Pengaruh Penga wasan Terhadap Produktivit

Pengaruh Pengawasan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pabrik
( Kasus Karyawan Bagian Produksi PT. Pelita Agung Agrindustri di Duri)
by:
Kartika Legawati
kartikalegawati@yahoo.com
Pembimbing : Dra. Ruzikna, Msi
Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis – Prodi Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
Universitas Riau
Kampus bina widya jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293- Telp/Fax. 076163277

ABSTRACT
This study aims to menngetahui effect on employee productivity monitoring the
production of PT. Pelita Agung Agrindustri Duri. Supervision as an independent variable (X)
and labor productivity as the dependent variable (Y), and this study takes the number of
respondents as many as 48 people. Data obtained through the questionnaire and then further
processed to be tested through statistical analysis such as a simple regression analysis, t-test
and correlation analysis and determination with the help of using SPSS version 17. results
show that the results of t-test of hypothesis testing, (5.757)> (2,013 ). This ni indicates that
engawasan signifikas effect on the level of employee productivity. The amount of supervision
on employee productivity in the production of PT. Pelita Agung Agrindustri Thorn is at

41.9%.
Keywords: Monitoring, Work Productivity, PT. Pelita Agung Agrindustri Duri.

ketangguhan setiap system ekonomi bangsa-

PENDAHULUAN

bangsa untuk menjadi bagian dari system

I. LATAR BELAKANG
Era globalisasi sekarang memberikan
pengaruh yang sangat luar biasa bagi setiap
Negara,salah satunya terjadi persaingan yang
tajam ( hyper competition ) antar Negara yang
ada

dibelahan

dunia


ini,

yang

menuntut

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014

ekonomi dunia.
Dalam

sebuah

organisasi

atau

perusahaan, peningkatan produktivitas karyawan
dapat


dilakukan

dengan

cara

seperti

dilakukannya pengawasan yang ketat dan juga
1

dibalik pengawasan dapat diberikannya motivasi

karyawan pelaksana. Semua mandor diatas

dari pimpinan itu sendiri. Hal ini juga dapat

bertugas

menjadi pendorong timbulnya semangat kerja


pelaksana. Dan bentuk pekerjaan yang diawasi

yang akhirnya berbuah prestasi bagi perusahaan

juga tentunya tidak sama dengan mandor-

itu

halnya

mandor lain, namun ada juga beberapa bentuk

pelaksanaan pengawasan yang terdapat pada PT.

pekerjaan yang kegiatan pengawasan yang sama,

Pelita Agung Agrindustri yang menjadi objek

seperti pada saat karyawan melakukan pekerjaan


penelitian dalam penulisan skripsi ini, dimana

yang telah diberikan mandor atau atasannya.

Manajer

dalam

Produktivitas karyawan dapat diketahui dari

struktur organisasi seharusnya juga menerapkan

jumlah hasil yang diproduksi (out put) dibagi

pengawasan yang cocok dengan situasi dan

dengan jumlah tenaga kerja (input). Secara

kondisi yang sedang dihadapi..


umum

sendiri.

Begitu

selaku

juga

dengan

pimpinan

tertinggi

Titik berat pengawasan sesungguhnya

mengawasi


seorang

berproduktivitas

pekerjaan

karyawan

karyawan

dikatakan

dalam

melakukan

jika

adalah pada MSDM (Manajemen Sumber Daya


pekerjaan mencapai standar pekerjaan yang telah

Manusia), karena SDM itulah yang melakukan

ditetapkan perusahaan atau melampaui target

kegiatan-kegiatan

yang

yang diberikan sehingga prediksi perusahaan

bersangkutan. Sesuai dengan fungsi adanya

untuk mendapatkan target yang diluar perkiraan

pemimpin, PT. Pelita Agung Agrindustri juga

perusahaan


memiliki beberapa jenis jabatan yang secara

mendapatka efek yang luar biasa seperti

fungsionalnya sama halnya dengan seorang

meningkatnya pendapatan/output perusahaan.

dalam

organisasi

dan

tentunya

perusahaan

pemimpin, kita ketahui disetiap lokasi yang


Oleh karena itu pihak perusahaan harus

dimiliki oleh perusahaan ini memiliki seorang

melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi

asisten yang mana posisinya sebagai atasan

agar tidak terjadinya penyimpangan ataupun hal-

dalam satu kawasan afdeling tersebut, dan

hal

asisten tersebut membawahi mandor 1 (besar)

pengawasan sangatlah penting dalam sebuah

yang


pengawasan

perusahaan, terutama terhadap karyawan. Pada

pekerjaan yang dilakukan oleh mandor-mandor

dasarnya, setiap instruksi yang disampaikan

yang ada di bawahnya antara lain, antara lain

kepada bawahan harus diawasi oleh pimpinan

yait Mandor proses, Mandor inti sawit dan

sehingga pimpinan pun mampu mengambil

Mandor CPO (Crude Palm Oil).

tindakan apabila ada terjadi kesalahan, kelalaian

tugasnya

melakukan

Secara garis besar mandor-mandor ini
langsung

berhadapan

dengan

karyawan

pelaksana yang ada di lapangan, secara umum

yang

tidak

diinginkan.

Pelaksanaan

akan tugas yang dijalani oleh para karyawannya
sehingga

produktivitas

karyawan

semakin

meningkat.

seorang mandor membawahi 5 s/d 6 orang
Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014

2

Berdasarkan dari uraian diatas maka

karyawan bagian produksi di perusahaan

penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut
dengan

“Pengaruh

judul

berdasarkan

Pengawasan

pengaruh

pengawasan

tersebut pada masa yang akan datang.

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

2. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk

Pabrik ( Kasus Karyawan Bagian Produksi

menerapkan ilmu dan pengetahuan yang

PT. Pelita Agung Agrindustri di Duri)”.

telah

diperoleh

selama

di

bangku

perkuliahan dan aplikasi dilapangan.

A. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas maka penulis

3. Bagi pihak lain, penelitian ini dapat
digunakan sebagai sumber informasi dan

dapat membuat suatu rumusan masalah dalam

masukan bagi yang ingin melakukan

penelitian ini, yaitu : “ Bagaimana pengaruh
pengawasan terhadap produktivitas kerja
karyawan pabrik kelapa sawit ( Kasus

penelitian lanjutan.
C. KERANGKA TEORI
1. Sumber Daya Manusia

Karyawan Bagian Produksi PT. Pelita Agung
Agrindustri di Duri) “ ?

Menurut Flippo dalam Gomes (2003:6)
manajemen sumber daya manusia merupakan

B. TUJUAN

DAN

MANFAAT

PENELITIAN

mengetahui

karyawan

pabrik

pengaduan,
pengawasan
PT.

Pelita

kerja
Agung

Agrindustri di Duri.
2. Untuk mengetahui produktivitas kerja
karyawan

pabrik

perencanaan,

pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan

a. Tujuan Penelitian
1. Untuk

kegiatan

PT.

Pelita

Agung

pengembangan,

pemberian

kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pelepasan sumber daya manusia agar tercapai
tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
Manajemen sumber daya manusia terus
berkembang sejalan dengan kemajuan dan

Agrindustri di Duri.
3. Untuk mengetahui pengaruh pengawasan

tantangan jaman. Perkembangan yang harus

terhadap produktivitas kerja karyawan

diperhatikan

dalam

MSDM

pabrik PT. Pelita Agung Agrindustri di

kecenderungan-kecenderungan baru yang akan

Duri.

berdampak

sangat

positif

ini

adalah

terhadap

perkembangan dan efektivitas organisasi.Jadi,

b. Manfaat Penelitian
1. Bagi pihak perusahaan PT. Pelita Agung

MSDM

merupakan

kegiatan

perencanaan,

Agrindustri di Duri. Hasil penelitian ini

pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, serta

merupakan bahan masukan dan informasi

penggunaan SDM untuk mencapai tujuan yang

dalam

baik

pengambilan

keputusan

sehubungan dengan produktivitas kerja
Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014

secara

individu

maupun

organisasi.

Walaupun objeknya sama-sama manusia dengan
3

manajemen tenaga kerja atau dengan manajemen

sistematis dalam menetapkan standar kinerja

personalia (Sutrisno,2010:6).

dari berbagai tujuan yang telah direncanakan,
mendesain system informasi umpan balik,

2. Kepemimpinan

membandingkan antara kinerja yang dicapai

Menurut G. R. Terry dalam terjemahan
Winardi

(2004)

kepemimpinan

yang

adalah

mengatakan

hubungan

dimana

dengan

standar

yang

telah

ditetapkan

sebelumnya, menentukan apakah penyimpangan
dan

tingkat

signifikansi

penyimpangan

lain untuk bekerja sama secara suka rela dalam

tindakan yang diperlukan untuk memastikan

mengusahakan (mengerjakan) tugas-tugas yang

bahwa seluruh daya perusahaan diprgunakan

berhubungan,

secara efektif dan efisien dalam pencapaian

mencapai

hal

yang

4. Pengertian Produktivitas

3. Pengawasan

Siagian

Menurut
Menurut George R. Terry mengemukakan,
“control is to determine what is accomplishe,
evaluate it, and apply corrective measures, if
needed, to insur result in keeping with the plan”.
Pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses
untuk menetapkan standar pekerjaan apa yang
dilaksanakan,

menilainya,

dan

perlu

mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan
pekerjaan

sesuai

mengambil

tujuan perusahaan.

diinginkan pemimpin tersebut.

akan

dan

setiap

seseorang yaitu pemimpin mempengaruhi pihak

untuk

tersebut,

dari

dengan rencana

semula”

(Manullang, 2005:172).

(2002;130)

mengemukakan bahwa produktivitas merupakan
suatu wilayah kegiatan organisasi yang selalu
tampak sebagai salah satu sasaran jangka
panjang.Artinya, suatu perusahaan yang ingin
tumbuh

dan

berkembang

selalu

berupaya

meningkatkan produktivitas kerja sebagai sistem
dalam organisasi tersebut, termasuk sistem
manajemen, sistem fungisional dan sistem
operasional.
Pendapat

lain

tentang

produktivitas

Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert

dikemukakan oleh Hasibuan (2003:94) adalah

(2000) menurt mereka control is the process of

perbandingan antara output (hasil) dengan input

ensuring that actual activities conform the

(masukan).

planned activities artinya pengawasan adalah

dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi

proses untuk memastikan bahwa kegiatan yang

(waktu, bahan, tenaga) dan sistem kerja, teknik

sebenarnya sesuai kegiatan yang direncanakan,

produksi dan adanya peningkatan keterampilan

secara lebih lengkap Stoner, Freeman, dan

dari tenaga kerjanya.

Gilbert (2000) menyebutkan bahwa fungsi

D. KERANGKA PENELITIAN
1. Hipotesis Penelitian

pengawasan dalam manajemen adalah upaya

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014

Jika

produktivitas

naik

hanya

4

Berdasarkan konsep diatas maka hipotesis
dari keseluruhan penelitian ini adalah : “Diduga

Bengkalis Provinsi Riau yang bergerak di
bidang Pabrik Kelapa Sawit.
2.

ada pengaruh signifikan pengawasan dengan
produktivitas kerja karyawan“.

Populasi dan Sampel

a. Populasi
Adapun dalam penelitian ini yang

2. Konsep Pengukuran Variabel Penelitian
Skala pengukuran yang yang digunakan dalam

menjadi populasi yaitu berdasarkan bagian
kerja produksi

pabrik PT. Pelita Agung

penelitian ini menggunakan Skala Likert. Skor

Agrindustri Duri sebanyak 94 karyawan

jawaban respnden dalam penelitian ini terdiri

yaitu terdiri dari bagian mekanik/elektrik,

dari

yang

workshop PKS, sortasi buah, laboratorium

mengandung variasi nilai yang bertingkat dari

PKS, proses PKS shift I, proses PKS shift II

objek penelitian melalui jawaban pertannyaan

dan timbangan.

atas

lima

alternative

jawaban

dengan skor Sangat Setuju (SS) nilai 5, Setuju
(S) nilai 4, Cukup Setuju (CS) nilai 3, Tidak
Setuju (TS) nilai 2, Sangat Tidak Setuju (STS)
nilai 1. Untuk mengukur tingkat pengawasan
dan

produktivitas

karyawan

dari

responden sebanyak 27 buah pernyataan
dengan lima alternative jawaban seperti
Untuk

mengetahui

Ukuran

sampel

diketahui

dengan

menggunakan rumus Slovin Husein Umar
(2009 :78) yaitu :

semua

indicator, maka diajukan pertanyaan kepada

diatas.

b. Sampel

n=
n=
n=

kriteria

pengawasan dan produktivitas digunakan
skala interval dengan rumus yang digunakan

n=
n=

Skala Likert. 4,20 – 5,00 Sangat Setuju Sekali
(SS), 3,40 – 4,19 Setuju (S), 2,60 – 3,39 Cukup

n =48,45 48 Orang

Setuju (CS), 1,80 – 2,59 Tidak Setuju (TS), dan

keterangan :

1,00 – 1,79 Sangat Tidak Setuju (STS).

n = jumlah sampel

E. METODOLOGI PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian

N= jumlah populasi

Penelitian ini dilakukan di Duri tepatnya

e = persentase tingkat kesalahan yang
ditoleransi adalah 10%

pada PT. Pelita Agung Agrindustri berlokasi Jl.

Dari hasil diatas dapat kita lihat hasilnya

Lintas Duri – Dumai Simpang Bangko, Desa

yaitu 48,45 (dibulatkan menjadi 48 orang), jadi

Bumbung

jumlah sampel yang diteliti yaitu sebanyak 48

Kecamatan

Mandau

Kabupaten

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014

5

orang. ).

Teknik ini dilakukan bila populasi

Analisis data dalam penelitian ini adalah

mempunyai anggota/unsure yang tidak homogen

menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif

dan berstrata secara proporsional. (Sugiyono,

yaitu dengan mengolah data yang diperoleh dari

2009:118).

perusahaan

tersebut, kemudian

di analisis

dengan menggunakan landasan teori sebagai alat
untuk memecahkan masalah yang di hadapi
3. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Data primer yaitu data dan informasi

kemudian mengambil sebuah kesimpulan.
6. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana adalah

yang diperoleh dari pengamatan langsung atau
interview responden pada perusahaan ini, berupa
tanggapan karyawan tentang fungsi pengawasan
untuk

meningkatkan

produktivitas

hubungan secara linear antara satu variabel
independen (X) dengan variabel dependen (Y).

kerja

Y = a + bX
Keterangan :
Y = variabel terikat yaitu produktivitas
karyawan
a= konstanta

karyawan pada PT. Pelita Agung Agrindustri.
b. Data sekunder
Data sekunder yaitu data dan informasi
dari perusahaan atau laporan yang dibuat oleh

b= koefisien regresi

perusahaan seperti : jumlah karyawan, sejarah

X= variabel bebas yaitu pengawasan

perusahaan, struktur organisasi, dan aktivitas
7. Uji Instrumen
a. Uji Vadilitas

industri.
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam
diperlukan

mengumpulkan

untuk

penelitian

data
ini,

penulis

malakukan teknik pengumpulan data sebagai

sah atau validnya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner

berikut :
1. Interview yaitu metode pengumpulan data
yang

Uji validitas digunakan untuk mengukur

yang

dilakukan

dengan

mewawancarai

untuk

mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Untuk menguji vadilitas kuesioner
digunakan rumus stastistika Koefisien Korelasi

karyawan pabrik.
2. Kuesioner yaitu teknik pengumulan data
yang dilakukan dengan

mampu

cara

memberi

seperangkat pertanyaan atas pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya
(Sugiyono 2004:135).

Produk Moment dari person yang dapat dicari
melalui program SPSS. Untuk menguji vadilitas
kuesioner digunakan dengan rumus sebagai
berikut (Sugiyono, 2004:104).
Rxy =

5. Analisis Data

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014

6

Keterangan :
N

persamaan regresi secara individu berpengaruh
terhadap nilai variabel terikat.

= jumlah subjek
= jumlah harga dari skor butir
= jumlah harga dari skor total

= jumlah perkalian skor butir
dengan skor total

b. Koefisien Determinasi (R )
Karena dalam penelitian ini terdiri dari
beberapa variabel, maka digunakan koefisien
determinasi untuk mengukur besar sumbangan
dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

= jumlah kuadrat dan skor butir
Σ

= jumlah kuadrat dan skor total

Rxy
=
koefisien korelasi antara
variabel x dan variabel y
Jika produk r produk tidak dapat
disimpulkan

bahwa

instrument

yang

disimpulkan tidak valid. Sebaiknya jika r hitung
produk

moment

dapat

disimpulkan

Semakin besar koefisien determinasi terkoreksi
atau model regresi maka model yang didapatkan
akan semakin baik.
II. PENGARUH
PENGAWASAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN
PADA
BAGIAN
PRODUKSI PT. PELITA AGUNG
AGRINDUSTRI DURI

yang

digunakan valid.

Penelitian
meyebarkan

ini

kuesioner

dimulai

dengan

berbentuk

daftar

pernyataan kepada karyawan PT. Pelita Agung

b. Uji Reabilitas data
Prabayu

Agrindustri sebanyak 60 buah kuesioner yang

(2005:251) reabilitas sebenarnya adalah alat

disebarkan, selanjutnya peneliti mengambil 48

ukur untuk mengukur suatu kuisioner yang

kuesioner yang menjadi sampel dalam penelitian

merupakan indicator dari variabel atau konstruk.

ini. Penelitian ini dilakukan selama 1 minggu

Suatu kuisioner dikatakan realibel atau handal

mulai

jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

pengembalian kuesioner.

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

A. Analisis Deskriptif Pengawasan Mandor

Menurut

Santosa

Budi

8. Pengujian Hiptesis Koefisien Regresi
Pengujian Hiptesis Koefisien Regresi

dari

penyebaran

kuesioner

sampai

di PT. Pelita Agung Agrindustri
Sebagaimana

yang

telah

diuraikan

bertujuan untuk memastikan apakah variabel

dalam bab sebelumnya bahwa pengawasan

bebas yang terdapat dalam persamaan regresi

adalah proses yang dilakukan dalam mengawasi,

secara

menilai dan mengevaluasi daripada seluruh

parsial

dan

simultan

berpengaruh

terhadap variabel terikat.
a. Uji Signifikan Individu (Uji t)

kegiatan

organisasi

agar

pekerjaan

yang

dilakukan dapat terlaksana dengan baik. Dengan

Uji t digunakan untuk menguji secara

adanya pengawasan yang dilakukan perusahaan

parsial atau individual pengaruh dari masing-

maka akan menciptakan suatu produktivitas

masing variabel bebas yang dihasilkan dari

yang baik bagi pegawai, dimana produktivitas

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014

7

akan meningkat dan tujuan perusahaan dapat
tercapai.

Adapun



faktor

faktor

Penilaian

2.

yang

Mengorek

3.

penetapan standar kerja, penilaian kerja, dan

si

mengoreksi pekerjaan.

Pekerjaan

Apabila faktor – faktor diatas dilakukan
seorang

mandor

dalam

melakukan

pengawasan baik maka produktivitas karyawan

Cukup Setuju

3,38

Cukup Setuju

Kinerja

mempengaruhi pengawasan karyawan adalah

oleh

3,36

Jumlah

10,21

Rata-rata

3,40

Setuju

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2014

secara tidak langsung dan dpaatmeningkatkan

Dari penjelasan tabel diatas dapat kita

kinerja karyawan. Dari hal tersebut dapat terlihat

lihat pernyataan responden terhadap pengawasan

bahwa indikator penelitian pengawasan masing-

pada bagian produksi

masing mempunyai 3 (tiga) buah pertanyaan.

Agrindustri Duri dikategorikan setuju karena

Dari pertanyaan(indikator) yang diajukan untuk

nilai rata – rata penilaian secara keseluruhan

mengukur pengawasan akan didapatkan hasil

sebesar 3,40 (interval 3,40 – 4,19). Dari tabel di

ataupembahasan tentang bagaimana tanggapan

atas dapat dilihat bahwa indikator dari penilaian

responden di PT. Pelita Agung Agrindustri.

pekerjaan berada dalam kategori cukup setuju,

Gambaran

pengawasan

hal ini harus lebih diperhatikan oleh perusahaan,

tersebut dijelaskan menggunakan teknik interval

dimana perusahaan harus lebih transparasi dalam

sehingga

melakukan

bentuk

dikategorikan Sangat Setuju (SS) bobot nilai 5,

dilakukan

terhadap

Setuju (S) bobot nilai 4, Cukup Setuju (CS)

sehingga unsur – unsur pada tiap indikator

bobot nilai 3, Tidak Setuju (TS) bobot nilai 2,

penilaian pekerjaan diatas menjadi lebih baik

Sangat Tidak Setuju (STS) bobot nilai 1.

lagi pada masa yang akan datang.

Pembahasan deskriptif pengawasan pada PT.

B. Analisis Produktivitas Kerja Karyawan

Pelita Agung Agrindustri dapat dilihat pada

pada bagian Produksi PT. Pelita Agung

table-tabel berikut:

Agrindustri Duri

Table

mengenai

PT. Pelita Agung

tanggapan

Rekapitulasi

penilaian
pekerjaan

yang

akan

karyawan

Dengan adanya produktivitas diharapkan

Pengawasan (X) Karyawan Pada PT. Pelita

sebuah pekerjaan akan terlaksana secara efektif

Agung Agrindustri Duri

dan

1.

:

dapat

Indikator

No.

3.9

responden

Sub

Rata

Variabel

-rata

Penetapan

3,47

Keterangan

efisien,

sehingga

diperlukan

target

pencapaian
yang telah ditetapkan oleh perusahaan agar

Setuju

Standar

tingkat produktivitas kerja karyawan dapat
ditentukan

dan

diukur.

Untuk

mengukur

Kerja
Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014

8

Dari hasil perhitungan analisis linear

produktivitas kerja karyawan maka ditentukan

sederhana dengan menggunakan program SPSS

bebrapa indikator yaitu :

versi 17 diperoleh hasil sebagai berikut :

Table 3.16 : Rekapitulasi Indikator
Produktivitas (Y) Karyawan Pada PT.
Pelita Agung Agrindustri Duri
No

Sub Variabel

Koefisien
Variabel

Regresi t

Sig.

Ratarata

Keterangan

(Constant)

30.734 5.138

.000

Pengawas

1.108 5.757

.000

1.

Kemampuan

3,79

Setuju

2.

Penyelesaian
Tugas

3,73

Setuju

3.

Semangat Kerja

3,54

Setuju

4.
5.

Tangtangan Kerja
3,56
Setuju
Cara
3,36
Setuju
Menyelesaikan
Tugas
Pengukuran
3,26
Cukup Setuju
Biaya Produksi
Jumlah
21,53
Rata-rata
3,58
Setuju
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2014

an
R = 0,647
R Square = 0,419

6.

Dari
diketahui

penjelasan
pernyataan

tabel

3.16

responden

dapat

terhadap

produktivitas karyawan pada bagian produksi
PT. Pelita Agung Agrindustri Duri dikategorikan
“setuju” karena

rata – rata penilaian secara

keseluruhan sebesar 3,58 (interval 3,40 – 4,19).

Adjusted R Square = 0,406
Sumber : Hasil Olahan SPSS versi 17, 2014
Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh
hasil regresi sebagai berikut :
Y = a + bX
Y = 30.734 + 1.108X
(Produktivitas = 30,734 + 1,108
Pengawasan)
Keterangan:
Y
=
a
=
b
=
variabel dependen
X
=

Produktivitas
Kostanta
Koefisien

regresi

Pengawasan mandor

C. Analisis Regresi Linier Sederhana
responden

Nilai konstanta (a) sebesar 30,734.

kemudian didistribusikan ke dalam program

Artinya adalah apabila variabel pengawasan

SPSS, untuk menganalisis data hasil penelitian

diasumsikan nol (0), maka produktivitas sebesar

ini, dengan menggunakan analisis regresi linier

30,734.

sederhana maka pada tahap pertama yang

pengawasan sebesar 1,108. Artinya adalah

dilakukan

melakukan

bahwa setiap peningkatan pengawasan sebesar 1

pengujian kuesioner yang menggunakan uji

satuan maka akan meningkatkan produktivitas

validitas dn reabilitas.

sebesar

Dari

hasil

penelitian

tanggapan

adalah

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014

Nilai

1,108.

koefisien

Persamaan

regresi

regresi

variabel

diatas
9

menunjukkan koefisien regresi dari variabel

diketahui nilai R sebesar 0,647. Artinya adalah

independent yaitu b bertanda positif (+), maka

bahwa hubungan antara pengawasan dengan

variabel pengawasan (X) berpengaruh terhadap

produktivitas adalah kuat. Hal tersebut dapat kita

produktivitas karyawan. Nilai R menunjukkan

lihat pada table berikut ini :

korelasi antara variabel independen dengan
variabel dependen. Dan pada tabel diatas
Koefisien Korelasi

kuat. Hal tersebut dapat kita lihat pada
table 3.18 berikut ini :
Kategori

0,80 – 1,000

Keeratan hubungan sangat tinggi atau pengaruh sangat kuat/tinggi

0,60 – 0,799

Keeratan hubungan tinggi atau pengaruh kuat/tinggi

0,40 – 0,599

Keeratan hubungan sedang atau pengaruh sedang

0,20 – 0,399

Keeratan Hubungan rendah atau pengaruh lemah

0,00 – 0,199

Keeratan Hubungan sangat rendah atau pengaruh sangat lemah

D. Uji Instrumen

pada tabel r dengan persamaan N-2 = 48-2 = 46

a. Uji Validitas

= 0,285 . Artinya seluruh item-item variabel

Adapun uji validitas yang dilakukan

dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk

oleh peneliti dapat dilihat pada table 3.19. Besar

penelitian ini.

nilai koefisien validitas (r hitung) dari setiap

b. Uji Reabilitas Data

butir pertanyaan terlebih dahulu dibandingan

Reabilitas suatu konstruk variabel

dengan besarnya nilai r tabel pada df=5%, yaitu

dikatakan baik jika memiliki nilai cronbach’s

:

alpha > dari 0,60. Pengawasan 0,800Reliable
r tabel

Jika

r

= df : (n-2)

dan

= 5 % : (48 – 2)

demikian

= 0,05 : 46

pertanyaan

= 0,285

pekerjaan, dan kompetensi dinyatakan reliabel

hitung

corrected

item-total

Produktivitas
dapat
untuk

0,870Reliable.
disimpulkan
variabel

Dengan

bahwa

kinerja,

item
desain

dan dapat digunakan berkali-kali pada waktu

correlation ≥ r tabel, maka item-item pertanyaan

yang berbeda.

dinyatakan valid dan Jika r hitung ≤ r tabel,

E. Pengujian Hipotesis Koefisien Regresi

maka item-item pertanyaan dinyatakan tidak

a. Koefisien Determinasi ( r² )

valid. Nilai r hitung dalam uji ini adalah Pearson

Uji ini dilakukan untuk melihat seberapa

Correlation korelasi antara item dengan total

besar

skornya. Sedangkan nilai r tabel dapat dilihat

mandor

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014

persentase
terhadap

sumbangan
produktivitas

pengawasan
karyawan.
10

Pengukuranya adalah dengan menghitung angka

Berdasarkan permasalahan dan tujuan

. Diketahui nilai R

dari penelitian serta dihubungkan dengan

Square sebesar 0,419. Artinya adalah bahwa

hasil analisis dan pembahasannya, secara

pengaruh variabel pengawasan terhadap variabel

garis besar penelitian ini telah melihat

produktivitas karyawan pada bagian produksi

sejauh

PT. Pelita Agung Agrindustri Duri adalah

Terhadap Produktivitas Kereja Karyawan

sebesar 41,9%. Sedangkan sisanya 58,1%

Bagian Produksi pada PT. Pelita Agung

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

Agrindustri di Duri. Dan keseluruhan hasil

dimasukkan dalam model regresi ini, contohnya

penelitian tersebut akan disimpulkan sebagai

seperti pada pelatihan pendidikan, promosi dan

berikut :

koefisien determinasi (

lain-lain.

mana

pengaruh

Pengawasan

1. Pengawasan pada bagian Produksi PT.

Diketahui

nilai

pada

taraf

signifikansi 5 % (2-tailed) dengan Persamaan
berikut:

Pelita Agung Agrindustri Duri berada
dalam kondisi setuju yaitu 3,40 (interval
3,40 – 4,19), Penilaian pekerjaan dan
indikator

penilaian

pekerjaan

= n – k – 1 : alpha/ 2

merupakan

= 48 – 1 – 1 : 0,05/ 2

pengawasan yang mendapat skor

= 46 : 0,025

paling rendah dengan Kategori cukup

= 2,013

setuju. Maka perusahaan harus benar –

sub

variabel

dari

benar memperhatikan indikator dari
penilaian pekerjaan dan Mengoreksi
Keterangan :

n : jumlah

pekerjaan yang terdiri dari penilaian

k : jumlah variabel bebas

yang dilakukan terhadap pekerjaan,

1 : konstan

jangka waktu penilaian,

Dari tabel diatas diperoleh nilai thitung >
ttabel = 5,757 > 2,013 yang berarti

diterima.

Artinya pengawasan berpengaruh signifikan
terhadap produktivitas karyawan bagian prodiksi
pada PT. Pelita Agung Agrindustri Duri.
III.

KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan

kesesuaian

penilaian dengan apa yang hendak
dinilai, melakukan perbandingan antara
hasil

dengan

standar

pekerjaan,

melakukan koreksi terhadap pekerjaan,
dan menentukan strategi baru setelah
melakukan koreksi pekerjaan sesuai
dengan kondisi perusahaan.
2. Produktivitas pada bagian Produksi PT.
Pelita Agung Agrindustri Duri berada

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014

11

dalam kondisi setuju yaitu 3,58 (interval

karyawan

3,40 – 4,19). Dan dapat kita lihat juga

sebaiknya PT. Pelita Agung Agrindustri

pada

biaya

Duri selalu memberikan pengawasan

produksi berada pada kategori cukup

yang insentif kepada karyawannya agar

setuju dengan rata-rata 3,26. Hal ini

produktivitasnya juga meningkat.

indicator

harus

lebih

pengukuran

diperhatikan

oleh

secara

2. Didalam

berkelanjutan

sub variabel penetapan

perusahaan dimana perusahaan harus

standar

lebih memperhatikan kondisi pekerjaan

produktivitas TBS, maka sebaiknya

yang

atasan harus memberikan gambaran

akan

melengkapi

dikerjakan

dengan

peralatan

dan

perlengkapan pekerjaan karyawan,
sehingga karyawan aman dalam
melakukan pekerjaannya dan hasil
dari pekerjaan jaga lebih baik dan
target pencapaian perusahaan dapat
tercapai dengan baik.

untuk

mencapai

tujuan yang jelas agar pencapaian
kerja tercapai sesuai harapan yang
diinginkan sebelumnya.
3. Kesesuaian biaya produksi dengan

banyaknya

jumlah

banyaknya

tenaga

kebutuhan

dan
yang

dibutuhkan, karena dengan jumlah

3. Pengawasan yang dilakukan oleh atasan
berpengaruh sangat signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan pabrik
pada PT. Pelita Agung Agrindustri Duri,
hal ini terbukti dari hasil perhitungan
koefisien regresi bahwa

kerja

>

biaya produksi yang “cukup setuju”
3,26 (interval 2,60 – 3,39). Hal ini
harus

lebih

diterima.
b. Saran

oleh

perusahaan dimana perusahaan harus
lebih
pekerjaan

= 5,757 > 2,013 yang berarti

diperhatikan

memperhatikan
yang

akan

kondisi
dikerjakan

dengan melengkapi peralatan dan
perlengkapan pekerjaan karyawan,
sehingga karyawan aman dalam

Sehubungan dengan hasil penelitian yang

melakukan pekerjaannya dan hasil

telah disimpulkan di atas, peneliti merumuskan

dari pekerjaan jaga lebih baik dan

beberapa saran bagi para mahasiswa dan pada

target pencapaian perusahaan dapat
tercapai dengan baik.

pihak PT. Pelita Agung Agrindustri Duri.
1. Untuk meningkatkan produktivitas kerja
karyawan, pengetahuan dan keahlian
Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014

12

Pengalaman

DAFTAR PUSTAKA

Berbelanja

Pembelian
Gomes, Faustino Cardoso, 2003, Manajemen
Sumber

Daya

Hypermarket GIANT

Andi,

Manusia.

Yogyakarta.

Gania, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hasibuan, Malayu S. P. 2002 Manajemen

Daya

aksara.
Julitriarsa, Suprihanto, 2001, Manajemen Umum
Suatu Pengantar Edisi Pertama. BPFE

Dasar

Prenhallindo, Jakarta.
Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis. CV.
Alfabeta, Bandung.
Sulistyani, Ambar Teguh, 2004. Memahami
Good Govermance Dalam Perspektif

Manajemen.

Press. 2005.
Nasution. Menajemen Mutu Terpadu. Bogor.
Ghalia Indonesia. 2006.
Santosa Budi Prabayu, 2005, Analisis Statistik
dengan Microsoft Excel dan SPSS,
Yogyakarta.

Sumber Daya Manusia, Penerbit Gava
Media. Yogyakarta.
Sutrisno, Edy, 2010, Manajemen Sumber Daya
Manusia. Kencana, Jakarta.
Terry,

George,

2000,

Prinsip-Prinsip

Manajemen, Edisi Bahasa Indonesia,
BumiAksara. Bandung.
Umar, Husein, 2003. Metode Penelitian untuk

Siagian, Sondang, 2003, Teori dan Praktek
Kepemimpinan, Rineka Cipta, Jakarta.

Lingkungan

Ghalia

Manajemen (terjemahan), Jilid 1 PT

Yogyakarta. Gajah Mada University

D.Ester.

Manusia.PT

Stoner, J.A.F, Freeman R.E, Gilbert D.R, 2000,

Yogyakarta, Yogyakarta.

Sinambela,

Pekanbaru.

Indonesia.Jakarta.

sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi



di

Sjafri dan Aida.2007.Manajemen Mutu Sumber

Ketujuh, Jilid 2, Penerjemah Gina

Dasar

Terencana

Jurnal.

Griffin, Ricky. W, 2000. Manajemen, Edisi

Manullang,

Tidak

Terhadap

2010.

Skripsi

dan

Tesis

Bisnis.

Raga

Grafindo Perkasa. Jakarta.

Pengaruh

Berbelanja

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014

dan

13