PENENTUAN GAJI PEGAWAI DI BIDANG SISTEM INFORMASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENENTUAN GAJI PEGAWAI DI BIDANG SISTEM

  

INFORMASI

MAKALAH TUGAS AKHIR

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Komputer

  Oleh:

  

Maria Yuliana Elsi Lewar

023124068

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

THE DETERMINATION OF EMPLOYEE SALARY IN

  

INFORMATION SYSTEM SECTOR

A FINAL PAPER

  Presented as Partial fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Dains Degree in Computer Science Study Program

  By :

  

Maria Yuliana Elsi Lewar

023124068

COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF MATHEMATICS

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat

orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian

pada orang yang ketakutan.

DIPERSEMBAHKAN BUAT:

  • Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberi saya kekutan dan pengharapan • Mama dan Bapa yang selalu memberi semangat.......
  • No Eby (Suami) dan No Alvares (a
  • Saudara-saudarku, Eca dan no Sovian • Mama Besa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang penulis tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 13 Februari 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  Penentuan gaji pegawai di bidang sistem informasi sering mengalami berbagai macam kendala, yaitu belum ada standarisasi gaji yang pasti, belum ada ikatan pegawai di bidang sistem informasi dan beragamnya tugas yang dilakukan oleh pegawai yang bekerja di bidang sistem informasi. Beberapa tipe pegawai yang bekerja di bidang sistem informasi diantaranya adalah operator komputer, sistem analisis, pemrogram, dan teknisi komputer

  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa gaji pegawai di bidang sistem informasi serta untuk mengetahui variabel-variabel yang menjadi titik ukur dalam penentuan gaji pegawai di bidang sistem informasi khususnya pada beberapa perusahaan di Yogyakarta.

  Dari hasil kuesioner yang diedarkan kepada 30 responden yang bekerja di bidang sistem informasi dan dari hasil studi literatur, diperoleh kesimpulan bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi penentuan gaji pegawai di bidang sistem informasi adalah tingkat pendidikan, lama kerja dan keahlian. Sedangkan hal-hal yang menjadi batasan dalam penentuan gaji pegawai di bidang sistem informasi adalah peraturan pemerintah misalnya UMR (Upah Minimum Regional), biaya hidup dan keadaan keuangan suatu organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  The determination of employee salary in information system sector often experiences various obstacles, namely the lack of salary standardization, the absence of employee federation in information system sector and various jobs performed by employees who works in this sector. Several types of employees who works information system sector are computer operators, analyst systems, programmers, and computer technicians.

  The purpose of this research is to analyze employee salary in informtion system sector and to identity variables that should be considered in determining employee salary in information system sector especially in several organizations in Yogyakarta.

  Based on questionnaire distributed to 30 respondents who works in information system sector and based on the literature study it, can be concluded that the variables influencing the determination of employee salary in information system sector are level of education, work peroid of time and skills. While the constraint variables in the determination of employee salary are the government rule in information system sector such as the Regional Minimum Wages, the living cost and the financial situation of the organization.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : MARIA YULIANA ELSI LEWAR

  Nomor Mahasiswa : 023124068 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENENTUAN GAJI PEGAWAI DI BIDANG SISTEM INFORMASI

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijindari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 27 Maret 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kritus atas segala berkat yang telah dilimpahkannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah tugas akhir yang berjudul “PENENTUAN GAJI PEGAWAI DI BIDANG SISTEM INFORMASI” ini tepat pada waktunya, guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Sains Program Studi Ilmu Komputer.

  Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Ir. Greg. Heliarko, SJ., SS., MST., M.Sc., MA, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST).

  2. Ibu P. H. Prima Rosa, M.Sc, selaku kepala program studi Ilmu Komputer.

  3. Ibu A. Rita Widiarti, S.Si., M.Kom, selaku dosen pembimbing.

  Terima kasih banyak atas segala bantuan dan kesabaran dalam membimbing dan mengarahkan penyusunan makalah tugas akhir ini.

  4. Bapak Y. Joko Nugroho, S.Si, selaku dosen penguji. Terima kasih atas kritikkan dan saran dalam makalah tugas akhir ini.

  5. Bapak St. Eko Hari Parmadi, S.Si., M.Kom, selaku dosen penguji. Terima kasih atas kritikkan dan saran dalam makalah tugas akhir ini.

  6. Bapak Iwan Binanto, S.Si, selaku dosen pembimbing akademik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Seluruh staf pengajar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), yang telah membantu penulis selama menempu studi di program studi Ilmu Komputer.

  8. Bapak Tukijo dan Ibu Linda, selaku pegawai akademis FMIPA.

  9. Bapak no dan Mama terima kasih atas segala dukungan doa dan materi.Trima kasih juga karena masih memberi kesempatan yang kedua untuk saya bisa melanjutkan kuliah.

  10. No Ebby (Suami) dan No DIDA (anak) yang sangat mendukung dan memberikan inspirasi kepada saya agar tekun dan rajin serta sabar dalam menjalankan segala bentuk tugas maupun pekerjaan.

  11. Buat saudara-saudariku Eca In dan No Sofian, trimakasih atas dukungan dan pengertiannya.

  12. Terima kasih buat Opa (alm), Oma No DIDA, Ina, Ade Lan di Nagi yang selalu membantu dan memberi dukungan serta semangat.

  13. Teman-teman sanjuan yang setia menemani saya dalam segala aktivitas ( yoka, digen, oce, tatto, siu, bento, dan masih banyak lagi yang tidak saya sebutkan.

  14. Teman EKOMODA, Yolan, Fany, Anel, Ida, Mba Kris terima kasih buat persahabatan dan kebersamaan.

  15. Teman-teman IKOM angkatan 2002

  16. Teman-teman kontrakan anak-anak Lembata di Santan thanks Woyo, saya tidak lupa jasanya. Jepo terima kasih atas pinjaman Printnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18. Teman-teman kos Santan 14.D terima kasih atas bantuaanya.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sagat mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga di masa yang akan datang penulis mampu menghasilkan karya yang lebih baik.

  Yogyakarta, 13 Februari 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  HALAMAN JUDUL ………………………………………………….. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………… iii HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………… iv HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………… v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………… vi ABSTRAK …………………………………………………………… vii ABSTRACT ………………………………………………………… . viii KATA PENGANTAR ………………………………………………… ix DAFTAR ISI …………………………………………………………. xii DAFTAR TABEL…………………………………………………….. xiv DAFTAR GAMBAR …………………………………………………. xvi BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………..

  1

  1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………

  1

  1.2 Rumusan Masalah …………………………………………

  2

  1.3 Batasan Masalah ……………………………………………

  2

  1.4 Tujuan Penelitian……………………………………………

  2 1.5 Metodologi ………………………………………………….

  2

  1.6 Sistematika Pembahasan ……………………………………

  3 BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………

  4

  2.1 Konsep Dasar Sistem ………………………………………

  4 2.1.1. Karakteristik Sistem …………………………….

  4

  2.2 Konsep Dasar Informasi ……………………………………

  7

  2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ……………………………

  9

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2.3.2 Sistem Informasi Dalam Tingkatan Organisasi .....

  11 2.3.3 Jenis-jenis Sistem Informasi ...................................

  12

2.4 Konsep Dasar Pengembangan Sistem ...................................

  17 2.4.1 Tahap-tahap Pengembangan Sistem Informasi ......

  17 2.5 Brainware ..............................................................................

  25 2.5 Gaji/Upah ..............................................................................

  26 2.5.1 Bentuk Dan Komponen Upah Atau Gaji ................

  27 2.5.2 Sistem Pengupahan Atau Penggajian ......................

  28 2.6 Kuesioner ...............................................................................

  33 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN KUESIONER ......................

  34 3.1 Pembahasan Kuesioner ..........................................................

  34 3.1.1 Teknik Pengumpulan Data .....................................

  34 3.1.2 Sasaran Penyebaran Kuesioner ...............................

  34 3.1.3 Pembahasan Hasil Kuesioner ..................................

  36

  3.2 Pembahasan Umum ................................................................ 50 BAB IV PENUTUP ................................................................................

  66 4.1 Kesimpulan ...........................................................................

  66 4.2 Saran ......................................................................................

  67 4.3 Keterbatasan ..........................................................................

  67 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 69

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Responden ....................................................................................36Tabel 3.2 Hasil kuesioner tingkat kepuasan gaji yang diterima tiap bulan ......... 40Tabel 3.3 Hasil kuesioner gaji yang diterima sesuai dengan pekerjaan .............. 41Tabel 3.4 Hasil kuesioner gaji yang diterima sesuai dengan hasil yang dicapai...42Tabel 3.5 Hasil kuesioner gaji yang diterima sesuai dengan resiko pekerjaan ... 43Tabel 3.6 Hasil kuesioner gaji yang diterima sesuai dengan keahlian ................ 44Tabel 3.7 Hasil kuesioner gaji yang di terima sesuai dengan pengalaman kerja............................................................................... .45Tabel 3.8 Hasil kuesioner gaji yang diterima sesuai tingkat pendidikan .............46Tabel 3.9 Hasil kuisioner mengenai cuti atau libur yang diberikan perusahaan 47Tabel 3.10 Hasil kuesioner mengenai potongan-potongan gaji yang diterapkan

  Oleh perusahaan .......................................................................... ....... 48

Tabel 3.11 Hasil kuesioner gaji yang diterima sesuai kebutuhan .........................49Tabel 3.12 Hasil kesimpulan penentuan gaji operator dengan pendidikan terakhir SMU .......................................................................................50Tabel 3.13 Hasil kesimpulan penentuan gaji operator dengan pendidikan

  Terakhir S1...........................................................................................51

Tabel 3.14 Hasil kesimpulan penentuan gaji sistem analis dengan pendidikan terakhir S1.......................................................................................... 52Tabel 3.15 Perbedaan pendapatan perbulan sistem analis di Yogyakarta dan Jakarta...........................................................................................53Tabel 3.16 Hasil kesimpulan penentuan gaji programmer dengan pendidikan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 3.17 Hasil kesimpulan penentuan gaji programmer dengan pendidikan terakhir S1..........................................................................................55Tabel 3.18 Perbedaan pendapatan perbulan programmer di Yogyakarta dan

  Jakarta ................................................................................................56

Tabel 3.19 Hasil kesimpulan penentuan gaji teknisi dengan pendidikan terakhir SMU........................................................................................57Tabel 3.20 Hasil kesimpulan penentuan gaji teknisi dengan pendidikan terakhir S1........................................................................................ 58Tabel 3.21 Hasil kesimpulan penentuan gaji teknisi dengan pendidikan terakhir S1........................................................................................... 59Tabel 3.22 Rangkuman penentuan gaji pegawai di bidang sistem informasi .......60

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Informasi ............................................................................... 8Gambar 3.1 Grafik hasil kuesioner tingkat kepuasan gaji yang diterima tiap bulan ...............................................................................................40Gambar 3.2 Grafik hasil kuesioner gaji yang diterima sesuai dengan pekerjaan...............................................................................41Gambar 3.3 Grafik hasil kuesioner gaji yang diterima sesuai dengan hasil yang dicapai .....................................................................................42Gambar 3.4 Grafik hasil kuesioner kuisioner gaji yang anda terima sesuai dengan resiko pekerjaan ...................................................................43Gambar 3.5 Grafik hasil kuesioner gaji yang diterima sesuai dengan keahlian ...44 mbar 3.6 Grafik hasil kuesioner gaji yang diterima sesuai

  Pengalaman kerja........................................................................... 45

Gambar 3.7 Grafik hasil kuesioner gaji yang diterima sesuai pendidikan ............46Gambar 3.8 Grafik hasil kuesioner mengenai cuti atau libur yang diberikan perusahaan ....................................................................... 47Gambar 3.9 Grafik hasil kuesioner mengenai potongan-potongan gaji yang diterapkan oleh perusahaan................................................... 48Gambar 3.10 Grafik hasil kuesioner gaji yang diterima sesuai dengan kebutuhan..........................................................................49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Seiring perkembangan teknologi informasi ( TI ) yang terus berkembang, para pekerja di bidang TI dituntut untuk turut mengembangkan kemampuannya. Semakin banyak orang yang berkecimpung masuk ke dalam dunia TI, meskipun pada awalnya TI bukanlah bidang pendidikan mereka.

  Selain itu peluang lowongan kerja dalam bidang TI masih cukup menarik, meskipun terkadang kemampuan pekerja di bidang TI seperti tidak dihargai.

  Kemampuan pekerja di bidang TI dipandang sebelah mata oleh perusahaan- perusahaan yang tidak bergerak pada fokus bisnis TI (Yuli Wardana, 2007 ).

  Dalam menentukan gaji pegawai dibidang sistem informasi sering timbul beragam persoalan yang dihadapi karena belum ada standarisasi gaji pegawai di bidang sistem informasi serta beragamnya tugas-tugas yang dilakukan pekerja di bidang sistem informasi. Untuk masalah gaji di bidang sistem informasi sampai sekarang ini, di Indonesia belum ada standarisasi gaji yang pasti dan belum ada juga ikatan pegawai di bidang sistem informasi sehingga menyebabkan setiap daerah bahkan setiap perusahaan menetapkan nominal yang berbeda-beda. Memang dunia TI agak aneh, nampak keren dari posisi profesi namun tak jarang sangat kontradiktif dengan kondisi gajinya ( Aufklarung, 2007). Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  membuat makalah tugas akhir dengan judul “PENENTUAN GAJI PEGAWAI DI BIDANG SISTEM INFORMASI”.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas dalam latar belakang maka rumusan masalahnya adalah bagaimana menentukan gaji pegawai yang bekerja di bidang sistem informasi.

  1.3 Batasan Masalah

  Dalam pembuatan tugas akhir ini yang dibatasi dalam penelitiannya adalah penentuan gaji pegawai di bidang sistem informasi khususnya di Yogyakarta yang berbasiskan beberapa perusahaan.

  1.4 Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat menentukan variabel-variabel yang mempengaruhi gaji pegawai di bidang sistem informasi serta dapat menganalisa gaji pegawai di bidang sistem informasi.

  1.5 Metodologi

  Dalam pembuatan makalah tugas akhir ini, metode yang digunakan adalah:

  a. Studi Pustaka Semua bahan diperoleh dari buku-buku atau jurnal. b. Survey Mencari perusahan-perusahan yang bergerak di bidang sistem informasi.

  c. Penelitian Dengan membagikan kuesioner kepada pegawai yang bekerja di bidang sistem informasi.

1.6 Sistematika Pembahasan

  Adapun sistematika dalam penulisan yaitu sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan Pada bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan tugas akhir, metodologi, sistematika pembahasan. BAB II Landasan Teori Pada bab ini membahas tentang landasan teori yaitu terdiri dari konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar pengembangan sistem, Brainwarewe, Gaji/upah, dan kuesioner.

BAB III Pembahasan Kuesioner Pada bab ini membahas tentang teknik pengumpulan data, sasaran penyebaran kuesioner, pembahasan hasil kuesioner dan pembahasan umum. BAB IV Penutup Pada bab ini membahas tentang kesimpulan, saran, dan keterbatasan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

  Defenisi sistem secara umum adalah komponen-komponen yang saling berinteraksi, batas sistem ( boundary ) yang menunjukkan ruang lingkup di sistem tersebut, lingkungan luar sistem ( interface ), masukan ( input ), keluaran ( output), pengolah ( proses ), dan sasaran ( objective ), atau tujuan ( goal ) ( Tata Sutabri, 2004). Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut.

  Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

  Terdapat beberapa definisi sistem yaitu :

  a. Gordon B. Davis ( 1984 ) : “ Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “.

  b. Raymond Mcleod (2001) : “ Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu “.

2.1.1 Karakteristik Sistem

  Menurut Tata Sutabri,2004 Suatu sistem mempunyai karakteristik atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Komponen-komponen Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

  1. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

  2. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem.

  Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

  b. Batas sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  c. Lingkungan luar sistem Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  d. Penghubung Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

  Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  e. Masukkan Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  f. Keluaran Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

  g. Pengolah Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  h. Sasaran atau tujuan Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

  Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

  Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya ( Jogiyanto, 2001 ).

  Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata ( Jogiyanto, 2001 ).

  Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

  Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut:

  

Proses

(Model)

Input Output (Data) (Information)

  

Dasar

Data

Data

  Penerima (Ditangap) Keputusan tindakan

  Hasil Tindakan

Gambar 2.1 Siklus Informasi ( Jogiyanto, 2001 ).

  Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai.

  2. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

  Pada saat ini dunia industri dan bisnis memerlukan informasi yang tepat, cepat dan relevan. Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan tentunya harus menggunakan sistem informasi. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

  Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

  Komponen sistem informasi terdiri dari komponen- komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) terdiri dari (Burch dan Grudnistki, 1986) :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Blok Masukan (Input Block) Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.

  b. Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingiinkan.

  c. Blok Keluaran (Output Block) Keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  d. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh.

  e. Blok Basis Data (Database Block) Basis data ( Database ) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi.

  f. Blok Kendali (Control block) Untuk mencegah terjadinya kerusakan sistem ataupun bila terlanjur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.3.2 Sistem Informasi Dalam tingkatan Organisasi.

  Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dilakukan melalui sistem informasi manajemen (SIM) untuk mendukung informasi- informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.

  SIM dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem- sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

  SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer. SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi, antara lain sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi personalia, dsb.

  Sistem-sistem informasi dimasudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen yaitu: manajemen tingkat atas, manajemen tingkat menengah dan manajemen tingkat bawah. Pada manajemen tingkat atas (top level management), kegiatan manajemen yang dilakukan adalah perencanaan strategi. Pada manajemen tingkat menengah (middle level management), kegiatan manajemen yang dilakukan adalah pengendalian. Sedangkan pada manajemen tingkat bawah (low level management) atau disebut juga operating management, kegiatan yang dilakukan adalah pengendalian operasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Sistem informasi pada tiap organisasi berisikan informasi yang berhubungan dengan tiga tipe dasar operasi, yaitu proses transaksi, kontrol dan perencanaan strategis.

  Pada tingkat manajemen, pelaksana atau manajemen tertinggi dalam organisasi akan menentukan tujuan organisasi, sumber-sumber yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut, kebijaksanaan-kebijaksanaan untuk mengatur dalam memperoleh, menggunakan dan menyusun sumber- sumber yang digunakan. Kegiatan-kegiatan ini memerlukan waktu yang lama, yaitu satu sampai sepuluh tahun bahkan lebih.

  Fungsi kontrol mempunyai komponen manajemen dan komponen operasional. Dalam pengawasan manajemen, manajer tingkat menengah mengawasi apakah sumber-sumber yang digunakan dapat diperoleh dan digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan. Kegiatan ini akan memerlukan waktu bulanan bahkan tahunan.

  Pada pengawasan operasional, pengawas manajemen mengawasi apakah pelaksanaan tugas-tugas tertentu berjalan secara efektif dan efisien.

  Kegiatan ini memerlukan waktu harian ataupun mingguan.

2.3.3 Jenis-jenis Sistem Informasi

  Jenis-jenis dari sistem informasi adalah sebagai berikut ( Tata Sutabri, 2004 ):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Transaction Processing System (TPS)

  Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi

  yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komputer secara manual.

  b. Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)

  Office Automation System (OAS) mendukung pekerja data, yang

  biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau untuk memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan kadang-kadang diluar itu. Aspek-aspek OAS yang sudah kita kenal seperti word proessing, spreadsheets, destop,

  

publishing , electronic scheduling dan komunikasi melalui voice mail,

email , dan video confrencing.

  c. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sistem Informasi Manajemen (SIM) tidak menggantikan

  Transaction Processing Systems ; melainkan semua SIM mencakup

  pengolahan transaksi. SIM adalah sistem informasi yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dan komputer. Dengan bantuan manusia, perangkat lunak (program komputer) dan perangkat keras (komputer, printer, dan lain-lain) agar berfungsi dengan baik, SIM mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Transaction Processing Systems, termasuk analisis keputusan dan pembuatan keputusan.

  d. Decision Support System (DSS) Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi adalah Decision Support System (DSS). DSS hampir sama dengan SIM tradisional kerena keduanya sama-sama tergantung pada basis data sebagai sumber data. DSS berangkat dari SIM tradisional kerena menekankan pada fungsi mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual masih wewenang ekslusif pembuat keputusan. DSS lebih sesuai untuk orang-orang atau kelompok yang menggunakannya daripada SIM tradisional.

  e. Sistem Ahli Dan Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan bisa dianggap bidang yang arsitek tingkat tinggi untuk sistem ahli. Daya tolak/dorongan umum dari kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya serta menganalisis kemampuannya untuk berpikir melalui problem sampai ke kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kecerdasan buatan untuk menyelesaikan permasalahan serta memberikannya lewat pengguna bisnis dan lain-lain.

  Sistem ahli adalah suatu kelas yang sangat spesial yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipraktikkan untuk digunakan dalam bisnis sebagai akibat dari semakin banyaknya perangkat keras dan parengkat lunak seperti komputer pribadi (PC) dan shell sistem ahli.

  Suatu sistem ahli (knowledge-based system) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Ditegaskan bahwa tidak seperti DSS, yang meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan, sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah atau suatu kelas masalah khusus.

  Komponen dasar suatu sistem ahli adalah knowledge base, yakni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL (

  structured query language ), dan antar muka pengguna. Orang

  menyebut knowledge engineering manangkap keahlian pakar, membangun sebuah sistem komputer yang mencakup expert

  knowledge ini, dan kemudian mengimplementasikannya. Secara

  keseluruhan sangat mungkin membangun dan mengimplementasikan sistem ahli yang akan menjadi pekerjaan para penganalisis.

  f. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer Supported

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak-terstruktur, maka group Decision

  support System membuat suatu solusi. Group Decision Support System

  (GDSS), yang digunakan di ruang khusus yang dilengkapi dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda-beda, memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronik sering dalam bentuk perangkat lunak khusus dan suatu fasilitator kelompok khusus.

  GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi, dan skenario. Perangkat lunak GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu seperti kurangnya partisipasi berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, dominasi oleh anggota kelompok vokal, dan pembuatan keputusan 'group think'. Kadang-kadang GDSS dibahas menurut istilah yang lebih umum Computer Supported Collaborative Work (CSCW), yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut

  'groupware' untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

  g. Executive Support System (ESS) Bila eksekutif beralih ke komputer, mereka sering mencari cara- cara yang bisa membantu mereka membuat keputusan pada tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat- tempat yang bisa di akses seperti kantor. Meskipun ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh TPS dan SIM, ESS membantu pengguna mengatasi problem keputusan yang tidak terstruktur, yang bukan aplikasi khusus, dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan problem -problem strategis. ESS memperluas dan mendukung kemampuan eksekutif, memungkinkan mereka membuat lingkungan tampak masuk akal.

2.4 Konsep Dasar Pengembangan Sistem

  Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada ( Tata Sutabri, 2004 ).

2.4.1 Tahap-tahap Pengembangan Sistem Informasi

  a. Tahap 1: Penyelidikan awal Tahap pertama pengembangan sistem informasi adalah penyelidikan awal. Penyelidikan awal bertujuan untuk mengetahui masalah sebenarnya yang terjadi dan kesempatan masa depan apa yang dapat diperoleh, cakupan masalah dan kesempatan, dan apa yang dilakukan oleh sistem untuk memberikan bantuan terhadap pemecahan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  masalah yang dihadapi dan dukungan terhadap kesempatan yang diperoleh. Pada tahap ini terdiri dari:

  1. Mendapatkan masalah sebenarnya dan melihat kesempatan Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendapatkan masalah apa yang sebenarnya dihadapi dan kesempatan apa yang dapat diperoleh dimasa yang akan datang. Langkah ini sangat penting karena akan menentukan pengembangan sistem yang akan dilakukan.

  2. Cakupan masalah dan kesempatan Dengan mengetahui cakupan masalah dan kesempatan yang diperoleh pengembangan sistem akan lebih mudah dilakukan karena sistem menjadi tidak meluas dan terfokus pada masalah yang dihadapi dan kesempatan yang diperoleh. Dengan demikian penjadualan dan penyusunan anggaran pengembangan sistem juga dapat dilakukan dengan mudah. Cakupan masalah dan kesempatan tidak boleh terlalu luas karena pengembangan sistem menjadi sulit. Tetapi cakupan masalah dan kesempatan juga tidak boleh terlalu sempit karena dapat menyebabkan tidak terpenuhi kebutuhan sistem.

  3. Tujuan Sistem harus mampu membantu pemecahan masalah dan memberikan dukungan terhadap kesempatan yang diperoleh. Oleh karena itu semua anggota organisasi harus saling membantu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pemberian informasi dan data, yang akan banyak dilakukan pada tahap berikutnya.

  b. Tahap 2: Analisis sistem Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk mengetahui keadaan sistem yang sebenarnya agar dukungan sistem terhadap kebutuhan informasi dapat dilakukan dengan baik. Cara yang terbaik untuk mengetahui kebutuhan sistem yang sebenarnya dengan mengumpulkan data, kemudian menganalisanya. Pada tahap ini terdiri dari:

  1. Mengumpulkan data Metode yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah: wawancara

  (interview), memberikan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis (questionnaire), Observasi, dan membaca dokumentasi sistem yang ada. Metode ini dapat dikombinasikan satu sama lainnya. Misalnya wawancara dilengkapi dengan melakukan observasi. Masing-masing metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan .

  2. Analisis data Setelah semua data yang dibutuhkan diperoleh, data tersebut dianalisa untuk mendapatkan gambaran mengenai sistem sekarang dan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh sistem. Selain itu analisa data ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk pembuatan dokumentasi sistem. Ada banyak alat yang dapat dipakai untuk membantu analisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  naratif tetapi yang paling sering digunakan adalah DFD dan decision table .

  3. Menentukan kebutuhan sistem Setelah data dianalisa, akan diperoleh gambaran apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh sistem. Pada tahap penyelidikan awal memang sudah diperoleh gambaran kebutuhan sistem. Tetapi pada tahap itu gambaran yang diperoleh sangat umum. Pada tahap ini gambaran kebutuhan sistem yang diperoleh lebih rinci. Kebutuhan sistem yang diperoleh dari analisa data ini digunakan sebagai dasar untuk melakukan perancangan sistem

  c. Tahap 3: Perancangan sistem Perancangan sistem merupakan tahap untuk mewujudkan sistem baru.

  Tahap ini dibagi menjadi dua sub tahap yaitu sub tahap perancangan awal yang berisi konsep sistem baru yang akan dibuat dan sub tahap perancangan rinci yang berisi perancangan spesifikasi secara rinci. Pada tahap ini terdiri dari:

  1. Perancangan awal Pertama kali yang dilakukan adalah melakukan review terhadap kebutuhan sistem, kemudian menentukan aspek-aspek utama dalam sistem. Apakah sistem yang dibuat terpusat (centralized)?atau tidak terpusat (desentralized)? Apakah sistem akan dibuat online? Apakah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang akan dipakai untuk memasukan data? Laporan seperti apa yang dibutuhkan?. Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang berhubungan berbagai aspek sistem.

  2. Perancangan rinci Pada sub tahap ini dilakukan perancangan secara rinci dengan memperhatikan setiap aspek secara rinci. Beberapa aktivitas perancangan rinci yang dilakukan adalah perancangan formulir (baik secara hardcopy maupun softcopy dengan menggunakan screen).

  Perancangan laporan, perencanaan input data dan prosedurnya, membuat dokumen dan sistem flowchart, perencanaan database, perencanaan interface, perencanaan komunikasi data, dan sistem pengendalian, dan berbagai faktor manusia.

  d. Tahap 4: Pengembangan sistem Tahap ini terdiri dari penjadualan, pemrograman dan uji coba. Dengan asumsi sistem informasi yang dibuat adalah berbasis komputer, maka terutama yang dilakukan pada tahap ini adalah pembuatan program, karena sistem akan bekerja dengan program. Pada tahap ini terdiri dari:

  1. Penjadualan Penjadualan berisi jadual secara rinci dari pengembangan sistem dengan menggunakan dasar waktu. Alat yang dapat digunakan untuk membantu membuat penjadualan adalah Gantt Chart.