STUDI KELAYAKAN BISNIS BARU INDONESIA

STUDI KELAYAKAN BISNIS
FAIRY FASHION

Nama Kelompok :
1. Yunita Ulfatur Rohmah

1115111226

2. Inung Salindri

1115111228

3. Muhammad Surono

1115111243

4. Suprapti Dyah Wulansari 1115111247
5. Daim Maturrohmah

1115111264


6. Bagas Kuntoro

1115111293

S1 Akuntansi D

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOOGI INFORMASI
2014

BAB I
PENDAHULUAN
Fairy Fashion merupakan toko yang menjual berbagai macam pakaian untuk dewasa
baik untuk pria maupun wanita dan berbagai macam aksesoris seperti tas, sepatu, belt,
gelang, kalung, dan sebagainya.
Barang - barang yang kami jual merupakan barang konsinyasi. Penjualan barang
konsinyasi ini merupakan penjualan dengan cara pemilik barang menitipkan barang kepada
pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang telah diatur dalam perjanjian yang
berisi mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Suatu usaha itu didirikan tentu dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, yang

pada umumnya adalah mencari keuntungan. Dan terkadang dalam menjalankan usaha tentu
akan menemui suatu kendala, hambatan-hambatan dan resiko yang mungkin timbul setelah
usaha berjalan. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu keadaan ketidakpastian atas masa
depan, baik di bidang ekonomi, hokum, politik, budaya perilaku dan perubahan lingkungan
masyarakat.
Dengan demikian, perlu untuk dilakukan pengidentifikasian terhadap masalahmasalah yang mungkin akan dihadapi dan dicari solusi alternatif pemecahan atas masalahmasalah yang telah teridentifikasi.
Dalam kesempatan ini penulis mencoba untuk menganalisis dan melakukan studi atas
usaha ini sebagai pembelajaran dan kemudian menilai layak atau tidak usaha ini untuk
dijalankan.

BAB II
LATAR BELAKANG BISNIS
A. Alasan Dibangunnya Bisnis
Bisnis fashion semakin marak di Indonesia. Berbagai model pakaian dengan desain
baru dikeluarkan oleh produsen tiap harinya. Konsumen produk fashion juga semakin
antusias menyambut model - model baru yang dirilis. Tak heran berbagai outlet penjualan
produk fashion tidak pernah sepi..
Seiring dengan berkembang pesatnya mode berpakaian pada zaman sekarang, orangorang terutama anak muda berusaha tidak ketinggalan zaman dalam hal berpakaian dengan
mengikuti mode yang sedang menjadi tren. Dalam berpakaian sehari-hari seolah mereka tidak
ingin ketinggalan jaman dengan tren yang saat ini sedang “in”. Bahkan mereka seringkali

mencoba ingin menjadi tren setter, dengan berpakaian unik dan kreatif. Hal ini membuat para
anak-anak muda berlomba-lomba untuk tidak ketinggalan zaman dalam hal berpakaian.
Untuk menjadi wirausaha tentu kita harus mengerti apa yang sesungguhnya dimaksud
dengan usaha, apa tujuan kita menjalankan usaha tersebut, dan bagaimana agar usaha kita
dapat berhasil. Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk
memperoleh keuntungan dan keberhasilan dalam hal keuangan agar dapat memenuhi
kebutuhannya pemilik usaha.
Dengan kemampuan bagi banyak pelaku usaha, bisnis toko pakaian baik kaos ataupun
yang lainnya menjadi salah satu alternatif usaha yang bisa dibilang cukup diminati karena
potensinya untuk maju sangat besar di zaman seperti sekarang ini. Mengingat lifestyle atau
gaya hidup anak muda yang sudah menjadikan pakaian tersebut sebagai atribut atau
identifikasi dari ekspresi diri mereka.
B. Kondisi Industri
Dari alasan dibangunnya bisnis ini, dapat dilihat kondisi industri bahwa sekarang
bisnis Toko Fashion ini makin dilirik banyak pelaku usaha. Karena usaha fashion sepertinya
pilihan yang cukup menjanjikan. Cara pemasaran pun tidak saja di toko saja tapi sudah
banyak yang mendisplay di toko online. Nah, bagi yang mau mulai membangun usaha, maka
pilihan membangun usaha fashion adalah pilihan yang terbaik.

BAB III

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
A. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu teknik analisis yang digunakan untuk
mengkaji proses bisnis dalam suatu organisasi secara keseluruhan. Untuk mengkaji suatu
organisasi perlu dilakukan analisis dengan melihat faktor internal (Strenght & Weakness)
dan faktor eksternal (Opportunity & Threat).
1. Strenght (Kekuatan) :
a. Harga produk yang dijual dapat dijangkau oleh semua kalangan
b. Model fashion terbaru dan lengkap
c. Lokasi mudah dijangkau karena berada di jalan lintas provinsi
d. Karena semua produk merupakan barang konsinyasi, saat barang yang
tidak laku dijual dapat dikembalikan kepada pemasok
e. Tidak perlu mengeluarkan uang untuk modal persediaan
2. Weakness (Kelemahan) :
a. Jika barang yang sudah ada di toko rusak atau hilang maka menjadi
tanggung jawab kami
b. Jumlah karyawan yang terlalu banyak juga memungkinkan terjadinya
kecurangan yang bisa dilakukan oleh karyawan.
3. Opportunity (Kesempatan) :
a. Masih jarang terdapat toko fashion seperti ini di Magelang dan sekitarnya

yang menyediakan fashion yang lengkap dengan model masa kini.
b. Pangsa pasar yang masih cukup luas.
4. Threat (Ancaman) :
a. Lokasi dekat dengan Armada Town Square sehingga dengan begitu bagi
orang yang belum tahu tidak begitu memperhatikan toko fashion ini.
b. Semakin

berkembangnya

kota

Magelang

berkembangnya bisnis fashion di kota tersebut.

akan

berdampak

pada


B. Struktur Organisasi
Pemilik
(bersama)

Bagian
Akuntansi
(Daim M)

Bagian
Keuangan
(Bagas K)

Bagian Adm &
Umum
(Inung & Wulan)

Bagian
Pemasaran
(Surono &

Yunita U)

Satpam
Ketua Karyawan

Karyawan

Karyawan

Karyawan

Karyawan

Karyawan

C. Aspek Hukum
Dalam memulai studi kelayakan bisnis pada umumnya dimulai dari aspek hukum.
Penilaian atas aspek hukum sangat penting mengingat sebelum usaha tersebut dijalankan,
segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai persyaratan lain harus terlebih
dahulu dipenuhi. Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti

keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum, perizinan yang
dimiliki, sertifikat tanah maupun dokumen pendukung lainnya.
Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang semula
dinyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal tersebut dapat
terjadi karena kurangnya ketelitian dalam penilaian di bidang hukum sebelum usaha
tersebut dijalankan. Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana memulai suatu
usaha yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk surat-surat izin dan
referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya yang dilampirkan dalam proposal ini
adalah:

1.

Izin usaha :
Beberapa jenis izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menyangkut izin
usaha perdagangan, yaitu:
a. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Merupakan surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk
kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan dan
jasa. Surat izin usaha perdagangan (SIUP) diberikan kepada para pengusaha, baik
perseorangan, firma, CV, PT, koperasi, maupun BUMN.

Kewajiban pemegang SIUP yaitu melaporkan kepada kepala kantor wilayah
Departemen Perdagangan dan Industri atau kantor Departemen Perdagangan yang
menerbitkan

SIUP

apabila

perusahaan

tidak

melakukan

lagi

kegiatan

perdagangan atau menutup perusahaan disertai dengan pembelian SIUP.
b. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)

Setiap perusahaan yang ada perlu dan harus mengurus SITU, demi keamanan dan
kelancaran usahanya. SITU dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten atau
Kotamadya

sepanjang

ketentuan-ketentuan

Undang-Undang

Gangguan

mewajibkannya.
Dalam menjalankan perusahaan, pengusaha yang bersangkutan wajib menaati
syarat-syarat antara lain:
a. Keamanan
b. Kesehatan
c. Ketertiban
d. Syarat-syarat lain (mengutamakan tenaga kerja dari sekitarnya dan menjaga
keindahan lingkungan, serta penghijauan)

D. Aspek Lingkungan
Analisis aspek lingkungan dilakukan dengan tujuan untuk melihat dampak usaha
yang dijalankan terhadap lingkungan sekitar. Usaha ini tidak memiliki dampak negative
secara fisik terhadap lingkungan sekitar. Tidak ada polusi udara yang ditimbulkan
ataupun polusi suara (kebisikan).
E. Aspek Pasar dan Pemasaran
Analisis aspek pasar dan pemasaran meliputi strategi pemasaran yang dilakukan.
Dalam mendirikan Toko Fashion kami mencari tempat yang strategis, yang mudah

dijangkau oleh konsumen, lokasi berada di Magelang yaitu berada di Jl. Bambang
Soegeng No. 7 Mertoyudan.
Selain dengan cara tersebut, kami mempromisikan usaha ini dengan menyebar
brosur, memasang iklan di koran dan di radio, serta memasang baleho. Tidak dipungkiri
juga pada masa sekarang internet telah banyak di gunakan untuk proses promosi,
sehingga kami juga membuat website, sehingga pemesanan barang juga bisa dilakukan
secara online.
F. Aspek Teknis dan Teknologi
Analisis aspek teknis dan teknologi merupakan lanjutan dari aspek pemasaran.
Kegiatan ini timbul apabila sebuah gagasan bisnis yang direncanakan telah menunjukan
peluang yang cukup cerah dilihat dari segi pemasaran. Aspek pokok yang perlu dibahas
antara lain menentukan kelayakan dari segi ketersediaan lokasi, alat, bahan dan
teknologi. Analisis aspek teknis ini juga bertujuan untuk menentukan kebutuhan investasi
fisik dari suatu usaha.
1. Lokasi
Faktor lokasi adalah yang ikut secara langsung mempengaruhi keberlanjutan
dari kegiatan usaha karena lokasi erat hubungannya dengan masalah lain seperti biaya
pemasaran dan biaya transportasi. Analisis aspek lokasi bertujuan untuk
memaksimalkan keuntungan. Analisis lokasi ini berkaitan dengan penentuan lokasi
dan ketersediaan fasilitas secara umum yg mendukung operasi usaha di lokasi
tersebut,

selain

itu

juga

akan

mempengaruhi

biaya

biaya

operasional.

Lokasi toko ini berada di Jalan Magelang Yogyakarta
2. Pemilihan dan Perencanaan Produk yang Akan Diproduksi
Produk yang akan kami jual selalu mengikuti tren atau produk baru untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Anak-anak muda biasanya tidak mau ketinggalan
dalam hal berpakaian, mereka selalu berusaha mengikuti tren masa kini. Dan model
pakaian yang dijual di Toko Fashion biasanya mengkuti perkembangan tren masa
kini. Seperti model gambar pada baju misalnya, biasanya menjual baju-baju dengan
gambar-gambar artistik yang sangat bagus dan digemari anak-anak muda
3. Harga
Dalam menentukan harga barang atau produk yang dijual memang harus
disesuaikan dengan kantong dari konsumennya. Harga baju antara Rp. 50.000 –
Rp. 250.000, untuk aksesoris antara rp. 5.000 – Rp. 300.000.

4. Pemilihan Rencana Kualitas
Kualitas yang akan kami tawarkan dapat dihandalkan, karena kami menjaga
kualitas barang yang akan kami jual nanti. Setiap produk yang akan kami jual akan
kami jamin kualitasnya agar tetap baik di mata pelanggan nantinya.
5. Teknologi
Untuk kegiatan administrasi dan umum, kami akan menggunakan teknologi
komputer. Penggunaan teknologi komputer bertujuan untuk menyimpan dan
melindungi dokumen-dokumen serta data-data penjualan.
G. Aspek Keuangan
Analisis aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai
keuangan perusahaan secara keseluruhan dan merupakan salah satu aspek yang sangat
penting untuk diteliti kelayakanya. Penilaian aspek keuangan meliputi penilaian biayabiaya apa saja dan seberapa besar biaya tersebut dikeluarkan. Anggaran keuangan toko
ini:
LCD (4 buah)
Perangkat Komputer (3)
Kendaraan
Manekin
AC
CCTV
Show Case
Sound System
Peralatan :
Hanger
Meja
Kursi
Etalase
Cermin
Almari
Rak

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

9.500.000
9.000.000
100.000.000
3.200.000
12.000.000
2.400.000
3.000.000
5.000.000

5.000.000
15.000.000
4.000.000
3.000.000
3.000.000
7.500.000
6.000.000
Peralatan

Rp

43.500.000

Total Aset Tetap

Rp

187.600.000

Proyeksi Biaya Setahun :
Biaya Sewa Gedung
Biaya Listrik dan Air

Rp
Rp

15.000.000
3.600.000

Biaya Kemasan
Biaya Pemasaran
Biaya Gaji (22 orang)

Rp
Rp
Rp
Rp

3.000.000
4.800.000
132.000.000
158.400.000

NERACA
Kas
Aset Lancar
Aset Tetap
Aset Lain-Lain

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

100.000.000
75.900.000
121.700.000
158.400.000
456.000.000

Modal

Rp 456.000.000

Rp 456.000.000

Proyeksi Laba Kotor
Penjuala
n

Pakaian
Aksesoris
Total Penjualan

Harga Pokok Penjualan :
Pakaian
Aksesoris

Rp 1.518.750.000
Rp 1.181.250.000
Laba Kotor

1.

Payback Periode :
jumlah Modal
laba Kotor x 12 bulan
Rp 456.000.000
Rp900.000 .000 x 12 bulan

2.

Rp 2.025.000.000
Rp 1.575.000.000
Rp 3.600.000.000

= 6.08 Bulan

Proceeds
EAT + Depresiasi + B (1 - Tx)
= Rp 900.000.000 – Rp 456.000.000

Rp 2.700.000.000
Rp 900.000.000

= Rp 344.000.000,-

Melihat dari sisi keuangannya, usaha ini jelas sangat menguntungkan, namun
perlu diwaspadai, karena usaha ini menyangkut fashion, maka perkembangan tren model
menjadi

tuntutan

utama

yang

diperhatikan

dalam

kegiatan

operasionalnya.

Keunggulan usaha ini adalah pada jenis produk dan desainnya yang tidak dijual pada
pasar umum. Hal ini dapat dikatakan menarik karena ketidak umumannya, dari sini awal
mula minat konsumen membeli barang-barang Toko Fhasion, dengan alasan kepuasan
karena keunikan dan kemajuan gaya mode yang selalu berubah, maka usaha Toko
Fhasion dapat dipastikan akan berjalan baik dengan operatif manajemen yang diterapkan
dalam usaha.

BAB IV
KESIMPULAN
Toko Fashion merupakan usaha penjualan pakaian yang dapat digolongkan dalam
fasion anak muda, usaha Fashion berpeluang sangat besar dalam menembus pasar
penjualan pakaian, karena sasaran usaha ini adalah anak muda yang secara keseluruhan
konsumtif.
Pendirian usaha toko fashion adalah langkah awal usaha milik sendiri dengan modal
yang tidak terlalu besar namun sangat layak dalam segi keuntungannya, kelebihan usaha
ini adalah pada produknya yang lengkap, biasanya hal yang seperti ini yang dicari para
kaulamuda, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha fashion sangat
terasa keuntungan dan kepuasannya baik bagi penjual maupun konsumen.
Usaha ini layak untuk dijalankan karena Proceeds nya positif dan PBP tidak sampai satu
tahun.