SMP BUDYA WACANA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20112012 PADA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

KORELASI AKTIVITAS BELAJAR DI KELAS DAN INTELIGENSI

SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS

  VIII A SMP BUDYA WACANA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

2011/2012 PADA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG

Skripsi

  

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Dinar Arta Situmorang

  

NIM: 051424025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

KORELASI AKTIVITAS BELAJAR DI KELAS DAN INTELIGENSI

SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS

  VIII A SMP BUDYA WACANA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

2011/2012 PADA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG

Skripsi

  

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Dinar Arta Situmorang

  

NIM: 051424025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Motto Segala Perkara dapat kutanggung di dalam Dia, yang

  “

memberikan kekuatan Kepadaku” .

  

( Filipi 4:13 ).

  Skripsi ini aku persembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus yang selalu bersama q senantiasa. Bapatua dan Mamtua Kak Feber dan Abang Jaga Adek2q Nia, Tomu, Diknas dan Novita Tyo paceq dan semua orang2 yang q kasihi

  Terimakasih banyak untuk dukungan doa, bantuan dan suportnya yang sangat luar biasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

  Situmorang, Arta, Dinar. 2011. Korelasi Aktivitas Belajar Di Kelas Dan Inteligensi Siswa Terhadap Prestasi Belajar

  A

  Fisika Pada Siswa Kelas Viii Smp Budya Wacana Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 Pada Pokok Bahasan Getaran Dan Gelombang : Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  Penelitian yang dilakukan bersifat kuantitatif dengan metode observasi yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai : (1) aktivitas belajar siswa dikelas, (2) inteligensi IQ, (3) prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran fisika, (4) korelasi antara ketiga variabel dan (5) sumbangan variable aktivitas belajar siswa dikelas dan intelegensi terhadap prestasi belajar fisika. Subjek

  

A

  penelitian berjumlah 14 siswa kelasVIII SMP Budya Wacana Yogyakarta tahun

  pelajaran 2011/2012. Data dikumpulkan dengan pengamatan aktivitas belajar siswa, tes IQ (progresif matriks raven), dan tes prestasi dengan materi getaran, gelombang dan bunyi. Data hasil penelitian dianalisis dengan mengunakan teknik analisis korelasi pearson.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara aktivitas belajar siswa di kelas terhadap prestasi belajar

  A

  fisika pada siswa kelas VIII SMP Budya Wacana, dengan koefisien korelasi r

  

obs = 0,850 (2) terdapat hubungan positif IQ terhadap prestasi belajar fisika pada

A

  siswa kelasVIII SMP Budya Wacana, tetapi tidak signifikan, karena koefisien korelasinya r obs = 0,452 lebih rendah dari harga kritisnya r crit = 0,497 (3) sumbangan efektif yang diberikan oleh aktivitas belajar di kelas terhadap prestasi

  A

  belajar fisika pada siswa kelas VIII SMP Budya Wacana adalah 77,95% (4) sumbangan efektif yang diberikan intelegensi IQ siswa terhadap prestasi belajar

  A fisika pada siswa kelas VIII SMP Budya Wacana adalah 22,04%. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  Situmorang, Arta, Dinar. 2011. The correlation between the learning activities in class and intelligence to the achievement of students studying physics

  A

  at the junior high school students in class VIII Budya Wacana Yogyakarta academic year 2011/2012: Physics Education Studies Program, Department of Education Mathematics and Natural Sciences, Faculty of Teacher Training and Educational Sciences, University of Sanata Dharma.

  Quantitative research conducted by the method of observation which aims to obtain an overview of: (1) student learning activities in class, (2) intelligence IQ, (3) student achievement in physics, (4) correlation between the three variables and (5) contribution to variable activity of student learning achievement in class and intelligence to learn physics. Research subjects

  A

  amounted to 14 students class VIII junior Budya Wacana Yogyakarta 2011/2012 school year. Data collected by observation of student learning activity, the IQ test (raven progressive matrices) and achievement tests with the material vibrations, waves and sound. Research data were analyzed with Pearson correlation.

  Results of the research showed that (1) there is a positive and significant relationship between student learning activities in class to learn physics

  A

  achievement in students' junior class VIII Budya Wacana, with a correlation coefficient r obs = 0.850 (2) there is a positive relationship IQ to achievement in

  A

  students studying physics class VIII Junior Budya Wacana, but not significant, because the correlation coefficient r obs = 0.452 lower than the critical r crit = 0.497 (3) effective contribution given by the learning activities in class to the

  A

  achievement of students studying physics at the junior class VIII Discourse Budya Wacana is 77.95% (4) contributions effectively given the IQ intelligence on learning achievement of students studying physics at the Junior High School

  A students in class VIII Budya Wacana is 22.04%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Bapa di surga atas segala berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Korelasi Aktivitas Belajar Di Kelas Dan Inteligensi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Fisika Pada

  A

  Siswa Kelas Viii Smp Budya Wacana Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 Pada Pokok Bahasan Getaran Dan Gelombang ”.

  Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan, saran, dan nasehat dari beberapa pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapka terima kasih kepada:

  1. Drs. Fr. Y. Kartika Budi, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang mengarahkan dan membimbing penulis.

  2. Drs. Aufridus Atmadi, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma dan sekaligus sebagai dosen Pembimbing Akademik.

  3. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan bimbingannya.

  4. Bapak Sugeng dan Ibu Heni (sekertariat JPMIPA), atas kerja samanya dalam melayani pembuatan surat ijin dan jadwal ujian.

  5. Mas Agustinus Suyanto atas bantuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Suharto Yustinus Edyst, S. T. P., selaku Kepala Sekolah SMP Budya Wacana Yogyakarta yang memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. Dan kepada Bapak Ari, selaku guru bidang Studi mata pelajaran Fisika yang banya membantu dalam penelitian.

  7. Bapaktua Drs. Hotman Situmorang, SH dan Mamtua Debora Hutauruk yang telah memberikan perhatian dan mendukung tanpa henti.

  8. Kakak dr. Minarta Situmorang, Abang Jaga Faber Situmorang, ST., Adikku Nia; Tomu; Diknas; Novita terimakasih selalu mendengarkan, mendorong dan memberikan saran.

  9. Seluruh keluarga besar Situmorang yang selalu mendoakan dan mendukungku.

  10. Bapak Drs. Emanuel Kadaryatma dan Ibu Sri Utami Sp,d yang telah setia memberikan motivasi, dan mendukungku dalam doanya.

  11. Yohanes Agus Tri Lestantio, SH., untuk tempat curhat keluh kesahku, membantuku untuk hal-hal teknis, kasih dan perhatian yang tidak pernah henti.

  12. Eti, Helen, Kak Yupha dan Ibu Nuning yang mewarnai hari-hari ku di kampus. Geti, Samuel, dan Rendy yang telah menyempatkan waktu dan membantu pada saat penelitian memegang handycam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13. Teman-teman P. Fis: Dini05, Dini09, Rita, Wawan, Angel, Ambar, seluruh teman-teman P.Fis 2005. Terima kasih hari-hari bersama dan dukungannya.

  14. Untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

  Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan lebih lanjut.

  Oleh karna itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Akhir kata penulis berharap semoga skirpsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

  Yogjakarta, 19 Agustus 2011 Penulis Dinar Arta Situmorang

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL …….……………….…………………….……………….. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..

  ……………………...….…… iii HALAMAN PENGESAHAN

  …….……………..………………………..……. iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  ………………………..………. v HALAMAN KEASLIAN KARYA ... ………………….………..……………… vi

  ABSTRAK ……………………………………………….…………………..… vii

  ABSTRACT ………………………………………..………………………….. viii

  LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ……………………..………………... ix

  KATA PENGANTAR …………………………….………………………….… x

  DAFTAR ISI ………………….…………………………………..…………… xiii

  DAFTAR TABLE …..……………………………………………..………….. xvii

  DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………….…..…..…. xix

  BAB I PENDAHULUAN ………………………...…………………..………… 1

  A. Latar belakang …………………………………………………..….......... 1

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Perumusan masalah .................................................................................... 3

  C. Tujuan penelitian ........................................................................................ 4

  D. Manfaat penelitin ....................................................................................... 4

  BAB II DASAR TEORI …………………………………………..….………….. 6

  A. Aktivitas belajar …………………………………..…………………..…. 6

  B. Prestasi belajar …………………………..………………………………. 8

  1. Pengertian prestasi belajar ................................................................. 9

  2. Prestasi belajar fisika ....................................................................... 10

  3. Fungsi prestasi belajar ..................................................................... 10

  C. Intelegensi ................................................................................................ 12

  1. Pengertian intelegensi ..................................................................... 12

  2. Faktor-faktor dalam intelegensi …..……………………..……….. 17 3. Pengungkapan intelegensi dan sejarah pengukurannya ...

  ……....... 20 4. Beberapa tes intelegensi .. ………………………………………… 26

  5. Pengaruh intelegensi terhadap prestasi belajar ............................... 27

  BAB III METODE PENELITIAN ……………………..……………………..... 30

  A. JENIS PENELITIAN ………………………………………..………..... 30

  B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN ……..…...….. 30

  1. Aktivitas belajar dikelas .................................................................. 30

  2. Inteligensi siswa .............................................................................. 30

  3. Prestasi belajar ................................................................................ 30

  3. Aktivitas Belajar Di Dalam Kelas ................................................... 41

  C. Keterbatasan Penelitian ………….……………………..………………. 54

  B. Saran ……………………………..……………………………………... 53

  A. Kesimpulan ……………………………………….…….…………….... 53

  Bab V PENUTUP ………………………………………….………….……….. 53

  D. Pembahasan hasil penelitian .................................................................... 49

  3. Sumbangan efektif ......................................................................... 47

  2. Korelasi pearson .............................................................................. 45

  1. Persyaratan analisis ......................................................................... 42

  C. Analisis Data ............................................................................................ 42

  2. IQ .................................................................................................... 41

  C. METODE PENELITIAN ……………………………………….……... 31

  1. Prestasi Belajar Siswa ..................................................................... 40

  B. Data ......................................................................................................... 40

  A. Pelaksanaan Penelitian ……………………………………..…………... 39

  BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………….…………. 39

  F. METODE ANALISIS DATA ……………………………..…………… 34

  E. PROSEDUR PENELITIAN …………..…………………………..…… 32

  3. Tes intelegensi …………………………………………..………... 32

  2. Tes prestasi …………..……………………..…………………….. 31

  1. Lembar Observasi ………………………………….….................. 31

  D. INSTRUMEN PENELITIAN …………...……………….……………. 31

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR PUSTAKA …………………………………..……………................ 55

  LAMPIRAN …………………………………………..……………………..… 57

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Tabel 3.F 1. Interpretasi dari nilai r ...................................................................... 32 Tabel 3. F. 2 Kriteria Koefisien Determinasi ....................................................... 36 Tabel 4. A.1 Skor Prestasi Belajar Siswa ............................................................. 38 Tabel 4. A. 2 skor IQ siswa .................................................................................. 39 Tabel 4. A. 3 Skor Aktivitas Belajar Siswa ......................................................... 40 Tabel 4. B. 1.a. One-Sample Kolmogorov Smirnov Test .................................... 41 Tabel 4. B. 1. b. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Tes

  ………………..……. 42 Tabel 4. B. 1. c. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Tes

  …………………….... 43 Tabel 4. B. 2. a. Uji korelasi aktivitas belajar dikelas dengan prestasi belajar fisika ............................................................................................ 44 Tabel 4. B. 2. b. Uji korelasi intelegensi siswa dengan prestasi belajar fisika ............................................................................................ 44 Tabel 4. B. 2. c. Uji korelasi intelegensi terhadap aktivitas belajar di kelas ....................................................................................... 45

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 .............................................................................. ........................... 58 Surat perijinan penelitian .............................................................................. 59

  Lampiran 2 .............................................................................. ........................... 61 Jadwal rencana penelitian............................................................................. 62

  Lampiran 3 .............................................................................. ........................... 63 Lembar pengamatan aktivitas belajar siswa di kelas ................................... 64

  Lampiran 4 .............................................................................. ........................... 67 Soal ujian harian 1 ........................................................................................ 68 Soal yang telah diisi oleh siswa .................................................................... 73

  Lampiran 5 .............................................................................. ........................... 81 Lembar jawaban IQ yang telah diisi ............................................................. 82

  Lampiran 6 .............................................................................. ........................... 85 Lembar tabel-tabel ........................................................................................ 86

  Lampiran 7 .............................................................................. ........................... 88 Lembar gambar ............................................................................................. 89

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Prestasi belajar siswa merupakan indikator untuk guru, siswa dan wali

  siswa yang menunjukkan sampai dimana siswa dapat menguasai materi pelajaran dalam satuan waktu dan aturan tertentu yang telah ditetapkan Pemerintah, dalam hal ini adalah Departemen Pendidikan Nasional. Untuk mendapatkan hasil prestasi belajar, siswa menjalani proses pembelajaran yang telah disusun oleh guru. Pencapaian tujuan dari proses belajar mengajar itu terdapat beberapa kendala. Kendala-kendala tersebut bisa terjadi pada siswa maupun guru.

  Kendala yang dihadapi guru lebih kepada metode pembelajaran yang diperlakukan oleh guru tersebut, pada proses belajar mengajar di dalam kelasnya. Pada saat ini banyak metode pembelajaran yang telah dikembangkan oleh para dosen mau pun para guru yang ada di lapangan.

  Kendala yang dihadapi siswa, beberapa diantaranya motivasi, inteligensi, budaya yang ada di sekitarnya, aktifitas belajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas, perbedaan jender, usaha dan sebagainya.

  Menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 pada pasal 1 ayat 1 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I, pasal 1).

  Sebagai guru yang baik harus dapat menggunakan metode pembelajaran yang cocok untuk siswa agar dapat tercapai tujuan dari bunyi undang-undang di atas dan proses belajar mengajar yang dilakukan berhasil. Salah satu caranya adalah dengan terlebih dulu meneliti atau paling tidak mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kendala yang dihadapi oleh siswa yang dibimbingnya. Setelah itu terlihatlah metode apa yang dapat dilakukan oleh guru yang akan diterapkan di dalam kelas yang diharapkan dapat membantu siswa yang dibimbingnya.

  Untuk meningkatkan prestasi belajar IPA khususnya Fisika maka guru dituntut untuk mengetahui metode yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran. Metode mengajar ada bermacam-macam diantaranya metode ceramah, demonstrasi, diskusi, eksperimen, Tanya jawab,

  discovery,

  konvensional dan masih banyak lagi metode-metode yang bisa diterapkan dalam proses belajar-mengajar. Fisika adalah bagian dari ilmu pengetahuan alam yang dalam pelaksanaan pembelajaranya diperlukan banyak keterampilan mendasar yaitu mengobservasi atau mengamati, menghitung, mengukur, mengklasifikasikan hingga mengkomunikasikanya sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dalam penyampainya perlu digunakan metode yang sesuai dari keterampilan- keterampilan tersebut misalnya metode eksperimen dan demonstrasi.

  Belajar yang berhasil mesti melakukan aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis. Aktivitas fisik adalah peserta didik giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja. Sedangkan aktivitas psikis (kejiwaan) adalah peserta didik yang daya jiwanya bekerja sebanyak- banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pengajaran untuk mendapatkan pengajaran yang optimal sekaligus mengikuti proses pengajaran (proses perolehan hasil pelajaran) secara aktif (Sardiman 2004:95).

  Kemampuan inteligensi siswa juga dapat mempengaruhi dalam proses belajar mengajar. Inteligensi merupakan faktor personal siswa yang membantu siswa agar dapat mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung. Mudah dan tidaknya siswa dalam mengikuti proses belajar dan mengajar itu bergantung pada tinggi rendahnya inteligen siswa itu.

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut maka penulis memilih topik “Korelasi antara aktivitas belajar di kelas dan

  A

inteligensi siswa terhadap prestasi belajar fisika pada siswa kelas VIII

SMP Budya Wacana Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 ”.

B. PERUMUSAN MASALAH

  Masalah yang diangkat dan akan diteliti peneliti adalah kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a) Apakah ada hubungan antara aktivitas belajar di kelas terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan getaran dan gelombang? b) Apakah ada hubungan antara inteligensi siswa terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan getaran dan gelombang? (karena keterbatasan waktu dan dana maka intelegensi yang akan diukur adalah IQ)

  c) Manakah yang memberikan sumbangan lebih besar antara aktivitas belajar di kelas dan inteligensi siswa terhadap prestasi belajar fisika pokok bahasan getaran dan gelombang? C.

TUJUAN PENELITIAN

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan getaran dan gelombang dengan meningkatkan keaktifan belajar di kelas dan memperhatikan intelegensi IQ.

D. MANFAAT PENELITIAN

  Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut :

  1. Bagi Peneliti:  Menambah pengalaman dan menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah serta memperluas pengetahuan dan wawasan tentang pengaruh inteligensi dan aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pokok bahasan getaran dan gelombang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Bagi Guru:  Membantu guru dalam menciptakan suasana belajar yang sesuai dan menyenangkan yang dapat meningkatkan prestasi belajar Fisika.

   Bagi guru dapat digunakan sebagai bahan masukan tentang pentingnya pengaruh tinggi dan rendahnya inteligensi siswa terhadap aktivitas belajar siswa dan pengaruh aktivitas dan inteligensi terhadap prestasi belajar siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

  3. Bagi Siswa:  Dapat membantu siswa dalam meningkatkan kreativitas belajar fisika  Dapat meningkatkan gairah belajar siswa agar lebih termotivasi dalam mempelajari suatu materi fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II DASAR TEORI A. AKTIVITAS BELAJAR Belajar yang baik mesti melalui berbagai macam aktivitas, baik

  aktivitas fisik maupun psikis. Aktivitas fisik ialah peserta didik giat-aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain maupun berkerja, tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Peserta didik yang memiliki aktivitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pengajaran. Seluruh peranan dan kemauan dikerahkan dan diarahkan supaya daya itu tetap aktif untuk mendapat hasil pengajaran yang optimal sekaligus mengikuti proses pengajaran (proses perolehan hasil pelajaran) secara aktif, ia mendengarkan, mengamati, mengingat, menguraikan, merangkaikan ketentuan satu dengan lainnya dan sebagainya. Kegiatan/aktivitas jasmani fisik sebagai kegiatan yang nampak, yaitu pada saat peserta didik melakukan percobaan dalam praktikum, diskusi kelompok dan sebagainya. Sedangkan kegiatan psikis nampak bila ia sedang mengamati dengan teliti, memecahkan persoalan dan mengambil keputusan dan lain-lain.

  Karena aktivitas belajar banyak sekali macamnya, maka para ahli mengadakan klasifikasi atas macam-macam aktivitas tersebut. Menurut Paul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Diedrich dalam Eko Wahyudi (2000: 16). Ada 8 kelompok dalam aktivitas belajar yaitu:

  1. Kegiatan-kegiatan visual.

  Yang termasuk kegiatan-kegiatan visual adalah membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.

  2. Kegiatan-kegiatan lisan (oral).

  Dalam kegiatan ini siswa diarahkan untuk melakukan kegiatan belajar seperti mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberikan saran, mengemukakan pendapat, wawancara diskusi, dan interupsi.

  3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan.

  Dalam kegiatan ini siswa diajak untuk mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan, atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio.

  4. Kegiatan-kegiatan menulis.

  Kegiatan-kegiatan menulis ini dapat berupa menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan mengerjakan tes, dan mengisi angket.

  5. Kegiatan-kegiatan menggambar.

  Yang termasuk kegiatan ini adalah menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Kegiatan-kegiatan metrik.

  Yang termasuk dalam kegiatan-kegiatan metriks yaitu melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pemeran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun.

  7. Kegiatan-kegiatan mental.

  Yang termasuk dalam kegiatan mental adalah merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, membuat keputusan.

  8. Kegiatan-kegiatan emosional.

  Yang termasuk dalam kegiatan emosional yaitu minat, membedakan, berani, dan tenang.

  Penggunaan aktivitas-aktivitas dalam belajar tersebut mempunyai nilai atau manfaat yang besar bagi proses pembelajaran. Aktivitas-aktivitas belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah disesuaikan dengan proses KBM yang berlangsung di kelas.

B. PRESTASI BELAJAR

  Setiap orang dalam melakukan tindakannya selalu diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Segala sesuatu dilakukan orang untuk sampai pada tujuan yang diinginkannya. Untuk mengetahui apakah usaha telah berhasil mencapai tujuan, orang perlu mengadakan penilaian. Demikian pula pada proses belajar di sekolah. Untuk mengetahui sejauh mana para siswa telah berhasil menguasai bahan pelajaran selama batas waktu yang ditentukan perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dilakukan penilaian. Penilaian ini sangat penting untuk menentukan prestasi belajar yang telah dicapai atau diperoleh siswa.

  1. PENGERTIAN PRESTASI BELAJAR Di dalam Hemma (2006: 46-47) para ahli mengartikan prestasi belajar, beberapa diantaranya adalah Nawawi (1981), prestasi belajar merupakan keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah mata pelajaran tertentu. Prestasi belajar menurut Sunaryo (1983), adalah hasil perubahan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  Sutratinah (1984) mengartikan prestasi belajar sebagai suatu nilai hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Oleh Winkel (1983) prestasi belajar secara umum digunakan sebagai bukti usaha yang dapat dicapai atau bukti perubahan yang terjadi pada siswa dalam bidang pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sebagai hasil dari proses belajar. Jadi, dapat dikatakan prestasi belajar merupakan penilaian yang berfungsi sebagai alat untuk mengetahui proses belajar, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, dan hasil belajar berupa kemampuan- kemampuan kinerja (performance atau perilaku-perilaku) yang dimiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya, setelah ia berinteraksi dengan guru di sekolah

  2. PRESTASI BELAJAR FISIKA Fisika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam atau sains.

  Tujuan-tujuan pengajaran fisika menunjukkan bahwa fisika memang dipandang hakikatnya, yaitu hasil, proses dan sikap.

  Prestasi belajar merupakan suatu gambaran dari penguasaan kemampuan para peserta didik sebagaimana telah ditetapkan untuk suatu pelajaran tertentu. Setiap usaha yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran baik oleh guru sebagai pengajar, maupun oleh peserta didik sebagai pelajar bertujuan untuk mencapai prestasi yang setinggi - tingginya.

  Prestasi belajar dinyatakan dengan skor hasil tes atau angka yang diberikan guru berdasarkan pengamatannya atau keduanya yaitu hasil tes.

  Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar fisika adalah hasil yang telah dicapai siswa melalui suatu kegiatan belajar fisika dan pencapaian dari tujuan-tujuan pengajaran fisika.

  3. FUNGSI PRESTASI BELAJAR Penentuan prestasi belajar yang telah dicapai oleh para siswa memberikan manfaat yang besar, baik bagi siswa, guru maupun pihak sekolah administrasi sekolah (dalam Hemma, 2006). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Fungsi penentuan prestasi belajar bagi siswa.

  Penentuan prestasi belajar siswa pada dasarnya adalah penilaian kegiatan belajar siswa yang memberikan informasi pada siswa sampai dimanakah siswa sudah berhasil menguasai bahan pelajaran dan pada bagian mana siswa itu gagal. Hal ini berarti siswa mengetahui kekuatan dan kelemahannya, siswa dalam bimbingan guru akan menentukan langkah-langkah tertentu demi kemajuan prestasinya.

  b. Fungsi penentuan prestasi belajar bagi Guru.

  Seperti manfaat yang diperoleh siswa, para guru juga mendapat manfaat dari kegiatan penentuan prestasi belajar siswa.

  Guru dapat mengetahui seberapa jauh ia telah berhasil dan dalam hal apa ia gagal pada waktu mengajar. Hal ini akan menjadi dasar bagi guru untuk menentukan langkah selanjutnya dalam mengajar. Sumadi (1984) menyatakan bahwa hasil penentuan prestasi yang berupa nilai dapat digunakan oleh guru untuk:

  1) Membantu guru untuk menilai readiness (keadaan siap) anak terhadap suatu mata pelajaran tertentu.

  2) Mengetahui status anak dalam kelas 3) Membantu guru dalam menentukan tempat murid dalam suatu kelompok pelajaran tertentu di dalam kelasnya, berdasarkan pada kesamaan kemampuan dalam kecakapan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4) Membantu guru didalam usaha memperbaiki metode belajar dan mengajarnya.

  5) Membantu guru dalam memberikan pengajaran tambahan atau pengajaran binaan.

  c. Fungsi penentuan prestasi belajar bagi pihak Sekolah.

  Bagi pihak sekolah, khususnya dalam hal administrasi sekolah, penentuan prestasi belajar siswa membantu pihak sekolah dalam menyusun rapor siswa. Pihak sekolah mendapat manfaat:

  1) Berupa data sehingga dapat menentukan status anak didik di dalam kelasnya, misalnya apakah siswa itu naik kelas atau tidak, lulus ujian atau tidak. 2) Memperoleh ikhtisar mengenai segala hasil usaha yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan.

  3) Merupakan inti laporan tentang kemajuan siswa-siswi kepada orang tua atau pejabat yang berwenang, guru-guru dan juga siswa-siswi sendiri.

  C.

   INTELIGENSI

  1. PENGERTIAN INTELIGENSI

  a. Pengertian Inteligensi Secara Etimologis Inteligensi berasal dari bahasa Inggris

  “Intelligence” yang juga

  berasal dari bahasa Latin yaitu

  “Intellectus dan Intelligentia”. Teori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  tentang inteligensi pertama kali dikemukakan oleh Spearman dan Wynn Jones Pol pada tahun 1951. Spearman dan Wynn mengemukakan adanya konsep lama mengenai suatu kekuatan (power) yang dapat melengkapi akal pikiran manusia tunggal pengetahuan sejati. Kekuatan tersebut dalam bahasa Yunani disebut dengan

  “Nous”, sedangkan penggunaan kekuatannya disebut “Noeseis”.

  (Sutisnadi dalam

  http://sutisna.com/artikel/artikel-ilmu- sosial/pengertian-intelegensi/)

  b. Definisi Inteligensi Menurut Para Ahli.

   Alfred Binet, tokoh perintis pengukuran intelegensi mendefinisikan inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu: 1) Kemampuan untuk mengarahkan pikiran dan tindakan. 2) Kemampuan untuk mengubah arah tindakan setelah tindakan tersebut dilaksanakan.

  3) Kemampuan untuk mengkritik diri sendiri.  Super dan Cities mendefinisikan kemampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungan atau belajar dari pengalaman.

   J. P. Guilford menjelaskan bahwa tes inteligensi hanya dirancang untuk mengukur proses berpikir yang bersifat konvergen, yaitu kemampuan untuk memberikan satu jawaban atau kesimpulan yang logis berdasarkan informasi yang diberikan. Sedangkan kreativitas adalah suatu proses berpikir yang bersifat divergen, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan. Lebih jauh, Guilford menyatakan bahwa intelegensi merupakan perpaduan dari banyak faktor khusus.

   K. Buhler mengatakan bahwa intelegensi adalah perbuatan yang disertai dengan pemahaman atau pengertian.

   George D. Stoddard (1941) menyebutkan inteligensi sebagai kemampuan untuk memahami masalah-masalah yang bercirikan: 1) Mengandung kesukaran 2) Kompleks 3) Abstrak 4) Diarahkan pada tujuan 5) Ekonomis 6) Bernilai sosial

   Garett (1946) mendefinisikan setidak-tidaknya mencakup kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah yang memerlukan pengertian serta menggunakan simbol-simbol.

   William Stern (1953) intelegensi adalah daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan menggunakan alat-alat berpikir menurut tujuannya.

   Bischof, psikolog Amerika (1954) mendefinisikan kemampuan untuk memecahkan segala jenis masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   Lewis Hedison Terman memberikan pengertian intelegensi sebagai kemampuan untuk berfikir secara abstrak dengan baik.

   David Wechsler (1958) mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif.

   Thorndike sebagai seorang tokoh koneksionisme mengemukakan pendapatnya bahwa orang dianggap intelegen apabila responnya merupakan respon yang baik atau sesuai terhadap stimulus yang diterimanya.

   Freeman (1959) memandang inteligensi sebagai 1) Kemampuan untuk menyatukan pengalaman-pengalaman, 2) Kemampuan untuk belajar dengan lebih baik, 3) Kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sulit dengan memperhatikan aspek psikologis dan intelektual, dan 4) Kemampuan untuk berpikir abstrak.  Heidenrich (1970) mendefinisikan kemampuan untuk belajar dan menggunakan apa yang telah dipelajari dalam usaha untuk menyesuaikan terhadap situasi-situasi yang kurang dikenal atau dalam pemecahan masalah.

   Sorenson (1977) inteligensi adalah kemampuan untuk berpikir abstrak, belajar merespon dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   Suryabrata (1982) inteligensi didefinisikan sebagai kapasitas yang bersifat umum dari individu untuk mengadakan penyesuaian terhadap situasi-situasi baru atau problem yang sedang dihadapi.

   Walters dan Gardnes (1986) mendefinisikan inteligensi sebagai serangkaian kemampuan-kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah atau produk sebagai konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu.

  Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah 1) Kemampuan untuk berfikir secara konvergen (memusat) dan divergen (menyebar).

  2) Kemampuan berfikir secara abstrak. 3) Kemampuan berfikir dan bertindak secara terarah, bertujuan, dan rasional.

  4) Kemampuan untuk menyatukan pengalaman-pengalaman. 5) Kemampuan untuk menggunakan apa yang telah dipelajari. 6) Kemampuan untuk belajar dengan lebih baik. 7) Kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sulit dengan memperhatikan aspek psikologis dan intelektual.

  8) Kemampuan untuk menyesuaikan diri dan merespon terhadap situasi- situasi baru.

  9) Kemampuan untuk memahami masalah dan memecahkannya.