PEMODELAN TINGKAT STRES PADA WANITA KARIR BERDASARKAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL (Studi Kasus Wanita Karir di PT Pindad Persero Malang) SKRIPSI
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PEMODELAN TINGKAT STRES PADA WANITA KARIR BERDASARKAN
PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL
(Studi Kasus Wanita Karir di PT Pindad Persero Malang)
SKRIPSI
CHINTIA WARDHA WIGUNA
PROGRAM STUDI S-1 STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PEMODELAN TINGKAT STRES PADA WANITA KARIR BERDASARKAN
PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL
(Studi Kasus Wanita Karir di PT Pindad Persero Malang)
SKRIPSI
CHINTIA WARDHA WIGUNA
PROGRAM STUDI S-1 STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI
Skripsi ini tidak dipublikasikan, namun tersedia di perpustakaan dalam
lingkungan Universitas Airlangga, diperkenankan untuk dipakai sebagai referensi
kepustakaan, tetapi pengutipan harus seizin penyusun dan harus menyebutkan
sumbernya sesuai kebiasaan ilmiah. Dokumen skripsi ini merupakan hak milik
Universitas Airlangga.
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi
yang berjudul “Pemodelan Tingkat Stres Pada Wanita Karir Menggunakan
Pendekatan Regresi Logistik Ordinal (Studi Kasus Wanita Karir di PT Pindad Persero
Malang)”. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua, Ayah dan Mama, yang selalu mendoakan, menemani,
memberi dukungan dan semangat. Serta kakak Via dan adik Zidan yang selalu
memberi semangat saat mengerjakan skripsi ini.
2. Drs. Suliyanto, M.Si dan Drs. H. Sediono, M.Si selaku dosen pembimbing 1
dan 2 yang telah memberi bimbingan, petunjuk dan saran dalam
menyelesaikan skripsi ini.
3. Neil Mars, Nurul Kamaril Kusumowardani, Amalia Talitha Arifin, Retno Arie
dan Putri Permatasari yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari nilai kesempurnaan, oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Surabaya, 28 Juli 2016
Chintia Wardha Wiguna
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Chintia Wardha Wiguna, 2016. Pemodelan Tingkat Stres pada Wanita Karir
Berdasarkan Pendekatan Regresi Logistik Ordinal (Studi Kasus Wanita
Karir di PT Pindad Persero Malang). Skripsi ini dibawah bimbingan Drs.
Suliyanto, M.Si dan Drs. Sediono,
M.Si, Program Studi S1-Statistika,
Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga,
Surabaya.
ABSTRAK
Era globalisasi memberikan dampak terhadap banyak aspek. Termasuk
tuntutan ekonomi semakin meningkat. Hal ini merupakan salah satu penyebab
terjadinya pergeseran peran oleh wanita. Di Malang, tingkat partisipasi perempuan
mencapai 41,41% dari total 423.631 orang pekerja. Hal ini dapat menyebabkan
konflik peran seorang wanita yaitu sebagai seorang pekerja dan seorang ibu rumah
tangga. Stres ini akan memberikan efek seperti pusing, mual, kelelahan, dan
mudah marah. Yang selanjutnya akan menurunkan performa kerja dan merugikan
baik pihak perusahaan maupun wanita karir itu sendiri. Beberapa faktor yang
diduga berpengaruh antara lain tekanan karir dan keluarga, jumlah keluarga,
penentuan prioritas, waktu untuk keluarga, pengasuhan anak, bantuan pekerjaan
rumah tangga, komunikasi dan interaksi dengan keluarga, dan kepuasan kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan tingkat stress wanita karir di PT
Pindad Persero dengan pendekatan regresi logistik ordinal. Penelitian ini
menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner terhadap 56 wanita
karir di PT Pindad Persero Malang yang didapatkan hasil sebesar 47% wanita
karir mengalami stres ringan, 46% diantaranya mengalami stres sedang dan 7%
sisanya mengalami stres berat. Berdasarkan model regresi logistik ordinal yang
diperoleh, dapat disimpukan variabel prediktor yang mempengaruhi tingkat stress
wanita karir di PT Pindad Persero Malang adalah jumlah keluarga danpengasuhan
anak.
Kata Kunci: Tingkat Stres, Wanita Karir, Regresi Logistik Ordinal
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Chintia Wardha Wiguna, 2016. Modelling the Stress Level of Career Women
in PT Pindad Persero Malang with Ordinal Logistic Regression Approach.
This final project is advised by Drs. Suliyanto, M.Si and Drs. Sediono, M.Si ,
Major of S-1 Statistics, Mathematics Department, Faculty of Science and
Technology, Universitas Airlangga, Surabaya.
ABSTRACT
The globalization era gives effects in many aspects, whether it is a good
impact, or a bad one which we can not avoid. One of them is in developing
country business. It also gives a massive difference for a woman role. In Malang,
from total 423.631 workers, 41,41% of them are women. We can see now women
get a higher education and have a good job to support their family’s financial.
This can creates a role’s conflict as worker and housewife for women who have a
family. This kind of stress will give side effects such as headache, nausea, tired,
and easily to get angry. It also can decrease the work’s performance which will
harm both for the workers and the company. Several factors are thought to affect
the level of stress. Such as career and family pressure, amount of family members,
determining priorities, time for family, children’s care, housekeeping assistance,
family’s communication and interaction, and work satisfaction. The purpose of
this research is to Modell the stress level of career woman in PT Pindad Persero
Malang with Ordinal Logistic Regression approach. This research uses a primer
data of 56 woman career in PT Pindad Persero Malang with a result 47% of them
are having low stress levels, 46% of them are in a medium stress levels, and 7% of
the rest are in a high stress levels. Based on Ordinal Logistic Regression Models
we can assume that there are two factors that affect the stress level of the women
career in PT Pindad (Persero) Malang. They are amount of family members, and
children’s care.
Keywords: Stress Level, Career Woman, Ordinal Logistic Regression,
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ................................................................................................................ i
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI ................................................................. iii
LEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI ............................................................ iv
SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS .................................................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................................... vii
ABSTRACT ......................................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5
1.5 Batasan Masalah ................................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 7
2.1 PT Pindad (Persero) ........................................................................................... 7
2.2 Pengertian Stres dan Wanita Karir ..................................................................... 7
2.3 Faktor Penyebab Stres ........................................................................................ 9
2.4 Distribusi Multinomial ....................................................................................... 11
2.5 Estimator Maksimum Likelihood ........................................................................ 11
2.6 Regresi Logistik Ordinal .................................................................................... 12
2.6.1 Estimasi Parameter ..................................................................................... 13
2.7 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................................. 16
2.8 Pengujian Parameter ........................................................................................... 17
2.7.1 Uji Serentak ............................................................................................... 17
2.7.2 Uji Parsial .................................................................................................. 18
2.9 Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit) ........................................................... 19
2.10 Interpretasi Koefisien …………………………………………………............ 19
2.11 Ketepatan Klasifikasi ………………………………………………………….. 20
2.12 Software Minitab …………………………………………………………….. 21
2.13 DASS 42 …………………………………………………………………….. 22
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................... 24
3.1 Data dan Sumber Data ....................................................................................... 24
3.2 Penentuan Variabel ............................................................................................. 25
3.3 Metode Analisis .................................................................................................. 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 31
4.1 Deskripsi Tingkat Stres Wanita Karir di PT Pindad ........................................... 31
4.2 Pemodelan Regresi Logistik Ordinal .................................................................. 34
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 35
4.2.2 Estimasi Model Regresi Logistik Ordinal dan uji serentak ....................... 35
4.2.3 Uji Parsial ................................................................................................... 38
4.3 Interpretasi Odds-Ratio ....................................................................................... 39
4.4 Uji Kesesuaian Model ......................................................................................... 40
4.5 Uji Ketepatan Klasifikasi .................................................................................... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 47
LAMPIRAN
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Ketepatan Klasifikasi ................................................................................. 21
Tabel 3.1 Variabel Penelitian ............................................................................................... 26
Tabel 4.1 Uji Validitas ......................................................................................................... 35
Tabel 4.2 Nilai Parameter Variabel Prediktor ...................................................................... 36
Tabel 4.3 Hasil Uji Parsial Regresi Logistik Ordinal ........................................................... 39
Tabel 4.4 Odds Ratio Pada Variabel Penelitian .................................................................. 40
Tabel 4.5 Tabel Ketepatan Klasifikasi Regresi Logistik Ordinal Insampel ......................... 43
Tabel 4.6 Tabel Ketepatan Klasifikasi Regresi Logistik Ordinal Outsampel ...................... 44
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Deskripsi Tingkat Stres ................................................... 31
Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Deskripsi Tekanan Karir dan Keluarga ........................... 32
Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Deskripsi Masalah Penentuan Prioritas ........................... 32
Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Deskripsi Masalah Pengasuhan Anak ............................. 33
Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Deskripsi Bantuan Pekerjaan Rumah Tangga ................. 34
Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Observasi dan Prediksi Insampel .................................. 43
Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Observasi dan Prediksi Outsampel................................ 44
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ........................................................................................
Lampiran 2 Data 56 Koresponden Wanita Karir ...............................................................
Lampiran 3 Output Correlation Test SPSS .........................................................................
Lampiran 4 Output Reliability Test Cronbach’s Alpha ......................................................
Lampiran 5 Output Regresi Logistik Ordinal Minitab ........................................................
Lampiran 6 Syntax Program R ............................................................................................
Lampiran 7 Output Program R Insampel ............................................................................
Lampiran 8 Output Program R Outsampel ………………………………………….........
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi tak dapat lagi
dihindari. Tuntutan ekonomi pun kini semakin meningkat. Hal ini merupakan
salah satu penyebab terjadinya pergeseran peran oleh perempuan. Jika
sebelumnya perempuan dianggap tabu jika terlibat dalam kegiatan politik maupun
perekonomian, kini mereka telah banyak bekerja di luar rumah, dan banyak
diantara mereka kini menyandang status sebagai wanita karir. Pada tahun 2012,
BPS mencatat dari total populasi 112 juta jumlah pekerja di Indonesia, saat itu ada
43 juta pekerja perempuan yang membantu pertumbuhan perekonomian
Indonesia. Banyaknya partisipasi angkatan kerja ini didorong oleh peningkatan
jumlah perempuan di perkotaan yang masuk dalam angkatan kerja, dimana tingkat
partisipasi perempuan di Malang mencapai 41,41% dari total 423.631 pekerja
pada 2014 (BPS, 2014).
Menurut Greenhaus dan Beutell (1985) konflik peran ganda yang juga
disebut dengan konflik Pekerjaan-Keluarga (work-family conflict) adalah bentuk
konflik peran dimana tuntutan peran pekerjaan dan keluarga secara mutual tidak
dapat disejajarkan dalam beberapa hal. Konflik peran ganda ini timbul karena
ketidak seimbangan antara pembagian peran seorang wanita di tempat kerja dan
perannya dalam keluarga.
Stres merupakan kondisi yang muncul ketika hubungan antara individu
dengan lingkungannya mengakibatkan individu merasakan diskrepanasi (gejolak)
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
antara tuntutan situasi dan sumber yang dimiliki individu tersebut, baik itu
biologis, psikologis dan juga sosial (Sarafino, 1994). Pada wanita, stres dapat
muncul akibat kewanitaannya secara umum sebagai akibat sampingan dari
keadaan dan perubahan biologis, psikologis dan sosialnya (Sarwono dan Purwono
2006). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rice (1999), wanita yang
bekerja mengalami stres kerja lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Dari penelitian
tersebut didapatkan hasil rata-rata sebesar 28% wanita mengalami stres ditempat
kerja, sedangkan pada laki-laki didapatkan hasil sebesar 20%. Stres yang
dimaksud disini adalah stres yang menyebabkan ketegangan atau penderitaan
psikis sehinga menimbulkan kecemasan (Rini, 2002). Pada tahun 2008, gambaran
stres di Amerika yang dikeluarkan oleh APA (American Psychological
Association) melaporkan secara statistik mengenai wanita stress. Dikatakan bahwa
sebanyak 33% wanita mengalami tingkat stres yang tinggi (Gunawati dkk, 2006).
Hasil penelitian Shira Offer (dari Department of Sociology and Anthropology di
Bar-Ilan University) menyebutkan bahwa ibu rumah tangga yang sekaligus
menjadi wanita karir ternyata memiliki tingkat stress yang lebih tinggi daripada
sang ayah.
Menurut Robbins (2008), sisi negatif stres yang berkepanjangan akan
mengakibatkan timbulnya gejala-gejala seperti kurang tidur, sakit kepala, mual,
lelah, dan lekas marah. Dimana menurut Boles dkk (2001) menyatakan bahwa
konflik peran ganda ini bisa menyebabkan penurunan prestasi kerja karyawan.
Apabila hal ini dibiarkan, tentunya akan merugikan baik bagi karyawan maupun
bagi manajemen perusahaan.
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tingkat stres pada wanita karir bertindak sebagai variabel respon yang
terdiri dari lima kategori tingkatan yaitu normal, ringan, sedang, parah dan sangat
parah. Masing-masing kategori ini saling berkaitan. Oleh karena itu, model yang
cocok terkait dengan kategori variabel respon berskala ordinal adalah pendekatan
regresi logistik ordinal.
PT Pindad (Persero) adalah sebuah perusahaan industri dan manufaktur
yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia dan
memperkerjakan sekitar 3000 karyawan (Wikipedia 2015). Saat ini proses
produksi dilaksanakan di dua tempat, yaitu Divisi Amunisi di Turen Kabupaten
Malang dan Divisi Senjata yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Dengan
banyaknya jumlah karyawan tersebut, pada penelitian kali ini akan difokuskan
kepada pekerja wanita di PT PINDAD (Persero) Divisi Amunisi. Para karyawan
dituntut untuk dapat bekerja professional sebagaimana visi dan misi perusahaan
yaitu menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia
pada tahun 2023 mendatang melalui upaya inovasi produk dan kemitraan
strategik.
Penelitian yang dilakukan flora (2007) dengan menggunakan analisis
regresi berganda menghasilkan adanya pengaruh yang signifikan antara dukungan
suami dengan peran ganda wanita di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang
Kutoarjo, Purworejo, Kebumen, Sleman dan Katamso. Nova dan Dwi (2012)
meneliti tentang tingkat stress wanita di RS Mardi Rahayu Kudus dengan
menggunakan regresi logistik ordinal dan diperoleh hasil bahwa variabel prediktor
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
waktu untuk keluarga dan pandangan suami terbukti berpengaruh terhadap stress
wanita karir.
Regresi Logistik Ordinal adalah analisis regresi dimana variabel responnya
berskala ordinal dan mempunyai kategori lebih dari dua. Berdasarkan uraian
tersebut dalam proposal skripsi ini akan ditentukan variabel yang dapat digunakan
untuk memprediksi tingkat stres wanita karir dan mendapatkan model tingkat stres
wanita karir dalam peran gandanya.
1.2
Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah antara lain:
1. Bagaimana mendeskripsikan variabel-variabel penelitian yang terkait
tingkat stress wanita karir dalam peran gandanya di PT Pindad Persero
Malang.
2. Bagaimana memodelkan tingkat stres wanita karir dalam peran gandanya
di PT Pindad Persero Malang dengan menggunakan pendekatan regresi
logistik ordinal.
3. Bagaimana menentukan odds-ratio dan menginterpretasi serta menghitung
nilai ketepatan klasifikasi.
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.
Mendiskripsikan variabel penelitian terkait tingkat stres wanita karir dalam
peran gandanya di PT Pindad Persero Malang
2.
Memodelkan tingkat stres wanita karir dalam peran gandanya di PT
Pindad Persero Malang dengan menggunakan pendekatan regresi logistik
ordinal.
3.
Menentukan odds-ratio dan menginterpretasi serta menghitung nilai
ketepatan klasifikasi.
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1.
Bagi Mahasiswa
a) Menjadi salah satu sumber referensi penting dan bahan perbandingan
penelitian bagi peneliti lain.
b) Penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan dan wawasan
dalam pengembangan ilmu pengetahuan sehingga penulis menjadi
adaptif dalam menyesuaikan teori yang didapat dalam kuliah dengan
aplikasi di lapangan.
2.
Bagi PT. Pindad (Persero)
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang tingkat
stres pada pekerja wanita di PT Pindad (Persero) sehingga pihak instansi
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dapat mengetahui faktor resiko yang berpengaruh signifikan terhadap stres
karyawan.
1.5
Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini dibatasi dengan menganalisis tingkat stres pada
pekerja wanita terkait dengan peran gandanya dengan menggunaan regresi logistik
dengan respon ordinal di PT Pindad (Persero), dengan variabel respon yang akan
dikategorikan menjadi 3 tingkat yaitu ringan, sedang, dan berat. Dan variabel
prediktornya antara lain faktor komunikasi dengan anak dan suami, faktor tekanan
karir dan tekanan keluarga, jumlah anggota keluarga, penentuan prioritas, waktu
untuk keluarga, dan kepuasan kerja, faktor pengasuhan anak, faktor bantuan
pekerjaan rumah tangga.
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Diberikan beberapa teori yang mendukung penulisan proposal skripsi ini.
Teori-teori tersebut meliputi uji multikolinieritas, regresi logistik ordinal,
pengujian parameter, uji kecocokan model, dan interprestasi parameter model.
2.1
PT Pindad (Persero)
PT Pindad (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang
melaksanakan usaha terpadu dibidang peralatan industial yang mendukung
pembangunan nasional. Perusahaan ini bergerak dalam bidang ALUTSISTA (Alat
Utama sistem Persejataan) dan produk komersial. Dalam Divisi Amunisi, PT
Pindad (Persero) sebagai perusahaan penyedia peralatan pertahanan dan
keamanan terus melakukan produksi munisi dan mengembangkannya sesuai
dengan munculnya senjata-senjata yang semakin beragam. Berbagai tipe munisi
dikembangkan sesuai dengan kaliber senjata yang diproduksi. Keunggulan dari
munisi Pindad adalah banyaknya varian yang dapat disesuaikan dengan hasil yang
diinginkan terhadap senjata yang ditembakkan.
2.2
Pengertian Stres dan Wanita Karir
Konsep stres diperkenalkan pertama kali oleh Dr. Hans Selye pada tahun
1936 yang memformulasikan stress sebagai reaksi tubuh (respon) yang
nonspesifik pada setiap tuntutan. Tuntutan tersebut adalah keharusan untuk
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
menyesuaikan diri, dan karenanya keseimbangan tubuh terganggu (Nadya
Vierdelina, 2008). Menurut Richard Lazarus stres adalah hubungan khusus
seseorang dengan lingkungannya yang dianggap melampaui kemampuannya dan
membahayakan kesejahteraannya. Ia juga menyatakan bahwa stres dimulai dari
penilaian situasi (Davis dkk, 1995). Sedangkan National Institute Ocuupational
Safety and Health (NIOSH) mendefinisikan stress kerja sebagai bahaya fisik dan
emosional yang terjadi sebagai kebutuhan pekerjaan tidak sesuai dengan
kemampuan, sumber daya, maupun kebutuhan individu. Stres kerja terjadi karena
adanya interaksi dari pekerja dengan kondisi kerja. NIOSH berpendapat bahwa
kondisi pekerjaan berperan penting dalam menyebabkan stres, namun peran dari
individu tidak dapat diabaikan sebab perbedaan dalam karakteristik individu,
sangat penting dalam menentukan apakah kondisi kerja tertentu dapat
menyebabkan stres (Kendall, 2000)
Teknik pengukuran stres sebagaimana banyak digunakan dalam studi di
Amerika Serikat menurut Karoley dalam desy (2002) dapat digolongkan dalam 3
cara, yaitu:
a. Self report measure
Termasuk disini mengukur dengan menggunakan survey atau kuesioner
dan wawancara mengenai pengalaman, perasaan, atau sikap seseorang.
b. Behavioral measure
Biasanya melibatkan pengukuran actual behavior. Di dalam setting
laboraturium, untuk menilai presistensi subyek dalam melaksanakan tugas
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
yang diberikan, dan penurunan performanya (berdasarkan jumlah
kesalahan yang dilakukan) didalam keadaan stres.
c. Medical measure
Yang diukur disini adalah indeks aktivitas sistem syaraf simpatis, seperti:
perspirasi, pernafasan, denyut jantung (heart rate), tekanan darah, dan
ketegangan otot. Pengukuran tekanan darah dan heart rate merupakan
pengukuran stres fisiologik yang paling sering dilakukan.
d. Biochemical measure
Yaitu dengan mengukur kadar katekolamin dan kortisol dalam darah.
Peningkatan kadar katekolamin dan kortisol dalam darah berhubungan
dengan stressor lingkungan maupun psikososial.
Definisi wanita karir adalah wanita yang mempergunakan waktunya untuk
bekerja baik di dalam rumah maupun diluar rumah dengan tujuan untuk
memperoleh pendapatan yang akan dipergunakan untuk kebutuhan keluarga
(Endar, 2008).
2.3
Faktor Penyebab Stres
Adapun faktor-faktor penyebab stres pada wanita karir sebagai berikut :
a. Komunikasi dan interaksi dengan keluarga
Komunikasi dan interaksi dengan suami dan anak merupakan suatu siklus
kehidupan yang harus dijalani seorang istri (Sekaran, 1986).
b. Tekanan karier dan keluarga
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Setiap peran memiliki konsekuesi masing-masing. Disatu sisi karir
menuntut agar mampu mencurahkan tenaga, waktu dan pikiran terhadap
pekerjaan. Disisi lain, keluarga terutama anak sangat membutuhkan
perhatian dan kasih sayang dari seorang ibu (Arinta dan Azwar, 1993)
c. Jumlah Keluarga
Semakin banyak anggota keluarga, maka semakin banyak konflik, dan
semakin banyak dukungan keluarga, maka semakin sedikit konflik (Stone
dkk, 1990).
d. Penentuan prioritas
Seorang istri harus mampu menentukan prioritas kerja dan keluarga. Disini
istri dituntut untuk dapat menentukan sikap terhadap dua peran yang harus
dijalaninya. Upaya yang dapat ditempuh oleh istri untuk mengatasi konflik
tersebut
adalah
memilih
kedua
peran
tersebut
dengan
tetap
mempertimbangkan resiko yang akan dihadapi (Sekaran, 1986).
e. Waktu untuk keluarga
Semakin banyak waktu yang digunakan untuk bekerja, maka semakin
sedikit waktu untuk keluarga (Stone dkk, 1990).
f. Kepuasan kerja
Semakin tinggi kepuasan kerja, maka konflik yang dirasakan di tempat
kerja akan semakin sedikit (Stone dkk, 1990).
g. Masalah pengasuhan anak
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Pada umumnya mereka mencemaskan kesehatan jasmani dan emosi anakanaknya. Ini berarti menuntut perhatian, tenaga dan pikiran mereka di
rumah sewaktu mereka di kantor (Arinta dan Azwar, 1993)
h. Bantuan pekerjaan rumah tangga
Wanita berperan ganda membutuhkan bantuan dari beberapa pihak baik
dari suami, anak, maupun seorang pembantu untuk turut serta dalam
urusan pekerjaan rumah tangga (Arinta dan Azwar, 1993)
2.4
Distribusi Multinomial
Jika suatu percobaan menghasilkan 𝑞 macam kejadian 𝐸1 , 𝐸2 , … , 𝐸𝑞
dengan probabilitas masing-masing 𝜋1 , 𝜋2 , … , 𝜋𝑞 , maka distribusi probabilitas
variabel random 𝑌1 , 𝑌2 , … , 𝑌𝑞 yang masing-masing menyatakan banyaknya
terjadinya 𝐸1 , 𝐸2 , … , 𝐸𝑞 dalam 𝑛 ulangan independen adalah
𝑓�𝑦1 , 𝑦2 , … , 𝑦𝑞 ; 𝜋1 , 𝜋2 , … , 𝜋𝑞 , 𝑛� = �𝑦
𝑞
1
𝑞
𝑛
� 𝜋1 𝑦1 𝜋2 𝑦2
,𝑦2 ,…,𝑦𝑞
… 𝜋𝑞 𝑦𝑞
dengan ∑𝑖=1 𝑦𝑖 = 𝑛 dan ∑𝑖=1 𝜋𝑖 = 1. (Walpole dan Myers, 1995)
2.5
Estimator Maksimum Likelihood
Misalkan 𝑌1 , 𝑌2 , … , 𝑌𝑛 adalah variabel random identik independen dari
suatu distribusi dengan pdf 𝑓(𝑦, 𝜽), untuk 𝜽 𝜖 𝛺 dengan 𝛺 ruang parameter, maka
pdf bersama dari 𝑌1 , 𝑌2 , … , 𝑌𝑛 adalah 𝑓(𝑦1 ; 𝜽)𝑓(𝑦2 ; 𝜽) … 𝑓(𝑦𝑛 , 𝜽). Jika pdf
bersama tersebut dinyatakan sebagai fungsi dari 𝜽, maka dinamakan fungsi
likelihood
SKRIPSI
dari
variabel
random
yang
dinyatakan
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
sebagai
berikut
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
𝐿(𝜽; 𝑦1 , 𝑦2 , … , 𝑦𝑛 ) = 𝑓(𝑦1 ; 𝜽)𝑓(𝑦2 ; 𝜽) … 𝑓(𝑦𝑛 , 𝜽).
Jika
�=
𝜽
Statistik
𝒖(𝑦1 , 𝑦2 , … , 𝑦𝑛 ) memaksimumkan fungsi likelihood 𝐿(𝜽; 𝑦1 , 𝑦2 , … , 𝑦𝑛 ); 𝜽 𝜖 𝛺,
� = 𝒖(𝑦1 , 𝑦2 , … , 𝑦𝑛 ) adalah Maximum Likelihood Estimator
maka statistik 𝜽
(MLE) atau estimator maksimum likelihood dari 𝜽 (Hogg dan Craigh, 2004).
2.6
Regresi Logistik Ordinal
Regresi logistik ordinal merupakan salah satu metode statistika untuk
mengan alisis variabel respon yang mempunyai skala ordinal yang terdiri atas tiga
kategori atau lebih. Variabel prediktor yang dapat disertakan dalam model berupa
data kategori atau kontinu yang terdiri atas dua variabel atau lebih.
Apabila terdapat suatu sampel random dari distribusi bersama (Y, X)
dimana Y adalah suatu respon ordinal dan 𝑿𝑻 = (𝑋1 , 𝑋2 , … , 𝑋𝑘 ) adalah vektor
variabel independen atau covariates.
Jika 𝜋𝑗 (𝑿) = 𝑃(𝑌 = 𝑗 | 𝑿),
untuk
𝑗 = 1,2, … , 𝑞 pada nilai 𝑿𝑻 = (𝑋1 , 𝑋2 , … , 𝑋𝑘 ). Sehingga permasalahannya adalah
menghubungkan 𝝅𝑇 = �𝜋1 (𝑿), 𝜋2 (𝑿), … , 𝜋𝑞 (𝑿)� dengan variabel prediktor X.
Jika kategori respon mempunyai urutan atau ordering, maka model logit yang
digunakan adalah cumulative logit models. Model logit dengan variabel respon
berskala ordinal adalah:
𝐿𝑜𝑔𝑖𝑡[P(𝑌 ≤ 𝑗| 𝑿)] = 𝜃𝑗 + 𝑿𝜷𝑇 , 𝑗 = 1,2, … , 𝑞 − 1
(2.1)
dengan 𝜃 adalah vektor parameter intersep dan 𝜷𝑻 = (𝛽1 , 𝛽2 , … , 𝛽𝑘 ) adalah vektor
parameter koefisien. Jika 𝜃𝑗 < 𝜃𝑗+1 maka model ini adalah model kumulatif
dengan koefisien yang sama yaitu model garis regresi yang berdasar pada peluang
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
kumulatif kategori respon. Misalkan 𝛾𝑗 (𝑿) = P(𝑌 ≤ 𝑗| 𝑿) maka diperoleh
𝛾𝑗 (𝑿) = 𝜋1 (𝑿) + 𝜋2 (𝑿) + ⋯ + 𝜋𝑗 (𝑿),
untuk
diperoleh
𝑗 = 1,2, … , 𝑞 − 1
selanjutnya
𝛾1 (𝑿) = 𝜋1 (𝑿)𝛾2 (𝑿) = 𝜋1 (𝑿) + 𝜋2 (𝑿)
⋮
𝛾𝑞−1 (𝑿) = 𝜋1 (𝑿) + 𝜋2 (𝑿) + ⋯ + 𝜋𝑞−1 (𝑿)
(2.2)
Jika terdapat 𝑞 kategori respon maka model logistik ordinal yang terbentuk, model
logit pada (2.1) dinyatakan sebagai berikut
𝑙𝑜𝑔𝑖𝑡𝛾𝑗 (𝑿) = ln �
𝛾𝑗 (𝑿)
1−𝛾𝑗 (𝑿)
Dari (2.3) diperoleh
𝛾𝑗 (𝑿) =
2.6.1
� = 𝜃𝑗 + 𝑋𝜷; 𝑗 = 1, 2, … , 𝑞 − 1
𝜃 + 𝑿𝜷
𝑒 𝑗
(2.3)
(2.4)
𝜃 + 𝑿𝜷
1+ 𝑒 𝑗
Estimasi Parameter
Misalkan 𝑛𝑗𝑖 menyatakan jumlah observasi nilai 𝑌 = 𝑗 yang muncul pada
nilai 𝑿𝒊 , untuk 𝑗 = 1,2, … , 𝑞 − 1 maka [𝑌𝑖 , 𝑖 = 1,2, … , 𝑛] adalah variabel random
independen yang berdistribusi multinomial. Misalkan 𝑌𝑖 = �𝑦1𝑖 , 𝑦2𝑖 , … , 𝑦𝑞𝑖 � maka
𝑌𝑖 ~ 𝑚𝑢𝑙𝑡𝑖𝑛𝑜𝑚𝑖𝑎𝑙(𝑁, 𝝅); N = (𝑛1𝑖 + 𝑛2𝑖 + ⋯ + 𝑛𝑞𝑖 ), 𝝅 = (𝜋1𝑖 , 𝜋2𝑖 , … , 𝜋𝑞−1,𝑖 )
dan 𝜋1𝑖 + 𝜋2𝑖 + ⋯ + 𝜋𝑞𝑖 = 1.
Untuk mengestimasi parameter model regresi logistik ordinal digunakan
peluang kumulatif, sehingga fungsi likelihood dapat dinyatakan sebagai perkalian
𝑞 − 1 kategori. Fungsi peluang bersama dari (𝑌1 , 𝑌2 , … , 𝑌𝑛 ) adalah sama dengan
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
perkalian 𝑛 fungsi multinomial, sehingga diperoleh fungsi likelihood sebagai
berikut:
𝐿(𝛉, 𝛃) = ∏𝑛𝑖=1 𝜋1 (𝑿)𝑛1𝑖 𝜋2 (𝑿)𝑛2𝑖 𝜋3 (𝑿)𝑛3𝑖 … 𝜋𝑞 (𝑿)𝑛𝑞𝑖
𝑛𝑞𝑖
= ∏𝑛𝑖=1 𝛾1 (𝑿)𝑛1𝑖 [𝛾2 (𝑿) − 𝛾1 (𝑿)]𝑛2𝑖 … �1 − 𝛾𝑞−1 (𝑿)�
(2.5)
Dari persamaan (2.5) diperoleh fungsi log likelihood ℓ = ln 𝑳(𝛉, 𝛃) adalah
𝒏
𝑛𝑞𝑖
ℓ = � 𝐥𝐧�𝛾1 (𝑿)𝑛1𝑖 [𝛾2 (𝑿) − 𝛾1 (𝑿)]𝑛2𝑖 [𝛾3 (𝑿) − 𝛾2 (𝑿)]𝑛3𝑖 … �1 − 𝛾𝑞−1 (𝑿)�
𝒊=𝟏
�
= ∑𝒏𝒊=𝟏�𝑛1𝑖 ln 𝛾1 (𝑿) + 𝑛2𝑖 ln[𝛾2 (𝑿) − 𝛾1 (𝑿)] + 𝑛3𝑖 ln[𝛾3 (𝑿) − 𝛾2 (𝑿)] + ⋯ +
𝑛𝑞𝑖 ln�1 − 𝛾𝑞−1 (𝑿)��
𝒒
ℓ = ∑𝒏𝒊=𝟏 ∑𝒋=𝟏 𝑛𝑗𝑖 ln�𝛾𝑗 (𝑿) − 𝛾𝑗−1 (𝑿)�
𝒒
= ∑𝒏𝒊=𝟏 ∑𝒋=𝟏 𝑛𝑗𝑖 ln �
𝜃 +𝐗 𝛃
𝑒 𝑗 𝑖
1+𝑒
𝜃𝑗 +𝐗 𝑖 𝛃 −
𝜃
+𝐗 𝛃
𝑒 𝑗−1 𝑖
𝜃
+𝐗 𝛃
1+𝑒 𝑗−1 𝑖
�
(2.6)
43T
Dari fungsi log-likelihood (2.6) diperoleh turunan dari ℓ terhadap 𝛉 dan 𝛃 adalah
𝜕ℓ
𝜕𝜃1
𝜕ℓ
𝜕𝜃2
= ∑𝑛𝑖=1 ��
𝑛1𝑖
1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖 𝛃
= ∑𝑛𝑖=1 �𝑛2𝑖 �
𝑒 𝜃2
� + 𝑛2𝑖 �−
𝑒 𝜃2 −𝑒 𝜃1
−
𝑒 𝜃1
𝑒 𝜃2 −𝑒 𝜃1
𝑒 𝜃2 +𝐗 𝑖𝛃
1+𝑒 𝜃2 +𝐗 𝑖 𝛃
𝜕𝜃𝑢
= ∑𝑛𝑖=1 �𝑛𝑢𝑖 �
𝑒 𝜃𝑢
𝑒 𝜃𝑢 −𝑒
𝑢 = 1,2, … , 𝑞 − 1
𝜃𝑢−1 −
𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖𝛃
1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖 𝛃
� + 𝑛3𝑖 �−
Secara umum diperoleh
𝜕ℓ
−
⋮
𝑒 𝜃2
��
𝑒 𝜃3 −𝑒 𝜃2
−
𝑒 𝜃𝑢 +𝐗 𝑖 𝛃
1+𝑒
𝑒 𝜃2 +𝐗 𝑖 𝛃
1+𝑒 𝜃2 +𝐗 𝑖𝛃
𝑒 𝜃𝑢
𝜃𝑢 +𝐗 𝑖 𝛃 � + 𝑛(𝑢+1)𝑖 �− 𝑒 𝜃𝑢+1 −𝑒 𝜃𝑢 −
��
𝑒 𝜃𝑢 +𝐗 𝑖𝛃
1+𝑒 𝜃𝑢 +𝐗 𝑖 𝛃
��,
Turunan kedua dari fungsi log-likelihood ini didapatkan turunan ln 𝐿(𝛉, 𝛃)
terhadap 𝛉 dan 𝛃 sebagai berikut:
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
𝜕2 ℓ
𝜕𝜃12
= ∑𝑛𝑖=1 �−
𝑛1𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖 𝛃
2
�1+𝑒 𝜃1 +𝐗𝑖 𝛃 �
+ 𝑛2𝑖 �
𝑒 𝜃1 𝑒 𝜃2
2
�𝑒 𝜃2 −𝑒 𝜃1 �
Secara umum diperoleh
⋮
−
𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖𝛃
�1+𝑒 𝜃1 +𝐗𝑖 𝛃 �
2
��
𝑛
𝜕2ℓ
𝑒 𝜃𝑢 +𝐗𝑖𝛃
𝑒 𝜃𝑢 𝑒 𝜃𝑢−1
= � �−�𝑛𝑢𝑖 + 𝑛(𝑢+1)𝑖 �
− 𝑛𝑢𝑖 𝜃
(1 + 𝑒 𝜃𝑢 +𝐗𝑖 𝛃 )2
𝜕𝜃𝑢2
𝑒 𝑢 − 𝑒 𝜃𝑢−1
𝑖=1
𝜕2ℓ
𝜕𝜃1 𝜕𝜃2
𝑒 𝜃𝑢 𝑒 𝜃𝑢−1
− �𝑛(𝑢+1)𝑖 � 𝜃
� , 𝑢 = 2, … , 𝑞 − 1
(𝑒 𝑢+1 − 𝑒 𝜃𝑢 )2
= ∑𝑛𝑖=1 �𝑛2𝑖
𝑒 𝜃1 𝑒 𝜃2
�𝑒 𝜃2 −𝑒 𝜃1 �
2
�
⋮
Secara umum diperoleh
𝜕2 ℓ
𝜕𝜃𝑢 𝜕𝜃𝑢−1
𝜕2ℓ
𝜕𝜃1 𝜕𝜃𝑗
= ∑𝑛𝑖=1 �𝑛𝑢𝑖
𝑒 𝜃𝑢 𝑒 𝜃𝑢−1
2
�𝑒 𝜃𝑢 −𝑒 𝜃𝑢−1 �
� , 𝑢 = 2, … , 𝑞 − 1
= 0 , untuk 𝑗 = 3, … , 𝑞 − 1
⋮
Secara umum diperoleh
𝜕2 ℓ
𝜕𝜃𝑢 𝜕𝜃𝑗
= 0 , |𝑢 − 𝑗| ≥ 2
𝜕𝜃1 𝜕𝛽𝑗
= ∑𝑛𝑖=1 �−
𝜕2ℓ
𝜕2ℓ
𝜕𝜃𝑢 𝛽𝑗
SKRIPSI
𝑛1𝑖 X𝑗𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖𝛃
2
�1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖 𝛃 �
+ 𝑛2𝑖
= ∑𝑛𝑖=1 �−�𝑛𝑢𝑖 + 𝑛(𝑢+1)𝑖 �
X𝑗𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗𝑖 𝛃
�1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖 𝛃 �
X𝑗𝑖 𝑒 𝜃𝑢 +𝐗 𝑖𝛃
�1+𝑒 𝜃𝑢 +𝐗 𝑖𝛃 �
2
2
� , 𝑗 = 1, … , 𝑘
� , 𝑢 = 2, … , 𝑞 − 1
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
𝜕ℓ
𝜕𝛽𝑗
= ∑𝑛𝑖=1 �𝑛1𝑖 �X𝑗𝑖 −
𝜕2ℓ
𝑛𝑞𝑖 �−
𝜕𝛽𝑢 𝜕𝛽𝑗
X𝑗𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃
1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃
X𝑗𝑖 𝑒 𝜃𝑞−1 +𝐗 𝒊 𝛃
1+𝑒 𝜃𝑞−1 +𝐗 𝒊 𝛃
= ∑𝑛𝑖=1 �𝑛1𝑖 �−
… + 𝑛𝑞𝑖 �
� + 𝑛2𝑖 �X𝑗𝑖 −
�� , 𝑗 = 1,2, … , 𝑘
X𝑢𝑖 X𝑗𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃
1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃
X𝑢𝑖 X𝑗𝑖 𝑒 𝜃𝑞−1 +𝐗 𝒊 𝛃
�1+𝑒 𝜃𝑞−1 +𝐗𝒊 𝛃 �
2
� + 𝑛2𝑖 �−
X𝑗𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃
1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃
−
X𝑢𝑖 X𝑗𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗𝒊 𝛃
2
�1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃 �
X𝑗𝑖 𝑒 𝜃2 +𝐗 𝒊 𝛃
1+𝑒 𝜃2 +𝐗 𝒊 𝛃
−
�+ ⋯+
X𝑢𝑖 X𝑗𝑖 𝑒 𝜃2 +𝐗 𝒊 𝛃
2
�1+𝑒 𝜃2 +𝐗 𝒊 𝛃 �
�+
�� , 𝑢 ≠ 𝑗 = 1,2, … , 𝑘
Karena turunan kedua masih belum merupakan fungsi implisit, maka
untuk mengestimasi vektor parameter 𝜽𝑻 = �𝜃1 , 𝜃2 , … , 𝜃𝑞−1 � dan vektor
parameter 𝛃𝑻 = (𝛽1 , 𝛽2 , … , 𝛽𝑘 ) digunakan metode Newton – Raphson sebagai
berikut:
dengan 𝒓(𝑖) =
𝜕ℓ
𝝋(𝑖+1) = 𝝋(𝑖) − (𝐇 (𝑖) )−1 𝒓(𝑖)
𝜕𝝋(𝑖)
, 𝑖 = 0,1, … dan matriks Hessian 𝐇 = �
𝜕2ℓ
𝜕𝝋𝜕𝝋𝑻
� dengan
𝝋 = (𝜽𝑻 , 𝛃𝑻 )𝑻 . Estimasi vektor parameter tersebut diperoleh pada saat iterasi
konvergen, yaitu maks |𝝋(𝑖+1) − 𝝋(𝑖) | < 𝛿, dengan 𝛿 adalah bilangan positif
yang kecil.
2.7
Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau
kesahihan suatu instrument. Jadi pengujian validitas itu mengacu pada sejauh
mana suatu instrument dalam menjalankan fungsi. Instrumen dikatakan valid jikka
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur
(Sugiyono, 2007).
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Menurut Sekran (2006), reliabilitas atau keandalan suatu pengukuran
menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas dari kesalahan).
Dengan kata lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai
stabilitas dan konsistensi di mana instrumen mengukur konsep dan membantu
menilai “ketepatan“ sebuah pengukuran. Menurut Sugiyono (2007), instrumen
yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Salah satu
metode statistik yang populer digunakan untuk uji reliabilitas adalah dengan
menggunakan Cronbach alpha. Cronbach alpha adalah koefisien alpha yang
dikembangkan oleh Cronbach (1951) sebagai ukuran umum dari konsistensi
internal skala multi-item.
2.8
Pengujian Parameter
Uji yang digunakan untuk menguji parameter model regresi logistik
ordinal menggunakan uji serentak dan uji parsial. Hasil pengujian dilakukan
secara serentak terlebih dahulu untuk menentukan variabel yang signifikan
kemudian dilanjutkan dengan uji secara individu.
2.8.1
Uji Serentak
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel
prediktor secara bersama-sama (serentak) terhadap variabel respon dengan
hipotesis sebagai berikut
𝐻0 : 𝛽1 = 𝛽2 = ⋯ = 𝛽𝑝 = 0
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
𝐻1 : paling sedikit ada satu 𝛽𝑘 ≠ 0 ; 𝑘 = 1,2, … , 𝑝
Jika dalam model regersi logistik ordinal variabel respon 𝑌 terdiri dari 𝑞
kategori, maka statistik uji yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut
adalah likelihood ratio test.
𝐺=
𝑛1 𝑛 𝑛2
𝑛𝑞 𝑛𝑞
� 𝑛2 � … � 𝑛 �
−2𝑙𝑛 � 𝑛
𝑦 �
𝑦
𝑦
∏𝑖=1 𝜋1 (𝑿𝑖 ) 𝑖1 𝜋2 (𝑿𝑖 ) 𝑖2 … 𝜋𝑞 (𝑿𝑖 ) 𝑖𝑞
𝑛
� 𝑛1 �
(2.7)
dengan 𝑛1 adalah banyaknya pengamatan dengan kategori 𝑌 = 1, 𝑛2 adalah
banyaknya pengamatan dengan kategori 𝑌 = 2, ..., dan 𝑛𝑞 adalah banyaknya
pengamatan dengan kategori 𝑌 = 𝑞. Daerah kritisnya adalah tolak H0 jika
𝐺 > 𝜒 2 (𝛼 ,𝑝) .
2.8.2
Uji Parsial
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel prediktor terhadap variabel respon dengan hipotesis sebagai berikut
𝐻0 : 𝛽𝑗 = 0
𝐻1 : 𝛽𝑗 ≠ 0 ; 𝑗 = 1,2, … , 𝑘 dengan k adalah banyaknya parameter
Menurut Hosmer dan Lameshow (2000) untuk menguji signifikansi
parameter tersebur digunakan statistik uji Wald sebagai berikut
𝑊𝑗 =
�𝑗
𝛽
�𝑗 )
𝑆(𝛽
, 𝑗 = 1,2, … , 𝑞 − 1
(2.8)
dengan 𝑆�𝛽̂𝑗 � = �𝑣𝑎𝑟 (𝛽̂𝑗 ) adalah simpangan baku dari estimator 𝛽̂𝑗 . Daerah
penolakan 𝐻0 adalah �𝑊𝑗 � > 𝑍𝛼 dengan derajat bebas v atau nilai 𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 <
𝛼.
SKRIPSI
2
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.9
Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit)
Uji ini digunakan untuk menilai apakah model dengan satu atau lebih
variabel prediktor merupakan model yang sesuai atau tidak. Pada uji ini, statistik
uji yang digunakan adalah deviance, dengan hipotesis yang digunakan adalah
𝐻0 : Model regresi logistik ordinal sesuai (Tidak ada perbedaan yang nyata antara
hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model)
𝐻1 : Model regresi logistik ordinal tidak sesuai (Ada perbedaan yang nyata antara
hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model)
Statistik Uji
𝐷 = 2 ∑𝑛𝑖=1 �𝑦1𝑖 𝑙𝑛
𝜋1 (𝑿𝒊 )
𝜋�
1 (𝑿𝒊 )
+ 𝑦2𝑖 𝑙𝑛
𝜋2 (𝑿𝒊 )
𝜋�
2 (𝑿𝒊 )
+ ⋯ + 𝑦𝑞𝑖 𝑙𝑛
𝜋𝑞 (𝑿𝒊 )
�
𝜋�
𝑞 (𝑿𝒊 )
(2.9)
Ringkasan statistik berdasarkan deviance mengindikasikan sebaik apa
model sesuai terhadap data. Semakin tinggi nilai D dan semakin rendah p-value
mengindikasikan bahwa mungkin model tidak sesuai terhadap data. Daerah
penolakan H0 jika 𝐷 > 𝜒 2 𝛼,(𝑞−1)(𝐽−𝑝−1) , dengan 𝐽 merupakan jumlah kovariat dan
𝑝 merupakan jumlah variabel prediktor. Jika model adalah terbaik, maka deviance
akan mendekati distribusi 𝜒 2 𝑑𝑓 (Hosmer dan Lemeshow, 2000).
2.10
Interpretasi Koefisien
Interpretasi koefisien untuk model regresi logistik ordinal dapat di lakukan
dengan menggunakan nilai rasio odds nya. Rasio odds pada kategori 𝑌 ≤ 𝑗
merupakan perbandingan antara 𝑥1 dan 𝑥2 adalah
𝐿𝑗 (𝑥1 ) − 𝐿𝑗 (𝑥2 ) = ln �
SKRIPSI
𝑃(𝑌≤𝑗|𝑥1 )/𝑃(𝑌>𝑗|𝑥1 )
𝑃(𝑌≤𝑗|𝑥2 )/𝑃(𝑌>𝑗|𝑥2 )
�
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
= 𝛽𝑗 (𝑥1 − 𝑥2 ) , 𝑗 = 1,2 … , 𝑞 − 1
dengan
𝐿𝑗 (𝑥1 ) = ln
𝐿𝑗 (𝑥2 ) = ln
𝑃(𝑌≤𝑗|𝑥1 )
1−𝑃(𝑌≤𝑗|𝑥1 )
𝑃(𝑌≤𝑗|𝑥2 )
1−𝑃(𝑌≤𝑗|𝑥2 )
Parameter 𝛽𝑗 diartikan sebagai perubahan nilai fungsi logit kumulatif yang
disebabkan oleh perubahan satu unit variabel prediktor ke – j yang disebut log
odds, (misalnya antara 𝑥 = 𝑥1 dan 𝑥 = 𝑥2 ) yang dinotasikan sebagai :
ln�𝜑𝑗 (𝑥1 , 𝑥2 )� = 𝑔(𝑥 = 𝑥1 ) − 𝑔(𝑥 = 𝑥2 ) = 𝛽𝑗 (𝑥1 − 𝑥2 )
Penduga bagi rasio odds (𝜑𝑗 (𝑥1 , 𝑥2 )) adalah
𝜑�𝑗 (𝑥1 , 𝑥2 ) = 𝑒𝑥𝑝�𝛽̂𝑗 (𝑥1 − 𝑥2 )�
2.11
(2.10)
Ketepatan Klasifikasi
Kriteria perbandingan teknik klasifikasi didasarkan pada kesalahan
klasifikasinya yang dikenal dengan Apparent Error Rate (APPER) merupakan
nilai dari besar kecilnya jumlah observasi yang salah dalam pengklasifikasian
berdasarkan suatu fungsi klasifikasi. APPER dihitung terlebih dahulu dengan
membuat tabel klasifikasi seperti tabel 2.1 :
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel 2.1 Klasifikasi APPER
Prediksi
1
𝑛11
1
Observasi
2
⋮
𝑞
𝑛12
…
⋮
⋱
𝑛21
𝑛22
…
𝑛𝑞1
𝑛𝑞2
…
⋮
𝑞
…
2
𝑛1𝑞
𝑛2𝑞
⋮
𝑛𝑞𝑞
Perhitungan nilai APPER adalah
𝐴𝑃𝑃𝐸𝑅 = ∑𝑞
∑𝑖≠𝑗 𝑛𝑖𝑗
𝑖=1 𝑛𝑖𝑗
𝑞
∑𝑗=1 𝑛𝑖𝑗
× 100%
(2.11)
dengan 𝑛𝑖𝑗 adalah banyaknya pengamatan variabel respon 𝑌 pada kategori 𝑖 yang
diklasifikasikan pada kategori 𝑗 dari hasil prediksi (Johnson dan Wichen, 2007).
Berdasarkan nilai APPER diperoleh Ketepatan Klasifikasi = 1 − 𝐴𝑃𝑃𝐸𝑅.
2.12
Software Minitab
Minitab adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan
pengolahan statistik (statistical software). Minitab termasuk dalam statistical
software yang bersifat komersil. Minitab dikembangkan di Pennsylvania State
University oleh periset Ryan dkk pada tahun 1972. Minitab memulai versi
ringannya OMNITAB, sebuah program analisis oleh NIST. Minitab dapat
menangani berbagai analisis statistik, termasuk statistik deskriptif dan
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
nonparametrik, korelasi, regresi dan regresi logistik, univariat (ANOVA), analisis
multivariat dan sebagainya. Keunggulan Minitab antara lain:
1. Minitab memiliki keunggulan dari pengolahan data statistik khususnya
Analysis of Variance (ANOVA), desain eksperimen, analisis multivariat,
regresi, analisis time series, statistical process control, analisis data kualitatif,
analisis nonparametrik, analisis reliabilitas dan lain-lain.
2. Minitab memberikan fasilitas dengan tampilan grafik statistik yang mudah dan
dikemas dalam bentuk yang menarik dan informatif.
3. Mempunyai file Minitab Worksheet (MTW) dan Minitab Project (MPJ) yang
digunakan untuk membedakan file worksheet dan file project dan didukung
dengan tampilan menu di Minitab yang lengkap serta disertai toolbar-toolbar
sehingga akan memudahkan dalam menjalankan perintah.
4. Minitab menyediakan ReportPad agar mudah membuat laporan project yang
telah dibuat.
5. Minitab menyediakan fasilitas makro untuk membuat program yang berulang
kali dipakai, memperluas fungsi Minitab, atau mendesain perintah sendiri.
Selain itu Minitab memiliki bahasa pemrograman makro lebih mudah.
(Ryan dan Cryer, 2013)
2.12
DASS 42
Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS 42) oleh Lovibond & Lovibond
(1995) merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk tingkatan stress.
DASS adalah seperangkat skala subjektif yang dibentuk untuk mengukur status
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
emosional negatif dan depresi, kecemasan dan stress. DASS 42 dibentuk tidak
hanya untuk mengukur secara konvensional mengenai status emosional, tetapi
untuk proses yang lebih lanjut untuk pemahaman, pengertian, dan pengukuran
yang berlaku di manapun dari status emosional, secara signifikan bias
PEMODELAN TINGKAT STRES PADA WANITA KARIR BERDASARKAN
PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL
(Studi Kasus Wanita Karir di PT Pindad Persero Malang)
SKRIPSI
CHINTIA WARDHA WIGUNA
PROGRAM STUDI S-1 STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PEMODELAN TINGKAT STRES PADA WANITA KARIR BERDASARKAN
PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL
(Studi Kasus Wanita Karir di PT Pindad Persero Malang)
SKRIPSI
CHINTIA WARDHA WIGUNA
PROGRAM STUDI S-1 STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI
Skripsi ini tidak dipublikasikan, namun tersedia di perpustakaan dalam
lingkungan Universitas Airlangga, diperkenankan untuk dipakai sebagai referensi
kepustakaan, tetapi pengutipan harus seizin penyusun dan harus menyebutkan
sumbernya sesuai kebiasaan ilmiah. Dokumen skripsi ini merupakan hak milik
Universitas Airlangga.
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi
yang berjudul “Pemodelan Tingkat Stres Pada Wanita Karir Menggunakan
Pendekatan Regresi Logistik Ordinal (Studi Kasus Wanita Karir di PT Pindad Persero
Malang)”. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua, Ayah dan Mama, yang selalu mendoakan, menemani,
memberi dukungan dan semangat. Serta kakak Via dan adik Zidan yang selalu
memberi semangat saat mengerjakan skripsi ini.
2. Drs. Suliyanto, M.Si dan Drs. H. Sediono, M.Si selaku dosen pembimbing 1
dan 2 yang telah memberi bimbingan, petunjuk dan saran dalam
menyelesaikan skripsi ini.
3. Neil Mars, Nurul Kamaril Kusumowardani, Amalia Talitha Arifin, Retno Arie
dan Putri Permatasari yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari nilai kesempurnaan, oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Surabaya, 28 Juli 2016
Chintia Wardha Wiguna
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Chintia Wardha Wiguna, 2016. Pemodelan Tingkat Stres pada Wanita Karir
Berdasarkan Pendekatan Regresi Logistik Ordinal (Studi Kasus Wanita
Karir di PT Pindad Persero Malang). Skripsi ini dibawah bimbingan Drs.
Suliyanto, M.Si dan Drs. Sediono,
M.Si, Program Studi S1-Statistika,
Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga,
Surabaya.
ABSTRAK
Era globalisasi memberikan dampak terhadap banyak aspek. Termasuk
tuntutan ekonomi semakin meningkat. Hal ini merupakan salah satu penyebab
terjadinya pergeseran peran oleh wanita. Di Malang, tingkat partisipasi perempuan
mencapai 41,41% dari total 423.631 orang pekerja. Hal ini dapat menyebabkan
konflik peran seorang wanita yaitu sebagai seorang pekerja dan seorang ibu rumah
tangga. Stres ini akan memberikan efek seperti pusing, mual, kelelahan, dan
mudah marah. Yang selanjutnya akan menurunkan performa kerja dan merugikan
baik pihak perusahaan maupun wanita karir itu sendiri. Beberapa faktor yang
diduga berpengaruh antara lain tekanan karir dan keluarga, jumlah keluarga,
penentuan prioritas, waktu untuk keluarga, pengasuhan anak, bantuan pekerjaan
rumah tangga, komunikasi dan interaksi dengan keluarga, dan kepuasan kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan tingkat stress wanita karir di PT
Pindad Persero dengan pendekatan regresi logistik ordinal. Penelitian ini
menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner terhadap 56 wanita
karir di PT Pindad Persero Malang yang didapatkan hasil sebesar 47% wanita
karir mengalami stres ringan, 46% diantaranya mengalami stres sedang dan 7%
sisanya mengalami stres berat. Berdasarkan model regresi logistik ordinal yang
diperoleh, dapat disimpukan variabel prediktor yang mempengaruhi tingkat stress
wanita karir di PT Pindad Persero Malang adalah jumlah keluarga danpengasuhan
anak.
Kata Kunci: Tingkat Stres, Wanita Karir, Regresi Logistik Ordinal
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Chintia Wardha Wiguna, 2016. Modelling the Stress Level of Career Women
in PT Pindad Persero Malang with Ordinal Logistic Regression Approach.
This final project is advised by Drs. Suliyanto, M.Si and Drs. Sediono, M.Si ,
Major of S-1 Statistics, Mathematics Department, Faculty of Science and
Technology, Universitas Airlangga, Surabaya.
ABSTRACT
The globalization era gives effects in many aspects, whether it is a good
impact, or a bad one which we can not avoid. One of them is in developing
country business. It also gives a massive difference for a woman role. In Malang,
from total 423.631 workers, 41,41% of them are women. We can see now women
get a higher education and have a good job to support their family’s financial.
This can creates a role’s conflict as worker and housewife for women who have a
family. This kind of stress will give side effects such as headache, nausea, tired,
and easily to get angry. It also can decrease the work’s performance which will
harm both for the workers and the company. Several factors are thought to affect
the level of stress. Such as career and family pressure, amount of family members,
determining priorities, time for family, children’s care, housekeeping assistance,
family’s communication and interaction, and work satisfaction. The purpose of
this research is to Modell the stress level of career woman in PT Pindad Persero
Malang with Ordinal Logistic Regression approach. This research uses a primer
data of 56 woman career in PT Pindad Persero Malang with a result 47% of them
are having low stress levels, 46% of them are in a medium stress levels, and 7% of
the rest are in a high stress levels. Based on Ordinal Logistic Regression Models
we can assume that there are two factors that affect the stress level of the women
career in PT Pindad (Persero) Malang. They are amount of family members, and
children’s care.
Keywords: Stress Level, Career Woman, Ordinal Logistic Regression,
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ................................................................................................................ i
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI ................................................................. iii
LEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI ............................................................ iv
SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS .................................................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................................... vii
ABSTRACT ......................................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5
1.5 Batasan Masalah ................................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 7
2.1 PT Pindad (Persero) ........................................................................................... 7
2.2 Pengertian Stres dan Wanita Karir ..................................................................... 7
2.3 Faktor Penyebab Stres ........................................................................................ 9
2.4 Distribusi Multinomial ....................................................................................... 11
2.5 Estimator Maksimum Likelihood ........................................................................ 11
2.6 Regresi Logistik Ordinal .................................................................................... 12
2.6.1 Estimasi Parameter ..................................................................................... 13
2.7 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................................. 16
2.8 Pengujian Parameter ........................................................................................... 17
2.7.1 Uji Serentak ............................................................................................... 17
2.7.2 Uji Parsial .................................................................................................. 18
2.9 Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit) ........................................................... 19
2.10 Interpretasi Koefisien …………………………………………………............ 19
2.11 Ketepatan Klasifikasi ………………………………………………………….. 20
2.12 Software Minitab …………………………………………………………….. 21
2.13 DASS 42 …………………………………………………………………….. 22
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................... 24
3.1 Data dan Sumber Data ....................................................................................... 24
3.2 Penentuan Variabel ............................................................................................. 25
3.3 Metode Analisis .................................................................................................. 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 31
4.1 Deskripsi Tingkat Stres Wanita Karir di PT Pindad ........................................... 31
4.2 Pemodelan Regresi Logistik Ordinal .................................................................. 34
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 35
4.2.2 Estimasi Model Regresi Logistik Ordinal dan uji serentak ....................... 35
4.2.3 Uji Parsial ................................................................................................... 38
4.3 Interpretasi Odds-Ratio ....................................................................................... 39
4.4 Uji Kesesuaian Model ......................................................................................... 40
4.5 Uji Ketepatan Klasifikasi .................................................................................... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 47
LAMPIRAN
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Ketepatan Klasifikasi ................................................................................. 21
Tabel 3.1 Variabel Penelitian ............................................................................................... 26
Tabel 4.1 Uji Validitas ......................................................................................................... 35
Tabel 4.2 Nilai Parameter Variabel Prediktor ...................................................................... 36
Tabel 4.3 Hasil Uji Parsial Regresi Logistik Ordinal ........................................................... 39
Tabel 4.4 Odds Ratio Pada Variabel Penelitian .................................................................. 40
Tabel 4.5 Tabel Ketepatan Klasifikasi Regresi Logistik Ordinal Insampel ......................... 43
Tabel 4.6 Tabel Ketepatan Klasifikasi Regresi Logistik Ordinal Outsampel ...................... 44
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Deskripsi Tingkat Stres ................................................... 31
Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Deskripsi Tekanan Karir dan Keluarga ........................... 32
Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Deskripsi Masalah Penentuan Prioritas ........................... 32
Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Deskripsi Masalah Pengasuhan Anak ............................. 33
Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Deskripsi Bantuan Pekerjaan Rumah Tangga ................. 34
Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Observasi dan Prediksi Insampel .................................. 43
Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Observasi dan Prediksi Outsampel................................ 44
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ........................................................................................
Lampiran 2 Data 56 Koresponden Wanita Karir ...............................................................
Lampiran 3 Output Correlation Test SPSS .........................................................................
Lampiran 4 Output Reliability Test Cronbach’s Alpha ......................................................
Lampiran 5 Output Regresi Logistik Ordinal Minitab ........................................................
Lampiran 6 Syntax Program R ............................................................................................
Lampiran 7 Output Program R Insampel ............................................................................
Lampiran 8 Output Program R Outsampel ………………………………………….........
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi tak dapat lagi
dihindari. Tuntutan ekonomi pun kini semakin meningkat. Hal ini merupakan
salah satu penyebab terjadinya pergeseran peran oleh perempuan. Jika
sebelumnya perempuan dianggap tabu jika terlibat dalam kegiatan politik maupun
perekonomian, kini mereka telah banyak bekerja di luar rumah, dan banyak
diantara mereka kini menyandang status sebagai wanita karir. Pada tahun 2012,
BPS mencatat dari total populasi 112 juta jumlah pekerja di Indonesia, saat itu ada
43 juta pekerja perempuan yang membantu pertumbuhan perekonomian
Indonesia. Banyaknya partisipasi angkatan kerja ini didorong oleh peningkatan
jumlah perempuan di perkotaan yang masuk dalam angkatan kerja, dimana tingkat
partisipasi perempuan di Malang mencapai 41,41% dari total 423.631 pekerja
pada 2014 (BPS, 2014).
Menurut Greenhaus dan Beutell (1985) konflik peran ganda yang juga
disebut dengan konflik Pekerjaan-Keluarga (work-family conflict) adalah bentuk
konflik peran dimana tuntutan peran pekerjaan dan keluarga secara mutual tidak
dapat disejajarkan dalam beberapa hal. Konflik peran ganda ini timbul karena
ketidak seimbangan antara pembagian peran seorang wanita di tempat kerja dan
perannya dalam keluarga.
Stres merupakan kondisi yang muncul ketika hubungan antara individu
dengan lingkungannya mengakibatkan individu merasakan diskrepanasi (gejolak)
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
antara tuntutan situasi dan sumber yang dimiliki individu tersebut, baik itu
biologis, psikologis dan juga sosial (Sarafino, 1994). Pada wanita, stres dapat
muncul akibat kewanitaannya secara umum sebagai akibat sampingan dari
keadaan dan perubahan biologis, psikologis dan sosialnya (Sarwono dan Purwono
2006). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rice (1999), wanita yang
bekerja mengalami stres kerja lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Dari penelitian
tersebut didapatkan hasil rata-rata sebesar 28% wanita mengalami stres ditempat
kerja, sedangkan pada laki-laki didapatkan hasil sebesar 20%. Stres yang
dimaksud disini adalah stres yang menyebabkan ketegangan atau penderitaan
psikis sehinga menimbulkan kecemasan (Rini, 2002). Pada tahun 2008, gambaran
stres di Amerika yang dikeluarkan oleh APA (American Psychological
Association) melaporkan secara statistik mengenai wanita stress. Dikatakan bahwa
sebanyak 33% wanita mengalami tingkat stres yang tinggi (Gunawati dkk, 2006).
Hasil penelitian Shira Offer (dari Department of Sociology and Anthropology di
Bar-Ilan University) menyebutkan bahwa ibu rumah tangga yang sekaligus
menjadi wanita karir ternyata memiliki tingkat stress yang lebih tinggi daripada
sang ayah.
Menurut Robbins (2008), sisi negatif stres yang berkepanjangan akan
mengakibatkan timbulnya gejala-gejala seperti kurang tidur, sakit kepala, mual,
lelah, dan lekas marah. Dimana menurut Boles dkk (2001) menyatakan bahwa
konflik peran ganda ini bisa menyebabkan penurunan prestasi kerja karyawan.
Apabila hal ini dibiarkan, tentunya akan merugikan baik bagi karyawan maupun
bagi manajemen perusahaan.
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tingkat stres pada wanita karir bertindak sebagai variabel respon yang
terdiri dari lima kategori tingkatan yaitu normal, ringan, sedang, parah dan sangat
parah. Masing-masing kategori ini saling berkaitan. Oleh karena itu, model yang
cocok terkait dengan kategori variabel respon berskala ordinal adalah pendekatan
regresi logistik ordinal.
PT Pindad (Persero) adalah sebuah perusahaan industri dan manufaktur
yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia dan
memperkerjakan sekitar 3000 karyawan (Wikipedia 2015). Saat ini proses
produksi dilaksanakan di dua tempat, yaitu Divisi Amunisi di Turen Kabupaten
Malang dan Divisi Senjata yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Dengan
banyaknya jumlah karyawan tersebut, pada penelitian kali ini akan difokuskan
kepada pekerja wanita di PT PINDAD (Persero) Divisi Amunisi. Para karyawan
dituntut untuk dapat bekerja professional sebagaimana visi dan misi perusahaan
yaitu menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia
pada tahun 2023 mendatang melalui upaya inovasi produk dan kemitraan
strategik.
Penelitian yang dilakukan flora (2007) dengan menggunakan analisis
regresi berganda menghasilkan adanya pengaruh yang signifikan antara dukungan
suami dengan peran ganda wanita di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang
Kutoarjo, Purworejo, Kebumen, Sleman dan Katamso. Nova dan Dwi (2012)
meneliti tentang tingkat stress wanita di RS Mardi Rahayu Kudus dengan
menggunakan regresi logistik ordinal dan diperoleh hasil bahwa variabel prediktor
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
waktu untuk keluarga dan pandangan suami terbukti berpengaruh terhadap stress
wanita karir.
Regresi Logistik Ordinal adalah analisis regresi dimana variabel responnya
berskala ordinal dan mempunyai kategori lebih dari dua. Berdasarkan uraian
tersebut dalam proposal skripsi ini akan ditentukan variabel yang dapat digunakan
untuk memprediksi tingkat stres wanita karir dan mendapatkan model tingkat stres
wanita karir dalam peran gandanya.
1.2
Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah antara lain:
1. Bagaimana mendeskripsikan variabel-variabel penelitian yang terkait
tingkat stress wanita karir dalam peran gandanya di PT Pindad Persero
Malang.
2. Bagaimana memodelkan tingkat stres wanita karir dalam peran gandanya
di PT Pindad Persero Malang dengan menggunakan pendekatan regresi
logistik ordinal.
3. Bagaimana menentukan odds-ratio dan menginterpretasi serta menghitung
nilai ketepatan klasifikasi.
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.
Mendiskripsikan variabel penelitian terkait tingkat stres wanita karir dalam
peran gandanya di PT Pindad Persero Malang
2.
Memodelkan tingkat stres wanita karir dalam peran gandanya di PT
Pindad Persero Malang dengan menggunakan pendekatan regresi logistik
ordinal.
3.
Menentukan odds-ratio dan menginterpretasi serta menghitung nilai
ketepatan klasifikasi.
1.4
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1.
Bagi Mahasiswa
a) Menjadi salah satu sumber referensi penting dan bahan perbandingan
penelitian bagi peneliti lain.
b) Penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan dan wawasan
dalam pengembangan ilmu pengetahuan sehingga penulis menjadi
adaptif dalam menyesuaikan teori yang didapat dalam kuliah dengan
aplikasi di lapangan.
2.
Bagi PT. Pindad (Persero)
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang tingkat
stres pada pekerja wanita di PT Pindad (Persero) sehingga pihak instansi
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dapat mengetahui faktor resiko yang berpengaruh signifikan terhadap stres
karyawan.
1.5
Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini dibatasi dengan menganalisis tingkat stres pada
pekerja wanita terkait dengan peran gandanya dengan menggunaan regresi logistik
dengan respon ordinal di PT Pindad (Persero), dengan variabel respon yang akan
dikategorikan menjadi 3 tingkat yaitu ringan, sedang, dan berat. Dan variabel
prediktornya antara lain faktor komunikasi dengan anak dan suami, faktor tekanan
karir dan tekanan keluarga, jumlah anggota keluarga, penentuan prioritas, waktu
untuk keluarga, dan kepuasan kerja, faktor pengasuhan anak, faktor bantuan
pekerjaan rumah tangga.
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Diberikan beberapa teori yang mendukung penulisan proposal skripsi ini.
Teori-teori tersebut meliputi uji multikolinieritas, regresi logistik ordinal,
pengujian parameter, uji kecocokan model, dan interprestasi parameter model.
2.1
PT Pindad (Persero)
PT Pindad (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang
melaksanakan usaha terpadu dibidang peralatan industial yang mendukung
pembangunan nasional. Perusahaan ini bergerak dalam bidang ALUTSISTA (Alat
Utama sistem Persejataan) dan produk komersial. Dalam Divisi Amunisi, PT
Pindad (Persero) sebagai perusahaan penyedia peralatan pertahanan dan
keamanan terus melakukan produksi munisi dan mengembangkannya sesuai
dengan munculnya senjata-senjata yang semakin beragam. Berbagai tipe munisi
dikembangkan sesuai dengan kaliber senjata yang diproduksi. Keunggulan dari
munisi Pindad adalah banyaknya varian yang dapat disesuaikan dengan hasil yang
diinginkan terhadap senjata yang ditembakkan.
2.2
Pengertian Stres dan Wanita Karir
Konsep stres diperkenalkan pertama kali oleh Dr. Hans Selye pada tahun
1936 yang memformulasikan stress sebagai reaksi tubuh (respon) yang
nonspesifik pada setiap tuntutan. Tuntutan tersebut adalah keharusan untuk
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
menyesuaikan diri, dan karenanya keseimbangan tubuh terganggu (Nadya
Vierdelina, 2008). Menurut Richard Lazarus stres adalah hubungan khusus
seseorang dengan lingkungannya yang dianggap melampaui kemampuannya dan
membahayakan kesejahteraannya. Ia juga menyatakan bahwa stres dimulai dari
penilaian situasi (Davis dkk, 1995). Sedangkan National Institute Ocuupational
Safety and Health (NIOSH) mendefinisikan stress kerja sebagai bahaya fisik dan
emosional yang terjadi sebagai kebutuhan pekerjaan tidak sesuai dengan
kemampuan, sumber daya, maupun kebutuhan individu. Stres kerja terjadi karena
adanya interaksi dari pekerja dengan kondisi kerja. NIOSH berpendapat bahwa
kondisi pekerjaan berperan penting dalam menyebabkan stres, namun peran dari
individu tidak dapat diabaikan sebab perbedaan dalam karakteristik individu,
sangat penting dalam menentukan apakah kondisi kerja tertentu dapat
menyebabkan stres (Kendall, 2000)
Teknik pengukuran stres sebagaimana banyak digunakan dalam studi di
Amerika Serikat menurut Karoley dalam desy (2002) dapat digolongkan dalam 3
cara, yaitu:
a. Self report measure
Termasuk disini mengukur dengan menggunakan survey atau kuesioner
dan wawancara mengenai pengalaman, perasaan, atau sikap seseorang.
b. Behavioral measure
Biasanya melibatkan pengukuran actual behavior. Di dalam setting
laboraturium, untuk menilai presistensi subyek dalam melaksanakan tugas
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
yang diberikan, dan penurunan performanya (berdasarkan jumlah
kesalahan yang dilakukan) didalam keadaan stres.
c. Medical measure
Yang diukur disini adalah indeks aktivitas sistem syaraf simpatis, seperti:
perspirasi, pernafasan, denyut jantung (heart rate), tekanan darah, dan
ketegangan otot. Pengukuran tekanan darah dan heart rate merupakan
pengukuran stres fisiologik yang paling sering dilakukan.
d. Biochemical measure
Yaitu dengan mengukur kadar katekolamin dan kortisol dalam darah.
Peningkatan kadar katekolamin dan kortisol dalam darah berhubungan
dengan stressor lingkungan maupun psikososial.
Definisi wanita karir adalah wanita yang mempergunakan waktunya untuk
bekerja baik di dalam rumah maupun diluar rumah dengan tujuan untuk
memperoleh pendapatan yang akan dipergunakan untuk kebutuhan keluarga
(Endar, 2008).
2.3
Faktor Penyebab Stres
Adapun faktor-faktor penyebab stres pada wanita karir sebagai berikut :
a. Komunikasi dan interaksi dengan keluarga
Komunikasi dan interaksi dengan suami dan anak merupakan suatu siklus
kehidupan yang harus dijalani seorang istri (Sekaran, 1986).
b. Tekanan karier dan keluarga
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Setiap peran memiliki konsekuesi masing-masing. Disatu sisi karir
menuntut agar mampu mencurahkan tenaga, waktu dan pikiran terhadap
pekerjaan. Disisi lain, keluarga terutama anak sangat membutuhkan
perhatian dan kasih sayang dari seorang ibu (Arinta dan Azwar, 1993)
c. Jumlah Keluarga
Semakin banyak anggota keluarga, maka semakin banyak konflik, dan
semakin banyak dukungan keluarga, maka semakin sedikit konflik (Stone
dkk, 1990).
d. Penentuan prioritas
Seorang istri harus mampu menentukan prioritas kerja dan keluarga. Disini
istri dituntut untuk dapat menentukan sikap terhadap dua peran yang harus
dijalaninya. Upaya yang dapat ditempuh oleh istri untuk mengatasi konflik
tersebut
adalah
memilih
kedua
peran
tersebut
dengan
tetap
mempertimbangkan resiko yang akan dihadapi (Sekaran, 1986).
e. Waktu untuk keluarga
Semakin banyak waktu yang digunakan untuk bekerja, maka semakin
sedikit waktu untuk keluarga (Stone dkk, 1990).
f. Kepuasan kerja
Semakin tinggi kepuasan kerja, maka konflik yang dirasakan di tempat
kerja akan semakin sedikit (Stone dkk, 1990).
g. Masalah pengasuhan anak
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Pada umumnya mereka mencemaskan kesehatan jasmani dan emosi anakanaknya. Ini berarti menuntut perhatian, tenaga dan pikiran mereka di
rumah sewaktu mereka di kantor (Arinta dan Azwar, 1993)
h. Bantuan pekerjaan rumah tangga
Wanita berperan ganda membutuhkan bantuan dari beberapa pihak baik
dari suami, anak, maupun seorang pembantu untuk turut serta dalam
urusan pekerjaan rumah tangga (Arinta dan Azwar, 1993)
2.4
Distribusi Multinomial
Jika suatu percobaan menghasilkan 𝑞 macam kejadian 𝐸1 , 𝐸2 , … , 𝐸𝑞
dengan probabilitas masing-masing 𝜋1 , 𝜋2 , … , 𝜋𝑞 , maka distribusi probabilitas
variabel random 𝑌1 , 𝑌2 , … , 𝑌𝑞 yang masing-masing menyatakan banyaknya
terjadinya 𝐸1 , 𝐸2 , … , 𝐸𝑞 dalam 𝑛 ulangan independen adalah
𝑓�𝑦1 , 𝑦2 , … , 𝑦𝑞 ; 𝜋1 , 𝜋2 , … , 𝜋𝑞 , 𝑛� = �𝑦
𝑞
1
𝑞
𝑛
� 𝜋1 𝑦1 𝜋2 𝑦2
,𝑦2 ,…,𝑦𝑞
… 𝜋𝑞 𝑦𝑞
dengan ∑𝑖=1 𝑦𝑖 = 𝑛 dan ∑𝑖=1 𝜋𝑖 = 1. (Walpole dan Myers, 1995)
2.5
Estimator Maksimum Likelihood
Misalkan 𝑌1 , 𝑌2 , … , 𝑌𝑛 adalah variabel random identik independen dari
suatu distribusi dengan pdf 𝑓(𝑦, 𝜽), untuk 𝜽 𝜖 𝛺 dengan 𝛺 ruang parameter, maka
pdf bersama dari 𝑌1 , 𝑌2 , … , 𝑌𝑛 adalah 𝑓(𝑦1 ; 𝜽)𝑓(𝑦2 ; 𝜽) … 𝑓(𝑦𝑛 , 𝜽). Jika pdf
bersama tersebut dinyatakan sebagai fungsi dari 𝜽, maka dinamakan fungsi
likelihood
SKRIPSI
dari
variabel
random
yang
dinyatakan
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
sebagai
berikut
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
𝐿(𝜽; 𝑦1 , 𝑦2 , … , 𝑦𝑛 ) = 𝑓(𝑦1 ; 𝜽)𝑓(𝑦2 ; 𝜽) … 𝑓(𝑦𝑛 , 𝜽).
Jika
�=
𝜽
Statistik
𝒖(𝑦1 , 𝑦2 , … , 𝑦𝑛 ) memaksimumkan fungsi likelihood 𝐿(𝜽; 𝑦1 , 𝑦2 , … , 𝑦𝑛 ); 𝜽 𝜖 𝛺,
� = 𝒖(𝑦1 , 𝑦2 , … , 𝑦𝑛 ) adalah Maximum Likelihood Estimator
maka statistik 𝜽
(MLE) atau estimator maksimum likelihood dari 𝜽 (Hogg dan Craigh, 2004).
2.6
Regresi Logistik Ordinal
Regresi logistik ordinal merupakan salah satu metode statistika untuk
mengan alisis variabel respon yang mempunyai skala ordinal yang terdiri atas tiga
kategori atau lebih. Variabel prediktor yang dapat disertakan dalam model berupa
data kategori atau kontinu yang terdiri atas dua variabel atau lebih.
Apabila terdapat suatu sampel random dari distribusi bersama (Y, X)
dimana Y adalah suatu respon ordinal dan 𝑿𝑻 = (𝑋1 , 𝑋2 , … , 𝑋𝑘 ) adalah vektor
variabel independen atau covariates.
Jika 𝜋𝑗 (𝑿) = 𝑃(𝑌 = 𝑗 | 𝑿),
untuk
𝑗 = 1,2, … , 𝑞 pada nilai 𝑿𝑻 = (𝑋1 , 𝑋2 , … , 𝑋𝑘 ). Sehingga permasalahannya adalah
menghubungkan 𝝅𝑇 = �𝜋1 (𝑿), 𝜋2 (𝑿), … , 𝜋𝑞 (𝑿)� dengan variabel prediktor X.
Jika kategori respon mempunyai urutan atau ordering, maka model logit yang
digunakan adalah cumulative logit models. Model logit dengan variabel respon
berskala ordinal adalah:
𝐿𝑜𝑔𝑖𝑡[P(𝑌 ≤ 𝑗| 𝑿)] = 𝜃𝑗 + 𝑿𝜷𝑇 , 𝑗 = 1,2, … , 𝑞 − 1
(2.1)
dengan 𝜃 adalah vektor parameter intersep dan 𝜷𝑻 = (𝛽1 , 𝛽2 , … , 𝛽𝑘 ) adalah vektor
parameter koefisien. Jika 𝜃𝑗 < 𝜃𝑗+1 maka model ini adalah model kumulatif
dengan koefisien yang sama yaitu model garis regresi yang berdasar pada peluang
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
kumulatif kategori respon. Misalkan 𝛾𝑗 (𝑿) = P(𝑌 ≤ 𝑗| 𝑿) maka diperoleh
𝛾𝑗 (𝑿) = 𝜋1 (𝑿) + 𝜋2 (𝑿) + ⋯ + 𝜋𝑗 (𝑿),
untuk
diperoleh
𝑗 = 1,2, … , 𝑞 − 1
selanjutnya
𝛾1 (𝑿) = 𝜋1 (𝑿)𝛾2 (𝑿) = 𝜋1 (𝑿) + 𝜋2 (𝑿)
⋮
𝛾𝑞−1 (𝑿) = 𝜋1 (𝑿) + 𝜋2 (𝑿) + ⋯ + 𝜋𝑞−1 (𝑿)
(2.2)
Jika terdapat 𝑞 kategori respon maka model logistik ordinal yang terbentuk, model
logit pada (2.1) dinyatakan sebagai berikut
𝑙𝑜𝑔𝑖𝑡𝛾𝑗 (𝑿) = ln �
𝛾𝑗 (𝑿)
1−𝛾𝑗 (𝑿)
Dari (2.3) diperoleh
𝛾𝑗 (𝑿) =
2.6.1
� = 𝜃𝑗 + 𝑋𝜷; 𝑗 = 1, 2, … , 𝑞 − 1
𝜃 + 𝑿𝜷
𝑒 𝑗
(2.3)
(2.4)
𝜃 + 𝑿𝜷
1+ 𝑒 𝑗
Estimasi Parameter
Misalkan 𝑛𝑗𝑖 menyatakan jumlah observasi nilai 𝑌 = 𝑗 yang muncul pada
nilai 𝑿𝒊 , untuk 𝑗 = 1,2, … , 𝑞 − 1 maka [𝑌𝑖 , 𝑖 = 1,2, … , 𝑛] adalah variabel random
independen yang berdistribusi multinomial. Misalkan 𝑌𝑖 = �𝑦1𝑖 , 𝑦2𝑖 , … , 𝑦𝑞𝑖 � maka
𝑌𝑖 ~ 𝑚𝑢𝑙𝑡𝑖𝑛𝑜𝑚𝑖𝑎𝑙(𝑁, 𝝅); N = (𝑛1𝑖 + 𝑛2𝑖 + ⋯ + 𝑛𝑞𝑖 ), 𝝅 = (𝜋1𝑖 , 𝜋2𝑖 , … , 𝜋𝑞−1,𝑖 )
dan 𝜋1𝑖 + 𝜋2𝑖 + ⋯ + 𝜋𝑞𝑖 = 1.
Untuk mengestimasi parameter model regresi logistik ordinal digunakan
peluang kumulatif, sehingga fungsi likelihood dapat dinyatakan sebagai perkalian
𝑞 − 1 kategori. Fungsi peluang bersama dari (𝑌1 , 𝑌2 , … , 𝑌𝑛 ) adalah sama dengan
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
perkalian 𝑛 fungsi multinomial, sehingga diperoleh fungsi likelihood sebagai
berikut:
𝐿(𝛉, 𝛃) = ∏𝑛𝑖=1 𝜋1 (𝑿)𝑛1𝑖 𝜋2 (𝑿)𝑛2𝑖 𝜋3 (𝑿)𝑛3𝑖 … 𝜋𝑞 (𝑿)𝑛𝑞𝑖
𝑛𝑞𝑖
= ∏𝑛𝑖=1 𝛾1 (𝑿)𝑛1𝑖 [𝛾2 (𝑿) − 𝛾1 (𝑿)]𝑛2𝑖 … �1 − 𝛾𝑞−1 (𝑿)�
(2.5)
Dari persamaan (2.5) diperoleh fungsi log likelihood ℓ = ln 𝑳(𝛉, 𝛃) adalah
𝒏
𝑛𝑞𝑖
ℓ = � 𝐥𝐧�𝛾1 (𝑿)𝑛1𝑖 [𝛾2 (𝑿) − 𝛾1 (𝑿)]𝑛2𝑖 [𝛾3 (𝑿) − 𝛾2 (𝑿)]𝑛3𝑖 … �1 − 𝛾𝑞−1 (𝑿)�
𝒊=𝟏
�
= ∑𝒏𝒊=𝟏�𝑛1𝑖 ln 𝛾1 (𝑿) + 𝑛2𝑖 ln[𝛾2 (𝑿) − 𝛾1 (𝑿)] + 𝑛3𝑖 ln[𝛾3 (𝑿) − 𝛾2 (𝑿)] + ⋯ +
𝑛𝑞𝑖 ln�1 − 𝛾𝑞−1 (𝑿)��
𝒒
ℓ = ∑𝒏𝒊=𝟏 ∑𝒋=𝟏 𝑛𝑗𝑖 ln�𝛾𝑗 (𝑿) − 𝛾𝑗−1 (𝑿)�
𝒒
= ∑𝒏𝒊=𝟏 ∑𝒋=𝟏 𝑛𝑗𝑖 ln �
𝜃 +𝐗 𝛃
𝑒 𝑗 𝑖
1+𝑒
𝜃𝑗 +𝐗 𝑖 𝛃 −
𝜃
+𝐗 𝛃
𝑒 𝑗−1 𝑖
𝜃
+𝐗 𝛃
1+𝑒 𝑗−1 𝑖
�
(2.6)
43T
Dari fungsi log-likelihood (2.6) diperoleh turunan dari ℓ terhadap 𝛉 dan 𝛃 adalah
𝜕ℓ
𝜕𝜃1
𝜕ℓ
𝜕𝜃2
= ∑𝑛𝑖=1 ��
𝑛1𝑖
1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖 𝛃
= ∑𝑛𝑖=1 �𝑛2𝑖 �
𝑒 𝜃2
� + 𝑛2𝑖 �−
𝑒 𝜃2 −𝑒 𝜃1
−
𝑒 𝜃1
𝑒 𝜃2 −𝑒 𝜃1
𝑒 𝜃2 +𝐗 𝑖𝛃
1+𝑒 𝜃2 +𝐗 𝑖 𝛃
𝜕𝜃𝑢
= ∑𝑛𝑖=1 �𝑛𝑢𝑖 �
𝑒 𝜃𝑢
𝑒 𝜃𝑢 −𝑒
𝑢 = 1,2, … , 𝑞 − 1
𝜃𝑢−1 −
𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖𝛃
1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖 𝛃
� + 𝑛3𝑖 �−
Secara umum diperoleh
𝜕ℓ
−
⋮
𝑒 𝜃2
��
𝑒 𝜃3 −𝑒 𝜃2
−
𝑒 𝜃𝑢 +𝐗 𝑖 𝛃
1+𝑒
𝑒 𝜃2 +𝐗 𝑖 𝛃
1+𝑒 𝜃2 +𝐗 𝑖𝛃
𝑒 𝜃𝑢
𝜃𝑢 +𝐗 𝑖 𝛃 � + 𝑛(𝑢+1)𝑖 �− 𝑒 𝜃𝑢+1 −𝑒 𝜃𝑢 −
��
𝑒 𝜃𝑢 +𝐗 𝑖𝛃
1+𝑒 𝜃𝑢 +𝐗 𝑖 𝛃
��,
Turunan kedua dari fungsi log-likelihood ini didapatkan turunan ln 𝐿(𝛉, 𝛃)
terhadap 𝛉 dan 𝛃 sebagai berikut:
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
𝜕2 ℓ
𝜕𝜃12
= ∑𝑛𝑖=1 �−
𝑛1𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖 𝛃
2
�1+𝑒 𝜃1 +𝐗𝑖 𝛃 �
+ 𝑛2𝑖 �
𝑒 𝜃1 𝑒 𝜃2
2
�𝑒 𝜃2 −𝑒 𝜃1 �
Secara umum diperoleh
⋮
−
𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖𝛃
�1+𝑒 𝜃1 +𝐗𝑖 𝛃 �
2
��
𝑛
𝜕2ℓ
𝑒 𝜃𝑢 +𝐗𝑖𝛃
𝑒 𝜃𝑢 𝑒 𝜃𝑢−1
= � �−�𝑛𝑢𝑖 + 𝑛(𝑢+1)𝑖 �
− 𝑛𝑢𝑖 𝜃
(1 + 𝑒 𝜃𝑢 +𝐗𝑖 𝛃 )2
𝜕𝜃𝑢2
𝑒 𝑢 − 𝑒 𝜃𝑢−1
𝑖=1
𝜕2ℓ
𝜕𝜃1 𝜕𝜃2
𝑒 𝜃𝑢 𝑒 𝜃𝑢−1
− �𝑛(𝑢+1)𝑖 � 𝜃
� , 𝑢 = 2, … , 𝑞 − 1
(𝑒 𝑢+1 − 𝑒 𝜃𝑢 )2
= ∑𝑛𝑖=1 �𝑛2𝑖
𝑒 𝜃1 𝑒 𝜃2
�𝑒 𝜃2 −𝑒 𝜃1 �
2
�
⋮
Secara umum diperoleh
𝜕2 ℓ
𝜕𝜃𝑢 𝜕𝜃𝑢−1
𝜕2ℓ
𝜕𝜃1 𝜕𝜃𝑗
= ∑𝑛𝑖=1 �𝑛𝑢𝑖
𝑒 𝜃𝑢 𝑒 𝜃𝑢−1
2
�𝑒 𝜃𝑢 −𝑒 𝜃𝑢−1 �
� , 𝑢 = 2, … , 𝑞 − 1
= 0 , untuk 𝑗 = 3, … , 𝑞 − 1
⋮
Secara umum diperoleh
𝜕2 ℓ
𝜕𝜃𝑢 𝜕𝜃𝑗
= 0 , |𝑢 − 𝑗| ≥ 2
𝜕𝜃1 𝜕𝛽𝑗
= ∑𝑛𝑖=1 �−
𝜕2ℓ
𝜕2ℓ
𝜕𝜃𝑢 𝛽𝑗
SKRIPSI
𝑛1𝑖 X𝑗𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖𝛃
2
�1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖 𝛃 �
+ 𝑛2𝑖
= ∑𝑛𝑖=1 �−�𝑛𝑢𝑖 + 𝑛(𝑢+1)𝑖 �
X𝑗𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗𝑖 𝛃
�1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝑖 𝛃 �
X𝑗𝑖 𝑒 𝜃𝑢 +𝐗 𝑖𝛃
�1+𝑒 𝜃𝑢 +𝐗 𝑖𝛃 �
2
2
� , 𝑗 = 1, … , 𝑘
� , 𝑢 = 2, … , 𝑞 − 1
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
𝜕ℓ
𝜕𝛽𝑗
= ∑𝑛𝑖=1 �𝑛1𝑖 �X𝑗𝑖 −
𝜕2ℓ
𝑛𝑞𝑖 �−
𝜕𝛽𝑢 𝜕𝛽𝑗
X𝑗𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃
1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃
X𝑗𝑖 𝑒 𝜃𝑞−1 +𝐗 𝒊 𝛃
1+𝑒 𝜃𝑞−1 +𝐗 𝒊 𝛃
= ∑𝑛𝑖=1 �𝑛1𝑖 �−
… + 𝑛𝑞𝑖 �
� + 𝑛2𝑖 �X𝑗𝑖 −
�� , 𝑗 = 1,2, … , 𝑘
X𝑢𝑖 X𝑗𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃
1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃
X𝑢𝑖 X𝑗𝑖 𝑒 𝜃𝑞−1 +𝐗 𝒊 𝛃
�1+𝑒 𝜃𝑞−1 +𝐗𝒊 𝛃 �
2
� + 𝑛2𝑖 �−
X𝑗𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃
1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃
−
X𝑢𝑖 X𝑗𝑖 𝑒 𝜃1 +𝐗𝒊 𝛃
2
�1+𝑒 𝜃1 +𝐗 𝒊 𝛃 �
X𝑗𝑖 𝑒 𝜃2 +𝐗 𝒊 𝛃
1+𝑒 𝜃2 +𝐗 𝒊 𝛃
−
�+ ⋯+
X𝑢𝑖 X𝑗𝑖 𝑒 𝜃2 +𝐗 𝒊 𝛃
2
�1+𝑒 𝜃2 +𝐗 𝒊 𝛃 �
�+
�� , 𝑢 ≠ 𝑗 = 1,2, … , 𝑘
Karena turunan kedua masih belum merupakan fungsi implisit, maka
untuk mengestimasi vektor parameter 𝜽𝑻 = �𝜃1 , 𝜃2 , … , 𝜃𝑞−1 � dan vektor
parameter 𝛃𝑻 = (𝛽1 , 𝛽2 , … , 𝛽𝑘 ) digunakan metode Newton – Raphson sebagai
berikut:
dengan 𝒓(𝑖) =
𝜕ℓ
𝝋(𝑖+1) = 𝝋(𝑖) − (𝐇 (𝑖) )−1 𝒓(𝑖)
𝜕𝝋(𝑖)
, 𝑖 = 0,1, … dan matriks Hessian 𝐇 = �
𝜕2ℓ
𝜕𝝋𝜕𝝋𝑻
� dengan
𝝋 = (𝜽𝑻 , 𝛃𝑻 )𝑻 . Estimasi vektor parameter tersebut diperoleh pada saat iterasi
konvergen, yaitu maks |𝝋(𝑖+1) − 𝝋(𝑖) | < 𝛿, dengan 𝛿 adalah bilangan positif
yang kecil.
2.7
Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau
kesahihan suatu instrument. Jadi pengujian validitas itu mengacu pada sejauh
mana suatu instrument dalam menjalankan fungsi. Instrumen dikatakan valid jikka
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur
(Sugiyono, 2007).
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Menurut Sekran (2006), reliabilitas atau keandalan suatu pengukuran
menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas dari kesalahan).
Dengan kata lain, keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai
stabilitas dan konsistensi di mana instrumen mengukur konsep dan membantu
menilai “ketepatan“ sebuah pengukuran. Menurut Sugiyono (2007), instrumen
yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Salah satu
metode statistik yang populer digunakan untuk uji reliabilitas adalah dengan
menggunakan Cronbach alpha. Cronbach alpha adalah koefisien alpha yang
dikembangkan oleh Cronbach (1951) sebagai ukuran umum dari konsistensi
internal skala multi-item.
2.8
Pengujian Parameter
Uji yang digunakan untuk menguji parameter model regresi logistik
ordinal menggunakan uji serentak dan uji parsial. Hasil pengujian dilakukan
secara serentak terlebih dahulu untuk menentukan variabel yang signifikan
kemudian dilanjutkan dengan uji secara individu.
2.8.1
Uji Serentak
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh variabel
prediktor secara bersama-sama (serentak) terhadap variabel respon dengan
hipotesis sebagai berikut
𝐻0 : 𝛽1 = 𝛽2 = ⋯ = 𝛽𝑝 = 0
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
𝐻1 : paling sedikit ada satu 𝛽𝑘 ≠ 0 ; 𝑘 = 1,2, … , 𝑝
Jika dalam model regersi logistik ordinal variabel respon 𝑌 terdiri dari 𝑞
kategori, maka statistik uji yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut
adalah likelihood ratio test.
𝐺=
𝑛1 𝑛 𝑛2
𝑛𝑞 𝑛𝑞
� 𝑛2 � … � 𝑛 �
−2𝑙𝑛 � 𝑛
𝑦 �
𝑦
𝑦
∏𝑖=1 𝜋1 (𝑿𝑖 ) 𝑖1 𝜋2 (𝑿𝑖 ) 𝑖2 … 𝜋𝑞 (𝑿𝑖 ) 𝑖𝑞
𝑛
� 𝑛1 �
(2.7)
dengan 𝑛1 adalah banyaknya pengamatan dengan kategori 𝑌 = 1, 𝑛2 adalah
banyaknya pengamatan dengan kategori 𝑌 = 2, ..., dan 𝑛𝑞 adalah banyaknya
pengamatan dengan kategori 𝑌 = 𝑞. Daerah kritisnya adalah tolak H0 jika
𝐺 > 𝜒 2 (𝛼 ,𝑝) .
2.8.2
Uji Parsial
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel prediktor terhadap variabel respon dengan hipotesis sebagai berikut
𝐻0 : 𝛽𝑗 = 0
𝐻1 : 𝛽𝑗 ≠ 0 ; 𝑗 = 1,2, … , 𝑘 dengan k adalah banyaknya parameter
Menurut Hosmer dan Lameshow (2000) untuk menguji signifikansi
parameter tersebur digunakan statistik uji Wald sebagai berikut
𝑊𝑗 =
�𝑗
𝛽
�𝑗 )
𝑆(𝛽
, 𝑗 = 1,2, … , 𝑞 − 1
(2.8)
dengan 𝑆�𝛽̂𝑗 � = �𝑣𝑎𝑟 (𝛽̂𝑗 ) adalah simpangan baku dari estimator 𝛽̂𝑗 . Daerah
penolakan 𝐻0 adalah �𝑊𝑗 � > 𝑍𝛼 dengan derajat bebas v atau nilai 𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 <
𝛼.
SKRIPSI
2
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.9
Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit)
Uji ini digunakan untuk menilai apakah model dengan satu atau lebih
variabel prediktor merupakan model yang sesuai atau tidak. Pada uji ini, statistik
uji yang digunakan adalah deviance, dengan hipotesis yang digunakan adalah
𝐻0 : Model regresi logistik ordinal sesuai (Tidak ada perbedaan yang nyata antara
hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model)
𝐻1 : Model regresi logistik ordinal tidak sesuai (Ada perbedaan yang nyata antara
hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model)
Statistik Uji
𝐷 = 2 ∑𝑛𝑖=1 �𝑦1𝑖 𝑙𝑛
𝜋1 (𝑿𝒊 )
𝜋�
1 (𝑿𝒊 )
+ 𝑦2𝑖 𝑙𝑛
𝜋2 (𝑿𝒊 )
𝜋�
2 (𝑿𝒊 )
+ ⋯ + 𝑦𝑞𝑖 𝑙𝑛
𝜋𝑞 (𝑿𝒊 )
�
𝜋�
𝑞 (𝑿𝒊 )
(2.9)
Ringkasan statistik berdasarkan deviance mengindikasikan sebaik apa
model sesuai terhadap data. Semakin tinggi nilai D dan semakin rendah p-value
mengindikasikan bahwa mungkin model tidak sesuai terhadap data. Daerah
penolakan H0 jika 𝐷 > 𝜒 2 𝛼,(𝑞−1)(𝐽−𝑝−1) , dengan 𝐽 merupakan jumlah kovariat dan
𝑝 merupakan jumlah variabel prediktor. Jika model adalah terbaik, maka deviance
akan mendekati distribusi 𝜒 2 𝑑𝑓 (Hosmer dan Lemeshow, 2000).
2.10
Interpretasi Koefisien
Interpretasi koefisien untuk model regresi logistik ordinal dapat di lakukan
dengan menggunakan nilai rasio odds nya. Rasio odds pada kategori 𝑌 ≤ 𝑗
merupakan perbandingan antara 𝑥1 dan 𝑥2 adalah
𝐿𝑗 (𝑥1 ) − 𝐿𝑗 (𝑥2 ) = ln �
SKRIPSI
𝑃(𝑌≤𝑗|𝑥1 )/𝑃(𝑌>𝑗|𝑥1 )
𝑃(𝑌≤𝑗|𝑥2 )/𝑃(𝑌>𝑗|𝑥2 )
�
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
= 𝛽𝑗 (𝑥1 − 𝑥2 ) , 𝑗 = 1,2 … , 𝑞 − 1
dengan
𝐿𝑗 (𝑥1 ) = ln
𝐿𝑗 (𝑥2 ) = ln
𝑃(𝑌≤𝑗|𝑥1 )
1−𝑃(𝑌≤𝑗|𝑥1 )
𝑃(𝑌≤𝑗|𝑥2 )
1−𝑃(𝑌≤𝑗|𝑥2 )
Parameter 𝛽𝑗 diartikan sebagai perubahan nilai fungsi logit kumulatif yang
disebabkan oleh perubahan satu unit variabel prediktor ke – j yang disebut log
odds, (misalnya antara 𝑥 = 𝑥1 dan 𝑥 = 𝑥2 ) yang dinotasikan sebagai :
ln�𝜑𝑗 (𝑥1 , 𝑥2 )� = 𝑔(𝑥 = 𝑥1 ) − 𝑔(𝑥 = 𝑥2 ) = 𝛽𝑗 (𝑥1 − 𝑥2 )
Penduga bagi rasio odds (𝜑𝑗 (𝑥1 , 𝑥2 )) adalah
𝜑�𝑗 (𝑥1 , 𝑥2 ) = 𝑒𝑥𝑝�𝛽̂𝑗 (𝑥1 − 𝑥2 )�
2.11
(2.10)
Ketepatan Klasifikasi
Kriteria perbandingan teknik klasifikasi didasarkan pada kesalahan
klasifikasinya yang dikenal dengan Apparent Error Rate (APPER) merupakan
nilai dari besar kecilnya jumlah observasi yang salah dalam pengklasifikasian
berdasarkan suatu fungsi klasifikasi. APPER dihitung terlebih dahulu dengan
membuat tabel klasifikasi seperti tabel 2.1 :
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel 2.1 Klasifikasi APPER
Prediksi
1
𝑛11
1
Observasi
2
⋮
𝑞
𝑛12
…
⋮
⋱
𝑛21
𝑛22
…
𝑛𝑞1
𝑛𝑞2
…
⋮
𝑞
…
2
𝑛1𝑞
𝑛2𝑞
⋮
𝑛𝑞𝑞
Perhitungan nilai APPER adalah
𝐴𝑃𝑃𝐸𝑅 = ∑𝑞
∑𝑖≠𝑗 𝑛𝑖𝑗
𝑖=1 𝑛𝑖𝑗
𝑞
∑𝑗=1 𝑛𝑖𝑗
× 100%
(2.11)
dengan 𝑛𝑖𝑗 adalah banyaknya pengamatan variabel respon 𝑌 pada kategori 𝑖 yang
diklasifikasikan pada kategori 𝑗 dari hasil prediksi (Johnson dan Wichen, 2007).
Berdasarkan nilai APPER diperoleh Ketepatan Klasifikasi = 1 − 𝐴𝑃𝑃𝐸𝑅.
2.12
Software Minitab
Minitab adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan
pengolahan statistik (statistical software). Minitab termasuk dalam statistical
software yang bersifat komersil. Minitab dikembangkan di Pennsylvania State
University oleh periset Ryan dkk pada tahun 1972. Minitab memulai versi
ringannya OMNITAB, sebuah program analisis oleh NIST. Minitab dapat
menangani berbagai analisis statistik, termasuk statistik deskriptif dan
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
nonparametrik, korelasi, regresi dan regresi logistik, univariat (ANOVA), analisis
multivariat dan sebagainya. Keunggulan Minitab antara lain:
1. Minitab memiliki keunggulan dari pengolahan data statistik khususnya
Analysis of Variance (ANOVA), desain eksperimen, analisis multivariat,
regresi, analisis time series, statistical process control, analisis data kualitatif,
analisis nonparametrik, analisis reliabilitas dan lain-lain.
2. Minitab memberikan fasilitas dengan tampilan grafik statistik yang mudah dan
dikemas dalam bentuk yang menarik dan informatif.
3. Mempunyai file Minitab Worksheet (MTW) dan Minitab Project (MPJ) yang
digunakan untuk membedakan file worksheet dan file project dan didukung
dengan tampilan menu di Minitab yang lengkap serta disertai toolbar-toolbar
sehingga akan memudahkan dalam menjalankan perintah.
4. Minitab menyediakan ReportPad agar mudah membuat laporan project yang
telah dibuat.
5. Minitab menyediakan fasilitas makro untuk membuat program yang berulang
kali dipakai, memperluas fungsi Minitab, atau mendesain perintah sendiri.
Selain itu Minitab memiliki bahasa pemrograman makro lebih mudah.
(Ryan dan Cryer, 2013)
2.12
DASS 42
Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS 42) oleh Lovibond & Lovibond
(1995) merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk tingkatan stress.
DASS adalah seperangkat skala subjektif yang dibentuk untuk mengukur status
SKRIPSI
PEMODELAN TINGKAT STRES WANITA KARIR...
CHINTIA WARDHA WIGUNA
ADLN-PERSPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
emosional negatif dan depresi, kecemasan dan stress. DASS 42 dibentuk tidak
hanya untuk mengukur secara konvensional mengenai status emosional, tetapi
untuk proses yang lebih lanjut untuk pemahaman, pengertian, dan pengukuran
yang berlaku di manapun dari status emosional, secara signifikan bias