Materi 1 Sosialisasi Instrumen Kebijakan
KEBIJAKAN RISET DAN PENGEMBANGAN
Disampaikan dalam Sosialisasi Kebijakan R&D
Muhammad Dimyati
Jombang, 10 Oktober 2016
Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
GARIS BESAR PRESENTASI
1.
2.
3.
4.
PENDAHULUAN
KEBIJAKAN R&D NASIONAL
PENGUATAN REGULASI
PUBLIKASI,PATEN, DAN IJIN
PENELITI ASING
DAYA SAING INDONESIA DI ASEAN
No
1.
2.
3.
Item
Indonesia
Malaysia
Thailand
Singapor
1
Penduduk (Juta)
251,1
30,3
68,7
5,5
2
PDB (Miliar US$)
888,6
326,9
373,8
308,1
3
PDB per Kapita (US$)
3.534
10.804
5.445
56.319
4
DAYA SAING 2012-2013
50(4,4)
25(5,1)
38(4,5)
2(5,7)
2013-2014
38(4,5)
24(5,0)
37(4,5)
2(5,6)
2014-2015
34(4,6)
20(5,2)
31(4,7)
2(5,6)
2015-2016
37(4,5)
18(5,2)
32(4,6)
2(5,7)
5
Pilar Inovasi
30(3,9)
20(4,8)
57(3,4)
9(5,3)
6
Belanja R&D (%/PDB)
0,22 *)
0,80
0,25*)
2,65
Daya saing Indonesia kalah dari Thai, Malay, Singapor dan turun ke-37 dari 34,
Pilar Inovasi kalah dari Malay dan Singapor, tapi diatas Thai,
Fakta ini berarti kita masih harus kerja keras. Dan perkembangan sumber daya
Iptek belum memberikan sumbangan yang signifikan terhadap pembentukkan
keunggulan posisi Indonesia di dalam meningkatkan daya saing.
Sumber: WEF 2015-2016
PERBANDINGAN BELANJA R&D TAHUNAN
Dulu belanja R&D didominasi oleh Amerika, Jepang dan Eropa. Tetapi kini (2015)
negara Asia mulai menunjukkan peningkatannya, seperti Cina, Jepang, dan Korea
Selatan, walau USA masih paling tinggi. Artinya mulai terjadi peningkatan dominasi
belanja R&D oleh negara-negara Asia.
Sumber: R&D Magazine, 2016
R&D GANDAKAN NILAI TAMBAH
COCOA
NICKEL
IRON
R&D
R&D
R&D
ALUMUNIUM
Jumlah Riset
SEBARAN & KEDALAMAN RISET 2012 - 2016
7000
6000
SEBARAN RISET
PADA BIDANG FOKUS
2
4453
4000
3000
3
4
2000
6
1000
1794
1722
777
5
7
607
555
589
799
246
0
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
2134
2500
2000
1500
1000
500
0
60
50
40
30
20
10
0
Jumlah Riset
Jumlah Riset
5000
Jumlah Riset
1
6961
JANGAN MELOMPAT2 TAK BERPOLA DALAM
RISET, FOKUS, PUNYA KONSEP (SUPPLY OR
DEMAND), DAN ISTIQOMAH
8000
PANGAN & PERTANIAN
34
10
15
53
113
ENERGI
40
37
28
17
4
600
500
400
300
200
100
0
511
KESEHATAN & OBAT
310
167
64
25
22
56
6
REFORMASI RISET NASIONAL
Keterangan :
ARBO
RIRN
ARMY
TRL
Permenristekdikti 42/2016
PMK 106/2016
ICI
PRBO
IPA
SAJ
PKRPT
PATEN
PPII
PMBR
SDMP
SPR
dsb
PKL
UU 13 Tahun 2016
Periode 1/2016
ARBO : Anggaran Riset Basis Output
RIRN : Rencana Induk Riset Nasional
ARMY : Anggaran Riset Multi Year
TRL : Technologycal Readiness Level
ICI : Indonesian Citation Index
PRBO : Pedoman Riset Basis Output
IPA : Ijin Peneliti Asing
SAJ : Sistem Akreditasi Jurnal
PKRPT : Pemetaan Klaster Riset PT
PPII : Penghargaan Publikasi
Ilmiah Internasional
PMBR : Pengabdian Masyarakat
Basis Riset
SDMP : Sumber Daya Manusia
Peneliti
SPR : Sarana Prasarana Riset
PKL : Pembinaan Kelembagaan
Litbang
dsb : dan lain sebagainya
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2015-2045
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2015-2045
VISI
“Indonesia Berdaya
Saing dan Berdaulat
Berbasis Iptek”
MISI
1. Menciptakan masyarakat Indonesia yang
inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Menciptakan keunggulan komparatif bangsa
secara global berbasis riset
"Indonesia Berdaya Saing"
Riset menjadi motor utama untuk menghasilkan
invensi dan inovasi yang pada akhirnya berdampak
pada peningkatan daya saing bangsa.
“Berdaulat berbasis iptek”
RIRN menjadi titik awal membentuk Indonesia yang
mandiri secara sosial ekonomi melalui penguasaan
dan keunggulan komparatif iptek yang tinggi
secara global.
TUJUAN:
1.
2.
3.
SASARAN:
a.
BERKONTRIBUSI DALAM
PERTUMBUHAN EKONOMI
NASIONAL & PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Meningkatkan literasi ilmu pengetahuan dan
teknologi;
Meningkatkan kapasitas dan kompetensi riset
Indonesia; dan
Meningkatkan ekonomi nasional berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b.
c.
meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM terkait
riset yang mampu berkompetisi secara global;
meningkatkan relevansi dan produktivitas riset serta
peran pemangku kepentingan dalam kegiatan
riset; dan
meningkatkan kontribusi riset terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional.
FOKUS PERPRES RIRN:
1. PENETAPAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN RISET
Korsel 2014
input
anggaran
input
SDM
ouput
out
come
SASARAN
MFP
2015
2019
2024
2029
2034
2039
16,7
60,0
PRODUKTIVITAS
PENELITI
2
18
SDM PENELITI
1.071
8,000
SDM KANDIDAT
PENELITI
5,6
90
GERD/PDB
0,20
4,20
GBAORD/PDB
0,15
1,05
Catatan :
1) MFP: multi factor productivity (%)
2) Produktifitas Peneliti: jumlah total publikasi terindeks global / 100 peneliti
3) SDM Peneliti: rasio jumlah peneliti / sejuta populasi (orang)
4) SDM Kandidat Peneliti: rasio jumlah mahasiswa (S2 + S3) / S1 (%)
5) GERD / PDB dan GBAORD / PDB (%)
2044
FOKUS PERPRES RIRN:
1. PENETAPAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN RISET
Korsel 2014
input
anggaran
input
SDM
ouput
out
come
SASARAN
2015
2019
2024
2029
2034
2039
2044
16,7
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
PRODUKTIVITAS
PENELITI
2
4
7
10
14
18
22
SDM PENELITI
1.071
1.600
3.200
4.800
6.400
8,000
9.600
SDM KANDIDAT
PENELITI
5,6
20
40
60
80
90
100
GERD/PDB
0,20
0,84
1,68
2,52
3,36
4,20
5,04
GBAORD/PDB
0,15
0,21
0,42
0,63
0,84
1,05
1,26
MFP
Catatan :
1) MFP: multi factor productivity (%)
2) Produktifitas Peneliti: jumlah total publikasi terindeks global / 100 peneliti
3) SDM Peneliti: rasio jumlah peneliti / sejuta populasi (orang)
4) SDM Kandidat Peneliti: rasio jumlah mahasiswa (S2 + S3) / S1 (%)
5) GERD / PDB dan GBAORD / PDB (%)
FOKUS PERPRES RIRN:
2. PENETAPAN KELOMPOK MAKRO RISET (b)
Bobot Prioritas
Riset Rintisan
Terdepan
Riset Teknologi
Tinggi
Riset Terapan
Manufaktur
Riset Maju
Manufaktur
Riset Maju
berbasis SDA
Riset Terapan
berbasis SDA
2015-2019
2020-2024
2025-2029
2030-2034
2035-2039
2040-2044
SI.1-2
Meningkatkan peran swasta
dalam riset (unit R&D, double tax,
Filantropis, CSR, Link-match)
SI.3
Meningkatkan jumlah (absolut)
dan kualitas peneliti (PT, LPNK, LPK,
Industri, peneliti lain)
SI.4
Meningkatkan jumlah S2 dan S3
(perbanyak beasiswa dan
kemudahan S2 & S3)
SO.1
STRATEGI PENCAPAIAN
Meningkatkan relevansi & produktifitas peneliti (wahana/sarpras,
insentif, kerma riset, peraturan)
PEMILIHAN
PRIORITAS AREA &
TEMA FOKUS RISET
MENENTUKAN !!
FOKUS PERMENRISTEKDIKTI PRN:
1. PENETAPAN BIDANG FOKUS
BIDANG FOKUS PRN 2015 -- 2019
BIDANG RISET RIRN
1. Kemandirian Pangan
1. PANGAN
2. Penciptaan dan Pemanfaatan Energi
Baru dan Terbarukan
2. ENERGI
3. Pengembangan Teknologi Kesehatan
dan Obat
3. KESEHATAN
4. Pengembangan Teknologi dan
Manajemen Transportasi
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
4. TRANSPORTASI
6. Pengembangan Teknologi Pertahanan
dan Keamanan
5. TEKNOLOGI REKAYASA
7. Material Maju
8. Kemaritiman
6. HANKAM
7. SOSIAL HUMANIORA
9. Manajemen Penanggulangan
Kebencanaan dan Lingkungan
10. Sosial Humaniora – Seni Budaya –
Pendidikan
PANGAN DAN PERTANIAN 2015-2019
No
1
2
3
4
Tema
Riset
No
Topik Riset
1
Pemanfaatan teknik radiasi untuk pencarian
galur mutan unggul
5 varietas unggul kedelai
150 polong per tanaman
2
Pemuliaan tanaman dengan teknologi
rekayasa genetika
3
Pemuliaan tanaman teknik konvensional
3 Varietas unggul padi >13
ton/ha, 1 varietas lahan
kering
1 varietas lahan gambut
Teknologi
budidaya
dan
pemanfaatan
lahan suboptimal
4
Pertanian lahan sub-optimal basah
5
Potensi tumbuhan dataran rendah kering
sebagai sumber pangan
6
Optimasi sistem pertanian tropis
Teknologi
pascapanen
7
Penguatan agroindustri berbahan baku
sumber daya lokal
8
Teknologi radiasi pengawetan hasil
pertanian
9
Diversifikasi dan hilirasi produk pertanian,
perkebunan, peternakan, dan perikanan
Teknologi
pemuliaan
bibit
tanaman
Teknologi
ketahanan
dan
kemandirian
pangan
10
Target Sasaran
Paket teknologi budidaya
padi, jagung, kedelai di
lahan sub-optimal
Varietas unggul tumbuhan
dataran rendah kering
Teknologi bawang merah
(varietas, storage,
pengolahan), Material
pupuk slow release & nano
silika
Agroindustri baru berbasis
tumbuhan buah lokal
Indonesia (buah minor)
Teknologi radiasi
pengawetan hasil pertanian
(Pilot Plant Iradiator
Gamma)
Teknologi pengawetan
daging sapi
Teknologi pengawetan dan
pengolahan buah untuk
ekspor
Teknologi inderaja prediksi
panen padi
11
Pendukung kemandirian pangan (padi,
jagung, kedelai/pajale) dan tanaman
perkebunan
Kemandirian pangan komoditas ruminansia
12
Kemandirian pangan komoditas perairan
Teknologi flushing ternak
(sapi)
Benih ikan nila unggul
13
Efisiensi rantai nilai hasil pertanian,
perkebunan, peternakan, dan perikanan
Teknologi pengolahan
kakao
KESEHATAN DAN OBAT 2015-2019
No
1
Tema Riset
Teknologi produk
biofarmasetika
No
1
3
Teknologi alat
kesehatan dan
diagnostik
Teknologi
kemandirian bahan
baku obat
Target Sasaran
Penguasaan produksi vaksin utama
(hepatitis, dengue)
Penguasaan sel punca (stem cell)
Seed vaksin Hepatitis B
3
Penguasaan produk biosimilar (hormon,
biologi molekular)
4
Pengembangan deteksi penyakit infeksi
EPO (Human
Recombinant
Erythropoietin)
Kit diagnostic HIV
5
Pengembangan deteksi penyakit degeneratif
6
Pengembangan alat elektromedik
7
Pemanfaatan sumber daya
fitofarmaka/sumber daya hayati lokal
8
Bahan baku obat kimia
9
Saintifikasi jamu, herbal, dan teknologi
produksi pigmen
2
2
Topik Riset
Applied stem cell
Prototipe diagnostic kit
untuk penyakit
degeneratif
Alkes Haemodialysis,
Semilunar Flushing Valve
Device
Pemanfaatan
biodiversitas sebagai
fitofarmaka
Vitamin A berbasis
pigmen
Obat herbal terstandar
antihipertensi
HKI PATEN
Peraturan Menteri Keuangan 72/2015
FORMULA PENGHITUNGAN IMBALAN ATAS PNBP ROYALTI PATEN
I. Tarif Imbalan Paten
Tarif Imbalan tertentu tertinggi adalah 40% sampai dengan sebesar
Rpl00.000.000,00 (seratus juta rupiah) pertama dan selanjutnya
dengan persentase menurun dengan ketentuan sebagai berikut:
Nilai Sampai 100 jt
: 40%
Nilai lebih dari 100 jt – 500 jt
: 30%
Nilai lebih dari > 500 jt – 1 M
: 20%
Nilai Lebih dari 1 M :10%
PERMASALAHAN PATEN 2014
a. PCT/1 juta penduduk yaitu ranking
106 dari 144.
b. Pendafaran di Dirjen KI didominasi
oleh paten asing.
c. HKI yang diaplikasikan belum
dinilai dampak ekonominya.
Ranking
106 dari
144
8000
7000
JUMLAH
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Domestik 233
Asing
285
283
388
423
500
535
614
678
762
677
4181 4426 4921 4796 4173 5097 5357 6184 7021 7937 5009
PROGRAM PENINGKATAN PATEN
Penguatan Sentra KI
Valuasi
Teknologi
Pelatihan Penulisan
Draft Paten
PROGRAM
PATEN
Pendaftaran Paten:
Raih KI Non PT
Uber KI PT
Fasilitasi Konsultasi
dengan Pemeriksa Paten
21
SUSTAINABILITAS RISET JANGKA PANJANG
REVISI PERPRES 54/2010
BEBERAPA POIN PENTING PERUBAHAN KEBIJAKAN
PENGADAAN BARANG DAN JASA
ISI DRAFT REVISI PERPRES 54/2010 PELAKSANAAN PENELITIAN
• PASAL 41 Penunjukan langsung Barang/Jasa untuk keperluan
penelitian (Termasuk alat lab)
• BAB XI
PASAL 87 dapat dilakukan oleh orang perorang (Peneliti
Mandiri), K/L, dst
PASAL 88 Pelaksanaan Penelitian Penjaminan Mutu, Kontrak
Lumsum (Pelaksanaan Riset), Multi Source dan Multi Years
PASAL 89 Pemilihan, Mekanisme Pelaksanaan dan Kepemilikan
Luaran Penelitian diatur dalam Peraturan Menteri
PASAL .. mengacu grand desain rencana penelitian nasional
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
MERUBAH PARADIGMA RISET
CITA-CITANYA SEMUA RISET BASIS OUTPUT
RISET BERBASIS PROSES
(PENELITI SIBUK URUS SPJ,
KUITANSI, DSB)
PRODUKTIFITAS RENDAH
(PUBLIKASI, PATEN)
RISET BERBASIS
OUTPUT
MERUBA
H MIND
SET
(BLOCK GRANT)
PRODUKTIFITAS
MENINGKAT TINGGI
SISTEM APLIKASI TKT
ALAMAT WEB
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
PUBLIKASI DAN JURNAL
PERMASALAHAN PUBLIKASI DAN JURNAL
JURNAL
PUBLIKASI
185
200
150
108 113
100
70
42
50
00 010 020 0120 03410 026410 035940
55
80 78
72
45
36 36 30
19
17 16
16
15
13 15
13
12
10 13 16
7
7
5
36340 10
1
1
0 1
0 1 1 1 0
29
2015
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
Malaysia
Singapore
Thailand
Philippines
Cambodia
Jurnal Terindeks SCOPUS
6000
Jumlah publikasi
2003
2002
0
Indonesia
4000
Country
2011
2016
2000
Malaysia
46
79
0
Thailand
26
26
Philippines
13
22
Indonesia
8
25
2010
2011
2012
Tahun
PTN
PTS
2013
DOAJ
200
SCOPUS
25
FASILITASI PUBLIKASI ILMIAH
Insentif Artikel
Terbit di Jurnal
Internasional
Insentif Buku
Pelatihan
Penulisan Artikel
Internasional
Bimbingan
Penulisan
Buku
Pelatihan
Penulisan
Artikel
Peta Publikasi
Perguruan
Tinggi
Publikasi
Nasional
Publikasi
Internasional
Penyelenggaraan
Konferensi
Internasional di
Indonesia
Mengikuti Konferensi
Internasional di Luar
Negeri
FASILITASI JURNAL ILMIAH
Bantuan
Internasionalisasi
Jurnal Ilmiah
Pelatihan
Penggunaan
OJS
Workshop
Internasionalisasi
Jurnal Ilmiah
Akreditasi
Jurnal Ilmiah
Jurnal
Nasional
Perbaikan
Sistem
Akreditasi
Pelatihan
Pengelolaan
e-Jurnal
Jurnal
Internasional
Langganan basis
data e-Jurnal
Sosialisasi, Monitoring,
Evaluasi e-Journal
EVALUASI KINERJA RISET PT
MAPPING OF RESEARCH PERFORMANCE OF HIGHER EDUCATION
COMPONENT OF EVALUATION
Peneliti
http://forlap.dikti.go.id
SUMBER DAYA
PENELITIAN
Dana dari DRPM dan NonDRPM
NO
30%
Kelembagaan
MANAGEMEN
PENELITIAN
Standar prosedur
15%
Forum Ilmiah
RESULTS
Fasilitas Penunjang
HIGHER EDUCATION
PUBLIC
PRIVATE
TOTAL
1
NUMBER OF HE UNDER
MINISTRY OF RTHE
122
3.124
3.246
2
STUDENTS (REGISTERED)
1.962.250
4.156.483
6.118.733
3
TEACHERS
68.122
145.798
213.920
N
o
Mapping
Period (Year)
Plattinum
(Mandiri)
Gold
(Utama)
Silver
(Madya)
Brown
(Binaan)
Total
Contributor
1
2007-2009
10
22
71
291
394
2
2010-2012
14
36
79
772
901
3
2013-2015
25
73
160
1.219
1.447
Publikasi di jurnal
LUARAN
PENELITIAN
Pemakalah
50%
HKI dan Luaran lainnya
Buku Ajar
REVENUE
GENERATING
Kontrak kegiatan
Unit Bisnis
5%
CONTIBUTOR 1.447 UNIV OF TOTAL 3.246
JANGAN PERNAH LELAH UNTUK BERBUAT BAIK
TERIMA KASIH
ARIGATOU
MATUR NUWUN
Disampaikan dalam Sosialisasi Kebijakan R&D
Muhammad Dimyati
Jombang, 10 Oktober 2016
Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
GARIS BESAR PRESENTASI
1.
2.
3.
4.
PENDAHULUAN
KEBIJAKAN R&D NASIONAL
PENGUATAN REGULASI
PUBLIKASI,PATEN, DAN IJIN
PENELITI ASING
DAYA SAING INDONESIA DI ASEAN
No
1.
2.
3.
Item
Indonesia
Malaysia
Thailand
Singapor
1
Penduduk (Juta)
251,1
30,3
68,7
5,5
2
PDB (Miliar US$)
888,6
326,9
373,8
308,1
3
PDB per Kapita (US$)
3.534
10.804
5.445
56.319
4
DAYA SAING 2012-2013
50(4,4)
25(5,1)
38(4,5)
2(5,7)
2013-2014
38(4,5)
24(5,0)
37(4,5)
2(5,6)
2014-2015
34(4,6)
20(5,2)
31(4,7)
2(5,6)
2015-2016
37(4,5)
18(5,2)
32(4,6)
2(5,7)
5
Pilar Inovasi
30(3,9)
20(4,8)
57(3,4)
9(5,3)
6
Belanja R&D (%/PDB)
0,22 *)
0,80
0,25*)
2,65
Daya saing Indonesia kalah dari Thai, Malay, Singapor dan turun ke-37 dari 34,
Pilar Inovasi kalah dari Malay dan Singapor, tapi diatas Thai,
Fakta ini berarti kita masih harus kerja keras. Dan perkembangan sumber daya
Iptek belum memberikan sumbangan yang signifikan terhadap pembentukkan
keunggulan posisi Indonesia di dalam meningkatkan daya saing.
Sumber: WEF 2015-2016
PERBANDINGAN BELANJA R&D TAHUNAN
Dulu belanja R&D didominasi oleh Amerika, Jepang dan Eropa. Tetapi kini (2015)
negara Asia mulai menunjukkan peningkatannya, seperti Cina, Jepang, dan Korea
Selatan, walau USA masih paling tinggi. Artinya mulai terjadi peningkatan dominasi
belanja R&D oleh negara-negara Asia.
Sumber: R&D Magazine, 2016
R&D GANDAKAN NILAI TAMBAH
COCOA
NICKEL
IRON
R&D
R&D
R&D
ALUMUNIUM
Jumlah Riset
SEBARAN & KEDALAMAN RISET 2012 - 2016
7000
6000
SEBARAN RISET
PADA BIDANG FOKUS
2
4453
4000
3000
3
4
2000
6
1000
1794
1722
777
5
7
607
555
589
799
246
0
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
2134
2500
2000
1500
1000
500
0
60
50
40
30
20
10
0
Jumlah Riset
Jumlah Riset
5000
Jumlah Riset
1
6961
JANGAN MELOMPAT2 TAK BERPOLA DALAM
RISET, FOKUS, PUNYA KONSEP (SUPPLY OR
DEMAND), DAN ISTIQOMAH
8000
PANGAN & PERTANIAN
34
10
15
53
113
ENERGI
40
37
28
17
4
600
500
400
300
200
100
0
511
KESEHATAN & OBAT
310
167
64
25
22
56
6
REFORMASI RISET NASIONAL
Keterangan :
ARBO
RIRN
ARMY
TRL
Permenristekdikti 42/2016
PMK 106/2016
ICI
PRBO
IPA
SAJ
PKRPT
PATEN
PPII
PMBR
SDMP
SPR
dsb
PKL
UU 13 Tahun 2016
Periode 1/2016
ARBO : Anggaran Riset Basis Output
RIRN : Rencana Induk Riset Nasional
ARMY : Anggaran Riset Multi Year
TRL : Technologycal Readiness Level
ICI : Indonesian Citation Index
PRBO : Pedoman Riset Basis Output
IPA : Ijin Peneliti Asing
SAJ : Sistem Akreditasi Jurnal
PKRPT : Pemetaan Klaster Riset PT
PPII : Penghargaan Publikasi
Ilmiah Internasional
PMBR : Pengabdian Masyarakat
Basis Riset
SDMP : Sumber Daya Manusia
Peneliti
SPR : Sarana Prasarana Riset
PKL : Pembinaan Kelembagaan
Litbang
dsb : dan lain sebagainya
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2015-2045
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2015-2045
VISI
“Indonesia Berdaya
Saing dan Berdaulat
Berbasis Iptek”
MISI
1. Menciptakan masyarakat Indonesia yang
inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Menciptakan keunggulan komparatif bangsa
secara global berbasis riset
"Indonesia Berdaya Saing"
Riset menjadi motor utama untuk menghasilkan
invensi dan inovasi yang pada akhirnya berdampak
pada peningkatan daya saing bangsa.
“Berdaulat berbasis iptek”
RIRN menjadi titik awal membentuk Indonesia yang
mandiri secara sosial ekonomi melalui penguasaan
dan keunggulan komparatif iptek yang tinggi
secara global.
TUJUAN:
1.
2.
3.
SASARAN:
a.
BERKONTRIBUSI DALAM
PERTUMBUHAN EKONOMI
NASIONAL & PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Meningkatkan literasi ilmu pengetahuan dan
teknologi;
Meningkatkan kapasitas dan kompetensi riset
Indonesia; dan
Meningkatkan ekonomi nasional berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b.
c.
meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM terkait
riset yang mampu berkompetisi secara global;
meningkatkan relevansi dan produktivitas riset serta
peran pemangku kepentingan dalam kegiatan
riset; dan
meningkatkan kontribusi riset terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional.
FOKUS PERPRES RIRN:
1. PENETAPAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN RISET
Korsel 2014
input
anggaran
input
SDM
ouput
out
come
SASARAN
MFP
2015
2019
2024
2029
2034
2039
16,7
60,0
PRODUKTIVITAS
PENELITI
2
18
SDM PENELITI
1.071
8,000
SDM KANDIDAT
PENELITI
5,6
90
GERD/PDB
0,20
4,20
GBAORD/PDB
0,15
1,05
Catatan :
1) MFP: multi factor productivity (%)
2) Produktifitas Peneliti: jumlah total publikasi terindeks global / 100 peneliti
3) SDM Peneliti: rasio jumlah peneliti / sejuta populasi (orang)
4) SDM Kandidat Peneliti: rasio jumlah mahasiswa (S2 + S3) / S1 (%)
5) GERD / PDB dan GBAORD / PDB (%)
2044
FOKUS PERPRES RIRN:
1. PENETAPAN INDIKATOR CAPAIAN SASARAN RISET
Korsel 2014
input
anggaran
input
SDM
ouput
out
come
SASARAN
2015
2019
2024
2029
2034
2039
2044
16,7
20,0
30,0
40,0
50,0
60,0
70,0
PRODUKTIVITAS
PENELITI
2
4
7
10
14
18
22
SDM PENELITI
1.071
1.600
3.200
4.800
6.400
8,000
9.600
SDM KANDIDAT
PENELITI
5,6
20
40
60
80
90
100
GERD/PDB
0,20
0,84
1,68
2,52
3,36
4,20
5,04
GBAORD/PDB
0,15
0,21
0,42
0,63
0,84
1,05
1,26
MFP
Catatan :
1) MFP: multi factor productivity (%)
2) Produktifitas Peneliti: jumlah total publikasi terindeks global / 100 peneliti
3) SDM Peneliti: rasio jumlah peneliti / sejuta populasi (orang)
4) SDM Kandidat Peneliti: rasio jumlah mahasiswa (S2 + S3) / S1 (%)
5) GERD / PDB dan GBAORD / PDB (%)
FOKUS PERPRES RIRN:
2. PENETAPAN KELOMPOK MAKRO RISET (b)
Bobot Prioritas
Riset Rintisan
Terdepan
Riset Teknologi
Tinggi
Riset Terapan
Manufaktur
Riset Maju
Manufaktur
Riset Maju
berbasis SDA
Riset Terapan
berbasis SDA
2015-2019
2020-2024
2025-2029
2030-2034
2035-2039
2040-2044
SI.1-2
Meningkatkan peran swasta
dalam riset (unit R&D, double tax,
Filantropis, CSR, Link-match)
SI.3
Meningkatkan jumlah (absolut)
dan kualitas peneliti (PT, LPNK, LPK,
Industri, peneliti lain)
SI.4
Meningkatkan jumlah S2 dan S3
(perbanyak beasiswa dan
kemudahan S2 & S3)
SO.1
STRATEGI PENCAPAIAN
Meningkatkan relevansi & produktifitas peneliti (wahana/sarpras,
insentif, kerma riset, peraturan)
PEMILIHAN
PRIORITAS AREA &
TEMA FOKUS RISET
MENENTUKAN !!
FOKUS PERMENRISTEKDIKTI PRN:
1. PENETAPAN BIDANG FOKUS
BIDANG FOKUS PRN 2015 -- 2019
BIDANG RISET RIRN
1. Kemandirian Pangan
1. PANGAN
2. Penciptaan dan Pemanfaatan Energi
Baru dan Terbarukan
2. ENERGI
3. Pengembangan Teknologi Kesehatan
dan Obat
3. KESEHATAN
4. Pengembangan Teknologi dan
Manajemen Transportasi
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
4. TRANSPORTASI
6. Pengembangan Teknologi Pertahanan
dan Keamanan
5. TEKNOLOGI REKAYASA
7. Material Maju
8. Kemaritiman
6. HANKAM
7. SOSIAL HUMANIORA
9. Manajemen Penanggulangan
Kebencanaan dan Lingkungan
10. Sosial Humaniora – Seni Budaya –
Pendidikan
PANGAN DAN PERTANIAN 2015-2019
No
1
2
3
4
Tema
Riset
No
Topik Riset
1
Pemanfaatan teknik radiasi untuk pencarian
galur mutan unggul
5 varietas unggul kedelai
150 polong per tanaman
2
Pemuliaan tanaman dengan teknologi
rekayasa genetika
3
Pemuliaan tanaman teknik konvensional
3 Varietas unggul padi >13
ton/ha, 1 varietas lahan
kering
1 varietas lahan gambut
Teknologi
budidaya
dan
pemanfaatan
lahan suboptimal
4
Pertanian lahan sub-optimal basah
5
Potensi tumbuhan dataran rendah kering
sebagai sumber pangan
6
Optimasi sistem pertanian tropis
Teknologi
pascapanen
7
Penguatan agroindustri berbahan baku
sumber daya lokal
8
Teknologi radiasi pengawetan hasil
pertanian
9
Diversifikasi dan hilirasi produk pertanian,
perkebunan, peternakan, dan perikanan
Teknologi
pemuliaan
bibit
tanaman
Teknologi
ketahanan
dan
kemandirian
pangan
10
Target Sasaran
Paket teknologi budidaya
padi, jagung, kedelai di
lahan sub-optimal
Varietas unggul tumbuhan
dataran rendah kering
Teknologi bawang merah
(varietas, storage,
pengolahan), Material
pupuk slow release & nano
silika
Agroindustri baru berbasis
tumbuhan buah lokal
Indonesia (buah minor)
Teknologi radiasi
pengawetan hasil pertanian
(Pilot Plant Iradiator
Gamma)
Teknologi pengawetan
daging sapi
Teknologi pengawetan dan
pengolahan buah untuk
ekspor
Teknologi inderaja prediksi
panen padi
11
Pendukung kemandirian pangan (padi,
jagung, kedelai/pajale) dan tanaman
perkebunan
Kemandirian pangan komoditas ruminansia
12
Kemandirian pangan komoditas perairan
Teknologi flushing ternak
(sapi)
Benih ikan nila unggul
13
Efisiensi rantai nilai hasil pertanian,
perkebunan, peternakan, dan perikanan
Teknologi pengolahan
kakao
KESEHATAN DAN OBAT 2015-2019
No
1
Tema Riset
Teknologi produk
biofarmasetika
No
1
3
Teknologi alat
kesehatan dan
diagnostik
Teknologi
kemandirian bahan
baku obat
Target Sasaran
Penguasaan produksi vaksin utama
(hepatitis, dengue)
Penguasaan sel punca (stem cell)
Seed vaksin Hepatitis B
3
Penguasaan produk biosimilar (hormon,
biologi molekular)
4
Pengembangan deteksi penyakit infeksi
EPO (Human
Recombinant
Erythropoietin)
Kit diagnostic HIV
5
Pengembangan deteksi penyakit degeneratif
6
Pengembangan alat elektromedik
7
Pemanfaatan sumber daya
fitofarmaka/sumber daya hayati lokal
8
Bahan baku obat kimia
9
Saintifikasi jamu, herbal, dan teknologi
produksi pigmen
2
2
Topik Riset
Applied stem cell
Prototipe diagnostic kit
untuk penyakit
degeneratif
Alkes Haemodialysis,
Semilunar Flushing Valve
Device
Pemanfaatan
biodiversitas sebagai
fitofarmaka
Vitamin A berbasis
pigmen
Obat herbal terstandar
antihipertensi
HKI PATEN
Peraturan Menteri Keuangan 72/2015
FORMULA PENGHITUNGAN IMBALAN ATAS PNBP ROYALTI PATEN
I. Tarif Imbalan Paten
Tarif Imbalan tertentu tertinggi adalah 40% sampai dengan sebesar
Rpl00.000.000,00 (seratus juta rupiah) pertama dan selanjutnya
dengan persentase menurun dengan ketentuan sebagai berikut:
Nilai Sampai 100 jt
: 40%
Nilai lebih dari 100 jt – 500 jt
: 30%
Nilai lebih dari > 500 jt – 1 M
: 20%
Nilai Lebih dari 1 M :10%
PERMASALAHAN PATEN 2014
a. PCT/1 juta penduduk yaitu ranking
106 dari 144.
b. Pendafaran di Dirjen KI didominasi
oleh paten asing.
c. HKI yang diaplikasikan belum
dinilai dampak ekonominya.
Ranking
106 dari
144
8000
7000
JUMLAH
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Domestik 233
Asing
285
283
388
423
500
535
614
678
762
677
4181 4426 4921 4796 4173 5097 5357 6184 7021 7937 5009
PROGRAM PENINGKATAN PATEN
Penguatan Sentra KI
Valuasi
Teknologi
Pelatihan Penulisan
Draft Paten
PROGRAM
PATEN
Pendaftaran Paten:
Raih KI Non PT
Uber KI PT
Fasilitasi Konsultasi
dengan Pemeriksa Paten
21
SUSTAINABILITAS RISET JANGKA PANJANG
REVISI PERPRES 54/2010
BEBERAPA POIN PENTING PERUBAHAN KEBIJAKAN
PENGADAAN BARANG DAN JASA
ISI DRAFT REVISI PERPRES 54/2010 PELAKSANAAN PENELITIAN
• PASAL 41 Penunjukan langsung Barang/Jasa untuk keperluan
penelitian (Termasuk alat lab)
• BAB XI
PASAL 87 dapat dilakukan oleh orang perorang (Peneliti
Mandiri), K/L, dst
PASAL 88 Pelaksanaan Penelitian Penjaminan Mutu, Kontrak
Lumsum (Pelaksanaan Riset), Multi Source dan Multi Years
PASAL 89 Pemilihan, Mekanisme Pelaksanaan dan Kepemilikan
Luaran Penelitian diatur dalam Peraturan Menteri
PASAL .. mengacu grand desain rencana penelitian nasional
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
MERUBAH PARADIGMA RISET
CITA-CITANYA SEMUA RISET BASIS OUTPUT
RISET BERBASIS PROSES
(PENELITI SIBUK URUS SPJ,
KUITANSI, DSB)
PRODUKTIFITAS RENDAH
(PUBLIKASI, PATEN)
RISET BERBASIS
OUTPUT
MERUBA
H MIND
SET
(BLOCK GRANT)
PRODUKTIFITAS
MENINGKAT TINGGI
SISTEM APLIKASI TKT
ALAMAT WEB
Sumber: Ditjen Penguatan Risbang, 2016
PUBLIKASI DAN JURNAL
PERMASALAHAN PUBLIKASI DAN JURNAL
JURNAL
PUBLIKASI
185
200
150
108 113
100
70
42
50
00 010 020 0120 03410 026410 035940
55
80 78
72
45
36 36 30
19
17 16
16
15
13 15
13
12
10 13 16
7
7
5
36340 10
1
1
0 1
0 1 1 1 0
29
2015
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
Malaysia
Singapore
Thailand
Philippines
Cambodia
Jurnal Terindeks SCOPUS
6000
Jumlah publikasi
2003
2002
0
Indonesia
4000
Country
2011
2016
2000
Malaysia
46
79
0
Thailand
26
26
Philippines
13
22
Indonesia
8
25
2010
2011
2012
Tahun
PTN
PTS
2013
DOAJ
200
SCOPUS
25
FASILITASI PUBLIKASI ILMIAH
Insentif Artikel
Terbit di Jurnal
Internasional
Insentif Buku
Pelatihan
Penulisan Artikel
Internasional
Bimbingan
Penulisan
Buku
Pelatihan
Penulisan
Artikel
Peta Publikasi
Perguruan
Tinggi
Publikasi
Nasional
Publikasi
Internasional
Penyelenggaraan
Konferensi
Internasional di
Indonesia
Mengikuti Konferensi
Internasional di Luar
Negeri
FASILITASI JURNAL ILMIAH
Bantuan
Internasionalisasi
Jurnal Ilmiah
Pelatihan
Penggunaan
OJS
Workshop
Internasionalisasi
Jurnal Ilmiah
Akreditasi
Jurnal Ilmiah
Jurnal
Nasional
Perbaikan
Sistem
Akreditasi
Pelatihan
Pengelolaan
e-Jurnal
Jurnal
Internasional
Langganan basis
data e-Jurnal
Sosialisasi, Monitoring,
Evaluasi e-Journal
EVALUASI KINERJA RISET PT
MAPPING OF RESEARCH PERFORMANCE OF HIGHER EDUCATION
COMPONENT OF EVALUATION
Peneliti
http://forlap.dikti.go.id
SUMBER DAYA
PENELITIAN
Dana dari DRPM dan NonDRPM
NO
30%
Kelembagaan
MANAGEMEN
PENELITIAN
Standar prosedur
15%
Forum Ilmiah
RESULTS
Fasilitas Penunjang
HIGHER EDUCATION
PUBLIC
PRIVATE
TOTAL
1
NUMBER OF HE UNDER
MINISTRY OF RTHE
122
3.124
3.246
2
STUDENTS (REGISTERED)
1.962.250
4.156.483
6.118.733
3
TEACHERS
68.122
145.798
213.920
N
o
Mapping
Period (Year)
Plattinum
(Mandiri)
Gold
(Utama)
Silver
(Madya)
Brown
(Binaan)
Total
Contributor
1
2007-2009
10
22
71
291
394
2
2010-2012
14
36
79
772
901
3
2013-2015
25
73
160
1.219
1.447
Publikasi di jurnal
LUARAN
PENELITIAN
Pemakalah
50%
HKI dan Luaran lainnya
Buku Ajar
REVENUE
GENERATING
Kontrak kegiatan
Unit Bisnis
5%
CONTIBUTOR 1.447 UNIV OF TOTAL 3.246
JANGAN PERNAH LELAH UNTUK BERBUAT BAIK
TERIMA KASIH
ARIGATOU
MATUR NUWUN