Aspek Legal Bank Syariah Komparasi Hukum Positif dan Fiqh Muamalah

ASPEK LEGAL BANK
SYARIAH
((Komparasi
Komparasi Hukum
Hukum Positif
Positif &
& Tinjauan
Tinjauan Fiqh
Fiqh Muamalah
Muamalah
Maaliyah
Maaliyah tentang
tentang Akad-akad
Akad-akad Bank
Bank syariah)
syariah)

Pelatihan Dasar Lembaga Keuangan Syariah

9 September 2006


Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

1

PENDAHULUAN


Bank Syariah bukan lembaga/institusi
intermediasi simpan pinjam



Bank syariah menjalankan tiga aspek
kegiatan; perbankan, perdagangan dan
investasi



Bank syariah merupakan proyek ekonomi
yang menggabungkan unsur permodalan dan

sumber daya manusia

9 September 2006

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

2

DASAR/PRINSIP HUKUM
SYARIAH DALAM BANK SYARIAH
 Dasar hukum transaksi muamalat adalah

mubah
 Jenis transaksi tidak terbatas
 Transaksi yang dilakukan didasari adanya
kesepakatan yang bebas dari cela/aib
 Obyek transaksi merupakan
barang/sesuatu yang sah menurut hukum
dan terhindar dari unsur tipu daya
 Tidak menggunakan sistem pranata bunga

9 September 2006

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

3

ASPEK HUKUM PENDIRIAN DAN
OPERASIONAL BANK SYARIAH
 Aspek legal dalam masalah pendirian dan





kepemilikan bank syariah
Aspek legal dalam permodalan bank syariah
Aspek legal dalam pengoperasian, pengawasan
dan penyelesaian sengketa di bank syariah
Aspek hukum dalam produk dan jasa perbankan
syariah

Aspek legal dalam kepailitan dan likuidasi bank
syariah

9 September 2006

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

4

PENDIRIAN DAN KEPEMILIKAN
BANK SYARIAH
 Perbedaan beberapa negara dalam penetapan

syarat kepemilikan bank syariah
 Perbedaan ulama mengenai kepemilikan non
muslim dalam bank syariah
 Hanafiah, Hanabalah dan Malikiyah membolehkan

selama transaksi ribawi dipastikan tidak dilakukan
 Syafiiyah mengharamkan hal tersebut


 Kepemilikan bank syariah





Individu/warga negara
Badan hukum milik negara
Negara
Badan/Organisasi Internasional

9 September 2006

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

5

SUMBER HUKUM PENDIRIAN
BANK SYARIAH

 Undang-undang Khusus (undang-

undang
Perusahaan/Dagang/Perbankan)
 Undang-undang
 Kesepakatan Internasional
 Keputusan Organisasi Internasional

9 September 2006

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

6

BADAN HUKUM BANK
SYARIAH
 Badan Usaha Dalam Fiqh Muamalah
 Al-Amwal : “ Gabungan 2 orang atau lebih, dimana setiap

orang menyerahkan modal dengan besaran tertentu yang

dijadikan modal usaha”
 Al-A’mal : “ Idem, modal dalam bentuk pekerjaan”
 Al-Wujuh : “ Idem, modal dalam bentuk nama baik
 Al-Mudhorobah : “Gabungan antara modal dan
pekerjaan”

 Bentuk Badan Usaha Dalam Fiqh Muamalah
 Al-Mufawadhah : Kontribusi pantnership sama dalam hal

permodalan, pekerjaan, keuntungan dan wewenang
 Al-’Inan : Jika kontribusi tidak sama

9 September 2006

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

7


1.


BADAN HUKUM BANK
SYARIAH

Badan Hukum Perdata dalam UU dan Syariah
Badan Usaha : Perseroan Terbatas/PT






Aspek Syariah
Operasional dijalankan oleh pemegang saham: ‘Inan
Operasional dijalankan pihak ketiga : Mudhorobah
Operasional dijalankan sebagian PS : Gabungan
Pihak managemen merupakan profesional yang digaji untuk
menjalankan perusahaan.




Pertanyaan Eksistensi PT dalam Syariah



Pendirian perusahaan tanpa akad




Tanggung jawab perusahaan terbatas
Tanggung jawab bersifat personal dan bersama-sama

2.
3.

Yayasan
Perusahaan Negara




Badan Hukum Bank Syariah

1.
2.

Bentuk badan usaha/PT
Yayasan/PN

9 September 2006

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

8

BADAN HUKUM BANK
SYARIAH
 Legal Personality Bank Syariah
 Pemikiran legal personality dalam Islam; Wakaf, Masjid,


Baitul Maal dan Badan Usaha
 Bentuknya dapat bersifat bank nasional, asing atau
internasional (IDB)
 Harus tunduk terhadap aturan main syariat


Kebangsaan Bank Syariah

 Kebangsaan bank syariah dilihat dari pembentukan dan

kedudukannya
 Aspek kebangsaan dalam fiqh muamalah
 Kebangsaan bank syariah

9 September 2006

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

9

BADAN HUKUM BANK
SYARIAH



Pertanggung Jawaban Hukum Bank Syariah
Bertanggung jawab atas perbuatan melawan hukum yang
dilakukan bank syariah
Hadist Nabi : “ Barang siapa yang merusak sesuatu maka wajib
menggantinya”




Tanggung jawab bukan hanya masalah hukum tetapi tanggung
jawab agama
Diantara perbuatan melawan hukum :
1.
2.
3.
4.



Tidak melanjutkan perjanjian/kontrak
Kesalahan dalam pelaksanaan perjanjian atau pembatalan
perjanjian
Kelalaian dalam menilai kelayakan nasabah
Kelalaian dalam menjaga kerahasian bank

Pertanggung jawaban bank syariah atas kelalaian
direksi/pegawai

9 September 2006

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

10

SUMBER DANA BANK
SYARIAH

1.

MODAL
Uang


Perbedaan ulama mengenai jenis mata uang yang boleh
disetor
Jika terjadi keterlambatan pembayaran modal, Badan
usaha dijalankan dengan hutang



2.

Barang


Perbedaan ulama; Hanafiyah dan Hanabalah melarang,
Malikiah membolehkan, Syafi’iyah membedakan antara
barang serupa (boleh) dan senilai (tidak boleh)
Kesimpulan;






9 September 2006

Konsep badan hukum belum diterima
Penaksiran nilai barang pada saat ini bukan hal yang sulit
Perdagangan saat ini membutuhkan modal dalam bentuk
barang

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

11

SUMBER DANA BANK
SYARIAH

3.

MODAL
Pekerjaan


Aspek hukum








Modal pekerjaan di Bank Syariah



9 September 2006

UU dan Ulama fiqh membolehkan
Jenis pekerjaan harus memiliki nilai profesionalitas
Disyaratkan harus dilakukan sendiri
Penentuan rasio bagi hasil harus jelas
Kerugian perusahaan berdampak tidak didapatnya
keuntungan
Bank Syariah sebagai pengelola dana nasabah
dibolehkan dan sah
Direksi tidak diberikan gaji tetapi rasio keuntungan di
beberapa Bank Syariah; Bank Islam Bahrain, Bank
Islam Dubai dll
Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

12

SUMBER DANA BANK
SYARIAH

4.

MODAL
Saham


Bank Syariah mayoritas berbentuk PT dan memecah
modal dalam bentuk saham
Ada beberapa jenis saham dalam sistem konvensional
yang bertentangan dengan syariah
Transaksi saham Bank Syariah di pasar sekunder harus
sesuai dengan prinsip syariah
Penyisihan keuntungan sebagai cadangan diperbolehkan
dengan persetujuan PS
Penambahan dan pengurangan modal harus mendapat
persetujuan PS
Syarat Penambahan Modal










9 September 2006

Seluruh PS telah membayarkan nilai modal
Nilai saham baru harus sama dengan nilai saham lama
PS lama mendapat prioritas untuk membeli saham baru
Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

13

SUMBER DANA BANK
SYARIAH

1.

SUMBER DANA LAIN
Dana Nasabah
Dana Nasabah dalam Bentuk Titipan Non Investasi








9 September 2006

Bank dapat berfungsi sebagai penjamin atau pihak yang
hanya diberi amanah untuk menjaga
Merupakan pinjaman bank terhadap nasabah dan bank
menjamin pengembaliannya
Jika hanya sebagai titipan, maka Bank sebagai pihak
yang dititipi hanya bertanggung jawab mengembalikan
jika terdapat kelalaian
Bank berhak mengambil fee atas dana titipan tersebut

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

14

SUMBER DANA BANK
SYARIAH
SUMBER DANA LAIN
1. Dana Nasabah


 Dana Investasi
• Dijalankan atas dasar akad Mudhorobah
• Mudhorobah dapat berbentuk Mutlaqah
dan Muqoyyadah
• Waktu investasi dapat terbatas maupun
tanpa batas

9 September 2006

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

15

SUMBER DANA BANK
SYARIAH
SUMBER DANA LAIN
1. Dana Nasabah




Kedudukan Hukum Nasabah





9 September 2006

Nasabah dalam bank konvensional sebagai pihak
piutang dengan akad pinjaman
Status nasabah Bank Syariah berbeda sesuai
dengan jenis dana yang disimpan
Nasabah dengan jenis titipan non investasi seperti
dalam bank konvensional
Nasabah dengan jenis titipan investasi sebagai
pemodal

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

16

SUMBER DANA BANK
SYARIAH

2.

SUMBER DANA LAIN
Obligasi (Surat Hutang)





9 September 2006

Perusahaan konvensional mengeluarkan
obligasi untuk mendapatkan tambahan
modal
Pemegang obligasi berhak atas bunga tetap
dan memiliki hak untuk mendapatkan
dananya pada waktu jatuh tempo
Syariah tidak mengenal surat hutang
berbunga
Syariah menawarkan alternatif “Investasi
Terbatas dan Terikat Waktu”
Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

17

SUMBER DANA BANK
SYARIAH
LABA/KEUNTUNGAN








9 September 2006

Keuntungan dalam badan usaha diberikan
dalam bentuk deviden setiap tahunnya
sesuai keputusan RUPS
Laba/keuntungan dalam Islam berasal dari 3
hal yaitu; harta, pekerjaan dan jaminan
Sistem pembagian keuntungan bergantung
dari jenis badan usahanya
Perbedaan sistem pembagian keuntungan
antara laba atas modal dan laba atas sumber
dana lainnya seperti tabungan dll
Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

18

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH
BATASAN KONTRAK DALAM FIQH MUAMALAT



Hukum dasar kontrak sah/legal

1.



Mayoritas ulama berpendapat asal hukum kontrak sah/legal
Transaksi yang dibahas dalam fiqh adalah jenis yang umum dilakukan oleh
masyarakat Arab saat itu

Unsur-unsur Kontrak

2.


Ijab dan Qobul



Ijab artinya penyerahan : Qabul artinya Penerimaan.
Bentuk : Lafaz (lisan), tulisan, isyarat, perbuatan (akad mu’athah)



Jual beli dapat dilakukan dgn sesuatu yg diyakini oleh pihak yg





bertransaksi sebagai sebuah bentuk jual beli.
Syarat ; kejelasan tujuan, keselarasan, keterkaitan waktu (tempat, waktu).
Ijab qabul dengan perangkat modern.
Hal yang membatalkan ijab dan qabul : salah satu membatalkan, meninggalkan
tempat
kontrak, tidak memiliki kecakapan hukum, rusaknya objek akad.

9 September 2006

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

19

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH

2.

BATASAN KONTRAK DALAM FIQH
MUAMALAT
Unsur-unsur Kontrak


Subyek Akad



Obyek Akad/Barang







9 September 2006

Memiliki kecakapan hukum dalam penetapan hak dan
kewajiban
Memiliki wewenang hukum untuk melakukan tindakan
hukum
Obyek adalah barang/sesuatu yang sah secara syariah
Wujud barang eksis saat transaksi dilakukan
Barang dapat diserah terimakan
Ciri-ciri barang jelas dan tidak menimbulkan sengketa

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

20

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH

3.

BATASAN KONTRAK DALAM FIQH
MUAMALAT
Keinginan Bertransaksi


Transaksi harus dilakukan atas dasar kerelaan dan
tanpa paksaan
Transaksi yang dilakukan tanpa didasari oleh
keinginan bertransaksi tidak sah
Keinginan bertransaksi cacat jika terdapat beberapa
faktor yang menciderai akad, diantaranya :








9 September 2006

Unsur paksaan
Kekeliruan
Penipuan
Barangnya tidak sesuai dan tidak diketahui ketika
transaksi dilakukan

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

21

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH


BATASAN KONTRAK DALAM FIQH MUAMALAT

Dampak Pelaksanaan Kontrak

4.


Tercapainya tujuan asasi dan substansi dilakukan sebuah kontrak ;
perpindahan kepemilikan, pemanfaatan barang dalam sewa dll.



ketetapan hukum sebuah kontrak dan kewajiban-kewajibannya.

Pembatalan Kontrak

5.





9 September 2006

Islam memberikan peluang untuk melanjutkan atau membatalkan
kontrak “khiyar”
Terdapat jenis kontrak yang dapat dibatalkan oleh salah satu pihak
dan jenis yang harus mendapatkan persetujuan dari pihak lain
Akad yang harus mendapat persetujuan dari kedua belah pihak
juga dapat dibatalkan oleh cela, khiyar, iqalah, tidak dapat
dilaksanakan atau beraskhirnya waktu
Akad dapat batal akibat kematian atau tidak mendapat persetujuan
dari pihak yang memiliki wewenang

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

22

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH


JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH

Murabahah

1.








9 September 2006

Laba/keuntungan diperoleh dari 3 hal : harta, pekerjaan dan
jaminan
Ada 3 hal yang harus diketahui dalam transaksi Murabahah : pasar,
barang/obyek dan subyek/pihak yang melakukan transaksi
Obyek barang harus telah dimiliki oleh penjual
Besaran keuntungan harus diketahui oleh pembeli
Unsur penipuan dan khianat membatalkan transaksi Murabahah
Pembelian tidak dapat diwakilkan kepada nasabah
Transaksi yang dilakukan antara supplier dan nasabah tidak boleh
bersamaan

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

23

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH

1.

JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN
SYARIAH
Murabahah

Unsur-unsur Transaksi Murabahah




Syarat Akad Murabahah








9 September 2006

Ijab dan Qobul
Pihak yang bertransaksi
Obyek akad; barang dan harga
Besaran keuntungan diketahui oleh kedua belah pihak
Pembeli mengetahui harga dasar barang
Harga dan barang bukan merupakan barang ribawi
yang sama jenisnya
Transaksi awal sah dan memiliki legitimasi secara
syariah

Perbedaan bentuk Murabahah Klasik dan modern
Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

24

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH

1.

JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN
SYARIAH
Murabahah


Bentuk Transaksi Murabahah Dalam Bank Syariah







9 September 2006

Adanya kesepakatan antara bank dan nasabah untuk
membeli barang yang telah dimiliki oleh bank syariah
Barang belum dimiliki Bank Syariah dan nasabah
memberikan rincian tentang barang yang akan dibeli dan
memberikan fee dengan jumlah yang disepakati kedua belah
pihak
Nasabah mengajukan perintah pembelian barang kepada
bank dengan rincian barang yang ditentukan nasabah
dengan dasar janji akan membelinya dengan cara kredit
dengan memberikan keuntungan tertentu kepada bank
Bank telah membeli barang terlebih dahulukemudian bank
menjual kepada pihak ketiga

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

25

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH

1.

JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI
PERBANKAN SYARIAH
Murabahah


Bentuk Transaksi Murabahah Dalam Bank Syariah





9 September 2006

Bank melakukan penjualan kepada nasabah bukan
pada saat barang impor tiba tetapi bank mewakilkan
kepada nasabah untuk menjadi wakil bank untuk
menerima barang di negara eksportir
Bank yang melakukan transaksi langsung dengan
eksportir
Bank mewakilkan nasabahnya untuk membeli barang
tertentu di pasar atas nama bank dan setelah barang
tersebut dimiliki oleh bank, dilakukan transaksi jual
kepada nasabahnya

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

26

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH


1.

JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH

Murabahah


Kelebihan Transaksi Murabahah







9 September 2006

Murabahah memberikan kepastian keuntungan bagi bank
dalam jangka waktu pendek
Jenis transaksi ini sangat simpel dan tidak rumit
Sarana yang baik dalam menjalankan aktivitas ekonomi
Nasabah enggan menggunakan akad Musyarakah, karena
nasabah tidak menghendaki rekening atau pembukaannya
dilihat oleh pihak lain
Kecilnya resiko yang dihadapi oleh bank
Membuat likuiditas bank baik

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

27

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH


1.

JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH

Murabahah

Aspek Fiqh Muamalah Dalam Akad Murabahah







Aspek Hukum Akad Murabahah



9 September 2006

Transaksi Murabah terdiri dari 2 akad yaitu; perintah beli dari nasabah
dan perjanjian jual dari pihak bank
Atau transaksi ini terdiri dari perjanjian beli dan perjanjian menjual
Transaksi Murabahah dapat dilakukan jika bank telah memiliki barang
dimaksud
Transaksi ini mewajibkan kedua belah pihak untuk melaksanakan janji
beli dan jual
Transaksi ini merupakan transaksi dagang komersial antara kedua
belah pihak
Beberapa UU Dagang menyatakan bahwa perjanjian adalah sebuah
transaksi yang mengikat tetapi harus disertai dengan kerelaan pihak
lain dan waktu pelaksanaan transaksi

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

28

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH

1.

JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH
Murabahah

Penyimpangan Syariat Dalam Implementasi Murabahah









9 September 2006

Bank memberikan harga atau uang untuk membeli barang
kepada nasabah
Penandatangan transaksi jual bersamaan dengan transaksi
perintah membeli dari nasabah
Menghindari kemungkinan resiko yang muncul dari transaksi
Murabahah
Pembiayaan jasa
Pembiaayaan dengan cara memberikan wewenang nasabah
sebagai wakil dari bank untuk melakukan transaksi dengan
eksportir
Murabahah atas hutang yang jatuh tempo karena transaksi
sebelumnya
Penghitungan denda didasarkan atas sistem bunga
Pemberian

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

29

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH
 JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN
SYARIAH

2. Mudhorobah
 Transaksi klasik mudhorobah hanyalah
individu
 Rasio bagi hasil telah ditentukan pada waktu
transaksi dilakukan
 Pengelola usaha adalah pemegang amanah
 Mudhorobah bersifat umum dan terbatas
 Kerugian ditanggung oleh pemilik modal
9 September 2006

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

30

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH
JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH



Mudhorobah

2.


Unsur Transaksi Mudhorobah






1.

Syarat Transaksi Mudhorobah
Modal





9 September 2006

Adanya kesepakatan beberapa pihak yang memiliki kecakapan dan
wewenang hukum
Salah satu pihak memberikan harta/modal dan pihak lain menjalankan
usaha
Obyeknya adalah investasi modal/harta
Tujuan transaksi ini untuk menghasilkan keuntungan

Berbentuk uang bukan barang
Jumlah modalnya jelas
Tidak dalam bentuk hutang
Modal harus diserah terimakan kepada pihak yang menjalankan usaha

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

31

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH
JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH



2.

Mudhorobah
 Syarat Transaksi Mudhorobah
Jenis Pekerjaan

2.




Keuntungan/Laba

3.





9 September 2006

Pengelola usaha memiliki kemampuan khusus
Pemodal tidak boleh membatasi pengelola usaha
Transaksi ini terbatas dalam bidang perdagangan
Rasio bagi hasil diketahui saat transaksi
Penentuan laba didasari atas rasio masing-masing pihak
Keuntungan usaha dibagi kepada pihak yang terlibat
Kerugian di tanggung oleh pemodal

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

32

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH


2.

JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH

Mudhorobah
 Karakteristik Transaksi Mudhorobah Klasik







9 September 2006

Asas transaksi adalah nilai amanah
Transaksi hanya dilakukan oleh dua belah pihak
Bidang perdagangan dalam transaksi mudhorobah
Hak-hak yang diberikan kepada pemodal; pembatasan kepada
pengelola, pembatalan transaksi dan pengembalian dana
Keuntungan hanya diberikan kepada pengelola usaha bukan kepada
pihak ketiga(bank) yang hanya menjadi perantara
Mekanisme pembagian keuntungan hanya setelah perusahaan
dibubarkan

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

33

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH

2.

JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH

Mudhorobah

1.

Aplikasi Akad Mudhorobah dalam Bank Syariah
Dana Simpanan Nasabah (Dana Investasi)







9 September 2006

Dana investasi Mudhorobah seperti deposito di bank
konvensional
Nasabah dapat menarik dananya sewaktu-waktu
Terdapat Bank Syariah yang menjamindana nasabah
Rasio bagi hasil banyak yang tidak dicantumkan dalam
perjanjian pembukaan rekening
Percampuran dana dalam satu pool of funds
Sebagian bank syariah ada yang mencampur persyaratan
antara giro dan deposito

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

34

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH

2.

JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN
SYARIAH
Mudhorobah

2.

Aplikasi Akad Mudhorobah dalam Bank Syariah
Pembiayaan Mudhorobah


Persyaratan yang disepakati oleh seluruh cendekiawan Islam






Persayarat yang berbeda antara para Ulama






9 September 2006

Kerugian ditanggung oleh pemodal kecuali ada kelalaian dari
pengelola usaha
Penentuan besaran modal pada saat transaksi
Penentuan besaran rasio bagi hasil pada saat transaksi
Sebagian bank syariah ada yang mencampur persyaratan antara
giro dan deposito
Penentuan batas waktu investasi
Penentuan bidang investasi yang akan dikelola
Tidak boleh mengalihkan modal ke pihak ketiga
Tidak boleh mencampurkan modal dan harta pribadinya kecuali
mendapatkan persetujuan
Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

35

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN
BANK SYARIAH



JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH

2.

Mudhorobah


Pengawasan Bank Syariah terhadap nasabah







9 September 2006

Adanya pembukuan khusus
Pembukaan rekening khusus bagi nasabah dalam menjalankan
investasi
Akad yang lazim dipakai adalah Mudhorobah Muqoyyadah
Pemberian jaminan terhadap nilai pembiayaan Mudhorobah yang
diberikan kepada nasabah
Melaporkan keuangan secara berkala dam ketika diminta oleh
Bank Syariah
Penyelesaian sengketa di badan Arbitrase

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

36

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH


JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH

2.

Mudhorobah


Kendala Implementasi Dana Investasi Nasabah






Kendala Implementasi Akad Pembiayaan Mudhorobah





9 September 2006

Nasabah; tidak siap menanggung resiko, keinginan untuk dapat
menarik dananya sewaktu-waktu
Bank Sentral; Pengaturan jumlah uang beredar, cadangan wajib
minimum
Sistem operasional Bank Syariah
Sulitnya mendasari pemberian pembiayaan atas dasar amanah
SDM
UU
Karakteristik akad Mudhorobah

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

37

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH

3.

JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI
PERBANKAN SYARIAH
Musyarakah






9 September 2006

Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan dan kerugian
ditanggung sesuai kontribusi modal
Modal pemegang saham disyaratkan uang cash,
bukan merupakan hutang
Modal dalam bentuk barang dibolehkan
Nama baik dapat dijadikan modal
Keuntungan merupakan rasio/nisbah yang sudah
jelas dari waktu partnership dilakukan

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

38

ASPEK HUKUM PRODUK DAN
KEGIATAN BANK SYARIAH


JENIS AKAD DALAM TRANSAKSI PERBANKAN
SYARIAH

4.

Produk Penyimpanan Dana










9 September 2006

Simpanan dana nasabah di bank merupakan jenis transaksi perikatan antara
nasabah dan bank
Simpanan dana nasabah di bank syariah dapat berbentuk titipan dan
investasi
Obyek transaksi adalah uang
Dana nasabah dalam bentuk titipan merupakan pinjaman bank kepada
nasabah (wadi’ah addomanah)
Pemanfaatan bank syariah atas dana pinjaman menggunakan prinsip
syariah “Al-kharaj bidhoman”
Persyaratan adanya tambahan bunga dalam jenis dana nasabah ini
termasuk riba yang diharamkan
Bank dapat mengambil fee atas dana murni titipan (wadi’ah amanah)
Dana nasabah dalam bentuk investasi berdasarkan transaksi Mudhorobah
Permohonan pembukaan rekening merupakan bentuk ijab dan pembukaan
rekening oleh bank sesuai dengan permohonan merupakan qabul

Hotel Imperial Aryaduta - Lippo Kar

39

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

GANGGUAN PICA(Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis)

4 75 2