Strategi pengembangan potensi pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Melawi : studi kasus pada daya tarik wisata alam Bukit Matok di Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat - USD Repository

  

STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA

UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH

KABUPATEN MELAWI

Studi Kasus pada Daya Tarik Wisata Alam Bukit Matok di Kecamatan Belimbing,

Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

  

Oleh :

Lilis Teodosi

NIM : 092214045

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

  

STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA

UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH

KABUPATEN MELAWI

Studi Kasus pada Daya Tarik Wisata Alam Bukit Matok di Kecamatan Belimbing,

Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

  

Oleh :

Lilis Teodosi

NIM : 092214045

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

  Motto :

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan

mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu

  

(Mat 7:7)

Lakukan apa yang kamu bisa dengan apa yang kamu punya dan kamu akan mendapat apa yang kamu butuhkan untuk melakukan apa yang kamu inginkan

  (Penulis) Skripsi ini dipersembahkan kepada :

  Yesus Kristus Papa dan Mama Tercinta Kakakku Yessy dan adikku Agnes Semua Keluarga Besar

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

  • – PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi

    dengan judul :

    STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA

    UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH

    KABUPATEN MELAWI

  

Studi Kasus pada Daya Tarik Wisata Alam Bukit Matok di Kecamatan Belimbing,

Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 29 Juli 2013 adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau

sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam

bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau

pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah

  • – olah sebagai tulisan saya sendiri

    atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau

    saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam

    referensi) pada penulis aslinya.

    Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,

    maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik

  • – yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

  Yogyakarta, 31 Juli 2013 Yang membuat pernyataan, Lilis Teodosi NIM : 092214045

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Lilis Teodosi Nomor Mahasiswa : 092214045

Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul Strategi Pengembangan

Potensi Pariwisata Untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Melawi.

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 31 Juli 2013 Yang membuat pernyataan, Lilis Teodosi

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Pengembangan

Potensi Pariwisata Untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Melawi

:Studi Kasus pada Daya Tarik WisataAlam Bukit Matok di Kecamatan Belimbing,

Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata DharmaYogyakarta.

  Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Yesus Kristus yang senantiasa melimpahkan cinta, kasih, dan berkat – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skipsi ini.

  2. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

  4. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S., selaku dosen pembimbing I yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan sabar selama penulisan skripsi ini.

  5. Ibu Lucia Kurniawati S.Pd., M.S.M., selaku dosen pembimbing II yang telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

  6. Bapak Drs. H. Suseno Triyanto W, M.S., selaku anggota tim penguji yang telah memberikan masukan yang sangat berguna.

  7. Bapak Drs. Bachtiar AR, M.Si., selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.

  8. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  9. Papadan Mamaku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, dan doa sehingga menjadikanku kuat dan tegar dalam menghadapi tantangan hidup.

  10. Kakakku Yessy yang selalu membantu dan mendukungku dalam penyelesaian skripsi ini dan adikku Agnes yang selalu membuatku ceria disaat kejenuhan muncul.

  11. Teman – temanku Ayu, Endang Jamu, Natalis, Sindawati, Nur Ukak, Michael, dan Yunita Sari yang selalu memberikan masukan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

  12. Teman – teman seperjuangan MPT (Ayu, Andro, Flo, Daniel, Erick, Ernia, Mba Paulina, dan Mba Grace) yang selalu memberikan masukan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

  13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu

  • – persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena

    keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis

    mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna

    menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan

    masukan bagi rekan – rekan dalam menyusun skripsi.

  Yogyakarta, 31 Juli 2013 Penulis, Lilis Teodosi NIM : 092214045

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ................................................................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................. ix HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xiii

HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................... xiv

ABSTRACT .......................................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5 C. Batasan Masalah .................................................................................. 6 D. Tujuan Penelitian................................................................................. 6 E. Manfaat Penelitian............................................................................... 7 F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 10 A. LandasanTeori ..................................................................................... 10 B. PenelitianTerdahulu ............................................................................ 52 C. KerangkaKonseptualPenelitian ........................................................... 54

  D.

  Hipotesis .............................................................................................. 55

  

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 57

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 57 B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 57 C. WaktudanLokasiPenelitian.................................................................. 58 D. VariabelPenelitian ............................................................................... 58 E. DefinisiOperasional ............................................................................. 60 F. PopulasidanSampel ............................................................................. 60 G. TeknikPengambilanSampel ................................................................. 62 H. Sumber Data ........................................................................................ 62 I. TeknikPengumpulan Data ................................................................... 64 J. TeknikPengujianInstrumen ................................................................. 67 K. TeknikAnalisis Data ............................................................................ 68 BAB IV GAMBARAN UMUMDAYA TARIK WISATA ALAM BUKIT MATOK ..................................................................................... 77 A. Gambaran Umum Kabupaten Melawi................................................. 77 B. Gambaran Umum Destinasi Pariwisata di Kabupaten Melawi ........... 79 C. Gambaran Umum Daya Tarik WisataAlam Bukit Matok ................... 81

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 87

A. Deskripsi Data ..................................................................................... 87 B. Pengujian Instrumen ............................................................................ 91 C. Analisis Data ....................................................................................... 94 D. Pembahasan ......................................................................................... 137

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ........................ 149

A. Kesimpulan ......................................................................................... 149 B. Saran .................................................................................................... 153 C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 156

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 157

LAMPIRAN ......................................................................................................... 161

  

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

  III.1 Indeks Kepuasan Konsumen ......................................................... 71

  V.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................................... 87

  V.2 Responden Berdasarkan Usia ........................................................ 88

  V.3 Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ..................................... 89

  V.4 Hasil Pengujian Validitas .............................................................. 92

  V.5 Hasil Pengujian Realibilitas .......................................................... 93

  

V.6 Hasil Observasi .............................................................................. 104

  

V.7 Rekapitulasi Data Tujuan Berkunjung Wisatawan ........................ 107

  

V.6 Hasil Indeks Kepuasan Konsumen ................................................ 113

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

  II.1 Kerangka Konseptual Penelitian ................................................... 55

  III.1 Diagram Kartesius ......................................................................... 76

  IV.1 Peta Administrasi Kabupaten Melawi ........................................... 78

  IV.2 Bukit Matok ................................................................................... 82

  

V.1 Hasil Diagram Kartesius................................................................ 130

  DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Pedoman Wawancara ........................................................... 162 Lampiran 2 Pedoman Observasi .............................................................. 164 Lampiran 3 Dokumentasi Hasil Observasi .............................................. 166 Lampiran 4 Kuesioner Penelitian ............................................................ 168 Lampiran 5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

  Expectation (Harapan) ......................................................... 175 Lampiran 6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

  Perceived Performance (Kinerja) ........................................ 192 Lampiran 7 Hasil Uji Cochran ................................................................ 209 Lampiran 8 Hasil Uji Beda Dua Mean Jenis Kelamin Wisatawan .......... 211 Lampiran 9 Hasil Uji One

  • – Way Anova Usia Wisatawan ...................... 212

  Lampiran 10 Hasil Uji One

  • – Way Anova Status Pekerjaan Wisatawan ... 214

  Lampiran 11 Hasil Diagram Kartesius ...................................................... 217

ABSTRAK STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN MELAWI

  

Studi Kasus pada Daya Tarik WisataAlam Bukit Matok di Kecamatan Belimbing,

Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat Lilis Teodosi Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tujuan wisatawan berkunjung ke daya tarik

wisata alam Bukit Matok; tingkat kepuasan wisatawan; perbedaan tingkat kepuasan

wisatawan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan status pekerjaan; serta strategi

pengembangan daya tarik wisata alam Bukit Matok. Populasi dalam penelitian ini

adalah wisatawan yang pernah atau sedang berkunjung ke daya tarik wisata alam

Bukit Matok. Jumlah sampel adalah 100 responden. Pengambilan sampel

menggunakan teknik convenience sampling. Analisis data menggunakan teknik

analisis Cochran Q Test, Indeks Kepuasan Konsumen (IKP), Independent Samples T

Test , One

  • – Way Anova, dan Diagram Cartesius. Hasil penelitian menunjukkan

  

bahwa tujuan wisatawan berkunjung ke daya tarik wisata alam Bukit Matok adalah

berlibur/berekreasi dan berpetualang di alam; tingkat kepuasan wisatawan adalah

tidak puas; tidak ada perbedaan tingkat ketidakpuasan wisatawan berdasarkan jenis

kelamin dan ada perbedaan tingkat ketidakpuasan berdasarkan usia dan status

pekerjaan wisatawan; serta strategi pengembangan daya tarik wisata alam Bukit

Matok adalah memprioritaskan pengembangan fasilitas penunjang daya tarik wisata

alam Bukit Matok dan mempertahankan kinerja disektor bentang alam daya tarik

wisata alam Bukit Matok.

  

Kata kunci : tujuan berkunjung wisatawan, tingkat kepuasan wisatawan, perbedaan

tingkat kepuasan, strategi pengembangan daya tarik wisata alam

  

ABSTRACT

TOURISM POTENTIAL DEVELOPMENT STRATEGY

FOR INCREASING REGIONAL INCOME

OF MELAWI REGENCY

A Case Study At Matok Hill Nature Tourism Attraction In Belimbing Subdistrict, Melawi Regency, West Kalimantan Province

  

Lilis Teodosi

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2013

  The aim of this research is to know tourist purpose of visiting Matok Hill nature tourism attraction; tourist satisfaction level; tourist satisfaction difference level based on gender, age, and job status; and development strategy for Matok Hill nature tourism attraction. Population in this research is tourist who have visited or are visiting Matok Hill nature tourism attraction. The number of the sample is 100 respondents. The technique for sampling is Convenience Sampling. Data analysis technique used are Cochran Q Test, Consumer Satisfaction Index (CSI), Independent Samples T Test, One

  • – Way ANOVA, and Cartesius Diagram. The result of this research showed that the purpose of tourist to visit Matok Hill nature tourism attraction is having vacation or recreation and nature adventure; tourist satisfaction level is unsatisfied; there is no differences of unsatisfaction level based on gender and there is the differences of unsatisfaction level based on age and job status; and development strategy for Matok Hill nature tourism attraction are prioritizing the development of supporting facilities and maintaining the performance of landscape sector.

    Keywords : tourist visit purpose, tourist satisfaction level, satisfaction level

    differences, nature tourism attraction development strategy

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan dengan potensi alamnya yang

  sungguh luar biasa. Selain kaya akan tambang mineral, Indonesia juga kaya akan asset pariwisata daerah. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khasnya masing

  • – masing baik budayanya, adat istiadatnya, bahasa daerahnya, dan ragam kulinernya. Keanekaragaman ekosistem berupa pemandangan alam, jenis flora, dan jenis fauna yang ada di daerah Indonesia juga menawarkan keunikan
  • – tersendiri yang eksotis. Hal ini jelas menggambarkan bahwa daerah daerah di Indonesia berpotensi untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata baik domestik maupun mancanegara.

  Memasuki abad ke-21, pariwisata dunia mengalami perkembangan yang pesat. Salah satu faktor yang melatarbelakangi hal tersebut adalah tingginya mobilitas manusia yang didukung oleh teknologi dan informasi yang modern. Manusia dengan mudah melakukan perjalanan dari satu daerah ke daerah yang lain. Hal itu akan membuka banyak peluang bagi pemenuhan kebutuhan dan perolehan manfaat dari aktivitas pariwisata. Banyak investor menanamkan modalnya di sektor lainnya. Hal ini berdampak pada permberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata tersebut. Selain itu, sektor pariwisata juga mendatangkan devisa bagi negara dan pendapatan bagi daerah yang menjadi tujuan wisata tersebut. Oleh karena itu sektor pariwisata menjadi sangat potensial untuk

dikembangkan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

  Salah satu kebijakan pemerintah pusat yang dapat mendorong pengembangan sektor pariwisata adalah otonomi daerah. Melalui otonomi daerah, pemerintah daerah berwenang dan berkewajiban untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan perundang

  • – undangan. Otonomi daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan daya saing, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat dengan memperhatikan prinsip demokrasi, keadilan, keistimewaan, dan kekhususan daerah. Otonomi yang diberikan kepada daerah kabupaten atau kota dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang seluasnya, nyata, dan bertanggungjawab kepada pemerintah daerah secara proposional. Pelimpahan tanggung jawab akan diikuti oleh pengaturan pembagian, pemanfaatan sumber daya yang berkeadilan, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah. Untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah, maka pemerintah daerah diberi hak dan wewenang untuk menggali sumber
  • – sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah bersumber dari sektor retribusi yang dapat digali melalui pengembangan potensi pariwisata. Sektor pariwisata berpotensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

  Kabupaten Melawi mempunyai daya tarik wisata alam yang potensial untuk dikembangkan oleh pemerintah daerah khususnya Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata yaitu Bukit Matok di Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi. Luas kawasan Bukit Matok adalah ± 500 Ha (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, 2008:II-8). Bukit Matok memiliki ketinggian 690 meter dan berbentuk seperti paruh/pelatuk (Dinas Perhubungan dan Pariwisata, 2008:30). Dari puncak bukit akan terlihat celah berdinding batu yang sangat tinggi. Dengan kontur yang tidak terlalu rendah dan tidak terlalu curam serta telah dibangun jalan melingkari Bukit Matok maka sangat cocok untuk olahraga cycling, camping ground , trekking, hiking, dan outbond (Dinas Perhubungan dan Pariwisata, 2008:30). Bukit Matok banyak ditumbuhi jenis tanaman macaranga (tumbuhan perdu merambat) dan sangat baik untuk pengembangan agro wisata yang didukung oleh keadaan alam yang masih asli dengan kekayaan berbagai jenis flora dan fauna yang khas (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, 2008:II-8). Letaknya juga strategis karena berada di sekitar jalan lintas provinsi menuju Kota Nanga Pinoh sebagai Ibu Kota Kabupaten Melawi baik dari arah Kota Pontianak maupun dari arah Kota Sintang (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, 2008:II-8). Jarak antara Bukit Matok dan Kota Nanga Pinoh adalah ± 16 km. (Dinas Perhubungan dan Pariwisata, 2008:30).

  Sangat disayangkan pemerintah daerah khususnya Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Melawi kurang menggali dan mengembangkan daya tarik wisata alam Bukit Matok. Hal ini terlihat dari tidak terawatnya daya tarik wisata tersebut misalnya banyak coretan dan sampah di gua dan bukit batu. Fasilitas penunjang daya tarik wisata seperti gazebo untuk pengunjung, toilet/kamar mandi umum, tempat sampah, dll serta fasilitas penunjang aktivitas di daya tarik wisata seperti taman bermain anak dan keluarga, trekking (jalur lintas alam), dll juga tidak memadai bahkan tidak tersedia di daya tarik wisata alam Bukit Matok.

  Hingga saat ini, tidak ada potensi pariwisata yang dikelola dan dikembangkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Melawi khususnya Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata. Hal ini berdampak pada tidak adanya sumbangan dari sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Melawi. Berdasarkan Laporan Realisasi

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Melawi Tahun Anggaran 2009

  • – 2011 yang dikeluarkan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Melawi Kabid Penagihan, Perimbangan, dan Penerimaan Lain – lain, sumbangan pendapatan dari retribusi daerah yang berasal dari retribusi jasa usaha yaitu retribusi tempat rekreasi dan
Melihat fenomena tersebut, penulis tertarik untuk meneliti pengembangan potensi pariwisata sebagai dasar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Melawi. Atas dasar inilah, penulis mengangkat judul

  “STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN MELAWI

  ”. Studi Kasus pada Daya Tarik Wisata Alam Bukit Matok di Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

  1. Apa tujuan wisatawan berkunjung ke daya tarik wisata alam Bukit Matok ?

  2. Seberapa tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata alam Bukit Matok ?

  3. Apakah ada perbedaan kepuasan antara wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata alam Bukit Matok berdasarkan jenis kelamin, usia, dan status pekerjaan ? 4. Apa strategi pengembangan yang sesuai untuk mengembangkan daya tarik wisata alam Bukit Matok ?

  C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan dengan menemukan apa yang menjadi tujuan wisatawan berkunjung ke daya tarik wisata alam Bukit Matok, mengukur tingkat kepuasaan wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata alam Bukit Matok, mengukur perbedaan kepuasan wisatawan berdasarkan jenis kelamin, usia, status pekerjaan, serta menentukan strategi pengembangan untuk mengembangkan daya tarik wisata alam Bukit Matok. Dalam penelitian ini, penulis membatasi pada wisatawan domestik yang pernah dan sedang berkunjung ke daya tarik wisata alam Bukit Matok. Berdasarkan hasil observasi tentang karakteristik daya tarik wisata dan usia wisatawan yang pernah dan sedang berkunjung ke daya tarik wisata alam Bukit Matok maka penulis membatasi pada wisatawan yang relatif berusia muda (12

  • – 19 tahun, 20 – 34 tahun, 35 – 49 tahun).

  D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.

  Mengetahui tujuan wisatawan berkunjung ke daya tarik wisata alam Bukit Matok.

2. Mengukur tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata alam Bukit Matok.

  3. Mengukur perbedaan kepuasan antara wisatawan yang datang berkunjung ke daya tarik wisata alam Bukit Matok berdasarkan jenis kelamin, usia, dan status pekerjaan. 4. strategi pengembangan yang sesuai untuk Menentukan mengembangkan daya tarik wisata alam Bukit Matok.

E. Manfaat Penelitian

  

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.

  Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah daerah khususnya Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Melawi untuk menentukan strategi pengembangan daya tarik wisata alam Bukit Matok yang sesuai sebagai upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Melawi. Hasil penelitian ini juga bermanfaat untuk mengetahui zona

  • – zona yang potensial untuk dikembangkan di area wisata tersebut dan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan dan pengelolaan pariwisata. Model penelitian ini juga bermanfaat bagi pemerintah daerah khususnya Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Melawi sebagai metode acuan untuk mengembangkan wisata potensial lainnya.

  2. Bagi Swasta Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada investor mengenai peluang bisnis yang menguntungkan. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun paket wisata yang menarik.

  3. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk penelitian di masa yang akan datang. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah kepustakaan khususnya mengenai pengembangan potensi pariwisata.

  4. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori yang diterima secara akademis terhadap implementasinya di lapangan dan penulis memperoleh pengalaman

serta wawasan yang sangat berharga dari proses penelitian ini.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang,

  rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan tentang teori

  • – teori yang mendukung penelitian, penelitian terdahulu, kerangka konseptual penelitian, dan hipotesis.

  BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang jenis penelitian, waktu, dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian, dan teknik analisis data.

  BAB IV GAMBARAN UMUM DAYA TARIK WISATA ALAM BUKIT MATOK Pada bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum subjek penelitian. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan/didekripsikan mengenai temuan yang diperoleh dan analisisnya baik secara kuantitatif maupun kualitatif serta memuat hasi uji statistik.

  

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan hasil penelitian, saran yang mengacu pada kesimpulan, dan keterbatasan dalam penelitian yang telah dilakukan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menurut Marihot P. Siahaan (2005:14-15), Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu pendapatan yang diperoleh daerah dan dipungut

  • – berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang undangan, meliputi : a.

  Pajak daerah Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang,

yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang

  • – undangan yang berlaku yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah.

  b.

  Retribusi daerah Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberi ijin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. c.

  Hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, terdiri atas : 1) Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah/BUMD. 2) Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintah/BUMN. 3) Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau kelompok usaha masyarakat.

  d.

  Pendapatan asli daerah lain – lain yang sah Dana perimbangan merupakan pendanaan daerah yang bersumber dari APBD yang terdiri atas Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

  2. Retribusi Daerah Menurut Marihot P. Siahaan (2005:6), retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang atau badan. Penarikan sumber daya ekonomi melalui retribusi daerah dilakukan dengan peraturan daerah dan keputusan kepala daerah sehingga dapat ditetapkan sebagai salah satu sumber penerimaan daerah.

  Salah satu upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi daerah adalah dengan pariwisata merupakan salah satu sumber pemasukan retribusi daerah yang berasal dari retribusi jasa usaha yaitu retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Oleh karena itu pengembangan sektor pariwisata sangat

penting untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

  3. Hubungan Pariwisata dengan Perekonomian Dearah Pariwisata mempunyai keterkaitan dengan perekonomian daerah. Pariwisata sebagai suatu industri jasa mempunyai banyak keterkaitan dengan sektor ekonomi lainnya baik industri maupun pertanian. Apabila ada seseorang yang melakukan perjalanan wisata ke suatu tujuan maka akan memberikan tiga tingkat pengaruh terhadap perekonomian yaitu pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, dan pengaruh dorongan (http://bappeda.kuningankab.go.id).

  Pengaruh langsung yang dimaksud adalah kedatangan wisatawan di suatu tujuan wisata yang kemudian menyebabkan adanya pengeluaran dari wisatawan tersebut yang berhubungan dengan kegiatan belanja yang dilakukan oleh wisatawan seperti transportasi, akomodasi, atau kebutuhan belanja wisatawan yang lainnya (http://bappeda.kuningankab.go.id). Pengaruh tidak langsung yaitu hasil yang didapat dari belanja wisatawan tersebut kemudian dibelanjakan kembali oleh perusahaan wisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang dalam hal ini menjadi pendapatan bagi daerah tersebut . Pengaruh dorongan merupakan belanja wisatawan dibelanjakan kembali oleh perusahaan tersebut melalui perusahaan lain yang dalam hal ini dapat dikatakan sebagai perusahaan pemasok kemudian oleh perusahaan pemasok tersebut dibelanjakan kembali ke perusahaan yang lain dan begitu seterusnya

  • – bergulir ke perusahaan perusahaan yang lain (http://bappeda.kuningankab.go.id).

  Melalui proses perguliran ini, maka akan timbul laba bagi perusahaan, gaji bagi tenaga ahli, upah bagi buruh, biaya sewa, dan bunga bagi para pemilik modal sebagai balas jasa terhadap penggunaan dari faktor

  • – faktor produksi tersebut dalam melayani kegiatan pariwisata secara keseluruhan. Oleh karena itu, pembangunan dan pengembangan pariwisata memberikan pengaruh yang besar bagi perekonomian daerah baik terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun terhadap lapangan pekerjaan.

4. Pengertian Pariwisata Beberapa ahli memberikan definisi tentang pariwisata. A.J.

  Burkart dan S. Medik (dalam Gamal Suwantoro, 2004:3), menyebutkan pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan

  • – tujuan di luar tempat dimana mereka biasanya hidup dan bekerja dan kegiatan
  • – kegiatan mereka selama tinggal di te
  • – tempat tujuan itu. Menurut James Spillane (1994:21), pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ke tempat
sebagai usaha mencari keseimbangan, keserasian, dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu.

  Definisi pariwisata menurut Tourism Society (dalam Victor T.C. Middleton, 1990:p11), tourism is deemend to include any activity concerned with the temporary short

  • – term movement of people to destination outside the places where the normally live and work, and their activities during the stay at these destinations.

  Dari pengertian

  • – pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pariwisata adalah keseluruhan fenomena (gejala) dan hubungan
  • – hubungan yang ditimbulkan oleh perjalanan dan persinggahan manusia di luar tempat tinggalnya. Dengan maksud bukan untuk tinggal menetap dan tidak berkaitan dengan peker
  • – pekerjaan yang menghasilkan upah.

  5. Komponen Pariwisata Analisis sistem pariwisata tidak terlepas dari segmen pasar pariwisata karena segmen pasar pariwisata merupakan spesifikasi bentuk dari pariwisata yang dapat berfungsi sebagai bentuk khusus pariwisata. Hal ini terkait dengan output akhir yang diharapkan oleh wisatawan yaitu kepuasan akan objek wisata yang dihasilkan. Untuk mewujudkan sistem pariwisata yang diinginkan, maka diperlukan

beberapa komponen pariwisata yaitu (http://repository.upi.edu) : a.

  Wisatawan Wisatawan merupakan komponen lingkungan yang memberikan input sebagai kebutuhan yang oleh wisatawan dikonsumsi untuk memperoleh kepuasan. Wisatawan merupakan sistem yang sangat penting dalam suatu proses perencanaan pariwisata karena pada dasarnya wisatawan merupakan konsumen dari pariwisata yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

b. Atraksi dan kegiatan

  • – kegiatan wisata Atraksi adalah daya tarik suatu daerah tujuan wisata baik daya tarik
  • – berupa alam maupun masyarakat dan budayanya. Kegiatan kegiatan wisata berupa semua hal yang berhubungan dengan lingkungan alami, kebudayaan, keunikan suatu daerah, dan kegiatan
  • – kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan kepariwisataan yang menarik wisatawan untuk mengunjungi suatu objek wisata.

  c. Akomodasi Akomodasi yang dimaksud adalah berbagai macam hotel dan berbagai jenis fasilitas lainnya yang berhubungan dengan pelayanan untuk wisatawan yang berniat untuk bermalam selama perjalanan wisata yang mereka lakukan.

  d. Fasilitas dan pelayanan wisata Fasilitas dan pelayanan wisata yang dimaksud adalah semua fasilitas tersebut termasuk tour and travel operation. Fasilitas lain, misalnya restoran dan berbagai jenis tempat makan, toko

  • – toko untuk menjual hasil kerajinan, cinderamata, toko
  • – toko khusus, toko kelontong, bank, tempat penukaran uang dan fasilitas pelayanan keuangan lainnya, kantor informasi wisata, pelayanan pribadi seperti salon kecantikan, fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas keamanan umum seperti kantor polisi dan pemadam kebakaran, serta fasilitas perjalanan untuk masuk dan keluar suatu kawasan atau wilayah tertentu seperti kantor imigrasi dan bea cukai.

  e. Fasilitas dan pelayanan transportasi Fasilitas dan pelayanan transportasi yang dimaksud adalah akses dari dan menuju kawasan wisata, transportasi internal yang menghubungkan atraksi utama kawasan wisata dan kawasan pembangunan, termasuk semua jenis fasilitas dan pelayanan yang berhubungan dengan transportasi darat, air, dan udara.

  f. Infrastruktur lain Infrastruktur lain yang dimaksud adalah penyediaan air bersih, listrik, drainase, saluran air kotor, dan telekomunikasi.

  g. Elemen kelembagaan Kelembagaan yang dimaksud adalah kelembagaan yang diperlukan untuk membangun dan mengelola kegiatan wisata, termasuk perencanaan tenaga kerja dan program pendidikan serta pelatihan, organisasi wisata sektor umum dan swasta, peraturan dan perundangan yang berhubungan dengan wisata, menentukan kebijakan penanaman modal bagi sektor publik dan swasta, mengendalikan program ekonomi, lingkungan, dan sosial budaya.

  6. Jenis Tujuan Pariwisata Menurut Suwardjoko P. Warpani dan Indira P. Warpani (dalam A. H. Karyono, 2008:5), jenis tujuan pariwisata dikategorikan sebagai berikut : a.

  Wisata agro Wisata agro dikatakan sebagai ragam pariwisata baru yang dikaitkan dengan kegiatan industri pertanian misalnya wisata tani dimana

wisatawan turut aktif dalam kegiatan pertanian tersebut.

  b.

  Wisata belanja Wisata belanja dilakukan karena kekhasan barang yang ditawarkan atau bagian dari jenis pariwisata yang lain.

  c.

  Wisata budaya Wisata budaya berkaitan dengan ritual budaya yang sudah menjadi tradisi atau ada peristiwa budaya yang digelar pada saat

  • – saat tertentu. Tidak jarang wisatawan mempelajari budaya setempat dan mengunjungi situs bersejarah.

  d.

  Wisata iklim Bagi negara beriklim empat, pada saat tertentu benar

  • – benar
beriklim tropis, kunjungan ke suatu tempat berkaitan dengan maksud mencari perubahan iklim setempat.

  e.

  Wisata karya Wisata karya yaitu jenis pariwisata yang wisatawannya berkunjung dengan maksud dinas atau tugas

  • – tugas tertentu misalnya peninjauan, inspeksi daerah, dan sigi lapangan. Maksud kedatangan wisatawan untuk melaksakan tugas jabatan/profesinya namun dalam waktu senggang atau sengaja diacarakan, wisatawan tersebut melakukan rekreasi atau kunjungan wisata kebeberapa objek wisata.

  f.

  Wisata kesehatan Wisata kesehatan berhubungan dengan maksud penyembuhan suatu penyakit. Wisatawan mengunjungi suatu tempat karena keberadaan penyembuhan.

  g.

  Wisata konvensi/seminar Wisata konvensi/seminar sengaja dilakukan dengan memilih salah satu daerah tujuan wisata sebagai tempat penyelenggaraan konvensi/seminar dan dikaitkan dengan upaya pengembangan daerah tujuan wisata yang bersangkutan. Penentuan lokasi tempat penyelenggaraan suatu konvensi/seminar baik nasional maupun internasional sering dikaitkan dengan kebijakan pemerintah mempromosikan suatu daerah tujuan wisata. h.

Dokumen yang terkait

Strategi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Lampung Barat: studi kasus di Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat

2 31 197

Pengembangan wisata alam di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat

3 27 115

Studi tentang pengembangan pariwisata dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah kabupaten Banjarnegara

0 3 207

analisis optimalisasi penerimaan daerah sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah kota semarang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

0 3 16

Analisis kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah : studi kasus di Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul.

1 4 87

Strategi pengembangan potensi pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Melawi : studi kasus pada daya tarik wisata alam Bukit Matok di Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat.

3 8 235

Analisis kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah studi kasus di Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul

0 0 85

Kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan asli daerah [PAD] : studi kasus pada pemerintah Kabupaten Klaten - USD Repository

0 0 105

Kontribusi retribusi objek wisata pantai dalam menunjang pendapatan asli daerah : studi kasus di Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tahun 2005-2009 - USD Repository

0 0 89

Analisis efektivitas pemungutan pajak hotel dan kontribusinya terhadap pajak daerah Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat : studi kasus pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat - USD Repository

0 0 134