DAMPAK PENGUNGKAPAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP REPUTASI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Excellent dalam IMAC 2012-2013) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

  

DAMPAK PENGUNGKAPAN SUMBER DAYA

MANUSIA TERHADAP REPUTASI PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Excellent dalam IMAC

2012-2013)

  

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Akuntansi

  Oleh : Lidwina Desi Kurniawati

  NIM: 112114037

  

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

  PERSEMBAHAN “Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menetukan arah langkahnya”

  Amsal 16:9 “Jangan takut terhadap masa depan dan kelemahanmu. Tuhan telah mengijinkanmu untuk hidu p dalam momen sejarah ini”

  Paus Benediktus XVI Kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan rahmat.

  Papa Agustinus Sukarmo dan Mama F R Indriyani, orang tua yang selalu mendukung dalam proses studi. Fransisca Christy Utami, kakak yang selalu memberikan motivasi Robertus Bellarminus Leo .yang selalu memberi perhatian, mendukung, dan memberi semangat. Semua teman seperjuangan di Prodi Akuntansi, yang selalu berjuang bersama dalam proses pembelajaran.

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

  • – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

  Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakam bahwa skripsi dengan judul:

  

“DAMPAK PENGUNGAKAPN SUMBER DAYA TERHADAP REPUTASI

PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Excellent dalam IMAC

2012-2013)

  dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 23 Juni 2015 adalah hasil karya saya.

  Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat ataui pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

  Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

  Yogyakarta, 31 Juli 2015 Yang membuat pernyataan,

  

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Lidwina Desi Kurniawati NIM : 112114037

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

“DAMPAK PENGUNGKAPAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP

REPUTASI PERUSAHAAN(Studi Empiris Pada Perusahaan Excellent

dalam IMAC 2012-2013)

  Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 31 Juli 2015

  Yang membuat pernyataan, Lidwina Desi Kurniawati

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga Kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, atas semua rahmat dan karunia-Nya.

  2. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memeberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

  3. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  5. M. Trisnawati Rahayu., S.E., M.Si.,Ak. selaku pembimbing akademik.

  6. Drs. Gabriel Anto Listianto, MSA., Ak. Selaku Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  7. Dosen penguji Ibu Fr Reni Retno A.,Dr.,M.Si.,Ak dan Pak A. Diksa Kuntara., S.E.,MFA.

  8. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

  9. Mama, Papa dan Mbak Christy yang selalu memberikan motivasi dan semangat dalam penyusunan skripsi hingga selesai.

  10. Robertus Bellarminus Leo yang selalu membantu, memberi dukungan dan semangat pada penulis.

  11. Teman-teman BEM-FE periode 2013/2014 yang memberikan doa serta dukungan.

  12. Teman-teman Fakultas Ekonomi seperjuangan angkatan 2011 terutama Kristin, Mellisa,Tika.

  13. Teman-teman MPAT Pak Anto.

  14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 31 Juli 2015 Penulis

  Lidwina Desi Kurniawati

  DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ............................. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................................ vii

HALAMAN DAFTAR ISI ....................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL .............................................................................. xii

  

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 6

  2.2. Reputasi Perusahaan ......................................................................... 23

  2.1.6. Indeks Pengungkapan Sumber Daya Manusia .................... 22

  2.1.5. Komponen Pengungkapan Sumber Daya Manusia ............. 17 1). Pengertian Pengungkapan Sumber Daya Manusia ........ 17 2). Manfaat Pengungkapan Sumber Daya Manusia ........... 17 3). Komponen Pengungkapan Sumber Daya Manusia ....... 18

  2.1.4. Komponen Pengungkapan Tangungjawab Sosial ............... 13

  2.1.3. Manfaat Pengungkapan Sumber Daya Manusia .................. 11

  2.1.2. Pengertian Corporate Social Responsibilty Disclosure ....... 8

  2.1.1. Corporate Social Responsibilty ........................................... 6

  2.1. Corporate Social Responsibility Disclosure ................................... 6

  1.6. Sistematika Penulisan .................................................................... 4

  

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

  1.5.3. Universitas ........................................................................... 4

  1.5.2. Investor ................................................................................ 3

  1.5.1. Perusahaan ........................................................................... 3

  1.5. Manfaat Penelitian ......................................................................... 3

  1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3

  1.3. Batasan Masalah ............................................................................ 3

  1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 2

  1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

  2.2.1. Definisi Reputasi Perusahaan .............................................. 23

  2.2.2. Pembentuk Reputasi Perusahaan............................................ 25 1). Tanggungjawab Sosial Perusahaan ................................ 25 2). Tata Kelola Perusahaan ................................................. 26 3). Reputasi Pimpinan Perusahaan ...................................... 26 4). Ukuran-ukuran Akuntansi......................................................... 26

  2.2.3. Pengukuran Reputasi Perusahaan ........................................ 27

  2.3 Konsentrasi Kepemilikan ................................................................. 28

  2.4. Dampak Pengungkapan Sumber Daya Manusia Terhadap Reputasi Perusahaan......................................................................... 29

  2.5. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 30

  2.6. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 31

  2.6. Hipotesis ........................................................................................... 31

  

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 33

  3.1. Jenis Penelitian ................................................................................. 33

  3.2. Subyek dan Obyek Penelitian .......................................................... 33

  3.2.1. Subyek Penelitian .......................................................................... 33

  3.2.2. Obyek Penelitian .................................................................... 33

  3.3. Populasi dan Sampel ........................................................................ 34

  3.4. Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 34

  3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 34

  3.6. Variabel Penelitian dan Definisi Operasi Variabel .......................... 35

  3.6.1 Variabel Independen ............................................................... 35

  3.6.2 Variabel Dependen .................................................................. 36

  3.6.3 Variabel Kontrol...................................................................... 37

  3.7. Teknik Analisa Data ......................................................................... 37

  3.7.1 Menghitung Skor Pengungkapan Sumber Daya Manusia ...... 37

  3.7.2 Menentukan Score Reputasi Perusahaan ................................ 37

  3.7.3 Menghitung Ukuran Perusahaan ............................................. 38

  3.7.4 Mengukur Tingkat Leverage ................................................... 38

  3.7.5 Menentukan Jenis Industri ...................................................... 38

  3.7.6 Menghitung Tingkat Konsentrasi Kepemilikan ...................... 39

  3.7.7 MelakukanAnalisis Statistik Deskriptif .................................. 40

  3.7.8 Melakukan Uji Asumsi Klasik ................................................ 40

  a. Uji Normalitas ..................................................................................... 40

  b. Uji Multikolonieritas .................................................................... 41

  c. Uji Heterokedastisitas................................................................... 41

  d. Uji Autokorelasi .................................................................................. 42

  3.7.9 Menentukan model Regresi Sederhana .................................. 42

  3.7.10Menguji Hipotesis .................................................................. 43

  a. Menguji Koefisien Korelasi Berganda ......................................... 43

  b. Menguji Koefisien Determinasi ................................................... 44

  b. Melakukan Uji Statistik F ............................................................ 45

  c. Melakukan Uji Statiskik T ........................................................... 45

  

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ..................................... 47

  4.1. Sejarah dan Pengertian Bursa Efek .................................................. 47

  4.2. Data Perusahaan ............................................................................... 48

  

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................... 66

  5.1. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................... 66

  5.2. Analisis data ..................................................................................... 66

  5.2.1. Perhitungan Skor Pengungkapan Sumber Daya Manusia ...... 66

  5.2.2. Perhitungan Score Reputasi Perusahaan ................................ 68

  5.2.3. Perhitungan Ukuran Perusahaan ............................................ 71

  5.2.4.Perhitungan Pengukuran Tingkat Leverage ............................ 73

  5.2.5. Penentuan Jenis Industri ......................................................... 75

  5.2.6. Perhitungan Tingkat Konsentrasi Kepemilikan ..................... 77

  5.2.7. Analisis Statistik Deskriptif ................................................... 80

  5.2.8. Pengujian Asumsi Klasik ....................................................... 83

  a. Pengujian Normalitas ................................................................... 83

  b. Pengujian Multikolonieritas .............................................. 84

  c. Pengujian Heteroskedastisitas ...................................................... 85

  d. Pengujian Autokorelasi ................................................................ 86

  5.2.9.Analisis Regresi Berganda ...................................................... 87

  5.2.10.Pengujian Hipotesis ............................................................... 87

  a. Pengujian Koefisien Korelasi ....................................................... 87

  c. Pengujian Determinasi ................................................................. 88

  b. PengujianStatistik F ..................................................................... 88

  c. Pengujian Statistik T .................................................................... 89

  5.3. Pembahasan ...................................................................................... 90

  

BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 98

  6.1. Kesimpulan....................................................................................... 98

  6.2. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 98

  6.3. Saran ................................................................................................. 98

  

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 99

LAMPIRAN ............................................................................................................. 102

  DAFTAR TABEL

Tabel 5.1. Proses Seleksi Objek Penelitian ................................................................ 65

  Tabel 5.2.Perhitungan Pengungkapan Sumber Daya Manusia .................................. 66

Tabel 5.3. Perhitungan Score Reputasi Perusahaan ................................................... 68Tabel 5.4. Perhitungan Ukuran Perusahaan ............................................................... 71Tabel 5.5. Perhitungan Pengukuran Tingkat Leverage ............................................. 73Tabel 5.6. Penentuan Jenis Industri ........................................................................... 75Tabel 5.7. Perhitungan Tingkat Konsentrasi Kepemilikan ........................................ 77Tabel 5.8. Deskripsi Variabel Penelitian................................................................... 80Tabel 5.9. Distribusi Frekuensi Tipe Industri .......................................................... 83Tabel 5.10. Hasil Uji One Sampel Kolmogorov Smirnov .......................................... 84Tabel 5.11 Hasiil Uji Variance Inflation Factor (VIC) ............................................. 85Tabel 5.12 Hasil Scatter Plots .................................................................................... 86Tabel 5.13 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................. 86Tabel 5.14 Koefisien Korelasi Berganda ................................................................... 87Tabel 5.15 Uji Statistik F ........................................................................................... 89Tabel 5.16 Uji Statistik T ........................................................................................... 90

  

ABSTRAK

DAMPAK PENGUNGKAPAN SUMBER DAYA MANUSIA

TERHADAP REPUTASI PERUSAHAAN

  LIDWINA DESI KURNIAWATI NIM: 112114037

  UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015

  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak informasipengungkapan sumber daya manusia terhadap reputasi perusahaan. Penelitian ini mengujin 1 variabel independen (pengungkapan sumber daya manusia), variabel dependen (reputasi perusahaan) dan 4 variabel kontrol yaitu, ukuran perusahaan, tingkat leverage, jenis industri, dan tingkat konsentrasi kepemilikan.

  Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan teknik purposive

  

sampling dalam pengumpulan data. Populasi data diperoleh dari 102 perusahaan

  yang terdaftar dalam Indonesia Corporate Image Award tahun2012 dan 2013 dengan hasil excellent. Data diperoleh dari data sekunder laporan tahunan perusahaan pada tahun 2012 dan 2013. Setelah pengurangan dengan beberapa kriteria, 76 perusahaan ditetapkan sebagai sampel penelitian. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier dengan program SPSS.

  Hasil pengujian menunjukkan pengungkapan informasi sumber daya manusia berpengaruh secara signifikan terhadap reputasi perusahaan. Selanjutnya, variabel kontrol seperti ukuran perusahaan dan jenis industri berpengaruh secara signifikan terhadap reputasi perusahaan, tetapi tingkat leveragedan tingkat konsentrasi kepemilikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap reputasi perusahaan.

  Kata Kunci : informasi pengungkapan, tanggung jawab sosial, reputasi perusahaan, sumber daya manusia

  

ABSTRACT

THE IMPACT OF THE HUMAN RESOURCES DISCLOSURE

TOWARDS COMPANY’S REPUTATION

  

LIDWINA DESI KURNIAWATI

NIM: 112114037

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2015

The purpose of this research is to analyze the effects of human resource disclosure information on company’s reputation. This study attempts to examine it

with an independent variable (human resource disclosure), a variable dependent

  

(company reputation) and 4 control variables that are : corporate size, leverage,

type of industry and ownership concentration.

  This research is empirical study using purposive sampling techniques in

collecting data. The population is 102 companies listed in Indonesian Corporate

Image Award 2012 and 2013 with excellent result. The data are obtained from the

annual report companies in 2012 and 2013. There were 76 companies are

determined as research samples. The analysis technique in this study uses a linear

regression analysis with help of statistical software SPSS 16.

  The result indicates that human resource disclosure information is significantly influence company’s reputation. Furthermore, control variables corporate size and type of industry signicantly influence company’s reputation but leverage, and ownership conscentration do not significantly influence company’s reputation

  

Keywords : information disclosure, social responsibility, corporate image, human

resources

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Persaingan lingkungan bisnis setiap tahun yang terus meningkat, disebabkan fenomena seperti globalisasi, perubahan permintaan konsumen dan para investor. Para pelaku bisnis mulai menyadaribahwa kemampuan bersaing tidak hanya terletak pada kepemilikan aktiva berwujud tetapi lebih padainovasi, sistem informasi, pengelolaan organisasi, dan sumber daya manusiayang dimiliki. Banyak perusahaan yang bersedia mengeluarkan sejumlah besar dana untuk merekrut, memilih, menempatkan, melatih dan mengembangkan kemapuan tenaga kerja yang dimiliki agar memenuhi kualifikasi tertentu sesuai tuntutan pekerjaan.

  Sumber daya manusia merupakan tenaga kerja yang terampil sebagai aset penting dalam perusahaan untuk melakukan aktivitas usahanya karena potensi dan kemampuan intelektual yang dimiliki. Sumber daya manusia diharapkan dapat berinteraksi dengan lingkungan demi kepentingan perusahaan dan digunakan untuk membangun reputasi di mata publik.Banyak cara dan strategi yang dilakukan perusahaan untuk membangun reputasi.

  Salah satu cara yang ditempuh dengan mengungkapkan laporan kegiatan, terutama pengungkapan sumber daya manusiayang dimiliki perusahaan kepada publik. Reputasi perusahaan dapat tercapai apabila didukung oleh sumber daya manusia(Siagian, 2013).

  Berbagai informasi baru dalam laporan keuangan dibutuhkan oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan perusahaan, termasuk informasi mengenai sumber daya manusia (Dominguez, 2011). Informasi mengenai sumber daya manusia dapat ditemukan dalam pengungkapan tanggung jawab perusahaan pada bagian pengungkapan sumber daya manusia dalam laporan keuangan. Perusahaan yang memberikan atau mengungkapkan informasi sukarela mengenai sumber daya manusia dapat meningkatkan kinerja masing- masing individu sehingga meningkatkan reputasi perusahaan dan memberikan manfaat bagi manajemen. Pengungkapan sumber daya manusia dapat mempengaruhi investor karena mencerminkan kemampuan manajemen dan meningkatkan pemasaran untuk klien di masa sekarang maupun di masa depan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang ada di perusahaan tersebut. Penelitian yang dilakukan juga berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri (2013), diantaranya variabel yang digunakan seperti ROA tidak digunakan dalam penelitian, jumlah pengungkapan sumber daya manusia yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 37 item, sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan 24 item.

  Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Dampak Pengungkapan Sumber Daya Manusia

  Terhadap Reputasi Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Excellent dalam IMAC 2012-2013) yang bertujuan untuk memeriksa

  dampak dari pengungkapan sumber daya manusia terhadap reputasi perusahaan untuk sampel perusahaan di Indonesia.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang, permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah pengungkapan sumber daya manusia berdampak terhadap reputasi perusahaan?

  1.3 Batasan Masalah

  Peneliti menggunakan sampel perusahaan yang memiliki hasil excellent menurut data IMAC (Indonesia Corporate Image Award) tahun 2012 dan 2013, perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek.

  1.4 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pengungkapan sumber daya manusia terhadap reputasi perusahaan.

  1.5 Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

  1.5.1 Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan manfaat mengenai dampak pengungkapan sumber daya manusia untuk menunjang reputasi perusahaan.

  1.5.2 Investor Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan para investor agar lebih cermat dalam mengamati laporan keuangan khususnya pada aspek pengungkapan sumber daya manusia sebagai salah satu acuan untuk pengambilan keputusan.

  1.5.2 Universitas Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pustaka dan sebagai referensi sumber bacaan bagi peneliti selanjutnya, khususnya penelitian mengenai dampak pengungkapan sumber daya manusia yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

1.6 Sistematika Penulisan

  Dalam mempermudah pemahaman mengenai isi skripsi ini, maka penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab yang terdiri Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori,Bab III Metode Penelitian, Bab IV Gambaran Umum Perusahaan, Bab V Hasil dan Pembahasa dan Bab VI Penutup

Bab I :PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang merupakan

  dasar pemikiran mengenai dampak pengungkapan sumber daya manusia terhadap reputasi perusahaan, rumusan masalah sebagai sesuatu yang diangkat untuk diteliti, tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan diadakan penelitian ini dan sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dibuat, manfaat penelitian yang didapat dan sistematika penulisan.

  BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai teori yang melandasi

  permasalahan penulisan ini dan mengemukakan penelitian yang telah dikembangkan sebelumnya serta kerangka pemikiran untuk memperjelas maksud dari penelitian ini.

  BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi deskripsi mengenai operasional pelaksanaan

  penelitian, obyek penelitian, rancangan penelitian, jenis sumber data, pemilihan sampel dan teknik analisa data.

  BAB IV : GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Bab ini membahas tentang sejarah bursa efek dan deskripsi sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian. BAB V :ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan analisis terhadap data yang diperoleh

  dalam penelitian dengan dasar teknik analisis data yang telah ditentukan untuk menjelaskan masalah yang dikemukakan.

BAB VI : PENUTUP Bab ini menguraikan kesimpulan dari analisis data,

  keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang diberikan oleh penulis.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Corporate Social Responsibilty Disclosure

2.1.1 Corporate Social Responsibility

  Program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) pertama kali dikemukakan oleh Howard R.

  Bowen pada tahun 1953. Setelah itu, CSR mengalami pengembangan konsep secara terus menerus, semula kegiatan CSR berorentasi pada

  “filantropi”, maka saat ini telah dijadikan sebagai salah satu strategi

  perusahaan untuk meningkatkan “citra perusahaan” yang akan turut mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan beserta pentingnya pengembangan masyarakat terhadap penerapan CSR (Sari, 2014).

  CSR mengandung makna bahwa perusahaan memiliki tugas moral untuk berlaku jujur, mematuhi hukum, menjujung integritas (Ardianto, 2011: 35). Williams dan Siegel (2001) juga meyakini bahwa:

  “CSR is conventionally defined as the social involvement, responsiviness, and accountabilitty of companies apart from their core profit activities and beyond the requirements of the law and what is otherwise required by goverment”

  The World Business Council for Sustainable Development

  , dalam Solihin (2009:

  (Business Action for Sustainable Development)

  28) ,mengungkapkan bahwa CSR adalah

  “The continuing commitmen by business to behave ethically and contribute to economic development while improving the quality of

  live of the workforce and their families as well as of the local community and society at large”.

  Secara universal, dari kedua pemahaman tersebut mengungkapkan bahwa aktivitas CSR pada umumnya mempunyai tujuan sebagai keterlibatan sosial pelaku bisnis atau stakeholder dalam mencapai peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan pada kualitas hidup pekerja atau masyarakat sebagai penunjang triple bottom line perusahaan yakni ekonomi, sosial, dan lingkungan yang dirasa mampu mendongkrak citra perusahaan dan meningkatkan reputasi perusahaan dalam rentang waktu panjang.

  Menurut Candrayanthi dan Saputra (2013), CSR merupakan keterbukaan dalam mengungkapkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan sosial, dimana pengungkapan yang dilakukan tidak sebatas mengenai informasi keuangan perusahaan saja, namun diharapkan juga untuk memberikan informasi mengenai dampak yang diakibatkan oleh aktivitas perusahaan terutama yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan masalah sosial.

  Konsep CSR sangat berkaitan erat dengan keberlangsungan atau

  sustainibility perusahaan.Terjaminnya keberlangsungan perusahaan

  apabila perusahaan melakukan tanggung jawabnya tidak hanya terbatas kepada pemegang saham (shareholders) tetapi perusahaan juga wajib memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan yang menjadi tempat operasi perusahaan. Masyarakat akan memberikan tanggapan yang negatif kepada perusahaan yang di anggap tidak memperhatikan keadaan ekonomi, sosial dan lingkungan sekitarnya. Respon negatif dari masyarakat inilah yang akan mengancam keberlangsungan dari perusahaan (Candrayanthi dan Saputra, 2013)

  Berdasarkan Undang

  • – undang No.40 Tahun 2007, khususnya Pasal74 tentang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan pertambangan merupakan perusahaan yang diwajibkan oleh undang-undang No. 40 Tahun 2007 Pasal 74 agar melaksanakan tanggung jawab sosial.

  2.1.2 Pengertian Corporate Social Resonsibility Disclosure Hendrikson dan Brenda (2002), dalam Kartika (2009), menyatakan bahwa pengungkapan dalam laporan keuangan dapat didefinisikan sebagai penyajian informasi yang diperlukan untuk mencapai operasi yang optimum di pasar modal yang efisien.Ada dua jenis pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan standar, yaitu pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure).

  Hadi (2011:206) mendefinisikan pengungkapan tanggung jawab sosial merupakan laporan aktivitas tanggungjawab sosial yang telah dilakukan oleh perusahaan baik yang berkaitan dengan perhatian masalah dampak sosial maupun lingkungan.Annual report digunakan sebagai salah satu media untuk mengungkapkan penerapan tanggung jawab sosial perusahaan.Menurut Syahnaz (2013), Annual report merupakan sarana komunikasi perusahaan dengan pihak eksternal.

  PSAK No.1 tahun 2009 paragraf 9 tentang Penyajian Laporan Keuangan, bagian Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan menyatakan bahwa: “Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting.”

  Pengungkapan CSR merupakan salah satu media yang digunakan untuk menunjukkan kepedulian perusahaan pada masyarakat sekitar. Pengungkapan informasi CSR yang dilakukan oleh perusahaan akan berbeda-beda tergantung pada karakteristik dari masing-masing perusahaan. Wallace et. al. (1994) dalam Arthana (2010) menyatakan bahwa karakteristik perusahaan menurut konteks pelaporan keuangan dapat diklasifikasikan menurut struktur dan kinerja perusahaan.Pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan yang sering juga disebut sebagai social disclosure, corporate social

  reporting, social accounting (Mathews, 1995) atau corporate social responsibility (CSR).

  Pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan sejalan dengan teori legitimasi yang menyatakan setiap perusahaan memiliki kontrak dengan masyarakat berdasarkan nilai-nilai keadilan dan bagaimana perusahaan menanggapi berbagai kelompok untuk melegitimasi tindakanperusahaan. Jika terjadi ketidakselarasan sistem nilai perusahaan dan sistem nilai masyarakat maka perusahaan kehilangan legitimasinya sehingga dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Jadi pengungkapan informasi CSR merupakan salah satu cara perusahaan untuk membangun, mempertahankan, dan melegitimasi kontribusi perusahaan dari sisi ekonomi dan politis menurut Haniffa dan Cooke (2005) dalam Rustiarini (2011).

  Agar praktik CSR yang dilakukan dapat diketahui oleh para

  stakeholder , perusahaan harus melakukan pengungkapan atas praktik

  CSR-nya.Pengungkapan praktik-praktik CSR yang dilakukan oleh perusahaan menyebabkan perlunya memasukkan unsur sosial dalam pertanggungjawaban perusahaan ke dalam akuntansi.Hal ini mendorong lahirnya suatu konsep yang disebut sebagai Social

  Accounting, Socio Economic Accounting ataupun Social Responsibility Accounting (Indira dan Dini, 2005).

  Pertimbangan aspek sosial ke dalam akuntansi telah dilakukan oleh Trueblood Committee.Trueblood Committee menyatakan bahwa tujuan sosial perusahaan tidak kalah penting daripada tujuan ekonomi.Trueblood Committee Report menyatakan :

  “An objective of financial statements is to report on those activities of the enterprise affecting society which can be determined and described or measured and which are important to the role of the enterprise in its social environment. “

  Berdasarkan pernyataan diatas tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) adalah bagian dari tujuan laporan keuangan. Perusahaan besar memiliki sumber daya yang besar, sehingga perusahaan perlu dan mampu untuk membiayai penyediaan informasi untuk keperluan internal. Informasi tersebut sekaligus menjadi bahan untuk keperluan pengungkapan informasi kepada pihak eksternal, sehingga tidak perlu ada tambahan biaya yang besar untuk dapat melakukan pengungkapan dengan lebih lengkap. Sebaliknya, perusahaan dengan sumber daya yang relatif kecil mungkin tidak memiliki informasi siap saji sebagaimana perusahaan besar, sehingga perlu ada tambahan biaya yang relatif besar untuk dapat melakukan pengungkapan selengkap yang dilakukan perusahaan besar. Perusahaan kecil umumnya berada pada situasi persaingan yang ketat dengan perusahaan yang lain.

  2.1.3 Manfaat Pengungkapan Sumber Daya Manusia Restuti dan Nathaniel (2012), banyak perusahaan yang melakukan pengungkapan informasi pertanggungjawaban sosial atau

  Corporate Sosial Responsibility (CSR) dalam laporan tahunan

  perusahaan yang masih bersifat sukarela sebagai salah satu strategi bisnisnya dan untuk menaati peraturan yang telah ditetapkan. Tujuan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan menurut Gray, Owen, dan Maunders (1988), dalam Sulistyowati (2004),adalah : a. Untuk meningkatkan image perusahaan

  b. Untuk meningkatkan akuntabilitas suatu organisasi,dengan asumsi bahwa terdapat kontrak sosial antara organisasi dengan masyarakat.

  c. Untuk memberikan informasi kepada investor.

  Tanggungjawab sosial perusahaan dapat memberikan berbagai manfaat potensial bagi perusahaan. Dalam ISO 26000 disebutkan manfaat tanggungjawab sosial bagi perusahaan yaitu :

  1. Mendorong lebih banyak informasi dalam pengambilan keputusan berdasarkan peningkatan pemahaman terhadap ekspektasi masyarakat, peluang jika kita melakukan tanggungjawab sosial (termasuk manajemen risiko hukum yang lebih baik) dan risiko jika tidak bertanggungjawab secara sosial.

  2. Meningkatkan praktekpengelolaan risiko dari organisasi.

  3. Meningkatkan reputasi organisasi dan menumbuhkan kepercayaan publik yang lebih besar.

  4. Meningkatkan daya saing organisasi.

  5. Meningkatkan hubungan oganisasi dengan para stakeholer dan kapasitasnya untuk invoasi dengan para stakeholder dan kapasitas untuk inovasi, melalui paparan persepktif baru dan kontrak dengan para stakeholder.

  6. Meningkatkan loyalitas dan semangat kerja karyawan, meningkatkan keselamatan dan kesehatan baik karyawan laki- laki maupun perempuan dan berdampak positif pada kemampuan organisasi untuk merekrut, memotivasi dan mempertahankan karyawan.

  7. Memperoleh penghematan terakait dengan pengingkatan produktivitas dan efisiensi sumber daya, konsumsi air dan energi yang lebih rendah, mengurangi limbah dan meningkatkan ketersediaan bahan baku.

  8. Meningkatkan keandalan dan keadilan transaksi melalui keterlibatan politik yang bertanggung jawab, persaingan yang adil, dan tidak adanya korupsi.

  9. Mencegah atau mengurangi potensi konflik dengan konsumen tentang produk atau jasa.

  2.1.4 Komponen Pengungkapan Tanggung jawab Sosial Terkait dengan pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSRD) perusahaan, Munif (2010), dalam Ardian dan

  Rahadja (2013), menyatakan ada beberapa standar untuk mengukur pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan, salah satunya adalah pedoman Global Reporting Indeks (GRI) dari Global

  Reporting Initiatives . Pedoman dari GRI ini banyak digunakan oleh

  para peneliti untuk mengukur kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan Oleh karena, kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia masih bersifat sukarela, maka didalam praktiknya masih banyak terjadi variabilitas luasmya item-item yang dilaporkan atau diungkapkan. Tujuh elemen dasar dari praktik CSR yang dapat dilakukan oleh perusahaan (ISO 260002), yaitu :

  1. Tata kelola perusahaan Elemen ini mencakup bagaimana perusahaan harus bertindak sebagai elemen dasar dari tanggungjawab sosial (social

  responsibility)

  2. Hak asasi manusia Elemen ini mencakup penghormatan terhadap hak asasi manusia.

  Hak asasi manusia terbagi menjadi dua kategori utama, kategori pertama mengenai hak-hak sipil dan politik (civil and political

  rights) yang mencakup hak untuk hidup dan kebebasan (right to life and liberty) , kesetaraan di mata hukum (equality before the law) dan hak untuk berpendapat (freedom of expression).Kategori

  yang kedua mengenai mencakup hak untuk bekerja (right to

  work) , hak atas pangan (right to food), hak atas kesehatan (right to health) , hak atas pendidikan (right to education) dan hak atas

  jaminan sosial (right to social security).

  3. Ketenagakerjaan (labour practices) Elemen ini mencakup seluruh hal yang terdapat didalam prinsip dasar deklarasi ILO 1944 dan hak-hak tenaga kerja dalam deklarasi hak asasi manusia.Sebagai contohnya yaitu pelaksanaan kondisi kerja yang baik, bermartabat, dan kondusif, pengembangan sumberdaya manusia dan lain-lain.

4. Lingkungan (environment)

  Elemen ini mencakup pencegahan polusi sebagai dampak aktivitas perusahaan, pencegahan global warming , pendayagunaan sumber alam secara efisien dan efektif, dan penggunaan sistem manajemen lingkungan yang efektif dan berkelanjutan.

  5. Praktik operasional yang adil (fair operational practices) Elemen ini mencakup pelaksanaan aktivitas secara etik dan pengungkapan aktivitas perusahaan yang transparan, pelaksanaan aktivitas pemilihan pemasok yang etis dan sehat, penghormatan terhadap hak-hak intelektual dan kepentingan stakeholder, serta perlawanan terhadap korupsi.

  6. Konsumen (consumer issues) Elemen ini mencakup penyediaan informasi yang akurat dan relevan tentang produk perusahaan kepada pelanggan, penyediaan produk yang aman dan bermanfaat bagi pelanggan.

  7. Keterlibatan dan pengembangan masyarakat (community envolvement and development)

  Elemen ini mencakup pengembangan masyarakat, peningkatan kesejahteraan masyarakat, aktivitas sosial kemasyarakatan

  (philantrophy), dan melibatkan masyarakat didalam aktivitas operasional perusahaan.

  Pengungkapan sosial perusahaan dalam 7 kategori yang disebutkan oleh Heckston dan Milne (1996) dalam Fahrizqi (2010), yaitu : lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan umum.

  Ketujuh kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Menurut Sembiring (2005), berdasarkan peraturan Bapepam No.

  VIII.G.2 tentang laporan tahunan ada 12 item dari 90 item pengungkapan yang tidak sesuai untuk diterapkan dengan kondisi di Indonesia. Selanjutnya dilakukan penyesuaian dengan cara menghapuskan 12 item pengungkapan tersebut, sehingga secara total tersisa 78 item pengungkapan. Item pengungkapan dalam penelitian ini kemudian dinyatakan dalam bentuk indeks pengungkapan sosial, yang terdiri dari :

  1.Lingkungan

  2. Energi

  3. Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja

  4. Lain-lain Tenaga Kerja

  5. Produk