ANALISA PERUBAHAN HARGA SAHAM WSBP GIAA

ANALISA PERUBAHAN HARGA SAHAM WSBP,GIAA, DAN
BKSL
MANAJEMEN INVESTASI

Disusun Oleh :
Arif Iswanto
BUSINESS MANAGEMENT

ESQ BUSINESS MANAGEMENT
2017

ABSTRACT
Investasi saham merupakan salah satu instrument investasi yang memiliki risiko
yang tinggi. Harga saham yang fluktuatif harus bisa diprediksi dengan baik oleh
investor. Investor harus bisa membaca pergerakan harga secara tepat. Analisa
saham dapat dilakukan oleh investor dengan baik. Analisa teknikal dan
fundamental dapat dilihat investor sebagai acuan utama.
Perubahan harga saham juga dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
eksternal. Dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi, investor dapat
mengurangi risiko yang dtitimbulkan oleh pergerakan harga yang ada.
Beberapa harga saham terkadang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal

saja. Namun juga terkadang, faktor eksternal lebih mempengaruhi harga saham
yang beredar di Bursa Efek Indonesia. Dalam paper ini akan dibahas beberapa
perubahan harga saham yang dianalisa dengan teknikal dan fundamental. Faktorfaktor internal dan eksternal juga akan dianalisa terhadap perubahan harga saham
yang ada.

2

DAFTAR ISI

ABSTRACT ............................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................... 4
PEDAHULUAN ..................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 6
2.1 PENGERTIAN SAHAM .................................................................................. 6
2.2 HARGA SAHAM ............................................................................................. 6
2.3 ANALISA SAHAM .......................................................................................... 7
2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM ............ 9
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 12

3.1 PERUSAHAAN WASKITA BETON PRECAST ......................................... 12
3.1.1 Sejarah ...................................................................................................... 12
3.1.2 Analisa Saham Waskita Beton Precast .................................................... 13
3.2 PERUSAHAAN GARUDA INDONESIA ..................................................... 16
3.2.1 Sejarah ...................................................................................................... 16
3.2.2 Analisa Saham Garuda Indonesia ( GIAA ) ............................................. 17
3.3 PERUSAHAAN SENTUL CITY ................................................................... 20
3.3.1 Sejarah ...................................................................................................... 20
3.3.1 Analisa Harga Saham PT.Sentul City,Tbk ............................................... 21
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 24
4.1 KESIMPULAN ............................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25

3

BAB I
PEDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Investasi merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting bagi sebuah Negara.
Semakin banyak kegiatan investasi yang terjadi di Negara tersebut, semakin maju

pula keadaan perekonomian yang terjadi. Sehingga peningkatan kegiatan investasi
sangat dibutuhkan untuk membangun kekuatan perekonomian di Negara tersebut.
Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu produk investasi baik
dalam sebuah perusahaan atau proyek dalam jangka waktu tertentu yang bertujuan
untuk

mendapatkan

keuntungan.

Setiap

orang

yang berinvestasi

tentu

mengharapkan adanya sebuah keuntungan. Namun seorang investor juga harus
memahami bahwa ada dua kemungkinan yang akan selalu dihadapi dirinya. Dua

kemungkinan tersebut adalah mendapatkan keungtungan yang maksimal atau
mendapatkan risiko berupa kerugian dari investasi yang dilakukannya. Sehingga
investor harus bisa mengambil keputusan dari dua hal tersebut.
Dalam berinvestasi terdapat banyak produk investasi yang bisa kita pilih. Mulai
dari produk investasi yang risikonya kecil hingga yang memiliki risiko yang
besar. Semakin besar risiko yang timbul, biasanya semakin besar pula keuntungan
(return) yang didapatkan. Oleh karena itu sebagai investor kita harus bisa memilih

produk investasi yang sesuai dengan kemampuan kita dalam menanggung risiko.
Salah satu produk investasi yang cukup menguntungkan adalah saham. Saham
adalah surat berharga yang merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan.
Investasi saham bisa dilakukan oleh siapapun dengan syarat terdaftar di salah satu
sekuritas yang telah terdaftar. Berinvestasi saham dapat dilakukan di Bursa Efek
Indonesia. Di BEI kita dapat memiliki saham dari berbagai perusahaan yang ada
di Indonesia. Adapun perusahaan yang terdaftar di BEI disebut dengan emiten.
Harga saham sebuah perusahaan yang terdaftar di BEI biasanya mencerminkan
kinerja perusahaan tersebut. Semakin baik kinerja manajemen sebuah perusahaan,
maka semakin tinggi juga harga saham yang ditawarkan. Dengan kinerja yang
baik banyak para investor yang tertarik untuk membeli saham tersebut.


4

Implikasinya, harga saham dengan kinerja yang baik kan diperebutkan dengan
harga yang tinggi. Namun juga sebaliknya, ketika kinerja perusahaan buruk, maka
banyak investor yang menjual saham tersebut. Sehingga mengakibatkan harga
saham perusahaan tersebut cenderung turun.
Investor harus bisa mengetahui informasi-informasi penting dan relevan yang
menggambarkan kinerja sebuah perusahaan, sehingga investor dapat menyalurkan
dananya ke perusahaan-perusahaan yang bisa menghasilkan keuntungan yang
optimal. Investor juga harus mendapatkan informasi yang tajam agar investor
tidak terjebak dengan kerugian yang bisa ditimbulkan. Karena investasi saham
memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi. Sehingga informasi-informasi terkait
kinerja perusahaan sangat dibutuhkan guna menunjang analisa prospek
perusahaan kedepannya.
Harga saham-saham yang terdaftar di BEI selalu berubah-ubah tiap waktunya. Hal
tersebut membuktikan bahwa saham memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu
investor dituntut bisa mengetahui factor-faktor yang menyebabkan perubahan
harga saham yang ada. Investor yang mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap harga saham dapat mengurangi risiko yang terjadi. Faktor perubahan
harga saham sebuah perusahaan dapat timbul akibat dua hal, yaitu faktor internal

dan juga faktor eksternal. Investor diharapkan dapat membaca perubahan harga
melalui analisa yang tepat. Analisa yang tepat dapat membuat investor memilih
saham yang menguntungkan.
Oleh karena itu sangat penting bagi seorang investor untuk mengetahui informasiinformasi terkait kinerja perusahaan tersebut. Investor juga sebaiknya bisa
menggunakan analisa teknikal dan fundamental agar mendapatkan keuntungan
yang maksimal dari saham yang dimilikinya.

5

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN SAHAM
Saham sekuritas /surat berharga yang yang mewakili kepemilikan dalam sebuah
perusahaan dan memiliki klaim pada bagian dari asset perusahaan dan laba per
saham (Guinan, 2010: 341).
Saham adalah (1) tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/ dana pada suatu
perusahaan. (2) kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama
perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap
pemegangnya (Fahmi, 2012: 81)
Dari beberapa pengertian saham di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa saham

adalah suatu bukti peyertaan modal dan bukti kepemilikan pada sebuah
perusahaan.

2.2 HARGA SAHAM
Harga saham merupakan nilai pasar dari selembar saham sebuah emiten atau
perusahaan yang mejual sahamnya pada waktu tertentu. Harga terbentuk akibat
pelaku pasar dengan adanya permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan
pada pasar modal. Harga saham mengalami perubahan naik turun dari satu waktu
ke waktu yang lain. Perubahaan tersebut tergantung pada kekuatan permintaan
dan penawaran. Nilai atau harga saham dapat dibedakan menjadi 3 (Shidiq, 2012)
yaitu:
a) Harga Nominal
Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten untuk
menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal
memberikan arti penting saham karena deviden minimal biasanya ditetapkan
berdasarkan nilai nominal.
b) Harga Perdana
Harga ini merupakan harga saat saham itu dicatat di bursa efek. Harga saham pada
pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi (underwriter ) dan emiten.


6

Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham itu akan dijual kepada
masyarakat biasanya untuk menentukan harga perdana.
c) Harga Pasar
Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain.
Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatat di bursa. Transaksi di sini tidak
lagi melibatkan emiten dan penjamin emisi. Harga ini disebut sebagai harga di
pasar sekunder dan harga inilah yang mewakili harga perusahaan penerbitnya,
karena transaksi di pasar sekunder, kecil sekali kemungkinan terjadi negosiasi
harga investor dengan perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di
surat kabar atau media lain adalah harga pasar.
Apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan, maka harga saham akan
cenderung naik. Sebaliknya, apabila kelebihan penawaran, maka harga saham
cenderung turun. Saham memiliki nilai intrinsik yang merupakan present value
dari arus kas. Kemudian nilai intrinsik saham dibandingkan sengan harga saham
dipasar. Berikut ini adalah saham tersebut layak dibeli, dijual, atau dipertahankan.
1.

Apabila nilai intrinsik (NI) saham > harga saham, disebut dengan undervalue,

maka saham layak dibeli atau dipertahankan apabila sudah memiliki.

2.

Apabila nilai intrinsik (NI) saham < harga saham, disebut dengan overvalue,
maka saham tersebut harus dijual.

3.

Apabila nilai intrinsic (NI) saham = harga saham, disebut dengan fairvalue,
harga saham dinilai wajar atau dalam kondisi seimbang.

2.3 ANALISA SAHAM
Saham memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi. Risiko yang tinggi akan
sebanding dengan return yang bisa didapatkan. Return yang maksimal bisa
didapatkan apabila investor mampu menganalisa pergerakan saham yang
dipilihnya. Investor tentu akan menganalisa saham mana yang bisa mendapatkan
return yangoptimal. Oleh karena itu, dibutuhkan analisa yang mendalam tentang
saham yang dipilih.


7

Analisa saham bisa dilakukan dengan menganalisa kinerja perusahaan ( faktor
internal ) dan juga keadaan diluar perusahaan ( faktor eksternal ).Analisis harga
saham umumnya dapat dilakukan oleh para investor dengan mengamati dua
pendekatan dasar yaitu:
a. Analisis Teknikal
Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan
mengamati perubahan harga saham tersebut di waktu yang lalu (Husnan,
2005:349).
Analisis teknikal adalah pendekatan investasi dengan cara mempelajari data
historis dari harga saham serta menghubungkannya dengan trading volume yang
terjadi dan kondisi ekonomi pada saat itu. Analisis ini hanya mempertimbangkan
pergerakan

harga

saja

tanpa


memperhatikan

kinerja

perusahaan

yang

mengeluarkan saham. Pergerakan harga tersebut dihubungkan dengan kejadiankejadian pada saat itu seperti adanya pengaruh ekonomi, pengaruh politik,
pengaruh statement perdagangan, pengaruh psikologis maupun pengaruh isu-isu
lainnya (Sutrisno, 2005:330)
Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan
mengamati perubahan harga saham di periode yang lalu dan upaya untuk
menentukan kapan investor harus membeli, menjual atau mempertahankan
sahamnya dengan menggunakan indikator-indikator teknis atau menggunakan
analisis grafik. Indikator teknis yang digunakan adalah moving average (trend
yang mengikuti pasar), volume perdagangan, dan shortinterest ratio. Sedangkan
analisis grafik diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai pola seperti key
reserval, head and shoulders, dan sebagainya. Analisis ini menggunakan data

pasar dari saham, seperti harga dan volume transaksi penjualan saham untuk
menentukan nilai saham.
b. Analisis Fundamental
Analisis fundamental merupakan faktor yang erat kaitannya dengan kondisi
perusahaan yaitu kondisi manajemen organisasi sumber daya manusia dan kondisi
keuangan perusahaan yang tercermin dalam kinerja keuangan perusahaan.
Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan
datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi

8

harga saham di masa yang akan datang dan menetapkan hubungan variabelvariabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham (Husnan, 2005:315).
Analisis ini sering disebut sebagai share price forecasting dan sering digunakan
dalam berbagai pelatihan analisis sekuritas. Langkah yang paling penting dalam
analisis ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor fundamental yang diperkirakan
akan mempengaruhi harga saham. Faktor yang dianalisis merupakan faktor yang
berhubungan dengan kondisi perusahaan, yang meliputi kondisi manajemen,
organisasi, sumber daya manusia, dan keuangan perusahaan yang tercermin dalam
kinerja perusahaan.
Analisis fundamental merupakan pendekatan analisis harga saham yang
menitikberatkan pada kinerja perusahaan yang mengeluarkan saham dan analisis
ekonomi yang akan mempengaruhi masa depan perusahaan (Sutrisno, 2005:331).
Analisis fundamental menitikberatkan pada rasio keuangan dan kejadian-kejadian
yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan
perusahaan.
Sebagian pakar berpendapat teknik analisis fundamental lebih cocok untuk
membuat keputusan dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk
jangka panjang. Beberapa faktor utama atau fundamental yang mempengaruhi
harga saham yaitu penjualan, pertumbuhan penjualan, operasional perusahaan,
laba, dividen, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), perubahan manajemen,
dan pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh manajemen perusahaan.
2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM
Harga saham yang berubah-ubah bisa menjadi risiko yang besar apabila
perubahannya tidak bisa kita prediksi. Harga saham yang fluktuatif tentu
dipengaruhi banyak hal. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham , investor dapat memprediksi keputusan apa yang harus mereka
ambil. Dengan begitu investor dapat menghasilkan return yang maksimal.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi harga saham. Harga seham
cenderung sensitive dengan keadaan yang ada. Keadaan yang biasanya cukup
mempengaruhi harga saham adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktorfaktor tersebut memang tidak bisa dihindari oleh investor. Namun dengan

9

mengetahui faktor yang ada, investor dapat mendapatkan informasi yang utuh
tentang harga yang akan berubah.
Menurut Alwi (2008:87), faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga
saham yaitu:
a. Faktor Internal
1. Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan,
rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan
produksi, laporan keamanan produk, dan laporan penjualan.
2. Pengumuman pendanaan (financing announcements), seperti pengumuman
yang berhubungan dengan ekuitas dan hutang.
3. Pengumuman badan direksi manajemen (management board of director
announcements) seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen,

dan struktur organisasi.
4. Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger,
investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakusisian dan diakuisisi.
5. Pengumuman investasi (investment announcements), seperti melakukan
ekspansi pabrik, pengembangan riset dan penutupan usaha lainnya.
6. Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti negoisasi
baru, kontrak baru, pemogokan dan lainnya.
7. Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba
sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, Earning Per
Share (EPS), Dividen Per Share (DPS), price earning ratio, net profit
margin, return on assets (ROA), dan lain-lain.

b. Faktor Eksternal
1. Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan
deposito, kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi
ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
2. Pengumuman hukum (legal announcements), seperti tuntutan karyawan
terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan
terhadap manajernya.

10

3. Pengumuman industri sekuritas (securities announcements), seperti
laporan pertemuan tahunan, insider trading, volume atau harga saham
perdagangan, pembatasan/penundaan trading.
4. Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan
faktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga
saham di bursa efek suatu negara.
5. Berbagai isu baik dari dalam dan luar negeri.

11

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PERUSAHAAN WASKITA BETON PRECAST
3.1.1 Sejarah
PT Waskita Beton Precast (WSBP) merupakan salah satu anak perusahaan PT
Waskita Karya (Persero), Tbk yang bergerak dalam industri manufaktur beton
precast dan readymix. WSBP berdiri pada Oktober 2014 dimana sebelumnya

WSBP merupakan Divisi Precast PT. Waskita Karya (Persero), Tbk yang mulai
beroperasi pada 1 Januari 2013 dan berfokus memproduksi produk beton precast
dan readymix. Pendirian PT Waskita Beton Precast sesuai dengan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas No. 10 tanggal 07 Oktober 2014, yang dibuat dihadapan
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat Pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-29347.40.10.2014 tanggal
14 Oktober 2014. Perseroan telah sukses mengerjakan berbagai proyek dalam
bidang jalan tol, jembatan, gedung bertingkat tinggi dan revitalisasi sungai.
Perkembangan kapasitas yang dimiliki oleh PT Waskita Beton Precast cukup
pesat. Pada tahun 2014 kapasitas produksi precast adalah sebesar 800.000 Ton per
tahun dan kemudian sampai dengan tahun 2016, WSBP memiliki kapasitas
produksi sebesar 2.650.000 Ton per tahun. Hingga saat ini, PT. Waskita Beton
Precast mengoperasikan 10 (sepuluh) pabrik precast yakni Precast Plant
Karawang, Precast Plant Cibitung, Precast Plant Sadang, Precast Plant Sidoarjo,
Precast Plant Subang, Precast Plant Kalijati, dan Precast Plant Bojanegara,
Precast Plant Klaten, dan 2 Precast Plant di Palembang (Soekarno-Hatta dan

Gasing). Selain itu, Perseroan juga telah memiliki 41 batching plant yang tersebar
di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
Dengan kinerja perusahaan yang terus berkembang pesat serta kebutuhan akan
produk-produk precast dan readymix yang semakin meningkat, membuat PT
Waskita Beton Precast merasa perlu untuk berekspansi mengembangkan bisnis
menjadi salah satu perusahaan manufaktur beton precast dan readymix terbesar
di Indonesia. Hal ini yang mendasari perusahaan untuk melakukan Penawaran
Umum Perdana Saham (Initial Public Offering) di Bursa Efek Indonesia pada 20

12

September 2016 dengan melepas 10,54 Miliar lembar saham dengan harga
penawaran Rp 490/Saham. Dengan demikian, perusahaan memperoleh dana segar
dari IPO senilai Rp 5,16 Triliun dengan penjamin pelaksana emisi adalah PT
Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT BNI
Securities.

3.1.2 Analisa Saham Waskita Beton Precast
Pada tanggal 17 Februari 2017, saya memutuskan membeli saham WSBP ( kode
Waskita Beton Precast ) sebanyak 1 lot ( 100 lembar ) dengan harga perlembarnya
adalah Rp.570. Alasan utama dalam membeli saham WSBP adalah atas
rekomendasi dari pengisi materi di Sekolah Pasar Modal. Beliau memberitahukan
bahwa untuk saham yang harganya murah dan dengan kinerja yang baik WSBP
merupakan salah satu pilihan.
Setelah 2 bulan lebih tepatnya pada tanggal 28 April 2017, harga saham WSBP
perlembarnya

adalah

Rp.505

.

Terdapat

capital

loss

saham

sebesar

Rp.65/lembarya. Padahal pada tanggal 5 April 2017, WSBP melakuka corporate
actin, yaitu membagikan dividen kepada pemegang saham. Dividen yang
diberikan kepada investor adalah sebesar Rp.12,04 perlembarnya.
Secara keseluruhan harga saham WSBP cederung turun. Semenjak pembelian,
harga saham WSBP terus terkoreksi turun secara berkala. Hal tersebut cukup
bertolak belakang denga kinerja dari WSBP.

13

Dari segi analisa teknikal, dapat dilihat bahwa kecenderungan harga yang beredar
terus turun secara berkala. Walau sempat naik beberapa point , akhirya harga
saham WSBP turun ke titik teredah dalam kuartal 1 tahun 2017. Penurunan harga
yang terjadi diakibatkan kurangnya permintaan terhadap saham WSBP.

Dari segi analisa fundamental, cukup bertolak belakang dengan kinerja dari
WSBP. Diketahui bahwa WSBP mengalami peningkatan dari segi pendapatan, net
profit , EPS, dan indicator lainnya. Dengan kinerja yang dihasilkan WSBP pada
tahun 2016, seharusnya harga saham WSBP akan cenderung naik. Namun pada
kenyataannya, dengan kinerja yang positif justru harga saham WSBP cenderung
turun. Hal ini diakibatkan faktor eksternal yang ada. Faktor eksternal yang
14

disebabkan lebih berpengaruh besar jika dibandingkan dengan faktor internal
perusahaan. Faktor eksternal yang memungkinkan turunya harga WSBP adalah
adanya isu yang beredar dimasyarkat. Dan juga kebijakan pemerintah seperti
adanya amnesti pajak. Dimana pemerintah masih kekurangan dana untuk
melakukan pembangunan. Dimana WSBP merupakan salah satu industri yang
terkena dampak perihal pembangunan di Indonesia.

Dapat disimpulkan bahwa harga saham WSBP cenderung turun dari awal kuartal
tahun 2017. Walau menghasilkan kinerja positif ditahun sebelumnya dan telah
membagikan dividen kepada para pemegang saham. Namun belum bisa mebuat
harga saham WSBP naik ke harga yang lebih tinggi. Berdasarkan kinerja yang
terus meningkat, saya tetap percaya bahwa harga saham WSBP pada beberapa
bulan mendatang akan kembali naik ke titik yang lebih positif.

15

3.2 PERUSAHAAN GARUDA INDONESIA
3.2.1 Sejarah

Garuda Indonesia merupakan salah satu perusahaan penerbangan yang ada di
Indonesia. Garuda Indonesia adalah maskpai penerbangan yang dimiliki oleh
pemerintah Indonesia dibawah naungan BUMN. Penerbangan komersial pertama
menggunakan pesawat DC-3 Dakota dengan registrasi RI 001 dari Calcutta ke
Rangoon dan diberi nama “Indonesian Airways” dilakukan pada 26 Januari 1949.
Pada tahun yang sama, 28 Desember 1949, pesawat tipe Douglas DC-3 Dakota
dengan registrasi PK-DPD dan sudah dicat dengan logo “Garuda Indonesian
Airways”, terbang dari Jakarta ke Yogyakarta untuk menjemput Presiden
Soekarno. Inilah penerbangan yang pertama kali dengan nama Garuda Indonesian
Airways. . Nama “Garuda” diberikan oleh Presiden Soekarno dimana nama
tersebut diambil dari sajak Belanda yang ditulis oleh penyair terkenal pada masa
itu, Noto Soeroto; "Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog
bovine uw einladen", yang artinya, “Saya Garuda, burung Vishnu yang
melebarkan sayapnya tinggi di atas kepulauan Anda”.
Untuk mendukung kegiatan operasionalnya, Garuda Indonesia memiliki 5 (lima)
Entitas Anak yang fokus pada produk/jasa pendukung bisnis Perusahaan induk,
yaitu PT Abacus Distribution Systems Indonesia, PT Aero Wisata, PT Garuda
Maintenance Facility Aero Asia, PT Aero Systems Indonesia, dan PT Citilink
Indonesia. Dalam menjalani kegiatan operasionalnya, Perusahaan didukung oleh
7.861 orang karyawan, termasuk 2.010 orang siswa yang tersebar di Kantor Pusat
dan Kantor Cabang.
Garuda Indonesia memiliki jumlah armada sebanyak 134. Garuda Indonesia telah
mampu melayani penerbangan ke lebih dari 64 kota di dalam dan luar negeri.
Selain itu, pada tanggal 5 Maret 2014, Garuda Indonesia secara resmi bergabung
dengan aliansi global, SkyTeam, sebagai bagian dari program perluasan jaringan
internasionalnya. Dengan bergabung bersama SkyTeam, penumpang Garuda
Indonesia kini dapat terbang ke 1.064 tujuan di 178 negara yang dilayani oleh
semua maskapai anggota SkyTeam dengan lebih dari 15.700 penerbangan per hari
dan akses ke 564 lounge di seluruh dunia.

16

3.2.2 Analisa Saham Garuda Indonesia ( GIAA )
Pada tanggal 21 Februari 2017, saya memutuskan membeli saham GIAA ( kode
Garuda Indonesia ) sebanyak 1 lot ( 100 lembar ) dengan harga perlembarnya
adalah Rp.346. Alasan utama dalam membeli saham GIAA adalah keyakinan saya
akan nama besar dari Garuda Indonesia. Karena saya berpendapat bahwa Garuda
Indonesia adalah perusahaan penerbangan Indonesia yang sudah menduinia,
sehingga memiliki prospek yang sangat baik kedepannya.
Setelah 2 bulan lebih tepatnya pada tanggal 28 April 2017, harga saham GIAA
perlembarnya

adalah

Rp.368

.

Terdapat

capital

gain

saham

sebesar

Rp.22/lembarnya. Pada Maret, harga saham GIAA cederung stagnan , namun
awal April harga saham GIAA terus terkoreksi naik.Bahkan sempat menyentuh
harga Rp.380 perlembarnya.

Dari segi analisa teknikal, harga saham GIAA cenderung naik. Walau pada
pertegahan Februari mengalami penurunan, dan berada pada posisi stagnan di
bulan Maret. Akhirnya harga saham GIAA naik signifikan pada awal April.
Kenaikan point yang terjadi cukup tinggi dibandingkan dengan pergerakan harga
saham sebelumnya.

17

Dari segi analisa fundamental, cukup bertolak belakang dengan kinerja yang
dihasilkan oleh Garuda. Pada tahun 2016 secara keseluruhan Garuda mengalami
penurunan pendapatan yang cukup signifikan. Kemudian juga dari segi net profit
yang dihasilkan Garuda sangat melonjak signifkan. Dari segi EPS dan PER,
Garuda mengalami menurun cukup tinggi. Dimana pada tahun 2016, Garuda
belum mampu mempertahankan kinerja perusahaannya. Padahal pada tahun 2016,
banyak sekali pencapaian yang diraih oleh Garuda.
Namun kepercayaan investor dan masyarakat terhadap Garuda melebihi kinerja
yang diraih. Sehingga harga saham Garuda pada kuartal 1 tahun 2017 cenderung
psositif. Sentimen ini tentu akan terus dijaga dengan kinerja yang baik oleh
Garuda. Terbukti Garuda telah banyak mencapai pencapaian khusuya kinerjanya
di masyarakat dunia sebagai salah satu anggota Skytema dunia. Faktor eksternal
juga membuat harga saham Garuda masih cenderung positif. Hal ini juga disusul
dengan beredarnya kabar bahwa salah satu anak perusahaan Garuda akan
melakukan IPO pada tahun 2017.

18

Dapat disimpulkan bahwa harga saham GIAA cenderung positif dan akan terus
meningkat kedepannya. Walau mengahsilkan kinerja yang tidak optimal pada
tahun 2016, namun kepercayaan masyarakat akan Garuda masih bisa
mengalahkan sentiment negative yang ada.

19

3.3 PERUSAHAAN SENTUL CITY
3.3.1 Sejarah
Setul City adalah sebuah nama brand industry property di Indonesia. Saat ini,
Setul City terkenal dengan kota pegunungan. Sentul City memiliki lahan seluas
kira-kira 3000 hektare yang berada di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten
Bogor. Sentul City didirikan dibawah augan PT.Sentul City,Tbk. PT.Sentul
City,Tbk didirikan pada tahun 1993.
Perusahaan ini awalnya bernama PT.Sentragriya Kharisma yang didirikan oleh
Salimin Prawiro Sumarto, dan Tommy Soeharto. Kemudian pada tahun tersebut
juga, berubah nama menjadi PT.Royal Sentul Highlands.
PT.Sentul City,Tbk telah memiliki banyak produk yang ditawarkan, antaralain
perumahan , komersial, hotel, kawasan wisata dan juga fasilitas kesehatan.
Pada tanggal 30 Juni 1997, berdasarkan pernyataan efektif dari Ketua Bapepam
dengan surat No. S-1511/PM/1997, Perseroan melakukan Penawaran Saham
Perdana (IPO) kepada masyarakat atas 400.000.000 saham Seri A dengan harga
penawaran Rp. 500,- (lima ratus rupiah) per saham, sehingga mendapatkan dana
hasil IPO Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah). Saham-saham tersebut
dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada
tanggal 28 Juli 1997.
Pada tanggal 29 Juli 1999, Perseroan telah memperoleh pengesahan RUPSLB
serta pernyataan efektif dari Ketua Bapepam sesuai Surat Keputusan No. S1379/PM/1999, untuk melakukan Penawaran Umum
I)

dengan

4.004.000.000

Hak

Memesan

(empat

Efek

milyar

Terlebih
empat

Terbatas

Dahulu

juta)

atas

saham

I (PUT
sejumlah
Seri

B.

Harga penawaran adalah Rp. 200,- (dua ratus rupiah) per saham, sehingga total
dana hasil PUT I yang diperoleh Perseroan adalah sebesar Rp. 800.800.000.000,(delapan ratus milyar delapan ratus juta rupiah). Saham-saham tersebut
dicatatkan di BEJ dan BES pada tanggal 3 Agustus 1999.
Pada tanggal 29 Desember 2009, Perseroan memperoleh persetujuan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk melakukan Penawaran Umum
Terbatas

III

dengan

Hak

Memesan

Efek

Terlebih

Dahulu

sejumlah

15.025.512.897 saham seri C dengan nilai nominal Rp.100 atau seluruhnya

20

Rp.1.502.551.289.700, sesuai Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT SENTUL CITY Tbk,

Nomor 122, tanggal 29 Desember 2009,

yang dibuat oleh Dr Misahardi Wilamarta, SH., M.H., M.Kn., LLM., Notaris di
Jakarta.

3.3.1 Analisa Harga Saham PT.Sentul City,Tbk

Pada tanggal 2 Mei 2017, saya memutuskan membeli saham BKSL ( kode
PT.Sentul City,Tbk ) sebanyak 1 lot ( 100 lembar ) dengan harga perlembarnya
adalah Rp.88. Alasan utama dalam membeli saham BKSL adalah keyakinan saya
akan nama besar dari Sentul City. Karena saya berpendapat bahwa Sentul City
telah memiliki nama yang cukup baik. Dan juga Sentul City memiliki persediaan
lahan yang masih cukup luas. Lahan yang mereka miliki di wilayah Sentul
merupakan lahan yang sangat menjajikan.
Walau belum ada perkembangan harga saham BKSL yang saya beli, namun
kecenderungan harga yang terbentuk mengarah kepada harga yang positif.

Dari segi analisa teknikal, harga saham BKSL sangat fluktuatif. Perubahan harga
yang terjadi sangat bisa dilihat dari grafik yang digambarkan. Harga saham BKSL
di awal kuartal 1 tahun 2017 sangat sulit diprediksi. Walau pernah mencapai

21

harga tertinggi di harga Rp.105 perlembarnya. Pada akhir April harga saham
BKSL berada dititik terendah pada harga Rp.88 perlembarnya.

Dari segi fundamental, kinerja perusahaan di tahun 2016 berbanding lurus dengan
harga saham BKSL. Di tahun 2016, BKSL memperoleh peningkatan pendapat
yang cukup signifikan disbanding tahun lalu. Kemudian juga EPS BKSL
meningkat signifkan. Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya Net Profit
BKSL.
ROA dan ROE BKSL juga menunjukan peningkatan yang positif. Investor
memiliki ketertarikan dengan saham BKSL. Ketertarikan tersebut karena adanya
kinerja yang baik dari BKSL. Sehingga timbulah peningkatan permintaan saham
BKSL yang mengakibatkan kenaikan harga saham BKSL dibandingkan tahun
lalu.
Faktor-faktor internal sangat mempengaruhi harga saham BKSL. Kinerja yang
psoisitif ditahun sebelumnya berbanding lurus dengan harga saham yang
ditawarkan di pasar modal. Faktor eksternal juga cukup mempengaruhi harga
saham BKSL. Peningkatan permintaan lahan dan property di sekitar DKI Jakarta
22

cukup berdampak signifikan dan direspon baik oleh investor. Kebijakan adanya
amnesty pajak dari pemerintah juga bisa jadi salah satu pengaruh kenaikan harga
saham di sector property di Indonesia,

Dapat disimpulkan bahwa harga saham BKSL sangat dipengaruhi faktor internal
perusahaan seperti peningkatan pendapatan, net profit, EPS dan PER. Sehingga
dengan sentiment positif yang terus terjadi, dapat diprediksi bahwa harga saham
BKSL akan sedikit meningkat pada kuartal II tahun 2017.

23

BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Harga saham selalu fluktuatif megikuti kondisi internal dan eksternal perusahaan.
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki risik yang tinggi.
Namun saham juga memiliki tingkat return yang tinggi. Oleh karena itu investor
harus mampu mengurangi risiko dengan mengetahui cara menganalisa dan faktor
yang mempegaruhi harga saham. Saham WSBP dan GIAA merupakan salah satu
saham yang terdaftar di BEI. Pada kuartal 1 2017 ,Saham WSBP dan GIAA
merupakan saham yang tidak terlalu berpengaruh terhadap keadaan interal
perusahaan. Justru faktor ekternal cukup kuat mempegaruhi harga saham WSBP
dan GIAA.

24

DAFTAR PUSTAKA
Guinan, Jack, 2010, Investopedia . PT Mizan Publika. Jakarta.
Prastowo, Dwi. 2011. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi.
Yogyakarta. Unit Penerbit dan Percetakan.
Fahmi, Irham, 2012. Pengantar Pasar Modali. Bandung. Alfabeta.
Husnan, Suad, 2005. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi
Ketiga, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Sutrisno, 2005. Manajemen Keuangan, Teori, Konsep, dan Aplikasi, Ekonisia,
Yogyakarta.
Alwi, Iskandar Z, 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Yayasan Pancur Siwah,
Jakarta.
https://www.garuda-indonesia.com/id/id/corporate-partners/companyprofile/about/index.page?
http://web.waskitaprecast.co.id/id/profile-2/history-2

25