Biografi Jet Li Aktor Kungfu Asia
Biografi Jet Li - Aktor Kungfu Asia
Jet Li (lahir di Beijing, Cina, 26 April 1963; umur 46 tahun) merupakan seorang aktor
berkewarganegaraan Amerika Serikat kelahiran Beijing, RRC yang hobinya bermain wushu. Dia
dilahirkan di Beijing. Dia mulai berkarir di dunia film sejak tahun 1982. Jet Li adalah 1 dari
sekian banyak aktor yang tak pernah mengenyam pendidikan formal dalam bidang akting.
Jet Li mulai mempelajari ilmu bela diri ini sejak ia berumur 8 tahun. Banyak sudah
medali yang ia peroleh dari menjadi atlet Wushu ini.
Saat terjadi booming film-film Kung Fu di Cina sekitar tahun 80-an, daya tarik dunia
peran ini mempesona Jet Li yang belum juga berusia 20 tahun. Jet Li terjun ke dunia film dalam
film pertamanya SHAOLIN TEMPLE.
Aktor yang sempat ngetop lewat sekuel film ONCE UPON A TIME IN CHINA ini
mendapat julukan 'Jet' karena gerakannya yang cepat dan karena orang Filipina yang merasa
kesulitan mengucapkan nama asli Jet Li.
Karir Jet Li rupanya tak berhenti sampai di Hong Kong saja. Jet Li setuju untuk
memerankan tokoh jahat dalam film LETHAL WEAPON 4 karena sang sutradara berjanji akan
menempatkan Jet Li sebagai pemeran utama pada film selanjutnya. Dan itu jadi kenyataan saat
Jet Li membintangi film ROMEO MUST DIE di tahun 2000 lalu.
Permainan Jet Li dalam film DANNY THE DOG sempat mengejutkan beberapa
penggemarnya karena tak biasanya Jet Li memerankan tokoh seperti itu.
Aktor yang sempat menolak peran dalam film CROUCHING TIGER, HIDDEN
DRAGON lantaran sudah berjanji pada istrinya tak akan main film selama istrinya hamil ini
berencana segera mengakhiri karirnya dalam film-film Kung Fu dan berkonsentrasi pada genre
film lain. Salah satu yang masuk dalam rencananya adalah pembuatan film dokumenter tentang
Buddhism.
Jet Li saat jarang tampil di dunia entertainment dikarenakan ia lebih banyak kosentrasi
pada kegiatan sosialnya. Sejak mengalami musibah akibat tsunami pada 2004 lalu, ia mendirikan
organisasi kemanusiaan, One Fondation pada Januari 2005. Konsepnya adalah, setiap orang
menyumbang satu dolar setiap bulannya. Dengan cara ini, diharapkan ia dapat mengajak lebih
banyak orang untuk membantu sesamanya.
Biografi Jackie Chan - Bintang dari Asia
Jackie Chan lahir di Hongkong pada 7 April 1954 . K edua orang tuanya yang bernama
Charles dan Lee-Lee Chan adalah pengungsi perang sipil China. Di masa kecilnya, Chan
mendapat dukungan dari orang tuanya. Jackie Chan, yang memiliki nama kecil Chan Kong
Sang , yang berarti lahir di Hongkong , ini menghabiskan masa kecilnya di lingkungan elit,
Distrik Victoria Park. Ketika kecil, Chan mendapat julukan Pao Pao yang berarti b ocah peluru.
Pemberian nama ini bukannya tanpa alasan, karena Chan ketika kecil dikenal sebagai anak yang
memiliki karakter yang lincah.
Kelincahan yang menggiringnya ke dunia seni bela diri dan a krobatik . Kemampaun bela
diri ini pula yang membesarkan namanya di layar lebar.
Kedekatan Chan dengan dunia peran tidak lepas dari andil dari kedua orang tuanya .
Mereka melihat ada bakat seni yang tersimpan di dalam tubuh Chan. Karena itu ketika kecil
kedua orang tua Chan mendaftarkan Chan ke Akademi Drama Cina, Peking Opera School.
Memiliki keahlian bela diri m artial a rts dan akrobatik, akhirnya membawa Chan untuk diikut
sertakan dalam Seven Little Fortunes, yaitu sebuah kelompok pertunjukkan yang beranggotakan
pelajar terbaik yang ada di sekolahnya.
Chan telah terjun ke dunia film sejak berumur delapan tahun, saat ia tampil dalam film
berjudul Big Little Wong Tin Bar . Dalam film ini, Jackie Chan bermain bersama Sammo Hung
Kam-Bo serta Li Hua Li. S etahun berikutnya Chan kembali bermain bersama Li Hua Li dalam
film musi k al The Love Eterne .
Beranjak dewasa, tepatnya di usianya yang ke-17, keahliannya dalam seni bela diri
membawanya menjadi seorang stuntman dalam film-film yang diperankan oleh Bruce Lee.
Adegan demi adegan berbahaya diperankan oleh Chan dalam film First of Flury serta
Enter T he Dragon .
Kesempatan untuk tidak sekadar pemain pengganti akhirnya datang juga. Ia diberi
kesempatan untuk membintangi film Little Tiger of Canton yang rilis secara terbatas di
Hongkong pada tahun 1973. Tahun berikutnya, Chan bermain dalam sebuah film berjudul
Rumble in Hongkong— film yang pada tahun 1996 di-remake dan dirilis di Amerika dengan
judul Rumble in the Bronx .
Namun selama dua tahun berikutnya, Chan sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan
perfilman . Akhirnya ia memutuskan untuk tinggal bersama orang tuanya yang sudah pindah ke
Canberra , Australia, di mana orang tuanya bekerja sebagai juru masak. Di sana Chan
melanjutkan kuliahnya di Dickson College .
Sembari kuliah, ia nyambi sebagai pekerja konstruksi. Dan tahukan anda dari mana
datangnya nama Jackie? Ternyata sebutan Jackie dialamatkan oleh Chan ketika ia bekerja
sebagai pekerja konstruksi itu . Ia mendapatkan nama panggilan L ittle Jack, yang kemudian
disingkatnya menjadi Jackie.
Keberadaan Chan di Canberra Australia tidak berlangsung lama, karena di tahun yang
sama ia mendapat telegram dari Willie Chan, seorang produser film Hongkong, yang sangat
terkesan dengan cara kerja Chan sebagai stuntman . Willie Chan menawarinya sebuah film yang
disutradarai oleh Lo Wei berjudul New First Fury . Dan disinilah bermulanya karakter sebagai
aktor laga coba dilekatkan kepada Chan . N amun sayangnya film ini gagal di pasaran.
Baru di tahun 1978, Chan hadir dengan genre film k ung f u k omedi berjudul Snake in
the Eagle Shadow . Kesuksesan film tersebut ternyata menjadi awal dari trend film k ung f u k
omedi. Setelah itu karir Chan mulai menanjak setelah ia bermain dalam film mainstream yang
sukses di pasaran, yaitu Drunken Master , dan kemudian diteruskan dengan film sejenis berjudul
Half a Lot of Kung Fu dan Spiritual Kung Fu .
Kebersamaan bersama Lo Wei mungkin dapat dikatakan membawa keberuntungan dan
sebagai orang yang paling berjasa dalam karir Jackie Chan. Karena tidak hanya menjadikan
Chan seorang aktor, tetapi Lo Wei melihat talenta bahwa Chan juga bisa untuk menjadi
sutradara. Untuk itu, Chan dipercayakan menjadi asisten sutradara dalam film Fearless Hyena
disutradarai oleh Kenneth Tsang.
Persahabaan Chan dengan Willie juga menjadi peretas jalan baginya untuk merambah
Hollywood. Pada 1980 ia diberi peran dalam film Battle Creek Brawl . Di tahun 1985, ia
bermain dalam film the Cannonball Run yang mampu mengumpullkan penghasilan global
sebesar 100 juta dollar. Dirasa memiliki keahlian yang cukup dalam ilmu bela diri, membawanya
kembali ke proyek film berikutnya, berjudul The Protector .
Pada tahun yang sama, Chan mengambil keputusan untuk kembali ke Hongkong.
Keputusan yang tak akan pernah disesalinya. Karena justru ketika di bekas jajahan Inggris inilah
nama Jackie Chan berkibar di seantreo Asia.
Film-film seperti Police Story (1985) merupakan film yang terbilang laris, bahkan film
tersebut mendapat anugerah Film Terbaik pada ajang Hongkong Film Award 1986. Setahun
kemudian, Chan bermain dalam film yang menjadi box office Hongkong sepanjang masa, yaitu
film Armour of God yang disebut sebagai Indiana Jones versia Asia . Film ini berhasil meraih
penghasilan domestik sebesar 35 juta dolar AS .
Setelah menuai sukses di Hongkong, Chan memutuskan untuk kembali menapak karir di
Hollywood. Tawaran untuk main di film Demolition Man bersama Sylvester Stallone ditolaknya.
Ia bersikap tidak mau menjadi penjahat dalam setiap filmnya.
Chan mulai menuai kesuksesannya setelah bermain dalam film Rumble in Bronx pada
tahun 1995. Selanjutnya Chan dipasangkan dengan aktor kocak Chris Tucker di film laga komedi
Rush Hour (1998). Di tahun yang sama , Chan merilis film terakhir yang ia produksi di Golden
Harvest, Who Am I? S elepas dari Golden Harvest . Chan memproduksi sebuah film komedi
romantis, Gorgeous . Dan selanjutnya bermain dalam Shanghai Noon (2000), Rush Hour 2
(2001), Shanghai Knights (2003) dan The Medallion (2003).
Akan tetapi, dengan kerap bermain dalam karakter-karakter yang sama atau terbatas pada
itu-itu saja, Chan mengaku frustasi. Untuk itu pada tahun 2003, Chan mendirikan rumah
produksi miliknya yang bernama Jackie Chan Emperor Movies Limited (JCE). Dalam film-film
yang ia produksi bersama rumah produksinya, Chan banyak menampilkan adegan-adegan
dramatis, sebut saja New Police Story (2004), The Myth (2005) dan Rob-B-Hood (2006).
Sepanjang karirnya di film laga, Chan tercatat telah tiga kali mengalami patah tulang
hidung, satu kali patah tulan g pergelangan kaki, sebagian besar jari tangan, kedua tulang pipi
dan tulang tengkoraknya, serta memiliki lubang permanent di kepalanya, karena kecelakaan saat
beraksi di depan kamera.
Dari berbagai keberhasilannya di dunia akting, ada satu penyesalan terbesar dalam
hidupnya, yaitu ia tidak mendapatkan pendidikan formal yang memadai. Untuk itu Chan
mendirikan institusi pendidikan di berbagai belahan dunia.
Pantas bila dikatakan Jackie Chan adalah aktor kebanggan Asia. Namun, ia memiliki
pengaruh yang “buruk” bagi aktor dan aktris lain, yaitu gemar mempengaruhi mereka untuk
melakukan adegan laga tanpa bantuan stuntman .
BIOGRAFI:
Data Diri :
Nama
: Jackie Chan
Nama Lahir
: Chan Kong Sang
Tempat, Tanggal Lahir
: Hongkong, 7 April 1954
Pekerjaan
: Aktor, Sutradara, Produser, Koreografer Bela Diri, Penyanyi
Filmografi :
* Young Tiger (1973)
* Eagle Shadow Fist (1973)
* The Killer Meteors (1976)
* Shaolin Wooden Men (1976)
* New Fist of Fury (1976)
* Countdown in Kung Fu (1976)
* To Kill With Intrigue (1977)
* Jackie Chan’s 36 Crazy Fists (1977)
* The Magnicient Bodyguards (1978)
* Spiritual Kung Fu (1978)
* Snake in the Eagle’s Shadow (1978)
* Snake and Crane Arts of Shaolin (1978)
* Half a Lot of Kung Fu (1978)
* Drunken Master (1978)
* The Fearless Hyena (1979)
* Dragon Fist (1979)
* The Young Master (1980)
* The Big Brawl (1980)
* The Cannonball Run (1981)
* Dragon Lord (1982)
* The Fearless Hyena II (1982)
* Winners and Sinners (1983)
* Wheels on Meals (1984)
* Jackie Chan’s Crime Force (1984)
* Fantasy Mission Force (1984)
* Cannonball Run II (1984)
* The Protector (1985)
* Twinkle, Twinkle Lucky Stars (1985)
* Police Story (1985)
* Ninja Thunderbolt (1985)
* Heart of the Dragon (1985)
* Naughty Boys (1986)
* Project A II (1987)
* My Lucjy Stras (1987)
* Police Story II (1988)
* Dragons Forever (1988)
* Miracles (1989)
* The Prisoner (1990)
* The Kid From Tibet (1991)
* Island on Fire (1991)
* The Best Of Martial Arts Films (1992)
* Supercop (1992)
* City Hunter (1992)
* The Armour of God (1994)
* Project A (1994)
* Once A Cop (1994)
* Crime Story (1994)
* Supercop (1996)
* Rumble In The Bronx (1996)
* Operation Condor (1997)
* Jackie Chan’s Second Strike (1997)
* First Strike (1997)
* Gods (1998)
* The Operation Condor 2 : Armour of the Gods (1998)
* Who Am I ? (1998)
* Rush Hour (1998)
* Mr. Nice Guy (1998)
* Hongkong Face Off (1998)
* Burn, Hollywood, Burn (1998)
* Twin Dragons (1999)
* Master of Disaster (1999)
* Jackie Chan’s Project A (1999)
* Heikek Chi Wong (1999)
* Bolei Cheun (1999)
* The Legend of Drunken Master (2000)
* Shanghai Noon (2000)
* The Accidential Spy (2001)
* Rush Hour 2 (2001)
* The Tuxedo (2002)
* The Medallion (2003)
* The Cin Gei Bin (2003)
* Snake in Eagle’s Shadow 2 (2003)
* Shanghai Knights (2003)
* San Gingchat Gusi (2004)
* Around the World in 80 Days (2004)
* Sen-Hua (2005)
* Legends of Martial Arts (2005)
* Come Drink With me (2005)
* Thunderbolt (2006)
* Bo Bui Ga Wak (2006)
* Rush Hour 3 (2007)
* The Forbidden Kingdom (2008)
Dengan kerja kerasnya yang begitu tinggi, ia berhasil menjadi satu dari bintang Asia yang
memiliki bintang di Hollywood Walk of Fame. Ia telah membintangi lebih dari 100 judul film
dan melakukan sebagian besar aksi laganya sendiri. Bahkan, akibat kegemarannya melakukan
aksi yang berbahaya, membuat Jackie Chan kesulitan untuk mendapatkan asuransi.
Biografi Bruce Lee
Tahun 1940 adalah tahun naga, pada tahun itu di suatu rumah sakit di San Fransisco
lahirlah Lee Hsiao Lung. Dokter yang menangani kelahiran bayi itu, memberinya nama Inggris,
Bruce. Demikianlah sang legenda terlahir.
Saat berusia 6 tahun Bruce kecil sudah berakting untuk pertama kalinya dalam film
berjudul “A Beginning Of A Boy”. Hal ini tidak mengherankan karena ayahnya Lee Hoi Chun
adalah seorang aktor film.
Bruce adalah anak yang rapuh bahkan ia termasuk anak yang susah makan. Sehingga
ketika dia terlibat perkelahian ala jalanan ia mengalami kekalahan. Waktu itu ia berumur 14
tahun. Setelah berdiskusi dengan ibunya, ia memutuskan belajar seni bela diri.
Jenis ilmu bela diri yang ia pelajari adalah Wing Chun, ia berguru dengan Sifu Yip Man.
Ia juga berguru dengan master kungfu Siu Hon Sung. Biasanya dibutuhkan tiga minggu untuk
menguasai 30 jurus Siu Hon Sung, Bruce Lee hanya memerlukan tiga malam saja. Disamping itu
Bruce Lee juga mendapat ketrampilan anggar dari ayahnya. Ada satu hal unik, Bruce Lee tidak
hanya mahir beladiri. Ternyata ia pintar menari cha-cha bahkan pada tahun 1958 ia berhasil
meraih trophy Hongkong Cha-Cha Championship.
Seiring dengan berjalannya waktu, Bruce lee ingin sekali menguji keahlian kungfunya
dalam perkelahian yang sesungguhnya. Maka ia pun terlibat dalam perkelahian jalanan. Polisi
memberi peringatan kepada ibunya jika Bruce tidak menghentikan ulahnya maka ia akan
ditahan. Lalu ayahnya membuat keputusan untuk mengirim Bruce ke Amerika agar menjadi
orang yang lebih bertanggung jawab. Dengan berbekal 100 US$ berangkatlah ia ke tanah
kelahirannya San Fransisco dengan kapal laut. Dalam perjalanan Bruce masih sempat mencari
uang dengan memberi kursus tari cha-cha.
Di San Fransisco, Bruce dititipkan kepada teman ayahnya, Ruby Chow, pemilik sebuah
restoran. Bruce pun ikut bekerja di restoran tersebut. Setelah menyelesaikan SMA, Bruce masih
giat membina fisiknya. Baginya tidak cukup sekedar menjadi ahli seni bela diri yang baik, ia
harus menjadi yang terbaik.
Bruce pun kemudian memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Seattle dan mengambil
jurusan filsafat. Di universitas tersebut ia bersua dengan sesama teman dari Asia bernama Taki
Kimura Kimura pernah mengalami serangkaian serangan rasialis. Didasari belas kasihan, Bruce
memotivasi Kimura untuk meningkatkan harga dirinya dengan cara melatih dia seni beladiri.
Inilah cikal bakal sekolah seni beladiri kungfu dan tidak lama kemudian sekolah itu pun berdiri.
Sekolah ini terbuka untuk umum atau bagi siapa saja yang berminat. Berbeda sekali dengan di
Hong Kong. Di Hong Kong, kung fu adalah ilmu rahasia yang tidak boleh sembarangan
diajarkan kepada orang. Hanya orang terhormat saja yang boleh mempelajari kung fu.
Tahun 1961 ia berjumpa dengan seorang gadis bernama Linda Emery. Mereka jatuh cinta,
menikah, lalu lahirlah Brandon disusul Shannon dua tahun kemudian.
Tahun 1964, dalam suatu turnamen karate, Bruce mendemonstrasikan jurus pukulan satu
inchi yang legendaris. Seorang producer acara televisi sangat terkesan dengan penampilan Bruce
yang penuh intensitas dan konsentrasi. Lalu ia melakukan pendekatan pada pihak Bruce Lee.
Setelah melalui screening test, akhirnya Bruce mendapat peran sebagai kato dalam film Green
Hornet. Kato hanyalah peran pembantu dalam film itu, namun popularitasnya mengalahkan
peran utamanya, terlebih di Hong Kong
Van Williams, bintang utama Green Hornet, menceritakan tentang banyaknya stunt-man
terluka karena gerakan Bruce, akibatnya sukar mencari stunt-man yang bersedia bekerja dengan
Bruce. Bruce juga memiliki gerakan yang teramat cepat untuk ditangkap oleh kamera sehingga
Bruce
terpaksa
memperlambat
pergerakannya.
Setelah proyek “Green Hornet” usai Bruce membuka sekolah kung fu lagi yang baru bernama
“Lee Jun Fan, Gung Fu Institute”. Di tempat inilah Bruce Lee belajar menggunakan senjata
nunchaku. Para pesohor pun belajar kung fu di tempat ini seperti Kareem Abdul-Jabbar, James
Coburn, dan Steve McQueen. Popularitas Bruce pun meningkat dan ini menaikkan nilai seorang
Bruce Lee, untuk satu sesi latihan selama satu jam harga yang ditetapkan 300US$.
Di sekolah yang baru itu pula lah Bruce menciptakan teknik Jeet Kune Do, teknik
memotong serangan. Bruce berpendapat memotong serangan lebih baik dan lebih cepat dari pada
menahan lalu melakukan serangan.
Tahun 1967, Bruce membintangi “A Man Called Ironside”, sebagai seorang master
martial art, Bruce sering melakukan adegan berbahaya sendiri tanpa stunt-man. Karir filmnya
terus berlanjut, sampai akhirnya ia bisa memenuhi apa yang dicita-citakan yaitu dibayar lebih
mahal daripada Steve McQueen perfilm.
Dengan pertimbangan tertentu Bruce memutuskan melanjutkan karir filmnya di Hong
Kong. Beberapa film dibintanginya, sekarang Bruce sudah dianggap sebagai pahlawan nasional.
Tidak puas dengan itu semua, dia membuka perusahaan sendiri karena ia ingin menulis skenario,
menyutradarai, sekaligus membintangi film selanjutnya. Lagi-lagi Bruce berhasil, beberapa film
produksi perusahaannya laris manis di pasaran.
Setelah berbagai film dibuat dan berbagai kesuksesan diraih, pada tanggal 10 Mei 1973
Bruce tiba-tiba pingsan selama setengah jam saat mengisi dubbing untuk “Enter The Dragon”.
Dokter memberinya resep Manatol, obat untuk mengatasi gejala brain swelling (pengembangan
otak).
Pada 20 Juli 1973, Bruce berencana akan bertemu dengan Raymond Chow dan Betty
Ting Pei, yang akan menjadi salah satu bintang dalam film “Game of Death”. Di rumah Betty,
Bruce mengeluh sakit kepala kemudian dia meminum Aguagesic, obat sakit kepala yg biasa
dikonsumsi Betty. Lalu Bruce merebahkan diri, saat tertidur ternyata serangan brain swelling
datang kembali. Akhirnya Bruce meninggal di ruang gawat darurat RS Queen Elizabeth.
Misteri Di Balik Kematian Bruce Lee
Kabar kematian Bruce Lee sangat mengejutkan, bahkan banyak yang tidak percaya. Berbagai
spekulasi tentang kematiannya bermunculan, seperti:
1. Dia dibunuh oleh gangster karena menolak membayar uang keamanan, suatu praktek
yang lazim dalan dunia perfilman Hong Kong saat itu.
2. Dia dibunuh pendekar shaolin yang marah karena Bruce telah menyebarkan kung fu
kepada semua orang di penjuru dunia
3. Bruce dikutuk karena telah membeli rumah berhantu
4. Bruce meninggal saat berselingkuh dengan Betty Ting Pei
5. Kebanyakan orang Cina yakin Bruce tewas karena terlalu keras berlatih kung fu
Terlepas dari spekulasi tersebut, fakta medis menyebutkan Bruce meninggal setelah
mengalami koma karena Cerebral Edema, pembengkakan otak karena cairan yang berlebih.
Berikut ada hal2 yg mungkin anda tidak tau mengenai Bruce Lee.
1. Bruce Lee memiliki cacat bawaan: kaki yang panjang sebelah dan testis yang besar
sebelah.
2. Bruce Lee sebenarnya pake kacamata yg cukup tebal, dan dia menggunakan soft lens.
Ternyata di Amerika soft lens udah ada dari jaman dahulu.
3. Bruce Lee bukan 100% Chinese, ibunya Grace Lee adalah blasteran chinese & german,
jadi bisa dikatakan Bruce Lee memiliki 1/4 darah Jerman.
4. Bruce Lee pertama kali tampil dalam film pada umur 3 bulan. Ia dibawa ayahnya,
seorang yg cukup terkenal dalam Chinese Opera untuk tampil pada film pertamanya.
5. Dalam suatu lelang, sebuah surat tulisan tangan Bruce Lee untuk memotivasi dirinya
sendiri dgn judul “My Definite Chief Aim” terjual seharga US$29,500.
6. Kecepatan pukulan Bruce Lee adalah 1/500 detik dari jarak sekitar 1 meter ke targetnya.
7. Bruce Lee seorang yang sangat kuat untuk ukurannya, dia dapat melakukan pull up 50
kali dgn satu tangan. Bolo Yeung (aka Chong Li) yang segitu gede tidak pernah menang
panco lawan Bruce Lee.
8. Bruce Lee dapat melakukan push up dgn satu tangan hanya dgn 2 jari (telunjuk dan
jempol) dan terkadang dengan dua tangan, namun hanya menggunakan jempol saja.
9. Bruce Lee mempopulerkan teknik ‘one inch punch’ yaitu tinju dari jarak 1 inci, dan pada
satu turnamen karate, dia mempraktekannya pada seorang juara judo asal Jepang yang
memiliki berat sekitar 100 kg. Di sini terlihat pejudo itu ditinju dari jarak 1 inci sampai
terangkat kedua kakinya dari lantai.
10. Pada umur 13 tahun Bruce Lee berguru pada Yip Man untuk belajar Wing Chun karena
pada waktu itu ia ikut geng dan sering berantem dgn geng lain. Ia berpikir kalau teman2
gengnya sedang tidak bersamanya, bagaimana jika ia diserang rame2.
11. Ada tiga murid Bruce Lee yg pernah memenangkan World Karate Champion: Chuck
Norris, Joe Lewis dan Mike Stone.
12. Di Amerika Bruce Lee mengajarkan kung fu kepada semua ras dgn tidak pilih2, dan
karena itu dia ditantang oleh perguruan kung fu lain dgn tuduhan membocorkan rahasia
Chinese Martial Art kepada ras lain. Bruce Lee menerima tantangan itu dan menghajar
wakil dari perguruan tsb dalam waktu 3 menit. Bruce Lee kecewa, menurut dia
perkelahian haruslah berlangsung dalam beberapa detik. Dari sini dia mulai berlatih lebih
keras lagi, dan menemukan konsep “Jeet Kune Do”.
13. Film Dragon The Bruce Lee Story yg diperankan Jason Scott Lee adalah film yang sangat
tidak akurat dalam menggambarkan cerita nyata Bruce Lee. Di film itu Bruce Lee
ditendang punggungnya, menjadi lumpuh dan harus duduk di kursi roda. Dalam kejadian
nyata, cedera Bruce Lee disebabkan karena ia berlatih dgn beban yg terlalu berat dan
menyebabkan cedera tulang belakang, dan sebenarnya dia tidak pernah duduk di kursi
roda.
14. Dalam istirahat dari cedera tulang belakangnya Bruce Lee selama 6 bulan, terciptalah
buku “Tao of Jeet Kune Do” yg menjadi best seller.
15. Beberapa waktu sebelum kematian Bruce Lee, pa qua (sejenis jimat yg dipercaya dapat
menangkal evil spirits) pada rumah Bruce Lee jatuh tertiup angin.
Jet Li (lahir di Beijing, Cina, 26 April 1963; umur 46 tahun) merupakan seorang aktor
berkewarganegaraan Amerika Serikat kelahiran Beijing, RRC yang hobinya bermain wushu. Dia
dilahirkan di Beijing. Dia mulai berkarir di dunia film sejak tahun 1982. Jet Li adalah 1 dari
sekian banyak aktor yang tak pernah mengenyam pendidikan formal dalam bidang akting.
Jet Li mulai mempelajari ilmu bela diri ini sejak ia berumur 8 tahun. Banyak sudah
medali yang ia peroleh dari menjadi atlet Wushu ini.
Saat terjadi booming film-film Kung Fu di Cina sekitar tahun 80-an, daya tarik dunia
peran ini mempesona Jet Li yang belum juga berusia 20 tahun. Jet Li terjun ke dunia film dalam
film pertamanya SHAOLIN TEMPLE.
Aktor yang sempat ngetop lewat sekuel film ONCE UPON A TIME IN CHINA ini
mendapat julukan 'Jet' karena gerakannya yang cepat dan karena orang Filipina yang merasa
kesulitan mengucapkan nama asli Jet Li.
Karir Jet Li rupanya tak berhenti sampai di Hong Kong saja. Jet Li setuju untuk
memerankan tokoh jahat dalam film LETHAL WEAPON 4 karena sang sutradara berjanji akan
menempatkan Jet Li sebagai pemeran utama pada film selanjutnya. Dan itu jadi kenyataan saat
Jet Li membintangi film ROMEO MUST DIE di tahun 2000 lalu.
Permainan Jet Li dalam film DANNY THE DOG sempat mengejutkan beberapa
penggemarnya karena tak biasanya Jet Li memerankan tokoh seperti itu.
Aktor yang sempat menolak peran dalam film CROUCHING TIGER, HIDDEN
DRAGON lantaran sudah berjanji pada istrinya tak akan main film selama istrinya hamil ini
berencana segera mengakhiri karirnya dalam film-film Kung Fu dan berkonsentrasi pada genre
film lain. Salah satu yang masuk dalam rencananya adalah pembuatan film dokumenter tentang
Buddhism.
Jet Li saat jarang tampil di dunia entertainment dikarenakan ia lebih banyak kosentrasi
pada kegiatan sosialnya. Sejak mengalami musibah akibat tsunami pada 2004 lalu, ia mendirikan
organisasi kemanusiaan, One Fondation pada Januari 2005. Konsepnya adalah, setiap orang
menyumbang satu dolar setiap bulannya. Dengan cara ini, diharapkan ia dapat mengajak lebih
banyak orang untuk membantu sesamanya.
Biografi Jackie Chan - Bintang dari Asia
Jackie Chan lahir di Hongkong pada 7 April 1954 . K edua orang tuanya yang bernama
Charles dan Lee-Lee Chan adalah pengungsi perang sipil China. Di masa kecilnya, Chan
mendapat dukungan dari orang tuanya. Jackie Chan, yang memiliki nama kecil Chan Kong
Sang , yang berarti lahir di Hongkong , ini menghabiskan masa kecilnya di lingkungan elit,
Distrik Victoria Park. Ketika kecil, Chan mendapat julukan Pao Pao yang berarti b ocah peluru.
Pemberian nama ini bukannya tanpa alasan, karena Chan ketika kecil dikenal sebagai anak yang
memiliki karakter yang lincah.
Kelincahan yang menggiringnya ke dunia seni bela diri dan a krobatik . Kemampaun bela
diri ini pula yang membesarkan namanya di layar lebar.
Kedekatan Chan dengan dunia peran tidak lepas dari andil dari kedua orang tuanya .
Mereka melihat ada bakat seni yang tersimpan di dalam tubuh Chan. Karena itu ketika kecil
kedua orang tua Chan mendaftarkan Chan ke Akademi Drama Cina, Peking Opera School.
Memiliki keahlian bela diri m artial a rts dan akrobatik, akhirnya membawa Chan untuk diikut
sertakan dalam Seven Little Fortunes, yaitu sebuah kelompok pertunjukkan yang beranggotakan
pelajar terbaik yang ada di sekolahnya.
Chan telah terjun ke dunia film sejak berumur delapan tahun, saat ia tampil dalam film
berjudul Big Little Wong Tin Bar . Dalam film ini, Jackie Chan bermain bersama Sammo Hung
Kam-Bo serta Li Hua Li. S etahun berikutnya Chan kembali bermain bersama Li Hua Li dalam
film musi k al The Love Eterne .
Beranjak dewasa, tepatnya di usianya yang ke-17, keahliannya dalam seni bela diri
membawanya menjadi seorang stuntman dalam film-film yang diperankan oleh Bruce Lee.
Adegan demi adegan berbahaya diperankan oleh Chan dalam film First of Flury serta
Enter T he Dragon .
Kesempatan untuk tidak sekadar pemain pengganti akhirnya datang juga. Ia diberi
kesempatan untuk membintangi film Little Tiger of Canton yang rilis secara terbatas di
Hongkong pada tahun 1973. Tahun berikutnya, Chan bermain dalam sebuah film berjudul
Rumble in Hongkong— film yang pada tahun 1996 di-remake dan dirilis di Amerika dengan
judul Rumble in the Bronx .
Namun selama dua tahun berikutnya, Chan sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan
perfilman . Akhirnya ia memutuskan untuk tinggal bersama orang tuanya yang sudah pindah ke
Canberra , Australia, di mana orang tuanya bekerja sebagai juru masak. Di sana Chan
melanjutkan kuliahnya di Dickson College .
Sembari kuliah, ia nyambi sebagai pekerja konstruksi. Dan tahukan anda dari mana
datangnya nama Jackie? Ternyata sebutan Jackie dialamatkan oleh Chan ketika ia bekerja
sebagai pekerja konstruksi itu . Ia mendapatkan nama panggilan L ittle Jack, yang kemudian
disingkatnya menjadi Jackie.
Keberadaan Chan di Canberra Australia tidak berlangsung lama, karena di tahun yang
sama ia mendapat telegram dari Willie Chan, seorang produser film Hongkong, yang sangat
terkesan dengan cara kerja Chan sebagai stuntman . Willie Chan menawarinya sebuah film yang
disutradarai oleh Lo Wei berjudul New First Fury . Dan disinilah bermulanya karakter sebagai
aktor laga coba dilekatkan kepada Chan . N amun sayangnya film ini gagal di pasaran.
Baru di tahun 1978, Chan hadir dengan genre film k ung f u k omedi berjudul Snake in
the Eagle Shadow . Kesuksesan film tersebut ternyata menjadi awal dari trend film k ung f u k
omedi. Setelah itu karir Chan mulai menanjak setelah ia bermain dalam film mainstream yang
sukses di pasaran, yaitu Drunken Master , dan kemudian diteruskan dengan film sejenis berjudul
Half a Lot of Kung Fu dan Spiritual Kung Fu .
Kebersamaan bersama Lo Wei mungkin dapat dikatakan membawa keberuntungan dan
sebagai orang yang paling berjasa dalam karir Jackie Chan. Karena tidak hanya menjadikan
Chan seorang aktor, tetapi Lo Wei melihat talenta bahwa Chan juga bisa untuk menjadi
sutradara. Untuk itu, Chan dipercayakan menjadi asisten sutradara dalam film Fearless Hyena
disutradarai oleh Kenneth Tsang.
Persahabaan Chan dengan Willie juga menjadi peretas jalan baginya untuk merambah
Hollywood. Pada 1980 ia diberi peran dalam film Battle Creek Brawl . Di tahun 1985, ia
bermain dalam film the Cannonball Run yang mampu mengumpullkan penghasilan global
sebesar 100 juta dollar. Dirasa memiliki keahlian yang cukup dalam ilmu bela diri, membawanya
kembali ke proyek film berikutnya, berjudul The Protector .
Pada tahun yang sama, Chan mengambil keputusan untuk kembali ke Hongkong.
Keputusan yang tak akan pernah disesalinya. Karena justru ketika di bekas jajahan Inggris inilah
nama Jackie Chan berkibar di seantreo Asia.
Film-film seperti Police Story (1985) merupakan film yang terbilang laris, bahkan film
tersebut mendapat anugerah Film Terbaik pada ajang Hongkong Film Award 1986. Setahun
kemudian, Chan bermain dalam film yang menjadi box office Hongkong sepanjang masa, yaitu
film Armour of God yang disebut sebagai Indiana Jones versia Asia . Film ini berhasil meraih
penghasilan domestik sebesar 35 juta dolar AS .
Setelah menuai sukses di Hongkong, Chan memutuskan untuk kembali menapak karir di
Hollywood. Tawaran untuk main di film Demolition Man bersama Sylvester Stallone ditolaknya.
Ia bersikap tidak mau menjadi penjahat dalam setiap filmnya.
Chan mulai menuai kesuksesannya setelah bermain dalam film Rumble in Bronx pada
tahun 1995. Selanjutnya Chan dipasangkan dengan aktor kocak Chris Tucker di film laga komedi
Rush Hour (1998). Di tahun yang sama , Chan merilis film terakhir yang ia produksi di Golden
Harvest, Who Am I? S elepas dari Golden Harvest . Chan memproduksi sebuah film komedi
romantis, Gorgeous . Dan selanjutnya bermain dalam Shanghai Noon (2000), Rush Hour 2
(2001), Shanghai Knights (2003) dan The Medallion (2003).
Akan tetapi, dengan kerap bermain dalam karakter-karakter yang sama atau terbatas pada
itu-itu saja, Chan mengaku frustasi. Untuk itu pada tahun 2003, Chan mendirikan rumah
produksi miliknya yang bernama Jackie Chan Emperor Movies Limited (JCE). Dalam film-film
yang ia produksi bersama rumah produksinya, Chan banyak menampilkan adegan-adegan
dramatis, sebut saja New Police Story (2004), The Myth (2005) dan Rob-B-Hood (2006).
Sepanjang karirnya di film laga, Chan tercatat telah tiga kali mengalami patah tulang
hidung, satu kali patah tulan g pergelangan kaki, sebagian besar jari tangan, kedua tulang pipi
dan tulang tengkoraknya, serta memiliki lubang permanent di kepalanya, karena kecelakaan saat
beraksi di depan kamera.
Dari berbagai keberhasilannya di dunia akting, ada satu penyesalan terbesar dalam
hidupnya, yaitu ia tidak mendapatkan pendidikan formal yang memadai. Untuk itu Chan
mendirikan institusi pendidikan di berbagai belahan dunia.
Pantas bila dikatakan Jackie Chan adalah aktor kebanggan Asia. Namun, ia memiliki
pengaruh yang “buruk” bagi aktor dan aktris lain, yaitu gemar mempengaruhi mereka untuk
melakukan adegan laga tanpa bantuan stuntman .
BIOGRAFI:
Data Diri :
Nama
: Jackie Chan
Nama Lahir
: Chan Kong Sang
Tempat, Tanggal Lahir
: Hongkong, 7 April 1954
Pekerjaan
: Aktor, Sutradara, Produser, Koreografer Bela Diri, Penyanyi
Filmografi :
* Young Tiger (1973)
* Eagle Shadow Fist (1973)
* The Killer Meteors (1976)
* Shaolin Wooden Men (1976)
* New Fist of Fury (1976)
* Countdown in Kung Fu (1976)
* To Kill With Intrigue (1977)
* Jackie Chan’s 36 Crazy Fists (1977)
* The Magnicient Bodyguards (1978)
* Spiritual Kung Fu (1978)
* Snake in the Eagle’s Shadow (1978)
* Snake and Crane Arts of Shaolin (1978)
* Half a Lot of Kung Fu (1978)
* Drunken Master (1978)
* The Fearless Hyena (1979)
* Dragon Fist (1979)
* The Young Master (1980)
* The Big Brawl (1980)
* The Cannonball Run (1981)
* Dragon Lord (1982)
* The Fearless Hyena II (1982)
* Winners and Sinners (1983)
* Wheels on Meals (1984)
* Jackie Chan’s Crime Force (1984)
* Fantasy Mission Force (1984)
* Cannonball Run II (1984)
* The Protector (1985)
* Twinkle, Twinkle Lucky Stars (1985)
* Police Story (1985)
* Ninja Thunderbolt (1985)
* Heart of the Dragon (1985)
* Naughty Boys (1986)
* Project A II (1987)
* My Lucjy Stras (1987)
* Police Story II (1988)
* Dragons Forever (1988)
* Miracles (1989)
* The Prisoner (1990)
* The Kid From Tibet (1991)
* Island on Fire (1991)
* The Best Of Martial Arts Films (1992)
* Supercop (1992)
* City Hunter (1992)
* The Armour of God (1994)
* Project A (1994)
* Once A Cop (1994)
* Crime Story (1994)
* Supercop (1996)
* Rumble In The Bronx (1996)
* Operation Condor (1997)
* Jackie Chan’s Second Strike (1997)
* First Strike (1997)
* Gods (1998)
* The Operation Condor 2 : Armour of the Gods (1998)
* Who Am I ? (1998)
* Rush Hour (1998)
* Mr. Nice Guy (1998)
* Hongkong Face Off (1998)
* Burn, Hollywood, Burn (1998)
* Twin Dragons (1999)
* Master of Disaster (1999)
* Jackie Chan’s Project A (1999)
* Heikek Chi Wong (1999)
* Bolei Cheun (1999)
* The Legend of Drunken Master (2000)
* Shanghai Noon (2000)
* The Accidential Spy (2001)
* Rush Hour 2 (2001)
* The Tuxedo (2002)
* The Medallion (2003)
* The Cin Gei Bin (2003)
* Snake in Eagle’s Shadow 2 (2003)
* Shanghai Knights (2003)
* San Gingchat Gusi (2004)
* Around the World in 80 Days (2004)
* Sen-Hua (2005)
* Legends of Martial Arts (2005)
* Come Drink With me (2005)
* Thunderbolt (2006)
* Bo Bui Ga Wak (2006)
* Rush Hour 3 (2007)
* The Forbidden Kingdom (2008)
Dengan kerja kerasnya yang begitu tinggi, ia berhasil menjadi satu dari bintang Asia yang
memiliki bintang di Hollywood Walk of Fame. Ia telah membintangi lebih dari 100 judul film
dan melakukan sebagian besar aksi laganya sendiri. Bahkan, akibat kegemarannya melakukan
aksi yang berbahaya, membuat Jackie Chan kesulitan untuk mendapatkan asuransi.
Biografi Bruce Lee
Tahun 1940 adalah tahun naga, pada tahun itu di suatu rumah sakit di San Fransisco
lahirlah Lee Hsiao Lung. Dokter yang menangani kelahiran bayi itu, memberinya nama Inggris,
Bruce. Demikianlah sang legenda terlahir.
Saat berusia 6 tahun Bruce kecil sudah berakting untuk pertama kalinya dalam film
berjudul “A Beginning Of A Boy”. Hal ini tidak mengherankan karena ayahnya Lee Hoi Chun
adalah seorang aktor film.
Bruce adalah anak yang rapuh bahkan ia termasuk anak yang susah makan. Sehingga
ketika dia terlibat perkelahian ala jalanan ia mengalami kekalahan. Waktu itu ia berumur 14
tahun. Setelah berdiskusi dengan ibunya, ia memutuskan belajar seni bela diri.
Jenis ilmu bela diri yang ia pelajari adalah Wing Chun, ia berguru dengan Sifu Yip Man.
Ia juga berguru dengan master kungfu Siu Hon Sung. Biasanya dibutuhkan tiga minggu untuk
menguasai 30 jurus Siu Hon Sung, Bruce Lee hanya memerlukan tiga malam saja. Disamping itu
Bruce Lee juga mendapat ketrampilan anggar dari ayahnya. Ada satu hal unik, Bruce Lee tidak
hanya mahir beladiri. Ternyata ia pintar menari cha-cha bahkan pada tahun 1958 ia berhasil
meraih trophy Hongkong Cha-Cha Championship.
Seiring dengan berjalannya waktu, Bruce lee ingin sekali menguji keahlian kungfunya
dalam perkelahian yang sesungguhnya. Maka ia pun terlibat dalam perkelahian jalanan. Polisi
memberi peringatan kepada ibunya jika Bruce tidak menghentikan ulahnya maka ia akan
ditahan. Lalu ayahnya membuat keputusan untuk mengirim Bruce ke Amerika agar menjadi
orang yang lebih bertanggung jawab. Dengan berbekal 100 US$ berangkatlah ia ke tanah
kelahirannya San Fransisco dengan kapal laut. Dalam perjalanan Bruce masih sempat mencari
uang dengan memberi kursus tari cha-cha.
Di San Fransisco, Bruce dititipkan kepada teman ayahnya, Ruby Chow, pemilik sebuah
restoran. Bruce pun ikut bekerja di restoran tersebut. Setelah menyelesaikan SMA, Bruce masih
giat membina fisiknya. Baginya tidak cukup sekedar menjadi ahli seni bela diri yang baik, ia
harus menjadi yang terbaik.
Bruce pun kemudian memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Seattle dan mengambil
jurusan filsafat. Di universitas tersebut ia bersua dengan sesama teman dari Asia bernama Taki
Kimura Kimura pernah mengalami serangkaian serangan rasialis. Didasari belas kasihan, Bruce
memotivasi Kimura untuk meningkatkan harga dirinya dengan cara melatih dia seni beladiri.
Inilah cikal bakal sekolah seni beladiri kungfu dan tidak lama kemudian sekolah itu pun berdiri.
Sekolah ini terbuka untuk umum atau bagi siapa saja yang berminat. Berbeda sekali dengan di
Hong Kong. Di Hong Kong, kung fu adalah ilmu rahasia yang tidak boleh sembarangan
diajarkan kepada orang. Hanya orang terhormat saja yang boleh mempelajari kung fu.
Tahun 1961 ia berjumpa dengan seorang gadis bernama Linda Emery. Mereka jatuh cinta,
menikah, lalu lahirlah Brandon disusul Shannon dua tahun kemudian.
Tahun 1964, dalam suatu turnamen karate, Bruce mendemonstrasikan jurus pukulan satu
inchi yang legendaris. Seorang producer acara televisi sangat terkesan dengan penampilan Bruce
yang penuh intensitas dan konsentrasi. Lalu ia melakukan pendekatan pada pihak Bruce Lee.
Setelah melalui screening test, akhirnya Bruce mendapat peran sebagai kato dalam film Green
Hornet. Kato hanyalah peran pembantu dalam film itu, namun popularitasnya mengalahkan
peran utamanya, terlebih di Hong Kong
Van Williams, bintang utama Green Hornet, menceritakan tentang banyaknya stunt-man
terluka karena gerakan Bruce, akibatnya sukar mencari stunt-man yang bersedia bekerja dengan
Bruce. Bruce juga memiliki gerakan yang teramat cepat untuk ditangkap oleh kamera sehingga
Bruce
terpaksa
memperlambat
pergerakannya.
Setelah proyek “Green Hornet” usai Bruce membuka sekolah kung fu lagi yang baru bernama
“Lee Jun Fan, Gung Fu Institute”. Di tempat inilah Bruce Lee belajar menggunakan senjata
nunchaku. Para pesohor pun belajar kung fu di tempat ini seperti Kareem Abdul-Jabbar, James
Coburn, dan Steve McQueen. Popularitas Bruce pun meningkat dan ini menaikkan nilai seorang
Bruce Lee, untuk satu sesi latihan selama satu jam harga yang ditetapkan 300US$.
Di sekolah yang baru itu pula lah Bruce menciptakan teknik Jeet Kune Do, teknik
memotong serangan. Bruce berpendapat memotong serangan lebih baik dan lebih cepat dari pada
menahan lalu melakukan serangan.
Tahun 1967, Bruce membintangi “A Man Called Ironside”, sebagai seorang master
martial art, Bruce sering melakukan adegan berbahaya sendiri tanpa stunt-man. Karir filmnya
terus berlanjut, sampai akhirnya ia bisa memenuhi apa yang dicita-citakan yaitu dibayar lebih
mahal daripada Steve McQueen perfilm.
Dengan pertimbangan tertentu Bruce memutuskan melanjutkan karir filmnya di Hong
Kong. Beberapa film dibintanginya, sekarang Bruce sudah dianggap sebagai pahlawan nasional.
Tidak puas dengan itu semua, dia membuka perusahaan sendiri karena ia ingin menulis skenario,
menyutradarai, sekaligus membintangi film selanjutnya. Lagi-lagi Bruce berhasil, beberapa film
produksi perusahaannya laris manis di pasaran.
Setelah berbagai film dibuat dan berbagai kesuksesan diraih, pada tanggal 10 Mei 1973
Bruce tiba-tiba pingsan selama setengah jam saat mengisi dubbing untuk “Enter The Dragon”.
Dokter memberinya resep Manatol, obat untuk mengatasi gejala brain swelling (pengembangan
otak).
Pada 20 Juli 1973, Bruce berencana akan bertemu dengan Raymond Chow dan Betty
Ting Pei, yang akan menjadi salah satu bintang dalam film “Game of Death”. Di rumah Betty,
Bruce mengeluh sakit kepala kemudian dia meminum Aguagesic, obat sakit kepala yg biasa
dikonsumsi Betty. Lalu Bruce merebahkan diri, saat tertidur ternyata serangan brain swelling
datang kembali. Akhirnya Bruce meninggal di ruang gawat darurat RS Queen Elizabeth.
Misteri Di Balik Kematian Bruce Lee
Kabar kematian Bruce Lee sangat mengejutkan, bahkan banyak yang tidak percaya. Berbagai
spekulasi tentang kematiannya bermunculan, seperti:
1. Dia dibunuh oleh gangster karena menolak membayar uang keamanan, suatu praktek
yang lazim dalan dunia perfilman Hong Kong saat itu.
2. Dia dibunuh pendekar shaolin yang marah karena Bruce telah menyebarkan kung fu
kepada semua orang di penjuru dunia
3. Bruce dikutuk karena telah membeli rumah berhantu
4. Bruce meninggal saat berselingkuh dengan Betty Ting Pei
5. Kebanyakan orang Cina yakin Bruce tewas karena terlalu keras berlatih kung fu
Terlepas dari spekulasi tersebut, fakta medis menyebutkan Bruce meninggal setelah
mengalami koma karena Cerebral Edema, pembengkakan otak karena cairan yang berlebih.
Berikut ada hal2 yg mungkin anda tidak tau mengenai Bruce Lee.
1. Bruce Lee memiliki cacat bawaan: kaki yang panjang sebelah dan testis yang besar
sebelah.
2. Bruce Lee sebenarnya pake kacamata yg cukup tebal, dan dia menggunakan soft lens.
Ternyata di Amerika soft lens udah ada dari jaman dahulu.
3. Bruce Lee bukan 100% Chinese, ibunya Grace Lee adalah blasteran chinese & german,
jadi bisa dikatakan Bruce Lee memiliki 1/4 darah Jerman.
4. Bruce Lee pertama kali tampil dalam film pada umur 3 bulan. Ia dibawa ayahnya,
seorang yg cukup terkenal dalam Chinese Opera untuk tampil pada film pertamanya.
5. Dalam suatu lelang, sebuah surat tulisan tangan Bruce Lee untuk memotivasi dirinya
sendiri dgn judul “My Definite Chief Aim” terjual seharga US$29,500.
6. Kecepatan pukulan Bruce Lee adalah 1/500 detik dari jarak sekitar 1 meter ke targetnya.
7. Bruce Lee seorang yang sangat kuat untuk ukurannya, dia dapat melakukan pull up 50
kali dgn satu tangan. Bolo Yeung (aka Chong Li) yang segitu gede tidak pernah menang
panco lawan Bruce Lee.
8. Bruce Lee dapat melakukan push up dgn satu tangan hanya dgn 2 jari (telunjuk dan
jempol) dan terkadang dengan dua tangan, namun hanya menggunakan jempol saja.
9. Bruce Lee mempopulerkan teknik ‘one inch punch’ yaitu tinju dari jarak 1 inci, dan pada
satu turnamen karate, dia mempraktekannya pada seorang juara judo asal Jepang yang
memiliki berat sekitar 100 kg. Di sini terlihat pejudo itu ditinju dari jarak 1 inci sampai
terangkat kedua kakinya dari lantai.
10. Pada umur 13 tahun Bruce Lee berguru pada Yip Man untuk belajar Wing Chun karena
pada waktu itu ia ikut geng dan sering berantem dgn geng lain. Ia berpikir kalau teman2
gengnya sedang tidak bersamanya, bagaimana jika ia diserang rame2.
11. Ada tiga murid Bruce Lee yg pernah memenangkan World Karate Champion: Chuck
Norris, Joe Lewis dan Mike Stone.
12. Di Amerika Bruce Lee mengajarkan kung fu kepada semua ras dgn tidak pilih2, dan
karena itu dia ditantang oleh perguruan kung fu lain dgn tuduhan membocorkan rahasia
Chinese Martial Art kepada ras lain. Bruce Lee menerima tantangan itu dan menghajar
wakil dari perguruan tsb dalam waktu 3 menit. Bruce Lee kecewa, menurut dia
perkelahian haruslah berlangsung dalam beberapa detik. Dari sini dia mulai berlatih lebih
keras lagi, dan menemukan konsep “Jeet Kune Do”.
13. Film Dragon The Bruce Lee Story yg diperankan Jason Scott Lee adalah film yang sangat
tidak akurat dalam menggambarkan cerita nyata Bruce Lee. Di film itu Bruce Lee
ditendang punggungnya, menjadi lumpuh dan harus duduk di kursi roda. Dalam kejadian
nyata, cedera Bruce Lee disebabkan karena ia berlatih dgn beban yg terlalu berat dan
menyebabkan cedera tulang belakang, dan sebenarnya dia tidak pernah duduk di kursi
roda.
14. Dalam istirahat dari cedera tulang belakangnya Bruce Lee selama 6 bulan, terciptalah
buku “Tao of Jeet Kune Do” yg menjadi best seller.
15. Beberapa waktu sebelum kematian Bruce Lee, pa qua (sejenis jimat yg dipercaya dapat
menangkal evil spirits) pada rumah Bruce Lee jatuh tertiup angin.