Perbedaan tahap perkembangan moral ditinjau dari pola asuh orangtua pada anak jalanan - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

PERBEDAAN TAHAP PERKEMBANGAN MORAL
DITINJAU DAR! POLA ASUH ORANGTUA
PADA ANAKJALANAN

SKRIPSI

14U. 1 f." I .•.'

I

.;

I

W"'-:jr7','7:'.

Olch:
IRA DIANA PATANDUK
NRP : 7103098053

kC 1'1 ICE


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOUK WIDYA MANDALA
SURABAYA

2003

\ (SHU)

PERBEDAAN TAIIAP PEHKEMBANGAN MOHAL I)ITIN,JAlJ
DAIU POLA ASlJlI OHANGTllA PADA ANAK JALANAN

SKIUPSI
Oiajukan kcpada
Fakultas I'sikologi Univcrsitas Katolik Widya Mandala Suraba)'a
untuk IIlcmenuhi sebagian persyaratan
melllpcroleh gclar Sarjana I'sikologi

OLEH:
Ira mana I'atanduk

NRI': 7103098053

Fakultas I'sikologi
llniversitas Katolik Widya Mandala

Surabaya
2003

HALAMAN PERSETlJ.JUAN

SKRIPSI

I'ERI3EOAAN TAHAP PERKEMI3ANGAN MORAL OITiNJAU OARI POLA
ASUH ORANGTUA PADA ANAK JALANAN

Oleh:
IRA DIANA I' AT ANDUK
NRP: 7103098053

Telah dibaca, diselujui dan diterima untuk diajukan ke tim penguji skripsi


Pembimbing Ulama

: Drs. 8agong Suyanto, Msi

Pembimbing Pendamping

: Yessyca Diana Gabrielle, S.Psi

Surabaya,29 September 2003

II

HALAMANPENGESAHAN

Dipertahankan di Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
dan diterima untuk memenuhi sebagian dari persyaratan
memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
pada tanggal 8 Oktober 2003


Mengesahkan,
Fakultas Psikologi,
Dekan,

-te~

._Drs_ Psi. M.L. Oetomo

Dewan Penguji:
1. Ketua

: Drs. Psi. M.L. Oetomo

2. Sekretaris: F. Yuni Apsari, S.Psi

3. Anggota

: Drs. Bagong Suyanto, M.Si


4. Anggota

: Sylvia K. Ngonde, M.Si

Persembahan

atanduk (2003). "Perbedaan Tahap Perkel11bangan Moral Ditinjau
Dari Pola J\suh Orangtua Pad a J\nak .Ialanan". Skripsi Sar.iana Strata 1.
Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
ADSTltAKSI
Kc\uarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan
anak, dirnana keluarga merllpakan lingkungan primer bagi anak. Pada masa anakanak, nilai-nilai dan norma-norma mulai ditanamkan oleh orangtua melalui pola
asuh. Pola asuh adalah eara pengaslIhan yang dipilih oleh orangtua untuk
Illcngaslih anak agar dapat tlllllbuh dan bcrkcmbang sceara maksimal.
I'crkcmbangan moral anak dipcngaruhi olch pcngasuhan dari orangtua karcna
pada masa kanak-kanak kesadaran moral seseorang banyak dipengaruhi oleh
otoriter di luar dirinya anlara lain orangtua. Pengalatnan pertama seorang anak
yang diperoleh pada awal kehidurannya melllPunyai pengaruh yang sangat
pcnting bagi pcrkembangan anak selanjutnya karena apa yang ia teril11a dari
lingkllngan primer akan banyak bcrpengaruh pada perilakunya dalam lingkungan

sosial yang baru pada masa yang akan datang. Tujuan rcnelitian ini adalah untuk
Illcngctahui apakah ada pcrbedaan tahar rerkembangan moral pad a anak jalanan
ditinjau dari pola asuh orangtua.
Pcnclitian ini mCl11hatasi pcrlllasalahan pada pcngaruh pola aSlIh orangtlla
tcrhadap tahap perkembangan moral anak jalanan. Poplliasi slIbyek penelitian
adalah anak jalanan yang berada di Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang
dipakai adalah purposive sampling. Sam pel yang dipilih adalah anak jalanan yang
bcrada di Tunjungan Plaza, Delta Plaza, lampll merah Siola, lampu merah Danno
dan lampll merah Tugu Pahlawan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Teknik analisa yang digllnakan ialah Analisis Variansi I-.Ialur dengan perangkat
Scri Program Stalistik (SPS) dari SlIlrisno Hadi dan Scno Pamardiyanlo ( 1994).
Dari 59 responden yang dapat dipakai, dilakukan analisa dan diperoleh hasil
sebagai berikut:
I. tidak ada perbedaan yang signifikan antara lahar perkembangan moral anak
jalanan dilinjau dari pola asuh orangtua (F= 0,476 dan p= 0,629).
2. pola asuh otoriter, demokratis dan pennisif mempunyai pengaruh yang relatif
sama terhadap tahap perkembangan moral anak jalanan.
3. lahap pcrkembangan moral anak jalanan tidak hanya dipengaruhi oleh pola
aSlIh oranglua tctapi juga dipcngaruhi o\ch faclor lain, yailu: hubungan
orangtua dan anak, hubungan anak dengan teman sebayanya dan hubungan

anak dengan lingkungan sekitamya.

XIV