Pengaruh motivasi kerja terhadap pengembangan karir karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Profil Bank Muamalat Indonesia
1. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia Cabang Palangka Raya
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani
1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia
(MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada
27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992.75 Bank Muamalat Indonesia cabang
Palangka Raya itu sendiri didirikan pada tanggal 18 Desember 2004, dan
mulai beroperasi pada tanggal 20 Desember 2004. Bank Muamalat
Indonesia cabang Palangka Raya merupakan cabang keenam diseluruh
wilayah

Kalimantan,

setelah

Bank

Muamalat


Indonesia

Cabang

Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak dan Bontang. Sedangkan
secara nasional BMI Cabang Palangka Raya adalah cabang ke-37 dari
seluruh wilayah Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, BMI cabang Palangka Raya makin
berkembang, hal ini terbukti dengan adanya pendirian kantor cabang
pembantu yang bertempat dikelurahan Palangka kota Palangka Raya, di
kota Sampit Kab. Kotim, di kota Muara Teweh Kab. Barito Utara, di kota
Pangkalan Bun Kab. Kobar, di Kasongan Lama kab. Katingan, selain
cabang pembantu BMI cabang Palangka Raya juga memiliki kantor kas
Ahmad Yani di Jl. Darmosugondo No. 11 Palangka Raya, serta payment
75

http://www.bankmuamalat.co.id/tentang/profil-muamalat akses 10 Juni 2015.

52


53

point yang terletak di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.76
Keberadaan Bank Muamalat Indonesia di wilayah Kalimantan Tengah,
sebagai wujud partisipasi dan eksistensinya untuk memberikan warna
tersendiri di dunia perbankan Indonesia.
2. Visi dan Misi Bank Muamalat Indonesia Cabang Palangka Raya
Bank Muamalat Indonesia Cabang palangka Raya mempunyai visi
dan misi yang sejalan dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Adapun
visi Bank Muamalat Indonesia adalah “Menjadi bank syariah utama di
Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional”.
Sedangkan misi Bank Muamalat Indonesia adalah “Menjadi Role Model
Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat
kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang
inovatif untuk memaksimalkan nilai kepada stakeholder.77
3. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia Cabang Palangka
Raya
Setiap struktur organisasi lembaga keuangan baik yang bersifat
perbankan maupun non-bank memiliki susunan organisasi yang berbedabeda, sebab hal ini disesuaikan dengan keadaan lingkungan dan kebutuhan

perbankan baik dari pihak stokeholder maupun shareholder.

76
77

Dokumen PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Kantor Cabang Palangka Raya.
http://www.bankmuamalat.co.id/tentang/visi-and-misi akses 10 Juni 2015.

54

55

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan pada
struktur organisasi Bank Muamalat Indonesia Cabang Palangka Raya
adalah sebagai berikut:78
a. Branch Manager
Branch manager merupakan jabatan tertinggi dalam suatu
cabang Bank, dimana jabatan ini berposisi sebagai pemimpin dari
suatu cabang bank.
b. Operational Manager

Operational Manager merupakan jabatan pimpinan yang
membawahi bagian Operasional seperti Back Office, Front Office,
Personalia, umum, teller serta USP.
c. Coordinator of Financing
Coordinator of Financing berfungsi melaksanakan aktivitas
marketing pada umumnya sesuai beban target yang telah disepakati
serta memasarkan produk Bank Muamalat berikut pengawasan dan
pelayanan kepada nasabah dan atau calon Nasabah (Account
Maintenance) dan melakukan koordinasi dan organisasi tim RM
Funding guna meyelaraskan dan mengoptimalkan kinerja tim.
d. Coordinator of Lending
Coordinator of Lending berfungsi melaksanakan aktivitas
marketing pada umumnya sesuai beban target yang telah disepakati
serta memasarkan produk Bank Muamalat berikut pengawasan dan

78

Dokumen PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Kantor Cabang Palangka Raya.

56


pelayanan kepada nasabah dan atau calon Nasabah, dan melakukan
koordinasi dan organisasi tim AM Lending guna meyelaraskan dan
mengoptimalkan kinerja tim.
e. Account Manager Lending
Account Manager Lending berfungsi melaksanakan aktivitas
marketing pada umumnya sesuai beban target yang telah disepakati
serta memasarkan produk Bank Muamalat berikut pengawasan dan
pelayanan kepada nasabah dan atau calon Nasabah (Account
Maintenance).
f. Service Assistant Financing
Service Assistant Financing berfungsi membantu kelancaran
tugas Relationship Manager Financing yang meliputi pemberian
informasi tentang pembiayaan usaha menengah, melakukan sirkulasi
usulan pembiayaan serta melakukan administrasi yang berkaitan
dengan pembiayaan, guna menjamin kelancaran proses pencapaian
target pembiayaan bagi Relationship Manager serta tersedianya data
pembiayaan bagi atasan.
g. Relationship Manager Funding
Relationship Manager Funding berfungsi Melaksanakan

aktivitas marketing pada umumnya sesuai beban target yang telah
disepakati serta memasarkan produk Bank Muamalat berikut
pengawasan dan pelayanan kepada nasabah dan atau calon Nasabah
(Account Maintenance).

57

h. Customer Service
Customer Service sebagai staff pelaksana pada front office yang
bertugas untuk membuat segala sesuatu yang berhubungan dengan
pelayanan kepada nasabah.
i. Back Office
Back Office berfungsi untuk mengkoordinasikan, melaksanakan
seluruh tugas dan pekerjaan di unit kliring serta mewakili bank dalam
pelaksanaan perhitungan kliring di Lembaga kliring BI, dan
bertanggungjawab atas kelancaran tugas transfer / di Kantor Cabang
Inkaso. Adapun bagian dari back office adalah personalia dan kliring.
j. USP
USP berfungsi mengkoordinasikan droping pembiayaan antara
marketing dengan bagian operasional pembiayaan, dan checker

terhadap dokumen pembiayaan.
k. Teller
Teller berfungsi sebagai petugas Front Office untuk menangani
seluruh setoran dan penarikan tunai dari dan ke bank.
l. Data Kontrol
Data control berfungsi memastikan bahwa kegiatan operasional
bagian-bagian

terkait

telah

dilakukan

sesuai

dengan

Standar


Operasional Prosedur serta Instrukasi Intern yang telah ditetapkan
sehingga dapat dihasilkan informasi yang akurat tentang kondisi Bank.
Sebagai “financial management” di cabang yang meliputi “operational

58

quality assurance, cost control dan reconciliation monitoring”, dan
menjalankan tugasnya sesuai dengan job description.
B. Hasil Anaisis Data Penelitian
1. Penyajian Data
a. Variabel Motivasi Kerja sebagai variabel X
Tabel 4.1
Distribusi Pendapat terhadap Variabel Motivasi Kerja
NO
1
2
3
4
5
6

7
8
9
10
11
12
13

ST/SS
F
%
7 23.33
4 13.33
2 6.667
1 3.333
3
10
4 13.33
3
10

4 13.33
4 13.33
14 46.67
9
30
1 3.333
2 6.667

S/T
F
14
7
14
10
5
11
9
17
15
13

16
9
19

%
46.67
23.33
46.67
33.33
16.67
36.67
30
56.67
50
43.33
53.33
30
63.33

CT/CS
R/ST
SR/STS
F
%
F
%
F
%
9
30 19 63.33 14 46.67 9
30 10 33.33 10 33.33 12
40 14 46.67 1 3.333
15
50 2 6.667 1 3.333
9
30 11 36.67 2 6.667 1 3.333
4 13.33 1 3.333
18
60 2 6.667 8 26.67 1 3.333 -

TOTAL
F
%
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100

Tabel 4.3 menunjukkan hasil jawaban kuesionel diperoleh dari 30 karyawan Bank
Muamalat Indonesia cabang Palangka untuk variabel motivasi kerja yaitu:
1) Pada item 1 (Merasa senang dan bahagia karena pekerjaan itu sudah
menjadi tugas dan tanggung jawab). Berdasarkan kuesioner yang
disebarkan kepada 30 karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang
Palangka Raya dan dianalisa ternyata 7 orang 23,33% dari karyawan
menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 14 orang 46,67 % yang setuju

59

atau tinggi, 9 orang 30% dari karyawan yang cukup tinggi atau cukup
setuju, tidak ada yang menjawab dengan sangat rendah atau tidak setuju
dan sangat rendah atau sangat tidak setuju.
2) Pada item 2 (Besarnya gaji yang diperoleh sesuai dengan pekerjaan yang
di lakukan). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan
Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa ternyata 4
orang 13,33% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 7
orang 23,33 % yang setuju atau tinggi, 19 orang 63,33% dari karyawan
yang cukup tinggi atau cukup setuju, tidak ada yang menjawab dengan
rendah atau tidak setuju, dan sangat rendah atau sangat tidak setuju.
3) Pada item 3 (Gaji yang diterima selama ini besarnya sesuai dengan standar
mutu hidup saat ini). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30
karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa
ternyata 2 orang 6,667% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau
sangat setuju, 14 orang 46,67% yang setuju atau tinggi, 14 orang 46,67%
dari karyawan yang cukup tinggi atau cukup setuju, tidak ada yang
menjawab dengan rendah, dan sangat rendah atau sangat tidak setuju.
4) Pada item 4 (Prestasi karyawan selalu dinilai dengan teliti dan benar).
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan Bank
Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa ternyata 1 orang
3,333% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 10
orang 33,33% yang setuju atau tinggi, 9 orang 30% dari karyawan yang

60

cukup tinggi atau cukup setuju,10 orang 33,33% dari karyawan menjawab
rendah atau tidak setuju.
5) Pada item 5 (Sistem reward yang diberikan bank atas prestasi kerja
karyawan mampu meningkatkan motivasi kerja). Berdasarkan kuesioner
yang disebarkan kepada 30 karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang
Palangka Raya dan dianalisa ternyata 3 orang 10% dari karyawan
menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 5 orang 16,67 % yang setuju
atau tinggi, 10 orang 33,33% dari karyawan yang cukup tinggi atau cukup
setuju,12 orang 40% dari karyawan rendah atau tidak setuju dan tidak ada
yang menjawab dengan sangat rendah atau sangat tidak setuju.
6) Pada item 6 (Tugas dan tanggungjawab sesuai dengan kemampuan
karyawan). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan
Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa ternyata 4
orang 13,33% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau sangat setuju,
11 orang 36,67% yang setuju atau tinggi, 14 orang 46,67% dari karyawan
yang cukup tinggi atau cukup setuju,tidak ada dari karyawan
menjawabrendah atau tidak setuju dan 1 orang 3,333% yang menjawab
dengan sangat rendah atau sangat tidak setuju.
7) Pada item 7 (Tunjangan yang diberikan bank sudah memuaskan).
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan Bank
Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa ternyata 3 orang
10% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 9 orang
30% yang setuju atau tinggi, 15 orang 50% dari karyawan yang cukup

61

tinggi atau cukup setuju,2 orang 6,667% dari karyawan menjawab rendah
atau tidak setuju dan 1 orang 3,333% yang menjawab dengan sangat
rendah atau sangat tidak setuju.
8) Pada item 8 (Bekerja dalam kondisi kerja yang baik dan menyenangkan).
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan Bank
Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa ternyata 4 orang
13,33% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 17
orang 56,67% yang setuju atau tinggi, 9 orang 30% dari karyawan yang
cukup tinggi atau cukup setuju, tidak ada dari karyawan menjawab rendah
atau tidak setuju dan sangat rendah atau sangat tidak setuju.
9) Pada item 9 (Melakukan pekerjaan yang diberikan dengan rasa aman dan
nyaman). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan
Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa ternyata 4
orang 13,33% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau sangat setuju,
15 orang 50% yang setuju atau tinggi, 11 orang 36,67% dari karyawan
yang cukup tinggi atau cukup setuju, tidak ada dari karyawan menjawab
rendah atau tidak setuju dan sangat rendah atau sangat tidak setuju.
10) Pada item 10 (Interaksi atau komunikasi dengan sesama rekan kerja
berjalan baik dan menyenangkan). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan
kepada 30 karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan
dianalisa ternyata 14 orang 46,67% dari karyawan menjawab sangat tinggi
atau sangat setuju, 13 orang 43,33% yang setuju atau tinggi, 2 orang
6,667% dari karyawan yang cukup tinggi atau cukup setuju, tidak ada dari

62

karyawan menjawab rendah atau tidak setuju dan 1 orang 3,333% yang
menjawab dengan sangat rendah atau sangat tidak setuju.
11) Pada item 11 (Kerja sama dengan rekan kerja berjalan baik). Berdasarkan
kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan Bank Muamalat Indonesia
cabang Palangka Raya dan dianalisa ternyata 9 orang 30% dari karyawan
menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 16 orang 53,33% yang setuju
atau tinggi, 4 orang 13,33% dari karyawan yang cukup tinggi atau cukup
setuju, tidak ada dari karyawan menjawab rendah atau tidak setuju dan 1
orang 3,333% yang menjawab dengan sangat rendah atau sangat tidak
setuju.
12) Pada

item

12

(Karyawan

mendapatkan

kesempatan

untuk

mengembangkan karir). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30
karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa
ternyata 1 orang 3,333% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau
sangat setuju, 9 orang 30% yang setuju atau tinggi, 18 orang 60% dari
karyawan yang cukup tinggi atau cukup setuju, 2 orang 6,667% dari
karyawan menjawab rendah atau tidak setuju dan tidak ada yang
menjawab dengan sangat rendah atau sangat tidak setuju.
13) Pada item 13 (Saya mencapai prestasi kerja yang baik karena saya senang
dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan). Berdasarkan kuesioner
yang disebarkan kepada 30 karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang
Palangka Raya dan dianalisa ternyata 2 orang 6,667% dari karyawan
menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 19 orang 63,33% yang setuju

63

atau tinggi, 8 orang 26,67% dari karyawan yang cukup tinggi atau cukup
setuju,1 orang 3,333% dari karyawan menjawab rendah atau tidak setuju
dan tidak ada yang menjawab dengan sangat rendah atau sangat tidak
setuju.
Tabel 4.2
Tabulasi Data Motivasi Kerja

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Rata
rata

X
1
4
5
4
3
5
3
5
4
5
4
3
3
3
4
4
5
4
4
4
3
5
4
5
4
3
3
4
4
4
3
118

X
2
4
3
4
3
4
3
5
4
5
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
5
4
5
3
3
3
3
3
3
3
105

X
3
4
3
4
3
4
3
4
4
5
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
4
4
5
4
3
3
4
4
4
3
108

X
4
3
2
4
3
5
3
4
4
4
2
3
2
3
4
3
4
4
2
2
3
4
4
4
2
3
2
2
2
2
3
92

X
5
4
3
3
3
4
3
3
3
5
2
2
2
4
3
3
5
4
2
2
4
3
3
5
2
2
2
2
2
2
2
89

PERTANYAAN
X
X
X
6
7
8
4
4
4
5
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
4
5
4
5
4
3
4
4
1
1
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
5
5
5
5
3
5
4
2
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
5
5
5
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
2
4
3
4
4
3
3
4
107 101 115

X
9
4
4
4
3
3
3
3
5
4
4
3
3
4
4
3
5
5
4
3
4
4
3
5
3
4
4
3
4
4
4
113

3,9

3,5

3,6

3,1

3,5

3,4

3,8

3,8

3,8

X
12
4
4
4
3
4
3
3
3
4
2
3
3
3
4
3
3
5
3
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
2
3
99

X
13
3
5
4
3
4
3
4
4
4
3
2
3
4
4
4
5
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
112

JML

Ratarata

4
4
5
4
4
5
5
5
4
4
4
4
5
129

X
11
4
5
4
3
5
3
5
5
5
4
1
4
4
4
4
5
5
4
4
4
3
5
3
5
4
4
4
4
4
4
122

51
52
49
39
53
39
51
54
59
43
29
40
46
51
45
58
55
44
41
47
50
49
58
44
44
45
43
44
43
44
1410

3,92
4
3,77
3
4,08
3
3,92
4,15
4,54
3,31
2,23
3,08
3,54
3,92
3,46
4,46
4,23
3,38
3,15
3,62
3,85
3,77
4,46
3,38
3,38
3,46
3,31
3,38
3,31
3,38
108

4,3

4,1

3,3

3,7

47

3,62

X
10
5
5
4
3
5
3
4
5
5
4
1
5
5
4
4
5
5

64

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa skor tertinggi adalah 4,54 dan skor
terendah adalah 2,23, kemudian jumlah rata-rata motivasi kerja karyawan
Bank Muamalat adalah 47 dengan demikian jumlah rata-rata skor motivasi
kerja karyawan Bank Muamalat adalah 47 di bagi dengan 30 jumlah
karyawan adalah 3,62.
Selanjutnya untuk mengetahui pada kualifikasi mana motivasi kerja
karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya tersebut dapat
diketahui dengan menggunakan interval nilai yakni dengan mengurangkan
rata-rata skor tertinggi = 4,54 dengan skor terendah = 2,23 dan dibagi 5,
untuk membuat interval dengan kategori sangan tinggi, tinggi, sedang,
rendah dan sangat rendah. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
𝑅=

𝐻−𝐿
5

=

4,54 − 2,23
= 0,462
5

Dari perhitungan diatas dapat diperoleh interval:
1. 4,078 – 4,54

= kategori sangat tinggi

2. 3,616 – 4,078

= kategori tinggi

3. 3,154 – 3,616

= kategori sedang

4. 2,692 – 3,154

= kategori rendah

5. 2,23 - 2,692

= kategori sangat rendah

Dari interval scoring variabel X tersebut, maka masing-masing
kategori dapat dilihat dari tabel disrtibusi berikut:

65

Tabel 4.3
Data Interval Motivasi Kerja
No.
1
2
3
4
5
Jumlah

Interval
4,078 – 4,54
3,616 – 4,078
3,154 – 3,616
2,692 – 3,154
2,23 - 2,692

Kategori
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah

F

%

6
20
7
23,4
12
40
4
13,3
1
3,3
30
100
Setelah diketahui jarak interval, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan distribusi kategori. Mengenai motivasi kerja karyawan
Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya, maka jumlah total
108 : 30 = 3,62 masuk dalam kategori sedang.

b. Variabel Pengembangan Karir sebagai variabel Y
Tabel 4.4
Distribusi Pendapat terhadap Variabel Pengebangan Karir
Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

ST/SS
F
%
1 3.333
4 13.33
4 13.33
1 3.333
5 16.67
6
20
2 6.667
2 6.667
9
30
1 3.333
5 16.67
4 13.33
4 13.33

F
16
15
8
14
14
13
5
16
16
9
16
15
8

T/S
%
53.33
50
26.67
46.67
46.67
43.33
16.67
53.33
53.33
30
53.33
50
26.67

CT/CS
F
%
12
40
11 36.67
15
50
14 46.67
10 33.33
7 23.33
18
60
11 36.67
4 13.33
18
60
8 26.67
11 36.67
15
50

R/TS
F
%
1 3.333
3
10
1 3.333
4 13.33
5 16.67
1 3.333
2 6.667
3
10

SR/STS
F
%
1 3.33
1 3.33
1 3.33
-

TOTAL
F
%
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100
30 100

Tabel 4.3 menunjukkan hasil jawaban kuesionel diperoleh dari 30 karyawan Bank
Muamalat Indonesia cabang Palangka untuk variabel pengembangan karir yaitu:

66

1) Pada item 1 (Jabatan yang saya miliki sekarang karena prestasi kerja saya
selama ini). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan
Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa ternyata 1
orang 3,333% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau sangat setuju,
16 orang 53,33% yang setuju atau tinggi, 12 orang 40% dari karyawan
yang cukup tinggi atau cukup setuju, 1 orang 3,333% dari karyawan
menjawab rendah atau tidak setuju dan tidak ada yang menjawab dengan
sangat rendah atau sangat tidak setuju.
2) Pada item 2 (Karyawan yang berprestasi diberi kesempatan mendapat
peluang berkarir yang lebih baik). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan
kepada 30 karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan
dianalisa ternyata 4 orang 13,33% dari karyawan menjawab sangat tinggi
atau sangat setuju, 15 orang 50% yang setuju atau tinggi, 11 orang 36,67%
dari karyawan yang cukup tinggi atau cukup setuju, tidak ada yang
menjawab dengan rendah atau tidak setuju, dan sangat rendah atau sangat
tidak setuju.
3) Pada item 3 (Karir baik berkembang karena hubungan baik dengan atasan
atau rekan kerja). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30
karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa
ternyata 4 orang 13,33% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau
sangat setuju, 8 orang 26,67% yang setuju atau tinggi, 15 orang 50% dari
karyawan yang cukup tinggi atau cukup setuju, 3 orang 10% dari

67

karyawan menjawab rendah atau tidak setuju, dan tidak ada yang
menjawab sangat rendah atau sangat tidak setuju.
4) Pada item 4 (Jabatan saya sekarang karena prestasi kerja saya
sebelumnya). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan
Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa ternyata 1
orang 3,333% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau sangat setuju,
14 orang 46,67% yang setuju atau tinggi, 14 orang 46,67% dari karyawan
yang cukup tinggi atau cukup setuju, 1 orang 3,333% dari karyawan
menjawab rendah atau tidak setuju dan tidak ada yang menjawab dengan
sangat rendah atau sangat tidak setuju.
5) Pada item 5 (Karir saya berjalan normal karena saya selalu tepat waktu
mengerjakan tugas dan kewajiban). Berdasarkan kuesioner yang
disebarkan kepada 30 karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang
Palangka Raya dan dianalisa ternyata 5 orang 16,67% dari karyawan
menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 14 orang 46,67 % yang setuju
atau tinggi, 10 orang 33,33% dari karyawan yang cukup tinggi atau cukup
setuju, tidak ada dari karyawan menjawab rendah atau tidak setuju dan 1
orang 3,333% yang menjawab dengan sangat rendah atau sangat tidak
setuju.
6) Pada item 6 (Pelatihan dan pendidikan yang diprogramkan bank
membantu dalam pengembangan karir). Berdasarkan kuesioner yang
disebarkan kepada 30 karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang
Palangka Raya dan dianalisa ternyata 6 orang 20% dari karyawan

68

menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 13 orang 43,33% yang setuju
atau tinggi, 7 orang 23,33% dari karyawan yang cukup tinggi atau cukup
setuju, 4 orang 13,33 dari karyawan menjawab rendah atau tidak setuju
dan tidak ada dari karyawan yang menjawab sangat rendah atau sangat
tidak setuju.
7) Pada item 7 (Adanya peluang atau lowongan untuk jabatan yang kosong
mendorong kenaikan jabatan). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan
kepada 30 karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan
dianalisa ternyata 2 orang 6,667% dari karyawan menjawab sangat tinggi
atau sangat setuju, 5 orang 16,67% yang setuju atau tinggi, 18 orang 60%
dari karyawan yang cukup tinggi atau cukup setuju,5 orang 16,67% dari
karyawan menjawab rendah atau tidak setuju dan tidak ada dari karyawan
yang menjawab sangat rendah atau sangat tidak setuju.
8) Pada item 8 (Bank melakukan evaluasi secara berkala terhadap para
karyawan untuk kenaikan jabatan berdasarkan kinerja karyawan).
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan Bank
Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa ternyata 2 orang
6,667% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 16
orang 53,33% yang setuju atau tinggi, 11 orang 36,67% dari karyawan
yang cukup tinggi atau cukup setuju1 orang 3,333% dari karyawan
menjawab rendah atau tidak setuju dan tidak ada yang menjawab dengan
sangat rendah atau sangat tidak setuju.

69

9) Pada item 9 (Karir karyawan berkembang karena perencanaan karir yang
ditetapkan bank telah dipahami oleh karyawan). Berdasarkan kuesioner
yang disebarkan kepada 30 karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang
Palangka Raya dan dianalisa ternyata 9 orang 30% dari karyawan
menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 16 orang 53,33% yang setuju
atau tinggi, 4 orang 13,33% dari karyawan yang cukup tinggi atau cukup
setuju, tidak ada dari karyawan menjawab rendah atau tidak setuju dan 1
orang 3,333% yang menjawab dengan sangat rendah atau sangat tidak
setuju.
10) Pada item 10 (Lamanya merupakan faktor utama seseorang untuk
mendapat promosi). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30
karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa
ternyata 1 orang 3,333% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau
sangat setuju, 9 orang 30% yang setuju atau tinggi, 18 orang 60% dari
karyawan yang cukup tinggi atau cukup setuju, 2 orang 6,667% dari
karyawan menjawab rendah atau tidak setuju dan tidak ada yang
menjawab dengan sangat rendah atau sangat tidak setuju.
11) Pada item 11 (Kinerja yang baik merupakan faktor utama seseorang untuk
mendapat promosi). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30
karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa
ternyata 5 orang 16,67% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau
sangat setuju, 16 orang 53,33% yang setuju atau tinggi, 8 orang 26,67%
dari karyawan yang cukup tinggi atau cukup setuju, tidak ada dari

70

karyawan menjawab rendah atau tidak setuju dan 1 orang 3,333% yang
menjawab dengan sangat rendah atau sangat tidak setuju.
12) Pada item 12 (Memiliki peluang dan kesempatan untuk mengembangkan
bakat). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan Bank
Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa ternyata 4 orang
13,33% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 15
orang 50% yang setuju atau tinggi, 11 orang 36,67% dari karyawan yang
cukup tinggi atau cukup setuju, tidak ada dari karyawan yang menjawab
rendah atau tidak setuju dan sangat rendah atau sangat tidak setuju.
13) Pada item 13 (Memiliki peluang dan kesempatan untuk mengembangkan
keahlian). Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan
Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan dianalisa ternyata 4
orang 13,33% dari karyawan menjawab sangat tinggi atau sangat setuju, 8
orang 26,67% yang setuju atau tinggi, 15 orang 50% dari karyawan yang
cukup tinggi atau cukup setuju,3 orang 10% dari karyawan menjawab
rendah atau tidak setuju dan tidak ada yang menjawab dengan sangat
rendah atau sangat tidak setuju.

71

Tabel 4.5
Tabulasi Data Pengembangan Karir
PERTANYAAN

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

1

2

3

4

5

6

3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
2
3
4
4
3
5
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
107
3,6

4
4
4
3
5
3
4
4
5
3
3
3
4
4
3
5
4
3
4
4
4
4
3
3
4
5
4
3
3
4
113
3,8

4
2
4
3
5
3
3
3
5
4
2
3
3
3
3
5
4
3
4
2
3
4
4
3
4
5
3
3
3
3
103
3,4

4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
2
3
3
4
3
4
5
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
105
3,5

3
5
4
3
4
3
3
4
5
4
1
3
4
4
3
5
4
4
3
5
4
3
4
4
4
5
3
4
4
3
112
3,7

4
5
4
3
4
4
3
4
5
4
3
2
3
5
4
5
4
4
2
5
3
4
3
2
4
4
2
3
5
4
111
3,7

7
3
3
3
3
5
3
4
3
4
4
2
2
3
3
3
5
4
3
2
3
3
3
3
2
3
4
2
3
3
3
94
3,1

JML

8

9

3
5
4
3
4
4
4
4
5
4
2
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
109
3,6

4
5
4
3
5
3
5
5
5
4
1
4
4
4
4
5
5
4
4
4
3
5
3
5
4
4
4
4
4
4
122
4,1

10
4
4
4
3
4
3
3
3
4
2
3
3
3
4
3
3
5
3
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
2
3
99
3,3

11
4
5
4
3
5
4
4
3
5
3
1
4
3
4
4
5
5
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
3
4
114
3,8

12
4
4
4
3
5
3
4
4
5
3
3
3
4
4
3
5
4
3
4
4
4
4
3
3
4
5
4
3
3
4
113
3,8

13
4
2
4
3
5
3
3
3
5
4
2
3
3
3
3
5
4
3
4
2
3
4
4
3
4
5
3
3
3
3
103
3,4

48
52
51
39
59
43
47
47
61
46
27
40
44
50
42
60
56
45
45
49
44
48
45
41
48
56
41
43
44
44
1405
46,8

Ratarata
3,69
4
3,92
3
4,54
3,31
3,62
3,62
4,69
3,54
2,08
3,08
3,38
3,85
3,23
4,62
4,31
3,46
3,46
3,77
3,38
3,69
3,46
3,15
3,69
4,31
3,15
3,31
3,38
3,38
108
3,6

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa skor tertinggi adalah 4,69 dan skor
terendah adalah 2,08, kemudian jumlah rata-rata motivasi kerja karyawan
Bank Muamalat adalah 46,8 dengan demikian jumlah rata-rata skor
motivasi kerja karyawan Bank Muamalat adalah 46,8 di bagi dengan 30
jumlah karyawan adalah 3,6.

72

Selanjutnya untuk mengetahui pada kualifikasi mana motivasi kerja
karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya tersebut dapat
diketahui dengan menggunakan interval nilai yakni dengan mengurangkan
rata-rata skor tertinggi = 4,69 dengan skor terendah = 2,08 dan dibagi 5,
untuk membuat interval dengan kategori sangan tinggi, tinggi, sedang,
rendah dan sangat rendah. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
𝑅=

𝐻−𝐿
4,69 − 2,08
=
= 0,522
5
5

Dari perhitungan diatas dapat diperoleh interval:
1. 4,168 - 4,69

= kategori sangat tinggi

2. 3,646 - 4,168

= kategori tinggi

3. 3,124 - 3,646

= kategori sedang

4. 2,602 - 3,124

= kategori rendah

5. 2,08 - 2,602

= kategori sangat rendah

Dari interval scoring variabel X tersebut, maka masing-masing
kategori dapat dilihat dari tabel disrtibusi berikut:
Tabel 4.6
Data Interval Pengembangan Karir
No.
1
2
3
4
5
Jumlah

Interval
4,168 - 4,69
3,646 - 4,168
3,124 - 3,646
2,602 - 3,124
2,08 - 2,602

Kategori
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah

F
5
7
15
2
1
30

%
16,67
23,3
50
6,67
3,33
100

73

Setelah diketahui jarak interval, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan distribusi kategori. Mengenai pengembangan karir
karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya, maka
jumlah total 108 : 30 = 3,97 masuk dalam kategori tinggi.
2. Hasil Analisis Data Penelitian
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data penelitian
yang dilakukan memiliki distribusi yang normal atau tidak. Uji
normalitas ini menggunakan One Sample Kolmogorv-Smimov dan
grafik, dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas yakni:79
1) Jika nilai signifikansi > dari 0.05 maka data tersebut berdistribusi
normal.
2) Jika nilai signifikansi < dari 0.05 maka data tersebut tidak
berdistribusi normal.
Berdasarkan nilai perhitungan menggunakan SPSS 20.0,
diperoleh nilai sig. untuk variabel motivasi kerja adalah sebesar 0.789
dan nilai sig. untuk pengembangan karir sebesar 0.657.Kemudian jika
dibandingkan dengan probabilitas 0,05, ternyata nilai probabilitas
kedua variabel tersebut lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, maka
data kedua variabel tersebut berdistribusi normal.

79

http://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-normalitas-kolmogorov-smirnov-spss.html
di akses 15 Juni 2015.

74

Tabel 4.7
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
MOTIVASI
KERJA
N
Normal
Parametersa,b

Mean
Std. Deviation
Absolute
Most Extreme
Positive
Differences
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

30
47.00
6.602
.119
.119
-.106
.652
.789

PENGEMBANGAN
KARIR
30
46.83
6.993
.134
.134
-.102
.733
.657

b. Uji Linieritas
Linieritas adalah sifat hubungan yang linier antar variabel,
artinya setiap perubahan yang terjadi pada satu variabel akan diikuti
perubahan dengan besaran yang sejajar pada variabel lainnya.Uji
linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linier secara signifikan atat tidak.80Dalam penelitian ini
pengujian linieritas hubungan dilakukan dengan menggunakan teknik
analisis varian.Adapun uji ini dilakukan dengan melihat nilai sig.
linierity pada tabel “Anova Tabel”. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih
besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig. atau (0,05 ≥ Sig), maka
terdapat pengaruh yang linier antara variabel. Dan jika nilai
probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig.

80

http://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-linearitas-dengan-program-spss.html
Diakses 15 Juni 2015

75

atau (0,05 ≤ Sig), maka tidak terdapat hubungan yang linier antara
variabel.
Data yang telah diperoleh, maka dapat diketahui hasil
pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 20.0 sebagai
berikut:
Tabel 4.8
ANOVA Table

Pengembangan Between
Karir*Motivasi Group
Kerja

Sum of
Mean
df
F
Sig.
Square
Square
(Combined) 1151.033 17 67.708 3.042 .028
Linrarity
904.083 1 904.083 40.613 .000
Deviation
246.950 16 15.434
.693 .757
from
Linearity

Within Group
Total

267.133 12
1418.167 29

22.261

Hasil uji linieritas, pada tabel ANOVA diatas menunjukkan
nilai F = 40.613 dengan nilai signifikansi pada Linierity sebesar 0.000,
karena nilai signifikansi lebih kecil atau sama dengan dari nilai
signifikansi (0,05 ≥ 0.000) maka dapat disimpulkan bahwa antara
variabel pengembangan karir dan motivasi kerja terdapat hubungan
yang linier.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan teknik analisis Korelasi Product
Moment menggunakan program SPSS 20.0.
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat
diketahui hasil deskriptif variabel motivasi kerja (X) dijelaskan bahwa

76

terdapat jumlah kasus (N) = 30 responden yang mengisi angket dengan
rata rata (mean) sebesar 47.00 dan simpangan baku (standar deviasi)
sebesar 6.602.
Kemudian variabel pengembangan karir dijelaskan jumlah kasus
(N) = 30 responden dengan rata-rata (mean) sebesar 46.83 dan simpangan
baku (standar deviasi) sebesar 6.993. Data tersebut diperoleh dari tabel
berikut:
Tabel 4.9
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
47.00
6.602
46.83
6.993

MOTIVASI KERJA
PENGEMBANGAN KARIR

N
30
30

Berdasarkan data diatas, kemudian diperoleh hasil koefisien
korelasi product moment antara kedua variabel yakni sebesar 0.798.seperti
yang tertera pada tabel berikut:
Tabel 4.10
Correlations
MOTIVASI PENGEMBANGAN
KERJA
KARIR
Pearson Correlation
1
.798**
MOTIVASI
Sig. (2-tailed)
.000
KERJA
N
30
30
Pearson Correlation
.798**
1
PENGEMBANGA
Sig. (2-tailed)
.000
N KARIR
N
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

77

Kemudian dari hasil koefisien korelasi sebesar 0.798, jika
dibandingkan dengan tabel “interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r”
berarti terdapat pengaruh antara variabel motivasi kerja (X) terhadap
variabel pengembangan karir (Y), dengan tingkat hubungan pada kategori
“kuat”, yakni sesuai dengan criteria 0.600-0.799 (Kuat).
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, terlebih dahulu
hipotesis dirumuskan sebagai berikut:
Ha : rxy ≠ 0 (motivasi kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap
pengembangan karir)
Ho : rxy = 0 (motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap
pengembangan karir)
Kemudian dibandingkan dengan kaidah keputusan signifikansi
sebagai berikut:
a. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai
probabilitas Sig. atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya tidak signifikan.
b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai
probabilitas Sig. atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya signifikan.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa besarnya koefisiensi
korelasi antara kedua variabel adalah r = 0.798 dengan nilai variabel
motivasi

kerja dan pengembangan karir adalah sebesar (p) =

0.000,kemudian jika dibandingkan dengan probabilitas 0,05, ternyata nilai

78

probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai probabilitas Sig. atau (0,05 >
0,000), maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya signifikan. Jadi, terbukti
bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap pengembangan
karir.
4. Pembahasan
Menurut Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Pada dasarnya motivasi dapat
memacu karyawan untuk bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan
mereka. Hal ni akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan sehingga
berpengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan. Sumber motivasi ada tiga
faktor, yakni (1) kemungkinan untuk berkembang, (2) jenis pekerjaan dan (3)
apakah mereka dapat merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan tempat
mereka bekerja.81 Pekerjaan yang dijalankan karyawan tentu saja tidak hanya
itu-itu saja, dengan begitu perusahaan bertanggung jawab atas karir
karyawannya. Agar karir mengalami pengembangan, dibutuhkan adanya
perencanaan karir baik yang dilakukan oleh perusahaan maupun individu.
Pengembangan karir berusaha untuk mencocokan antara manajemen karir
yang dilakukan perusahaan dengan perencanaan karir yang dilakukan
individu. Peningkatan karir ini terkait dengan potensi dan kinerja individu
serta manajemen karir yang dilakukan perusahaan.
Berdasarkan teori tersebut, hubungan antara variabel motivasi kerja
dan variabel pengembangan karir saling berhubungan erat, dimana dapat
disimpulkan bahwa motivasi kerja memang memiliki pengaruh terhadap
81

Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan. . . h. 838.

79

pengembangan karir karyawan. Sehingga, motivasi kerja menjadi salah satu
faktor berkembangnya karir karyawan pada Bank Muamalat Indonesia cabang
Palangka Raya.
Berdasarkan hasil koefisien korelasi sebesar 0.798, jika dibandingkan
dengan tabel “interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r” berarti terdapat
pengaruh antara variabel motivasi kerja (X) terhadap variabel pengembangan
karir (Y), dengan tingkat hubungan pada kategori “kuat”, yakni sesuai dengan
criteria 0.600-0.799 (Kuat). Dan hasil koefisien determinasi yang merupakan
hasil dari pengkuadratan R. Dari data tersebut diperoleh koefisien determinasi
(R Square) sebesar 0.638, yang berarti bahwa pengaruh variabel bebas
(motivasi kerja) terhadap variabel terikat (pengembangan karir) adalah sebesar
63,8%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Kekerasan rumah tangga terhadap anak dalam prespektif islam

7 74 74