HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA,
PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR
DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA
Studi Kasus: Siswa Kelas III SMK YPKK 2 Sleman
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
Elizabeth Dyah Puspaningrum
NIM: 011334054
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA,
PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR
DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA
Studi Kasus: Siswa Kelas III SMK YPKK 2 Sleman
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
Elizabeth Dyah Puspaningrum
NIM: 011334054
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Akan kuperhatikan orang-orang
yang pernah kutemui dalam hidupku
dan kutanyakan pada diriku sendiri apa yang harus kuberikan
kepada mereka, apa yang telah mereka berikan padaku.
Pepatah kuno mengatakan: “Tunjukkan teman-temanmu padaku
dan
akan kutunjukkan padamu siapa dirimu” – ini lebih mengandung
kebenaran daripada yang kita lakukan.
Sahabat-sahabatku adalah cerminku,
yang menunjukkan padaku jalan menjadi orang yang terbaik.
(Suzanne Somers) Skripsi ini kupersembahkan kepada: Allah Bapa, Put ra dan Roh K udus,
Bunda M aria dan Juru Selamatku, Ayahanda dan I bunda tercinta, Kakak dan Adik-adikku t ersayang, Almamat er yang ku hormat i.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA,
PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR
DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA
Studi Kasus : Siswa Kelas III SMK YPKK 2 Sleman
Elizabeth Dyah Puspaningrum
NIM : 011334054
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa; (2) hubungan pekerjaan orang tua dengan jiwa kewirausahaan siswa; (3) hubungan lingkungan keluarga dengan jiwa kewirausahaan siswa; (4) hubungan lingkungan sekolah denga n jiwa kewirausahaan siswa; (5) hubungan lingkungan masyarakat dengan jiwa kewirausahaan siswa.
Penelitian studi kasus ini dilakukan di SMK YPKK 2 Sleman pada bulan Mei 2006. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK YPKK 2 Sleman yang berjumlah 579 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas 3 SMK YPKK 2 Sleman yang berjumlah 135 siswa. Sampel penelitian ini ditentukan berdasarkan metode purposive random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan Uji Statistik Non Parametrik yaitu Chi Square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan tingkat
2
pendidikan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa (? tabel = 9,49 >
2
? hitung = 2,68 ), dan tidak ada hubungan tingkat pendidikan orang tua (ibu)
2
2
dengan jiwa kewirausahaan siswa (? tabel = 5,99 > ? hitung = 0,035 ); (2) ada
2
hubungan pekerjaan orang tua (ayah) dengan jiwa kewirausahaan siswa (? tabel =
2
5,99 < ? hitung = 14,65 ), dan tidak ada hubungan pekerjaan orang tua (ibu)
2
2
dengan jiwa kewirausahaan siswa (? tabel = 3,84 > ? hitung = 2,13 ); (3) tidak
2
ada hubungan lingkungan keluarga dengan jiwa kewirausahaan siswa (? tabel =
2
5,99 > ? hitung = 4,25 ); (4) ada hubungan lingkungan sekolah dengan jiwa
2
2
kewirausahaan siswa (? tabel = 5,99 < ? hitung = 6,11 ); (5) tidak ada hubungan
2
2
lingkungan masyarakat dengan jiwa kewirausahaan sis wa (? tabel = 5,99 > ? hitung = 1,23 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENTS ’ EDUCATIONAL LEVEL,
PARENTS’ PROFESSION, ENVIRONMENT OF STUDYING AND THE
SPIRIT OF STUDENTS’ ENTREPRENEURSHIP
A Case Study on the Third Grade of YPKK 2 Vocational Senior High School
in Sleman Regency
Elizabeth Dyah Puspaningrum
Student Number : 011334054
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2008
The aims of this research are to find out (1) the relationship between parents’ educational level and the spirit of students’ entrepreneurship; (2) the relationship between parents’ profession and the spirit of students’ entrepreneurship; (3) the relationship between family’s environment and the spirit of students’ entrepreneurship; (4) the relationship between the school’s environment and the spirit of students’ entrepreneurship; (5) the relationship between society environment and the spirit of students’ entrepreneurship.
The research is a case study held in YPKK 2 Vocational Senior High School in Sleman, in May 2006. The populations of this research were 579 students of YPKK 2 Vocational Senior High School in Sleman. The samples of this research were 135 students of the third grade of YPKK 2 Vocational Senior High School in Sleman. The samples of this research were determined based on the purposive random sampling method. The techniques of collecting the data were questionnaires and documentations. The technique of analysing the data was Non Parametric Statistical Test. It was Chi Square.
This research shows that (1) there isn’t any relationship between father’s
2
2
education level and the spirit of students’ entrepreneurship (? table = 9,49 > ? count = 2,68), and there isn’t any relationship between mother’s education level
2
2
and the spirit of students’ entrepreneurship (? table = 5,99 > ? count = 0,035); (2) There is relationship between father’s occupation and the spirit of students’
2
2
entrepreneurship (? table = 5,99 < ? count = 14,65 ), but, there isn’t any relationship between mother’s occupation and the spirit of students’
2
2
entrepreneurship (? table = 3,84 > ? count = 2,13 ); (3) There isn’t any relationship between family’s environment and the spirit of students’
2
2
entrepreneurship (? table = 5,99 > ? count = 4,25 ); (4) there is relationship
2
between the school environment and the spirit of students’ entrepreneurship (?
2
table = 5,99 < ? count = 6,11 ); (5) there isn’t any relationship between the
2
society environment and the spirit of students’ entrepreneurship (? table = 5,99 >
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Elizabeth Dyah Puspaningrum Nomor Mahasiswa : 011334054
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Uni- versitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA Studi Kasus: Siswa Kelas III SMK YPKK 2 Sleman
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me- ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 02 September 2008 Yang menyatakan (Elizabeth Dyah Puspaningrum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji syukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yesus Kristus sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Hubungan Pendidikan Orang Tua, Pekerjaan Orang Tua, dan Lingkungan Belajar dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa. Studi kasus pada siswa kelas III SMK YPKK 2 Sleman.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperole h banyak bantuan, semangat dan doa yang mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Y. Harsoyo, S. Pd., M. Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. L. Saptono, S. Pd., M. Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dha rma Yogyakarta.
4. L. Saptono, S. Pd., M. Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah menyediakan waktunya, memberikan saran dan pengarahan-pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.
5. Rita Eny Purwanti, S. Pd., M. Si. selaku Dosen Tamu yang telah memberikan bantuan, saran dan pengarahan kepada penulis.
6. Natalina Premastuti Brataningrum, S. Pd. selaku Dosen Tamu yang telah memberikan bantuan, saran dan pengarahan kepada penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ak untansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan bimbingannya.
Bonifatius Markus Djamaludin Ayah an da ter cin ta (alm.) dan Ibunda
8. Fransisca Yuli Anna Susmiyati
ter sayan g , yang telah memberikan segalanya: cinta dan kasih sayang yang besar, dan telah mencukupi segala kebutuhanku. I love U ? Puspaningrum Sisters
9 . tersayang yang
(Mba Ida, De Iin, and De Pipin )
telah memberi perhatian dan kasih sayangnya dalam memberikan dukungan dan doanya selama ini.
10. Sahabat - sahabatku makasi udah percaya pada koe, and makasi
: Lina & Dita (
dah jadi temen sh ar in g Ich a selama in i ), Marina - Pantai koe ( makasi ya untuk SMS2 lucunya yang udah buat Icha senyum ter us ), Arum, Ria, Julay
( makasi ya atas semangatnya, dukungan & doanya buat Icha selama ini ).
? L ove U Friends
11. Mas Gio tercinta, yang selama ini selalu memberikan cinta dan kasih
sayangnya (makasi honey atas dukungan, doa, pengor banan dan ? kesetiaan n ya sampai saat in i).
I L ove You bangetz
12. Mas Sigit & Kakak Koe Bund’r (makasi dah jadi teman curhat koe, dah buat
akoe tersenyum dengan canda kalian, sahabat sejati koe), Mas Wisnu, Mas
Wendo, Galih (yang selalu menemani dan menjaga kita slama ini, makasi You’r the Best dech atas per sah abatan kalian ). .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Bapak, Ibu dan karyawan SMK YPKK 2 Sleman yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, dan memberi data-data dengan kesabaran dan keramahan.
14. Siswi SMK YPKK 2 Sleman yang telah membantu dalam pengisian kuesioner dengan penuh kejujuran.
15. Semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu per satu, terima kasih banyak atas bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan secara lebih lanjut.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…. ………………………...... ii HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………… iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... . iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v ABSTRAK……………………………………………………………………. vi ABSTRACT………………………………………………………………….. vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR ISI …………………………………………………………. ……. xi DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. xvi DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xviii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1 A...Latar Belakang Masalah ………………………………………… 1 B. Batasan Masalah …………………………………………........... 8 C. Rumusan Masalah ………………………………………………. 8 D. Tujuan Penelitian ………………………………………………… 9 E. Manfaat Penelitian ………………………………………………. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………… 11 A. Tingkat Pendidikan Orang Tua …………………………………. 11
1. Pengertian Pendidikan ………………………………………. 11
2. Klasifikasi Pendidikan ………………………………………. 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Pekerjaan Orang Tua ……………………………………........... 13
1. Pekerjaan Pokok …………………………………………….. 13
2. Pekerjaan Sampinga n ……………………………………….. 14
C. Lingkungan Belajar ……………………………………………... 15
1. Lingkungan Keluarga ……………………………………….. 15
2. Lingkungan Sekolah ………………………………………… 16
3. Lingkungan Masyarakat ………………………………......... 18
D. Jiwa Kewirausahaan ……………………………………………. 20
1. Pengertian Kewirausahaan ………………………………….. 20
2. Objek Kewirausahaan ………………………………………. 21
3. Hakikat Kewirausahaan …………………………………….. 22
4. Karakteristik Kewirausahaan ………………………………. 23
E. Kerangka Teoritik …………………………………………......... 25
1. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang tua dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa ………………………………………. 25
2. Hubungan Pekerjaan Orang tua dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa ………………………………………. 26
3. Hubungan Lingkungan Keluarga dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa ………………………………….…… 27
4. Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa ……………………………………… . 28
5. Hubungan Lingkungan Masyarakat dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa ………………………………………. 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Hipotesa …………………………………………………………. 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………… 32 A. Jenis Penelitian ……………………………………………......... 32 B. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………….. 32 C. Subjek dan Objek Penelitian ……………………………………. 32 D. Populasi dan Sampel Penelitian ………………………………… 33 E. Variabel Penelitian dan Teknik Pengukurannya ……………….. 34 F. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………… 37 G. Pengujian Instrumen Penelitian ……………………………........ 38 H. Teknik Analisis Data …………………………………………… 43
1. Statistik Deskriptif ………………………………………….. 43
2. Pengujian Hipotesis …………………………………………. 44
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ………………………….. … 48 A. Identitas Sekolah ………………………………………………… 48 B. Sejarah Singkat Sekolah ………………………………………… 48 C. Visi dan Misi serta Tujuan Program Pendidikan SMK YPKK 2 Sleman ………………………………………….. 49 D. Sistem Pendidikan SMK YPKK 2 Sleman ……………………… 50 E. Kurikulum SMK YPKK 2 Sleman ……………………………… 50 F. Organisasi SMK YPKK 2 Sleman ……………………………… 52 G. Data Pendukung Sekolah ……………………………………….. 54 H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMK YPKK 2 Sleman ……….... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Sarana Prasarana dan Fasilitas Pendidikan SMK YPKK 2 Sleman ………………………………………….. 55
J. Upaya Menggali Jiwa dan Minat Berwirausaha ………………… 56
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN …………………...... ... 57 A. Deskripsi Data …………………………………………………… 57
1. Tingkat Pendidikan Orang Tua ……………………………… 57
2. Pekerjaan Orang Tua ………………………………………… 58
3. Lingkungan Keluarga Menurut PAP Tipe II ………………. 59
4. Lingkungan Sekolah Menurut PAP Tipe II ……………….. 60
5. Lingkungan Masyarakat Menurut PAP Tipe II ……………. 60
6. Jiwa Kewirausahaan Menurut PAP Tipe II ……………….. 61
B. Uji Normalitas …………………………………………………… 62
C. Analisis Data ……………………………………………………. 64
1. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa ……………………….… 64
2. Hubungan Pekerjaan Orang Tua Dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa …………………………………. 67
3. Hubungan Lingkungan Keluarga Dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa …………………………………. 72
4. Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa …………………………………. 73
5. Hubungan Lingkungan Masyarakat Dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa …………………………………. 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Pembahasan ……………………………………………………… 78
1. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa ……………………….. . 78
2. Hubungan Pekerjaan Orang Tua Dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa ………………………………… . 80
3. Hubungan Lingkungan Keluarga Dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa ………………………................. 83
4. Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa ………………………………….. 85
5. Hubungan Lingkungan Masyarakat Dengan Jiwa Kewirausahaan Siswa ………………………………… 87
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ………………………………………………….... 90 A. Kesimpulan ……………………………………………………… 90 B. Keterbatasan Penelitian ………………………………………… 91 C. Saran ……………………………………………………………. 91 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..
94 LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Penilaian Item Pertanyaan…………………………………………...35Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Lingkungan Belajar…....………...….. 36Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Jiwa Kewirausahaan ….. ………….... 37Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Lingkungan Belajar………40Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Jiwa Kewirausahaan…….. 41Tabel 3.6 Interprestasi Koefisien Kontingensi………………………….…….. 47Tabel 4.1 Data Siswa SMK YPKK 2 Sleman………………...................…..... 54Tabel 4.2 Data Guru SMK YPKK 2 Sleman..………………………………… 54Tabel 4.3 Data Karyawan SMK YPKK 2 Sleman………….…….................... 54Tabel 5.1 Data Karakteristik Tingkat Pendidikan Orang Tua.……………….. 57Tabel 5.2 Deskripsi Pekerjaan Orang Tua……………………….…………..... 58Tabel 5.3 Deskripsi Lingkungan Belajar Keluarga …………………………... 59Tabel 5.4 Deskripsi Lingkungan Belajar Sekolah.. …………………………... 60Tabel 5.5 Deskripsi Lingkungan Belajar Masyarakat……………………….... 61Tabel 5.6 Deskripsi Jiwa Kewirausahaan Siswa……………………………... 62Tabel 5.7 Ringkasan Hasil Uji Normalitas…………………………………..... 63Tabel 5.8 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Sis wa Berdasarkan TingkatPendidikan (Ayah)…………………………….................................. 64
Tabel 5.9 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa Berdasarkan TingkatPendidikan (Ibu)……………………………..................................... 66
Tabel 5.10 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa Berdasarkan PekerjaanOrang Tua (Ayah)……………………………................................... 68
Tabel 5.11 Daftar Interprestasi Nilai C Variabel Pekerjaan Orang Tua............... 70Tabel 5.12 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa Berdasarkan PekerjaanOrang Tua (Ibu)…………………………….......................................71
Tabel 5.13 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa BerdasarkanLingkungan Keluarga…………………………..................................72
Tabel 5.14 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa BerdasarkanPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.15 Daftar Interprestasi Nilai C Variabel Lingkungan Sekolah...........…. 76Tabel 5.16 Tabel Kontingensi Jiwa Kewirausahaan Siswa BerdasarkanLingkungan Masyarakat………………………..................................77
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ..............................................................….. 96 Lampiran 2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ............................................102 Lampiran 3 Uji Normalitas Data .....................................................................108 Lampiran 4 Data Induk Penelitian...................................................................109 Lampiran 5
a. Daftar Distribusi Frekuensi…………………………………...113
b. Kategori Kecenderungan Variabel…………………………... 122 Lampiran 6 Daftar Tabel……………………………………………………..125 Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian…………………………………………..... .127 Lampiran 8 Data Sekolah SMK YPKK 2 Sleman…………………………... 129
a. Struktur Organisasi Sekolah Tahun Pelajaran 2005/2006… .129
b. Susunan Penanggung Jawab Organisasi Sekolah………….. 130
c. Struktur Organisasi Komite Sekolah………………………..131
d. Susunan Pengurus Komite Sekolah .......................................132
e. Struktur Organisasi Majelis Sekolah………………………..133
f. Susunan Pengurus Majelis Sekolah……………………….. .134
g. Data Guru dan Karyawan…………………………………...135
h. Data Keadaan Siswa………………………………………. .136 i. Daftar Pembagian Tugas Mengajar Tahun Pelajaran 2005/2006
........................................................................................……137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu sub sistem
pendidikan nasional yang tidak terlepas dari tujuan pendidikan nasional, dimana tujuan pendidikan nasional adalah untuk membentuk siswa menjadi manusia yang mandiri dan manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila. Untuk mencapai tujuan tersebut, SMK di samping memberikan kemampuan siap kerja kepada lulusannya, dapat pula mengembangkan ketrampilan kejuruan yang setara maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Secara struktural SMK memiliki posisi yang strategis, yakni terdapatnya dua kesempatan: pertama, kesempatan untuk terjun langsung ke dunia kerja karena lulusannya telah memiliki suatu keahlian dan kesempatan; kedua, kesempatan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Ada kecenderungan bahwa lulusan memilih langsung terjun ke dunia kerja karena pendidikan menengah kejuruan senantiasa berorientasi pada lapangan pekerjaan.
Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 tahun 1990, menegaskan bahwa tujuan pendidikan menengah kejuruan terutama menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan pekerjaan dan mengembangkan sikap profe sional. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Depdikbud (1992: 2), SMK sebagai bagian dari pendidikan menengah bertujuan menyiapkan sis wa memasuki lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup bidang keahliannya; mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup bidang keahliannya, menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup bidang keahliannya; menjadi warga negara yang produktif, adaptif, dan kreatif. Berdasarkan tujuan tersebut, tampak bahwa SMK memiliki peranan yang besar dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja. Kenyataan menunjukkan sampai saat ini masih banyak dijumpai para lulusan yang menganggur (belum bekerja) yang disebabkan lulusan SMK belum memenuhi kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia usaha atau dunia kerja.
Masalah utama Indonesia saat ini adalah pengangguran yang terus meningkat. Catatan Depnaker menunjukkan sebanyak 3,5 juta penduduk per tahun mencari kerja. Padahal peluang kerja di Indonesia sangat terbatas, akibatnya sebanyak 10,3 juta angkatan kerja usia produktif menjadi pengangguran yang sebagian besar dari kalangan kaum muda. Menurut Fahmi Idris, persaingan dalam dunia kerja semakin tahun terus meningkat, terbukti dengan banyaknya pengangguran di Indonesia. Selain itu masalah pengangguran juga tidak lepas dari problem pendidikan di Indonesia. Banyaknya pengangguran di Indonesia diakibatkan karena keadaan bingung harus ke mana dan kaget akan dunia kerja. Untuk itu perlu adanya peningkatan mutu dari kaum muda dengan meningkatkan unit- unit kerja yang memberikan peluang dan melakukan peningkatan pendidikan, sehingga mampu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bersaing dalam dunia kerja. Sementara Suyanto lebih mengarahkan motivasi untuk dapat mengembangkan diri, dengan mengajak peserta untuk membuka usaha mandiri daripada bekerja dengan orang lain. Menurutnya, untuk membangun usaha atau bisnis dapat dilakukan dari ide yang sederhana, dari pendidikan, keahlian, kejadian, hobi, dan keprihatinan (Kedaulatan Rakyat, 25/04/2005).
Sebagai calon pekerja, para lulusan diharapkan memiliki ketrampilan dan keahlian. Untuk mewujudkan hal tersebut dilakukan praktik lapangan yang dikenal dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di SMK. Dalam program tersebut siswa diberikan tugas sesuai dengan bidangnya. Siswa dituntut untuk lebih kreatif dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan tersebut. Dengan kreativitas dan sikap mandiri yang dimiliki akan membantu para lulusan menentukan masa depannya dan memudahkan mereka dalam mencari pekerjaan atau bisa menciptakan sesuatu yang baru (sikap mandiri). Hal inilah yang menjadi dasar tumbuhnya jiwa kewirausahaan siswa.
Dengan jiwa kewirausahaan yang dimiliki para lulusan SMK, maka para lulusan SMK tidak hanya tergantung pada dunia kerja yang sudah ada tetapi diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri atau berwirausaha. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran yang semakin meningkat dari hari ke hari.
Berdasarkan keadaan di atas, ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi pembentukan jiwa kewirausahaan siswa. Faktor- faktor tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
antara lain: tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan lingkungan belajar.
Tingkat pendidikan yang tinggi memotivasi seseorang untuk dapat mengembangkan diri, baik dalam hal ketrampilan, keahlian, kemandirian, dan lain- lain. Perkembangan kepribadian yang diperoleh orang tua kemudian ditanamkan kepada anak-anaknya. Tingkat pendidikan orang tua dapat berpengaruh terhadap minat anak dengan asumsi bahwa orang tua yang tingkat pendidikannya tinggi selalu berusaha untuk menambah ilmu pengetahuannya. Kegiatan orang tua yang selalu belajar inilah yang menjadikan motivasi bagi anaknya untuk lebih giat di dalam belajarnya, terutama di dalam belajar untuk meraih cita-citanya.
Sehubungan dengan pembentukan jiwa kewirausahaan siswa SMK, faktor tingkat pendidikan orang tua yang telah dicapai membawa pengaruh yang luas bagi kehidupan seseorang, yaitu bukan hanya berpengaruh pada tingkat penguasaan pengetahuan tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan, penghasilan, dan status sosial dala m masyarakat. Pendidikan orang tua yang lebih tinggi memberi pengaruh besar bagi siswa karena pengetahuan orang tua yang luas membuat siswa meneladani orang tuanya. Sebaliknya pendidikan orang tua yang rendah dapat membatasi pengalaman belajar siswa, sehingga pengaruh yang diberikan kepada siswa menjadi terbatas. Tingkat pendidikan seseorang sangat mendukung pilihan dalam pekerjaannya. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung memperoleh pekerjaan yang lebih baik sesuai dengan pendidikan yang dicapainya. Pekerjaan orang tua berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan kemampuan orang tua dalam membiayai sekolah dan kemampuan orang tua menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan siswa dalam kegiatan belajarnya. Faktor pekerjaan orang tua akan mempengaruhi pembentukan jiwa kewirausahaan siswa. Orang tua yang bekerja sebagai seorang wirausaha akan mendorong anaknya dan menanamkan sikap berwirausaha kepada anaknya. Anak diharapkan dapat meneruskan usaha orang tuanya di masa mendatang.
Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang terdapat di tempat belajar. Faktor lingkungan yang dimaksud antara lain: lingkungan keluarga, hal yang mempengaruhi kegiatan siswa seperti cara mendidik orang tua, perhatian orang tua, keadaan sosial ekonomi, dan latar belakang kebudayaan keluarga; lingkungan sekolah yang meliputi interaksi guru dan siswa, kurikulum, media pendidikan, dan pelaksanaan disiplin juga mempengaruhi jiwa berwirausaha siswa serta lingkungan masyarakat, dan cara hidup lingkungan sekitarnya.
Lingkungan tersebut akan mempengaruhi orang-orang yang tinggal disekitarnya. Lingkungan belajar yang baik, nyaman dan menyenangkan akan mendorong siswa untuk belajar kreatif dan mandiri, belajar bertanggung jawab dan menentukan kebutuhan hidupnya sendiri, belajar berkarya dengan kemampuannya sendiri. Dalam keadaan inilah, jiwa kewirausahaan seseorang akan tumbuh. Lingkungan belajar yang kondusif merupakan penggerak atau motivasi seorang siswa untuk berwirausaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengetahuan kewirausahaan dapat diperoleh melalui proses belajar, pengamatan dan berdasarkan pengalaman. Dalam hal ini siswa SMK memperoleh cukup pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dengan kewirausahaan dalam pelajaran di sekolah dan di industri. Di samping melalui sekolah, pengetahuan kewirausahaan dapat diperoleh di luar sekolah melalui media massa (seperti televisi, radio, majalah, dan surat kabar), pameran, kunjungan ke perusahaan, kursus, pengamatan langsung terhadap kegiatan kewirausahaan dan pendidikan wirausaha dalam keluarga. Dengan diperolehnya pengetahuan kewirausahaan dari sekolah maka akan menambah pengetahuan siswa tentang bagaimana mengembangkan kepribadiannya.
Sedang pengetahuan yang diperoleh dalam lingkungan masyarakat dan keluarga, dapat meningkatkan pengetahuan, dan sedikitnya dapat diarahkan pada kebiasaan-kebiasaan dan sikap baru. Dengan demikian diduga kuat jiwa kewirausahaan akan tinggi dengan adanya pengetahuan kewirausahaan.
Berdasarkan hasil observasi empirik, sebagian besar lulusan SMK lulus dengan hasil prestasi yang baik. Sesuai dengan kurikulum SMK edisi 2004, pelaksanaan pembelajaran pendidikan di SMK dilakukan di sekolah dan di industri (dunia kerja). Dalam pembelajaran di sekolah, pengalaman berwirausaha diberikan melalui mata pelajaran yang ada hubungannya dengan dunia usaha yaitu mata pelajaran kewirausahaan dan siswa melaksanakan praktik berwirausaha dengan memasarkan hasil produksi suatu perusahaan ke pasar/konsumen. Siswa diwajibkan pula membuat laporan fiktif suatu perusahaan dan hasil usahanya, kemudian dipresentasikan dan diujikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pihak perusahaan yang bertugas untuk menguji. Sedangkan dalam pembelajaran di industri, diberikan pelatihan kegiatan bekerja secara langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya untuk menguasai kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Bagi siswa SMK, sebagian besar lulusan memilih untuk bekerja karena mereka ingin hidup mandiri, ingin mencari pengalaman dalam bekerja dan dapat membantu orang tua dalam bidang ekonomi. Namun adapula yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi guna memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih luas lagi dan memperoleh gelar sarjana. Dan dalam memilih pekerjaan, para lulusan ingin mencari dan memasuki suatu instansi yang dapat menempatkan mereka sesuai dengan bidang keahlian yang mereka pelajari di sekolah seperti menjadi seorang akuntan di suatu instansi, tetapi adapula yang memilih pekerjaan sesuai dengan hobby mereka seperti translator bahasa asing atau terjun dalam bidang perhotelan dan pariwisata. Jiwa kewirausahaan siswa SMK dikatakan tinggi apabila keinginan untuk bekerja diwujudkan setelah lulus sekolah. Sedangkan dikatakan rendah jika keinginan untuk bekerja hanya dalam keadaan terpaksa, mencari apabila terdapat lowongan yang ada. Karena siswa lulusan SMK sebagian besar memilih untuk bekerja, maka jiwa kewirausahaannya tinggi.
Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan lingkungan belajar dalam pembentukan jiwa berwirausaha pada siswa SMK, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG