah bayi
dilahirkan, biasanyadalamwaktu 30 menit-1 jampascabayidilahirkan. tujuan IMD
adalahkontakkulitdengankulitmembuat

ibudanbayilebihtenang,saat

IMDbayimenelanbakteribaikdarikulitibuyangakanmembentukkolonidi
ususbayisebagaiperlindungandiri,kontak

kulitdan

kulitdengankulit

antaraibu

danbayiakanmeningkatkanikatankasihsayang ibudanbayi,mengurangi perdarahan
setelah

melahirkan,

mengurangi

dilakukannyaIMDpadabayibarulahir

terjadinya

anemia.

dengan

menyebabkanbayimendapat

tidak

makanan

prelaktealdan pemberian prelakteal tersebut mengakibatkan kemampuan bayi
menghisap berkurang(Infodatin, 2013).
Budaya atau tradisi setempat sangat

berpengaruh terhadap perilaku

seseorang.budayamerupakanfaktor eksternalyang mempengaruhiperilaku. Menurut
(Bernatal,

2009)

masihadakebiasaan

kegagalanASI

eksklusif

dikarenakan

memberikanmakanandanminuman

pada

masyarakat

sepertimadu,kopi,

teh

manis,dansusuformulapadabayisebelumASIibukeluar.Selainitupemberian

2

Universitas Sumatera Utara

27

makananprelaktealbiasanyadianjurkanolehorangtuabaikayahmaupunmertua
yangmelaksanakan kebiasaan tersebutsecara turun-temurun.
Ibuyang berhasil menyusui anaksebelumnyadengan pengetahuan dan
pengalaman carapemberian ASI terutamakolostrumsecarabaik dan benar akan
menunjang

laktasiberikutnya.

sebaliknyakegagalanmemberikankolostrum

dimasalalusertamitos-mitosyang berlakudimasyarakatakanmempengaruhi perilaku
seseorang

ibu terhadap penyusuan sekarang

termasuk pemberian makanan

prelakteal(Diana, 2007).
Penolong persalinanmerupakankunciutamakeberhasilanpemberian menyusu
dinidan

pencegahan

terhadap

pemberian

prelakteal

ataupun

sebaliknya.

Halinidikarenakanpadawaktu bayibarulahir peranpenolong persalinan sangat
dominan. Kuncipelaksanaan sepuluh langkah menyusui adalah dengan adanya
komitmenpenolong persalinanuntukmelaksanakaninisiasimenyusuidinidan tidak
memberikan

makananapapunselainASI

kepadabayibarulahir

termasuk

pemberiansusuformuladanmakanan ataupunminumansebagaiprelakteal (Rahardjo,
2006).
Tempat persalinan merupakan pilihan

ibu untuk melahirkan anaknya.

Tempatpersalinan dapatberpengaruh terhadap pemberian makanan prelakteal
dikarenakan masih terdapatkebijakanatautata laksanaRumah Sakit atau tempat
bersalinyangkurangmendukung keberhasilanmenyusuisepertibayibarulahir tidak
segera disusui,

memberikan

makanan

rawatgabung(Rahardjo,

prelakteal dan tidak

dilakukannya
2006)

2

Universitas Sumatera Utara

28

2.4 Suku Nias
2.4.1 Gambaran Umum tentangMasyarakatSuku Nias
Sumaterautaramemiliki3

bagianpendudukasliyaitusukuBatak,Melayu

(pesisirsumateratimur),danNias.Dikalanganmasyarakatsukunias
dengansebutanorang

terpopuler

“Nias”.Dandalampergaulansehari-harimasyarakatNias

lebihseringmenyebutdirinyasebagai“OnoNiha”(anakmanusia)dandaerah

Niasitu

sendiridisebut“Tanõ Niha”(tanah manusia).
sebelumnya(Fanotona,

Menurutpenelitian
masyarakatpendatang

2008)Ono

dapatdibedakandarisegimarga,bahasa,dan

nihadengan
adat

istiadat.

Marga merupakan konsep kekerbatan masyarakatsuku Nias, artinyabahwasetiap
OnoNiha(orangNias)mempunyaimado(marga)yang

merupakankonsep

mendasardalamsistemkekeluargaankarenamadomerupakanidentitas
kelompok-kelompokorangyang
bapak)atau

sambua

bersama

merupakanketurunandarisambuaama(seorang

tua(seorang

kakek).Seluruhanggotakeluargadarisuatu

margamemakaiidentitasyaitumado(marga)yang

dibubuhkandibelakang

nama

kecilnya masing-masing yangdidapatkan dari ayah dalamkeluarga.
2.4.2Letakgeografispulau Nias
SecarageografiskepulauanNiasterletak padatitikastronomi0°12'-1°32' lintang
utaradan97°-98°bujurtimur denganbataswilayahsebelahutara berbatasan dengan
pulau-pulau

banyak,provinsiD.I

Aceh;sebelah

selatan

berbatasan

dengan

kepulauan mentawai, provinsiSumateraBarat;sebelah timur berbatasan dengan
pulau Mursala, kabupaten Tapanuli Tengah, provinsiSumatera Utara;sebelah
baratberbatasan

dengan

Samudera

indonesia(Fanotona,

2008).

2

Universitas Sumatera Utara

29

Upayapembangunan sektor pendidikan terusdilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan partisipasisekolah disetiap tingkatan pendidikan dan terutama
untukmeningkatkankualitaspendidikan. Berdasarkandatayang dihimpundari dinas
pendidikanKotaGunungsitolitahun2012yaitujumlahSekolahtaman

kanak-

kanak(TK)sebanyak25sekolahyang tersebardienamKecamatanKota Gunungsitoli ,
SDsebanyak

115

sekolah,

tingkat SMPsebanyak

38

sekolah,

tingkatSMAsebanyak 28 sekolah.
Peningkatan saranadan prasarana maupun pelayanan kesehatan kepada
masyarakatharusterusdiupayakan

oleh

pemerintah

karenasaranadanprasarana

sangatdiperlukanolehmasyarakatuntukmemperbaikikualitashidup.Padatahun
diKotaGunungsitoliadasebanyak214

2012jumlahsaranakesehatanpemerintah

yaitu1RumahSakitUmumyang pengelolahannyamasihdipegangoleh pemerintahan
KabupatenNias,6Puskesmas,150Posyandu,14Klinik/Balai

Kesehatan,

18

Puskesmas Pembantu dan 25 PosKesehatan Desa.
Pulau Nias memiliki banyak destinasi wisata pantai yang
tahunbanyakwisatawandomestikmaupunluarnegeriyang
menikmatikeindahanpantai-pantai

indah. Setiap

berkunjung

untuk

tersebut.BerdasarkandatadariDinas

Pariwisata,KebudayaanPemudadanOlahragatahun2012.Jumlahwisatawan
berkunjungkekotagunungsitoli

yang

adalahsebanyak23.742wisatawanyang

terbagiataswisatawandomestiksebanyak23.530orang danwisatawan asing sebanyak
212 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan jumlah
wisatawan

pada

tahun-tahun

sebelumnya.

2

Universitas Sumatera Utara

`31

BerdasarkandatadariDinas

Pertanian,Peternakan,KelautandanPerikanan

tahun2012jumlahproduksipadiadalahsebesar8.043tonyang
berasaldariproduksipadisawah.Produksipadisawah
GunungsitoliAlo’oayaitusebesar

keseluruhannya
berasaldarikecamatan

2.635 ton (32,76%). Sedangkan produksi

tanamanjagung kotaGunungsitoliselamatahun2012adalah56ton,produksi tanaman
ubikayu adalah 440 ton, dan produksitanaman ubijalaradalah 64 ton.
Hasil

tanaman

perkebunan

hampirseluruhnyadijualkeluar

rakyatdarikotaGunungsitolipadaumumnya

daerahdalambentuk

bahanmentah,

melaluipara

pedagang pengumpulbaiklokalmaupunluardaerah.Tanamanperkebunanrakyat yang
utamadiKotaGunungsitoliadalah karet,kelapa,kopidanbiji coklat.Karet merupakan
tanamanperkebunandenganproduksiterbesar yaitu2305,58ton.jenis ternak yang
paling dominandikotaGunungsitoliyaitubabi,kambing,sapidan jugaunggasseperti
ayamkampung,ayampetelor,ayampedaging.Disamping itu produksiikan adalah
sebanyak2.339.997tonyang terdiridariproduksi ikan laut dan produksi ikan
tawar(BPSKotaGunungsitoli)
2.4.3 Kecamatan Gunungsitoli
Banyak

pendudukKecamatan

Gunungsitoliberjumlah62.162

berdasarkan jenis kelamin, laki-laki

orang

berjumlah 30.835 orang, perempuan

berjumlah31.327orang,memiliki29desadan3keluaran.Luaswilayahyaitu
2
109,09km .PekerjaanpendudukkecamatanGunungsitoliyaituPNS(Pegawai

NegeriSipil), petani,buruh, ibu rumah tanggadan wiraswasta.

3

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perilaku Ibu Nifas 0-5 Hari dalam Pemberian Kolostrum di Klinik Bersalin Martini Kecamatan Medan Tembung Tahun 2009

2 44 56

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PRELAKTEAL DENGAN PROSES MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOTENGAH KECAMATAN SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER

6 43 141

Perilaku Ibu Suku Nias Dalam Pemberian Makanan Prelakteal pada Neonatus di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli

0 5 94

KEYAKINAN MAKANAN DALAM PERSPEKTIF KEPERAWATAN TRANSKULTURAL PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA Keyakinan Makanan dalam Perspektif Keperawatan Transkultural pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura.

0 4 14

Perilaku Ibu Suku Nias Dalam Pemberian Makanan Prelakteal pada Neonatus di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli

0 0 11

Perilaku Ibu Suku Nias Dalam Pemberian Makanan Prelakteal pada Neonatus di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli

0 0 2

Perilaku Ibu Suku Nias Dalam Pemberian Makanan Prelakteal pada Neonatus di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli

0 0 5

Perilaku Ibu Suku Nias Dalam Pemberian Makanan Prelakteal pada Neonatus di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli

0 0 2

Perilaku Ibu Suku Nias Dalam Pemberian Makanan Prelakteal pada Neonatus di Klinik Bersalin Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli

1 2 27

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Motivasi dengan Perilaku Ibu dalam Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping II Yogyakarta -

0 0 16