KONSEP AWAL DAN PERUBAHAN KONSEP SISWA SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA KELAS X C TENTANG RANGKAIAN ARUS SEARAH MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE DEMONSTRASI DAN TANYA JAWAB TERBIMBING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KONSEP AWAL DAN PERUBAHAN KONSEP SISWA SMA

SANTA MARIA YOGYAKARTA KELAS X C TENTANG

RANGKAIAN ARUS SEARAH MELALUI PEMBELAJARAN

DENGAN METODE DEMONSTRASI DAN TANYA JAWAB

TERBIMBING

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Ermelinda Du’e

  

0leh:

Afia Ai

NIM: 061424003

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KONSEP AWAL DAN PERUBAHAN KONSEP SISWA SMA

SANTA MARIA YOGYAKARTA KELAS X C TENTANG

RANGKAIAN ARUS SEARAH MELALUI PEMBELAJARAN

DENGAN METODE DEMONSTRASI DAN TANYA JAWAB

TERBIMBING

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Ermelinda Du’e

  

0leh:

Afia Ai

NIM: 061424003

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KONSEP AWAL DAN PERUBAHAN KONSEP SISWA SMA

SANTA MARIA YOGYAKARTA KELAS X C TENTANG RANGKAIAN

ARUS SEARAH MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE

DEMONSTRASI DAN TANYA JAWAB TERBIMBING

  Oleh:

  

Afia Ai

NIM: 061424003

  Telah disetujui oleh: Dosen Pembimbing Drs.T. Sarkim, M.Ed., Ph.D Tanggal, 2011

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KONSEP AWAL DAN PERUBAHAN KONSEP SISWA SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA KELAS X C TENTANG RANGKAIAN

ARUS SEARAH MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE

DEMONSTRASI DAN TANYA JAWAB TERBIMBING

  Dipersiapkan dan ditulis oleh Afia Ai

  NIM: 061424003 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal, 26 Agustus 2011 dan dinyatakan memenuhi syarat

  SUSUNAN PANITIA PENGUJI Nama Tanda tangan Ketua : Drs. Aufridus Atmadi, M. Si. ...................................

  Sekretaris : Dwi Nugraheni Rositawati, M. Si. ................................... Anggota : 1. Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed.,Ph.D. ...................................

  2. Drs. Aufridus Atmadi, M. Si. ...................................

  3. Drs. Domi Severinus, M. Si. ...................................

  Yogyakarta, 26 Agustus 2011 Fakultas Keguruan dan Ilmu

  Pendidikan Universitas Sanata Dharma

  Dekan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTO DAN PERSEMBAHAN “Damihi Virtutem ( Berilah aku kekuatan).”

  (Semboyan Kongregasi Puteri Reinha Rosari) “Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.”

  (Pengkotbah 2:11) Dengan penuh syukur dan pujian skripsi ini kupersembahkan untuk Kongregasi Puteri Reinha Rosari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 26 Agustus 2011

  Penulis Afia Ai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Afia Ai Nomor Mahasiswa : 061424003

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul” Konsep

  

Awal dan Perubahan Konsep Siswa SMA Santa Maria Yogyakarta Kelas X

C Tentang Rangkaian Arus Searah Melalui Pembelajaran Dengan Metode

Demonstrasi dan tanya jawab terbimbing”. Dengan demikian saya

  memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dan membentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal 26 Agustus 2011 Yang menyatakan (Afia Ai)

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Afia Ai. Konsep Awal dan Perubahan Konsep Siswa SMA Santa

  

Maria Yogyakarta Kelas X C Tentang Rangkaian Arus Searah Melalui

Pembelajaran Dengan Metode Demonstrasi dan Tanya Jawab terbimbing.

  Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika

Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui: (1) konsep awal siswa mengenai konsep Rangkaian Listrik Arus Searah sebelum proses pembelajaran dilaksanakan, (2) miskonsepsi yang terjadi pada siswa mengenai Rangkaian Listrik Arus Searah, (3) perubahan konsep Rangkaian Listrik Arus Searah yang terjadi pada siswa melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan.

  Penelitian dilaksanakan di SMA Santa Maria Yogyakarta dengan subyeknya adalah siswi kelas X C yang berjumlah 26 orang dan dilaksanakan mulai akhir bulan Maret sampai bulan Mei 2011.

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang terdiri dari pretest dan posttest, pembelajaran, dan pertanyaan wawancara. Wawancara dilakukan dua kali yaitu setelah pretest dan setelah posttest. Pretest dan wawancara I digunakan untuk mengetahui konsep awal dan miskonsepsi yang terjadi, sedangkan posttest digunakan untuk mengetahui perubahan konsep siswa setelah mengikuti pembelajaran.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pembelajaran siswa mempunyai pemahaman sederhana mengenai Hukum Ohm, tidak memahami mengenai Hukum I Kirchhoff dan rangkaian seri paralel hambatan listrik, dan mengalami miskonsepsi mengenai arus listrik. Setelah pembelajaran dengan metode Demonstrasi, pemahaman siswa lebih berkembang dan miskonsepsi dapat diperbaiki. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Afia Ai. Pre Conception and the Conceptual change of Santa Maria’s

  

Senior High school Students about electric current which is done through the

learning of Demonstration and questioning-answering supervised Method.

  Physic Education study Programme, Department of Mathematics and

Science Education, Faculty of of Teacher Training and Education, Sanata

Dharma University Yogyakarta.

  There were three aims of this research, first of all was to find out the students preconcept toward the series of direct electric current before the learning process is done. Secondly was to find out the students’ misconception toward the series of direct electric current. The third aim was to find out the changing concept of students toward direct electric current through the learning process.

  The research was done in Santa Maria senior High School Yogyakarta with twenty six female students of grade ten C as the subject. This research was started at the end of March up to May 2011.

  The instrument used in this research is written test. It contains of pretest and posttest, the learning process and interview. The interview was done twice; after pretest and posttest. Pretest and first interview are used to find the pre concept and the misconception, while the posttest is used to find out the changing concept of the students after learning process.

  The result of the research indicated that before learning process the students got a simple understanding about Ohm Law, the students didn’t understand about first law of Kirchooff and the series and parallel electric resistance and they got misconception toward electric current. The result also indicated that after learning process of Demonstration Method the understanding of the students were more vivid and the misconception was fixed. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kehadirat Allah yang Mahakuasa atas berkat dan rahmat- Nya yang berlimpah kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul” Konsep Awal dan Perubahan Konsep Siswa SMA Santa

  

Maria Yogyakarta Kelas X C Tentang Rangkaian Arus Searah Melalui

Pembelajaran Dengan Metode Demonstrasi dan Tanya Jawab terbimbing”.

  Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan di FPMIPA Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian dapat diselesaikan berkat bantuan, dukungan, usul saran dan gagasan dari berbagai pihak. Oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang mulia kepada:

  1. Drs. T. Sarkim, M.Ed, Ph.D, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, penuh kesabaran dan keterbukaan hati mendampingi dan membimbing penulis, memberikan sumbangan pemikiran yang memperdalam penulisan serta kritikan yang membangun sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

  2. Segenap Staf Dosen JPMIPA terkhusus Rm. Paul suparno, SJ, bapak Domi Severinus, bapak F.X Kartika Budi, bapak Aufridus Atmadi, yang telah mendampingi dan membimbing serta membekali pengetahuan dan ketrampilan bagi penulis selama studi hingga penulisan skripsi ini diselesaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Segenap staf Tata usaha Sekretariat JPMIPA: Bu Heni, Pak Sugeng, dan mas Arif atas bantuan dalam memperlancar segala urusan administrasi dari semester I sampai penyelesaian skripsi.

  4. Sr. Yohana Maria, OSF selaku Kepala Sekolah SMA Santa Maria Yogyakarta yang telah berkenan memberi izin penelitian.

  5. Ibu Dra. Maria Fransisca Sutilah, selaku guru bidang studi Fisika kelas X C yang berkenan membantu, membimbing, dan memberi masukan-masukan yang sangat berguna bagi penulis selama melaksanakan penelitian.

  6. Siswi-siswi SMA Santa Maria kelas X C, yang telah bekerja sama dengan peneliti selama penelitian berlangsung.

  7. Suster Maria Benedictis, PRR, selaku pimpinan umum kongregasi Puteri Reinha Rosari dan dewan pimpinan umum yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menimba ilmu di JPMIPA, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  8. Suster Maria Katrine, PRR, selaku pemimpin komunitas Wisma Magnificat, Yogyakarta yang telah memperhatikan, mendukung serta membantu penulis selama studi hingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

  9. Para suster komunitas Magnificat Yogyakarta yang telah memberikan dukungan, perhatian yang besar sejak awal studi hingga penulisan ini diselesaikan.

  10. Teman-teman seperjuanganku Prodi Pendidikan Fisika angkatan 2006 yang telah berjuang bersama selama studi: Rudy, Miranda, Desi, Lia, Ratna, Lusia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Nani, Enita, Ari, Yulis. Sahabat-sahabatku…terimakasih untuk persahabatan,

  keakraban dan persaudaraan yang telah kita ciptakan bersama selama masa studi. Terimakasih untuk dukungan, bantuan, perhatian, kritik dan usul saran yang membuat saya bisa bertahan sampai selesai di Prodi Pendidikan Fisika. I love you all.

  11. Teman-teman Prodi Pendidikan Fisika angkatan 2007 terkhusus Sr. Simonia, FcH(Fransiska Detiningsih) untuk bantuan dan masukan-masukan yang berguna selama kuliah.

  12. Orang tua dan anggota keluarga yang telah mendukung penulis lewat doa, cinta serta perhatian selama ini.

  13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya yang selama ini memberikan perhatian dan dukungan bagi penulis.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran dari para pembaca demi perbaikan lebih lanjut.

  Penulis

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............ vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT..................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI.................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv DAFTAR TABEL............................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvii BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................

  1 A. Latar Belakang ....................................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ................................................................................

  4 C. Tujuan Penelitian .................................................................................

  5 D. Manfaat Penelitian ...............................................................................

  5 BAB II. LANDASAN TEORI .......................................................................

  7 A. Konsep .................................................................................................

  7 B. Pemahaman konsep..............................................................................

  8 C. Miskonsepsi ........................................................................................

  10 D. Penyebab Miskonsepsi ........................................................................

  11 E. Cara Mengatasi Miskonsepsi ..............................................................

  12 F. Perubahan Konsep ...............................................................................

  14 G. Metode Pembelajaran ..........................................................................

  15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Konsep Arus Listrik .......................................................................

  17 a. Arus Listrik ...............................................................................

  17 b. Kuat Arus Listrik.......................................................................

  19 2. Hukum Ohm dan Beda Potensial ..................................................

  20 3. Hukum I Kirchhoff ........................................................................

  22 4. Susunan Seri-Paralel Hambatan Listrik .........................................

  23 a. Susunan Seri ..............................................................................

  23 b. Susunan Paralel ..........................................................................

  25 c. Susunan gabungan Seri Paralel .................................................

  27 5. Rangkuman....................................................................................

  28 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN……………………………………

  31 A. Jenis Penelitian.....................................................................................

  31 B. Populasi dan Sampel ............................................................................

  31 C. Waktu dan tempat penelitian…………………………………………

  31 D. Metode pengumpulan data...…………………………………………

  32 E. Instrumen .............................................................................................

  35 1. Soal-soal ...........................................................................................

  35 2.Wawancara........................................................................................

  36 F. Treatment .............................................................................................

  37 G. Metode Analisis Data ...........................................................................

  38 1. Hasil Pretest dan Postest ...................................................................

  38 2.Hasil Wawancara ..............................................................................

  40 BAB IV. DATA , ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN…………………41 A. Pelaksanaan Penelitian .........................................................................

  41 B. Data, Analisis Data dan pembahasan soal Pretest ...............................

  43 1. Data dan analisa keberhasilan jawaban masing-masing soal ............

  45 a. Persentase skor sedang……………………………………........

  45 b. Persentase skor sangat rendah.....................................................

  46 2. Tingkat pemahaman siswa sebelum pembelajaran ...........................

  48

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Pemahaman siswa mengenai arus listrik…………………………….50 b. Pemahaman siswa mengenai beda potensial dan Hukum Ohm ..

  52 c. Pemahaman siswa mengenai Hukum I Kirchhoff..........................

  53 d. Pemahaman siswa mengenai rangkaian seri hambatan listrik .......

  54 e. Pemahaman siswa mengenai rangkaian paralel hambatan listrik ..

  56

  f. Pemahaman siswa mengenai rangkaian gabungan seri paralele hambatan listrik ....................................................................

  56 4. Rangkuman pemahaman siswa........................................................

  57 C. Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................................

  58 D. Data, Analisa Data dan Pembahasan soal Posttest dan wawancara II..

  71 1. Data dan analisa keberhasilan jawaban masing-masing soal.............

  75

  a. Persentase skor Tinggi…………………………………………

  75 b. Persentase skor sangat rendah.....................................................

  76 2. Tingkat pemahaman siswa sesudah pembelajaran.............................

  77

  3. Pengungkapan pemahaman Siswa berdasarkan posttest dan Wawancara.......................................................................................

  78 a. Pemahaman siswa mengenai arus listrik ......................................

  78 b. Pemahaman siswa mengenai beda potensial dan Hukum Ohm ..

  80 c. Pemahaman siswa mengenai Hukum I Kirchhoff..........................

  81 d. Pemahaman siswa mengenai susunan seri hambatan listrik ..........

  81 e. Pemahaman siswa mengenai susunan paralel hambatan listrik ...

  84

  f. Pemahaman siswa mengenai susunan seri paralel hambatan listrik 84 4. Rangkuman pemahaman siswa .........................................................

  86 E. Uji T-Test mengunakan SPSS…………………………………………

  88 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................

  91 A. Kesimpulan ..........................................................................................

  91 B. Saran.....................................................................................................

  92 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

  93 LAMPIRAN.....................................................................................................

  95

  

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Rangkaian Listrik Sederhana ..................................................

  18 2. Gambar 2.2 Analogi Hukum I Kirchhoff ....................................................

  22 3. Gambar 2.3 Hukum I Kirchooff .................................................................

  23 4. Gambar 2.4 Rangkaian Seri.........................................................................

  23 5. Gambar 2.5 Rangkaian pengganti hambatan seri .......................................

  24 6. Gambar 4.1 Rangkaian percobaan Hukum Ohmm .....................................

  63 7. Gambar 4.2 Analogi hokum I Kirchhoff ....................................................

  66 8. Gambar 4.3 Hukum I Kirchhoff .................................................................

  66 9. Gambar 4.4 Rangkaian gabungan seri-paralel ...........................................

  71 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Penyebab Miskonsepsi ................................................................ 11

  2. Tabel 3.1 Kisi-kisi soal pretest .................................................................... 36

  3. Tabel 3.2 Klasifikasi pemahaman siswa ..................................................... 39

  4. Tabel 4.1 Kegiatan Penelitian ..................................................................... 41

  5. Tabel 4.2 Nilai pretest ................................................................................. 44

  6. Tabel 4.3 Klasifikasi persentase keberhasilan jawaban soal ....................... 45

  7. Tabel 4.4 Persentase skor sangat rendah ..................................................... 46

  8. Tabel 4.5.Klasifikasi pemahaman siswa ..................................................... 48

  9. Tabel 4.6 Data Percobaan............................................................................ 63

  10.Tabel 4.7 Nilai Posttest…………………………………………………… 74

  11.Tabel 4.8 Klasifikasi keberhasilan jawaban soal posttest………………… 75

  12.Tabel 4.9 Klasifikasi pemahaman siswa ..................................................... 77

  13 Tabel 4.10 Perkembangan pemahaman siswa............................................. 86

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Lampiran 1. Soal Pretest……….. ............................................................ 95

  2. Lampiran 2. Hasil Wawancara I…........................................................... 108

  3. Lampiran 3. Rancangan Pembelajaran… ................................................. 137

  4. Lampiran 4. Soal Posttest……………… ................................................. 150

  5. Lampiran 5. Hasil Wawancara II.. ........................................................... 163

  6. Lampiran 6. Hasil pretest……… ............................................................ 188

  7. Lampiran 7. Hasil Posttest……… ........................................................... 201

  8. Lampiran 8. Perizinan……… ................................................................. 213

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1 Penyebab Miskonsepsi ................................................................ 11

  2. Tabel 3.1 Kisi-kisi soal pretest .................................................................... 36

  3. Tabel 3.2 Klasifikasi pemahaman siswa ..................................................... 39

  4. Tabel 4.1 Kegiatan Penelitian ..................................................................... 41

  5. Tabel 4.2 Nilai pretest ................................................................................. 44

  6. Tabel 4.3 Klasifikasi persentase keberhasilan jawaban soal ....................... 45

  7. Tabel 4.4 Persentase skor sangat rendah ..................................................... 46

  8. Tabel 4.5.Klasifikasi pemahaman siswa ..................................................... 48

  9. Tabel 4.6 Data Percobaan............................................................................ 63

  10.Tabel 4.7 Nilai Posttest…………………………………………………… 74

  11.Tabel 4.8 Klasifikasi keberhasilan jawaban soal posttest………………… 75

  12.Tabel 4.9 Klasifikasi pemahaman siswa ..................................................... 77

  13 Tabel 4.10 Perkembangan pemahaman siswa............................................. 86

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Lampiran 1. Soal Pretest……….. ............................................................ 95

  2. Lampiran 2. Hasil Wawancara I…........................................................... 108

  3. Lampiran 3. Rancangan Pembelajaran… ................................................. 137

  4. Lampiran 4. Soal Posttest……………… ................................................. 150

  5. Lampiran 5. Hasil Wawancara II.. ........................................................... 163

  6. Lampiran 6. Hasil pretest……… ............................................................ 188

  7. Lampiran 7. Hasil Posttest……… ........................................................... 201

  8. Lampiran 8. Perizinan……… ................................................................. 213

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan pemahaman merupakan salah satu aspek

  penting dalam kegiatan belajar mengajar mulai dari tingkat sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi dan pada pelajaran apapun termasuk pelajaran Fisika. Di tingkat SMA, Fisika yang merupakan bagian dari Sains dipandang penting untuk dipelajari secara khusus. Kartika Budi dalam modul Kuliah Perencanaan Pembelajaran Fisika (2007) mengatakan mata pelajaran Fisika dipelajari secara khusus dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Masalah-masalah itu dapat berupa pemahaman siswa terhadap fakta-fakta, konsep-konsep dan prinsip-prinsip penting yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

  Dalam pembelajaran Fisika kemampuan memahami konsep merupakan syarat yang harus dipenuhi supaya keberhasilan belajar Fisika dapat tercapai. Hanya dengan pemahaman atau penguasaan konsep permasalahan Fisika dapat dipecahkan baik permasalahan Fisika yang ada dalam kehidupan sehari-hari maupun permasalahan siswa dalam bentuk soal-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  konsep dalam proses belajar mengajar sangat mempengaruhi sikap, keputusan, dan cara-cara memecahkan masalah. Hal ini menunjukkan bahwa pelajaran Fisika bukanlah pelajaran hafalan yang hanya menghafalkan rumus tetapi lebih menuntut pemahaman konsep.

  Kenyataan bahwa pemahaman konsep sering mengalami benturan karena sebelum sebuah konsep yang benar dipelajari secara formal, di dalam otak siswa sudah ada konsep-konsep yang dibentuk sendiri berdasarkan pengalaman hidup mereka setiap hari. Misalnya konsep tentang arus listrik yang pernah di teliti oleh Berg dan Darjito, ketika 3 lampu identik dipasang secara seri bagaimana terang lampu 2 dan 3 dibanding dengan lampu 1, banyak siswa menjawab bahwa lampu pertama paling terang, yang kedua lebih redup, dan yang ketiga paling redup karena sebagian arus diserap oleh lampu pertama maka arus berkurang (Berg dan Darjito dalam Berg 1991:62). Hal senada dituliskan oleh Paul Suparno (2005) dalam daftar miskonsepsi pada siswa yang ditemukan para peneliti dalam bidang kelistrikan yang mengatakan bahwa sinar lampu yang tahanannya sama pada rangkaian tertutup seri, tidak sama kuat. Konsep-konsep ini bisa sangat bertahan dan sulit untuk dirubah, sehingga siswa seringkali mengalami konflik dalam dirinya ketika berhadapan dengan konsep baru yang sesuai dengan konsep ilmiah atau konsep para ahli. Hal ini disebabkan karena konsep yang mereka bawa meskipun tidak sesuai tetapi dapat menjelaskan beberapa persoalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Konsep awal yang bertentangan dengan konsep para ahli sering disebut dengan miskonsepsi atau salah konsep.

  Miskonsepsi tidak dapat disalahkan tetapi menjadi langkah awal untuk menerapkan konsep yang benar. Dengan adanya miskonsepsi itu, sebenarnya menunjukkan bahwa pengetahuan sungguh merupakan konstruksi siswa sendiri, bukan transferan dari guru kepada siswa (Suparno,2005:32). Siswa dituntut untuk membangun pengetahuannya sendiri, sehingga siswa benar- benar mengalami proses pengetahuan tersebut. Hal ini sesuai dengan filsafat konstruktivisme yang menyatakan bahwa pengetahuan itu dibentuk atau dikonstruksi oleh siswa sendiri.

  Pandangan konstruktivisme sangat menekankan pentingnya gagasan yang sudah ada pada diri siswa untuk dikembangkan dalam proses belajar mengajar. Secara singkat dapat dikatakan pengetahuan merupakan proses menjadi tahu, proses yang akan terus berkembang semakin luas, lengkap dan sempurna. Berkembangnya pengetahuan dapat dilihat dari adanya perubahan konsep yang dimiliki siswa terlebih perubahan dari konsep yang belum lengkap menjadi lengkap, konsep yang tidak tepat menjadi konsep yang benar sesuai dengan konsep para ahli. Oleh karena itu perubahan konsep menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran Fisika. Hanya dengan adanya perubahan konsep, baik yang memperluas konsep maupun yang meluruskan konsep yang tidak tepat, seorang siswa benar-benar berkembang dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  yang harus dilakukan oleh guru adalah mengenali konsep awal yang dimiliki siswa. Selain itu, guru perlu lebih kreatif dalam menciptakan strategi pembelajaran yang baik dan tepat sehingga perubahan konsep itu dapat tercapai.

  Berdasarkan kenyataan diatas penulis terdorong untuk mencoba meneliti penerapan metode demonstrasi untuk memfasilitasi tejadinya perubahan konsep rangkaian listrik arus searah. Secara umum masalah yang akan diteliti adalah ”Bagaimana pemahaman siswa SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA kelas X C tentang Rangkaian Listrik Arus Searah melalui pembelajaran dengan metode Demonstrasi”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka secara khusus masalah penelitian yang akan dikemukakan adalah :

  1. Bagaimanakah konsep awal siswa mengenai Rangkaian Listrik Arus Searah sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.

  2. Apakah ada miskonsepsi yang terjadi pada siswa mengenai Rangkaian Arus Searah.

  3. Apakah ada perubahan konsep Rangkaian Listrik Arus Searah yang terjadi pada siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan metode demonstrasi dan tanya jawab terbimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan diatas, maka penelitian ini bertujuan:

  1. Mengetahui konsep awal siswa mengenai konsep Rangkaian Listrik Arus Searah sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.

  2. Mengetahui miskonsepsi yang terjadi pada siswa mengenai Rangkaian Listrik Arus Searah.

  3. Mengetahui perubahan konsep Rangkaian Listrik Arus Searah yang terjadi pada siswa setelah proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode demonstrasi.

  D. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diperoleh setelah melakukan penelitian ini adalah:

  1. Untuk Guru:

  a. Membantu guru agar dalam proses belajar mengajar bisa memperhitungkan konsep-konsep awal yang dimiliki siswa untuk selanjutnya bisa membangun konsep yang benar sesuai dengan konsep para ahli.

  b. Supaya guru bisa memahami bahwa miskonsepsi siwa tidak dapat disalahkan tetapi menjadi sesuatu yang berguna untuk menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Dalam proses belajar megajar Fisika guru tidak hanya menekankan penguasaan perhitungan matematis saja tetapi juga penguasaan konsep dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

  2. Untuk Siswa:

  a. Memberi pemahaman kepada siswa bahwa pelajaran Fisika bukan hanya berisi perhitungan matematis saja tetapi perlu mengetahui konsep-konsep dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Untuk Peneliti:

  a. Sebagai persiapan agar pada saat mengajar nanti guru perlu mendeteksi konsep awal baik konsep siswa yang sederhana maupun konsep yang salah sebagai langkah awal untuk menerapkan konsep yang benar.

  b. Membantu peneliti untuk memahami bahwa dalam proses belajar mengajar penguasaan konsep sangat penting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Menurut Ausabel dalam Berg (1991) konsep adalah benda-benda, kejadian-

  kejadian, situasi-situasi, atau ciri-ciri yang memiliki ciri-ciri khas dan yang terwakili dalam setiap budaya oleh suatu tanda atau symbol (objects, events,

  

situations, or properties that possess common critical attributes and are

designated in any given culture by some accepted sign or symbol ). Dengan

  demikian konsep merupakan abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah komunikasi antar manusia dan yang memungkinkan manusia berfikir. Sedangkan menurut Hellen Heffermen dalam Kartika Budi (1987) mendefinisikan konsep sebagai gambaran mental (mental image) mengenai sesuatu. Sesuatu itu dapat berupa benda, besaran atau proses-proses. Gambaran mental itu diperoleh melalui generalisasi dari contoh-contoh, data-data peristiwa-peristiwa khusus. Bila konsep menyatakan kelas maka konsep harus mengungkap hakekat atau ciri esensial yang dimiliki anggota-anggotanya yang dapat membedakan konsep yang satu dengan yang lainnya. Setiap konsep tidak berdiri sendiri, melainkan setiap konsep berhubungan dengan konsep-konsep lain. Maka setiap konsep dapat dihubungkan dengan banyak konsep lain dan hanya mempunyai arti dalam hubungan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dalam pembelajaran fisika, sebagian besar konsep sudah mempunyai arti yang jelas yang sudah dirumuskan oleh para ahli, tapi tafsiran konsep/konsepsi fisika tersebut bisa berbeda-beda antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Konsepsi itu bisa benar atau sesuai tetapi ada yang tidak sesuai dengan konsep para ahli. Konsep yang tidak benar/tidak sesuai dengan konsep para ahli disebut dengan salah konsep/miskonsepsi.

B. Pemahaman Konsep

  Menurut Kartika Budi (1987) dalam artikel yang berjudul ”Konsep Pembentukan dan Penamaan”, dalam buku Sumbangan Pikiran Terhadap

  

Pendidikan Matematika dan Fisika , pemahaman konsep merupakan dasar dari

  pemahaman prinsip dan teori. Artinya untuk dapat memahami prinsip dan teori harus dipahami terlebih dahulu konsep-konsep yang menyusun prinsip dan teori bersangkutan. Atas dasar itu bila pemahaman konsep mendapat tempat yang istimewa maka keberhasilan belajar bisa dicapai. Hal senada dituliskan lagi oleh Kartika Budi (1992) dalam artikelnya yang berjudul ”Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi yang Terjadi”, Fisika pada hakekatnya merupakan hubungan tak terpisahkan dari hasil keilmuan berupa konsep-konsep fisis, prinsip, hukum, dan teori yang diperoleh melalui keilmuan dan sikap keilmuan. Masih menurut Kartika (1987), konsep merupakan nafas dari kehidupan sains. Hal itu tampak dari salah satu definisi sains yaitu kerangka konsepsi yang telah berkembang sebagai hasil eksperimen dan observasi yang berguna untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Jadi, Konsep-konsep atau gagasan-gagasan yang sudah ada pada siswa merupakan salah satu hasil pengetahuan yang didapati siswa melalui berbagai pengalaman hidup mereka sehari-hari. Gagasan-gagasan itu sangat baik untuk dikembangkan lebih lanjut, sehingga pengetahuan itu semakin berkembang. Hal ini sesuai dengan pandangan konstruktivisme yang sangat menekankan pentingnya gagasan yang sudah ada pada diri siswa. Menurut filsafat konstruktivisme, pengetahuan itu adalah bentukan kita sendiri. Bila yang sedang menekuni adalah siswa maka pengetahuan adalah bentukan siswa sendiri. Hal senada diungkapkan oleh Benny A. Pribadi (2009) bahwa konstruktivisme suatu aliran filsafat yang mempunyai pandangan bahwa pengetahuan yang kita miliki adalah hasil konstruksi atau bentukan diri kita sendiri. Kita akan memiliki pengetahuan apabila kita terlibat akif dalam proses penemuan pengetahuan dalam pembentukan dalam diri kita. Hasil dari proses belajar merupakan kombinasi antara pengetahuan baru dengan pengetahuan atau pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya.

  Secara rinci pendekatan konstruktivisme memuat prinsip-prinsip dasar sebagai berikut (Paul Suparno, 2007:8-9): 1) Pengetahuan dibentuk sendiri oleh orang yang sedang menekuninya. Jika yang sedang menekuni adalah siswa, maka pengetahuan merupakan bentukan siswa sendiri. 2) Pengetahuan merupakan proses perolehan pengetahuan dari tidak tahu menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berkembang semakin luas, lengkap dan sempurna sehingga membentuk konsep ilmiah yang sesuai dengan konsep para ahli.

  3) Pengetahuan yang diterima siswa bukan hasil pentransferan ilmu dari guru kepada siswa melainkan pengetahuan itu dikonstruksi secara aktif oleh siswa itu sendiri.

  Jadi, konsep awal merupakan faktor yang sangat penting yang mempengaruhi proses belajar siswa dan untuk mengetahui konsep yang salah yang sudah ada dalam pikiran siswa untuk membangun pengetahuan yang baru. Hal ini sesuai dengan pengertian belajar yang didefenisikan oleh Anthony Robbins dalam Trianto (2009), Belajar sebagai proses menciptakan hubungan antara pengetahuan yang sudah dipahami dan pengetahuan yang baru.

  Pandangan-pandangan tersebut diatas sangat menekankan konsep awal yang dimiliki siswa. Karena konsep awal merupakan bentukan siswa sendiri maka bentukan itu bisa sesuai tetapi bisa tidak sesuai dengan konsep pengetahuan yang ditetapkan oleh para ahli dalam bidang itu. Konsep yang tidak sesuai itu sering disebut dengan miskonsepsi/salah konsep.

C. Miskonsepsi

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) konsepsi merupakan pengertian, pendapat (paham), rancangan yang telah ada dalam pikiran manusia.

  Maka miskonsepsi dapat diartikan sebagai pemahaman yang salah yang sudah ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  awal, kesalahan, hubungan yang tidak benar antara konsep-konsep, gagasan intuitif atau pandangan yang naïf (Suparno, 2005:4). Miskonsepsi akan terbentuk bila konsepsi siswa mengenai suatu materi tidak sesuai dengan konsepsi yang diterima oleh ilmuwan.

D. Penyebab Miskonsepsi

  Miskonsepsi yang terbentuk dalam diri siswa bisa disebabkan oleh dan dari banyak hal. Miskonsepsi siswa bisa berasal dari siswa sendiri, yaitu siswa salah menginterpretasi peristiwa yang dihadapi dalam hidupnya. Miskonsepsi bisa juga diperoleh dari gurunya. Guru yang tidak kompeten atau kurang menguasai bahan sehingga pembelajaran yang disajikan kurang terarah yang bisa menyebabkan siswa salah menginterpretasi suatu konsep. Atau mungkin juga guru sendiri mengalami miskonsepsi sehingga apa yang diajarkan merupakan hasil miskonsepsi. Secara rinci faktor penyebab miskonsepsi dapat dibagi menjadi lima penyebab utama yaitu berasal dari siswa, guru, buku tex, konteks dan cara mengajar (Suparno,2005:53). Penyebab miskonsepsi siswa disajikan pada tabel berikut ini:

  Tabel 2.1; Penyebab Miskonsepsi

  Sebab Utama Sebab Khusus

  Siswa Prakonsepsi, pemikiran asosiatif, phumanistic, reasoning yang tidak lengkap, intuisi yang salah, tahap perkembangan kognitif siswa, kemampuan siswa dan minat belajar siswa. Guru/pengajar Tidak menguasai bahan, tidak kompeten, bukan lulusan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Sebab Utama Sebab Khusus

  Buku tex Penjelasan keliru, salah tulis terutama dalam rumus, tingkat kesulitan penulisan buku terlalu tinggi bagi siswa, siswa tidak tau membaca buku teks, buku fiksi sains kadang-kadang konsepnya menyimpang demi menarik pembaca, kartun sering memuat miskonsepsi. Konteks Pengalaman siswa, bahasa sehari-hari berbeda, teman diskusi yang salah, keyakinan dan agama, penjelasan orangtua.orang lain yang keliru, konteks hidup siswa (TV, radio, film yang keliru), Perasaan senang/tidak senang, bebas atau tertekan.

  Cara Mengajar Hanya berisi ceramah dan menulis, langsung ke dalam bentuk matematika, tidak mengungkapkan miskonsepsi siswa, tidak mengoreksi PR yang salah, model analogi, model praktikum, model diskusi, model demonstrasi yang sempit, dll.

E. Cara mengatasi Miskonsepsi

  Perjuangan untuk mengatasi dan merubah miskonsepsi bukan merupakan perkara mudah karena konsep yang ada dalam benak siswa sudah dibentuk berdasarkan pengalaman mereka setiap hari yang dapat diterima oleh logika manusia. Karena itu miskonsepsi siswa cukup bertahan dan sulit untuk diubah sehingga sulit untuk menemukan cara yang efektif dan efisien untuk mengatasi dan merubah miskonsepsi. Kendati demikian pasti ada cara yang bisa dilakukan bukan untuk merubah miskonsepsi siswa secara total tetapi untuk mengurangi miskonsepsi siswa. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi miskonsepsi siswa menurut Berg (1991:6):

  1. Langkah pertama adalah mendeteksi prakonsepsi siswa. Apa yang sudah ada dalam kepala siswa sebelum kita mulai mengajar/prakonsepsi apakah yang