mk Ilmu ukur tanah doc

Pelurusan
Alat dan Bahan :
1. 5 Jalon
2. Rol Meter
3. Payung
4. 5 Paku Payung
5. Waterpass
6. Statif
7. Rambu ukur
8. Papan data
9. Alat tulis
10.Palu
Langkah kerja :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Memperhatikan dan mengikuti petunjuk dari dosen pembimbing.

Menyiapkan semua peralatan yang diperlukan.
Mencari lokasi yang akan digunakan untuk praktik.
Menuju lokasi praktik dengan membawa peralatan praktik.
Membuat sketsa pengukuran dari lokasi praktik.
Menentukan letak titik A dan B yang akan dibuat garis lurus dengan
menancapkan jalon ditempat tertentu, untuk titik A dan B dengan posisi
tegak.
7. Kemudian orang ke 1 berada 2 meter atau lebih dibelakang jalon A
membidik ke arah jalon B dan orang ke 2 menancapkan jalon di titik 1
dengan memperhatikan tanda atau aba-aba dari orang yang membidik
sehingga jalon 1 segaris dengan jalon A dan B.
8. Untuk mendapatkan titik jalon yang lain, caranya sama dengan nomor 7
yaitu titik 2,3, sehingga jalon tersebut segaris dengan jalon A dan B.
9. Mengukur jarak A-1, 1-2, 2-3 dan 3-B untuk kondisi pergi dan B-3, 3-2, 2-1
dan 1-A untuk kondisi pulang.
10.Mencatat semua hasil pengukuran.
11.Lepaskan jalon 1,2 dan 3.
12.Kemudian orang ke 1 berada 2 meter atau lebih dibelakang jalon B
membidik ke arah jalon A dan orang ke 2 menancapkan galon di titik 1
dengan memperhatikan tanda atau aba-aba dari orang yang membidik

sehingga jalon 1 segaris dengan jalon B dan A.
13.Untuk mendapatkan titik jalon yang lain, caranya sama dengan nomor 12
yaitu titik 2,3, sehingga jalon tersebut segaris dengan jalon B dan A.
14.Mengukur jarak B-1, 1-2, 2-3, dan 3-A untuk kondisi pergi dan A-3, 3-2, 2-1,
dan 1-B untuk kondisi pulang.
15.Mencatat semua hasil perhitungan pengukuran.
16.Meneliti kelengkapan data praktik.
17.Menggambar hasil perhitungan pengukuran.
18.Melaporkan hasil praktik kepada dosen pembimbing ketika data sudah
dinyatakan benar.
19.Melakukan pengukuran menggunakan waterpass dari titik jalon A dan
rambu di titik jalon B.
20.Menghitung jarak dengan (BA-BB) x 100.
21.Mencatat semua hasil perhitungan pengukuran.

22.Mengecek dan mengembalikan perlengkapan ke laboratorium.

Tuliskan langkah kerja pengukuran WP (lengkap dengan alat + jumlah skets, foto,
tabel lamp dan tulis tangan) Hitung hasil pengukuran, berupa elevasi dan
gambar profil.

Alat dan Bahan :
1. Statif
2. Waterpass
3. Rambu ukur
4. Roll meter
5. Meteran saku
6. Payung alat
7. Papan data
8. Formulir ukur
9. Patok kayu
10.Palu
11.Paku payung
Langkah kerja pengukuran waterpass terikat pada (satu) titik :
1. Menentukan titik awal pengukuran (BM) yang digunakan.
2. Menggambar sketsa lokasi dan persiapan dokumentasi.
3. Memasang patok 1 dan patok 2 (jarak antara BM ke patok 1 30M, jarak
antara patok 1 dan 2 30M).
4. Mendirikan tripod dan mencentring alat diantara titik BM pada patok 1,
dengan jarak (kira-kira) ditengah BM dan patok 1.
5. (Kondisi pergi) Rambu ukur diletakkan di atas baut BM kemudian alat

waterpass diarahkan ke BM sebagai bacaan belakang kondisi pergi. Baca
BT, BA, dan BB hasilnya dicatat oleh pencatat secara teliti, pencatat
mengecek hasil bacaan dengan rumus BT = ½ (BA+BB). Jika hasil
pembacaan tidak tepat, pembaca rambu ukur diulang kembali.
6. (Masih kondisi pergi) Setelah titik BM dibaca, kemudian dirikan rambu
diatas patok 1. Arahkan alat ketitik patok 1. Sebagai bacaan muka kondisi
pergi lakukan pembacaan benang dan pengecekan hasil bacaan. Jangan
lupa untuk mengukur tinggi patok dan memasukan didalam formulir.
7. Ukur jarak dari alat ketitik (jarak alat ke BM dan jarak alat ke patok 1)
dengan menggunakan meteran secara teliti.
8. (Masih kondisi pergi) Hitung ∆H pergi dengan teliti dengan rumus Benang
tengah bacaan belakang - Benang tengah bacaan muka atau ∆H Pergi =
BT belakang – BT muka.
9. Pasang unting-unting dan tandai titik unting-unting dengan paku payung.
10.(Kondisi pulang) Alat dipindahkan sedikit dari posisi pertama saat kondisi
pergi (radius 0,5-1 meter dari titik awal). Centringkan waterpass, rambu
ukur diletakan diatas patok 1 kemudian alat waterpass diarahkan ke patok
1 sebagai bacaan belakang kondisi pulang. Baca BT, BA, dan BB. Hasilnya
dicatat oleh pencatat secara teliti, juru tulis/pencatat mengecek hasil
bacaan dengan rumus BT = ½ (BA + BB). Jika hasil pembacaan tidak

tepat, pembaca rambu ukur diulang kembali.
11.(Masih kondisi pulang) Setelah titik patok 1 dibaca, kemudian dirikan
rambu diatas baut BM, arahkan alat ke titik BM sebagai bacaan muka
kondisi pulang lakukan seperti pembacaan benang.

12.Hitung ∆H pulang dengan rumus. Benang tengah bacaan belakang –
Benang tengah bacaan muka atau ∆H = BT belakang – BT muka.
13.Ketentuan selisih ∆H pergi dan ∆H pulang ≤ 0,002 m. Jika terpenuhi, maka
alat boleh dipindahkan ke antara patok 1 dan 2. Setelah melakukan
pengukuran jarak alat ke titik (jarak alat ke P1 dan jarak alat ke BM)
dengan melakukannya menggunakan meteran secara teliti.
14.Lakukan lagi langkah 4-11 untuk patok-patok selanjutnya.

1. Tuliskan langkah kerja pengukuran WP untuk praktek ke 4.
2. Lampirkan alat + jumlah, sketsa lap, foto, tabel dari lapangan + tulis
tangan.

Alat dan Bahan yang digunakan :
1. Tripod 1
2. Waterpass 1

3. Rambu ukur 2
4. Pita ukur 1
5. Payung 1
6. Paku payung 5
7. Data board 1
8. Kertas buram 1
9. Meteran saku 1
10.Palu 1
11.Patok
Langkah kerja :
1. Menentukan titik pengukuran (BM1) dan titik akhir pengukuran (BM2).
2. Menggambar sketsa lokasi dan persiapan dokumentasi.
3. Memasang patok 1 dan 2. Jarak antara BM1 ke patok 1 adalah 40M, yang
digunakan kelompok 4. Selanjutnya jarak antara patok 1 ke patok 2 adalah
40M dan dari patok 2 ke BM 2 adalah 73M.
4. Mendirikan tripod dan mencentring alat diantara titik BM1 pada patok 1
dengan jarak (kira-kira) ditengah BM1 dan patok 1.
5. Jika alat sudah dicentring. Selanjutnya atur bacaan horizontal alat dalam
keadaan 0⁰ dengan mengutarakan alat menggunakan bantuan kompas.
6. Letakkan rambu ukur diatas baut BM1 dan letakkan juga dipatok 1.

Bacaan rambu di BM1 sebagai bacaan belakang dan di patok 1 sebagai
bacaan muka. Keadaan ini sebagai kondisi pergi. Catat hasil bacaan dan
azimuth dari BM1 ke P1.
7. (Masih kondisi pergi) Selanjutnya hitung ∆H pergi = (BT belakang – BT
muka).
8. Ukur jarak dari BM1 ke unting-unting waterpass dan patok1 ke untingunting waterpass lalu bandingkan dengan jarak optis yang dihitung
dengan rumus jarak = (BA-BB)x 100.
9. Jika jarak optis dan jarak meteran nilainya memenuhi syarat lanjutkan
pembacaan kondisi pulang.
10.Untuk kondisi pulang pindahkan alat ± 1 meter dari alat pada kondisi
pergi.
11.Centring alat dan utarakan kembali bacaan horizontal alat dengan
keadaan 0⁰.
12.Bacaan rambu ukur pada patok 1 sebagai bacaan pulang dan pada bacaan
rambu ukur di BM1 sebagai bacaan muka.
13.Catat hasil bacaan dan hasil azimuth yang didapat.
14.Selanjutnya hitung ∆H pada kondisi pulang dengan rumus ∆H pulang =
(BT belakang – BT muka) bandingkan dengan hasil ∆H pergi dengan hasil
perbandingan toleransi

Dokumen yang terkait

FAKTOR–FAKTOR YANG MENJADI DAYA TARIK PENYIAR RADIO MAKOBU FM (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2003 UMM)

0 72 2

PENGARUH TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI TRANS TV TERHADAP MOTIVASI BELAJAR JURNALISME INVESTIGASI (Studi pada Mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Ilmu KomunikasiUniversitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2005)

0 33 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY DI KALANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008 Pengguna Handphone Qwerty)

0 37 44

PEMAKNAAN MAHASISWA PENGGUNA AKUN TWITTER TENTANG CYBERBULLY (Studi Resepsi Pada Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2010 Atas Kasus Pernyataan Pengacara Farhat Abbas Tentang Pemerintahan Jokowi - Ahok)

2 85 24

Perilaku Konsumsi Serat pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Tahun 2012

21 162 166

Analisa perancangan sistem informasi surat ijin penunjukkan dan penggunaan tanah (SIPSIPPT) di Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Bandung : laporan kerja praktek

2 31 54

Pengantar Ilmu Jurnalistik

4 44 113

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 1 Bustanul Arifin Sri Lestari Daimatu Rokhmah 2010

0 8 150

Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 1 S Rositawaty Aris Muharam 2008

0 27 147