MODUL IPS potensi sumber daya alam Kelas

MODUL IPS

Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya

Kelas VII Semester I

Nuraini juliati

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Siswa SMP Kelas VII Semester 1

Materi : “Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan

(jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman etnik dan budaya) , dan Distribusinya” Penulis : Nuraini Juliati

NIM : 14416241050 Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karuniannya, modul IPS dengan materi “Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan (jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman etnik dan budaya) , dan Distribusinya” dapat terselesaikan dengan baik. Modul ini merupakan modul yang dikembangkan berdasarkan materi IPS kelas VII semester 1.

Modul “Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan (jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman etnik dan budaya),

dan Distribusinya” bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan modul pembelajaran terpadu dalam pembelajaran IPS di SMP. Diharapkan dengan tersediannya modul terpadu dalam IPS, pembelajaran terpadu dalam IPS dapat terlaksana.

Penyusun menyadari, dalam modul ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki, namun demikian banyak pula pihak yang telah membantu kami dengan menyediakan dokumen atau sumber informasi, memberikan masukan pemikiran. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran. Demi perbaikan dan kesempurnaan Modul ini di waktu yang akan datang. Semoga Modul ini dapat bermanfaat bagi saya pada khusunya dan pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 31 Mei 2016

Nuraini Juliati

Pendahuluan

Modul merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentuyang disusun secara sistematis, operasional, dan terarah untuk digunakan olehpeserta didik, disertai dengan pedoman penggunaannya untuk para guru.

Modul ini mempunyai mater i “Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan (jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman etnik dan budaya , Dan Distribusinya”. Materi modul ini mengambarkan isi yang akan diuraikan dalam modul ini.

Materi Pembelajaran IPS Kelas VII semester I berkaitan dengan 4 disiplin ilmu yang, ke empat disiplin ilmu tersenut akan digunakan untuk mengkaji materi ini yaitu disiplin ilmu geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi.

DESKRIPSI SINGKAT ISI MODUL

Modul IPS dengan materi “Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependuduk (jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman etnik dan budaya , dan Distribusinya” merupakan modul IPS yang disajikan secara terpadu.

Modul ini mengkaji tentang potensi sumber daya alam, kemaritiman, dinamika kependudukan (jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman etnik dan budaya, dan distribusinya. Sumber daya alam berhubungan dengan ketersediaan barang – barang di alam yang dapat dijadikan sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia. Sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mempertahankan kehidupan dan peradapannya.

Sebagai negara tropis dengan ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Luas wilayah Indonesia yang tergolong besar juga menyimpan kekayaan berupa lahan yang masih belum dimanfaatkan. Selain lahan yang masih luas, Indonesia juga memiliki laut yang luas dan garis pantai yang sangat panjang. Laut dengan berbagai sumber daya yang terkandung di dalamnya belum dimanfaatkan secara optimal oleh penduduk.

Dengan demikian pemanfaatan potensi sumber daya alam membutuhkan adanya manusia yang dapat mengalola/memanfaatkan adanya potensi sumber daya alam dan kemaritiman indonesia. Akan tetapi tidak semua manusia/penduduk dapat memanfaatkan Dengan demikian pemanfaatan potensi sumber daya alam membutuhkan adanya manusia yang dapat mengalola/memanfaatkan adanya potensi sumber daya alam dan kemaritiman indonesia. Akan tetapi tidak semua manusia/penduduk dapat memanfaatkan

Modul ini berisi 3 kegiatan belajar yang dapat membantu siswa dalam memahami materi tersebut. Kegiatan belajar tersebut meliputi:

1. Kegiatan Belajar I  Potensi Sumber Daya Alam (SDA)

2. Kegiatan Belajar II  Kemaritiman

3. Kegiatan Belajar III  Dinamika Kependudukan dan Distribusinya

PRASARAT

Untuk dapat mempelajari dan memahami mengenai materi “potensi sumber daya alam, kemaritiman, dinamika kependudukan (jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman etnik dan budaya) dan distribusinya”. Maka kamu harus memahami terlebih dahulu tentang keadaan alam dan aktivitas penduduk indonesia.

KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

5. Kompetensi dasar

1. Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antar ruang, di indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

2. Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antar ruang, di indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan tentang sumber daya alam dan kemaritiman indonesia

2. Mempelajari dan menjelaskan tentang kepadatan penduduk indonesia

3. Membedakan macam –macam potensi dan sebaran sumber daya alam indonesia

4. Menyelidiki tentang pemanfaatan sumber daya alam, dalam kehidupan sehari – hari

5. Menganalisis komposisi kependudukan di Indonesia

6. Menyimpulkan tentang adanya distribusi/mobilitas penduduk antar wilayah di indonesia

Peta Konsep Garis besar materi “Potensi Sumber Daya Alam, Kemaritiman, Dinamika Kependudukan

(jumlah, persebaran, komposisi, pertumbuhan dan kualitas, keragaman etnik dan budaya), dan Distribusinya” dapat dilihat melalui peta konsep di bawah ini.

PENGERTIAN DAN PENGELOMPOKKAN SDA

POTENSI SUMBER DAYA

POTENSI/SEBARAN

ALAM

SUMBER DAYA ALAM

PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM OLEH PENDUDUK KA ALAM,

AN SEJARAH KEMARITIMAN YA AMI

A ,D INDONESIA

D AN , DI

ER UK USINY

PENGERTIAN DAN POTENSI

B KEMARITIMAN

KEMARITIMAN

MAN ITI

STRI PENDUD DI

BATAS - BATAS

MAR

KE KEMARITIMAN

TENSI SUMB KE PO

DINAMIKA PENDUDUK (Jumlah dan Kepadatan

Penduduk)

DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN

KOMPOSISI PENDUDUK

DISTRIBUSINYA PERSEBARAN (DISTRIBUSI) DAN MOBILITAS PENDUDUK INDONESIA

Manfaat Modul Modul ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta didik dalam

memahami materi “Potensi Sumber Daya Alam (SDA), Kemaritiman, Dinamika Kependudukan, dan Distribusinya ”.

Petunjuk Penggunaan Sebelum mempelajari modul ini, baca baik-baik petunjuk penggunaan modul dibawah ini!.

1. Baca terlebih dahulu daftar isi dan peta konsep dalam modul ini.

2. Baca deskripsi singkat isi modul agar mengetahui gambaran isi modul.

3. Bacalah isi modul secara cermat, bila sekiranya ada yang kurang jelas tanyakan pada temanmu yang kamu anggap bisa. Jika masih belum jelas mintalah penjelasan dari guru.

4. Kerjakan soal – soal yang ada dalam modul ini, untuk mengetahui sampai mana pemahaman kalian, kerjakan dengan jujur ya.

5. Catatlah kesulitan yang kamu dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru.

6. Jangan lupa bacalah referensi lain yang mendukung untuk menambah pengetahuan kamu.

KEGIATAN BELAJAR I

Potensi Sumber Daya Alam (SDA)

Mari kita belajar

Pada kegiatan belajar I, siswa

Apa kamu sudah tahu,

bersama

Potensi sumber daya alam

akan mempelajari potensi sumber daya alam apa saja yang ada di indonesia serta bagaimana pemanfaatan sumber daya alam yang ada tersebut. Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai potensi sumber daya alam, Siswa terlebih dahulu mengetahuai apa itu yang di maksud dengan sumber daya alam, setelah itu baru siswa mempelajari

macam – macam sumber daya alam, kemudian siswa akan menetahui potensi/sebaran sumber daya alam apa saja yang ada di indonesia, setelah itu siswa dapat menyimpulkan manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari adanya potensi sumber daya alam bagi kehidupan. Bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang harus di capai.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar I ini, diharapkan siswa dapat mendefinisikan sumber daya alam yang meliputi:

1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam

2. Mengidentifikasi macam – macam/pengelompokan sumber daya alam

3. Pembaca dapat menganalisis potensi sumber daya alam indonesia

4. Menyimpulkan manfaat dari adanya potensi – potensi sumber daya alam bagi kehidupan

PETA KONSEP

pengertian SDA

Berdasarkan kemungkinan pemulihan pengertian dan pengelompokkan SDA

Berdasarkan sifat

Berdasarkan lokasinya

potensi sumber daya alam tanah

ya

potensi sumber daya alam

air

Da potensi sumber daya alam

A) laut

potensi/sebaran sumber

SD ( udara

daya alam

potensi sumber daya alam

Sumber am si hutan

potensi sumber daya alam

Al en potensi sumber daya alam

pertambangan

ot P

aktivitas pertanian

aktivitas perkebunan

aktivitas perikanan

pemanfaatan sumber daya

aktivitas peternakan

alam oleh penduduk

aktivitas kehutanan

aktivitas pertambangan

aktivitas pariwisata

Sumber: www.google.co.id Gambar 1. 1. peta indonesia

Perhatikan gambar 1.1. tersebut ! berdasarkan gambar di atas apa yang kamu ketahui tentang sumber daya alam indonesia ? gambar di atas menunjukkan sebaran potensi sumber daya alam indonesia, apakah salah satu dari sumber daya alam tersebut ada di sekitar tempat tinggalmu ? jika ada, bagaimana penduduk sekitar memanfaatkan sumber daya alam tersebut ? tuliskan jawabanmu di buku catatanmu.Dari gambar diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa indonesia merupakan Negara yang sangat kaya dengan Sumber Daya Alam. Wilayahnya banyak menyimpan potensi SDA yang jika dimanfaatkan sebaik - baiknya dapat memberi dampak pada kesejahtraan masyarakat Indonesia itu sendiri. Kenyataannya dengan SDA yang melimpah masih banyak penduduk Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan. Disisi lain SDA yang telah dikelola dengan hasil - hasil yang sangat besar berada dibawah kendali asing. SDA yang sudah dikelola tersebut semakin tergerus seiring berjalannya waktu dan bukan tidak mungkin "Indonesia yang kaya dengan SDA" hanya tinggal cerita indah ditelinga anak cucu kita diwaktu mendatang.

Dengan adanya materi tentang Potensi SDA Indonesia ini diharapkan para generasi berikutnya mampu memaksimalkan SDA yang ada dan sedapat mungkin mempertahankan kelestarian SDA Indonesia yang dimiliki agar dimasa depan Indonesia akan semakin jaya dengan kekayaan alam yang dimiliki dan hal yang tidak kalah pentingnya juga bahwa kita harus tetap berpandangan bahwa kekayaan SDA yang ada saat ini adalah titipan anak cucu kita di waktu yang akan datang.

A. PENGERTIAN DAN PENGELOMPOKKAN SUMBER DAYA ALAM Sebelum kamu mempelajari materi sumber daya alam, apakah sumber daya alam

di sekitarmu sudah memenuhi kebutuhan penduduk didaerahmu ? yang mana kita setiap hari selalu mengkonsumsi dan menggunakan sumber daya alam, misalnya Ikan yang kita makan berasal dari sungai, kolam, danau, ataupun laut. Pakaian yang kita kenakan berasal dari kain yang bahannya berasal dari tumbuhan maupun hewan. Kendaraan yang kita naiki juga bahannya berupa logam yang merupakan hasil tambang.

Sumber: www.google.co.id Gambar 1.2. petani sedang memanen padi dan seseorang sedang menjemur ikan asin.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, Sumber daya alam (natural resource) adalah segala potensi alam, baik berupa benda mati maupun makhluk hidup yang dapat dikembangkan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air dan udara.

Secara umum daya alam dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu berdasarkan kemungkinan pemulihan, berdasarkan sifat, dan berdasarkan lokasinya.

1. Berdasarkan kemungkinan pemulihan Berdasarkan kemungkinan pemulihannya, sumber daya alam dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :

a. Sumber daya alam yang dapat diperbarui Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources) adalah sumber daya yang dapat tersedia kembali dalam waktu yang cepat sehingga tidak dapat habis.

Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah jenis sumber daya alam yang dapat dikembalikan persediannya. Contoh, kesuburan tanah, air, hutan, perikanan, dan tanaman perkebunan. Pembaruan sumber daya alam dapat melalui dua cara, yaitu:

1) Pembaruan sumber daya alam melalui siklus

Pembaruan ini hanya terjadi pada sumber daya alam tertentu, seperti, air tanah, air hujan, dsb

2) Pembaruan sumber daya alam melalui reproduksi Pembaruan ini terjadi pada sumber daya alam hayati yang mampu berkembang biak sehingga jumlahnya akan selalu bertambah meskipun diantaranya ada yang mati, seperti tumbuhan, hewan dsb.

b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resources) merupakan sumber daya alam yang pembentukannya berlangsung sangat lambat dalam waktu jutaan atau ratusan juta tahun. Oleh karena itu, jumlahnya relatif tetap atau berkurang karena dimanfaatkan dan akhirnya pada saatnya nanti akan habis.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah jenis sumber daya alam yang memerlukan waktu sangat lama untuk pemulihannya jika telah habis dimanfaatkan, atau bahkan tidak dapat pulih kembali. Contoh, batu bara, dan minyak bumi

2. Berdasarkan sifat Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

a. Sumber daya alam anorganik (nonhayati) adalah sumber daya alam berupa benda mati seperti benda padat, cair, dan gas. Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam anorganik, misalnya bahan galian (barang tambang), tanah, tenaga panas bumi, dan air.

b. Sumber daya alam organik (hayati) adalah materi atau bahannya berupa jasad hidup, yaitu tumbuhan dan hewan. Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam organik antara lain kehutanan, pertanian, peternakan, dan perikanan.

3. Berdasarkan lokasinya Berdasarkan lokasinya, sumber daya alam dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

a. Sumber daya alam terrestrial adalah sumber daya yang berhubungan dengan tanah sebagai lahan untuk berbagai aktivitas penduduk, sebagai bahan industri (keramik, genteng, dan lain-lain), dan segala sumber daya yang berasal dari darat. Contoh; tanah, hutan,dan bahan galian.

b. Sumber daya alam akuatik adalah sumber daya alam yang terdapat di perairan. Contoh; rumput laut, dan energi gelombang.

B. POTENSI DAN SEBARAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA Wilayah indonesia luasnya sekitar 5,2 juta km2, terdiri atas wilayah daratan yang

luasnya sekitar 1,9 km2 dan wilayah operairan yang luanya sekitar 3,3 km2. Di wilayah indonesia yang luas banyak terdapat sumber daya alam, baik sumber daya alam yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui.

Sumber daya alam yang dimiliki indonesia dapat dikelompokkan ke dalam sumber daya alam tanah, sumber daya alam air , sumber daya alam laut, sumber daya alam udara, sumber daya alam hutan, dan sumber daya alam pertambangan.

1. Potensi sumber daya alam tanah Sebelum kita memasukki mateti selanjutnya tentang potensi sumber daya alam tanah, pernahkah kamu memperhatikan tanah yang ada di sekitar tempat tinggalmu ! Termasuk jenis tanah apa yang ada di sekitar tempat tinggalmu ? Seperti apa warnanya ? Apakah warna tanah tersebut selalu sama di berbagai daerah yang ada di daerah tempat tinggalmu ? Jika tidak, warna tanah seperti apakah yang pernah kamu lihat ? apakah sekarang kamu dapat menyimpulkan jawaban dari pertanyyan – pertanyaan tadi ? iya, ternyata tanah memiliki beragam cirinya, tidak hanya warnanya, tetapi juga tekstur, struktur, kedalaman, usia, dan lain-lain.

Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian besar rakyat indonesia bekerja disektor pertanian. Tanah di indonesia mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka menunjang produksi pertanian. Akan tetapi tingkat kesuburan tanah di berbagai wilayah di indonesia tidak sama. Hal ini disebabkan oleh bahan induk pembentuk batuan yang berbeda – beda.

Berdasarkan sifat batuan induknya, secara umum tanah di Indonesia dapat dibedakan menjadi: (a) tanah dengan bahan induk vulkanik, (b) tanah dengan bahan induk bukan vulkanik, (c) tanah organik atau humus.

a. Tanah dengan Bahan Induk Vulkanik Tanah vulkanik terbentuk dari material vulkanik setelah melalui proses pelapukan yang sangat lama. Biasanya, tanah vulkanik lebih subur dibandingkan dengan jenis tanah lainnya. Oleh karena itulah, daerah yang berada di sekitar gunung berapi merupakan daerah pertanian yang subur.

Di manakah sebaran tanah vulkanik di Indonesia? Sebaran tanah vulkanik sangat bersesuaian dengan sebaran gunung berapi di Indonesia. Sebaran gunung berapi umumnya terdapat di Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara serta sejumlah daerah di Sulawesi dan Maluku.

b. Tanah dengan Bahan Induk Bukan Vulkanik (Tanah Tertier) Bahan induk dari tanah ini adalah bukan hasil aktivitas atau letusan gunung berapi. Jika kamu perhatikan peta sebaran tanah di Indonesia, sebaran tanah berbahan induk bukan vulkanik terletak di daerah, Bangka, Belitung, Kepulauan Riau, Madura, Sumba, Timor, Sulawesi, Papua, Maluku.

c. Tanah Organik Tanah organik terdiri dari tanah humus dan tanah gambut.

1) Tanah Humus Proses terbentuknya tanah humus yaitu dari hasil pembusukan bahan-bahan Organik, yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Tanah humus banyak tersebar di daerah, Lampung, Jawa Tengah bagianselatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara.

2) Tanah Gambut Proses terbentuknya tanah gambut yaitu dari hasil pembusukan tumbuhan / bahan organik di daerah yang selalu tergenang air (rawa- rawa). Ciri-ciri tanah ini bersifat sangat asam, unsur hara rendah sehingga tidak subur, akan tetapi dapat dimanfaatkan untuk pertanian pasang surut. Tanah gambut banyak tersebar di daerah Pantai timur Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, Seram, Papua, Pantai Selatan.

Secara umum tingkat kesuburan tanah di indonesia dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Tanah subur Di antara berbagai jenis tanah yang ada di indonesia, tanah vulkanik merupakan jenis tanah yang paling subur. Selain tanah vulkanik tanah yang termasuk suburyaitu tanah podzolik dan aluvial. Jenis – jenis tanh tersebut terdapat di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Dan sebagian Kalimantan.

b. Tanah kurang subur Jenis – jenis tanah yang kurangsubur antara lain tanah pasir, tanah gambut, dan tanah kapur. Jenis jenis tanah ini banyak terdapat di pulau jawa, sumatra, dan sulawesi.

c. Tanah tidak subur Tanah yang tidak subur merupakan tanah yang tandus antara lain karena mengalami proses pencucian oleh air hujan. Salah satu tanah yang tidak subur adalah tanah laterit. Jenis tanah ini banyak terdapat di pulau kalimantan bagian barat.

2. Potensi sumber daya alam air Air merupakan sumber daya alam yang mutlak diperlukan bagi kehidupan. Oleh karena itu, air merupakan unsur utama dalam setiap sistem lingkungan hidup.di permukaan bumi.

Ada tiga siklus air, yaitu siklus pendek, sedang, dan panjang. Untuk memahami prosesnya, amati gambar-gambar berikut ini.

Sumber: www.google.co.id Gambar 1.3 Siklus pendek

Siklus air yang diuraikan di atas disebut sebagai siklus pendek, yaitu air yang menguap berubah menjadi titik-titik air, dari titik-titik air itu, terbentuklah awan setelah itu lalu turun hujan di taut.

Sumber: www.google.co.id Gambar 1.4 Siklus sedang

Pada siklus sedang, air yang menguap berubah menjadi titik-titik air, dari titik-titik air itu, terbentuklah awan kemudian Angin membawa awan berpindah lokasinya ke wilayah lainnya atau daratan. Di daerah tertentu, awan tersebut Pada siklus sedang, air yang menguap berubah menjadi titik-titik air, dari titik-titik air itu, terbentuklah awan kemudian Angin membawa awan berpindah lokasinya ke wilayah lainnya atau daratan. Di daerah tertentu, awan tersebut

Sumber: www.google.co.id Gambar 1.5 Siklus panjang

Sedangkan Siklus air panjang prosesnya Air yang menguap kemudian mengalami kondensasi dan berubah menjadi partikel-partikel es melalui proses sublimasi. Pada tahap berikutnya, air yang telah menjadi kristal-kristal es kemudian turun sebagai hujan dan atau salju. Di daratan, salju tersebut membentuk gletser. Es kemudian mencair dan masuk ke sungai dan pada akhirnya, es yang mencair itu mengalir menuju lautan. Air dapat dibedakan menjadi lima, yaitu Air tanah, Air hujan, Air sungai, Air danau, dan Air laut.

3. Potensi sumber daya alam laut Di dalam laut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya. Potensi kekayaan laut tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti minyak bumi, emas, nikel, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lain-lain yang ada di bawah permukaan laut. Kekayaan lain dari sumber daya laut adalah terumbu karang, padang lamun, rumput laut dan lain-lain.

sumber: http://kkpnews.kkp.go.id gambar 1.6 Terumbu Karang, padang lamun,

rumput laut

4. Potensi sumber daya udara Udara terdiri atas berbagai unsur yang merupakan sumber kehidupan. Unsur – unsur yang terdapat di dalam udara antara lain oksigen, nitrogen, dan karbondioksida. Oleh karena itu, sumber daya alam udara harus dijaga dengan cara tidak membuat polusi. Karena udara merupakan salah satu unsur penting untuk kelangsungan hidup dibumi.

5. Potensi sumber daya hutan Pernahkah kamu pergi ke hutan? Apakah kamu melihat penduduk yang memanfaatkan sumber daya alam yang ada di hutan? Apa saja yang mereka manfaatkan dari hutan? Hutan di Indonesia dikenal sebagai hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis seringkali digambarkan sebagai hutan yang lebat padahal kenyataannya tidaklah selalu demikian. Hutan tropis di Indonesia sangat bervariasi dari hutan di pegunungan, dataran rendah, sampai hutan pantai.

Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, luasnya mencapai 99,6 juta hektar atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia Luas hutan yang besar tersebut saat ini masih dapat dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra.

Sumber: www.google.co.id gambar 1.7 hutan mangrove dan hutan hujan tropis

Jenis –jenis hutan yang terdapat di indonesia antara lain:

a. Hutan hujan tropis Jenis hutan ini ditandai oleh keanekaragaman tumbuhan, baik jumlah maupun jenisnya sehingga sering disebut hutan heterogen. Ciri lain dari hutan hujan a. Hutan hujan tropis Jenis hutan ini ditandai oleh keanekaragaman tumbuhan, baik jumlah maupun jenisnya sehingga sering disebut hutan heterogen. Ciri lain dari hutan hujan

b. Hutan musom (musim) tropika Jenis hutan ini terdapat di kawasan tropika yang perbedaan musim hujan dan musim kemaraunya sangat jelas. Ciri khas hutan muson adalah adanya tanaman meranggas atau menggugurkan daunnya pada musim kemarau, misalnya pohon jati. Tipe hutan ini terdapat di jawa timur dan sebagian pulau bali.

c. Hutan mangrove Hutan mangrove tumbuh disekitar dataran pantai yang berlumpur tebal (rawa dekat pantai). Jenis tanaman yang memenuhi hutan mangrove antara lain bakau dan nipah.

6. Potensi sumber daya alam pertambangan Berdasarkan kegunaannya, bahan tambang dapat dibagi menjadi pertambangan:

a. Pertambangan bijih atau logam Pertambangan bijih atau logam di indonesia meliputi, bijih besi, bauksit, timah, nikel, tembaga, emas, dan perak.

b. Pertambangan yang menghasilkan energi. Pertambangan yang menghasilkan energi di indonesia berupa pertambangan minyak bumi, gas alam, dan batu

c. Pertambangan mineral industri Pertambangan mineral industri di indonesia meliputi, belerang, granit, pasir, kaolin, dan batu kapur.

C. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM OLEH PENDUDUK

1. Aktivitas pertanian Masyarakat indonesia banyak yang menggeluti bidang pertanian, bentuk – bentuk usaha pertanian yang diusahakan penduduk indonesia meliputi:

a. Berladang (huma) Berladang (Huma) yaitu cara bertani yang berpindah – pindah yang dilakukan dengan cara membakar hutan. Huma atau ladang ini terdapat di lahan yang hutannya masih luas dan berpenduduk jarang, seperti di sumatra, kalimantan, dan papua. Jenis tanaman berladang ini meliputi, padi gogo, jagung, dan kacang – kacangan. Namun kegiatan berladang ini sering kali merusak hutan dan menghilangkan kesuburan tanah. Menurut kamu bagaimana dengan hal yang demikian ? a. Berladang (huma) Berladang (Huma) yaitu cara bertani yang berpindah – pindah yang dilakukan dengan cara membakar hutan. Huma atau ladang ini terdapat di lahan yang hutannya masih luas dan berpenduduk jarang, seperti di sumatra, kalimantan, dan papua. Jenis tanaman berladang ini meliputi, padi gogo, jagung, dan kacang – kacangan. Namun kegiatan berladang ini sering kali merusak hutan dan menghilangkan kesuburan tanah. Menurut kamu bagaimana dengan hal yang demikian ?

c. Bersawah Bersawah adalah cara bertani yang pengolahannya dilakukan dengan pengairan dan pemupukan yang baik dan teratur.

d. Bertanam di pekarangan Bertanam di pekarangan merupakan kegiatan pertanian yang memanfaatkan lahan disekitar rumah dan umumnya dikerjakan secara intensif. Adapun jenis tanaman yang ditanam seperti sayur – sayuran, buah – buahan, tanaman obat, kelapa, dll.

Selain di atas ada yang mengelompokkan aktivitas pertanian hanya ke dalam dua kelompok, yaitu:

a. Pertanian Lahan Basah Pertanian lahan basah atau disebut pula pertanian sawah banyak dilakukan oleh petani di Indonesia. Pertanian lahan basah sangat baik dikembangkan di dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 300 meter. Pada daerah tersebut, air cukup tersedia dari sungai-sungai atau saluran irigasi yang ada di sekitarnya. Jenis tanaman yang umumnya dibudidayakan pada lahan basah adalah padi. Contoh aktivitas pertanian lahan basah tersebut terdapat di Pantai Utara Jawa, Kalimantan, dan Sumatra.

Sumber: www.google.co.id Gambar 1. 8 Pertanian lahan basah

b. Pertanian Lahan Kering Pertanian lahan kering ialah pertanian yang diusahakan tanpa penggenangan lahan garapan. Tanaman yang diusahakan adalah tanaman b. Pertanian Lahan Kering Pertanian lahan kering ialah pertanian yang diusahakan tanpa penggenangan lahan garapan. Tanaman yang diusahakan adalah tanaman

Sumber: www.google.co.id Gambar 1.9 Pertanian lahan kering

2. Aktivitas perkebunan Perkebunan adalah usaha penanaman tumbuh – tumbuhan yang menghasilkan bahan mentah industri atau komoditas ekspor yang dilakukan rakyat, pemerintah, dan pengusaha swasta. Di indonesia terdapat dua macam aktivitas di bidang perkebunan, yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar.

Perkebunan ditujukan untuk menghasilkan komoditas pertanian dalam jumlah yang besar. Biasanya, aktivitas perkebunan disertai dengan industri pengolahan hasil perkebunan yang sengaja dibangun di area perkebunan. Komoditas perkebunan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya adalah teh, karet, kelapa, kopi, cokelat, dan kelapa sawit.

Sumber: http://anakcerdas.info Gambar 1.10 aktivitas perkebunan sawit dan perkebunan kelapa

Saat ini Indonesia menjadi penghasil sejumlah komoditas perkebunan, di antaranya kelapa sawit, cengkih, tebu, teh, tembakau, kopi, kelapa, pala, vanili, karet, lada, dan cokelat. Sebagian dari lokasi penghasil komoditas perkebunan tersebut adalah sebagai berikut

Tabel 1.1 Daerah Penghasil Komoditas Perkebunan No Jenis Komoditas

Daerah Penghasil

1. Kelapa Sawit

Sumatra dan Kalimantan

2. Cengkih Maluku

Sulawesi, Kalimantan dan Jawa

3. Tebu

Jawa Timur dan Jawa Tengah

4. Teh

Jawa Barat, Sumatra, dan Aceh

5. Tembakau Sumatra Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

6. Kopi

Aceh, Lampung, dan Bengkulu

7. Kelapa Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat

8. Pala Maluku, Bengkulu, dan Sulawesi

9. Vanili Nusa Tenggara Timur dan Jawa Tengah

10. Karet

Sumatra dan Jawa

11. Lada Sumatra Selatan, Maluku, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi

12. Cokelat Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

Sumber : www.mikirbae.com

3. Aktivitas Perikanan

Aktivitas perikanan dapat dikelompokkan menjadi aktivitas perikanan tangkap dan budi daya. Aktivitas perikanan tangkap dilakukan dengan menangkap ikan di laut, sedangkan aktivitas perikanan budi daya dilakukan dengan mengembangbiakkan dan memelihara ikan tertentu di tambak, jaring terapung, dan lain-lain. Berdasarkan data BPS tahun 2011, jumlah produksi ikan tangkap di laut Indonesia mencapai angka 5.345.729 ton. Sementara itu, produksi perikanan budi daya mencapai 4,605,827 ton.

Sumber: http://www.agrotaninusantara.com Gambar 1.11 budi daya udang (tambak udang) dan budi daya ikan bandeng

Aktivitas perikanan budi daya di Indonesia umumnya berupa udang dan bandeng. Namun demikian, banyak penduduk yang juga mengembangkan jenis budi daya perikanan lain secara mandiri dan skalanya sangat kecil berupa budi Aktivitas perikanan budi daya di Indonesia umumnya berupa udang dan bandeng. Namun demikian, banyak penduduk yang juga mengembangkan jenis budi daya perikanan lain secara mandiri dan skalanya sangat kecil berupa budi

a. Budi daya udang dan bandeng, banyak dikembangkan di pantai utara Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.

b. Budi daya ikan darat, banyak dikembangkan di kolamkolam penduduk, terutama di Jawa Barat, bendungan/ waduk (misalnya keramba terapung di Waduk Jatiluhur), danau, sawah, dan sungai.

c. Daerah penangkapan ikan laut biasanya tersebar di Sumatra Timur (Bagan Siapi-api) dan Bengkalis (ikan terubuk). Kepulauan Maluku banyak menghasilkan tongkol, tiram, mutiara. Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Cilacap, Selat Makassar, Selat Flores, dan Kepulauan Maluku banyak menghasilkan cumi, udang, dan rumput laut.

4. Aktivitas Peternakan Budidaya peternakan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya kerbau, kuda, sapi, babi. Sebenarnya, masih banyak ternak lainnya yang dikembangkan oleh penduduk secara mandiri, misalnya ayam, kambing/domba, dan lain-lain. Sebaran daerah penghasil ternak di Indonesia di antaranya adalah sebagai berikut.

Tabel 1.2 Daerah Penghasil Komoditas Peternakan No

Jenis Komoditas

Daerah

1. Ayam

Jawa, Bali

2. Kerbau

Jawa, Aceh, Sulawesi

3. Sapi Sumatra, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat

4. Kuda Nusa Tenggara Timur (Sumba) dan Sumatra Barat

5. Babi Sulawesi Utara (Minahasa), Sumatra Utara (Tapanuli), Maluku, Bali, Jawa Barat (Karawang)

Sumber: www.mikirbae.com

Sumber www.google.com Gambar 1.12 peternakan entok, sapi, dan kambing

5. Aktivitas Kehutanan Sumber daya alam yang juga sangat berlimpah di Indonesia adalah sumber daya alam hutan. Hutan telah lama dimanfaatkan penduduk untuk berbagai keperluan, baik sebagai sumber pangan, penghasil kayu bangunan serta sumber tambang dan mineral berharga. Pemanfaatan hutan kemudian dilakukan secara intensif dengan mengambil sumber daya yang ada di dalamnya secara besar- besaran.

Aktivitas penebangan hutan terus dilakukan untuk diambil kayunya dan atau dijadikan lahan pertanian dan perkebunan. Akibatnya, luas hutan Indonesia makin berkurang dan banyak kerusakan. Tidak sedikit spesies yang terancam punah bahkan telah punah.

Sumber www.google.com Gambar 1.13 hutan jati yang masih lebat dan aktivitas pengelolaan kayu

Apakah yang dimaksud dengan hutan ? hutan adalah suatu lapangan pertumbuhan yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta lingkungannya. Adapun hasil hutan yang berhasil di budidayakan dan dapat dimanfaatkan, antara lain kayu jati, kamper, meranti, damar, bambu, rotan, pinus, kayu putih, dll.

6. Aktivitas Pertambangan Perusahaan pertambangan dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Banyak perusahaan swasta dari luar Indonesia yang ikut serta melakukan aktivitas penambangan dengan sistem bagi hasil dengan pemeritah Indonesia.

Minyak bumi dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik rumah tangga, industri, kendaraan bermotor sampai Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pemanfaatan sumber daya alam lainnya adalah batu bara. Batu bara dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga (memasak) dan berbagai industri seperti industri besi baja dan semen.

Sumber : www.google.com http://penulispro.com Gambar 1.14 pertambangan PT Freeport dan tambang minyak bumi

7. Aktivitas Pariwisata Keindahan alam indonesia merupakan potensi yang sangat besar dalam pembangunan pariwisata. Di indonesia banyak terdapat objek wisata, baik wisata alam, wisata sejarah, maupun wisata budaya. Guna memajukan sektor pariwisata pemerintah telah mengupayakan sarana dan prasarana pendukung serta melakukan promosi. Hal ini sangat penting untuk menarik wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing.

Sumber : dok pribadi penulis Gambar 1.15 candi prambanan (yogyakarta), air terjun kedung pedut (kulon progo), pantai

ngobaran (guning kidul), dan pantai ngeden (gunung kidul)

RANGKUMAN

 Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi berbagai golongan berdasarkan kemungkinan pemulihan, materi, dan macam habitatnya.

 Indonesia memiliki laut yang luas dan garis pantai yang sangat panjang. Selain ikan yang berlimpah, ditemukan pula berbagai jenis bahan tambang di dasar laut. Di sepanjang pesisir juga terdapat kekayaan alam berupa hutan mangrove, terumbu karang, rumput laut, dan tentu saja keindahan alam yang dapat dikembangkan untuk kepentingan pariwisata.

 Pemanfaatan potensi alam di Indonesia bersifat dinamis karena banyaknya aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sumber daya alam seperti halnya aktivitas pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan, kehutanan, dan pariwisata. Pemanfaatan potensi sumber daya alam dioptimalkan untuk mendukung perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Lembar kerja sis

Perhatikanlah peta dan data sebaran hutan mangrove dan jawablah pertanyaan berikut ini.

pelajar untuk membahagiakan orang tuanya”

“Orang tua kerja untuk menghidupi anaknya, anaknya sekolah agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak di kemudian hari. Dengan belajar dan mendapatkan nilai baik adalah cara jitu”

TES FORMATIF I

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. Contoh – contoh SDA yang tidak dapat diperbaharui adalah….

A. Air, udara, dan minyak bumi

B. Hutan, batubara, dan tanah

C. Mineral, minyak bumi, dan batubara

D. Minyak bumi, hutan, dan hewan

2. Jenis tanah vulkanik banyak terdapat di Indonesia karena….

A. Curah hujan tinggi

B. Berada di daerah tropik

C. Bahan induk tanah sama

D. Banyak terdapat gunung api

3. Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam diklasifikasikan menjadi….

A. Dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui

B. Sumber daya formal dan informal

C. Sumber daya biotik dan abiotik

D. Sumber daya nabati dan hewani

4. Bagaimana sumber daya alam air dan udara memperbarui dirinya...

A. Dengan cara siklus atau daur

B. Dengan cara reproduksi

C. Dibuat kembali oleh manusia

D. Dihasilkan oleh hewan dan tumbuhan

5. Proses berulang-ulang yang diawali dengan penguapan dan diakhiri dengan turunnya hujan di wilayah daratan kemudia air mengalir ke laut melalui saluran-saluran air disebut...

A. Siklus air pendek

B. Siklus air sedang

C. Siklus air panjang

D. Banjir bandang

B. SOAL ESAI

1. Sumber Daya Alam (natural resource) adalah . . .

2. Kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya alam organik antara lain ...

3. Hewan termasuk kedalam SDA yang dapat diperbarui karena . . .

4. Cara mengolah, memelihara dan melestarikan SDA yaitu dengan cara . . .

5. Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam antara lain . . .

KUNCI JAWABAN

A. SOAL PILIHAN GANDA

1. C 2. D 3. A 4. A 5. B

B. SOAL URAIAN

1. Sumber daya alam (natural resource) adalah segala potensi alam, baik berupa benda mati maupun makhluk hidup yang dapat dikembangkan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air dan udara.

2. Kehutanan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan.

3. Hewan termasuk kedalama SDA yang dapat diperbarui karena hewan dapat memperbarui dirinya dengan cara melakukan reproduksi.

4. Cara mengolah SDA : - Memanfaatkan berbagai sumber daya alam dengan efisien - Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup dengan damai Cara memelihara dan melestarikan SDA : - Penanaman kembali hutan yang gundul - Menjaga kebersihan lingkungan - Membuat terasering pada pertanian di pegunungan

5. Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi memanfaatkan sumber daya alam antara lain pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kerajinan, perdagangan, perindustrian, jasa, dan pertambangan.

PETUNJUK PENILAIAN

Setelah selesai mengerjakan soal latihan tersebut, hitunglah nilai yang kamu peroleh dalam menguasai materi kegiatan belajar I. Setelah itu, golongkan dan evaluasi apakah nilaimu termasuk sangat kurang, kurang, cukup, baik, maupun baik sekali dengan menggunakan rumus di bawah ini.

Pedoman penilaian

Termasuk dalam golongan

manakah kamu

Pilihan ganda : B x 2 = ... Soal esai

90 – 100 = Baik Sekali

: B x 2 = ...

80 – 89 = Baik

Jumlah skor = ...

70 – 79 = Cukup

60 – 69 = Kurang

NILAI = Jumlah skor x 10

= Sangat Kurang

Jika golongan nilai kamu cukup baik ke atas berarti ini pertanda bagus. Kamu tidak perlu mengulangi kegiatan belajar I. Selanjutnya, kamu dapat meneruskan ke kegiatan belajar II. Akan tetapi, apabila golongan nilai kamu termasuk kurang atau bahkan sangat kurang maka kamu harus mengulangi bagian-bagian yang belum kamu pahami pada kegiatan belajar I.

KEGIATAN BELAJAR II KEMARITIMAN

Kamu tahu tidak kemaritiman itu apa ?

Pada kegiatan belajar II, siswa akan mempelajari kemaritiman indonesia serta batas – batas kemaritiman indonesia dan juga aspek – aspek apa saja yang ada dalam kemaritiman. Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenaikemaritiman indonesia, Siswa terlebih dahulu mengetahuai apa itu yang di maksud dengan maritim, setelah itu baru siswa mempelajari tentang kemaritiman, kemudian siswa akan menetahui batas – batas

kemaritiman indonesia dengan negara tetangga, setelah itu siswa dapat menyimpulkan aspek – aspek apa saja yang ada dalam kemaritimn. Bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang harus di capai.

TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar II ini, diharapkan siswa dapat

mendefinisikan kemaritiman indonesia yang meliputi:

1. Menjelaskan Sejarah Kemaritiman Indonesia

2. Menerangkan pengertian dan potensi kemaritiman Indonesia

3. Mengidentifikasi batas – batas kemaritiman indonesia

PETA KONSEP

KEMARITIMAN

SEJARAH

PENGERTIAN DAN

KEMARITIMAN

BATAS - BATAS INDONESIA

POTENSI

KEMARITIMAN

KEMARITIMAN

Apa yang kamu tahu tentang gambar disamping ? apakah kegiatan tersebut akan merusak alam nantinya ? jika kamu mengetahui dampak dari kegiatan tersebut apa yang akan kamu lakukan ? Sebagai Negara Kepulauan yang memiliki laut yang luas dan garis

Sumber : Sumber: www.liputan6.com www.google.com Gambar 2.1 pengeboran minyak di tengah laut

pantai yang panjang, sektor maritim

dan kelautan menjadi sangat strategis bagi Indonesia ditinjau dari aspek ekonomi dan lingkungan, sosial-budaya, hukum dan keamanan. Meskipun demikian, selama ini sektor tersebut masih kurang mendapat perhatian serius bila dibandingkan dengan sektor daratan.

Gambar 2.1 pengeboran minyak bumi

A. SEJARAH KEMARITIMAN INDONESIA Indonesia memiliki pengaruh yang sangat dominan di wilayah Asia Tenggara,

terutama melalui kekuatan maritim besar di bawah Kerajaan Sriwijaya dan kemudian Majapahit. Wilayah laut Indonesia yang merupakan dua pertiga wilayah Nusantara mengakibatkan sejak masa lampau, Nusantara diwarnai dengan berbagai pergumulan kehidupan di laut. Dalam catatan sejarah terekam bukti-bukti bahwa nenek moyang bangsa Indonesia menguasai lautan Nusantara, bahkan mampu mengarungi samudera luas hingga ke pesisir Madagaskar, Afrika Selatan.

Penguasaan lautan oleh nenek moyang kita, baik di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Majapahit maupun kerajaan-kerajaan Bugis-Makassar, lebih merupakan penguasaan de facto daripada penguasaan atas suatu konsepsi kewilayahan dan hukum. Namun, sejarah telah menunjukkan bahwa bangsa Indonesia yang mencintai laut sejak dahulu merupakan masyarakat bahari. Akan tetapi, oleh penjajah kolonial, bangsa Indonesia didesak ke darat, yang mengakibatkan menurunnya jiwa bahari. Nenek moyang bangsa Indonesia telah memahami dan menghayati arti dan kegunaan laut sebagai sarana untuk menjamin berbagai kepentingan antar bangsa, seperti perdagangan dan komunikasi. Politik maritim menjadi asas yang seharusnya diimplementasikan dalam sistem pemerintahan, karena potensi maritim Indonesia lebih berorientasi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakan Indonesia. Politik maritim menjadikan laut sebagai identitas bangsa dalam memperoleh kedaulatan, kekuatan ekonomi dan militer, serta kesejahteraan masyarakat.

B. PENGERTIAN DAN POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA Istilah maritim berasal dari bahasa inggris yaitu maritime, yang berarti navigasi.

Dari kata ini kemudian lahir istilah maritime power yaitu negara maritim atau negara samudra.

pelayaran dan perniagaan/perdagangan yang berhubungan dengan kelautan. Sedangkan pengertian lain dari kemaritiman yang berdasarkan pada termonologi adalah mencakup ruang/wilayah permukaan laut, pelagik dan mesopelagik yang merupakan daerah subur dimana pada daerah ini terdapat kegiatan seperti pariwisata, lalulintas, pelayaran dan jasa – jasa kemaritiman

Indonesia adalah sebuah negara maritim terbesar dunia. Lebih dari 70 persen luas wilayahnya terdiri dari lautan yang membentang dari ujung utara Pulau Sumatera sampai ke ujung selatan Irian Jaya. Indonesia juga bisa disebut sebagai negara kepulauan terbesar dan terluas dunia, karena semua wilayah daratannya merupakan gugusan pulau-pulau yang membentang antara Benua Asia dan Benua Australia yang sering juga disebut dengan zamrudnya khatulistiwa.

Potensi Sumber Daya Laut (kemaritiman) Indonesia

1. Potensi Perikanan

Sumber : http://www.pemudamaritim.com Gambar 2.2 potensi perikanan laut indonesia

Potensi perikanan meliputi perikanan laut (tuna/cakalang, udang, demersal, pelagis kecil, dan lainnya), potensi mariculture (rumput laut, ikan, dan kerang-kerangan serta mutiara), perairan umum, tambak, budidaya air tawar, dan potensi bioteknologi kelautan. Saat ini potensi sumberdaya kelautan dan perikanan Indonesia baru sempat digali hanya sekitar 24,5% dari potensi yang ada.

Produksi subsektor perikanan Indonesia menunjukkan kecenderungan positif namun masih lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara produsen perikanan lainnya seperti Cina dan Peru. Produksi perikanan yang diperoleh Indonesia hampir sama dengan negara-negara yang luas lautnya jauh lebih kecil dari Indonesia, seperti Jepang dan Cili. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya produksi adalah terjadinya kerusakan ekosistem pesisir dan laut serta maraknya pencurian ikan di perairan laut Indonesia.

2. Potensi Wisata Bahari Indonesia memiliki potensi wisata bahari yang sangat besar, selain potensi yang didukung oleh kekayaan alam yang indah dan keanekaragaman flora dan fauna juga didukung oleh kemajemukan budaya. Berbagai obyek dan daya tarik wisata yang dapat dimanfaatkan adalah pantai, keragaman flora dan fauna, taman laut, alam, budaya, maupun olah raga. Saat ini kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia menunjukkan terjadinya peningkatan dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Setiap tahun rata-rata pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Indonesia meningkat sebesar 7-10%.

Sumber : biz.kompas.com

www.ketiknews.com Gambar 2.3 wisata bahari lampulo (banda aceh)wisata bahari bawah laut (terumbu karang dan biota laut)

3. Potensi Pertambangan dan Energi Pesisir laut Indonesia memiliki cadangan minyak dan gas, mineral, dan bahan tambang yang besar. Potensi kekayaan tambang dasar laut seperti aluminium, mangan, tembaga, zirconium, nikel, kobalt, biji besi non titanium, vanadium, dan lain sebagainya yang sampai sekarang belum dikelola dengan baik, sehingga diperlukan teknologi yang maju untuk mengembangkan potensi tersebut.

4. Potensi Transportasi Laut Jumlah kunjungan kapal di seluruh pelabuhan mengalami fluktuasi, meskipun secara umum mengalami pertumbuhan positif. Berdasarkan Statistik Transportasi Indonesia, jumlah kunjungan kapal di seluruh pelabuhan di

Indonesia pada tahun 2013 mencapai 832,6 ribu unit dengan jumlah total ukuran kapal sebesar 1,550 milyar GT.

Potensi ekonomi bisnis jasa perhubungan laut diperkirakan dan akan menjadi lebih bermakna dan bernilai strategis, seiring dengan kenyataan bahwa pusat kegiatan ekonomi dunia sejak akhir abad-20 telah bergeser dari Poros Atlantik ke Poros Asia-Pasifik. Hampir 70% total perdagangan dunia berlangsung di antara negara-negara di Asia-Pasifik. Lebih dari 75% dari barang-barang diperdagangkan dan diangkut melalui laut, terutama melalui Selat Malaka, Selat Lombok, Selat Makasar, dan laut-laut Indonesia lainnya. Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri logistik nasional dengan menggunakan sistem transportasi jalur laut.

Sumber : www.kampus-sipil.blogspot.com Gambar 2.4 transportasi laut modern dengan menggunakan panel surya dan transportasi laut

kapal feri (kapal penyebrangan orang maupun barang)

5. Potensi Industri Maritim Industri maritim nasional yang cukup potensial untuk dikembangkan adalah industri galangan kapal. Industri ini telah berkembang dan terbagi dalam tiga kategori industri, yaitu: (i) industri pembangunan kapal, (ii) industri mesin, suku cadang, dan komponen yang diperlukan dalam konstruksi kelautan, serta (iii) industri pemeliharaan dan perbaikan kapal.

Dalam masa dua dekade terakhir, ratusan hingga ribuan kapal meliputi kapal niaga, kapal untuk tujuan tertentu, kapal ikan, dan kapal perang telah dibangun oleh galangan kapal nasional. Dalam konteks pemeliharaan, galangan kapal Indonesia belum mampu melakukan perbaikan kapal dengan ukuran lebih besar dari 20.000 DWT, karena ukuran galangan domestik sangat terbatas.