FAKTOR PRODUKSI USAHATANI padi organik

FAKTOR PRODUKSI USAHATANI
D I P O S K A N O L E H S U S I S U S A N T I O N J U M AT , 1 8 J A N U A R I 2 0 1 3

a) Sebutkan dan jelaskan factor-faktor produksi dalam pertanian !
Ada empat faktor produksi pertanian yaitu:
1. Alam,
2. Tenaga kerja,
3. Modal
4.

Pengelolaan (manajemen).



Faktor Produksi Alam

Faktor produksi alam terdiri dari terdiri dari : Udara, Iklim, Lahan, Flora dan
Fauna. Tanpa faktor produksi alam tidak ada produk pertanian. Tanpa tanah/ lahan, sinar
matahari, udara dan cahaya tidak ada hasil pertanian. Orang yang kurang memahami
proses produksi pertanian menganggap faktor produksi yang tidak langka atau tidak
terbatas (unscarcity) seperti udara, cahaya adalah tidak termasuk faktor produksi.

Tanah/lahan yang bersifat langka/terbatas (scarcity) adalah sebagai faktor produksi. Pada era
sebelum Masehi tanah ini juga belum bersifat scarcity, sama halnya dengan udara dancahaya.
Tanah/lahan dalam arti sesungguhnya bukan termasuk modal, karena tanah bukan buatan
manusia atau hasil produksi. Orang awam menganggap tanah sebagai modal utama atau satusatunya modal bagi petani. Hal ini karena tanah mempunyai fungsi sosial dan fungsiekonomi.
Fungsi ekonomi dari tanah adalah:
a)

Dapat diperjual belikan

b)

Dapat disewakan,

c)

Dapat dijadikan jaminan kredit.



Faktor Produksi Modal


Modal dalam arti ekonomi adalah hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan
produksi selanjutnya. Von Bohm-Bawerk menjelaskan sebagai berikut: Segala jenis barang
yang dihasilkan dan dimiliki masyarakat disebut kekayaan masyarakat. Kekayaanitu digunakan:
a.

Sebagian untuk konsumsi.

b. Sebagian untuk memproduksi barang-barang baru, inilah yang disebut modal masyarakat
atau modal sosial.
Perkataan modal atau kapital dalam arti sehari-hari digunakan dalam bermacam
arti, yaitu:

a) modal sama artinya dengan harta kekayaan seseorang.
b) modal dapat mendatangkan penghasilan bagi si pemilik modal, dan ini terlepas dari
kerjanya.
Menurut sifatnya modal dibagi menjadi:
a) Modal tetap adalah barang-barang modal yang digunakan dalam proses produksi
yang dapat digunakan beberapa kali. Meskipun akhirnya modal itu tandas atau habis juga,
tetapi sama sekali tidak terhisap dalam hasil. (sebagai modal pertama)



Contoh modal tetap : mesin, bangunan, alat-alat pertanian.

b) Modal bergerak adalah barang-barang modal yang dipakai dalam proses produksi dan
habis terpakai dalam proses produksi. (sebagai modal kedua)


Contoh modal bergerak: pupuk, bahan bakar, bahan mentah.

Perbedaan di atas sangat penting artinya karena kedua jenis modal di atas mampu mempunyai
fungsi dan meminta perhatian yang sangat berlainan. Pemanenan harus dikembalikan secara
penuh dengan modal kedua, sedangkan modal yang pertamahanya mengembalilakn sebagian,
dan bagian yang dikembalikan ialah penyusutan tahunan dan biaya perawatan tahunan.
Selanjutnya orang dapat membedakan jenis-jenis modal itu jadi :
·

Sarana produksi

·


Yang diproduksi, sejauh barang itu digunakan secara langsung untuk produksi

·

Sarana untuk menyimpan barang uang dihasilkan.

Suatu perbedaan yang tidak secara langsung merupakan akibat dari penyebutan jenis-jenis modal
tersebut, akan tetapin yang berguna ialah perbedaan modal yang di warisi atau yang didapat
denagn cara lain secara cuma-cuma, seperti sisa-sisa pendapatan yang ditabung dari hasil kerja
yang di tabung. Modal yang di gunakan dalam usaha tani jauh lebih besar dari pada yang
digunakan dalam usaha perdagangan atau industri, yang menghasilkan pemenuhan yang sama,
karena kurang cepat beredar.
Penarikan lebih banyak modal dalam usaha tani pada umumnya hanya masuk akal bagi petani,
jika harapannya adalah mendapatkan salah satu atau lebih dari akibat-akibat yang di sebutkan
sebagai berikut :
·
Pengaruh kerja pada saat banyak pekerja diperlukan dan keperluan itu sulit dapat untuk di
penuhinya.
·


Pengurangan kerja, jiika kerja yang du bebaskan itu dapat digunakan secara bermanfaat.

·

Pemenuhan kebutuhan yang lebih baik.

Modal petani dapat dipisahkan dalam modal usaha yang sebenar-benarnya dan modal pribadinya.
perbedaan semacam itu praktis tidak ada dalam usaha Indonesia. Jika perbedaan ini di terapkan

lebih lanjut, maka usaha itu bukan menjadi usaha tani lagi, melainkan akan menjadi suatu badan
usaha.
Dibuat perbedaan modal tetap dan modal bergerak berhubung dengan perhitungan biaya
pada proses produksi, yaitu:
·

Biaya modal bergerak diperhitungkan dalam harga biaya riel (pada saat itu).

·


Biaya modal tetap diperhitungkan melalui penyusutan nilai.

Modal Fisik dan modal Manusiawi:
 Modal fisik atau modal material dalam pertanian seperti alat-alat pertanian, bibit, pupuk,
ternak, bangunan dan lain-lain.
 Modal manusiawi (human capital) seperti biaya untuk pendidikan petani, latihan dan
peningkatan kesehatan dan lain-lain. Modal manusiawi tidak secara langsung berpengaruh
terhadap produksi, akan tetapi dia akan dapat menaikkan produk-tivitas kerja pada waktu
mendatang.


Faktor Produksi Tenaga Kerja

Dalam ilmu ekonomi, yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah suatu alat
kekusaan fisik dan otak manusia yang tidak dapat dipisahkan dari manusia dan ditujukan
kepada usaha produksi. Tenaga kerja yang bukan bertujuan usaha produksi misalnya
tenaga untuk sport disebut langkah bebas. Tenaga kerja adalah faktor terpenting dalam suatu
perusahaan dan modal dapat seluruhny atau sebagian besar habis karena memburuknya
konjungtur, malapetaka, dan wabah. juga mungkin, karena modal tidak mampu menarik tenaga
kerja baru dari daerah lain, sehingga hanya tenaga kerja keluarga atau masyarakat saja yang tetap

saja tinggal. Mengapa di katakan faktor tenaga kerja sangatlah penting dari pada yang lainnya.
Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung
menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai faktor
produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja, terkandung unsur fisik, pikiran, serta
kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja.
Faktor produksi tenaga kerja, merupakan faktor produksi yang penting dan perlu diperhitungkan
dalam proses produksi dalam jumlah yang cukup bukan saja dilihat dari tersedianya tenaga kerja
tetapi juga kualitas dan macam tenaga kerja perlu pula diperhatikan. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada faktor produksi tenagakerja adalah:
a)

Tersedianya tenaga kerja

Setiap proses produksi diperlukan tenaga kerja yang cukup memadai. Jumlah tenaga kerja yang
diperlukan perlu disesuaikan dengan kebutuhan sampai tingkat tertentu sehingga jumlahnya
optimal. Jumlah tenagakerja yang diperlukan ini memang masih banyak dipengaruhi dan
dikaitkan dengan kualitas tenagakerja, jenis kelamin, musim dan upah tenagakerja.

b)


Kualitas tenaga kerja

Dalam proses produksi, apakah itu proses produksi barang-barang pertanian atau bukan, selalu
diperlukan spesialisasi. Persediaan tenagakerja spesialisasi ini diperlukan sejumlah tenagakerja
yang mempunyai spesialisasi pekerjaan tertentu, dan ini tersedianya adalah dalam jumlah yang
terbatas.
c)

Jenis kelamin

Kualitas tenaga kerja juga dipengaruhi oleh jenis kelamin, apalagi dalam proses produksi
pertanian. Tenaga kerja pria mempunyai spesialisasi dalam bidang pekerjaan tertentu seperti
mengolah tanah, dan tenagakerjawanitamengerjakantanam.


Faktor Produksi Manajemen

Manajemen sama dengan pengelolaan, artinya kemampuan manusia mengkelola atau
mengkombinasikan seluruh faktor-faktor produksi dalam waktu tertentu untuk memperoleh
produksi tertentu.

Di dalam faktor manajement ini juga terdapat faktor skill
 Faktor produksi kewirausahaan (entrepreneurship)
Kewirausahaan merupakan faktor produksi yang tidak dapat dilihat, dihitung, ditakar,
diraba, tetapi hanya dapat dirasakan dan diketahui dengan melihat produk yang dihasilkan.
Seorang pengusaha (entrepreneur) adalah orang yang memiliki kemampuan mengelola,
menyatukan faktor-faktor produksi, dan dapat mengendalikan perusahaan secara baik dengan
menghasilkan produk dan memperoleh keuntungan dan berani menanggung risiko. yang di
maksudkan dengan keahlian keusahawaan adalah keahlian dan kemampuan pengusahapengusaha untuk mandiri dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.
Dalam menjalankan usaha mereka para pengusaha akan memerlukan ketiga faktor produksi yang
lain, yaitu tanah, tenaga kerja, dan modal. Keahlian keusahawaan meliputi kemahiran para
pengusaha untuk mengorganisir atau mengimplementasikan kegiatan manajemen berbagai faktor
produksi (input) yang lain tersebut sehingga usahanya berhasil dan berkembang dengan baik dan
dapat menyediakan barang dan jasa yang di butuhkan masyarakat.
Keahlian-keahlian tersebut meliputi sebagai berikut:
a) Tecnikal skills (keahlian teknis) yaitu keahlian yang di perlukan untuk melakika pekerjaan
spesifik tertentu. Seperti mengoperasikan komputer, mendesain bangunan, membuat layout
perusahaan dan sebagainya.
b) Human relation skills (keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat) yaitu
keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi dengan berbagai orang di masyarakat. Di
antara keahlian ini adalah keahlian dalam bernegara, memotivasi, meyakinkan orang dan

sebagainya.

c) Conseptual skills (keahlian konseptual), yaitu keahlian dalam berpikir secara abstrak,
sistematis, termasuk di dalamnya mendiagnosa dan menganalisis berbagai masalah dalam situasi
yang berbeda-beda bahkan keahlia untuk empridiksi dimasa yang akan datang.
d) Decision making skills (keahlian dalam pengambilan keputusan), yaitu keahlian untuk
mengidentifikasikan masalah sekaligus menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan
yang di hadapi.
e) Time management skills (keahlian dalam mengelola waktu), yaitu keahlian dalam
memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien. Efektif adalah mengerjakan pekerjaan yang
benar (doing the right things). Sedangkan efesien adalah mengerjakan pekerjaan dengan benar.
f) Global management skills (keahlian dalam manajemen global), yaitu keahlian manajemen
yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di negara tertentu akan tetapi juga lintas negara
bahkan lintas budaya.
g) Tecnological skills (keahlian dalam hal teknologi), yaitu keahlian menejerial dalam
mengikuti dan menguasai perkembangan teknologi yang terjadi.
Keseluruhan keahlian (skill) diatas, tentunya perlu untuk di miliki oleh setiap pelaku bisnis
sekiranya ingin mewujudkan tujuan bisnisnya (perusahaan).
Keahlian (skill) yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha terdiri dari:
1. Managerial skill, yaitu kemampuan dalam mengorganisasikan semua faktor

produksi agar mencapai tujuan.
2. Technical skill, yaitu keahlian yang bersifat teknis dalam pelaksanaan proses
produksi sehingga berjalan dengan baik.
Banyak orang yang tidak mempunyai ketrampilan atau skill dalam melakukan atau membantu
dari hasil produksi sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dengan skill yang dimiliki.
Maka dari itu seseorang harus mempunyai skill dengan cara melatih keterampilannya atau bakat
yang sudah di miliki tinggal mengasah dengan demikian usaha ataupun ada kaitannya dibidang
pertanian dapat berjalan dengan lancar. Hal yang menyebabkan seseorang tidak mempunyai
ketarampilan atau skill karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan,
Skill yang dimiliki pada umumnya hanya sepengetahuannya saja atau dari turun menutun dari
keluarganya. untuk mengatasi hal seperti ini pemerintah sebaiknya mengadakan kegiatan
penyuluhan, memang saat ini jika kita melihat kondisi petani di Indonesia melakukan
pemyuluhan tidaklah mudah perlu adanya penekannan terhadap meraka yang ingin mempunyai
skill, sehingga orang yang ingin melakukan usaha mempunyai keterampilan atau skill dengan
demikian semakin banyak orang yangm mempunyai skill maka akan menambah produksi yang
dimiliki.
3. Organizational skill, yaitu keahlian dalam memimpin berbagai usaha, tidak hanya
perusahaan yang brsifat bisnis, tetapi juga organisasi dalam bentuk lain.

intern

2. Sebutkan dan jelaskan factor produksi (sumberdaya) dalam ilmu manajemen !
Dalam ilmu manajemen dikenal 2 sumber daya yaitu sumberdaya alam dan sumber daya
manusia. Sumber Daya Alam mengacu pada pengelolaan sumber daya alam seperti tanah, air,
tanah, tunbuhan dan hewan , dengan fokus khusus pada bagaimana manajemen
mempengaruhi kualitas hidup baik untuk generasi sekarang dan masa depan. Pengelolaan sumber
daya alam adalah sebangun dengan konsep pembangunan berkelanjutan , suatu prinsip ilmiah
yang membentuk dasar untuk berkelanjutan pengelolaan lahan global dan tata lingkungan untuk
melestarikan dan melestarikan sumber daya alam. Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam
tidak merata letaknya. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena itu, agar
pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus
disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus
dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien,
misalnya: air, tanah, dan udara.
Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan
(recycling).
Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
Selanjutnya ialah sumberdaya manusia, Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan
penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan
skill para pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik
dan benar. Adanya sumberdaya manusia ini perlu dukungan dari aspek financial, fisik dan teknologi
agar benar-benar bermanfaat bagi suatu perusahaan. Dari keempat sumber tersebut aspek yang
terpenting yaitu manusia, karena manusia merupakan penggerak terpenting dalam perusahaan.
Maju dan tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia..Mengingat
pentingnya manusia dalam jalannya suatu perusahaan, diperlukan pengaturan/manajemen agar
peran manusia efektif dan efisien. Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan basic (dasar) pelaksanaan proses Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM) dalam
pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Fungsi operasional tersebut terbagi 5 (lima), secara
singkat sebagai berikut:

Fungsi Pengadaan
adalah proses penarikan ,seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk mendapatkan karyawan
yang sesuai kebutuhan perusahaan. ( the right man in the right place).
Fungsi Pengembangan
adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan melalui
pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan masa kini maupun masa depan.
Fungsi Kompensasi
adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada

karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi
adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.
Fungsi Pengintegrasian
adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan,
sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.Dimana Pengintegrasian
adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua
aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.
Fungsi Pemeliharaan
adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas
karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan
program K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja )
3. Apakah yang dimaksud dengan human capital ?
Human capital adalah suatu pemikiran yang menganggap bahwa manusia merupakan
suatu bentuk kapital atau barang modal sebagaimana barang-barang modal lainnya, seperti tanah,
gedung, mesin, dan sebagainya. Human capital dapat didefinisikan sebagai jumlah total dari
pengetahuan, skill, dan kecerdasan rakyat dari suatu negara. Manusia sebagai human capital
tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas
kerja. Tidak seperti bentuk kapital lain yang hanya diperlakukan sebagai tools, human capital ini
dapat menginvestasikan dirinya sendiri melalui berbagai bentuk investasi SDM. Ada enam
komponen dari human capital, yakni:
(1) Modal intelektual
Modal intelektual adalah perangkat yang diperlukan untuk menemukaan peluang dan mengelola
ancaman dalam kehidupan. Banyak pakar yang mengatakan bahwa modal intelektual sangat
besar peranannya di dalam menambah nilai suatu kegiatan.
(2) Modal emosional
Goleman (1997) menggunakan istilah emotional intelligence untuk menggambarkan
kemampuan manusia untuk mengenal dan mengelola emosi diri sendiri, serta memahami emosi
orang lain agar dia dapat mengambil tindakan yang sesuai dalam berinteraksi dengan orang lain.
Menurut Bradberry & Greaves (2005) dalam Ancok (2005), terdapat empat dimensi dari
kecerdasan emosional yakni: Self Awareness, Self Management, Social Awareness dan
Relationship Management.
(3) Modal social
Istilah modal sosial pertama kali muncul di tahun 1916 di saat ada diskusi tentang upaya
membangun pusat pembelajaran masyarakat. Munculnya teori modal sosial adalah suatu respon
terhadap semakin merenggangnya hubungan antar manusia, dan semakin melemahnya

ketidakpedulian terhadap sesama manusia. Dalam upaya membangun sebuah bangsa yang
kompetitif peranan modal sosial semakin penting. Banyak kontribusi modal sosial untuk
kesuksesan suatu masyarakat. Dalam era informasi yang ditandai semakin berkurangnya kontak
tatap muka (face to face relationship), modal sosial sebagai bagian dari modal maya (virtual
capital) akan semakin menonjol peranannya
(4) Modal ketabahan
Ketabahan adalah modal untuk sukses dalam kehidupan, apakah itu kehidupan pribadi ataukah
kehidupan organisasi. Ketika menghadapi kesulitan atau problem yang belum terpecahkan,
hanya mereka yang tabah yang akan berhasil menyelesaikannya.
(5) Modal moral
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kinerja organisasi sangat tergantung pada sejauh mana
organisasi tersebut berpegang pada prinsip etika bisnis di dalam kegiatan bisnis yang
dilakukannya. Untuk berperilaku sesuai dengan kaidah etik, organisasi memiliki berbagai
perangkat pendukung etik, yang salah satunya adalah manusia yang memiliki moral yang
mengharamkan perilaku yang melanggar etik. Terdapat empat komponen modal moral yang
membuat seseorang memiliki kecerdasan moral yang tinggi yaitu: (1) Integritas (integrity), yakni
kemauan untuk mengintegrasikan nilai-nilai universal di dalam perilaku ; (2) Bertanggung jawab
(responsibility) atas perbuatan yang dilakukannya. Hanya orangorang yang mau bertanggung jawab atas tindakannya dan memahami konsekuensi dari
tindakannya yang bisa berbuat sejalan dengan prinsip etik yang universal ; (3) Penyayang
(compassionate) adalah tipe orang yang tidak akan merugikan orang lain, karena dia menyadari
memberi kasih sayang pada orang lain adalah juga sama dengan memberi kasih sayang pada diri
sendiri ; (4) Pemaaf (forgiveness) adalah sifat yang diberikan pada sesama manusia. Orang yang
memiliki kecerdasan moral yang tinggi bukanlah tipe orang pendendam yang membalas perilaku
yang tidak menyenangkan dengan cara yang tidak
menyenangkan pula.
(6) Modal kesehatan.
Badan atau raga adalah wadah untuk mendukung manifestasi semua modal di atas. Badan yang
tidak sehat akan membuat semua modal di atas tidak muncul dengan maksimal. Oleh karena itu
kesehatan adalah bagian dari modal manusia agar dia bisa bekerja dan berfikir secara produktif.
Menurut Totanan (2004) sebuah perusahaan akan menghasilkan kinerja yang berbeda jika
dikelola oleh orang yang berbeda, artinya SDM yang berbeda dalam mengelola aset perusahaan
yang sama akan menghasilkan nilai tambah yang berbeda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tangible aset yang dimiliki perusahaan bersifat pasif tanpa sumber daya manusia yang dapat

mengelola dan menciptakan nilai bagi suatu perusahaan. Beberapa penelitian terakhir telah
membuktikan keterkaitan antara kinerja perusahaan dengan proses pengelolaan SDM di
perusahaan. Untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan seoptimal mungkin, maka diperlukan
pengelolaan SDM yang lebih efisien dan profesional.