ANALISIS TEKNIK OPERASIONAL SISTEM JARIN
ANALISIS TEKNIK OPERASIONAL SISTEM
JARINGAN LAPAN BANDUNG MENGGUNAKAN
METODE PIECES
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan Skripsi
Oleh :
Betara Indra G
:
10142111
Hendra Hayatullah
:
10142134
Acep Sujana
:
10142185
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BINA DARMA
PALEMBANG
2013
Ketua kelompok
: Betara Indra G
: 10142111
Nama anggota
: Hendra Hayatullah : 10142134
Acep Sujna
: 10142185
Program studi
: Teknik Informatika
Judul
: ANALISIS TEKNIK OPERASIONAL SISTEM
JARINGAN LAPAN BADUNG MENGGUNAKAN
METODE PIECES
Pembimbing
: Muhammad Akbar,ST.,M.IT
Disetujui Oleh :
Pembimbing
Muhammad Akbar,ST.,M.IT
DISAHKAN
KETUA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS BINA DARMA
SYAHRIL RIZAL,S.T.,M.M, M.K.om.
ii
!"#$%"& %'(")"*"& +&,+% %$," -'.-'&"* #$.$/
0"&1"& ,"%+, +&,+% memperbaikinya karena
apabila kita bersungguh-sungguh untuk berbuat
kebaikan
maka Allah SWT akan senantiasa
memberikan jalan.
Bahwa hidup haruslah bermanfaat.
Kami Persembahkan
Kepada :
Ayah dan Ibunda
kami Tercinta
Dosen Pembimbing
Kakak dan Adik
kami Tersayang
Sepupu kami
Tercinta
Kekasih kami
tercinta
Teman-teman kami
Almamater kami
222
3456738
9:;= ?:@:A=@ B=@ =@C=ADEF= @=FDG@=H (LAPAN) Adalah Lembaga
Pemerintah Nonkementerian yang berkedudukan dibawah Presiden dan
bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri yang membidangi urusan
ilmu pengetahuan dan teknologi, LAPAN selalu menggunakan komputer dalam
pengolahan data, sama seperti pada instansi-instansi besar pemerintah lainnya.
Maka salah satu sarana yang mempunyai peranan sangat penting dalam
melaksakan tugas tersebut adalah Sistem jaringan. Dengan adanya jaringan pada
Lapan Bandung maka dapat mempermudah dalam melakukan aktifitas
pekerjaannya sehari-hari yakni dalam mengolah data, sharing resources maupun
mencari informasi penting lainnya. Dibalik itu semua tentu tidak lepas dari
infrastruktur jaringan yang ada.
Metode PIECES yaitu metode yang menggunakan enam variabel evaluasi
yaitu Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency,
dan Service. Metode ini digunakan untuk mengevaluasi bermacam-macam
prosedur operasional dalam sebuah organisasi, perusahaan, institusi terkait,
maupun lembaga pemerintahaan. Hasil analisanya biasanya berupa pernyataanpernyataan yang menilai manfaatnya.
Dengan menggunakan Metode PIECES diharapkan dapat membantu
pembaga penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN).
Kata Kunci : (LAPAN Lembaga Penerbangan dan Antariksa, Metode PIECES)
iv
IJKJ LMNOJNKJP
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmad dan rido-Nya, maka Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat
penulis selesaikan.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kurikulum di
Fakultas Ilmu Komputer pada jurusan Teknik Informatika Universitas Bina
Darma Palembang. Dalam menyelesaikan laporan kuliah kerja praktek (KKP) ini
penulis banyak mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Ir. H. Buchori Rachman, M.Sc., selaku Rektor Universitas Bina Darma
Palembang.
2. M. Izman Herdiansyah, ST ,MM., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komputer.
3. Syahril Rizal, S.T., M.M., M.K.om., selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika.
4. Muhammad Akbar,ST.,M.IT selaku Dosen Pembimbing .
5. Dosen-dosen, Staf, dan karyawan Universitas Bina Darma Palembang.
6. Ayahanda dan Ibunda kami tercinta serta keluarga kami yang telah
memberikan bantuan dan dorongan serta do a kepada kami.
v
7. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2010.
8. Terima kasih untuk kepalas LAPAN dan seluruh staf dan karyawan Lembaga
Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Bandung atas bantuannya, yang telah
memberikan Informasi yang berupa data-data tentang Jaringan di Lembaga
Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Bandung.
Dalam penyelesaian Laporan ini penulis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan karena terbatasnya kemampuan dan
pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu atas kekurangan-kekurangan
yang terdapat didalam laporan ini, mohon kiranya dapat dimaklumi, dan penulis
mohon kritik dan saran yang bersifat membangun.
Pada akhirnya penulis berharap semoga laporan kuliah kerja praktek
(KKP) ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamu alaikum Wr. Wb.
Palembang,
Agustus 2013
Penulis
vi
QRSTRU VWV
XYZY[Y\
]^_^`^a bcdc_ eeeeeeeeeeeeeeeeeeffffffffffffffffffffg
H^_^M^N Phaihj^H^N eeeeeeeeeeeeeefeeeeeffgg
H^_^M^N MOTTO eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeefffggg
H^_^M^N ^kjlR^m eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeefffgn
m^T^ Phai^NT^Reeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen
d^oT^R pSpeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeffngg
d^oT^R i^Mk^Rfeeeeeeeeeeeeeeeeefeeeeeegq
d^oT^R T^kh_ eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeffq
k^k p Phad^Hc_c^N
rsr tuvuw xyzu{u|}
..
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
...
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1 .4. 1 Tujuan Penelitian
...
1 .4. 2 Manfaat Penelitian
...
1.5Lokasi dan Waktu KKP
1 .5. 1 Lokasi KKP
1 .5. 2 Waktu KKP
1.6 Sistematika Penuisan Laporan..
.
..
..
.1
3
...4
4
..4
4
5
..5
..5
.5
.
.
...
...
.
k^k pp _^Nd^S^N Th~Rp
2.1 Analisis
2.2Jaringan
2. 3 Metode Analisis Pieces
...
...
..
7
7
8
k^k ppp TpNb^c^N Okbhm
3.1 Sejarah PSTA Lapan
3.2 Visi dan Misi PSTA Lapan
3 .2. 1 Visi
3 .2. 2 Misi
3.3 Struktur Organisasi
3.4 Tugas dan Tanggung jawab
3.5 Kegiatan Organisasi
3.6 Tik Pada PSTA Lapan Bandung
...
...
..
..
..
..
vii
.13
....17
.17
.17
.33
33
33
.34
4 .1. 1 Performance (Analisis Kinerja)
4 .1. 2 4.1.2 Information (Analisis Informasi)
4.1.3 Efficiency (Analisis Efisiensi)
4.1.4 Services (Analisis Layanan)
.
.. ...36
. .. .36
.48
..
.. .51
.
...51
4.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Jaringan PSTA Lapan Bandung ...............52
4 .2. 1 Kelebihan Situs Sistem Jaringan PSTA Lapan Bandung...........................53
4 .2. 2 Kekurangan Jaringan PSTA Lapan Bandung
.54
5 .1 Kesimpulan
5 .2 Saran
55
..56
¡¢
£¤mbar ¥¦§¦ ¨truktur organisasi
.
Gambar 3.2. Topologi Jaringan PSTA LAPAN
..
.35
Gambar 4.1 Topologi Jaringan PSTA LAPAN
...
Gambar 4.2 Acces Point LAPAN
Gambar 4.3 List Instalasi WLAN di LAPAN
..
.
.
..
.
Gambar 4.6 kabel Straight di LAPAN
Gambar 4.9 Situs Web Lapan Bandung
41
....42
Gambar 4.5 Antena External WLAN LAPAN
Gambar 4.8 Contoh ruangan spurch desktop
.38
40
Gambar 4.4 Server LAPAN Bandung
Gambar 4.7 penggunaan kabel cross di LAPAN
.18
.
..
.43
..
44
.. .45
..48
48
©x
DAFTAR TABEL
1
ª«ª ¬
®¯°«±²³²«¯
´µ´ ¶·¸·¹ º»¼·½·¾¿
Era zaman sekarang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
sangat pesat perkembangannya. Di bidang teknologi informasi berbasis
komputer sangat berperan penting dalam aspek kehidupan. Dalam hal ini
benar-benar membuat dunia kita ini semakin kecil tanpa batas. Suatu
produk teknologi canggih yang menjadikan setiap orang dimana saja dan
kapan saja bisa mendapat informasi yang cepat dan akurat ialah komputer.
Peranan perguruan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak saja berasal dari kontribusi kelulussan yang bermutu. Akan
tetapi juga berhasil penelitiannya yang relevan terhadap ilmu pengetahuan
dan teknologi. Lembaga Penerbangandan antariksa Nasional adalah
Lembaga yang ada di Indonesia yang telah memiliki
Program
Pengembangan Teknologi Penerbangan dan Antariksa.Jaringan komputer
dan internet telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga
teknologi ini mampu menghubungkan hampir semua komputer yang ada
di dunia sehingga bisa berkomunikasi dan bertukar informasi. Agar semua
itu dapat terwujud tentu adanya infrastruktur jaringan yang baik sehingga
terciptanya hubungan satu sama lain. Dari hari ke hari informasi yang
terkandung dalam jaringan internet tersebut semakin dibutuhkan.
2
Dengan semakin bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar
kebutuhan akan efesiensi alat-alat kantor seperti kertas, pena dan
kebutuhan akan efisiensi waktu dalam pertukaran data, maka semakin
tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan terminalterminal yang ingin berkomunikasi dengan efesien. Jaringan tersebut
dikenal dengan Local Area Network (LAN). Komputer-komputer yang
dilengkapi dengan sarana pendukung jaringan Local Area Network (LAN)
pada suatu instansi, memberikan kemudahan bagi para pegawainya dalam
beraktivitas kerja yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal
dengan memanfaatkan jaringan Local Area Network (LAN). Sharing data
yang pada masa lalu sangat merepotkan dan memakan banyak waktu,
sekarang semua itu menjadi cepat dan tepat, sehingga kinerja para pegawai
pun semakin meningkat dan maksimal.
Dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya, PSTA Lapan
Bandung selalu menggunakan komputer dalam pengolahan data, sama
seperti pada instansi-instansi besar pemerintah lainnya. Pada jaringan
PSTA Lapan Bandung terdapat Local Area Network (LAN) dan Internet
(Cabling dan Hotspot), hotspot LAPAN Bandung dipasang pada setiap
lantai, setiap gedung, ruang auditorium dan ruang rapat. Maka salah satu
sarana yang mempunyai peranan sangat penting dalam melaksakan tugas
tersebut adalah jaringan Local Area Network (LAN) dan Wireless Local
Area Network (WLAN) karena seperti diuraikan di atas jaringan ini
kompatibel di dalam suatu pekerjaan yang membutuhkan desktop,
3
notebook, atau PDA untuk melakukan aktivitas kerja dalam mengolah
data, sharing resources maupun mencari informasi penting lainnya.
Maka dari itu infrastruktur jaringan yang baik dalam menunjang
kelancaran dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat
penting.
Dengan adanya kuliah kerja praktek (KKP) di lembaga
penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN) penulis menganalisa
pemanfaatan Jaringan lembaga penerbangan dan antariksa nasional
(LAPAN)
dengan menggunakan metode PIECES (Performance,
Information, Economic, Security, Efficiency, dan Service). Metode ini
digunakan untuk mengevaluasi bermacam-macam prosedur operasional
dalam sebuah organisasi, perusahaan, institusi terkait, maupun lembaga
pemerintahaan. Hasil analisanya biasanya berupa pernyataan-pernyataan
yang menilai kelemahan dan kekurangan atau baik dan buruknya
pemanfaatan Jaringan pada lembaga penerbangan dan antariksa nasional
(LAPAN). Dari uraian di atas, penulis membuat laporan KKP dengan
judul
ANALISIS TEKNIK OPERASIONAL SISTEM JARINGAN
LAPAN BANDUNG MENGGUNAKAN METODE PIECES .
ÀÁÂ
ÃÄumÅÆ ÇÅÄÅÈÅÉ
Adapun
permasalahan
yang
diangkat
adalah
Bagaimana
menganalisis pemanfaatan Jaringan pada lembaga penerbangan dan antariksa
nasional (LAPAN) menggunakan metode PIECES ? .
4
ÊËÌ ÍÎÏÎÐÎÑ ÒÎÐÎÓÎÔ
Agar pembahasan ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari
permasalahan yang ada maka perlu batasan masalah. Adapun batasan
masalahnya dalam laporan KKP ini terbatas pada analisa pemanfaatan
Jaringan pada lembaga penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN)
menggunakan metode PIECES.
ÊËÕ
Ö×uÎuÑ ØÎÑ ÒÎÑÙÎÎÏ ÚÛÛnliÎt Ñ
ÊËÕËÊ ÖujÎÑ ÚÛÛnliÎt Ñ
Adapun tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengasah ilmu yang kami dapatkan selama mengikuti
perkuliahan untuk diterapkan secara maksimal.
2. Untuk menganalisis pemanfaatan Jaringan pada lembaga
penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN) menggunakan
metode PIECES.
ÊËÕËÜ ÒÎÑÙÎÎÏ ÚÛÛnÎlit Ñ
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan laporan ini adalah:
1. Membantu penulis dalam menerapkan ilmu yang pernah
didapat selama mengikuti perkuliahan di Universitas Bina
Darma Palembang, khususnya dalam bidang pemanfaatan
Jaringan pada lembaga penerbangan dan antariksa nasional
(LAPAN).
2. Sebagai tolak ukur kekurangan dan kelebihan jaringan pada
lembaga penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN).
5
3. Untuk dapat memahami bagaiamana menganalisis pemanfaatan
jaringan pada lembaga penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN)
menggunakan metode PIECES.
1.5
ÝÞßàáâ ãànäàßutååæ
çèéèç Ýokàáâ ååæ
Kegiatan kuliah kerja praktek (KKP) di laksanakan di
Jaringan pada lembaga penerbangan dan antariksa nasional -
LAPAN Jl. DR. Djunjunan 133 Bandung 40173 Indonesia Telp.
(022) 6012602 Fax. (022) 6014998
çèéèê äàßutååæ
Waktu kuliah kerja praktek (KKP) dimulai pada tanggal 20 Juli
2013 dari jam 08.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB, bertempat di
Ruangan Server dan Ruangan Jaringan.
çèë
ìíistàmiktà æínuliáàî Ýàïàorî
Dalam penyusunan laporan ini agar lebih mudah dipahami oleh
penulis dapat memberikan kerangka atau susunan garis besar secara jelas
tentang laporan ini dan dapat dilihat hubungan antara bab satu dengan bab
lainnya.
6
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang. Permasalahan, tujuan dan
manfaat, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika
penyusunan laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung pada penulisan
laporan PKL ini.
BABIII TINJAUAN OBJEK LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL (LAPAN).
Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, visi, misi,
struktur organisasi, dan kegiatan organisasi pada lembaga penerbangan
dan antariksa nasional (LAPAN).
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan dilakukan analisa Jaringan pada lembaga penerbangan
dan antariksa nasional (LAPAN) menggunakan metode PIECES.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penalitian
serta penulisan dalam laporan.
7
ðñð òò
óñôõñöñô ÷øùúò
ûüý þÿ isl
Secara umum analisa adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah
bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut
secara mendalam. Menurut
Daryanto (2000) analisa adalah penyelidikan dan penguraian terhadap suatu
masalah untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya atau proses pemecahan
masalah yang dimulai akan kebenarannya.
Menurut Kamus Indonesia (2002:43)
analisa adalah penguraian suatu
pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan
antar bagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti
keseluruhan. Jadi disimpulkan bahwa Analisis system adalah teknik pemecahan
masalah
yang menguraikan bagian-bagian komponen
dengan mempelajari
seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan mencapai tujuan mereka.
ûüû grinn
Perkembangan dunia internet yang sangat pesat membuat banyak orang
menghabiskan sebagian besar waktunya di depan perangkat yang terkoneksi
dengan internet, mulai dari belajar sampai berbelanja semua dilakukan lewat
dunia maya.
8
Jaringan Komputer adalah kumpulan komputer dan alat-alat lain yang
saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi tertentu. (Wagito,
2005:9).
Infrastruktur teknologi informasi adalah komponen teknologi informasi,
fasilitas fisik, layanan teknologi informasi dan manajemen teknologi informasi
yang mendukung keseluruhan perusahaan. (Turban, 2005:48) Infrastruktur
teknologi informasi meliputi berbagai sumber daya ini serta integrasi,operasi
dokumentasi ,pemeliharaan, dan manajemennya. Infrastruktur teknologi informasi
juga memberitahukan bagaimana sumberdaya komputasi tertentu diatur,
dioperasikan , dan dikelola.
nsil
Menurut Al fatta (2007:51) metode yang menggunakan enam variabel
yaitu Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency,
dan Service.
Performance (nisn
i rj
Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak
mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap.
Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka
waktu tertentu. Pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan volume
pekerjaan. Pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan.
Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi
dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.
9
Information (nisnrm
o i!
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi
terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang
bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah
yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan
menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan
menimbulkan masalah baru. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi
meliputi.
a. Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang.
b. Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan atau situasi sekarang.
c. Kurangnya informasi yang tepat waktu.
d. Terlalu banyak informasi.
e. Informasi tidak akurat.
Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan.
Sementara analisis informasi memeriksa output sistem, analisis yang tersimpan
dalam sebuah sistem. Permasalahan yang meliputi:
a. Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap dan/atau disimpan di banyak
tempat.
b. Kekakuan data. Data di tangkap dan disimpan, tetapi diorganisasikan sedemikian
rupa sehingga laporan dan pengujian judul dan pengujian tidak dapat atau sulit
dilakukan.
10
"#
Economic ($%n&si'(o
m
in
k
Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu
proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan
ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya. Adapun hal-hal yang
harus diperhatikan dapat disimak berikut:
a. Biaya
1. Biaya tidak diketahui.
2. Biaya tidak dapat dilacak kesumber.
3. Biaya terlalu tinggi.
b. Keuntungan
1. Pasar-pasar baru dapat dieskplorasi.
2. Pemasaran saat ini dapat diperbaiki.
3. Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan.
4#
Security ($%n&is)*%%m%n+(
Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja
yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem,
mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan
persyaratan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
1.
Keamanan atau kontrol yang lemah
a. Input data tidak diedit dengan cukup.
b. Kejahatan (misalnya, penggelapan atau pencurian) terhadap data.
c. Pelanggaran etika pada data atau informasi. Misalnya, data atau informasi
diakses orang yang tidak berwenang.
d. Data tersimpan secara berlebihan, tidak konsisten pada dokumen atau
database yang berbeda.
11
e. Pelanggaran peraturan atau panduan privasi data.
f.
Terjadi error saat pemrosesan (oleh manusia, mesin, atau perangkat lunak).
g. Terjadi error saat membuat keputusan.
2. Kontrol atau keamanan berlebihan.
a. Prosedur birokratis memperlamban sistem.
b. Pengendalian yang berlebihan mengganggu para pelanggan atau karyawan.
c. Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan.
,-
Efficiency (./n0is123is sn
i4
Efisiensi
menyangkut
bagaimana
menghasilkan
output
sebanyak-
banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.
Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak
efisien:
a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin,
atau komputer.
b. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.
c. Data diproses secara berlebihan.
d. Informasi dihasilkan secara berlebihan.
e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
f.
Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
12
65
Services (67n8is97:7;7)n
Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan
buruk:
a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
d. Sistem tidak mudah dipelajari.
e. Sistem tidak mudah digunakan.
f.
Sistem canggung untuk digunakan.
g. Sistem tidak fleksibel.
13
>>
?>@A=B=@ C
JARINGAN LAPAN BANDUNG MENGGUNAKAN
METODE PIECES
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan Skripsi
Oleh :
Betara Indra G
:
10142111
Hendra Hayatullah
:
10142134
Acep Sujana
:
10142185
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BINA DARMA
PALEMBANG
2013
Ketua kelompok
: Betara Indra G
: 10142111
Nama anggota
: Hendra Hayatullah : 10142134
Acep Sujna
: 10142185
Program studi
: Teknik Informatika
Judul
: ANALISIS TEKNIK OPERASIONAL SISTEM
JARINGAN LAPAN BADUNG MENGGUNAKAN
METODE PIECES
Pembimbing
: Muhammad Akbar,ST.,M.IT
Disetujui Oleh :
Pembimbing
Muhammad Akbar,ST.,M.IT
DISAHKAN
KETUA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS BINA DARMA
SYAHRIL RIZAL,S.T.,M.M, M.K.om.
ii
!"#$%"& %'(")"*"& +&,+% %$," -'.-'&"* #$.$/
0"&1"& ,"%+, +&,+% memperbaikinya karena
apabila kita bersungguh-sungguh untuk berbuat
kebaikan
maka Allah SWT akan senantiasa
memberikan jalan.
Bahwa hidup haruslah bermanfaat.
Kami Persembahkan
Kepada :
Ayah dan Ibunda
kami Tercinta
Dosen Pembimbing
Kakak dan Adik
kami Tersayang
Sepupu kami
Tercinta
Kekasih kami
tercinta
Teman-teman kami
Almamater kami
222
3456738
9:;= ?:@:A=@ B=@ =@C=ADEF= @=FDG@=H (LAPAN) Adalah Lembaga
Pemerintah Nonkementerian yang berkedudukan dibawah Presiden dan
bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri yang membidangi urusan
ilmu pengetahuan dan teknologi, LAPAN selalu menggunakan komputer dalam
pengolahan data, sama seperti pada instansi-instansi besar pemerintah lainnya.
Maka salah satu sarana yang mempunyai peranan sangat penting dalam
melaksakan tugas tersebut adalah Sistem jaringan. Dengan adanya jaringan pada
Lapan Bandung maka dapat mempermudah dalam melakukan aktifitas
pekerjaannya sehari-hari yakni dalam mengolah data, sharing resources maupun
mencari informasi penting lainnya. Dibalik itu semua tentu tidak lepas dari
infrastruktur jaringan yang ada.
Metode PIECES yaitu metode yang menggunakan enam variabel evaluasi
yaitu Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency,
dan Service. Metode ini digunakan untuk mengevaluasi bermacam-macam
prosedur operasional dalam sebuah organisasi, perusahaan, institusi terkait,
maupun lembaga pemerintahaan. Hasil analisanya biasanya berupa pernyataanpernyataan yang menilai manfaatnya.
Dengan menggunakan Metode PIECES diharapkan dapat membantu
pembaga penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN).
Kata Kunci : (LAPAN Lembaga Penerbangan dan Antariksa, Metode PIECES)
iv
IJKJ LMNOJNKJP
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmad dan rido-Nya, maka Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat
penulis selesaikan.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kurikulum di
Fakultas Ilmu Komputer pada jurusan Teknik Informatika Universitas Bina
Darma Palembang. Dalam menyelesaikan laporan kuliah kerja praktek (KKP) ini
penulis banyak mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Ir. H. Buchori Rachman, M.Sc., selaku Rektor Universitas Bina Darma
Palembang.
2. M. Izman Herdiansyah, ST ,MM., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komputer.
3. Syahril Rizal, S.T., M.M., M.K.om., selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika.
4. Muhammad Akbar,ST.,M.IT selaku Dosen Pembimbing .
5. Dosen-dosen, Staf, dan karyawan Universitas Bina Darma Palembang.
6. Ayahanda dan Ibunda kami tercinta serta keluarga kami yang telah
memberikan bantuan dan dorongan serta do a kepada kami.
v
7. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2010.
8. Terima kasih untuk kepalas LAPAN dan seluruh staf dan karyawan Lembaga
Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Bandung atas bantuannya, yang telah
memberikan Informasi yang berupa data-data tentang Jaringan di Lembaga
Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Bandung.
Dalam penyelesaian Laporan ini penulis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan karena terbatasnya kemampuan dan
pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu atas kekurangan-kekurangan
yang terdapat didalam laporan ini, mohon kiranya dapat dimaklumi, dan penulis
mohon kritik dan saran yang bersifat membangun.
Pada akhirnya penulis berharap semoga laporan kuliah kerja praktek
(KKP) ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Amin.
Wassalamu alaikum Wr. Wb.
Palembang,
Agustus 2013
Penulis
vi
QRSTRU VWV
XYZY[Y\
]^_^`^a bcdc_ eeeeeeeeeeeeeeeeeeffffffffffffffffffffg
H^_^M^N Phaihj^H^N eeeeeeeeeeeeeefeeeeeffgg
H^_^M^N MOTTO eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeefffggg
H^_^M^N ^kjlR^m eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeefffgn
m^T^ Phai^NT^Reeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen
d^oT^R pSpeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeffngg
d^oT^R i^Mk^Rfeeeeeeeeeeeeeeeeefeeeeeegq
d^oT^R T^kh_ eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeffq
k^k p Phad^Hc_c^N
rsr tuvuw xyzu{u|}
..
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
...
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1 .4. 1 Tujuan Penelitian
...
1 .4. 2 Manfaat Penelitian
...
1.5Lokasi dan Waktu KKP
1 .5. 1 Lokasi KKP
1 .5. 2 Waktu KKP
1.6 Sistematika Penuisan Laporan..
.
..
..
.1
3
...4
4
..4
4
5
..5
..5
.5
.
.
...
...
.
k^k pp _^Nd^S^N Th~Rp
2.1 Analisis
2.2Jaringan
2. 3 Metode Analisis Pieces
...
...
..
7
7
8
k^k ppp TpNb^c^N Okbhm
3.1 Sejarah PSTA Lapan
3.2 Visi dan Misi PSTA Lapan
3 .2. 1 Visi
3 .2. 2 Misi
3.3 Struktur Organisasi
3.4 Tugas dan Tanggung jawab
3.5 Kegiatan Organisasi
3.6 Tik Pada PSTA Lapan Bandung
...
...
..
..
..
..
vii
.13
....17
.17
.17
.33
33
33
.34
4 .1. 1 Performance (Analisis Kinerja)
4 .1. 2 4.1.2 Information (Analisis Informasi)
4.1.3 Efficiency (Analisis Efisiensi)
4.1.4 Services (Analisis Layanan)
.
.. ...36
. .. .36
.48
..
.. .51
.
...51
4.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Jaringan PSTA Lapan Bandung ...............52
4 .2. 1 Kelebihan Situs Sistem Jaringan PSTA Lapan Bandung...........................53
4 .2. 2 Kekurangan Jaringan PSTA Lapan Bandung
.54
5 .1 Kesimpulan
5 .2 Saran
55
..56
¡¢
£¤mbar ¥¦§¦ ¨truktur organisasi
.
Gambar 3.2. Topologi Jaringan PSTA LAPAN
..
.35
Gambar 4.1 Topologi Jaringan PSTA LAPAN
...
Gambar 4.2 Acces Point LAPAN
Gambar 4.3 List Instalasi WLAN di LAPAN
..
.
.
..
.
Gambar 4.6 kabel Straight di LAPAN
Gambar 4.9 Situs Web Lapan Bandung
41
....42
Gambar 4.5 Antena External WLAN LAPAN
Gambar 4.8 Contoh ruangan spurch desktop
.38
40
Gambar 4.4 Server LAPAN Bandung
Gambar 4.7 penggunaan kabel cross di LAPAN
.18
.
..
.43
..
44
.. .45
..48
48
©x
DAFTAR TABEL
1
ª«ª ¬
®¯°«±²³²«¯
´µ´ ¶·¸·¹ º»¼·½·¾¿
Era zaman sekarang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
sangat pesat perkembangannya. Di bidang teknologi informasi berbasis
komputer sangat berperan penting dalam aspek kehidupan. Dalam hal ini
benar-benar membuat dunia kita ini semakin kecil tanpa batas. Suatu
produk teknologi canggih yang menjadikan setiap orang dimana saja dan
kapan saja bisa mendapat informasi yang cepat dan akurat ialah komputer.
Peranan perguruan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak saja berasal dari kontribusi kelulussan yang bermutu. Akan
tetapi juga berhasil penelitiannya yang relevan terhadap ilmu pengetahuan
dan teknologi. Lembaga Penerbangandan antariksa Nasional adalah
Lembaga yang ada di Indonesia yang telah memiliki
Program
Pengembangan Teknologi Penerbangan dan Antariksa.Jaringan komputer
dan internet telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga
teknologi ini mampu menghubungkan hampir semua komputer yang ada
di dunia sehingga bisa berkomunikasi dan bertukar informasi. Agar semua
itu dapat terwujud tentu adanya infrastruktur jaringan yang baik sehingga
terciptanya hubungan satu sama lain. Dari hari ke hari informasi yang
terkandung dalam jaringan internet tersebut semakin dibutuhkan.
2
Dengan semakin bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar
kebutuhan akan efesiensi alat-alat kantor seperti kertas, pena dan
kebutuhan akan efisiensi waktu dalam pertukaran data, maka semakin
tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan terminalterminal yang ingin berkomunikasi dengan efesien. Jaringan tersebut
dikenal dengan Local Area Network (LAN). Komputer-komputer yang
dilengkapi dengan sarana pendukung jaringan Local Area Network (LAN)
pada suatu instansi, memberikan kemudahan bagi para pegawainya dalam
beraktivitas kerja yang menuntut efisiensi dan efektifitas dalam segala hal
dengan memanfaatkan jaringan Local Area Network (LAN). Sharing data
yang pada masa lalu sangat merepotkan dan memakan banyak waktu,
sekarang semua itu menjadi cepat dan tepat, sehingga kinerja para pegawai
pun semakin meningkat dan maksimal.
Dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya, PSTA Lapan
Bandung selalu menggunakan komputer dalam pengolahan data, sama
seperti pada instansi-instansi besar pemerintah lainnya. Pada jaringan
PSTA Lapan Bandung terdapat Local Area Network (LAN) dan Internet
(Cabling dan Hotspot), hotspot LAPAN Bandung dipasang pada setiap
lantai, setiap gedung, ruang auditorium dan ruang rapat. Maka salah satu
sarana yang mempunyai peranan sangat penting dalam melaksakan tugas
tersebut adalah jaringan Local Area Network (LAN) dan Wireless Local
Area Network (WLAN) karena seperti diuraikan di atas jaringan ini
kompatibel di dalam suatu pekerjaan yang membutuhkan desktop,
3
notebook, atau PDA untuk melakukan aktivitas kerja dalam mengolah
data, sharing resources maupun mencari informasi penting lainnya.
Maka dari itu infrastruktur jaringan yang baik dalam menunjang
kelancaran dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat
penting.
Dengan adanya kuliah kerja praktek (KKP) di lembaga
penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN) penulis menganalisa
pemanfaatan Jaringan lembaga penerbangan dan antariksa nasional
(LAPAN)
dengan menggunakan metode PIECES (Performance,
Information, Economic, Security, Efficiency, dan Service). Metode ini
digunakan untuk mengevaluasi bermacam-macam prosedur operasional
dalam sebuah organisasi, perusahaan, institusi terkait, maupun lembaga
pemerintahaan. Hasil analisanya biasanya berupa pernyataan-pernyataan
yang menilai kelemahan dan kekurangan atau baik dan buruknya
pemanfaatan Jaringan pada lembaga penerbangan dan antariksa nasional
(LAPAN). Dari uraian di atas, penulis membuat laporan KKP dengan
judul
ANALISIS TEKNIK OPERASIONAL SISTEM JARINGAN
LAPAN BANDUNG MENGGUNAKAN METODE PIECES .
ÀÁÂ
ÃÄumÅÆ ÇÅÄÅÈÅÉ
Adapun
permasalahan
yang
diangkat
adalah
Bagaimana
menganalisis pemanfaatan Jaringan pada lembaga penerbangan dan antariksa
nasional (LAPAN) menggunakan metode PIECES ? .
4
ÊËÌ ÍÎÏÎÐÎÑ ÒÎÐÎÓÎÔ
Agar pembahasan ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari
permasalahan yang ada maka perlu batasan masalah. Adapun batasan
masalahnya dalam laporan KKP ini terbatas pada analisa pemanfaatan
Jaringan pada lembaga penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN)
menggunakan metode PIECES.
ÊËÕ
Ö×uÎuÑ ØÎÑ ÒÎÑÙÎÎÏ ÚÛÛnliÎt Ñ
ÊËÕËÊ ÖujÎÑ ÚÛÛnliÎt Ñ
Adapun tujuan penulisan laporan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengasah ilmu yang kami dapatkan selama mengikuti
perkuliahan untuk diterapkan secara maksimal.
2. Untuk menganalisis pemanfaatan Jaringan pada lembaga
penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN) menggunakan
metode PIECES.
ÊËÕËÜ ÒÎÑÙÎÎÏ ÚÛÛnÎlit Ñ
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan laporan ini adalah:
1. Membantu penulis dalam menerapkan ilmu yang pernah
didapat selama mengikuti perkuliahan di Universitas Bina
Darma Palembang, khususnya dalam bidang pemanfaatan
Jaringan pada lembaga penerbangan dan antariksa nasional
(LAPAN).
2. Sebagai tolak ukur kekurangan dan kelebihan jaringan pada
lembaga penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN).
5
3. Untuk dapat memahami bagaiamana menganalisis pemanfaatan
jaringan pada lembaga penerbangan dan antariksa nasional (LAPAN)
menggunakan metode PIECES.
1.5
ÝÞßàáâ ãànäàßutååæ
çèéèç Ýokàáâ ååæ
Kegiatan kuliah kerja praktek (KKP) di laksanakan di
Jaringan pada lembaga penerbangan dan antariksa nasional -
LAPAN Jl. DR. Djunjunan 133 Bandung 40173 Indonesia Telp.
(022) 6012602 Fax. (022) 6014998
çèéèê äàßutååæ
Waktu kuliah kerja praktek (KKP) dimulai pada tanggal 20 Juli
2013 dari jam 08.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB, bertempat di
Ruangan Server dan Ruangan Jaringan.
çèë
ìíistàmiktà æínuliáàî Ýàïàorî
Dalam penyusunan laporan ini agar lebih mudah dipahami oleh
penulis dapat memberikan kerangka atau susunan garis besar secara jelas
tentang laporan ini dan dapat dilihat hubungan antara bab satu dengan bab
lainnya.
6
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang. Permasalahan, tujuan dan
manfaat, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika
penyusunan laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung pada penulisan
laporan PKL ini.
BABIII TINJAUAN OBJEK LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
NASIONAL (LAPAN).
Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, visi, misi,
struktur organisasi, dan kegiatan organisasi pada lembaga penerbangan
dan antariksa nasional (LAPAN).
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan dilakukan analisa Jaringan pada lembaga penerbangan
dan antariksa nasional (LAPAN) menggunakan metode PIECES.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penalitian
serta penulisan dalam laporan.
7
ðñð òò
óñôõñöñô ÷øùúò
ûüý þÿ isl
Secara umum analisa adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah
bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut
secara mendalam. Menurut
Daryanto (2000) analisa adalah penyelidikan dan penguraian terhadap suatu
masalah untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya atau proses pemecahan
masalah yang dimulai akan kebenarannya.
Menurut Kamus Indonesia (2002:43)
analisa adalah penguraian suatu
pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan
antar bagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti
keseluruhan. Jadi disimpulkan bahwa Analisis system adalah teknik pemecahan
masalah
yang menguraikan bagian-bagian komponen
dengan mempelajari
seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan mencapai tujuan mereka.
ûüû grinn
Perkembangan dunia internet yang sangat pesat membuat banyak orang
menghabiskan sebagian besar waktunya di depan perangkat yang terkoneksi
dengan internet, mulai dari belajar sampai berbelanja semua dilakukan lewat
dunia maya.
8
Jaringan Komputer adalah kumpulan komputer dan alat-alat lain yang
saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi tertentu. (Wagito,
2005:9).
Infrastruktur teknologi informasi adalah komponen teknologi informasi,
fasilitas fisik, layanan teknologi informasi dan manajemen teknologi informasi
yang mendukung keseluruhan perusahaan. (Turban, 2005:48) Infrastruktur
teknologi informasi meliputi berbagai sumber daya ini serta integrasi,operasi
dokumentasi ,pemeliharaan, dan manajemennya. Infrastruktur teknologi informasi
juga memberitahukan bagaimana sumberdaya komputasi tertentu diatur,
dioperasikan , dan dikelola.
nsil
Menurut Al fatta (2007:51) metode yang menggunakan enam variabel
yaitu Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency,
dan Service.
Performance (nisn
i rj
Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak
mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap.
Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka
waktu tertentu. Pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan volume
pekerjaan. Pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan.
Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi
dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.
9
Information (nisnrm
o i!
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi
terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang
bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah
yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan
menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan
menimbulkan masalah baru. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi
meliputi.
a. Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang.
b. Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan atau situasi sekarang.
c. Kurangnya informasi yang tepat waktu.
d. Terlalu banyak informasi.
e. Informasi tidak akurat.
Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan.
Sementara analisis informasi memeriksa output sistem, analisis yang tersimpan
dalam sebuah sistem. Permasalahan yang meliputi:
a. Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap dan/atau disimpan di banyak
tempat.
b. Kekakuan data. Data di tangkap dan disimpan, tetapi diorganisasikan sedemikian
rupa sehingga laporan dan pengujian judul dan pengujian tidak dapat atau sulit
dilakukan.
10
"#
Economic ($%n&si'(o
m
in
k
Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu
proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan
ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya. Adapun hal-hal yang
harus diperhatikan dapat disimak berikut:
a. Biaya
1. Biaya tidak diketahui.
2. Biaya tidak dapat dilacak kesumber.
3. Biaya terlalu tinggi.
b. Keuntungan
1. Pasar-pasar baru dapat dieskplorasi.
2. Pemasaran saat ini dapat diperbaiki.
3. Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan.
4#
Security ($%n&is)*%%m%n+(
Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja
yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem,
mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan
persyaratan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
1.
Keamanan atau kontrol yang lemah
a. Input data tidak diedit dengan cukup.
b. Kejahatan (misalnya, penggelapan atau pencurian) terhadap data.
c. Pelanggaran etika pada data atau informasi. Misalnya, data atau informasi
diakses orang yang tidak berwenang.
d. Data tersimpan secara berlebihan, tidak konsisten pada dokumen atau
database yang berbeda.
11
e. Pelanggaran peraturan atau panduan privasi data.
f.
Terjadi error saat pemrosesan (oleh manusia, mesin, atau perangkat lunak).
g. Terjadi error saat membuat keputusan.
2. Kontrol atau keamanan berlebihan.
a. Prosedur birokratis memperlamban sistem.
b. Pengendalian yang berlebihan mengganggu para pelanggan atau karyawan.
c. Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan.
,-
Efficiency (./n0is123is sn
i4
Efisiensi
menyangkut
bagaimana
menghasilkan
output
sebanyak-
banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.
Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak
efisien:
a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin,
atau komputer.
b. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.
c. Data diproses secara berlebihan.
d. Informasi dihasilkan secara berlebihan.
e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
f.
Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
12
65
Services (67n8is97:7;7)n
Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan
buruk:
a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
d. Sistem tidak mudah dipelajari.
e. Sistem tidak mudah digunakan.
f.
Sistem canggung untuk digunakan.
g. Sistem tidak fleksibel.
13
>>
?>@A=B=@ C