3.1. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) disusun melalui Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008. RTRWN ini dijadikan sebagai pedoman untuk : - DOCRPIJM 1501230870bab 3 arahan strategis nas (skw)
RPI2JM (2015)
BAB. III ARAHAN STRATEGIS NASIONAL BIDANG CIPTA KARYA KOTA SINGKAWANG
Rencana Tata Ruang Wilayah memuat arahan struktur ruang dan pola ruang.
Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan
prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi
masyarakat yang secara hirarkis memiliki hubungan fungsional, sedangkan
pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi
peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi
budidaya.Pembangunan bidang Cipta Karya harus memperhatikan arahan struktur dan pola
RPI2JM (2015)
a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional,
b. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional,
c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah
nasional,d. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan
antar wilayah provinsi, serta keserasian antar sektor, e. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi,f. Penataan ruang kawasan strategis nasional,dan g. Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota.
3.1.1. Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Sesuai dengan arahan pada PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional, Pusat Kegiatan Nasional atau PKN adalah kawasan
perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional,
atau beberapa provinsi.Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan eksport-import atau pintu gerbang
menuju kawasan internasional; kegiatan industri dan jasa serta simpul transportasi.
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) adalah Kawasan Perkotaan yang berfungsi atau
berpotensi sebagai simpul kedua yang mendukung PKN untuk melayani kegiatan
skala provinsi atau beberapa kabupaten, seperti : kegiatan ekspor-impor, pusat
RPI2JM (2015)
3.1.2. Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
Sesuai dengan arahan pada PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional, Pusat Kegiatan Strategis Nasional atau PKSN adalah
kawasan perkotaan yang di tetapkan untuk mendorong pengembangan kawasan
perbatasan negara. Kota Singkawang tidak memiliki perbatasan darat dengan
negara lain, sehingga Kota Singkawang tidak memiliki pusat kegiatan strategis
nasional (PKSN).3.1.3. Kawasan Strategis Nasional (KSN)
Sesuai dengan arahan pada Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Kawasan Strategis Nasional (KSN) adalah
wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh
sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan
keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk
wilayah yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia. Penetapan Kawasan
Strategis Nasional dilakukan berdasarkan beberapa kepentingan, yaitu : a. pertahanan dan keamananb. pertumbuhan ekonomi
c. sosial dan budaya
d. pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi
RPI2JM (2015)
b. Perpres No. 45 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan;c. Perpres No. 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar;d. Perpres No. 62 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Medan, Binjai, DeliSerdang, dan Karo;e. Perpres No. 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan
Infrastruktur Sela tSunda;f. Perpres No. 87 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun.
Sampai saat ini Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Singkawang belum memiliki
RTRW KSN.3.3. Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau
RTR Pulau ditetapkan melalui Perpres. Ada 4 RTR Pulau yang telah di tetapkan
yakni : Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi, Rencana Tata Ruang Pulau
Kalimantan, Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera, Rencana Tata Ruang Pulau
Jawa-Bali.Strategi Pengembangan Sistem Pusat Permukiman menurut RTR Pulau Kalimantan
di Kota Singkawang adalah sebagai berikut :RPI2JM (2015)
- Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan utilitas perkotaan (jalan,persampahan, air bersih, dst) dan fasilitas perdagangan untuk mendukung peran Pontianak sebagai pusat pelayanan regional dan nasional melalui kerjasama dengan pihak swasta secara selektif.
- Mengembangkan jasa-jasa perkotaan dengan skala regional Kalimantan Barat meliputi perdagangan, pendidikan, kesehatan dan jasa-jasa sosial lainnya.
- Meningkatkan kualitas pelayanan jasa keuangan dan pemerintahan yang mendukung kegiatan eksport-import.
- Mengembangkan kawasan industri pengolahan (komoditas kelapa sawit dan holtikultura, pertambangan galian logam, dan perikanan tambak) yang komplementer dengan keberadaan kandidat Pelabuhan Internasional Pontianak dan
Temajo.
- Menyiapkan aturan pemintakatan (zoning regulation) sebagai pelengkap dari RTRW Kota.
3.4. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Kalimantan Barat memuat arahan
program sebagai mana disampaikan berikut ini :
TABEL 3.2
INDIKASI PROGRAM UTAMA UMUM
I II
III
IV NO.
Rencana Detail/Rinci Kawasan Prov. Kalbar APBD Dinas PU 1. Strategis Provinsi
Prov. Kalbar APBD Dinas PU
2. Indikasi Umum Peraturan Zonasi Prov. Kalbar APBD Dinas PU
3. Arahan Insentif dan Disinsentif Rencana Tata Ruang Wilayah- Prov. Kalbar APBD Dinas PU Dinas
4. wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kelautan dan (WP3K)
Perikanan Prov. Kalbar APBD Dinas PU
5. Evaluasi dan Revisi Pertama RTRWP Prov. Kalbar APBD Dinas PU
6. Evaluasi dan Revisi Kedua RTRWP Evaluasi dan Penyusunan Kembali Prov. Kalbar APBD Dinas PU 7. RTRWP
TABEL 3.3
INDIKASI PROGRAM UTAMA PERWUJUDAN PUSAT KEGIATAN
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO. LOKASI PENDUKU UTAMA PENDANAAN UTAMA
2016- 2021- 2026- NG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031 PERWUJUDAN PUSAT KEGIATAN NASIONAL
A. Percepatan Pengembangan Kota-kota Utama
Kota Pontianak APBN, APBD, Kem. PU, 1.
Investasi Swasta Kem.Dagri atan dan Pemantapan dan/atau kerja fungsi PKN sama
Temajuk;Aruk;Jagoi 2. Peningkatan dan pendanaan
Babang;Entikong;Jasa; dan Nanga Pemantapan fungsi
Badau PKSN 3.
Revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi PKN dan PKSN
B. Perwujudan fungsi kegiatan dan prasarana pendukung PKN
Pengembangan Rumah Kota Pontianak APBN, APBD, Kemen.Ke Dinas Sakit Tipe A
Investasi Swasta sehatan Kesehatan Pembangunan Pasar Induk Kota Pontianak dan/atau kerja Kemen. Dinas PU Regional sama Perindag, pendanaan Disindag
Pengembangan Kawasan Kota Pontianak Kemen.Di Dinas PU Pendidikan knas, Dinas Pendidika n
Kota Pontianak dan sekitarnya KemenPU Dinas PU Peningkatan cakupan sistem pelayanan air bersih dan air limbah
Kota Pontianak dan sekitarnya KemenHu DisHub Pengembangan Bandara
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO. LOKASI PENDUKU UTAMA PENDANAAN UTAMA
2016- 2021- 2026- NG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031
Pembangunan Terminal Kota Pontianak dan sekitarnya KemenHu DisHub Tipe A b
Peningkatan kapasitas dan Kota Pontianak KemenHu DisHub fungsi pelabuhan b
Pengembangan sistem Kota Pontianak KemenHu DisHub angkutan umum massal b
Pembangunan TPA Regional Kota Pontianak dan sekitarnya KemenPU Dinas PU Persampahan
C. Perwujudan fungsi kegiatan dan prasarana pendukung PKSN
Temajuk;Aruk;Jagoi APBN, APBD, Kemen.Ke Dinas Pengembangan Fasilitas
Babang;Entikong;Jasa; dan Nanga Investasi Swasta sehatan Kesehatan Kesehatan
Badau dan/atau kerja Kemen. Dinas PU
Pengembangan pusat sama Perindag, perdagangan dan jasa pendanaan
Disindag KemenPU Dinas PU
Peningkatan cakupan sistem pelayanan air bersih dan air limbah
KemenHu DisHub Peningkatan pelayanan b simpul-simpul transportasi
Peningkatan Pengelolaan KemenPU Dinas PU
Persampahan
D. Pengendalian Kota-kota PKN Berbasis Mitigasi Bencana
Kawasan perkotaan di Kalbar APBN, APBD, Kem. PU, 1.
Pengendalian Investasi Swasta Kem.Dagri perkembangan kota-kota dan/atau kerja berbasis Mitigasi Bencana sama pendanaan
PERWUJUDAN PUSAT KEGIATAN WILAYAH
INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN
IV 2011 2012 2013 2014 2015 2016- 2020 2021- 2025 2026- 2031
Kota Sambas, Singkawang, Mempawah, Entikong, Sanggau, Sintang, Putussibau, dan Ketapang
Penataan ruang kawasan Kawasan Perkotaan Sungai Raya- APBN, APBD, KemenPU Bappeda
C. Perwujudan fungsi kegiatan dan prasarana pendukung PKWp
Dinas PU
Perindag, Disindag
Pembangunan pasar induk regional Kemen.
Kemen.Ke sehatan Dinas Kesehatan
DisHub Pembangunan Rumah Sakit Tipe B
Pengembangan simpul- simpul transportasi KemenHu b
KemenHu b DisHub
APBN, APBD, dan/atau kerja sama pendanaan
NO.
I II
B. Perwujudan fungsi kegiatan dan prasarana pendukung PKW
Kota Sambas, Singkawang, Mempawah, Entikong, Sanggau, Sintang, Putussibau, dan Ketapang
Teluk Melano 3. Revitalisasi kota-kota yang telah berfungsi PKW
Kabupaten Landak; Kota Sekadau; Kota Nanga Pinoh; dan Kawasan Perkotaan Sukadana-
Kabupaten Bengkayang; Kota Ngabang ibukota
Kawasan Perkotaan Sungai Raya-Sungai Ambawang; Kota Bengkayang ibukota
Kem. PU, Kem.Dagri Dinas PU Provinsi 2. Pengembangan baru fungsi PKL menjadi PKWp
APBN, APBD, dan/atau kerja sama pendanaan
Pengembangan/Peningka tan fungsi dari PKWp menjadi PKW
A. Percepatan Pengembangan Kota-kota PKW dan PKWp 1.
III
Pembangunan Terminal Tipe B
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO. LOKASI PENDUKU UTAMA PENDANAAN UTAMA
2016- 2021- 2026- NG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031
Pembangunan Terminal Bengkayang; Kota Ngabang; Kota sama KemenHu DisHub Tipe B Sekadau; Kota Nanga Pinoh; dan pendanaan b
Kawasan Perkotaan Sukadana-Teluk Pengembangan simpul-
KemenHu DisHub Melano simpul transportasi b
Pembangunan Rumah Sakit Kemen.Ke Dinas
Tipe B sehatan Kesehatan
Pembangunan pasar induk Kemen. Dinas PU regional Perindag, Disindag
D. Pengendalian Kota-kota PKW Berbasis Mitigasi Bencana
APBN, APBD, Kem. PU, 1. Pengendalian
Investasi Swasta Kem.Dagri perkembangan kota-kota dan/atau kerja Dinas PU berbasis Mitigasi Bencana sama Provinsi pendanaan
PERWUJUDAN PUSAT KEGIATAN LOKAL
A. Percepatan Pengembangan Kota-kota PKL
APBN, APBD, Kem. PU, Dinas PU 1. Pengembangan/Peningka
Investasi Swasta Kem.Dagri Kab/Kota tan fungsi PKL menjadi dan/atau kerja Dinas PU
PKWp
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO. LOKASI PENDUKU UTAMA PENDANAAN UTAMA
2016- 2021- 2026- NG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031
Kota Liku, Sekura, Sentebang, Tebas, sama Provinsi 2. Revitalisasi kota-kota
Pemangkat, Selakau, Seluas, Ledo, pendanaan yang telah berfungsi PKL Samalantan, Sungai Duri, Sungai Kunyit, Sungai Pinyuh, Anjongan, Karangan, Pahauman, Darit, Sungai Kakap, Rasau Jaya, Kubu, Batu Ampar, Teluk Batang, Kendawangan, Manismata, Tumbang Titi, Sandai, Balai Berkuak, Tayan, Sosok, Kembayan, Balai Karangan, Pusat Damai, Sungai Ayak, Nanga Taman, Kota Baru, Nanga Ella, Nanga Serawai, Nanga Mau, Nanga Sepauk, Nanga Merakai, Semitau, dan Nanga Tepuai
B. Perwujudan fungsi kegiatan dan prasarana pendukung PKL
Peningkatan cakupan PKL di Prov. Kalbar APBN, APBD, Dinas Dinas pelayanan sarana prasarana Investasi Swasta kesehatan kesehatan kesehatan dan/atau kerja Prov Kab/Kota
Peningkatan infrastruktur sama Dinas PU Dinas PU dasar permukiman pendanaan Prov. Kab/Kota Dinas Dinas
Pengembangan sarana pendidika pendidika pendidikan n Prov. n
Kab/Kota DisHub DisHub
Pengembangan simpul- Prov. Kab/Kota simpul transportasi
C. Pengendalian Kota-kota PKL Berbasis Mitigasi Bencana
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO. LOKASI PENDUKU UTAMA PENDANAAN
UTAMA
2016- 2021- 2026- NG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031APBN, APBD, Dinas PU 1. Pengendalian
Investasi Swasta Kab/Kota perkembangan kota-kota dan/atau kerja
PKL berbasis Mitigasi sama Bencana pendanaan
TABEL 3.4 Indikasi Program Utama Perwujudan Sistem JaringanINSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO LOKASI PENDU- UTAMA PENDANAAN UTAMA
2016- 2021- 2026- KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031 PERWUJUDAN SISTEM TRANSPORTASI
A Perwujudan Sistem Jaringan Jalan 1.
APBN, APBD, Dinas PU Bappeda Pengembangan Jaringan Jalan Bebas Hambatan Tayan –
Jalan Arteri Primer Pontianak Investasi Swasta
- – Sungai Pinyuh – Mempawah dan/atau kerja
- – Singkawang; sama
Singkawang – Pemangkat – pendanaan Tebas – Sambas;
Tayan – Sosok – Tanjung – Entikong (perbatasan Malaysia); dan
Tanjung – Sanggau – Sekadau – Tebelian
- – Sintang – Putussibau – Batas Kalimantan Timur;
Tayan – Balai Berkuak – Simpang Dua
- – Nanga Tayap – Batas Kalimantan Tengah;
Simpang Dua – Teluk Melano – Teluk Batang;
Nanga Tayap – Tumbang Titi – Pelang
- – Ketapang; dan
Pelang – Kendawangan
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO LOKASI PENDU- UTAMA PENDANAAN
UTAMA
2016- 2021- 2026- KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031 2.APBN, APBD, Dinas PU Bappeda Pengembangan Jaringan Sungai Pinyuh – Anjongan –
Jalan Kolektor Primer K1 Investasi Swasta Sidas – Ngabang – Sosok; dan/atau kerja
Singkawang – Bengkayang; sama Anjongan – Simpang Tiga – pendanaan
Bengkayang; KM 52 Pontianak-Tayan – Pal
20 Ngabang; Tebelian – Nanga Pinoh; Nanga Tayap – Siduk; dan Ketapang – Siduk – Sukadana –
Teluk Melano
INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN
IV 2011 2012 2013 2014 2015 2016- 2020 2021- 2025 2026- 2031 3.
Batas Kalimantan Tengah; Sintang – Nanga Merakai –
Dinas PU Bappeda
Kalimantan Tengah) APBN, APBD, Investasi Swasta dan/atau kerja sama pendanaan
Balai Berkuak; dan Tumbang Titi – Marau – Manis Mata – Sukaramai (perbatasan
Putussibau – Nanga Badau (perbatasan Malaysia); dan Sekadau – Nanga Mahap –
Senaning
Sambas – Subah – Ledo; Bengkayang – Jagoi Babang (perbatasan Malaysia); Tebas – Sentebang – Tanah Hitam; Simpang Tiga – Sidas; Sungai Durian – Rasau Jaya; Nanga Pinoh – Nanga Ella –
NO
Tanjung Harapan – Teluk Kalong – Tanah Hitam – Sungai Sumpit – Temajuk (perbatasan Malaysia);
Sambas – Tanjung Harapan – Tanjung – Aruk (perbatasan Malaysia);
Pengembangan Jaringan Jalan Kolektor Primer K2
III
I II
UTAMA
PENDU- KUNG- – Jasa (perbatasan Malaysia);
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO LOKASI PENDU- UTAMA PENDANAAN UTAMA
2016- 2021- 2026- KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031 4.
APBN, APBD, Pengembangan Jaringan Jalan paralel perbatasan yang
Jalan Kolektor Primer K3 Investasi Swasta tidak termasuk jaringan dan/atau kerja kolektor primer K1 dan K2; sama
Ledo – Serimbu – Kuala Behe – pendanaan Ngabang;
Kuala Behe – Muara Ilai; Kembayan – Balai Sebut – Balai Sepuak – Semubuk; Bodok (Pusat Damai) – Meliau; Nanga Pinoh – Kota Baru –
Nanga Sokan; Simpang Medang – Nanga Mau – Nanga Serawai – Nanga Ella; Simpang Sejiram – Semitau; Sungai Gantang – Marau; dan Pontianak – Sungai Kakap B Perwujudan Jaringan Prasarana Kota Sungai Raya (Terminal ALBN APBN, APBD, Dinas PU Bappeda,
a. Tipe A
Sungai Ambawang), Singkawang, Investasi Swasta DisHub Sintang, dan Ketapang dan/atau kerja sama Kota Pontianak (Batu Layang),
b. Tipe B
pendanaan Sungai Raya (Sungai Durian), Sungai Pinyuh, Mempawah, Pemangkat, Sambas, Bengkayang, Ngabang, Sanggau, Sekadau, Nanga Pinoh, Putussibau, Entikong, Nanga Badau, Aruk, Jagoi Babang, Jasa, Tayan, Teluk Melano, dan Sukadana Pontianak, Sungai Kunyit, dan
Terminal Barang c.
Entikong Pontianak, Singkawang, Balai
d. Jembatan timbang
Karangan, dan Ketapang
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO LOKASI PENDU- UTAMA PENDANAAN UTAMA
2016- 2021- 2026- KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031
Pontianak, Singkawang, Sanggau,
e. Unit pengujian kendaraan
Sintang, dan Ketapang bermotor C. Perwujudan Sistem Jaringan
Jalur Kereta Api Pembangunan Jalur Kereta
a. APBN, APBD, Dinas PU, Bappeda jaringan kereta api umum yang Api terdiri atas: Investasi Swasta KAI
1. dan/atau kerja lintas utara : Pontianak – Sungai Pinyuh sama
- – Mempawah pendanaan
- – Singkawang – Pemangkat, dan Sambas; 2.
lintas timur : Pontianak – Ngabang
- – Sosok – Sanggau – Sekadau – Sintang – Putussibau; 3.
lintas selatan : Sosok – Tayan
- – Nanga Tayap – batas Kalimantan Tengah; 4.
lintas tengah : Sungai Pinyuh
- – Ngabang dan Pontianak – Tayan; 5.
lintas utara : Pontianak – Sungai Pinyuh
- – Mempawah – Singkawang – Pemangkat, dan Sambas; b.
jaringan kereta api khusus untuk kepentingan kegiatan pertambangan yaitu lintas Toho – Sungai Kunyit. Pembangunan stasiun Sambas, Singkawang, Mempawah, kereta api Sungai Pinyuh, Pontianak, Ngabang,
Sanggau, Sekadau, Sintang, Putussibau, Tayan, dan Nanga Tayap
D. Perwujudan sistem transportasi penye- berangan, angkutan sungai
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO LOKASI PENDU- UTAMA PENDANAAN UTAMA
2016- 2021- 2026- KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031
Pengembangan lintas APBN, APBD, Dinas PU Bappeda
a. Lintasan antar provinsi:
penyeberangan Investasi Swasta
Ketapang-Manggar (Bangka dan/atau kerja Belitung) sama
Sintete-Natuna (Kepri) pendanaan
b. Lintasan antar Kabupaten:
Rasau Jaya-Teluk Batang Lintasan dalam Kabupaten c. Bardan-Siantan Tanjung Harapan-Teluk Kalong Tebas – Perigi Piai Tayan –Teraju Sumpit – Ciremai Sei Ayak – Sei Asam Semitau – Semitau Seberang Kapuas Parit Sarem – Sungai Nipah Rasau Jaya – Pinang Luar Penjajab – Jawai Telok Malike – Jangkang II Kubu – Padang Tikar Teluk Batang – Pulau Maya Teluk Batang – Pulau Karimata Pemantapan dan DAS Sungai Kapuas, DAS Sungai pengembangan jaringan Punggur Besar, DAS Sungai Melawi, transportasi sungai DAS Sungai Pawan, DAS Sungai Sambas
E. Perwujudan sistem transportasi laut
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO LOKASI PENDU- UTAMA PENDANAAN UTAMA
2016- 2021- 2026- KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031
Pemantapan dan APBN, APBD, Dinas Bappeda,
a. Pelabuhan Utama: Pontianak
Pengembangan Pelabuhan Investasi Swasta Perhubun PT Pelindo dan Temajo utama, pengumpul, khusus dan/atau kerja gan,
b. Pelabuhan Pengumpul: Merbau
dan pengumpan sama Komunika Paloh, Sintete, Singkawang, Telok pendanaan si dan Air, Telok Batang, Ketapang, Dan
Informatik Kendawangan a
c. Terminal khusus: Tanjung Gundul
dan Tanjung Api Pelabuhan Pengumpan: Temajok, d. Pemangkat, Mempawah, Sukadana, Kuala Satong
F. Perwujudan sistem transportasi udara Pemantapan dan APBN, APBD, Dinas PT
Pengumpul Sekunder: Supadio a. Pengembangan Bandar Investasi Swasta Perhubun Angkasa
Bandara Pengumpan: Nanga Pinoh b. Udara dan/atau kerja gan, Pura, TNI di Melawi, Bandara Sukadana di sama Komunika AD, TNI
Kayong Utara, Bandara pendanaan si dan AU, Bengkayang di Sanggau
Informatik Bappeda, a Pemerinta
c. Bandara Pengumpul Tersier:
h Daerah Ketapang (Rahadi Osman), Susilo/Tebelian di Sintang, Pangsuma di Putussibau, Singkawang di Singkawang, Paloh di Kota Liku Bandara
d. Bandara Perintis: Kabupaten
Ketapang, Sanggau, Sekadau (di daerah perbatasan), Sintang, Melawi, Kayong Utara, dan Kapuas Hulu
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
INDIKASI PROGRAM SUMBER
I II
III
IV NO LOKASI PENDU- UTAMA PENDANAAN UTAMA 2016- 2021- 2026- KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031
penataan kawasan APBN, APBD, Dinas PT
a. Penataan kawasan di sekitar
keselamatan operasional Investasi Swasta Perhubun Angkasa bandara dengan radius 4 km, penerbangan dan/atau kerja gan, Pura, TNI ketinggian bangunan maksimum sama Komunika AD, TNI 40 m. pendanaan si dan AU,
Penataan kawasan di jalur b.
Informatik Bappeda, pendekat penda-ratan dan tinggal a Pemerinta landas, ketinggian bangunan h Daerah
PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN ENERGI
A. Pengembangan sistem jaringan energi Tanjung Api Kabupaten Sambas APBN, APBD, Dinas PU Bappeda
a. Pembangunan depo bahan
Investasi Swasta bakar minyak dan gas dan dan/atau kerja juga pengelo-laan gas sama pendanaan
Tanjung Api Kabupaten Sambas ke APBN, APBD, Dinas PU Bappeda
b. Pembangunan jaringan
Kota Pontianak Investasi Swasta pipa gas bumi dan/atau kerja sama pendanaan APBN, APBD, Dinas PU, PT PLN,
Pengembangan Sistem
c. PLTMH Pancarek-Sajingan IPP
Investasi Swasta Dinas Bappeda Kelistrikan Provinsi 2x400 KW dan/atau kerja Pertamba Kalimantan Barat 2010-
PLTU 2 Kalbar Tanjung Gundul sama ngan dan 2020
(PLN) 2x2,75 MW pendanaan energi PLTU Parit Berkat (IPP) 2x25 MW PLTU 1 Kalbar-Parit Baru PLN ,
2x50 MW, PLTMH Merasap- Bengkayang (PLN) 2x750 KW
INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN
IV 2011 2012 2013 2014 2015 2016- 2020 2021- 2025 2026- 2031
NO
PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI A.
Pengembangan jaringan serat optik dalam provinsi teraplikasi dalam bentuk situs internet
Setiap kabupaten/kota
Jaringan terestrial dalam provinsi teraplikasi dalam bentuk jaringan teknologi seluler
jaringan mikro digital antar provinsi Setiap kabupaten/kota c.
PT Telekomu nikasi, Bappeda
Dinas Perhu- bungan, Komuni- kasi dan Informa- tika
Seluruh kawasan perkotaan di kabupaten/kota APBN, APBD, Investasi Swasta dan/atau kerja sama pendanaan
a.
I II
1. pengembangan jaringan telekomunikasi
Bappeda, Kem. ESDM, Chevron, Total EP Indonesia
Dinas PU dan Dinas Pertamba ngan dan energi
APBN, APBD, Investasi Swasta dan/atau kerja sama pendanaan
Seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat
B. Pengembangan Energi Alternatif
MW PLTU Gambut Mempawah
PLTU Putussibau (IPP) 2x4MW PLTU Sintang (PLN) 3x7 MW PLTU Nangapinoh (PLN) 2x3 MW PLTU Sukadana-Ketapang 2x10
III
b. Pengembangan sistem
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO LOKASI PENDU- UTAMA PENDANAAN UTAMA
2016- 2021- 2026- KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031
Setiap kabupaten/kota
d. Jaringan satelit dalam
provinsi teraplikasi dalam bentuk pengembangan jaringan internet yang ada
Setiap kabupaten/kota Pengembangan jaringan e. saluran tetap
Setiap kabupaten/kota
f. Pengembangan stasiun
telepon otomat meliputi stasiun telepon otomat Setiap kabupaten/kota
Pengembangan jaringan g. televisi lokal
Setiap kabupaten/kota
h. Pengembangan jaringan
stasiun radio lokal Setiap kabupaten/kota
Pengembangan jaringan i. telekomunikasi khusus 1. jaringan multimedia 2. Pusat penyebaran 3. Pengembangan telekomunikasi untuk penanganan bencana 4. Penanganan telekomunikasi khusus untuk kepentingan instansi pemerintah, swasta dan masyarakat lainnya
PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR
A. Pengembangan Sungai dan Danau
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO LOKASI PENDU- UTAMA PENDANAAN UTAMA
2016- 2021- 2026- KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031 1.
APBN, APBD, Dinas PU Dinas
a. WS Kapuas dan Pawan
Konservasi Sumber Daya Air
Investasi Swasta Kehutana WS Jelai b. dan/atau kerja n sama
c. WS Strategis Rawa (Kab.
pendanaan Sambas, Bengkayang, Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang) WS Sambas dan Mempawah d.
2.
a. WS Kapuas dan Pawan
Pendayagunaan sumber daya air sungai WS Jelai b.
c. WS Strategis Rawa (Kab.
Sambas, Bengkayang, Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang)
d. WS Sambas dan Mempawah 3.
WS Kapuas dan Pawan Pengendalian daya rusak a. air sungai
b. WS Jelai WS Strategis Rawa (Kab.
c.
Sambas, Bengkayang, Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang)
d. WS Sambas dan Mempawah
B Pengembangan Danau dan Danau Sentarum a.
Waduk Danau Lait b.
D. Pengembangan Jaringan Air Bersih
INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN
IV 2011 2012 2013 2014 2015 2016- 2020 2021- 2025 2026- 2031 1.
NO
Seluruh kabupaten/kota
BAPPEDA Kab/Kota terkait Prasarana
Dinas PU bagian infrstruk- tur
Pontianak, Kubu Raya, dan APBN, APBD, Investasi Swasta dan/atau kerja sama
Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, dan Kab. Bengkayang. Kota Pontianak, Kab.
landfill
Sampah Regional sanitary
A. Pengembangan prasarana persampahan Tempat Pemrosesan Akhir
Pembangunan dan peningkatan irigasi Di daerah yang telah dan akan dibangun jaringan irigasi
d. Pembangunan waduk e.
sumber daya air lintas kabupaten untuk pertanian Seluruh kabupaten/kota c. pembangunan irigasi dari air tanah pada daerah- daerah yang sulit dijangkau oleh irigasi teknis
I II
b. Pengembangan jaringan
Dinas PU Dinas Kehutana n
APBN, APBD, Investasi Swasta dan/atau kerja sama pendanaan
Pengembangan jaringan irigasi Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Pontianak, Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi, dan Kayong Utara.
a.
E. Pengembangan jaringan irigasi
Kawasan industri strategis
2. Pengembangan jaringan sumber daya air untuk kebutuhan air baku industri
Dinas PU Dinas Kehutana n
PKN, PKW, PKL APBN, APBD, Investasi Swasta dan/atau kerja sama pendanaan
Pengembangan pelayanan air bersih pada pusat-pusat permukiman
III
PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN PRASARANA LINGKUNGAN
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO LOKASI PENDU- UTAMA PENDANAAN UTAMA
2016- 2021- 2026- KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031
Tempat Pemrosesan Akhir Setiap kabupaten/kota pendanaan han Sampah lokal pembangunan Tempat Setiap kabupaten/kota Pengelolaan Sementara di lokasi-lokasi strategis
B. Pengembangan prasarana limbah dan drainase pembangunan tempat kabupaten Pontianak, Sungai Raya, APBN, APBD, Dinas PU BAPPEDA pengolahan limbah industri dan Singkawang Investasi Swasta bagian Kab/Kota
Bahan Berbahaya dan dan/atau kerja infrstrukt terkait Beracun sama ur Prasarana pendanaan Persampa han pembangunan IPAL dan IPLT kawasan perkotaan di tiap
Kabupaten/Kota tertama di Kabupaten yang didominasi oleh kawasan industri pengembangan sistem seluruh ibukota kabupaten/kota drainase terpadu
TABEL 3.5
INDIKASI PROGRAM UTAMA PERWUJUDAN POLA RUANG
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO
UTAMA
2016- 2021- 2026- PENDANAAN KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031 PERWUJUDAN KAWASAN YANG MELINDUNGI KAWASAN DIBAWAHNYAA. Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi Kawasan (hutan lindung dan hutan gambut)
1. Per Kota/Kabupaten yang APBN, APBD, Dinas Bappeda Identifikasi Batas dan
Pemanfaatan Kawasan yang mempunyai Kawasan yang Investasi Swasta Kehutanan dan BPN melindungi kawasan melindungi kawasan dan/atau kerja dibawahnya bawahnya (terutama yang sama pendanaan belum ada paduserasi
2. Penzoningan kawasan yang dengan Dinas Kehutanan) termasuk kawasan yang melindungi kawasan dibawahnya 3.
Identiikasi kabupaten yang sebaran kawasan yang melindungi bawahnya semakin berkurang
4 Penyusunan Rencana Rehabilitasi dan atau Reboisasi Kawasan Lindung tertama kawasan yang sebaran kawasan melindungi bawahnya semakin berkurang
5 Identifikasi dan Pengelolaan Kawasan Lindung yang telah tertutup dengan kawasan budidaya
6 Rehabilitasi dan atau reboisasi Kawasan Lindung yang telah tertutup dengan kawasan budidaya
B. Pengembangan dan Pengelolaan
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO
INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDU-
UTAMA
2016- 2021- 2026- PENDANAAN KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031
1 Per Kota/Kabupaten yang APBN, APBD, Dinas BLH, BPN, Pemantapan Batas dan
Pematokan Kawasan Hutan mempunyai Kawasan yang Investasi Swasta Kehutanan Biro Lindung melindungi kawasan dan/atau kerja Pemerintah 2 bawahnya (terutama yang sama pendanaan an
Pemantauan secara rutin untuk mencegah terjadinya belum ada paduse-rasi penebangan liar dan dengan Dinas Kehutanan) kebakaran hutan
3 Relokasi fungsi budidaya yang berada di kawasan lindung secara bertahap dikembalikan sesuai fungsinya sebagai kawasan lindung
4 Pemaduserasian Tata Guna lahan antara Dinas Kehutanan dengan tiap Kota/ Kabupaten yang mempunyai kawasan lindung
5 Penyusunan DED Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
PERWUJUDAN KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT
C. Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi Kawasan
1 Provinsi atau Per APBN, APBD, Dinas Bappeda Perlindungan kawasan suaka alam dan pelestarian alam Kota/Kabupaten Investasi Swasta Kehutanan,
(cagar alam, cagar alam laut, dan/atau kerja Dinas PU suaka alam laut, taman sama pendanaan nasional, taman wisata alam, taman wisata alam laut)
2 Provinsi atau Per Perlindungan kawasan yang memberikan perlindungan Kota/Kabupaten kawasan dibawahnya (hutan lindung dan kawasan bergambut)
3 Kawasan sekitar waduk Identifikasi terhadap
NO
I II
III
IV 2011 2012 2013 2014 2015 2016- 2020 2021- 2025 2026- 2031
INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN
(sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk, dan ruang terbuka hijau) wilayah Kabupaten/ Kota yang memiliki waduk Dan danau.; sungai; pantai,
4 Identifikasi terhadap kawasan lindung geologi (kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah)
Provinsi atau Per Kota/Kabupaten
5 Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan Provinsi atau Per Kota/Kabupaten
6 Kawasan rawan bencana alam dan bencana alam Provinsi atau Per Kota/Kabupaten
Provinsi atau Per Kota/Kabupaten
UTAMA
PENDU- KUNG7 Kawasan lindung lainnya
Kawasan dengan sebaran kawasan suaka alam dan pelestarian alam
APBN, APBD, Investasi Swasta dan/atau kerja sama pendanaan
Dinas Kehutanan, Dinas PU
Bappeda 2.
Perlindungan kawasan yang memberikan perlindungan kawasan dibawahnya (hutan lindung dan kawasan bergambut)
Per kota/kab.yang mempunyai Kawasan yang melindungi kawasan bawahnya (terutama yang belum ada paduserasi dengan Dinas Kehutanan)
Perlindungan kawasan suaka alam dan pelestarian alam (cagar alam, cagar alam laut, suaka alam laut, kawasan taman nasional, taman wisata alam, taman wisata alam laut)
(cagar biosfer, ramsar, taman buru, kawasan perlindungan plasma nutfah, kawasan pengungsian satwa, terumbu karang, dan kawasan koridor jenis satwa dan biota laut)
D. Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan 1.
IV 2011 2012 2013 2014 2015 2016- 2020 2021- 2025 2026- 2031 3.
1. Pemantapan Fungsi Kawasan melalui Inventarisasi Kawasan Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Produksi Biasa, dan hutan yang dapat dikonversi
Tersebar di kota/kab.yang mempunyai kawasan Hutan produksi
2. Rehabilitasi Kawasan Hutan Produksi yang Mengalami Kerusakan
Bappeda
Dinas Kehutanan, Dinas PU
APBN, APBD, Investasi Swasta dan/atau kerja sama pendanaan
Tersebar di kota/kab.yang mempunyai kawasan Hutan produksi
NO
UTAMA
PENDU- KUNGKAWASAN BUDIDAYA Perwujudan Pengembangan Kawasan Hutan Produksi
Kawasan rawan bencana alam kota/kab.yang memiliki kawasan rawan bencana alam 7. Kawasan lindung lainnya (cagar biosfer, ramsar, kaw. perlindungan plasma nutfah, kawasan pengungsian satwa, terumbu karang, dan koridor jenis satwa dan biota laut) kota/kab.yang memiliki kawasan lindung lainnya
5. Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan kota/kab.yang memiliki kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan 6.
Kawasan sekitar waduk danau tersebar pada semua wilayah Kabupaten/ Kota yang memiliki waduk Dan danau.; sungai; pantai, 4. Identifikasi terhadap kawasan lindung geologi (kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah) kota/kab.yang memiliki kawasan lindung geologi
Identifikasi terhadap perlindungan setempat (sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk, dan ruang terbuka hijau)
III
I II
INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN
A. Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi Kawasan
IV 2011 2012 2013 2014 2015 2016- 2020 2021- 2025 2026- 2031
NO
INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN
Dinas Kehutanan, Dinas PU
1.Pemantapan Fungsi Kawasan kota/kab. yang belum APBN, APBD, Dinas Bappeda
A. Pengendalian dan Pengembangan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Tersebar di kota/kab.yang mempunyai kawasan Hutan produksi
4. Pengembangan Secara Terbatas dan Selektif bagi Kegiatan Wisata dan Ilmu Pengetahuan di Dalam Kawasan Hutan Produksi
Tersebar di kota/kab.yang mempunyai kawasan Hutan produksi
3. Pengembangan Perangkat Insentif dan Disinsentif untuk Pengelolaan Kawasan Hutan Produksi
Tersebar di kota/kab.yang mempunyai kawasan Hutan produksi
2. Pengelolaan Hutan Produksi Berbasis Masyarakat
Bappeda
APBN, APBD, Investasi Swasta dan/atau kerja sama pendanaan
UTAMA
PENDU- KUNGTersebar di kota/kab.yang mempunyai kawasan Hutan produksi
1. Pengembangan dan Penyedia- an Komoditas Hasil Hutan untuk Kebutuhan Industri
B. Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan
Tersebar di kota/kab.yang mempunyai kawasan Hutan produksi
5. Pemantapan Fungsi Kawasan melalui Penataan dan Pembi- naan Lingkungan Masyarakat yang Bermukim di Kawasan Sekitar Hutan Produksi
Tersebar di kota/kab.yang mempunyai kawasan Hutan produksi
4. Pemantapan Fungsi Kawasan melalui Konservasi dari Kerusakan akibat Pengambilan Hasil Hutan yang tidak terkendali
Tersebar di kota/kab.yang mempunyai kawasan Hutan produksi
3. Pemantapan Fungsi Kawasan melalui Penetapan Batas Kawasan Hutan Produksi
III
I II
PERWUJUDAN KAWASAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO
UTAMA
2016- 2021- 2026- PENDANAAN KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 2031Lahan Pertanian Pangan pertanian dan/atau kerja Dinas PU Berkelanjutan sama pendanaan
2.Pemantapan Fungsi Kawasan Pertanian melalui Pengembangan Perangkat Insentif dan Disinsentif Bagi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
3.Pengendalian Pemanfaatan Lahan melalui Peningkatan Kapasitas Kebijakan dan Kelembagaan
4.Penguatan Kapasitas SDM Pertanian dan Sistem Informasi
5.Pemantapan Fungsi Lahan Produktif Beririgasi Teknis dan Setengah Teknis
6.Rehabilitasi Prasarana Penunjang Produksi dan Pemasaran Hasil Pertanian
7.Pengendalian Pemanfaatan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan melalui Penerapan Perangkat Insentif dan Disinsentif
B. Pengendalian dan Pengembangan Lahan Kering untuk Hortikultura
1.Pemantapan Fungsi Kawasan kota/kab. yang belum APBN, APBD, Dinas Bappeda melalui Inventarisasi Lahan mempunyai kawasan Investasi Swasta Kehutanan, Nonproduktif untuk perkebunan dan/atau kerja Dinas PU Pengembangan Kegiatan sama pendanaan Nonpertanian
2.Pemantapan Fungsi Kawasan Pertanian melalui Inventarisasi
IV 2011 2012 2013 2014 2015 2016- 2020 2021- 2025 2026- 2031
UTAMA
PENDU- KUNGDisnakeswa n Bappeda
APBN, APBD, Investasi Swasta dan/atau kerja
1. Pengendalian Fungsi Kawasan melalui Penetapan Kawasan Sentra Produksi kota/kab. yang belum mempunyai kawasan peternakan
A. Pengendalian dan Pengembangan Kawasan
Perwujudan Pengembangan Kawasan Peternakan
8 Pengembangan Agropolitan
7 Pengembangan Produksi melalui Sistem Agrobisnis
6 Pengembangan Akses Teknologi dan Pasar
5 Pengembangan Kelembagaan Produksi dan Penyuluhan Pertanian
4 Peningkatan Produktivitas Lahan melalui Rehabilitasi
NO
2 Peningkatan Produktivitas Lahan melalui Ekstensifikasi
Bappeda
Dinas Kehutanan, Dinas PU
APBN, APBD, Investasi Swasta dan/atau kerja sama pendanaan
1 Peningkatan produktivitas Lahan melalui Intensifikasi kota/kab. yang belum mempunyai kawasan untuk Sektor Pertanian Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
C. Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan untuk Sektor Pertanian Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
6.Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Perkebunan
5.Pengembangan Lahan Perkebunan Biofarmaka
3.Pemantapan Fungsi Kawasan Perkebunan melalui Inventarisasi Lahan Perkebunan
III
I II
INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER PENDANAAN
3 Peningkatan Produktivitas Lahan melalui Diversifikasi
INSTANSI PELAKSANA WAKTU PELAKSANAAN
I II
III
IV NO
UTAMA
2016- 2021- 2026- PENDANAAN KUNG 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025 20312. Pengendalian Fungsi Kawasan melalui Penataan Sistem Produksi dan Distribusi Peternakan
B. Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan
1. Pengembangan dan Pengelo- Tersebar di Kota/ Kab. yang APBN, APBD, Disna Bappeda laan Kawasan untuk Sistem mempunyai kawasan Investasi Swasta Keswan Usaha Peternakan Rakyat peternakan dan/atau kerja sama pendanaan
2. Pengembangan dan Pengelo- laan Kawasan untuk Sistem Penggembalaan/pastura
3.Pengembangan dan Pengelo- laan Sarana Produksi Ternak
4. Pengembangan Sistem Produksi melalui Agrobisnis Ternak
Perwujudan Pengembangan Kawasan Perikanan, Kelautan, dan Pulau-Pulau Kecil
A. Pengendalian dan Pengem- bangan Kawasan Perikanan