Analisis kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah : studi kasus di Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH
DAN RETRIBUSI DAERAH
TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH
Studi Kasus di Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
Stanislaus Billy Angga Dinata
NIM : 062114059

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH
DAN RETRIBUSI DAERAH
TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH
Studi Kasus di Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi


Oleh :
Stanislaus Billy Angga Dinata
NIM : 062114059

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Yogyakarta, 28 Juni 2013

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


Moto dan Persembahan

“Mungkin perjalanan kita tidak sempurna, tetapi pembelajaran kita yang
sempurna”
-Jaya Setiabudi-

“Apapun yang terjadi jangan pernah menyerah, kalau menyerah habislah sudah”
-Top Ittipat-

Skripsi ini saya persembahkan kepada:
 Papa dan Mama saya tercinta
 Adik kandung saya
 Nenek saya
 Orang yang memotivasi saya
 Almamater saya

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
Analisis Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli
Daerah (Studi Kasus di Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul, bagian
Pendapatan Daerah).
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagaian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.

Yogyakarta, 7 Juni 2013
Yang membuat pernyataan,

Stanislaus Billy Angga Dinata

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Stanislaus Billy Angga Dinata

Nomor Induk Mahasiswa

: 062114059

demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 7 Juni 2013
Yang menyatakan

Stanislaus Billy Angga Dinata

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan

rahmat

dan

karunianya

kepada

penulis

sehingga

dapat


menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma
Dalam penulisan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, yang terus menerus membimbing
serta menyertai saya.
2. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma Dr. Ir. Paulus Wiryono
Priyotamtama, S.J yang telah memberikan kesempatan untuk belajar di
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dosen Pembimbing Skripsi,
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen dan karyawan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
yang telah memberikan pengetahuan dan arahan selama belajar di Universitas
Sanata Dharma.

vii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Keluarga, Supriyanto selaku Ayah, Giyatmiyati selaku Ibu, Stevanus Novan
Putratama selaku adik, yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik
secara materi maupun spiritual.
6. Seluruh karyawan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset dan Keuangan
Daerah Kabupaten Gunungkidul yang telah menyediakan semua data yang
dibutuhkan dalam penelitian.
7. Rekan-rekan “Interest Management and Recording Studio”, Vienda, Andre,
Bayu, Wawan, Dicky, Jati, Gilang, Nora, Riadi, Echa, Deinza yang telah
menemani, mendukung dan memberikan semangat di saat-saat pengerjaan
skripsi.
8. Teman-teman seperjuangan skripsi, Candra, Albert, Agung, Eska, Edwin, Adi,
Adji, Heri, Ova yang sudah mau berbagi ilmu di saat proses penyusunan
skripsi ini.
9. Segenap teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu
memberikan dukungan dalam proses penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan.
Yogyakarta, 7 Juni 2013

Stanislaus Billy Angga Dinata

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xiii
ABSTRAK....................................................................................................... xiv
ABSTRACT ..................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 3
E. Sistematika Penulisan..................................................................................... 4

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI
A. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ..................................................... 6
1. Pengertian APBD ..................................................................................... 6
2. Komponen APBD .................................................................................... 6
3. Fungsi APBD ........................................................................................... 7
B. Pendapatan Asli Daerah ................................................................................. 8
1. Pengertian Pendapatan Asli Daerah .......................................................... 8
2. Sumber PAD ............................................................................................ 8
C. Pajak .............................................................................................................. 9
1. Pengertian Pajak....................................................................................... 9
2. Fungsi-fungsi Pajak ................................................................................ 10
3. Syarat Pemungutan Pajak ....................................................................... 12
D. Pajak Daerah ................................................................................................ 14
1. Pengertian Pajak Daerah......................................................................... 14
2. Jenis Pajak Daerah ................................................................................. 14
E. Retribusi Daerah .......................................................................................... 15
F. Hubungan antara Pajak Daerah dan Pendapatan Asli Daerah ........................ 17
G. Hubungan antara Retribusi Daerah dan Pendapatan Asli Daerah .................. 18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 19
B. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................... 19
C. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 19
D. Data Yang Dibutuhkan ................................................................................. 20
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 20
F. Pengujian Data.............................................................................................. 21
G. Teknik Analisis Data .................................................................................... 24
BAB IV GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN
A. Kondisi Geografi.......................................................................................... 29
B. Keadaan Penduduk....................................................................................... 37

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Perekonomian Daerah .................................................................................. 38
D. Sumber Pendapatan Asli Daerah Kab. Gunungkidul Dari Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah .......................................................................................... 41
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ............................................................................................. 44
B. Pengujian Data Kontribusi Pajak Daerah ...................................................... 47
C. Analisis Data Kontribusi Pajak Daerah......................................................... 50
D. Pengujian Data Kontribusi Retribusi Daerah ................................................ 51
E. Analisis Data Kontribusi Retribusi Daerah ................................................... 54
F. Pembahasan ................................................................................................. 55
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 59
B. Saran............................................................................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 61
LAMPIRAN ..................................................................................................... 62

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.

Letak geografis Kabupaten Gunungkidul ....................................... 30

Tabel 2.

Luas kecamatan ............................................................................. 31

Tabel 3.

PDRB Kabupaten Gunungkidul tahun 2005-2009 .......................... 40

Tabel 4.

Pertumbuhan ekonomi per sektor tahun 2004-2011 ........................ 41

Tabel 5.

Target penerimaan Pajak Daerah tahun 2007-2011 ........................ 44

Tabel 6.

Realisasi penerimaan Pajak Daerah tahun 2007-2011 .................... 45

Tabel 7.

Target penerimaan Retribusi Daerah tahun 2007-2011 ................... 45

Tabel 8.

Realisasi penerimaan Retribusi Daerah tahun 2007-2011 ............... 46

Tabel 9.

Target penerimaan Pendapatan Asli Daerah tahun 2007-2011 ........ 46

Tabel 10.

Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah tahun 2007-2011 .... 47

Tabel 11.

Kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah............ 48

Tabel 12.

Kontribusi Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah ...... 52

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.

Scatterplot Kontribusi Pajak Daerah .............................................. 49

Gambar 2.

Scatterplot Kontribusi Retribusi Daerah ......................................... 53

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH
(Studi Kasus di Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul)

Stanislaus Billy Angga Dinata
062114059
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kontribusi Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah tahun 2007-2011.
Dengan dilakukannya penelitian ini dapat dilihat kemungkinan/estimasi
penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di masa mendatang.
Jenis penelitian ini berupa studi kasus. Data dikumpulkan dengan metode
dokumentasi dan wawancara. Pengujian data dilakukan dengan Uji Asumsi
Klasik. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan Persamaan Trend
Metode Kuadrat Terkecil.
Hasil penelitian menunjukan tidak ada perkembangan kontribusi Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah tahun 2007-2011.

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE ANALYSIS OF THE LOCAL TAX CONTRIBUTION AND LEVY
TOWARD GENUINE LOCAL REVENUE
(A Case Study in Local Government of Gunungkidul Regency)

Stanislaus Billy Angga Dinata
062114059
Sanata Dharma University
Yogyakarta
The research aimed at finding the development of local tax contribution
and local levy toward genuine local revenue from 2007 to 2011. By doing the
research, the possibility or estimate of the future local tax revenue and local levy
could be conceived.
The research was the case study whose data was gathered by
documentation method and interview. The data examination was performed by
Classical Assumption Test, while analysis technique employed the Least Square
Method.
The result showed that the local tax contribution and local levy did not
develop from 2007 to 2011.

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Semenjak diberlakukannya otonomi daerah, pemerintah daerah
menjadi semakin berwenang dalam mengatur, menjalankan, dan mengurus
rumah tangganya sendiri. Dalam melakukan otonomi daerah itu, selain
mendapatkan bantuan pendanaan dari pemerintah pusat, pemerintah
daerah juga mendapatkan sumber pendanaan dari pendapatan daerah.
Pembangunan nasional, merupakan suatu langkah dan cara untuk
mencapai kesejahteraan masyarakat. Dalam upaya pencapaian itu
pemerintah tentunya perlu untuk melakukan berbagai cara agar dapat
menjalankan

pembangunan

nasional

dengan

ba i k.

Meningkatkan

pendapatan daerah merupakan salah satu cara yang dilakukan agar dapat
mencapai tujuan tersebut.
Beberapa sumber pendapatan yang berasal dari penerimaan daerah
adalah penerimaan atas Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dikaitkan
dengan otonomi daerah, tentunya pemerintah harus dapat mengoptimalkan
penerimaan yang bersumber dari daerah agar tidak sepenuhnya
bergantung dari pemerintah pusat.
Berbicara soal kontribusi, setiap komponen dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tentunya mempunyai kontribusi
masing-masing. Besarnya kontribusi tidak dapat kita pastikan karena

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

semua itu tergantung pada bagaimana pemungutan dan realisasi yang
dilakukan oleh pemerintah daerah. Ada beberapa daerah yang penerimaan
di sektor pajak hotel kontribusinya paling besar, ada juga yang kontribusi
terbesar ada di sektor pariwisata. Semua itu tergantung pada potensi dari
masing-masing daerah.
Besarnya kontribusi tentu tidak akan sama setiap tahunnya.
Fluktuasi pun kadang terjadi. Hal inilah yang menjadi latar belakang
penulis untuk melakukan penelitian ini. Pemerintah Daerah Kabupaten
Gunungkidul akan dijadikan fokus bagi penulis saat melakukan penelitian
ini. Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan untuk mengetahui
perkembangan kontribusi dari Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di
Kabupaten Gunungkidul.

B. Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini antara
lain:
1.

Apakah ada perkembangan kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan
Asli Daerah Kabupaten Gunungkidul dari tahun 2007 - 2011?

2.

Apakah ada perkembangan kontribusi Retribusi Daerah terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gunungkidul dari tahun 2007 - 2011?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

C. Tujuan Penelitian
Beberapa tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui perkembangan kontribusi Pajak Daerah terhadap
Pedapatan Asli Daerah Kabupaten Gunungkidul dari tahun 2007 – 2011.

2.

Untuk mengetahui perkembangan kontribusi Retribusi Daerah terhadap
Pedapatan Asli Daerah Kabupaten Gunungkidul dari tahun 2007 – 2011.

D. Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang nantinya penulis ingin dapatkan setelah
terselesaikannya penelitian ini, antara lain:
1. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul
Sebagai sumbangan pemikiran dan masukan bagi Pemerintah Daerah
Kabupaten Gunungkidul mengenai kontribusi Retribusi Daerah serta
perkembangan pemungutannya sehingga nantinya dapat berguna untuk
menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan daerah dalam
upaya peningkatan penerimaan Retribusi Daerah.
2. Bagi Universitas
Sebagai bahan studi perbandingan atau informasi bagi penelitian
selanjutnya yang tentunya masih berhubungan dengan penelitian ini.
3. Bagi penulis
Untuk mengetahui sejauh mana penulis mampu menyerap teori-teori yang
didapat selama kuliah dan penerapannya dalam praktek.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

E. Sistematika Penulisan
Bab I.

Pendahuluan
Bab I berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian,

dan

sistematika penulisan.
Bab II.

Landasan Teori
Bab II berisi tentang teori-teori dan hasil studi pustaka yang
dijadikan dasar untuk mengolah data-data mengenai Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah.

Bab III.

Metode Penelitian
Bab III berisi tentang jenis penelitian, subjek dan objek
penelitian, tempat dan waktu penelitian, data

yang

dibutuhkan, teknik pengumpulan data, teknik pengujian
data, dan teknik analisis data.
Bab IV

Gambaran Umum Pemerintahan
Bab IV berisi tentang keadaan Pemerintah Daerah
Kabupaten

Gunungkidul

berdasarkan

data-data

yang

diperoleh.
Ba b V

Analisis dan Pembahasan
Bab V akan membahas analisis data yang dilakukan untuk
menyelesaikan masalah yang ada dalam penelitian ini.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Bab VI

5

Penutup
Bab VI berisi kesimpulan dari seluruh proses analisis dan
pembahasan, dan saran untuk pemerintah daerah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
1) Pengertian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana
keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD ditetapkan dengan Peraturan
Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun, mulai dari
tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.
2) Komponen APBD
Anggaran pendapatan, terdiri atas
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi Pajak Daerah, Retribusi
Daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan penerimaan lain-lain.
b. Bagian dana perimbangan, yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana
Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus.
c. Lain-lain pendapatan yang sah seperti dana hibah atau dana darurat.
Anggaran belanja, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan
tugas pemerintahan di daerah. Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan
yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahuntahun anggaran berikutnya.

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

3) Fungsi APBD
a. Fungsi otorisasi bermakna bahwa anggaran daerah menjadi dasar
untuk merealisasi pendapatan dan belanja pada tahun bersangkutan.
Tanpa dianggarkan dalam APBD sebuah kegiatan tidak memiliki
kekuatan untuk dilaksanakan.
b. Fungsi perencanaan bermakna bahwa anggaran daerah menjadi
pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun
yang bersangkutan.
c. Fungsi perencanaan bermakna bahwa anggaran daerah menjadi
pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun
yang bersangkutan.
d. Fungsi pengawasan mengandung makna bahwa anggaran daerah
menjadi pedoman untuk menilai keberhasilan atau kegagalan
penyelenggaraan pemerintah daerah.
e. Fungsi alokasi mengandung makna bahwa anggaran daerah harus
diarahkan

unt uk

menciptakan

lapangan

kerja,

mengurangi

pengangguran, dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan
efisiensi dan efektifitas perekonomian daerah.
f. Fungsi distribusi memiliki makna bahwa kebijakan-kebijakan dalam
penganggaran daerah harus memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

g. Fungsi stabilitasi memliki makna bahwa anggaran daerah menjadi alat
untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental
perekonomian daerah.

B. Pendapatan Asli Daerah
1. Pengertian Pendapatan Asli Daerah
Pengertian Pendapatan Asli Daerah berdasarkan Undang-Undang
nomor 33 Tahun 2004 adalah bahwa Pendapatan Asli Daerah adalah
pendapata yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan
daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan penerimaan yang
diperoleh dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik
daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan
pendapatan lain-lain yang sah dan bertujuan untuk memberikan
keleluasaan kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan
otonomi daerah sebagai pewujudan asas desentralisasi.
2. Sumber PAD
Didalam Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, disebutkan
bahwa Pendapatan Asli Daerah bersumber dari:
a. Pajak Daerah
b. Retribusi Daerah
c. Hasil Perusahaan Milik Daerah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

d. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
e. Pendapatan Lain-lain yang Sah
C. Pajak
a. Pengertian Pajak
Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang "pajak"
yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah :
1) Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani, “Pajak adalah iuran masyarakat
kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib
membayarnya menurut peraturan-peraturan umum (undang-undang)
dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk
dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran
um um

berhubung

tugas

negara

unt uk

menyelenggarakan

pemerintahan” (Zain 2008:10).
2) Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH, “Pajak adalah iuran
rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang
langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum”. Definisi tersebut kemudian dikoreksinya yang
berbunyi sebagai berikut: “Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak
rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan
surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber
utama untuk membiayai public investment” (Mardiasmo, 2008:1).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

3) Menurut Undang-Undang No.28 tahun 2007 Tentang Perubahan
Ketiga Atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan menyatakan bahwa, ”Pajak adalah
kontribusi wajib kepada negara yang terutang orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

b. Fungsi – Fungsi Pajak
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan
bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak
merupakan

sumber

pendapatan

negara

untuk

membiayai

semua

pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Berdasarkan hal diatas
maka pajak mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
1) Fungsi anggaran (budgetair)
Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin
negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya.
Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak
digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja
barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan
pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan
pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan
pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama
diharapkan dari sektor pajak.
2) Fungsi mengatur (regulerend)
Pemerintah

bisa

mengatur

pertumbuhan

e konom i

melalui

kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan
sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka
menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri,
diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka
melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk
yang tinggi untuk produk luar negeri.
3) Fungsi stabilitas
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan
kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi
dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan
mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak,
penggunaan pajak yang efektif dan efisien.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

4) Fungsi redistribusi pendapatan
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk
membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai
pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada
akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
c. Syarat Pemungutan Pajak
Tidaklah mudah untuk membebankan pajak pada masyarakat. Bila
terlalu tinggi, masyarakat akan enggan membayar pajak. Namun bila
terlalu rendah, maka pembangunan tidak akan berjalan karena dana yang
kurang. Agar tidak menimbulkan berbagai masalah, maka pemungutan
pajak harus memenuhi persyaratan yaitu:
1) Pemungutan pajak harus adil
Seperti halnya produk hukum pajak pun mempunyai tujuan
untuk menciptakan keadilan dalam hal pemungutan pajak. Adil dalam
perundang-undangan maupun adil dalam pelaksanaannya.
2) Pengaturan pajak harus berdasarkan UU
Sesuai dengan Pasal 23 UUD 1945 yang berbunyi: "Pajak dan
pungutan yang bersifat untuk keperluan negara diatur dengan UndangUndang", ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
UU tentang pajak, yaitu:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

a)

13

Pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara yang berdasarkan
UU tersebut harus dijamin kelancarannya

b)

Jaminan hukum bagi para wajib pajak untuk tidak diperlakukan
secara umum

c)

Jaminan hukum akan terjaganya kerasahiaan bagi para wajib pajak

3) Pungutan pajak tidak mengganggu perekonomian
Pemungutan pajak harus diusahakan sedemikian rupa agar
tidak mengganggu kondisi perekonomian, baik kegiatan produksi,
perdagangan, maupun jasa. Pemungutan pajak jangan sampai
merugikan kepentingan masyarakat dan menghambat lajunya usaha
masyarakat pemasok pajak, terutama masyarakat kecil dan menengah.
4) Pemungutan pajak harus efesien
Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka pemungutan pajak
harus diperhitungkan. Jangan sampai pajak yang diterima lebih rendah
daripada biaya pengurusan pajak tersebut. Oleh karena itu, sistem
pemungutan pajak harus sederhana dan mudah untuk dilaksanakan.
Dengan demikian, wajib pajak tidak akan mengalami kesulitan dalam
pembayaran pajak baik dari segi penghitungan maupun dari segi
waktu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

5) Sistem pemungutan pajak harus sederhana
Bagaimana

pajak

dipungut

a ka n

sangat

menentukan

keberhasilan dalam pungutan pajak. Sistem yang sederhana akan
memudahkan wajib pajak dalam menghitung beban pajak yang harus
dibiayai sehingga akan memberikan dapat positif bagi para wajib pajak
untuk meningkatkan kesadaran dalam pembayaran pajak. Sebaliknya,
jika sistem pemungutan pajak rumit, orang akan semakin enggan
membayar pajak.
D. Pajak Daerah
1) Pengertian Pajak Daerah
Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut pajak, adalah iuran wajib
yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa
imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan
daerah.
2) Jenis Pajak Daerah
Jenis pajak Propinsi terdiri dari :
a) Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air;
b) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas
Air;

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

c) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor;
d) Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan.
Jenis pajak kabupaten/kota terdiri dari :
a) Pajak Hotel
b) Pajak Restoran
c) Pajak Hiburan
d) Pajak Reklame
e) Pajak Penerangan Jalan
f) Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C
g) Pajak Parkir

E. Retribusi Daerah
Menurut UU no. 28 tahun 2009 adalah pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan
dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi
atau badan. Berbeda dengan pajak pusat seperti Pajak Penghasilan dan Pajak
Pertambahan Nilai yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak, Retribusi
yang dapat disebut sebagai Pajak Daerah dikelola oleh Dinas Pendapatan
Daerah (Dispenda).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

Jenis pos Retribusi Daerah dapat dikelompokkan menjadi:
1. Retribusi Jasa Umum.
a. Retribusi Pelayanan Kesehatan;
b. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan;
c. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta
Catatan Sipil;
d. Retribusi Pelayanan Pemakaman dan pengabuan Mayat;
e. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum;
f. Retribusi Pelayanan Pasar;
g. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor;
h. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran;
i. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta;
j. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus;
k. Retribusi Pengolahan Limbah Cair;
l. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang;
m. Retribusi Pelayanan Pendidikan;
n. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi.
2. Retribusi Jasa Usaha:
a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah;
b. Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan;
c. Retribusi Tempat Pelelangan;
d. Retribusi Terminal;

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

e. Retribusi Tempat Khusus Parkir;
f. Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa;
g. Retribusi Rumah Potong Hewan;
h. Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan;
i. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga;
j. Retribusi Penyeberangan di Air;
k. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah.
3. Retribusi Perizinan:
a. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;
b. Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol;
c. Retribusi Izin Gangguan;
d. Retribusi Izin Trayek;
e. Retribusi Izin Usaha Perikanan.

F. Hubungan antara Pajak Daerah dan Pendapatan Asli Daerah
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dijelaskan bahwa suatu daerah dalam penyusunan anggaran belanja umumnya
mempertimbangkan kemampuan Pendapatan Asli Daerah. Pajak Daerah
merupakan komponen dari Pendapatan Asli Daerah yang memberikan
kontribusi besar terhadap Pendapatan Asli Daerah. Oleh karena itu, besarnya
Pajak Daerah yang dapat ditarik oleh suatu daerah kemungkinan besar
memiliki pengaruh terhadap besarnya anggaran belanja yang ditetapkan oleh
suatu daerah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

Berdasarkan hubungan antar variabel di atas, maka hipotesis penelitian
mengenai Pajak Daerah dapat dirumuskan sebagai berikut:
Hipotesis Nol
Ho = Tidak ada perkembangan kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan
Asli Daerah di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2007 – 2011.
Hipotesis Alternatif
Ha = Ada perkembangan kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli
Daerah di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2007 – 2011.

G. Hubungan antara Retribusi Daerah dan Pendapatan Asli Daerah
Retribusi Daerah merupakan komponen dari Pendapatan Asli Daerah
yang memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah. Oleh karena
itu, besarnya Retribusi Daerah yang dapat ditarik oleh suatu daerah
kemungkinan besar memiliki pengaruh terhadap besarnya anggaran belanja
yang ditetapkan oleh suatu daerah. Hal ini terlihat saat ada kenaikan dalam
pemungutan Retribusi Daerah maka akan terjadi kenaikan pada jumlah
Pendapatan Asli Daerah.
Berdasarkan hubungan antar variabel diatas, maka hipotesis penelitian
mengenai Retribusi Daerah dapat dirumuskan sebagai berikut:
Hipotesis Nol
Ho = Tidak ada perkembangan kontribusi Retribusi Daerah terhadap
Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2007
– 2011.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

Hipotesis Alternatif
Ha =

Ada perkembangan kontribusi Retribusi Daerah terhadap Pendapatan
Asli Daerah di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2007 – 2011.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu penelitian
terhadap objek tertentu, dengan hasil penelitian dan kesimpulan hanya berlaku
pada objek yang bersangkutan dan tidak berlaku secara umum.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah orang atau badan yang berhubungan dengan
obyek penelitian, dan dapat memberikan informasi tentang obyek
penelitian tersebut. Dalam hal ini subyek penelitian adalah Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Gunungkidul.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitian adalah suatu hal yang menjadi pokok penelitian. Dalam
hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah data penerimaan Pajak
Daerah dan data Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian

dilakukan

di

ka nt or

Pemerintah

Gunungkidul, bagian Pendapatan Daerah.

19

Daerah

Kabupaten

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

2. Waktu penelitian
Bulan Januari sampai Februari tahun 2013

D. Data Yang Dibutuhkan

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:
1. Gambaran umum Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
2. Data Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gunungkidul periode 2007 –
2011.
3. Data

realisasi

penerimaan

Pajak

Daerah

Pemerintah

Kabupaten

Gunungkidul dari tahun 2007 – 2011.
4. Data realisasi penerimaan Retribusi Daerah Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul dari tahun 2007 – 2011.

E. Teknik Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan melihat dan
mempelajari catatan dan dokumen yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti.
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya
jawab langsung kepada subyek penelitian yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

F. Pengujian Data
Sebelum masuk ke analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian
data. Untuk melakukan pengujian data mengenai Pajak Daerah langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Menghitung besar kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli
Daerah dengan cara memasukan data Pajak Daerah dan Pendapatan Asli
Daerah ke dalam rumus berikut.

Kontribusi Pajak Daerah =

Realisasi Pajak Daerah
x100%
Pendapatan Daerah

2. Melakukan Uji Asumsi Metode Kuadrat Terkecil. Setelah mengetahui
kontribusi Pajak Daerah dari tahun 2007 hingga tahun 2011, maka langkah
selanjutnya yang akan dilakukan adalah melakukan Uji Asumsi Metode
Kuadrat Terkecil. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain adalah
sebagai berikut:
a. Uji Normalitas, yaitu uji yang digunakan sebagai pertimbangan
pemilihan alat uji statistik yang tepat. Uji normalitas dilakukan dengan
uji Kolmogorov Smirnov. Jika nilai signifikansi yang dihasilkan lebih
besar dari 0,05, maka data terdistribusi normal, sehingga pengujian
hipotesis dilakukan dengan statistik parametrik. Sebaliknya jika data
tidak terdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan
statistik non-parametrik, hal ini disebabkan karena statistik nonparametrik tidak memerlukan asumsi normalitas data.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

b. Uji heteroskedastisitas, dilakukan dengan menggunakan metode plot,
dengan asumsi:
1) Jika ada pola titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu
yang beraturan (bergelombang, melebar, kemudian menyempit),
maka terjadi heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik (poin-poin) menyebar
keatas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisistas.

Untuk menjawab permasalahan kedua mengenai perkembangan
kontribusi Retribusi Daerah, sebelumnya harus dilakukan olah data terlebih
dahulu. Untuk melakukan olah data mengenai Retribusi Daerah langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Menghitung besar kontribusi Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli
Daerah dengan cara memasukan data Retribusi Daerah dan Pendapatan
Asli Daerah ke dalam rumus berikut.

Kontribusi Retribusi Daerah =

Realisasi Retribusi Daerah
x100%
Pendapatan Daerah

2. Melakukan Uji Asumsi Metode Kuadrat Terkecil. Setelah mengetahui
kontribusi Retribusi Daerah dari tahun 2007 hingga tahun 2011, maka
langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah melakukan Uji Asumsi
Metode Kuadrat Terkecil. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain
adalah sebagai berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

a. Uji Normalitas, yaitu uji yang digunakan sebagai pertimbangan
pemilihan alat uji statistik yang tepat. Uji normalitas dilakukan dengan
uji Kolmogorov Smirnov. Jika nilai signifikansi yang dihasilkan lebih
besar dari 0,05, maka data terdistribusi normal, sehingga pengujian
hipotesis dilakukan dengan statistik parametrik. Sebaliknya jika data
tidak terdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan
statistik non-parametrik, hal ini disebabkan karena statistik nonparametrik tidak memerlukan asumsi normalitas data.
b. Uji heteroskedastisitas, dilakukan dengan menggunakan metode chart,
dengan asumsi:
1) Jika ada pola titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu
yang beraturan (bergelombang, melebar, kemudian menyempit),
maka terjadi heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik -titik (poin-poin)
menyebar keatas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisistas.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24

G. Teknik Analisis Data

Dalam melakukan analisis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
pendekatan analisis kuantitatif, yaitu penelitian berupa angka yang kemudian
diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan.
Untuk menjawab permasalahan pertama mengenai perkembangan
kontribusi Pajak Daerah, langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Mencari kecenderungan perkembangan kontribusi Pajak Daerah dengan
persamaan Trend Metode Kuadrat Terkecil
Jika Uji Asumsi Metode Kuadrat Terkecil sudah dilakukan dan sudah
dapat diambil kesimpulan bahwa data terdistribusi normal serta tidak
terjadi heterokedastisitas maka langkah selanjutnya adalah mencari
kecenderungan perkembangan kontribusi Pajak Daerah menggunakan
persamaan Trend Metode Kuadrat Terkecil.
Y’= a + bX
Keterangan:
Y’ = Nilai trend kontribusi Pajak Daerah
X

=

Tahun yang akan dihitung berdasarkan tahun dasar yang akan

ditentukan dari X = 0
a

= Bilangan konstanta

b

= Kecenderungan perkembangan naik atau turun kontribusi Pajak

Daerah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

25

Penggunaan persamaan trend ini nantinya digunakan untuk
mengetahui tingkat kecenderungan perkembangan kontribusi Pajak
Daerah. Adapun kriteria perkembangan kontribusi sebagai berikut;
-

Jika b > 0, maka kecenderungan perkembangan naik.

-

Jika b = 0, maka tidak ada kecenderungan perkembangan naik atau
turun.

-

Jika b < 0, maka kecenderungan perkembangan turun.

2. Mencari signifikansi perkembangan kontribusi Pajak Daerah dengan uji
signifikansi.
Langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut.
a. Merumuskan Hipotesis
Ho = Tidak ada perkembangan kontribusi Pajak Daerah terhadap
Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Gunungkidul pada tahun
2007 – 2011.
Ha = Ada perkembangan kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan
Asli Daerah di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2007 – 2011.
b. Quick Look
Dalam melakukan uji signifikansi, cara yang digunakan adalah Quick
Look yaitu melihat langsung ke dalam table coefficient, hasil dari
analisa program SPSS. Kriterianya adalah sebagai berikut, bila jumlah
degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih dengan derajat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

26

kepercayaan sebesar 5%, maka Ho dapat ditolak bila nilai t lebih besar
dari 2 atau jika nilai sig lebih kecil dari 0,05.
Dapat disimpulkan asumsi yang dipakai adalah sebagai berikut:
-

Jika nilai signifikansi pada tabel Coefficient > 0,05 dan nilai t < 2
maka tidak terjadi perkembangan yang signifikan.

-

Jika nilai signifikansi pada tabel Coefficient < 0,05 dan nilai t > 2
maka terjadi perkembangan yang signifikan.

Untuk menjawab permasalahan kedua mengenai perkembangan
kontribusi Retribusi Daerah, langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai
berikut.
1. Mencari kecenderungan perkembangan kontribusi Retribusi Daerah
dengan persamaan Trend Metode Kuadrat Terkecil
Jika Uji Asumsi Metode Kuadrat Terkecil sudah dilakukan dan sudah
dapat diambil kesimpulan bahwa data terdistribusi normal serta tidak
terjadi heterokedastisitas maka langkah selanjutnya adalah mencari
kecenderungan perkembangan kontribusi Retribusi Daerah menggunakan
persamaan Trend Metode Kuadrat Terkecil.
Y’= a + bX
Keterangan:
Y’ =

Nilai trend kontribusi Retribusi Daerah

X

Tahun yang akan dihitung berdasarkan tahun dasar yang akan

=

ditentukan dari X = 0

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

27

a

= Bilangan konstanta

b

= Kecenderungan perkembangan kontribusi Retribusi Daerah naik
atau turun
Penggunaan persamaan trend ini nantinya digunakan untuk

mengetahui tingkat kecenderungan perkembangan kontribusi Retribusi
Daerah. Adapun kriteria perkembangan kontribusi sebagai berikut;
-

Jika b > 0, maka kecenderungan perkembangan naik.

-

Jika b = 0, maka tidak ada kecenderungan perkembangan naik atau
turun.

-

Jika b < 0, maka kecenderungan perkembangan turun.

2. Mencari signifikansi perkembangan kontribusi Retribusi Daerah dengan
uji signifikansi.
Langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut.
a. Merumuskan Hipotesis
Ho =

Tidak ada perkembangan kontribusi Retribusi Daerah
terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Gunungkidul
yang signifikan pada tahun 2007 – 2011.

Ha =

Ada perkembangan kontribusi Retribusi Daerah terhadap
Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Gunungkidul yang
signifikan pada tahun 2007 – 2011.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

28

b. Quick Look
Dalam melakukan uji signifikansi, cara yang digunakan adalah Quick
Look yaitu melihat langsung ke dalam table coefficient, hasil dari
analisa program SPSS. Kriterianya adalah sebagai berikut, bila jumlah
degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih dengan derajat
kepercayaan sebesar 5%, maka Ho dapat ditolak bila nilai t lebih besar
dari 2 atau jika nilai sig lebih kecil dari 0,05.
Dapat disimpulkan asumsi yang dipakai adalah sebagai berikut:
-

Jika nilai signifikansi pada tabel Coefficient > 0,05 dan nilai t < 2
maka tidak terjadi perkembangan yang signifikan.

-

Jika nilai signifikansi pada tabel Coefficient < 0,05 dan nilai t > 2
maka terjadi perkembangan yang signifikan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV
GAMBARAN UMUM PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN GUNUNGKIDUL

A. Kondisi Geografi
Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan

Ibukotanya

Wonosari. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul 1.485,36 km2 atau sekitar
46,63 % dari luas wilayah Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta,
yang berhak mengatur rumah tangga sendiri dalamm lingkungan Derah
Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan pada tanggal 15 Agustus 1950
dengan UU No. 15 Tahun 1950. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1950
pada saat gunungkidul dipimpin oleh KRT Labaningrat.
Kabupaten

Gunungkidul

terletak

di

sebelah

tenggara

Kota

Yogyakarta. Jarak Wonosari sebagai Ibukota Kabupaten Gunungkidul
dengan Kota Yogyakarta ± 39 km.
Letak geografis Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut:

29

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

30

Tabel 1
Letak Geografis Kabupaten Gunungkidul

Letak Ujung

Bujur/Lintang

Barat
Timur
Utara
Selatan

Bujur Timur
Bujur Timur
Lintang Selatan
Lintang Selatan

Derajat Letak
Geografis
110 ° 21’
110 ° 50’
7 ° 46’
8 ° 09’

Wilayah Kabupaten Gunungkidul selain berbatasan dengan
kabupaten-kabupaten lain di Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta juga berbatasan dengan kabupaten-kabupaten dari Propinsi
Jawa Tengah dan Samudera Hindia.
Batas wilayah Kabupaten Gunungkidul sebagai berikut:
1. Sebelah Barat

:

Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman
(Pemerintah

Daerah

Daerah

Klaten

da n

Istimewa

Yogyakarta)
2. Sebelah Utara

:

Kabupaten

Kabupaten

Sukoharjo
(Propinsi Jawa Tengah)
3. Sebelah Timur

:

Kabupaten Wonogiri (Propinsi Jawa
Tengah)

4. Sebelah Selatan

:

Samudera Hindia

Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul adalah 1.485,36 km2 atau
sekitar 46,63% dari luas wilayah Pemerintah Daerah Daerah Istimewa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

31

Yogyakarta. Kota Wonosari terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta,
dengan jarak kurang lebih 39 km. Wilayah Kabupaten Gunungkidul dibagi
menjadi 18 kecamatan dan 144 desa.
Adapun luas masing-masing kecamatan di Kabupaten Gunungkidul
adalah sebagai berikut:
Tabel 2
Luas Kecamatan
Luas
Wilayah
No.
Kecamatan
Jumlah Desa
(Km2)
1
Panggang
99,80
6
2
Paliyan
58,07
7
3
Tepus
104,91
5
4
Rongkop
83,46
8
5
Semanu
108,39
5
6
Ponjong
104,49
11
7
Karangmojo
80,12
9
8
Wonosari
75,51
14
9
Playen
105,26
13
10
Patuk
72,04
11
11
Nglipar
73,87
7
12
Ngawen
46,59
6
13
Semin
78,92
10
14
Gedangsari
68,14
7
15
Saptosari
87,83
7
16
Girisubo
94,57
8
17
Tanjungsari
71,63
5
18
Purwosari
71,76
5
J um l a h
1.485.36
144
Sumber: DPPKAD Kabupaten Gunungkidul

J um l a h
Dusun
44
50
85
101
106
119
104
104
101
72
53
66
116
60
67
82
71
32
1.431

Wilayah Kabupaten Gunungkidul terletak pada ketinggian yang
bervariasi antara 0–800