Instruksi untuk Kehidupan Orang Kristen

PANDUAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN MUDA MUDI INTERNASIONAL | 2015

Ketekunan Orang Kristen Instruksi untuk Kehidupan Orang Kristen

David Hall Luke Pomery Jonathon Wills Richie Kaa Kane McNally Tim Maurice Lachlan Perrin Bruce Hamilton Andrew Hay John Hay Josh Mckay

Julianne Hamilton

Kaylene Hall Lisa Hay

Panduan Pembelajaran untuk Pertemuan Muda Mudi Internasional 2014 Desember 2014 Ayat-ayat Kitab Suci dikutip dari NASB, NKJV, KJV dan LITV. Di mana ada penekanan huruf miring

yang digunakan dalam ayat-ayat referensi Kitab Suci, ini telah ditambahkan dan tidak muncul dalam terjemahan asli

Penghargaan dari para penulis:

Kami pertama-tama mau memberikan penghargaan kepada Tuhan untuk pertolongan dan kemurahan-Nya yang penuh kasih karunia kepada kami, sementara kami bersatu dengan persekutuan firman-Nya yang memampukan kami untuk menulis panduan pembelajaran ini. Komitmen Victor Hall untuk menuntun dan bersekutu dalam firman ini telah menolong kami untuk menulis isinya. Perhatiannya yang terus-menerus untuk memelihara diskusi firman, baik secara nasional maupun internasional, telah memastikan bahwa isi panduan ini adalah suatu firman kebenaran masa kini, yang telah memimpin dan membentuk semua orang yang mengambil bagian di dalamnya. Jerih lelah David Baker, John Hay, dan Peter Hay dalam persekutuan ini juga telah memungkinkan adanya publikasi ini.

Desain sampul: Graham Ashton ISBN: 978-0-9587505-3-0 Diterbitkan oleh visionone © Vision One Inc. 2014

TCF 10 Old Goombungee Road Toowoomba QLD 4350 Tlp: 1300 885 048 Email: info @ visionone.org.au

Untuk mendapatkan katalog lengkap dari publikasi Kristen kami, silakan kunjungi:

Daftar Isi

FIRMAN KETEKUNAN-NYA

David Hall

APA ITU AJARAN SEHAT?

Luke Pomery

11 Hidup yang saleh

12 Hubungan yang saleh

12 Terus-menerus dipelihara

13 Menjadi teladan bagi yang lain

14 Bertekun dalam hidup

BERTEKUN DALAM IMAN

- perjalanan pengharapan dihidupi dengan iman Jonathon Wills

17 Perkenalan

17 Perjalanan dengan iman

18 Berharap dengan ketekunan

18 Mewarisi yang tidak dapat mati

19 Pertolongan dalam perjalanan

19 Hakekat iman kita

20 Gembala yang Baik

21 Mempercayai Elohim ketika api menyala

21 Saudara-saudara yang kekasih sekarang kita adalah ... tetapi belum nyata

BERDIRI DALAM PERTANGGUNGJAWABAN

Richie Kaa

BERTEKUN DALAM PERSEMBAHAN

Kane McNally

31 Panggilan untuk maju dalam partisipasi kita

31 Bertekun dalam doa

31 Bertekun dalam partisipasi

32 Bertekun dalam penyembahan

32 Bernyanyi dalam Roh bersama-sama

32 Nyanyian rohani

Bertekun dalam pelayanan tubuh

33 Makan dan minum di meja Tuhan

34 Bertekun, jangan mendiskualifikasi dirimu

34 Nasehat untuk bertekun dalam persembahan

KESELAMATAN DALAM KOMUNITAS

Tim Maurice

37 Perkenalan

37 Komunitas Kristen

37 Israel – komunitas perjanjian

38 Umat manusia dan komunitas

39 Ditemukan di antara umat-Nya

39 Setan dan kedurhakaan

40 Pekerjaan Setan

40 Bukti dari keselamatan

41 Hidup kita dalam tubuh Kristus

BERTEKUN DALAM HUBUNGAN

Lachlan Perrin

45 Keinginan dari orang-orang yang tidak mengenal Elohim

45 Identitas dan gender

46 Seksualitas

48 Jangan membangkitkan cinta sebelum Elohim berkenan

HUKUM YANG LAIN

– bertekun dalam persekutuan Bruce Hamilton

51 Pendahuluan

51 Empat hukum dari Kitab Roma pasal tujuh

52 Hukum Elohim

52 Hukum yang lain

53 Hukum akal budiku

54 Hukum dosa

55 Bertekun dalam persekutuan

USIA ENAM BELAS SAMPAI DUA PULUH SATU TAHUN

Andre w Hay

59 Menanggalkan „jalan-jalan kekanakan‟

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan

60 Menemukan persekutuan

61 Kesimpulan

63

MENGENAL DIRIMU SENDIRI

65

John Hay

MENGENAL SIAPA DIRIMU

- cerita tentang Gideon Josh Mackay

69

JALAN DARI KEBIJAKSANAN ELOHIM

Julianne Hamilton

75 Pendahuluan

75 Dua jalan di hadapan kita

76 Dengan kuasa-nya, hikmat-Nya dan kebijaksanaan-Nya

76 Jalan (cara) dari kebijaksanaan-Nya

77 Menerima nama dan penyediaan kita

77 Mengenal batasan-Nya

78 Menemukan jalan-Nya

79 Lihatlah, takut akan Tuhan

79 Kesimpulan

80

MENERIMA JALAN-NYA

83

Kaylene Hall

BERJALAN DENGAN KEBIJAKSANAAN

87

Lisa Hay

BERTEKUN DALAM PENGHARAPAN!

91

Kane McNally

95

GLOSARIUM

FIRMAN KETEKUNAN-NYA David Hall

Sebagai anak-anak Elohim, kita perlu berhati-hati untuk memperhatikan masa-masa dimana kita hidup. Kita hidup di dunia yang semakin meningkat dalam pertentangan terhadap pengetahuan akan Elohim. Masa-masa stres yang besar, kedurhakaan, dan pengkhianatan akan datang atas gereja dan kita perlu tahu bagaimana untuk bertahan sampai akhirnya supaya kita akan diselamatkan.

Bersyukur bahwa Yesus telah memberikan kita firman ketekunan-Nya sebagai sebuah perintah. Dia berkata bahwa kita harus menjaga „firman ketekunan-Nya‟ dan „memegang apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu‟. 1 Maksud Yesus adalah jika kita menyatukan diri

kita dengan Dia dan memikul firman tentang salib, maka kita dapat bertahan di dalam iman, kasih dan pengharapan sampai kesudahannya. Daripada menjadi durhaka, kita akan hidup dalam kasih

semula dan menaati „ajaran sehat-Nya‟ mengenai hidup saleh. 2 Dia akan melepaskan kita dari setiap usaha/ pekerjaan yang jahat dan memelihara kita sampai ke dalam kerajaan kekal-Nya. 3

Ajaran sehat menguraikan bagi kita ajaran dan latihan yang penting dan lengkap yang kita butuhkan untuk mengerti bagaimana hidup sebagai seorang anak Elohim dalam konteks seluruh hubungan kita. Ajaran ini akan membantu kita untuk menyesuaikan dan memangkas hidup kita supaya kita terus menjadi anak Elohim yang Dia inginkan untuk kita jadi. Ini berarti bahwa siapa diri kita dan bagaimana kita hidup akan sesuai dengan realitas dari nama dan pekerjaan yang Elohim telah deklarasikan bagi kita masing-masing.

Seringkali kesulitan yang kita alami dalam hidup-lah yang menyoroti hal-hal di mana kita perlu berubah untuk menjadi pribadi yang telah Dia namai. Jika kita bersedia untuk datang kepada kenyataan dari iman dan komitmen Kristen ini, bahkan di tengah-tengah kesulitan, kita akan mengerti apa artinya menjaga diri kita dalam kasih Elohim. Inilah bagaimana kita menjaga firman ketekunan-Nya.

Yesus memperingatkan kita bahwa sebelum akhir zaman, kesulitan akan bertambah. Bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan akan bangkit untuk berperang dan mengancam satu sama lain saat mereka berusaha untuk membangun keamanan dan otoritas mereka sendiri. Bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, kelaparan, dan sampar akan bertambah di seluruh bumi. Karena gejolak

1 Why 3:10-11 2 2Tim 4:3-4 3 2Tim 4:18 KJV 1 Why 3:10-11 2 2Tim 4:3-4 3 2Tim 4:18 KJV

merupakan „permulaan sakit bersalin‟ dan „kegenapan waktu‟. 5 Kita menyadari bahwa kita sedang hidup dalam fase tertentu dari tujuan Elohim karena kita

mengamati peristiwa-peristiwa ini bertambah di dunia saat ini. Bertambahnya permasalahan atau sakit bersalin, di antara bangsa-bangsa dan di alam itu sendiri adalah bukti bahwa kerajaan dunia ketujuh mulai dibentuk di seluruh dunia. Pada saat yang sama, pemulihan administrasi kaki dian dari gereja menandakan bahwa kegenapan waktu sudah datang kepada kita. Ini adalah fase di mana

Elohim akan menyatukan segala sesuatu di dalam Kristus. 6 Yesus berkata bahwa di zaman kita kedurhakaan, atau pelanggaran, akan bertambah dan ini akan

menyebabkan kasih kebanyakan orang menjadi dingin. 7 Dengan ini, maksud Yesus adalah bahwa sebagai orang Kristen, mereka akan berhenti mengasihi satu sama lain. Kedurhakaan sedang bekerja

di gereja ketika orang-orang menolak nama dan pekerjaan yang Elohim telah berikan untuk mereka. Ini terjadi ketika mereka tidak menerima dan tunduk kepada otoritas Elohim dalam gereja, juga tidak menyerahkan hidup mereka untuk saudara-saudara mereka. Karena mereka menolak otoritas Elohim yang diberikan kepada orang-orang di dalam tubuh Kristus untuk kepentingan mereka, maka mereka menjadi durhaka.

Pada akhirnya, orang durhaka akan tersinggung terhadap saudara-saudara mereka ketika syarat- syarat mereka mengenai „penerimaan‟ ditolak. Ketika mereka tidak diterima oleh yang lain sebagaimana mereka percaya seharusnya mereka diterima, akar kepahitan dan pengkhianatan akan bertumbuh dalam mereka. Karena itu, kasih persaudaraan mereka menjadi dingin. Daripada memberikan diri mereka dalam kasih semula dan persembahan, mereka akan menyerahkan diri

mereka kepada roh kepahitan dan kejahatan. 8 Kitab Suci menyebut roh pengkhianat ini, „roh antikristus‟.

Kedurhakaan dan oposisi adalah ciri-ciri dari roh antikristus. Seorang yang durhaka akan berusaha untuk membangun nama mereka sendiri dengan mengorbankan orang lain. Bukannya mampu

mendengar dan menaati otoritas Kristus dalam gereja, mereka akan melakukan apa yang benar di mata mereka sendiri, atau apa yang mereka pikir terbaik untuk diri mereka sendiri. 9 Mereka yang

menentang budaya kesalehan melakukannya karena mereka ingin diterima dan menjadi relevan dengan orang-orang di dunia. Karena itu, mereka mengizinkan budaya kompromi dengan dunia, berlawanan

dengan budaya kesalehan dari rumah Elohim. Jika kita menjaga komitmen kita dan tidak melepaskan ketekunan kita dalam menghadapi tekanan-tekanan ini, kita akan memperoleh hidup kita. 10

Sebagai orang Kristen yang hidup di fase ini, kita menjadi tertekan dan dilecehkan oleh roh dari dunia karena roh dunia mengirimkan banjir budaya fasik dan durhaka terhadap umat Elohim. 11 Rasul

Paulus menulis bahwa „rahasia kedurhakaan‟ ini telah mulai bekerja di dunia dan pekerjaan itu diberi kekuatan oleh kuasa Setan. 12 Roh antikristus ini ingin menekan hidup kita, dan

melemahkan/ mencegah kita supaya kita berhenti menaati firman ketekunan-Nya. Kita perlu

4 Mat 24:6 5 Mat 24:8, E f 1:10

6 E f 1:10 7 Mat 24:12 8 Kis 8:23

9 Ul 12:8-9 10 Luk 21:19 11 Mzm 18:4 12 2Tes 2:3-12 9 Ul 12:8-9 10 Luk 21:19 11 Mzm 18:4 12 2Tes 2:3-12

Dalam kitab Wahyu, Yesus memuji jemaat di Filadelfia karena menuruti firman-Nya dan tidak menyangkal nama-Nya. Ini berarti bahwa mereka telah mampu untuk bertahan dalam peperangan mereka melawan kedurhakaan, dengan cara memelihara firman ketekunan-Nya. 14 Yesus berjanji

bahwa karena mereka telah menuruti firman-Nya, Dia juga akan melindungi mereka dari masa pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia, sebelum kesudahannya.

Kita perlu mengingat bahwa perkataan Yesus kepada jemaat di Filadelfia dicatat demi kita. Perintah- Nya untuk bertahan diberikan kepada kita sehingga kita akan tahu bahwa kita bisa bertahan dalam kasih semula selama masa tekanan/ stres ini. Kadang-kadang kita bisa merasa tersiksa oleh tekanan- tekanan dunia karena budayanya berperang dengan budaya tubuh Kristus.

Saat kita berusaha untuk bertahan dalam konflik budaya ini, kita mungkin mengalami kekuatiran, ketakutan dan trauma sementara roh dari dunia, roh antikristus datang melawan kita. Kita mungkin dapat menjadi takut dan tergoda untuk mengkompromikan budaya ilahi kita karena menghadapi oposisi dari orang-orang di gereja atau dalam masyarakat. Pada masa-masa inilah kita harus mengingat bahwa firman Elohim telah dituliskan untuk menjadi pelajaran/ instruksi bagi kita. Elohim telah menyampaikan firman-Nya pada kita supaya melalui ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci (terj. Bhs. Ing. ‘encouragement of the Scriptures’ artinya „dorongan/semangat dari Kitab Suci) kita dapat memiliki pengharapan dan tidak menjadi lemah. 15

Jika kita memberikan perhatian kita kepada ajaran sehat-Nya ketika itu diajarkan kepada kita, Elohim akan memberikan kita ketekunan dan penghiburan-Nya. 16 Ini adalah kapasitas-Nya yang diberikan pada kita supaya di tengah-tengah pencobaan dan kesengsaraan kita dapat bertahan

sampai kesudahannya dan diselamatkan. 17 Dengan kapasitas ini, kita sebagai anggota-anggota tubuh Kristus dapat melayani yang lain dalam pencobaan-pencobaan mereka dengan menjadi pelayan-

pelayan dari penghiburan dan penguatan Kristus bagi mereka. 18 Kitab Suci mendorong kita dalam pengharapan status anak kita karena Kitab Suci mengajarkan

bagaimana untuk hidup sebagai seorang anak Elohim, bahkan pada saat mengalami tekanan/ stres dan oposisi. Ada banyak hal yang kita temui yang kini telah menjadi tekanan normal dari kehidupan zaman sekarang ini. Roh antikristus di dunia ini tanpa malu-malu mempromosikan keyakinan sekuler dan perilaku serta budaya fasik seolah-olah itu adalah pengalaman manusia yang normal. Amoralitas, kenajisan dan penyembahan berhala membawa penghakiman Elohim kepada orang- orang durhaka (terj. Bhs. Ing. 19 ‘sons of disobedience’ artinya „anak-anak yang tidak taat‟). Tekanan-

tekanan budaya untuk mengkompromikan budaya kita sebagai anak-anak Elohim ini akan terus meningkat, dan kita harus tahu bagaimana cara mengatasi tekanan-tekanan ini sementara kita bertekun dalam firman Kristus.

Kitab Suci berisikan instruksi dari ajaran sehat supaya dari sana kita dapat dikuatkan untuk bertekun/ bertahan dalam pengharapan status anak kita. Rasul Yohanes mengidentifikasi Yesus sebagai Firman hidup. Kita perlu datang kepada Kristus dan belajar dari Dia supaya Dia dapat

13 Mrk 13:13 14 Why 3:10 15 Rm 15:4-6 16 Rm 15:5 17 Kis 14:22 18 1Tim 4:6

19 E f 5:5-6 19 E f 5:5-6

(perhentian) untuk jiwa kita. 21 Sementara kita mempercayai Dia dalam semua kesulitan dalam hidup kita, Dia akan memberikan kita kemerdekaan dari kekuatiran dan hikmat untuk setiap situasi. Seperti keponakan Abraham yaitu Lot, jiwa kita bisa tersiksa hari demi hari karena perbuatan

durhaka dari orang-orang di sekitar kita di dunia. 22 Kita harus memahami bahwa roh antikristus sangat kuat menentang kehendak Elohim. Inilah mengapa orang-orang yang menyebut diri mereka

„anak-anak Elohim‟ akan ditentang oleh roh antikristus di dunia. Kerinduan Elohim adalah untuk membawa banyak anak kepada kemuliaan melalui Tuhan Yesus Kristus. Kita hanya akan

menemukan kelegaan (perhentian) jika kita datang kepada Kristus dan memikul firman salib-Nya. Jika kita menyatukan diri kita dengan Dia, Dia berjanji bahwa kita akan menemukan kelegaan

(perhentian) untuk jiwa kita. 23 Kita hanya dapat bertahan sampai pada kesudahannya jika kita tetap waspada dan berjaga-jaga

supaya hati kita tidak ditarik oleh pesta pora/ pemborosan dan kemabukan serta kekuatiran hidup. 24 Bagaimanapun juga, kita dikuatkan bahwa tidak sehelaipun rambut di kepala kita akan hilang. 25 Dalam hari pengujian kita, Roh Kudus akan memberikan kita kasih karunia Elohim untuk bertahan, dan setelah kita menderita seketika lamanya, kita akan dikuatkan dengan penghiburan Kristus.

Sebagai murid dan sebagai keluarga Kristen, kita perlu mempelajari bagaimana mengatasi lingkungan rohani yang bertentangan baik di gereja maupun di dunia. Kita perlu memahami bagaimana mencari dan menemukan damai sejahtera sebagai suatu keluarga. Kemudian, setelah menemukan damai sejahtera, kita juga dapat membantu orang lain untuk mengatasi apa yang sekarang telah menjadi tekanan normal yang menimpa kita sebagai orang Kristen. Jika kita menyatukan diri kita dengan Kristus, ajaran sehat-Nya akan memampukan kita untuk secara terbuka berbicara tentang kebajikan Dia yang memanggil kita keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang-Nya. 26 Ini berarti

bahwa kita dapat melayani dan mendukung yang lain dengan semangat dan penghiburan yang sama yang telah kita terima.

Ini adalah suatu pemahaman yang penting bagi kita, karena Elohim yang memberikan ketekunan dan semangat adalah juga disebut „Elohim sumber segala penghiburan‟. 27 Dia bukan hanya membawa

banyak anak kepada kemuliaan, Dia juga membantu mereka dengan kapasitas-Nya untuk bertahan/ bertekun. Dia menghibur mereka dengan penghiburan-Nya sementara mereka masuk ke dalam kerajaan kekal melalui penganiayaan.

Sekarang kita mengerti suatu fokus penting bagi persekutuan kita. Dengan kapasitas yang kita terima dari Elohim, sekarang kita mampu menghibur satu sama lain dengan penghiburan dan semangat-Nya. Ketika orang-orang yang takut akan Tuhan berbicara satu sama lain, mereka bukan

hanya berbicara ke udara tanpa tujuan atau dampak. 28 Mereka membicarakan kebajikan-Nya, yang dipelajari sebagai ajaran sehat dan hidup dalam kuasa dari ketekunan-Nya. Dengan firman ini,

mereka mampu memberi semangat kepada saudara-saudara mereka dengan penghiburan-Nya. Dalam iman dan kasih, mereka dapat mendukung satu sama lain untuk bertahan dalam situasi apapun yang

20 2Tes 3:16 21 Mat 11:29

22 2Ptr 2:8 23 Mat 11:28-30 24 Luk 21:34-35 25 Luk 21:18 26 1Ptr 2:9-10 27 Rm 15:5-6, 2Kor 1:3-7

28 Mal 3:16

Tuhan minta untuk mereka jalani. Kitab Suci menyebut ini „ketabahan (NASB - Ketekunan) dan iman orang-orang kudus‟. 29

Sebagai orang Kristen, kita memiliki kewajiban untuk menjaga komunitas Kristen hidup dengan memelihara kasih semula dan persekutuan yang aktif, dan memelihara persembahan. Ketika kita memberi atau mempersembahkan diri kita pada persekutuan tubuh Kristus, tujuan kita adalah untuk mempromosikan dan mendukung ketekunan dari orang-orang kudus. Ketika kita melakukan ini, kita

mengekspresikan iman dan menjaga diri kita dalam kesatuan Roh dan ikatan damai sejahtera. 30 Inilah budaya iman milik tubuh Kristus. Rasul Paulus berdoa semoga Elohim sumber pengharapan akan memenuhi kita dengan segala

sukacita dan damai sejahtera dalam iman kita, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kita berlimpah- limpah dalam pengharapan. 31 Jika kita membuat komitmen untuk bertekun sebagai murid-murid

Kristus dan mengikuti firman-Nya, maka Dia akan mendukung kita. Dia akan menjaga, mendukung, dan mendorong kita sehingga kita dapat bertekun dalam iman, pengharapan dan kasih sampai kita mencapai kepenuhan dari kedewasaan kita sebagai anak-anak Elohim.

Dan Tuhan akan melepaskan anda dari setiap perbuatan yang jahat dan akan membawa anda dengan aman kepada kerajaan sorgawi-Nya. Jika anda bertahan/ bertekun, Dia akan memelihara anda ke dalam kerajaan kekal-Nya. 32

29 Why 13:10 30 E f 4:3 31 Rm 15:13 32 2Tim 4:18

APA ITU AJARAN SEHAT? Luke Pomery

Rasul Paulus mengajarkan jemaat mula-mula aspek yang paling mendasar dari kehidupan Kristen. Dasar-dasar ini akan memperlengkapi pengikut-pengikut Kristus di setiap tempat untuk memelihara hidup yang saleh dan hubungan-hubungan yang saleh. Pengajaran dalam Kitab Suci tentang bagaimana orang Kristen harus hidup dan berhubungan disebut „ajaran yang sehat‟. Ajaran yang sehat sesungguhnya adalah firman Elohim mengenai hidup yang saleh dan hubungan-hubungan yang saleh. Paulus

menulis secara luas tentang hal ini dalam surat-suratnya kepada Timotius dan Titus. Sangatlah penting bagi kita untuk menjadi murid-murid dari ajaran sehat, menerima instruksi dari mereka yang

mampu mengajar kita. 33 Kita akan terpelihara sampai kesudahannya melalui berpegang teguh pada pola dari ajaran sehat. 34

Kebenaran masa kini adalah firman yang Roh Kudus terangi saat ini bagi kita. Itu adalah firman yang kita dengar pada meja perjamuan kudus tiap minggu. Sementara firman itu datang, firman itu baru dan segar. Dan meskipun kebenaran masa kini selalu ada dalam pandangan kita, kita jangan mengabaikan untuk memberikan perhatian kita juga kepada ajaran sehat. Ajaran sehat mengajarkan kita dasar-dasar kehidupan Kristen. Kita senantiasa berusaha untuk memahami dan dibangun dalam ajaran sehat sehingga kita bisa tahu bagaimana hidup sebagai orang Kristen.

Ajaran sehat selalu berlaku bagi kita. Mari kita perhatikan contoh ajaran sehat. Kita telah mempelajari dari Kitab Suci bahwa anak-anak harus menaati orang tua mereka. 35 Inilah cara yang benar bagaimana anak-anak berhubungan dengan orang tua mereka. Akan tetapi, apa yang terjadi ketika instruksi untuk „taatilah orang tuamu‟ tidak secara khusus dibicarakan di gereja pada hari Minggu? Apakah ini berarti bahwa anak-anak tidak diharuskan mematuhi orang tua mereka pada minggu berikutnya? Jelas tidaklah demikian. Ajaran sehat merupakan realitas yang selalu ada. Sebagai orang Kristen, kita memperhatikan instruksi-instruksi dari ajaran sehat di seluruh musim dan tahapan kehidupan kita.

33 2Tes 2:15, 1Kor 2:13, 2Tim 2:2, Ibr 13:7, 2Tim 3:10 34 2Tim 1:13

35 E f 6:1

Hidup yang saleh

Paulus menjelaskan kepada Timotius bahwa firman dari ajaran sehat menyesuaikan kita kepada kesalehan. 36 Kesalehan adalah budaya hidup Kristen. Murid-murid Kristen diajar untuk hidup bijaksana, adil dan dengan sikap yang saleh/ beribadah di dalam dunia sekarang ini. 37 Ajaran sehat

membahas seluruh kehidupan kita; setiap aspek dan setiap konteks. Kita tidak menampilkan bentuk dari cara hidup yang saleh pada hari Minggu, namun hidup dengan cara lain di hari-hari lainnya. 38

Kita dipelihara dalam roh kita ketika kita mengindahkan firman dari ajaran sehat. 39 Dengan ini, kita dapat menghidupi hidup yang saleh! Firman dari ajaran sehat menghasilkan kepercayaan diri dalam

anak-anak muda. 40 Mereka percaya diri karena mereka sedang diubahkan menjadi serupa dengan budaya kesalehan. 41

Bagaimanapun juga, kita perlu untuk menyadari, bahwa budaya hidup Kristen tidak datang secara alami bagi seorang pun di antara kita. Sebaliknya, kita mempelajari budaya kesalehan setelah kita menerima instruksi dan pelatihan dari para pemimpin dan laki-laki dan perempuan yang lebih tua dalam iman. 42 Timotius telah mengetahui Kitab Suci dari masa kecilnya, dibesarkan di jalan iman oleh ibu dan neneknya. 43 Akan tetapi, Timotius membutuhkan instruksi dari Paulus mengenai

budaya dari iman Kristen. Paulus mengajar Timotius firman dari ajaran sehat, dan Timotius menjadi murid yang dipelihara dalam pengajaran ini. 44

Paulus mencatat kualitas kesalehan yang akan terlihat dalam diri kita ketika kita menjadi pengikut ajaran sehat. Kita hidup dalam realitas dan penerimaan penuh dari identitas kita. 45 Kita hidup dalam

cara hidup yang saleh dalam sikap yang murni dan benar. 46 Kita tahu bagaimana untuk berpartisipasi dalam suatu proses penyempurnaan yang aktif. 47 Kita tahu bagaimana untuk menemukan kehendak

Elohim dalam kehidupan kita. 48 Kita hidup oleh iman dan hati nurani yang baik/ murni. 49 Kita mengenali pengajaran-pengajaran yang asing dan menolak untuk memperhatikan alternatif-alternatif

lain dari kebenaran ini. 51 Dan kita mampu untuk menjaga diri kita dari cara hidup yang fasik. Ada banyak kualitas-kualitas lain yang berhubungan dengan kesalehan yang tertulis di sepanjang Kitab

Suci.

Hubungan yang saleh

Ajaran sehat termasuk instruksi mengenai hubungan yang saleh. Dalam surat-suratnya kepada Timotius dan Titus, Paulus menjelaskan cara orang Kristen berhubungan bersama. Paulus menulis kepada Timotius, „Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai

36 1Tim 6:3 37 Tit 2:12

38 2Tim 3:5 39 1Tim 4:6 40 1Tim 4:12

41 1Tim 6:3 42 1Tim 1:2, Tit 2:3-5 43 2Tim 3:15, 2Tim 1:5 44 1Tim 4:6 45 2Tim 1:9, E f 4:1 46 2Tim 3:12, Tit 2:12, 1Tim 1:5, 2Tim 1:5 47 Ibr 6:1

48 Kol 1:9 49 1Tim 1:5, 19 50 1Tim 1:3-4

51 Tit 2:12, 1Tim 1:10 51 Tit 2:12, 1Tim 1:10

Kitab Titus dengan jelas menguraikan ajaran sehat dari hidup dan berhubungan yang saleh. 53 Paulus menjelaskan sikap dimana laki-laki saleh yang lebih tua untuk berperilaku (misalnya, terhormat,

dapat mengendalikan diri/ bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan ketekunan). 54 Demikian juga, Paulus menyoroti bagaimana perempuan saleh yang lebih tua untuk hidup (misalnya, hidup

sebagai orang-orang yang beribadah (Terj. NASB ‘reverent in their behavior’ artinya ‘penuh hormat dalam perilaku mereka’), jangan memfitnah/gosip, jangan menjadi hamba anggur, cakap mengajarkan hal-hal yang baik). 55 Karena teladan hidup mereka, maka perempuan-perempuan yang tua kemudian dapat mendorong perempuan-perempuan muda dalam budaya kesalehan. Perempuan-perempuan muda

harus hidup bijaksana, murni dan baik hati, supaya firman Elohim tidak dihujat. 56 Paulus juga mendorong Titus untuk menasehati orang-orang muda untuk dapat menguasai diri, atau „berpikiran

sadar‟; dan orang-orang muda harus menerima nasehat dari orang-orang yang lebih tua. 57 Dan Titus harus menjadi teladan bagi orang-orang muda dalam hal bersungguh-sungguh dalam pengajaran,

jujur dan benar dalam apa yang dia beritakan. 58 Ajaran sehat tentang berhubungan yang saleh berlanjut sepanjang tulisan-tulisan Paulus. Kita harus

menghormati mereka yang memiliki otoritas atas kita. 59 Kita harus tunduk kepada pemerintah yang berkuasa di dunia. 60 Kita harus menunjukkan hormat dan perhatian/ kepedulian kepada semua

62 orang. 63 Kita harus ramah/ suka memberi tumpangan. Kita menaati atasan kita. Kita menaati orang

64 tua kita. 65 Dan kita tunduk kepada mereka yang memimpin di dalam gereja. Dalam semua hal ini, kita belajar bahwa ajaran sehat mengenai berhubungan yang saleh adalah bersifat edukatif/ mendidik

dan jelas.

Terus-menerus dipelihara

Timotius didorong untuk terus-menerus dipelihara/ terdidik oleh firman dari ajaran sehat. 66 Dengan demikian, dia akan ditopang dalam perjalanan rohaninya. Demikian juga, kita dipelihara sementara

kita rajin untuk menerapkan diri kita untuk memahami ajaran sehat dari hidup Kristen. Kita harus memberi diri kita untuk memperhatikan implikasi-implikasi ajaran sehat yang relevan dengan usia

dan tahapan hidup kita. Kita harus „tinggal dalam semua hal-hal ini‟. 67 Ajaran sehat digambarkan sebagai susu yang murni dari firman. Sama seperti bayi yang baru lahir,

kita mendambakan susu rohani yang murni ini, sehingga kita dapat dipelihara dan bertumbuh dalam keselamatan kita. 68 Dengan cara ini, kita menjadi dewasa dalam iman Kristen, yang terlatih untuk

52 1Tim 5:1-2 53 Tit 2 54 Tit 2:2 55 Tit 2:3 56 Tit 2:4-5 57 Tit 2:6, Tit 1:13

58 Tit 2:7-8 59 1Tim 6:1, Tit 2:9-10 60 Tit 3:1

61 Tit 3:2, Gal 6:10 62 Rm 12:13, Ibr 13:2 63 1Tim 6:1-2

64 E f 6:1, Kol 3:20 65 1Tim 6:2, Ibr 13:17, 1Tes 5:12-13 66 1Tim 4:6 67 Flp 4:8

68 1Ptr 2:2 68 1Ptr 2:2

Paulus membandingkan pelatihan tubuh fisik kita dengan latihan untuk tujuan kesalehan. Latihan fisik terbatas gunanya. Akan tetapi, kesalehan/ ibadah berguna dalam segala hal. Itu berguna bukan hanya untuk hidup sekarang, tetapi untuk hidup yang akan datang. 70

Yesus mengajarkan bahwa kita menjadi murid kerajaan ketika kita mempraktekkan budaya hidup Kristen ini. Seorang murid adalah seseorang yang dilatih. Dan seorang murid menjaga harta yang

telah dipercayakan kepada mereka. 71 Yesus berkata, „Seorang murid kerajaan sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama‟. 72 Harta yang baru adalah firman kebenaran masa kini; yaitu, kebenaran yang saat ini diterangi/ diiluminasikan oleh Roh Kudus. 73

Harta yang lama adalah ajaran sehat. Itu adalah firman dari mulanya dan, di satu sisi, hal itu tidak pernah berubah. 74

Menjadi teladan bagi yang lain

Paulus menulis kepada orang-orang Korintus mengenai „tradisi-tradisi/ ajaran-ajaran‟ yang utusan- utusan Kristus teruskan kepada jemaat-jemaat. 75 Tradisi-tradisi ini termasuk instruksi-instruksi

sehat mengenai kehidupan Kristen. Paulus berkata kepada jemaat di Korintus, „Berpeganglah teguh kepada tradisi-tradisi/ pengajaran, seperti yang telah kuteruskan kepadamu‟. 76 Tradisi-tradisi ini telah

diteruskan kepada jemaat-jemaat bukan hanya secara lisan dan tulisan-tulisan surat, tetapi tradisi ini juga telah didemonstrasikan oleh utusan-utusan saat mereka hidup di tengah-tengah jemaat. Inilah mengapa Paulus mendorong jemaat-jemaat untuk mengikuti/ meneladani cara dia hidup, sama seperti

dia meneladani Kristus. 77 Menariknya, ketika anda mengajar orang lain, mereka akan selalu mengikuti cara anda hidup, lebih dari hal-hal yang anda katakan.

Kita adalah teladan dari ajaran sehat dengan cara kita hidup. Bahkan di masa muda kita, kita harus menjadi teladan dari perbuatan-perbuatan/ pekerjaan baik dalam semua aspek kehidupan kita. Perbuatan baik kita menjadi saksi terhadap pengaruh dari ajaran sehat pada kita. Dan kita juga harus mampu untuk mengajarkan yang lain dalam tradisi-tradisi/ pengajaran yang diajarkan kepada kita. Kedua hal ini akan menjadi contoh positif bagi yang lain; yaitu, perilaku dan pengajaran kita yang

sehat. 78

Bertekun dalam hidup

Kita perlu bertekun dalam firman dari ajaran sehat. Kita dapat menjadi yakin bahwa ajaran sehat akan menyelaraskan kita kepada kesalehan. 79 Akan tetapi, pertama-tama kita membutuhkan

ketekunan. Surat Petrus yang pertama jelas mengajarkan kita bahwa buah dari kesalehan ditambahkan pada kita setelah kita menunjukkan buah dari ketekunan. 80 Bagaimana kita mampu

bertekun? Itu adalah pekerjaan dari Roh Kudus yang memampukan kita untuk bertekun. Tidaklah

69 Ibr 5:14 70 1Tim 4:7-8

71 2Tim 1:14 72 Mat 13:52 73 2Ptr 1:12 74 1Yoh 2:7 75 2Tes 2:15 76 1Kor 11:2 77 1Kor 11:1

78 Tit 2:7-8 79 1Tim 6:3

80 2Ptr 1:6 80 2Ptr 1:6

Kita mengingat perintah Kristus bagi kita untuk menjaga firman ketekunan-Nya. 82 Firman kebenaran masa kini adalah firman ketekunan-Nya. 83 Dan kenyataannya adalah kebenaran masa kini akan terus-

menerus menyoroti implikasi-implikasi mengenai cara kita hidup sebagai orang Kristen. Dengan cara ini, kebenaran masa kini selalu memimpin kita kembali untuk memberikan perhatian kita kepada

ajaran sehat. Selanjutnya, firman kebenaran masa kini akan memperlengkapi kita untuk bertekun dalam ajaran yang sehat.

Sedihnya, kita diajarkan dalam Kitab Suci bahwa, ada beberapa orang yang tidak akan terus berlanjut dalam pengajaran ini. 84 Mereka akan meninggalkan budaya hidup Kristen untuk ajaran-

ajaran/ doktrin yang lebih menarik. Roh dengan jelas berkata bahwa kejatuhan/ kemurtadan ini akan meningkat di waktu-waktu yang akan datang. 85 Paulus menyatakan bahwa, „mereka tidak lagi

menerima ajaran sehat‟. 86 Mereka ini berpaling dari kebenaran untuk mengikuti keinginan-keinginan mereka sendiri. 87

Orang-orang ini akan keberatan terhadap budaya hidup yang saleh dan hubungan yang saleh. Mereka akan berargumentasi bahwa „ajaran sehat‟ adalah masalah interpretasi pribadi. Ketika seseorang mulai berargumentasi dalam soal ini, mereka telah jatuh. Daripada memperhatikan ajaran sehat dari

Kitab Suci, mereka mencari orang lain untuk mendukung sudut pandang mereka. 88 Sebaliknya, Kitab Suci menetapkan garis-garis yang jelas yang menjaga kita dalam budaya yang saleh dan hubungan-

hubungan yang saleh. Kita adalah murid-murid Kristus. Dan kita adalah pengikut-pengikut ajaran yang sehat. Oleh karena

itu, kita harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh diri kita dan apa yang kita ajarkan pada orang lain. 89

Ini adalah kewajiban kita, sebagai murid- murid Kristus, untuk mencari baik harta yang ‘baru’ (kebenaran masa kini) dan yang ‘lama’ (ajaran sehat). Kita harus aktif untuk mencari persekutuan dan menerima pelatihan dari mereka yang mengajarkan kita ajaran sehat, di setiap usia dan tahap kehidupan kita.

Ajaran sehat akan terus-menerus memelihara baik guru maupun murid, sementara mereka memberikan diri mereka kepada disiplin dari kesalehan. 90 Inilah mengapa Paulus menginstruksikan

Timotius untuk, „bertekunlah dalam semuanya ini, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau‟. 91

81 Rm 15:5. V Hall dengan D Falk, D Baker, 2014, Perkenalan kepada Nubuatan Alkitab, Vision One Inc, Toowoomba. (Halaman 22 – versi buku B. Ing.)

82 Why 3:10 83 Ibid 84 2Tim 4:3-4 85 1Tim 4:1 86 2Tim 4:3 87 2Tim 4:4, E f 2:3 88 2Tim 4:3 89 1Tim 4:16

90 1Tim 4:6-7 91 1Tim 4:16

BERTEKUN DALAM IMAN - perjalanan pengharapan dihidupi dengan iman Jonathon Wills

Perkenalan

Perjalanan setiap orang Kristen harus memimpin mereka kepada penggenapan dari suatu pengharapan. Ini adalah pengharapan untuk menerima warisan kekal sebagai anak Elohim. 1 Rencana

untuk perjalanan ini, termasuk awal dan akhirnya, telah ditulis dalam kitab kehidupan Elohim sebelum dunia dijadikan. 2 Sebelum kita mengetahui pengharapan dari panggilan-Nya dalam hidup

kita, Kitab Suci menggambarkan perjalanan kita sepanjang kehidupan adalah tanpa tujuan dan sia- sia. 3 Akan tetapi, dengan pengharapan dari status anak di depan kita, kita meneruskan perjalanan kita dengan iman. Perjalanan ini membawa kita melalui banyak pasang surut dan mengharuskan kita untuk bertekun dalam iman. 4 Meskipun kadang-kadang kita mungkin tergoda untuk menyerah dan

berkecil hati, penting untuk kita selalu menjaga pengharapan yang dengan teguh telah diletakkan di depan kita. 5

1 Flp 3:20-21, Rm 8:23 2 Mzm 139:16, E f 1:4, E f 2:10

3 E f 2:12, Rm 1:21, 1Ptr 1:18 4 Rm 8:25 5 Ibr 12:2. Ibr 6:18-19

Perjalanan dengan iman

Ketika kasih Elohim dicurahkan dalam hati kita oleh Roh Kudus, kita dipenuhi dengan pengharapan dan iman dari status anak. 6 Kasih, pengharapan dan iman dari Elohim sepenuhnya diekspresikan

kepada kita dalam Kristus. 7 Dalam Kristus, kita dapat menjadi ciptaan baru. Yang lama dapat berlalu dan yang baru telah datang. 8 Oleh kasih karunia Elohim kita dapat diselamatkan dari penghukuman-

Nya dan memulai perjalanan status anak kita. 9 Ketika Paulus mengatakan bahwa kita harus berjalan dengan iman, dia sedang membicarakan

perjalanan ini. 10 Iman datang pada kita melalui firman Elohim, dan iman itu menjadi milik kita ketika kita percaya dan menaati firman-Nya. 11 Kapasitas untuk percaya tidak bersumber dari diri kita, tetapi

itu diberikan kepada kita di dalam firman Elohim. Sebelum Elohim berbicara kepada kita, tidak ada kapasitas untuk beriman. Tetapi ketika Dia berfirman, kita dapat percaya, berharap, dan hidup dalam iman dari apa yang Dia firmankan.

Firman yang keluar dari Elohim adalah penyediaan harian dalam perjalanan kita. Yesus tidak melakukan apa-apa sampai ada firman dari Bapa. Yesus bahkan menjelaskan ini sebagai „makanan‟- Nya. 12 Kesaksian terus-menerus dari Yesus adalah, ‘Aku hanya melakukan hal-hal yang Bapa telah

firmankan.’ 13 Yesus tidak dapat dibujuk untuk hidup oleh kehendak yang lain. Yesus tidak mengizinkan kepercayaan-Nya dalam firman Elohim atau hubungan-Nya dengan Bapa untuk

dirusak. Dia menjaga diri-Nya dalam kasih Elohim dan tetap berada di bawah pengujian dan penderitaan dengan kuasa Elohim. Melalui ini, banyak anak akan dibawa kepada kemuliaan. 14 Pengharapan status

anak akan datang kepada semua orang melalui persembahan dari salib dan kebangkitan. Ini adalah iman Anak Elohim, dan itu juga adalah iman yang kita terima dari Dia. 15

Berharap dengan ketekunan

Paulus mengajarkan bahwa „pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita

lihat, kita menantikannya dengan tekun‟. 16 Jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, maka kita mengharapkan sesuatu yang Elohim janjikan untuk diberikan pada kita, tetapi kita belum

memilikinya. Kita berharap bahwa Dia akan menyelamatkan kita dan memberikan kita kepenuhan status anak kita. Kita dapat menjadi yakin bahwa Elohim akan melakukan apa yang telah Dia

janjikan. 17 Akan tetapi, kita mendapati bahwa ada rentang waktu antara mendengar janji dari status anak dan menerima janji tersebut secara penuh. Sementara kita berjalan di antara kedua titik ini, kita

harus hidup dan bertekun dalam iman. 18 Pemazmur berkata mengenai Yusuf bahwa ‘sampai saat firman-Nya sudah genap, firman TUHAN menguji

19 dia.’ 20 Yusuf dengan sabar menanggung perbudakan, ketidakadilan, penjara, dan penolakan. Melalui

6 Rm 5:5 7 1Kor 13:13

8 2Kor 5:17 9 E f 2:8 10 2Kor 5:7 11 Rm 10:17 12 Yoh 4:34 13 Yoh 8:28-29 14 Ibr 2:10 15 Gal 2:20 16 Rm 8:24-25 17 Rm 4:21, 1Tes 5:24 18 1Tim 6:11, 2Tim 3:10, Tit 2:2 19 Mzm 105:19 8 2Kor 5:17 9 E f 2:8 10 2Kor 5:7 11 Rm 10:17 12 Yoh 4:34 13 Yoh 8:28-29 14 Ibr 2:10 15 Gal 2:20 16 Rm 8:24-25 17 Rm 4:21, 1Tes 5:24 18 1Tim 6:11, 2Tim 3:10, Tit 2:2 19 Mzm 105:19

atau melampaui ukuran iman kita. 21 Secara sederhana, Tuhan ingin anda percaya. Kita harus percaya bahwa Elohim ada, dan bahwa Dia

memberi upah bagi orang-orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. 22 Kita harus menjaga kepercayaan dan hubungan kita dengan Dia sebagai „orang-orang yang takut akan Elohim‟. Takut

akan Tuhan menjaga kita dalam perjalanan pada kepenuhan dari pengharapan kita. Kita mengetahui bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat. 23 Kita membutuhkan hikmat karena, tanpa

hikmat, kita tidak tahu bagaimana berjalan dalam perjalanan ini. Meskipun kita tidak mengetahui bagaimana segala sesuatu bisa bekerja untuk kebaikan kita, kita tetap takut akan Tuhan dan bukan

manusia. 24 Saat kita berdoa untuk hikmat, Elohim memberikan hikmat bagi kita sehingga kita dapat memelihara perjalanan iman kita, sepanjang jalan hingga ke garis akhir.

Mewarisi yang tidak dapat mati

Pengharapan kita adalah tubuh fana kita akan diubah menjadi tubuh yang tidak dapat mati untuk langit dan bumi yang baru. 25 Kita telah menerima identitas kekal, tetapi identitas itu tinggal dalam

tubuh fana yang lemah. Tubuh kita harus diubahkan menjadi tubuh yang tidak dapat mati. Yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus

mengenakan yang tidak dapat mati. 26 Di mana ada pengharapan untuk suatu warisan, perlu ada ketekunan di sana. Hanya mereka yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat. 27

Pertolongan dalam perjalanan

Bertekun dalam perjalanan untuk mewarisi pengharapan kita sangatlah penting. Kita terus berlanjut dalam jalan ini oleh iman, tetapi kita membutuhkan pertolongan. Roh Kudus akan menolong kita dalam perjalanan kita. Mengetahui kelemahan kita, Yesus mengirimkan Roh Kudus untuk menjadi

kekuatan dan Penolong kita. 28 Roh Kudus telah datang untuk berjalan dengan kita dan memimpin kita kepada seluruh kebenaran. 29 „Seluruh kebenaran‟ berarti kebenaran dari merealisasikan dan

mewarisi semua yang Elohim telah janjikan kepada setiap kita. Roh Kudus menolong kita dengan memimpin kita ke dalam kebenaran mengenai siapa kita sebagai anak-anak Elohim.

Sama seperti kita berharap untuk status anak kita, Tuhan juga percaya bahwa kita dapat mencapainya. Elohim beriman untuk kita. Kristus memberikan kita Roh Kudus dan kita melimpah

dalam pengharapan oleh kuasa dari Roh Kudus. 30 Mengetahui kelemahan kita, Roh Kudus bersyafaat bagi kita supaya kita dapat menerima pengharapan kita. Kelemahan kita adalah kita tidak tahu

bagaimana cara berdoa untuk sesuatu yang tidak bisa kita lihat. Di sinilah Roh Kudus menolong kita. Ketika kita mulai berdoa dalam Roh, Dia bersyafaat bagi kita dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Anak juga, menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, bersyafaat bagi kita

20 Kej 37-50 21 Rm 12:3

22 Ibr 11:6 23 Ams 9:10 24 Rm 8:28 25 Flp 3:20-21 26 1Kor 15:53 27 Mat 24:13, Luk 21:19

28 Yoh 14:26 29 Yoh 16:13 30 Rm 15:13 28 Yoh 14:26 29 Yoh 16:13 30 Rm 15:13

Hakekat iman kita

Iman adalah sikap yang menerima tanggung jawab untuk menjaga kepercayaan dan hubungan dengan Elohim. Jika anda percaya, anda akan mempercayai. 32 Di tengah-tengah api pengujian yang

kita hadapi dalam perjalanan kekristenan kita, kita harus menjaga diri kita terhubung dengan Elohim melalui iman. Kita harus tetap mempercayai Elohim, tetap mencari hikmat, tetap takut akan Elohim, dan tetap menjaga hubungan dengan Elohim.

Api pengujian adalah pengujian iman. Ini adalah keadaan hidup dimana iman status anak kita berada di bawah tekanan. Di tengah-tengah masa ini, seolah-olah terlihat bahwa Elohim tidak menjawab doa-doa kita. Pada masa-masa inilah kita digoda untuk berkata, „Elohim tidak mengasihi saya‟, atau bahkan, „tidak ada Elohim‟. Kita dapat merasa seolah-olah Elohim membiarkan kita. Godaan di tengah-tengah pengujian ini adalah untuk membiarkan diri kita pergi dari kasih Elohim. Akan tetapi,

iman adalah sikap yang menerima tanggung jawab untuk menjaga diri kita dalam kasih Elohim. 33 Kita melakukan ini dengan menanggalkan kekecewaan dan kemarahan. Upaya terus-menerus kita adalah

untuk menjaga kesatuan Roh dan ikatan damai sejahtera dengan saudara-saudara laki-laki dan saudara-saudara perempuan kita dalam tubuh Kristus. 34 Iman seperti itu, bekerja oleh kasih, bisa

diibaratkan seperti biji sesawi. Hanya sejumlah kecil tetapi dapat menghapus kesulitan-kesulitan

hubungan yang tampak seperti gunung. 35

Setiap orang mengetahui bahwa hidup dapat menjadi sulit. Ada banyak hal yang dapat datang melawan kita dan membuat kita mempertimbangkan untuk menyerah pada perjalanan status anak kita. Setan ingin kita berhenti bertekun dalam iman, menjadi patah semangat, dan meninggalkan

pengharapan kita. Di sinilah kita harus mengawasi roh dan sikap kita. 36 Sementara kita bertekun dalam iman, kita menanggalkan semua godaan-godaan dari daging, terutama ketidakpercayaan. Kita harus menetapkan hati bahwa kita tidak akan menyerah pada pengharapan kita.

Kita harus bertekad bahwa jika hidup tidak berjalan sesuai dengan jalan yang kita pilih, maka kita tidak akan „mengambil tongkat pemukul dan bola kita lalu pulang‟. Kesaksian kita bisa menjadi „saya berada dalam hal ini untuk waktu yang panjang‟. „Saya akan bertekun dalam iman.‟ „Saya akan tetap mempercayai Elohim dan menjaga hubungan dengan Dia.‟ „Saya akan menjaga diri saya dalam kasih Elohim melalui menyelaraskan diri saya kepada kehendak-Nya.‟ „Saya akan tetap tinggal dalam persekutuan yang aman dari tubuh Kristus.‟ „Saya akan berdoa dalam Roh.‟ „Saya akan menerima api pengujian iman dan bersukacita bahwa api itu membakar semua yang berperang melawan status anak saya.‟ „Saya akan mempercayai bahwa Dia bekerja dalam segala sesuatu untuk kebaikan saya.‟ „Saya akan percaya bahwa nilai berharga dari status anak saya akan dimurnikan dalam api.‟ „Saya akan percaya bahwa melalui ketekunan dalam iman di tengah-tengah penderitaan, saya dibuat layak

untuk kerajaan Elohim.‟ 37 Substansi siapa kita sebagai anak-anak Elohim dibuktikan sementara kita bertekun dalam iman oleh kuasa Roh Kudus.

31 Rm 8:26-27, Mzm 139:23-34 32 Ams 3:5-6 33 Yud 1:20-21

34 E f 4:3 35 Mat 17:20 36 E f 6:18 37 2Tes 1:4-5

Gembala yang Baik

Mazmur 23 adalah dorongan untuk kita menjaga diri kita dalam kasih Elohim dan untuk bertekun dalam iman. Kita harus tetap mempercayai Tuhan dan jangan takut pada yang jahat, bahkan kita merasa seolah-olah bayang-bayang maut membayangi kita. Dalam ayat Kitab Suci ini kita didorong oleh kebenaran bahwa Kristus, Gembala kita yang Baik, memimpin orang-orang yang taat kepada suara-Nya. Jaminan mereka adalah Dia memimpin mereka melalui pengujian iman mereka. Mereka tahu bahwa Tuhan ada bersama mereka. Mereka mengetahui penghiburan-Nya, dorongan- Nya dan kekuatan-Nya.

Gembala yang Baik memimpin kita melalui lembah kekelaman sehingga kita dapat menerima upah dari iman. 38 Sementara Dia memimpin kita, Dia meminta kita untuk percaya kepada-Nya. Dia

meminta kita untuk tidak tawar hati dan menarik diri kepada ketidakpercayaan, melainkan percaya untuk menyelamatkan jiwa kita. 39 Dia berkata, ‘Jaga pandangan matamu tetap pada-Ku! Jangan melihat ke

kanan atau ke kiri. Jangan takut dengan kejahatan atau bayang- bayang maut yang mengelilingmu.’ Yesus tekun memikul salib dan mengabaikan kehinaan, untuk semua sukacita yang disediakan bagi Dia. Dengan

melakukan demikian, Dia menjadi pemimpin dan penyempurna iman kita. 40 Kita sekarang berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang disediakan di depan kita, menjaga mata kita tetap tertuju

pada-Nya. Dia tekun menanggung bantahan dari dosa (hasil dari dosa), supaya kita jangan menjadi

lemah dan putus asa. 41

Mempercayai Elohim ketika api menyala

Rasul Petrus berkata bahwa kita diuji oleh api dan jangan menjadi heran ketika nyala api datang atas kita. 42 Kita bertanggung jawab untuk mempercayai Elohim ketika api menyala. Kita harus percaya

bahwa ketika api menyala, hanyalah kayu, jerami dan rumput yang terbakar. Emas, perak dan batu- batu berharga dimurnikan di dalam api. Kita adalah batu-batu berharga yang Elohim gunakan untuk

membangun rumah-Nya. 43 Dia membangun dengan batu-batu „yang diuji‟. Mereka adalah orang- orang yang disamakan dengan batu-batu berharga, batu-batu yang percaya, yang imannya telah diuji.

Api akan membakar segala sesuatu dalam diri kita yang bukan berasal dari Elohim. Kesaksian kita adalah bahwa kita dipelihara oleh kuasa Elohim

Kadang-kadang kita akan gagal. Kita akan mempunyai segala macam ide-ide dan proyeksi, rencana dan skema. Dalam rahmat-Nya, Elohim akan membakar semua hal tersebut, tetapi Dia tidak akan membakar kita. Elohim akan menggunakan api untuk memurnikan kita selama kita terus percaya. Ketika api menyala, kita bertanggung jawab untuk menjaga diri kita dalam kasih Elohim. Kita harus percaya bahwa Dia mengasihi kita, apapun yang terjadi.

Kesaksian kita mungkin, „Saya tahu dalam perjalanan ini saya lemah dan mudah tergoda. Saya tahu saya membutuhkan pertolongan dan saya harus bertekun. Saya tahu bahwa saya harus tetap berada di

bawah tangan Elohim ketika keadaan menjadi sulit. Saya tahu bahwa saya memerlukan dorongan dari Kitab Suci dan penghiburan dari tubuh-Nya. 44 Saya tahu bahwa saya memerlukan mereka yang kuat

38 Yak 1:12 39 Ibr 10:39 40 Ibr 12:2

41 Ibr 12:3 42 1Ptr 1:7, 1Ptr 4:12-13 43 1Ptr 2:4-7 44 Rm 15:4-5 41 Ibr 12:3 42 1Ptr 1:7, 1Ptr 4:12-13 43 1Ptr 2:4-7 44 Rm 15:4-5

Saudara-saudara yang kekasih sekarang kita adalah ... tetapi belum nyata

Poinnya adalah, ‘Saudara-saudara yang kekasih sekarang kita adalah anak-anak Elohim ... dan memang kita adalah anak- 47 anak Elohim!’ Kita telah memiliki janji dari status anak, bahkan buah sulung dari Roh. Tetapi

pengharapan kita belum digenapi. Status anak kita belum sepenuhnya terealisasi. Kita belum memiliki tubuh kebangkitan. Sebaliknya, kita menantikan pengangkatan sebagai anak (adopsi);

penebusan tubuh kita. 48 Jadi kita menjaga pengharapan keselamatan di hadapan kita. Kita mengetahui sebagian apa yang Tuhan sediakan bagi kita, tetapi kita rindu untuk mengetahui

semuanya. Kita melihat melalui cermin yang samar-samar, tetapi kita rindu untuk melihat-Nya muka dengan muka. Kita memiliki harta ini dalam bejana tanah liat, tetapi kita rindu untuk yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, dan yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa. Kita rindu untuk dikenakan dengan terang. Kita bersukacita dalam pengharapan sebagai anak- anak Elohim. Kita memiliki jalan untuk dijalani dan kita menjalaninya dalam pengharapan, sebagai anak-anak Elohim yang bertekun dalam iman.

45 Rm 15:1 46 Flp 3:14, Yak 1:12 47 1Yoh 3:1-3

48 Rm 8:23

BERDIRI DALAM PERTANGGUNGJAWABAN Richie Kaa