Daftar Kata Yang Berhubungan Dengan Ento

Autotrof

Siklus perputaran antara autotrof dan heterotrof. Fotosintesi adalah sarana
utama untuk pertumbuhan alga dan banyak bakteri menghasilkan senyawa
organik dan oksigen dari karbon dioksida dan air.(panah hijau).

Organisme autotrof merupakan organisme yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi
organik (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan energi seperti energi cahaya
matahari dan kimia.
Organisme autotrof dibedakan menjadi dua tipe.
a) Fotoautotrof adalah organisme yang dapat menggunakan sumber energi cahaya untuk
mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik. Contohnya tumbuhan hijau, bakteri ungu,
dan bakteri hijau. Proses fotosintesis pada bakteri dilakukan secara anaerobik dan tidak
dihasilkan oksigen.
b) Kemoautotrof adalah organisme yang dapat memanfaatkan energi dari reaksi kimia untuk
membuat makanan sendiri dari bahan organik. Contohnya bakteri besi, bakteri beleran,
bakteri nitrogen. Bakteri kemoautotrof menggunakan energi kimia dari oksidasi molekul
organik untuk menyusun makanannya. Molekul organik yang dapat digunakan oleh bakteri
kemoautotrof adalah senyawa nitrogen, belerang, dan besi, atau dari oksidasi gas hidrogen.
Dalam prosesnya bakteri ini membutuhkan oksigen.


Bakteri

Escherichia coli, salah satu bakteri berbentuk batang

Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok organisme yang tidak
memiliki membran inti sel.[2] Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan
berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.[2]
Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan
kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri.[3]
Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel
lain seperti mitokondria dan kloroplas.[4] Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel
prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.[5]

Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan
yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst
Haeckel (1834 - 1914).[1] Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau
sistem dengan lingkungannya.


epicuticular


Kristal lilin Epicuticular mengelilingi aperture stomata pada permukaan
bawah daun mawar. Lilin Epicuticular sekarang dapat juga diisolasi dengan
metode mekanis [3] yang membedakan lilin epicuticular luar kutikula

tanaman dari kutikula lilin tertanam dalam polimer kutikula. - "Lilin
Epicuticular - Wikipedia, ensiklopedia bebas", en.wikipedia.org


Bicara: lilin Epicuticular. Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas Jika Anda ingin
berpartisipasi, silahkan kunjungi halaman proyek, di mana Anda dapat
bergabung diskusi dan melihat daftar tugas terbuka. - "Bicara: lilin
Epicuticular - Wikipedia, ensiklopedia bebas", en.wikipedia.org

Epidermis
Epidermis dalam biologi mengacu pada jaringan sel-sel pelindung yang berada di lapisan
terluar. Epidermis menjadi bagian kulit pada hewan, termasuk manusia. Pada tumbuhtumbuhan, epidermis merupakan lapisan sel-sel terluar pada akar, batang, daun, serta organorgan lainnya.


Penampang dari rami batang tanaman:
1. empulur
2. protoxylem
3. xilem
4. floem
. 5 sclerenchyma ( bast serat )
6. korteks
7. kulit ari

Epidermis permukaan bawah daun tembakau Nicotiana tabacum dalam payaran mikroskop
elektron. Trikomata dan sel-sel penjaga stomata, sebagai modifikasi sel-sel epidermis, juga
tampak jelas (klik gambar untuk mmeperbesar.
Pada tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi, epidermis adalah lapisan jaringan,
biasanya setebal satu lapis sel saja, yang menutupi permukaan organ, seperti
daun, batang, akar, dan bunga. Epidermis biasanya tipis, tidak memiliki klorofil,
dan pada permukaan yang menghadap ke luar terlapisi oleh kutin yang
menghasilkan kutikula atau lapisan malam (wax).
(T) Epidermis adalah lapisan sel terluar dari tubuh tumbuhan primer. Dalam
beberapa lama bekerja sel-sel epidermis daun telah dianggap sebagai khusus

parenkim sel, [1] tetapi preferensi modern yang didirikan telah lama untuk
mengklasifikasikan epidermis sebagai jaringan kulit, sedangkan parenkim
diklasifikasikan sebagai jaringan dasar. [2] Epidermis merupakan komponen
utama dari sistem dermal jaringan daun (digambarkan di bawah), serta batang,
akar, bunga, buah, dan biji, biasanya transparan (sel-sel epidermis kekurangan
kloroplas kecuali untuk sel penjaga.)

Fisiologi
Fisiologi atau ilmu faal (dibaca fa-al) adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang
mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan. Istilah "fisiologi" dipinjam dari bahasa
Belanda, physiologie, yang dibentuk dari dua kata Yunani Kuna: φύσις, physis, berarti "asalusul" atau "hakikat" dan λογία, logia, yang berarti "kajian". Istilah "faal" diambil dari bahasa
Arab, berarti "pertanda", "fungsi", "kerja".
Fisiologi menggunakan berbagai metode untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ,
sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya
untuk mendukung kehidupan. Fisiologi merupakan salah satu bidang ilmu yang menjadi
objek pemberian Penghargaan Nobel (Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran).

Hemocoel
hemocoel (jamak hemocoels )
1. Sistem rongga antara organ dari arthropoda , dan moluska melalui mana

darahnya beredar

1. dia mo · · Coel
(H m -S l )
n.
Sebuah rongga atau serangkaian ruang antara organ yang paling arthropoda dan moluska
melalui mana darah beredar.
The American Heritage® Dictionary of the English Language, Fourth Edition copyright
©2000 by Houghton Mifflin Company. Updated in 2009. Published by Houghton Mifflin
Company. All rights reserved.
2. Sebuah rongga maupun rangkaian ruang antara organ organisme dengan
sistem peredaran darah dibuka.
3. hemocoel

Sistem lacunar memperluas seluruh banyak dari tubuh, diisi oleh darah [Moore dan
McCormick, 1969].
Sistem lacunar memperluas seluruh banyak dari tubuh, penuh dengan darah
[McLaughlin, 1980].
Ruang luas tubuh arthropoda melalui mana hemolymph beredar [Bliss, 1982].
(Order Anostraca):

Rongga tubuh melalui darah beredar, terpisah dari sinus perikardial oleh septum
perikardial. (Syn. hemocoele) [Stachowitsch, 1992].
 Hemocoel - Sebuah hemocoel adalah rongga atau serangkaian ruang antara organ
organisme dengan sistem peredaran darah terbuka, seperti kebanyakan arthropoda dan
moluska. Kombinasi darah, getah bening, dan cairan interstitial disebut hemolymph beredar
melalui ...... Wikipedia
 hemocoel - noun Tanggal: 1839 suatu rongga tubuh (seperti pada arthropoda atau moluska)
yang mengandung darah atau hemolymph dan fungsi sebagai bagian dari sistem sirkulasi ...
New Collegiate Dictionary
 hemocoel - См. haemocoele ... Kamus invertebrata zoologi
 hemocoel - / hee meuh membutakan, hem euh /, n. Anat. serangkaian ruang saling
berhubungan antara jaringan dan organ-organ melalui mana darah mengalir dengan bebas,
unconfined oleh vena atau arteri, terjadi pada beberapa kelompok invertebrata, esp. moluska
dan artropoda. [1830 40; ... Universalium

 hemocoel - noun Sistem rongga antara organ arthropoda dan moluska melalui mana darah
beredar ... Wiktionary

Heterotrof
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Heterotrof (dari bahasa Yunani heterone: lainnya dan trophe: nutrisi) adalah organisme yang
membutuhkan senyawa organik dimana karbon diekstrak untuk pertumbuhannya. Heterotrof
dikenal sebagai "konsumer" dalam rantai makanan. Termasuk ke dalam heterotrof adalah
semua hewan, jamur dan bakteri. Heterotrof merupakan kebalikan dari autotrof.

Hifa

Beberapa hifa Penicillium dengan tubuh buah
Hifa (bahasa Latin: hypha, jamak hyphae) adalah struktur biologis berupa berkas-berkas
halus yang merupakan bagian dari tubuh vegetativ berbagai fungi ("kerajaan jamur"). Hifa
dapat dengan mudah dilihat dengan mata bila telah membentuk massa yang rapat dan
membentuk koloni-koloni pada bagian tubuh organisme inang atau sisa-sisa organisme atau
makanan, dikenal sebagai miselium (mycelium, jamak mycelia). Dapat dikatakan, hifa adalah
bentuk tubuh jamur yang sesungguhnya. Struktur berbentuk mirip payung yang biasa dikenal
orang sebagai jamur tidak lain hanyalah alat reproduksi yang dikenal sebagai tubuh buah,
yang muncul hanya sewaktu-waktu.
(T) Hifa filamen adalah elemen silinder karakteristik kebanyakan jamur yang membentuk
Struktur vegetatif. Mereka terdiri dari deretan sel memanjang diselimuti oleh dinding sel

yang, bersama-sama, membentuk miselium (dalam arti luas).
Dalam lumut adalah hifa jamur yang mengelilingi gonidios , sel-sel alga , dan merupakan
mayoritas massa dan struktur lumut.

Inang
Inang, dalam biologi, adalah organisme yang menampung virus, parasit, partner mutualisme,
atau partner komensalisme, umumnya dengan menyediakan makanan dan tempat berlindung.
Contohnya suatu sel dapat menjadi inang bagi virus, gulma dapat menjadi inang bagi bakteri
pengikat nitrogen, dan hewan dapat menjadi inang bagi cacing parasitik seperti nematoda.
Inang primer atau inang definitif adalah tempat parasit tumbuh dewasa. Inang sekunder atau
inang antara adalah inang yang menampung parasit hanya untuk periode transisi yang
sebentar. Bagi tripanosoma, penyebab penyakit tidur, manusia adalah inang primer dan lalat
tsetse adalah inang sekundernya.
Dalam botani, tumbuhan inang adalah tumbuhan yang menyediakan sumber makanan dan
substrat bagi insekta tertentu dan fauna lainnya.

Infeksi
Infeksi adalah kolonalisasi yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan
bersifat pilang membahayakan inang. Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan
sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan

inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik,
gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi
disebut peradangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme
mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi,
virus, prion, dan viroid.

Integumen (Lapisan atas)
"Integumen" adalah istilah umum dalam biologi yang mengacu paling umum untuk penutup
alami dari suatu organisme atau organ tubuh, seperti kulit yang, kulit, shell, atau mengupas.
Ini berasal dari integumentum, yang berarti "penutup" di Latin . Dalam arti ditransfer atau
kiasan, itu bisa berarti jubah atau menyamar. [2] Dalam bahasa Inggris "integumen" adalah
kata yang cukup modern, asal-usulnya yang telah ditelusuri kembali ke awal abad ketujuh
belas. Hal ini dapat berarti materi atau lapisan dengan mana sesuatu tertutup, berpakaian, atau
ditutupi dalam arti "berpakaian" atau "dilapisi", seperti dengan kulit atau kulit. [1]

isolasi
bahasa Indonesia
isolasi (plural: isolasi-isolasi; posesif ku, mu, nya; partikula: kah, lah)
1.
2.


pemisahan suatu hal dari hal lain atau usaha untuk memencilkan
manusia dari manusia lain; pengasingan; pemencilan; pengucilan
keadaan terpencilnya satu wilayah karena jauh dari hubungan lalu lintas

3.

penyekatan (pengham-batan atau penahanan) arus listrik oleh suatu
bahan sehingga arus itu tidak dapat mengalir

4.

Ikn pemisahan satu kelom-pok ikan dari kelompok ikan lain sehingga
perkawinan antarkelompok dapat dihindari

Definisi isolasi. Isolasi adalah perlindungan atau penyekatan terhadap suhu, suara, atau
tegangan listrik. Isolasi suhu biasanya merupakan bahan-bahan yang banyak berpori,
misalnya gabus, asbes, dan softboard. Bahan ini umumnya, mempunyai berat jenis yang
kecil. isolasi suara biasanya merupakan bahan-bahan akustik (keadaan ruang yg dapat
mempengaruhi mutu bunyi ) yang bersifat meredam bunyi atau suara.


Jamur

Jamur kancing (champignon) adalah jamur pangan yang paling populer di dunia.
Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat
heterotrof.[1] Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler.[1] Tubuhnya terdiri dari benangbenang yang disebut hifa.[1] Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut
miselium.[1] Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara
generatif.[1] Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk
memperoleh makanannya.[2] Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen.[2] Jamur
merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan
karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.[2] Semua zat itu diperoleh dari
lingkungannya.[2] Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit
fakultatif, atau saprofit.[2]

Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme.[2] Jamur yang hidup
bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu
yang bermanfaat bagi simbionnya.[2] Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat
dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada
liken.[2] Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak
organisme.[2] Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan
berasosiasi dengan organisme air.[2] Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau
saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.[2]

Konidia
(T) Konidia ( jamak konidia) konidia - jenis spora jamur , mewakili otoritas reproduksi
aseksual . Mereka datang dalam dua jenis, karena blastokonidia dan tallokonidia. Sering
diproduksi oleh Ascomycetes (Ascomycota), jarang Basidiomycetes (Basidiomycota).
Dibentuk di atas potongan-potongan yang pemula holoblastyczne (memotong semua wajah
donat) atau enteroblastyczne (bila dinding luar tidak dipotong).

Kutikula

Orang mati hudstripen akar paku, antara kuku, dan kulit, disebut sebagai kutikula
(kutikula).

(T) Kutikula adalah fleksibel, tetapi sering sulit bahan organik . Kutikula ditemukan pada
tumbuhan , dan hewan , terutama dalam cacing bundar , dan arthropoda , di mana merupakan
bagian dari kerangka luar .

Pada manusia
Kutikula beberapa tempat pada manusia , dan "sel-sel kulit yang mati". Ini kulit ( epidermis ),
akar rambut untuk melindungi folikel rambut dan akar kuku .
Kutikula pada akar kuku disebut kutikula.

Pada tanaman
Dalam kutikula tanaman adalah lilin sel-sel kulit pisau lapisan menghasilkan.

Dalam invertebrata
Kutikula kebanyakan ditemukan di arthropoda dan cacing gelang, yang termasuk dalam
kerangka eksternal. Kerangka eksternal berlapis dan menggantinya ketika hewan tumbuh.
Jumlah tersebut penggantian kulit bervariasi antara organisme .

Larva

Larva sejenis kupu-kupu.
Larva (Latin: larvae) adalah bentuk muda (juvenile) hewan yang perkembangannya melalui
metamorfosis, seperti pada serangga dan amfibia. Bentuk larva dapat sangat berbeda dengan
bentuk dewasanya, misalnya ulat dan kupu-kupu yang sangat berbeda bentuknya. Larva
umumnya memiliki organ khusus yang tak terdapat pada bentuk dewasa dan juga tidak
memiliki organ tertentu yang dimiliki pada bentuk dewasa. Suatu tahapan hidup disebut larva
apabila dalam bentuk itu memiliki aktivitas yang tinggi (khususnya dalam bergerak dan
mencari makanan).
Kelompok hewan yang memiliki tahap larva cukup luas, mencakup serangga, berbagai
Porifera, ubur-ubur dan kerabatnya (Coelenterata), berbagai Crustacea, Echinodermata, dan
amfibia. Beberapa ikan yang baru menetas dari telurnya juga disebut sebagai larva. Tidak
semua serangga memiliki bentuk yang disebut larva, karena hanya mereka yang menempuh
jalur metamorfosis penuh (holometabola) yang memiliki bentuk larva. Serangga yang yang
hanya menjalani metamorfosis tidak penuh (hemimetabola) bentuk mudanya disebut nimfa
(nympha).

Lilin Epicuticular (Epitikula)

Dalam botani , yang kutikula tanaman ditutupi oleh lilin epicuticular atau mekar terutama
terdiri dari rantai lurus alifatik hidrokarbon dengan berbagai kelompok diganti, melayani
untuk mengurangi pembasahan permukaan dan hilangnya kelembaban. [1] Contoh umum
adalah parafin dalam daun kacang polong dan kubis , alkil ester dalam daun carnauba sawit
dan pisang , yang asimetris alkohol sekunder 10-nonacosanol di sebagian konifer seperti
Ginkgo biloba dan Sitka pohon cemara , banyak Ranunculaceae , Papaveraceae dan Rosaceae
dan beberapa lumut , simetris alkohol sekunder di Brassicaceae termasuk Arabidopsis
thaliana , alkohol primer (kebanyakan octacosan-1-ol) di sebagian besar rumput Poaceae ,
Eucalyptus dan kacang-kacangan di antara banyak kelompok tanaman lain, β- diketones di
banyak rumput, Eucalyptus , kotak Buxus dan Ericaceae , aldehida pada anak beech daun,
tebu batang dan lemon buah dan triterpen dalam malam buah apel , plum dan anggur [2] [3]

Kristal lilin Epicuticular mengelilingi aperture stomata pada permukaan bawah daun mawar.
Senyawa ini sebagian besar larut dalam pelarut organik seperti kloroform dan heksana ,
membuat mereka dapat diakses untuk analisis kimia, tetapi dalam beberapa spesies
esterifikasi asam dan alkohol menjadi estolides atau polimerisasi aldehida dapat
menimbulkan senyawa tidak larut. Ekstrak pelarut lilin kutikula mengandung epicuticular dan
kutikula lilin, sering terkontaminasi dengan sel membran lipid sel yang mendasarinya. Lilin
Epicuticular sekarang dapat juga diisolasi dengan metode mekanis [4] yang membedakan lilin
epicuticular luar kutikula tanaman dari kutikula lilin tertanam dalam polimer kutikula.
Akibatnya, kedua sekarang dikenal kimia yang berbeda, [5] meskipun mekanisme yang
mensegregasikan spesies molekul menjadi dua lapisan tidak diketahui.

[tutup]

Metamorfosis
Metamorfosis atau Metamorphosis,

Seekor capung sedang melakukan ekdisis terakhirnya, bermetamorfosis dari bentuk nimfanya
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan
perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan
fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan differensiasi sel yang secara radikal berbeda.
Beberapa serangga, amfibi, mollusca, crustacea, echinodermata, dan tunicata mengalami
proses metamorfosis, yang biasanya (tapi tidak selalu) disertai perubahan habitat atau
kelakuan.

Miselium, Miselia

Miselium jamur

Pemandangan mikroskopis dari miselium. Gambar ini mencakup persegi satu milimeter.

Pandangan lain mikroskopis miselium. Kutu bernomor adalah 230 m terpisah.

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yang tumbuh atas dasar kopi

Miselium seperti yang terlihat di bawah log

(T) Miselium adalah vegetatif merupakan bagian dari jamur , yang terdiri dari massa
percabangan, seperti benang hifa . Massa hifa kadang-kadang disebut shiro, terutama dalam
cincin peri jamur. Koloni jamur terdiri dari miselium yang ditemukan di tanah dan pada atau
di dalam banyak substrat lainnya. Sebuah single khas spora berkecambah menjadi
homokaryotic miselium, yang tidak dapat bereproduksi secara seksual, ketika dua miselia
homokaryotic kompatibel bergabung dan membentuk miselium dikaryotic, bahwa miselium
dapat membentuk tubuh buah seperti jamur . Miselium A mungkin menit, membentuk koloni
yang terlalu kecil untuk melihat, atau mungkin ekstensif:
Apakah ini organisme terbesar di dunia? Ini 2.400 hektar (9,7 km 2) situs di Oregon timur
memiliki pertumbuhan bersebelahan miselium sebelum jalan logging memotong melalui
it.Estimated di 1.665 lapangan sepak bola dalam ukuran dan tua 2.200 th, satu ini telah
membunuh jamur hutan di atasnya beberapa kali selama , dan dengan demikian telah
membangun lapisan tanah yang lebih dalam yang memungkinkan pertumbuhan tegakan yang
selalu lebih besar dari pohon. Jamur hutan jamur pembentuk yang unik karena tikar miselium
mereka dapat mencapai proporsi besar seperti.
- Paul Stamets , Miselium Menjalankan
Ini adalah melalui miselium jamur yang menyerap nutrisi dari lingkungannya. Hal ini
dilakukan dalam proses dua tahap. Pertama, yang mensekresikan hifa enzim pada atau ke
sumber makanan, yang memecah polimer hayati menjadi unit-unit kecil seperti monomer . Ini
monomer kemudian diserap ke miselium oleh difusi difasilitasi , dan transpor aktif .
Miselium sangat penting dalam daratan dan perairan ekosistem untuk peran mereka dalam
dekomposisi bahan tanaman. Mereka berkontribusi terhadap fraksi organik tanah, serta
pertumbuhan mereka melepaskan karbon dioksida kembali ke atmosfir. Miselium mikoriza
jamur meningkatkan efisiensi air dan penyerapan nutrisi dari tanaman yang paling dan
memberikan resistensi terhadap beberapa patogen tanaman. Miselium adalah sumber
makanan penting bagi banyak invertebrata tanah.
Miselium adalah kata benda massa tanpa bentuk jamak. [1] Istilah miselia tidak ada dalam
Kamus Fungi, tetapi sering digunakan secara salah sebagai bentuk jamak dari miselium.

Morfologi
Morfologi dipakai oleh berbagai cabang ilmu. Secara harafiah, morfologi berarti
'pengetahuan tentang bentuk' (morphos).Morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari
mengenai pembentukan kata. Berikut beberapa ilmu yang menggunakan nama morfologi:


Morfologi (linguistik), ilmu yang mempelajari tentang morfem-morfem dalam bahasa.



Morfologi (biologi), ilmu yang mempelajari tentang bentuk organisme, terutama
hewan dan tumbuhan dan mencakup bagian-bagiannya.



Geomorfologi, ilmu yang mempelajari tentang batuan dan bentuk luar bumi.

Mortalitas
Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang spesifik)
pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas khusus
mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun, hingga, rata-rata
mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per tahun.
Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang merujuk pada jumlah individual yang memiliki
penyakit selama periode waktu tertentu.

Nematoda

Caenorhabditis elegans ,
model spesies cacing gelang

Raya:
Clade:
Filum:

Klasifikasi ilmiah
Animalia
Nematoida
Nematoda
Diesing , 1861

Kelas-kelas
Chromadorea (sengketa)
Enoplea (sengketa)
Secernentea
dan melihat teks
Sinonim
Adenophorea (lihat teks )
Aphasmidia
Nematoidea Rudolphi , 1808
Nematoda Burmeister , 1837
Nemates Cobb, 1919

Nemata Cobb 1919
(T) Nematoda / n ɛ m ə t oʊ d z / atau cacing gelang terdiri filum Nematoda.
Mereka adalah hewan yang beragam filum menghuni jangkauan yang sangat luas dari
lingkungan. Nematoda spesies bisa sulit untuk membedakan, dan meskipun lebih dari
28.000 telah diuraikan, [2] yang lebih dari 16.000 adalah parasit ., jumlah spesies
nematoda telah diperkirakan menjadi sekitar 1 juta [3] Tidak seperti cnidaria dan cacing
pipih , nematoda memiliki tubular sistem pencernaan dengan bukaan di kedua
ujungnya.
[tutup]

Parasit

Tungau Varroa destructor pada tubuh lebah madu.
Parasit adalah hewan renik yang dapat menurunkan produktivitas hewan yang
ditumpanginya. Parasit dapat menyerang manusia dan hewan, seperti menyerang kulit
manusia. Parasitoid adalah parasit yang menggunakan jaringan organisme lainnya untuk
kebutuhan nutrisi mereka sampai orang yang ditumpangi meninggal karena kehilangan
jaringan atau nutrisi yang dibutuhkan. Parasitoid juga diketahui sebagai necrotroph.[1]

Patogen

Helicobacter pylori bakteri patogen pada pencernaan manusia
Patogen (Bahasa Yunani: παθογένεια, "penyebab penderitaan") adalah agen biologis yang
menyebabkan penyakit pada inangnya.[1] Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme
parasit.[2] Umumnya istilah ini diberikan untuk agen yang mengacaukan fisiologi normal
hewan atau tumbuhan multiselular. Namun, patogen dapat pula menginfeksi organisme
uniselular dari semua kerajaan biologi.[1]

Penyakit Rickettsia
Untuk kegunaan lain dari Tifus, lihat Tifus (disambiguasi).
Wikipedia Indonesia tidak dapat bertanggung jawab dan tidak bisa menjamin
bahwa informasi kedokteran yang diberikan di halaman ini adalah benar.
Mintalah pendapat dari tenaga medis yang profesional sebelum melakukan pengobatan.

Typhus
Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal

Rash caused by epidemic typhus

ICD-10
ICD-9
DiseasesDB
MedlinePlus
eMedicine
MeSH

A75.
080-083
29240
001363
med/2332
D014438

Penyakit Rickettsia atau tifus adalah berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri
familia Rickettsiae.[1][2][3][4] Penyakit ini disebarkan oleh arthropoda, khususnya kutu, tungau,
dan caplak.[2][3][4] Tiga jenis typhus utama adalah tifus epidemik, tifus endemik, dan tifus
belukar.[2][4] Jenis lain tifus yang juga sering ditemukan adalah penyakit Brill-Zinsser, yang
merupakan tifus epidemik yang muncul kembali setelah bertahun-tahun sembuh.[5][4][2][6] Tifus
epidemik dan penyakit Brill-Zinsser disebabkan oleh bakteri Rickettsia prowazekii.[4][2] Tifus
epidemik disebarkan oleh kutu badan.[4][2] Tifus endemik disebabkan oleh bakteri Rickettsia
typhi, yang disebarkan oleh kutu.[4][2] Tifus belukar disebabkan oleh bakteri Rickettsia
tsutsugamushi (dahulu bernama Orientia tsutsugamushi), dan disebarkan oleh tungau dan
caplak.[4][2][5][7] Jenis tifus lainnya antara lain demam berbintik gunung Rocky, Rickettsialpox,
demam Boutonneuse, tifus caplak Siberia, tifus caplak Australia, dan demam berbintik
Oriental.[5][8]

Pigmentasi
Posted on | Leave a comment
TweetMore Sharing Services
Mukosa mulut dapat mengalami diskolorasi dalam bentuk pseudomembran dengan
peningkatan keratinisasi atau peningkatan vaskularisasi. Pigmentasi dapat terbatas pada
tempat tertentu saja, difus, atau pada beberapa tempat. Dapat disebabkan pigmen yang
bersifat endogen maupun eksogen. Berdasarkan warnanya, pigmentasi terbagi menjadi:
a. Lesi vaskular biru/ungu, contoh hemangioma, varises, angiosarkoma, sarkoma Kaposi,
teleangiektasis.
b. Lesi melanotik coklat, contoh epulis, nevus biru, melanoma maligna, melanosis karena
obat, pigmentasi fisiologis, pigmentasi cafe au lait, dll.
c. Lesi coklat yang berhubungan dengan hem, contoh ekimosis, petekie, hemokromatosis.
d. Pigmentasi abu-abu/hitam, contoh tatto amalgam, lidah berambut, menelan metal seperti
merkuri, bismut.

pigmentasi
Cari entri di Wikipedia mengenai: pigmentasi

pigmentasi (plural: pigmentasi-pigmentasi; posesif ku, mu, nya; partikula: kah, lah) pigmentasi
1.

pembentukan pigmen; kejadian pigmen:
Sinar matahari dapat menyebabkan pigmentasi yang berlebihan pada
kulit

Protozoa

Protozoa
Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani,
yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.
[1]
Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan
protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah
mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh
algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil,
tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil dan kemampuan untuk berfotosintesa. Semua
spesies Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya,
beberapa ilmuwan memasukkannya ke dalam filum protozoa. Contohnya strain mutan algae
genus Chlamydomonas yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa
genus Polytoma. Hal ini merupakan contoh bagaimana sulitnya membedakan dengan tegas
antara algae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih
besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil,
dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan
dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah.[2]

Rickettsia

Rickettsia

Rickettsia rickettsii

Klasifikasi ilmiah
Domain: Bakteri
Filum:
Proteobacteria
Kelas:
Alphaproteobacteria
Order:
Rickettsiales
Keluarga: Rickettsiaceae
Genus: Rickettsia
da Rocha-Lima , 1916

Jenis
Rickettsia aeschlimannii [1]
Rickettsia Africae [2]
Rickettsia akari [3]
Rickettsia asiatica [4]
Rickettsia australis [3]
Rickettsia canadensis [3] [5]
Rickettsia conorii [3]
Rickettsia cooleyi [6]
Rickettsia felis [7]
Rickettsia heilongjiangensis
Rickettsia Helvetica
Rickettsia honei
Rickettsia hulinii
Rickettsia japonica
Rickettsia massiliae
Rickettsia montanensis
Rickettsia parkeri [3]
Rickettsia peacockii
Rickettsia prowazekii [3]
Rickettsia rhipicephali
Rickettsia rickettsii [3]
Rickettsia sibirica [3]
Rickettsia slovaca
Rickettsia tamurae
Rickettsia typhi [3]

dan lain-lain
(T) Rickettsia adalah genus dari non-motil , Gram-negatif , non-sporeforming , sangat
pleomorfik bakteri yang dapat hadir sebagai cocci (0,1 m diameter), batang (1-4 m panjang)
atau seperti benang (10 m panjang). Menjadi parasit obligat intraseluler , Rickettsia
kelangsungan hidup tergantung pada entri, pertumbuhan, dan replikasi dalam sitoplasma dari
eukariotik sel inang (sel endotel biasanya). [8] Karena itu, Rickettsia tidak dapat hidup dalam
lingkungan nutrisi buatan dan tumbuh baik dalam jaringan atau embrio budaya (biasanya,
embrio ayam yang digunakan). Di masa lalu itu diposisikan di suatu tempat antara virus dan
benar bakteri . Namun tidak seperti Chlamydia , Mycoplasma , dan urealyticum , organisme
Rickettsial memiliki dinding sel benar mirip dengan yang lain bakteri Gram-negatif . [9]
Sebagian besar bakteri Rickettsia rentan terhadap antibiotik dari tetrasiklin kelompok.

Rickettsia adalah genus bakteri gram-negatif. Rickettsia bersifat parasit intraselular obligat,
dan dapat menyebabkan penyakit Rickettsia. Metode perkembangan Rickettsia dalam embrio
ayam ditemukan oleh Ernest William Goodpasture dan koleganya di Universitas Vanderbilt
pada tahun 1930-an.

Serangga
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum:
Arthropoda
Upafilum: Hexapoda
Kelas:
Insecta
Linnaeus, 1758

Ordo
Serangga (disebut pula Insecta, dibaca "insekta") adalah kelompok utama dari hewan beruas
(Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula
Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti "berkaki enam") [1]
Kajian mengenai peri kehidupan serangga disebut entomologi[1] Serangga termasuk dalam
kelas insekta (subfilum Uniramia) yang dibagi lagi menjadi 29 ordo, antara lain Diptera
(misalnya lalat), Coleoptera (misalnya kumbang), Hymenoptera (misalnya semut, lebah, dan
tabuhan), dan Lepidoptera (misalnya kupu-kupu dan ngengat)[2]. Kelompok Apterigota terdiri
dari 4 ordo karena semua serangga dewasanya tidak memiliki sayap, dan 25 ordo lainnya
termasuk dalam kelompok Pterigota karena memiliki sayap [2].
Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi.[1] Ukuran
serangga relatif kecil dan pertama kali sukses berkolonisasi di bumi. [1]

Hewan ini juga merupakan contoh klasik metamorfosis. Setiap serangga mengalami proses
perubahan bentuk dari telur hingga ke bentuk dewasa yang siap melakukan reproduksi.
Pergantian tahap bentuk tubuh ini seringkali sangat dramatis. Di dalam tiap tahap juga terjadi
proses "pergantian kulit" yang biasa disebut proses pelungsungan. Tahap-tahap ini disebut
instar. Ordo-ordo serangga seringkali dicirikan oleh tipe metamorfosisnya. Metamorfosis
pada serangga ada 2, yaitu metamosfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna,
perbedaan yang mencolok pada metamorfosis sempurna adanya tahap membentuk
kepompong sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna tidak adanya tahap kepompong.

Sistem integumen
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan
bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar
keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin
"integumentum", yang berarti "penutup".

Toksin

Standar simbol racun Uni Eropa menurut Directive 67/548/EEC. Tengkorak dan tulang sudah
lama menjadi standar simbol racun.
Toksin (dari bahasa Yunani Kuno: τοξικόν) adalah sebuah zat beracun yang diproduksi di
dalam sel atau organisme hidup,[1][2] kecuali zat buatan manusia yang diciptakan melalui
proses artifisial. Kata ini pertama dipakai oleh kimiawan organik Ludwig Brieger (1849–
1919).[3]

Untuk zat beracun yang tidak diproduksi di dalam organisme hidup, "toksikan" dan "toksik"
sering dipakai.
Toksin bisa berupa molekul kecil, peptida, atau protein yang mampu menciptakan penyakit
melalui sentuhan atau serapan oleh jaringan tubuh yang berinteraksi dengan makromolekul
biologis, seperti enzim atau reseptor seluler. Toksin memiliki tingkat merusak yang sangat
beragam, mulai dari kecil dan akut (misalnya sengat lebah) hingga mematikan (misalnya
toksin botulinum).

Virus
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk kegunaan lain dari Virus, lihat Virus (disambiguasi).
?
Virus

Rotavirus

Klasifikasi virus
Kelas: I–VII
Groups
I: Virus dsDNA
II: Virus ssDNA
III: Virus dsRNA
IV: Virus (+)ssRNA
V: Virus (−)ssRNA
VI: Virus ssRNA-RT
VII: Virus dsDNA-RT
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus
bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di
dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus
tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung
sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang

diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau
kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan
untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis Pengaruh Faktor Yang Melekat Pada Tax Payer (Wajib Pajak) Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan

10 58 124

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas Pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

32 174 203

Penerapan Data Mining Untuk Memprediksi Fluktuasi Harga Saham Menggunakan Metode Classification Dengan Teknik Decision Tree

20 110 145

Pembangunan Sistem Informasi di PT Fijayatex Bersaudara Dengan Menggunakan Pendekatan Supply Chain Management

5 51 1

Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Pengahsilan (SPT PPn) Dengan Menggunakan Elektronik Surat Pemberitahuan (E-SPT PPn 1111) Pada PT. INTI (Persero) Bandung

7 57 61