3.1 JENIS PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi Materi Fase-Fase Bulan dengan Pendekatan Saintifik untuk Kelas 4 SD

BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, prosedur
penelitian, jenis data, teknik instrumen dan pengumpulan data serta teknik analisis
data. Semuanya akan dibahas secara rinci sebagai berikut.
3.1 JENIS PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau R&D.
Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada,
yang dapat dipertanggung jawabkan. (Sukmadinata, 164:2013). Produk yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berupa video
animasi fase-fase bulan dengan pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPA KD
9.2 mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari untuk
kelas 4 SD.
3.2 PROSEDUR PENELITIAN PENGEMBANGAN
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menggunakan strategi
penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall (1989) dalam Nana Syaodih
Sukmadinata (2013:169-170). Secara lengkap ada sepuluh langkah pelaksanaan
strategi penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall adalah :
1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting).
Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan

pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai.
2. Perencanaan (planning). Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuankemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan
yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah
penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas.
3. Pengembangan draf produk (develop premilinary form of product).
Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran, dan instrumen
evaluasi.

24

25

4. Uji coba lapangan awal (premilinary field testing). Uji coba dilapangan pada 1
sampai 3 sekolah dengan 6 sampai dengan 12 subjek uji coba (guru). Selama
uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket.
5. Merevisi hasil uji coba (main product revision). Memperbaiki atau
menyempurnakan hasil uji coba.
6. Uji coba lapangan (main field testing). Melakukan ujicoba yang lebih luas
pada 5 sampai 15 sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang subjek ujicoba.
Data kuantitatif penampilan guru sebelum dan sesudah menggunakan model

yang dicobakan dukumpulkan. Hasil-hasil pengumpulan data di evaluasi dan
kalau mungkin dibandingkan dengan kelompok pembanding.
7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (oprasional product

revision).

Menyempurnakan produk hasil uji lapangan.
8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing). Dilaksanakan pada 10
sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40 sampai dengan 200 subjek.
Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan analisis proses hasilnya.
9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision). Penyempurnaan
didasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan.
10. Diseminasi

dan

implementasi

(dissemination


and

implementation).

Melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal.
Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran untuk
pengontrolan kualitas.
Prosedur

pengembangan

media

pembelajaran

menurut

Nana

Syaodih


Sukmadinata (2013) lebih jelasnya sebagai berikut :
1. Research and information collection
Langkah yang pertama adalah Research and informatif collecting yang artinya
penelitian dan pengumpulan data awal. Data yang dikumpulkan meliputi :
a. Pengukuran kebutuhan (needs assesssment).
Pengukuran kebutuhan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan
penggunaan produk dalam kegiatan pembelajaran. Pemilihan suatu produk yang
akan dikembangkan didasarkan atas pengukuran atau pengumpulan data
kebutuhan.

26

b. Studi literatur.
Untuk mengembangkan suatu produk pendidikan diperlukan studi literatur.
Studi ini ditunjukkan untuk menemukan konsep-konsep atau landasan-landasan
teoritis yang memperkuat suatu produk. Melalui studi literatur juga dikaji ruang
lingkup suatu produk, keluasan penggunaan, kondisi-kondisi pendukung agar
produk dapat digunakan atau diimplementasikan secara optimal, serta keunggulan
dan keterbatasannya.

2. Planning (perencanaan)
Planing adalah menyusun rencana dari produk yang akan dikembangkan oleh
peneliti. Menurut Sukmadinata (2013:173) rancangan produk yang dikembangkan
minimal mencangkup beberapa hal yaitu : a.) tujuan dan penggunaan produk; b.)
siapa pengguna dari produk tersebut; c.) deskripsi dari komponen-komponen
produk dan penggunaannya.
Perencanaan pada penilitian ini meliputi :
a. Tujuan dari penggunaan produk
Tujuan dikembangkannya media pembelajaran berupa video animasi fase-fase
bulan dengan pendekatan saintikfik ini adalah untuk memberikan motivasi belajar
bagi peserta didik, menumbuhkan rasa ingin tahu bagi peserta didik serta
membantu peserta didik untuk mempermudah memahami materi perubahan
kenampakan benda langit.
b. Pengguna produk
Pengguna dari media pembelajaran video animasi fase-fase bulan dengan
pendekatan saintifik ini adalah siswa kelas 4 SD
c. Alur proses pengembangan
Penyusunan Rancangan

Penulisan naskah media


Produksi Media

Evaluasi

27

Gambar 1 Alur proses pengembangan media
d. Cakupan materi
Cakupan materi media pembelajaran video animasi fase-fase bulan denga
pendekatan saintifik meliputi :
Analisis SK dan KD

Perumusan indikator

Pengembangan materi pembelajaran

Gambar 2 Cakupan materi

3. Develop preliminary form products

Develop premilinary form products artinya pengembangan draf produk.
Berdasarkan langkah pertama dan kedua maka dapat dirumuskan produk apa yang
akan dikembangkan. Meski masih merupakan produk awal, tetapi sudah disusun
selengkap dan sesempurna mungkin. Draf atau produk awal dikembangkan oleh
para pengembang bekerja sama atau dengan bantuan para ahli. Dalam penelitian
ini mengembangkan media pembelajaran berupa video animasi fase-fase bulan
untuk siswa kelas 4 SD. Dalam hal ini video animasi fase-fase bulan dapat
digunakan sebagai salahsatu sumber belajar guna memperjelas dan mempermudah
peserta didik dalam memahami materi perubahan kenampakan benda langit.
4. Premilinary field testinh
Premilinary field testing artinya uji coba dan penyempurnaan produk awal.
Sebelum melakukakn uji coba awal, terlebih dahulu produk dikonsultasikan
dengan pakar media dan pakar materi guna mendapatkan saran dan masukan
dalam pengembangan media. Uji coba awal dilakukan langsung pada sekolah,
karena berpraktik pada situasi yang sesungguhnya. Uji coba awal dilakukan
kepada beberapa peserta didik atau responden, bisa empat atau lima peserta didik.

28

Peserta didik yang dipilih secara acak dengan maksud sampel peserta didik

mewakili populasi. Dalam uji coba awal juga dibagikan angket yang diisi oleh
peserta didik guna mendapatkan penilaian terhadap medi pembelajaran video
animasi fase-fase bulan.
5. Main field revision
Main field revision yang berarti merevisi kegiatan uji coba atau revisi hasil
produk awal. Produk direvisi berdasarkan saran dan masukkan dari uji coba awal.
Revisi produk dilakukan berulang-ulang hingga selesai di uji coba dan diperoleh
produk akhir atau final.
6. Main field testing
Dalam langkah ini peneliti sudah uji coba lapangan. Produk di uji cobakan
kembali pada semua siswa kelas 4 SD. Melalui uji coba lapangan akan diperoleh
saran dan masukan yang lebih luas dan kompleks.
7. Destination and implementation
Destination and implementation artinya yaitu dimensi dan implementasi. Dimensi
merupakan langkah untuk mensosialisasikan dan menyebar produk. Langkah yang
digunakan berbentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP disusun
dengan langkah sebai berikut :
a) menulis identitas
b) menuliskan standar kompetensi
c) menuliskan kompetensi dasar

d) mengidentifikasi indikator
e) merumuskan tujuan pembelajaran
f) mengkaji materi pembelajaran yang akan disampaikan
g) menentukan pendekatan, model dan metode yang akan digunkan
h) menyusun langkah-langkah pembelajaran
i) menuliskan sumber-sumber yang akan digunakan
j) merancang penilaian hasil belajar.
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
pakar, tes dan non tes. Uji pakar dalam penelitian ini adalah uji pakar materi, uji

29

pakar media dan uji pakar pembelajaran. Untuk menilai keefektifan modul
pembelajaran digunakan teknik tes. Teknik tes yang digunakan adalah tes tertulis
dan uraian singkat. Sebelum dilaksanakan tes tertulis terlebih dahulu diuji kepada
ahli (expert judgement). Sedangkan teknik nontes yang digunakan adalah angket,
dan observasi. Angket digunakan untuk mengetahui kualitas video pembelajaran
yang telah dibuat. Sedangkan observasi dilakukan untuk mengamati bagaimana
guru dan siswa melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan video

pembelajaran yang telah dikembangkan. Masing-masing teknik pengumpulan data
yang dipakai dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Teknik uji pakar
Teknik uji pakar yang dilakukan adalah uji pakar media, uji pakar soal dan uji
pakar materi. Teknik uji pakar dilakukan untuk mengetahui kevalidan produk
media pembelajaran video animasi fase-fase bulan yang dikembangkan.
2. Teknik tes
Teknik tes digunakan untuk menilai keefektifan dari media pembelajaran yang
dikembangkan. Tes yang digunakan adalah tes tertulis dengan bentuk soal isian.
3. Teknik nontes
Teknik nontes yang digunakan adalah angket, dan observasi. Angket dilakukan
kepada peserta didik kelas 4 SD dan guru kelas. Angket digunakannuntuk menilai
keaktifan pengguna media pembelajaran video animasi fase-fase bulan dengan
bentuk angket respon guru dan respon peserta didik. Observasi dilakukan untuk
mengamati guru dan peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran
menggunakan media pembelajaran video animasi fase-fase bulan dengan
pendekatan saintifik yang dikembangkan.
3.3.1 Subjek Uji Coba
Subjek uji coba dalam penelitian ini ada 3, yaitu :
1. Uji pakar / ahli

Dalam uji pakar /

ahli dilaksanakan pada satu orang pakar / ahli yang

berkompeten dalam bidang soal IPA, satu orang pakar / ahli berkompeten dalam
bidang IPA, dan satu orang pakar /ahli yang berkompeten dalam bidang media.
2. Uji coba terbatas

30

Uji coba terbatas ini dilakukan 5 peserta didik kelas 4 SD.
3. Uji coba luas
Peserta didik kelas 4 SD dengan jumlah 1 kelas.
3.3.2 Jenis Data
Jenis data yang diperoleh dari penelitian dan pengembangan ini terdiri dari
2 jenis data, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif dan data
kuantitatif dapat di uraikan sebagai berikut ini :
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari penilaian yang dilakukan oleh pakar / ahli
materi, pakar / ahli soal, pakar / ahli media, dan angket questionnaire yang
diberikan kepada peserta didik kelas 4 SD dan guru kelas. Data kuantitatif
digunakan untuk pengembangan media pembelajaran video animasi fase-fase
bulan dengan pendekatan saintifik.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari saran dan masukkan yang diberikan oleh pakar /
ahli materi dan pakar / ahli media. Data kualitatif digunakan untuk melihat
kelayakan dan keefektifan produk media pembelajaran video animasi fase-fase
bulan dengan pendekatan saintifik yang dikembangkan.
3.4 INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini, instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi
lembar validasi pakar materi, lembar validasi pakar media, angket respon siswa,
angket respon guru, dan lembar observasi.
3.4.1 Validasi Pakar
Lembar validasi oleh pakar / ahli materi, pakar / ahli soal dan pakar / ahli media.
a. Kisi-kisi validasi pakar materi
Lembar validasi pakar materi digunakan untuk menilai kesesuaian materi yang
termuat pada media pembelajaran video animasi fase-fase bulan dengan
pendekatan saintifik. Kisi-kisi lembar validasi dapat dilihat pada tabel berikut.

31

Tabel 1
Kisi-kisi lembar validasi pakar materi
Aspek

Indikator

Materi

1. Kesesuaian materi dengan
kompetensi
2. Ketetapan urutan penyajian
materi
3. Keaktualan materi
4. Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
5. Kesesuaian materi dengan
tingkat kemampuan siswa
6. Kejelasan uraian materi
7. Kedalaman materi
8. Kemudahan untuk dipahami
9. Penggunaan sumber dalam
muatan materi.
10. Kejelasan bahasa yang
digunakan
11. Kebakuan istilah yang
digunakan
12. Keterbacaan teks

Bahasa

No
item
1
2
3
4
5
6
7
8

9
10
11

b. Kisi-kisi validasi pakar soal
Lembar validasi pakar soal digunakan untuk memvalidasi soal evaluasi yang
dibuat, yaitu soal pretest dan soal posttes. Kisi-kisi lembar soal dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 2
Kisi-kisi lembar validasi soal pretest
Kompetensi
Dasar

Indikator

9.1
mendeskripsikan
perubahan
kenampakan bumi

9.1.1 mengidentifikasi
perubahan daratan, yang
disebabkan oleh air, dan
udara, misalnya : perubahan
akibat pasang-surut air laut,
badai, erosi, dan kebakaran
.

Tujuan
Butir
Pembelajaran
Soal
1. melalui teks
1, 2,
bacaan, siswa dapat 3, 4, 5
menjelaskan
penyebab
terjadinya pasang
dan surut air laut
dengan tepat.
2. melalui gambar,
peserta didik dapat

Jumlah
Soal
5

32

Kompetensi
Dasar

Indikator

9.1.2 menjelaskan pengaruh
air laut pasang dan surut
bagi nelayan dan dermaga
yang dangkal, pengaruh
erosi, kebakaran hutan bagi
mahkluk hidup dan
lingkungannya.

Tujuan
Pembelajaran
menunjukkan
pasang air laut
dengan tepat.
3. melalui gambar
peserta didik dapat
menunjukkan
permukaan air laut
surut dengan benar.
4. peserta didik
dapat menyebutkan
3 penyebab
perubahan
kenampakan
permukaan bumi
yang ada di
lingkungan
masing-masing
dengan tepat.
5. melalui gambar
siswa dapat
menunjukkan
perubahan
kenampakan bumi
yang disebabkan
oleh angin dengan
benar.
6. peserta didik
dapat menyebutkan
manfaat pasang
surut air laut bagi
manusia dengan
tepat.
7. Peserta didik
dapat menyebutkan
macam erosi dan
faktor penyebab
terjadinya dengan
benar.
8. Peserta didik
dapat menyebutkan
faktor-faktor yang
menyebabkan
kebakaran hutan
dengan benar.

Butir
Soal

Jumlah
Soal

6, 7,
8, 9,
10

5

33

Kompetensi
Dasar

Indikator

Tujuan
Pembelajaran
9. Melalui
pernyataan, peserta
didik dapat
mengelompokan
cara
penanggulangan
terjadinya erosi
dengan tepat.
10. Peserta didik
dapat menyebutkan
cara
penanggulangan
kebakaran hutan
dengan benar.

Butir
Soal

Jumlah soal

Jumlah
Soal

10

Tabel 3
Kisi-kisi lembar validasi soal posttest
Kompetensi
Dasar
9.2
Mendeskripsikan
posisi bulan dan
kenampakan
bumi dari hari ke
hari

Indikator

Tujuan

9.2.1 mengidentifikasi
kedudukan benda
langit. Misalnya
menyebutkan bendabenda langit yang
mudah dilihat tanpa alat
bantu.

1. setelah mengamati
video pembelajaran
fase-fase bulan, peserta
didik dapat mengetahui
bintang yang paling
dekat dengan bumi
dengan tepat.
2. melalui video
pembelajaran fase-fase
bulan peserta didik
dapat menjelaskan
bahawa matahari adalah
bintang dengan benar.
3. melalui video
pembelajaran fase-fase
bulan, peserta didik
dapat mengidentifikasi

Butir
soal
1,2,3,4,
5.

Jumlah
soal
5

34

bulan dapat terlihat dari
bumi dengan tepat
.
4. dengan video
pembelajaran fase-fase
bulan, peserta didik
dapat menjelaskan
tentang galaksi dengan
benar.

9.2.2. mencari
informasi tentang
kedudukan benda
langit.

5. peserta didik dapat
menjelaskan rotasi
bulan secara tepat
setelah menyaksikan
video pembelajaran
fase-fase bulan.
6. melalui video
pembelajaran fase-fase
bulan, peserta didik
dapat menjelaskan letak
bintang dari bumi
dengan tepat.
7. setelah diperlihatkan
video pembelajaran
fase-fase bulan, peserta
didik dapat
menganalisis
kenampakkan bulan
dengan benar.
8. melalui video
pembelajaran fase-fase
bulan, peserta didik
dapat mengidentifikasi
dampak dari rotasi
bumi dengan tepat.
9. melalui video
pembelajaran fase-fase
bulan, siswa dapat
menjelaskan letak
posisi bulan dalam fasefase bulan dengan
benar.

6,7,8,9,
10.

5

35

10. setelah
diperlihatkan video
pembelajaran fase-fase
bulan, siswa dapat
mengidentifikasi benda
langit dengan tepat.
Jumlah soal

10

c. Kisi-kisi validasi pakar media
Lembar validasi pakar media digunakan untuk memvalidasi draf produk awal
yang dibuat. Kisi-kisi lembar validasi pakar media dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 4
Kisi-kisi lembar validasi pakar media
Aspek
Tampilan

Warna
Bentuk

Indikator

No
Item
1
2
3

1. Animasi menarik
2. Animasi mudah dimengerti
3. Animasi sesuai karakteristik peserta
didik
4. Penyajian menarik
5. Berfungsi sebagai media pembelajaran
dengan baik
6. Audio sesuai konsep
7. Gradasi warna jelas
8. Pemilihan warna gambar kontras
9. Gambar menarik
10. Jenis huruf mudah dibaca

4
5
6
7
8
9
10

3.4.2 Angket
Angket respon siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5
Kisi-kisi angket respon siswa
No

1.
2.

Pernyataan
Aspek Tampilan
Teks dapat dibaca dengan baik
Gambar ilustrasi mudah untuk memahami materi

No
Item
1
2

36

3.
4.
5.
6.
7.

8.
9.
10.
11.
12.
13.

Animasi mudah untuk memahami materi
Aspek Isi Materi
Materi mudah dipahami
Soal membantu untuk penguasaan materi
Pembelajaran menjadi menarik
Setelah mempelajari materi dalam video animasi fasefase bulan mudah memahami pembelajaran dan dapat
mengerjakan soal-soal dalam lembar kerja siswa.
Bahasa mudah dipahami
Materi sangat bermanfaat
Aspek Kemanfaatan
Meningkatkan motivasi peserta didik
Mendapat sesuatu yang menarik dan bermanfaat
Memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan
Meningkatkan semangat dalam belajar

3
4
5
6
7

8
9
10
11
12
14

Angket respon guru dapat dilihat pada tebel berikut :
Tabel 6
Kisi-kisi angket respon guru
No

Indikator

1.

Pembelajaran menggunakan media pembelajaran video
animasi lebih mudah
Video animasi fase-fase bulan sangat membantu dalam
pembelajaran
Pembelajaran menggunakan video animasi fase-fase
bulan dapat memfasilitasi peserta didik lebih aktif dan
kreatif.
Pembelajaran menggunakan video animasi fase-fase
bulan dapat meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik.
Penggunaan video animasi fase-fase bulan dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Desain dalam video animasi fase-fase bulan menarik
bagi siswa.

2.
3.

4.
5.
6.

No
Item
1
2
3

4
5
6

3.4.3 Lembar observasi
Kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :

No
1.

Tabel 7
Kisi-kisi lembar observasi
Instrumen
Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai

No
Item
1

37

2.
3.
4.
5.
6.
7.
3.5

dengan materi yang terdapat dalam video animasi
fase-fase bulan
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan alur video
animasi fase-fase bulan
Peserta didik antusias dalam mengikuti pembelajaran
Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi
yang telah dipelajarai.
Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan
lembar kerja siswa yang telah disediakan.
Peserta didik mengerjakan lembar kerja siswa dengan
antusias
Guru memberikan umpan balik.

2
3
4
5
6
7

TEKNIK ANALISIS DATA

3.5.1 Analisis Validas Pakar, Angket Respons Guru dan Siswa
Skor yang didapatkan dari penilaian pakar/ ahli materi, pakar/ ahli media, dan
angket respons guru dan siswa dianalisis menggunakan teknik analisis secara
deskriptif dengan menggunakan Skala Likert. Menurut Mardapi (2008:123) acuan
konversy data dengan skala 4 adalah sebagai berikut.
Tabel 8
Skala Likert menurut Mardapi
No Rentang skor
1.
X>3
2.
3 > X ≥ 2,5
3.
2,5 X ≥ 2
4.
X3
Sangat Positif /Sangat Baik
2.
3 > X ≥ 2,5
Positif / Baik
2,5 X ≥ 2
Negatif / Cukup
X