PENGARUH KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN YANG DIMILIKI INDIVIDU TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA PADA LULUSAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

  PENGARUH KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN YANG DIMILIKI INDIVIDU TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA PADA LULUSAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA Narwastu , Lisa

  Pembimbing : Dr. Eko Supeno, M.Si

  INTREPRENEURIAL CHARACTERISTIC KKB KK-2 TPS 08 / 11 Nar p

  Copyright © 2011 by Airlangga Universit y Library Surabaya

  ABSTRACT Entrepreneurial Intention plays important role in developing entrepreneurship. This research addresses to test variables influence Entrepreneurial Intention. The efforts to improve Entrepreneurial Intention can be well implemented if the factors to influence have been identified. This research refers to the theory of Entrepreneurial Intention modified by Linan et al (2009) which states that the factors giving influence over Entrepreneurial Intention are Personal Attraction toward Entrepreneurship or Perceived Desirability, Perceived Feasibility or Self Efficacy and Entrepreneurial Knowledge. Personal Attraction or Perceived Desirability over Entrepreneurship is influenced by the element of personal attitude or personal characteristic and Perceived Social Norms. This research has been implemented in Petra Christian University, Surabaya and applies quantitative method. To test the assertions, the respondents consist of 91 students of 19 study programs in Petra Christian University. The result has confirmed that the Entrepreneurial Intention of the graduates of Petra Christian University is influenced by personal characteristic and entrepreneurial education with different finding. The entrepreneurial education has stronger influence toward the development and improvement of Entrepreneurial Intention compared to Entrepreneurial Characteristic.

  Key words: Entrepreneurial Intention, Entrepreneurial Characteristic, Entrepreneurial Education RINGKASAN Menggiatkan kewirausahaan adalah salah satu alternatif solusi untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia. Orang muda, khususnya mahasiswa yang merupakan angkatan kerja dimasa mendatang perlu dibekali dengan jiwa dan kesadaran untuk berwirausaha alih-alih menggantungkan diri pada lapangan kerja yang semakin sempit.

  Sementara itu, keputusan berwirausaha sangat erat kaitannya dengan intensi berwirausaha, yang diakui sebagai prediktor keputusan sesorang akan berwirausaha atau tidak. Sehingga bila ingin mengembangkan kewirausahaan, perlu sekali memberikan perhatian pada peningkatan intensi berwirausaha (Entrepreneurial Intention). Intensi berwirausaha (Entrepreneurial Intention) dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah personal attittude/personal characteristic, dan pengetahuan kewirausahaan

  (entrepreneurial knowledge). Karakteristik personal yang merupakan ciri kepribadian spesifik yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan berwirausaha, oleg banyak ahli disebut sebagaiKarakteristik Wirausahawan. Banyak ahli memberikan teori tentang karakteristik pribadi apa saja yang mendukung keberhasilan berwirausaha. Indivdiu yang memiliki karakteristik personal khusus tersebut, secara umum akan lebih memiliki keberanian dan kesiapan dalam menghadapi tuntutan, tekanan, tantangan, dan resiko dari kegiatan berwirausaha, sehingga lebih memiliki keyakinan dalam bertindak. Individu yang demikian akan lebih mudah mengembangkan ketertarikan untuk berwirausaha, dan ketika telah mulai menjalankan usahanya, memiliki kesempatan besar untuk bertahan dan mencapai keberhasilan. Tetapi selain karakteristik pribadi, kesiapan seseorang untuk terjun kedunia wirausaha tidak dapat lepas dari keyakinannya bahwa dia tahu apa yang akan dihadapi, apa yang harus dilakukan, dan seberapa besar kemampuannya untuk melakukannya serta mencapai keberhasilan. Hal ini terkait erat dengan bekal pengetahuan, wawasan, ketrampilan, maupun pengalaman yang dimiliki individu tersebut tentang kewirausahaan. Dalam penelitian-penelitian sebelum ini juga telah banyak dibuktikan tentang pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap peningkatan intensi maupun keberhasilan dalam berwirausaha. Mereka yang memiliki latar belakang pendidikan kewirausahaan, baik formal, informal, maupun nonformal dalam bentuk pembelajaran oleh lingkungan, memiliki kesiapan dan ketertarikan yang lebih besar untuk berwirausaha. Intensi berwirausaha sendiri dapat dipahami sebagai keinginan kuat untuk melakukan aktifitas wirausaha, yang mengerakkan individu untuk mengambil langkahlangkah kongkrit dalam rangka mewujudkan keinginan berwirausaha. Dari sekian banyak teori tentang intensi berwirausaha, karakteristik wirausahawan, dan pendidikan kewirausahaa, penelitian ini mendasarkan pada definsi konsep sebagai berikut: karakteristik wirausahawan adalah ciri mentalitas khusus berupa kemampuan, kecenderungan, sifat, perilaku, dan habit yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan, kelancaran, dan keberhasilan berwirausaha, dan ditandai oleh attitude/perilaku tertentu yaitu kepercayaan diri yang meliputi juga kemandirian dan keberanian, terobsesi oleh peluang, toleransi terhadap resiko, serta kreatifitas dan inovatif. Pendidikan kewirausahaan yang dibahas pada penelitian ini adalah proses pembelajaran untuk membentuk kecakapan dasar, wawasan, dan ketrampilan tentang kewirausahaan melalui transfer knowldege maupun proses pembiasaan, yang dilakukan bukan hanya melalui pendidikan formal dalam bentuk pembelajaran klasikal, tetapi juga pembekalan pengetahuan dalam bentuk seminar dan workshop kewirausahaan, dan pengajaran didalam keluarga tentang konsep wirausaha maupun pengayaan wawasan tentang kewirausahaan melalui media, baik buku, majalah, maupun artikel di media lain. Intensi berwirausaha adalah komponen dalam diri individu yang mengacu pada besarnya keinginan dan kesungguhan niat seseorang untuk memulai dan menjalankan suatu usaha baru, dengan berdasarkan pertimbangan yang mendalam tentang unsur-unsur yang dibutuhkan dan kesiapan dalam membangun usaha baru tersebut, serta membuat perencanaan kongkrit dan spesifik mencakup unsur rencana tindakan, target, situasi, dan waktu. Komponen dalam intensi berwirausaha dideskripsikan menjadi keinginan kuat untuk berwirausaha, kesadaran akan keuntungan dan resiko yang mungkin didapat, rencana langkah antisipasi maupun kurasi dalam menghadapi tantangan dan hambatan, keyakinan akan keberhasilan yang akan dicapai, dan perencanaan kongkrit untuk memulai usaha.

  Populasi dalam penelitian ini adalah lulusan UK. Petra tahun ajaran 2010 – 2011 diwakili oleh 91 responden sebagai sampel. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data yang didapat, dianalisis dengan bantuan program SPSS versi 17.00. Instrumen penelitian lebih dulu dikaji validitas dan reliabilitasnya. Dari 63 item kuesioner, semuanya memiliki nilai koefisien korelasi | r | ≥ 0,30, yang berarti semua item tersebut valid. Uji reliabilitas juga menunjukkan koefisien alfa yang lebih besar daripada 0,6, sehingga dapat dikatakan bahwa kuesioner tersebut memiliki relaibilitas yang tinggi. Dari data yang terkumpul, diketahui pula bahwa mayoritas responden memiliki karakteristik wirausahawan dengan aspek karakteristik yang menyusunnya yaitu kepercayaan diri, kepekaan dan obsesi terhadap peluang, toleransi terhadap resiko, serta kreatifitas dan inovasi. Lebih dari separuh responden juga mendapatkan pendidikan kewirausahaan baik formal, informal, maupun nonformal, dan memiliki pengetahuan serta wawasan dibidang manajemen dan bisnis. Intensi berwirausaha pada lulusan UK. Petra yang diwakili oleh responden dalam penelitian ini juga cukup menggembirakan. Sekitar 57% responden menyatakan memiliki intensi untuk berwirausaha yang cukup kuat. Uji hipotesis menunjukkan bahwa karakteristik wirausahawan dan pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha. Pengaruh itu meliputi baik pengaruh parsial, maupun pengaruh serempak/bersama-sama. Lebih jauh, dari persamaan regresi yang dirumuskan, tampak bahwa pendidikan kewirausahaan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap intensi berwirausaha, daripada variabel karakteristik wirausahawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori tentang intensi yang dicetuskan oleh Linan, yang menjadi dasar dari penelitian ini. Linan menyatakan bahwa intensi berwirausaha dipengaruhi oleh personal characteristic/personal attittude dan entreprenerial knowledge. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu tentnag pengaruh karakteristik pribadi maupun pendidikan terhadap intensi berwirausaha. Selain itu, untuk mendapatkan gambaran yang lebih detil, dalam penelitian ini juga dikaji lebih lanjut tentang pengaruh masing-masing subvariabel yang menyusun variabel terhadap intensi berwirausaha. Variabel Karakteristik Wirausahawan terdiri dari sub variabel kepercayaan diri, kepekaan dan terobsesi oleh peluang, toleransi terhadap resiko, serta kreatifitas dan inovasi. Pendidikan Kewirausahaan mencakup sub variabel Pendidikan Formal, Informal, dan non formal kewirausahaan. Dari penelahaan lebih lanjut tersebut tampak bahwa kepercayaan diri, terobsesi oleh peluang, dan toleransi terhadap resiko berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha. Tetapi kreatifitas dan inovasi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap intensi berwirausaha. Begitu juga dengan aspek-aspek dalam pendidikan kewirausahaan. Pendidikan Formal dan Non Formal berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi, tetapi pendidikan informal ternyata tidak memberikan pengaruh yang cukup kuat terhadap pembentukan intnesi berwirausaha. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat intensi berwirausaha lulusan UK. Petra dipengaruhi oleh karakteristik personal yang disebut sebagai karakteristik wirausahawan yang dimiliki, dan pendidikan kewirausahaan yang didapat oleh individu tersebut. Karena pendidikan kewirausahaan memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap intensi berwirausaha, dan merupakan unsur yang memungkinkan untuk diintervensi secara lebih luas, maka upayaupaya pengembangan kewirausahaan seharusnya memperhatikan data tersebut, dan memberi perhatian lebih banyak pada peningkatan pendidikan kewirausahaan, baik dikalangan mahasiswa maupun masyarakat. SUMMARY Being entrepreneur is one of the promising alternatives to solve the problems of unemployment in Indonesia. Young people, specifically, college students are the generation next who need to have some awareness to become entrepreneurs instead to become employees. Meanwhile, being entrepreneur is also closely related with entrepreneurial intention, which has been acknowledged as the predictor of those who wish to be. Thus, if some people would like to develop their entrepreneurship, they need to pay attention to improve their entrepreneurial intention. There are some factors which influence the Entrepreneurial Intention: personal attitude/personal characteristic and entrepreneurial knowledge. Personal characteristic is a specific personal trait to support one’s being entrepreneur, and some experts call it as Entrepreneurial Characteristic. These experts give some theories of the personal characteristics that are able to become successful entrepreneurs. Generally, those who dare and are ready to confront demands, pressures, challenges and risks of being entrepreneur will have more confidence to perform. These individuals will be easier to develop their interests of being entrepreneurs, and when they start to run their businesses, they will have opportunity to have persistence and gain some achievements. These things are strongly related with their knowledge, concept, skill and even experience about entrepreneurship. Prior researchers have found out as well about the stimulus of entrepreneurial education toward the improvement of the intention and being successful entrepreneur. Those who have either formal or non formal education credential in entrepreneurship and learn from their surroundings are more prepared and have more interests to be entrepreneurs than those who do not. The Entrepreneurial Intention is explicable as a strong wish to do entrepreneurship which will drive some individuals to take the first reasonable steps to fulfill their entrepreneurial wishes. Of many theories of Entrepreneurial Intention, Characteristic and Education, this research is based on the following concept definition: Entrepreneurial characteristic is a particular mentality trait which includes skills, tendency, characteristic, attitude and habit needed to support the performance, efficiency and achievement. This characteristic is also indicated by some particular attitude which involves self-confidence, independency and courageous, obsessed with opportunity, accept any risks, creativity and innovative. Entrepreneurial education discussed in this research is a study process to develop basic proficiency, knowledge, and skill of entrepreneurship by transfering the knowledge and even habitual process. This study process is applied not only in formal education as classical learning, but also in career development programs’ activities such as seminar, workshop and family lessons about the concept and appliance of entrepreneurship through media (books, magazines or articles). Entrepreneurial intention is one component of some individuals referring to their willingness to start and run new business based on their specific preparation which includes planning, making some target markets, current situation and timing. The component of Entrepreneurial Intention is described as strong willingness to be entrepreneur, awareness of possible profit and risks, anticipating with challenge and threats, belief to succeed and applicable planning to start the business. This research involves 91 graduates of Petra Christian University year 2010-2011 as its

respondents. It applies data analysis of (regresi linier berganda). The data has been collected by using questionnaires. The data, then has been analyzed by the program of SPSS version 17.00. The instrument of the research has been validated and its reliability has been confirmed. All 63 items in the questionnaire has correlation coefficient | r | ≥ 0,30 and are confirmed as valid data. Reliability test shows alpha coefficient more than 0,6, therefore the reliability of the questionnaire got high score. Based on the data collected, most of the respondents have Entrepreneurial characteristic which includes confidence, compassion and opportunityobsessive, risky tolerance, creativity and innovative. More than half of the respondents have also obtained formal, informal and non-formal education, thus they are knowledgeable in business management. The Entrepreneurial Intention of the graduates of Petra Christian University represented by the selected respondents is satisfying. 57% of the respondents confirm their strong Entrepreneurial Intention. The hypothesis trial shows that the characteristic of entrepreneurs and the education they have got give some positive and significant influence over their Entrepreneurial Intention. It includes partial and simultaneous influence. Furthermore, the formulated regression equation shows that the education on Entrepreneurship influences the Intention more than the variable characteristic of Entrepreneurs. This research has confirmed the theory of the Intention created by Linan that has been the main core for it. Linan said that the Entrepreneurial Intention is basically influenced by personal characteristic/personal attitude and entrepreneurial knowledge. This research has also confirmed some analysis of the former researches about the influence of personal characteristic and education over entrepreneurial intention. Besides, to give the details of the description, the writer has reviewed each sub- variable which compiles the variables of entrepreneurial intention. The variable of the entrepreneurial characteristic includes the subvariable of confidence, compassion and obsessive over opportunity, tolerance of any risks, creativity and innovative. The education of entrepreneurship includes the sub-variable of formal, informal and non- formal education. The further study, then, shows that confidence, obsessive over opportunity and tolerance of any risks are positive indications over entrepreneurial intention. However, the sub-variables of creativity and innovative do not show significant influence over entrepreneurial intention. The result is similar with the aspects of the education of entrepreneurship. Moreover, formal and non-formal education show some positive and significant influence over the intention, but informal education does not give strong-enough influence to develop entrepreneurial intention. This research, then, concludes the stage of entrepreneurial intention of the graduates of Petra Christian University which is basically influenced by the personal characteristics or entrepreneurial characteristics and the education they obtain. As the entrepreneurial education give stronger influence over the intention and one of the possible elements to be more broadly suspended so that the efforts to develop entrepreneurship should pay attention to the data and more to the improvement of the entrepreneurial education among students and society