LAPORAN KARYA ARANSEMEN M U S I K "TO LOVE YOU MORE"

LAPORAN KARYA ARANSEMEN MUSIK
"TO LOVE YOU MORE"

Aransemen M u s i k Oleh :
Irdhan Epria Darma P u t r a , S.Pd

DITAMPILKAN PADA ACARA HOME CONCERT SENDRATASIK
DI PENDOPO FBS-UNP TANGGAL 8 JUNI 2011
/c-*

.-

-5

\'., . ~
,

FAKULTAS BAHASA DAN SEN1
UNIVERSITAS NEGEM PADANG
2011


>

. .

. * ' , I '

I, :.:: ; ,%

3.

,

-

."---

.. -

---. .
.


A. Rasional

Pengetahuan tentang musik musik bukanlah barang baru di tengah
perkembangan bidang pengetahuan lain yang semakin pesat. Namun
tidak dipungkin jika pengetahuan tentang musik itu tidak hanya berasal
dari "satu pintu", yaitu belajar musik secara formal di dunia akademik
semata. Melihat kenyataan keseharian para seniman contohnya,
ternyata mereka lebih banyak belajar musik dari pengalamanpengalaman yang mereka temukan atau rasakan sendiri. Melalui bakat
bawaan dan minat yang besar terhadap musik, jadilah ia sebagai
seorang seniman musik yang wawasannya kadangkala melebihi dari
orang yang

belajar

musik

secara

akademis. Jika


demikian,

sesungguhnya apa yang terjadi dengan sang seniman itu? Jawabnya tak
lain dan tak bukan adalah kesungguhan seorang seniman musik dalam
berkarya secara totalitas, yang marnpu menghasilkan seorang seniman
yang berkarakter dan berwawasan.
Di tengah hid-pikuknya dunia musik, dengan segala kategori
nilai keindahan bunyi yang ditawarkan oleh komposer, ternyata
keberadaan sub sistem pendukung yang lain juga sangat penting. Sebut
saja, mulai dari para pemain musik (player), penggubah karya
(manger), hingga para pelaku musik berikutnya yang sesungguhnya
lebih banyak menempati posisi

sub-ordinat (pendukung) dari

representasi musik itu sendiri, semisal para kritikus dan para pengelola
musik. Ketika karya musik itu sudah dipertunjukkan dengan
sedemikian rupa di panggung atau di pentas pagelaran yang dapat
dinikmati penonton, terkadang perbedaan posisi dari komposer sampai

para pendukung sub ordinat karya itu tidak kelihatan lagi. Artinya,
semua komponen itu justru menjadi melebur pada saat karya itu digelar
dengan megahnya. Jika pertunjukkan karya itu "sukses", maka secara
sepintas penonton akan berdecak kagum pada kebagusan karya itu
dengan tidak melupakan siapa "komposer" atau "Aranger" dari karya
itu. Apakah penilaian semacam itu adil, ketika secara kasat mata justru
yang banyak bekerja adalah pemain dan para kru pendukung. Kalau
kita sebagai penikrnat musik yang bijaksana, tidak tepat kiranya kata
"adil" ditempatkan pada hasil kerja musik yang terlihat seketika itu.
Mungkin akan bijaksana kiranya jika kita mengatakan bahwa setiap
pelaku musik dalarn karya itu sama pentingnya, sesuai dengan
posisinya pada saat dibutuhkan.
B. Arti Aransemen Musik

Menanpilkan karya musik adalah sebuah persoalan ide estetis
yang mestinya dapat dipertanggung jawabkan. Melalui pertanggung
jawaban itulah publik akan dapat memberikan kesan apakah sebuah
karya musik itu merupakan karya ciptaan murni (komposisi),

aransemen, atau hanya sekedar memainkan saja dari pengalihan waktu

tampil yang berbeda. Seorang komponis yang besar (maestro) tentulah
seorang pencipta karya musik yang sudah mendapat pengakuan dari
publik atas hasil kreativitas musiknya. Menurut penulis, David Foster
dengan lagu To Love You more-nya merupakan seorang pencipta
@

musik yang cukup terkenal, apalagi pada zaman ketika lagu itu
menempati tangga hits di antara lagu-lagu populer Mancanegara.
Pemaharnan masyarakat akademis tentang musik latin sebagai
model aransemen yang diusung dalam karya musik To Love You more
jelas tidak dapat dipisahkan dari kuatnya nuansa ritrnis yang begitu
melekat pada pola-pola tekanan dalam musik tersebut.
C. Sejarah Singkat Penyanyi Lagu To Love You More

CCline Marie Claudette Dion lahir di Charlemagne, Quebec, Kanada,
30 Maret 1968; umur 41 tahun atau lebih dikenal dengan Celine Dion

merupakan seorang penyanyi dan diva pop dunia berkebangsaan Kanada. Ia
memulai debutnya di industri rekaman pada tahun 1981 sebagai penyanyi
berbahasa Perancis, di bawah bimbingan RenC AngClil, yang kemudian

menjadi suarninya sampai sekarang. Lagu berbahasa Perancislah yang
membuat namanya melambung di seantero Kanada. Ia pun kemudian menjadi
penyanyi terkenal di negara-negara berbahasa Perancis. Pada tahun 1990,
Celine mulai merilis album berbahasa Inggris pertamanya, Unison yang
melejitkan namanya di Arnerika Utara dan di seluruh dunia

Sepanjang dekade 1990-an, Celine meraih kesuksesan di seluruh
dunia dengan sejumlah album dalam bahasa Inggris dan Perancis,
menjadikannya salah satu artis tersukses dalam sejarah musik pop. Apalagi,
sekian banyak penghargaan bergengsi diraihnya seperti penghargaan lagu
terbaik versi Yarnaha Musik, Jepang pada 1982, Eurovision di Irlandia pada

akhir Soan, beberapa penghargaan Grarnrny Award, Canadian Grammy, dan
American Music Awards. Senirnan musik Amerika sering dijadikan kiblat
para penyanyi pemula di seluruh dunia. Tak terkecuali Celine Dion yang
cukup terinspirasi dengan Michael Jackson. Perforrna dan gaya Raja Pop
dunia ini dalam mengekpresikan dirinya begitu memesonakan Celine
sehingga membuatnya begitu percaya diri dalam membangun karirnya. Celine
t e r n mengepakkan sayap kesuksesannya hingga dikenal luas oleh mereka
yang tinggal di 3 benua besar seperti Amerika, Eropa, dan Asia.


D. Identitas Karya Aransemen Musik "To Love You moren

Karya aransemen musik yang berjudul "To Love You more" yang
dilaporkan pada tulisan karya seni ini adalah karya musik diangkat dari
lagu yang berjudul "To Love You more" yang dikompos (diciptakan)
oleh David Foster. Karya ini dimainkan dengan instrumen gesek clan
diiringi dengan pino, bass dan drum, serta melodi dimainkan dengan
saxophone.

E. Makusd dan Ide Garapan dalam Karya Aransmen

Tidak perlu dipungkiri jika manampilkan karya musik To Love
You more ini benval dari keinginan Penulis untuk mengukur sejauh
mana saya memiliki apresiasi terhadap karya-karya musk pop.
Alhamdulillah, pada akhirnya saya berkesempatan untuk menampilkan
karya aransmen ini pada sebuah even yang mungkin memiliki makna
tersendiri bagi kalangan kampus khususnya Fakultas Bahasa Sastra dan
Seni Universitas Negeri Padang, yaitu pada Home Concert Sendratasik
FBSS UNP.

Dalam menggarap karya musik yang beraliran pop ini, aranger
menemukan adanya kemungkinan yang luas untuk mengembangkan
lagu itu ke dalam bentuk aransemen musik yang kaya akan unsur
estetis, permainan bas yang rapat, dan kehadiran melodi yang saling
mengisi atau salaing tanya jawab pada saat yang berbeda dengan tempo
sama. Apalagi dengan tema lagu "keingdahan kota To Love You more
yang dilukiskan dalam cinta antara dua sijoli yang sedang berkasih
sayang" setidaknya juga akan memberi ruang gerak pengolahan
garapan yang lebih luas tanpa meninggalkan karakter lagu aslinya.
Untuk kebutuhan karya itu, maka penggubah memberanikan diri untuk
memasukkan unsur-unsur musik perkusi dengan instrumen musik yang
tentunya tidak begitu akrab dengan musik populer lainnya. Narnun

karena nilai keindahan itu kembali kepada penikrnatnya masingmasing, maka penggubah berkeyakinan bahwa tidak ada salahnya untuk
mencampur-baurkan isnstrumen itu, asalkan maksud dari tema lagu
yang dimainkan itu tidak menjadi hilang.
Adapun teknik garapan yang digunakan dalam proses aransemen
lagu To Love You more karya David Foster ini justru lebih mengarah
kepada pengembangan bentuk lagu, dari lagu yang sederhana menjadi
lebih rumit (dalam ilmu kompoisisi dikenal dengan proses augmentasi).

Namun proses augmentasi dimaksud bukan diarahkan untuk
memperpanjang lagu dengan penambahan bagian yang lain, namun
dengan cara merangkai kembali bagian-bagian lagu yang sudah ada
dengan penyambungan yang lebih apik lagi. Apik di sini dimaksudkan
untuk memperkaya unsur melodis dan ritmis dari unsur-unsur yang
sudah ada. Waaupun kesannya lagu ini nantinya akan menjadi
bertambah panjang, namun sesungguhnya bagian penyambungannya
yang lebih dipersunting dengan melodi dan hannoni lain yang
menyebabkan

julah

biramanya

bertambah.

Tujuan

daripada


mempersunting unsur melodi dan harmonis pada bagian penyambungan
lagu itu, tak lain adalah untuk menghindari kesan melodi yang
monotonic, sehingga perlu diarahkan kepada permainan musik yang

mengalir.

Sebelum proses latihan untuk karya gubahan lagu To Love You
more ini diadakan, pertama kali saya melakukan pemilihan terhadap
pemain musik, yang tentunya bukan pemula lagi. Pemula di sini artinya
adalah pemain yang saya angga mampu menginterpretasikan musik
dengan baik dalarn kegitan bermusik tanpa hams dilatih lagi sejak
dasar. Khusus untuk karya aransmen To Love You more ini, saya
berketeguhan hati untuk memilih pemain yang memang dianggap
mempunyai kapablitas untuk menampilkan karya musik ini dengan
baik. Sehubungan dengan itu, maka terpilihlah sebagian besar
mahasiswa Sendratasik FBSS UNP dan alumni merupakan jawaban
untuk penampilan karya aransmen yang saya anggap serius tersebut.
Sebelum latihan dimulai, pada awalnya para pemusik sudah diberitahu
tentang maksud menampilkan karya dan kapan karya ini ditampilkan.
Di samping karya musik ini akan memberikan pengalaman berkarya

yang amat berarti bagi saya, ternyata para mahasiswa dan alumni
sebagai pemusik juga menganggap dengan karya ini mereka
mempunyai kesempatan untuk berekspresi di bidang musik sebagai
sebuah pengalaman yang membaggakan.
F. Pelaksanaan Pagelaran

Karya aransemen musik "To Love You more Ciptaan David
Foster" yang diaransemen oleh Irdhan Epria Darma Putra ini telah

dipertunjukkan ke penikrnat pada tanggal 8 Juni 201 1, dalam rangka
Pagelaran Mata Kuliah Praktek Instrumen Di Pendodpo FBS
Universitas Negeri Padang. Adapun personil yang mendukung karya ini
tercantum pada tabel:

Selanjutnya, repertoar atau tulisan musik yang dipakai dalarn
aransemen Lagu To Love You more ini adalah repertoar yang
menggunakan notasi balok yang ditulis dengan program musik
Notheworthy Composer Ver.
Selanjutnya

untuk

kebutuhan

1.7. (seluruh partitur terlampir).
dokumentasi,

karya

ini

telah

didokurnentasikan ke dalam VCD yang dapat diputar dengan VCD
Player.
G. Penutup

Tentunya ada kebaggaan sediri secara emosional dari sebuah
karya musik sendiri yang sudah dipentaskan. Karya itu paling tidak
&an membawa semangat baru untuk berkreasi dan berbuat lagi karena
adanya semangat dalam bentuk prestise maupun prestasi. Jadi
melahirkan karya musik tentulah menjadi kebaggaan tersendiri bagi sipembuat karya itu. Karya dapat dijadikan lahan untuk menimba
pengalaman dan belajar demi melahirkan karya yang lebih baik pada
rnasa datang. Di samping itu, keberadaan karya semisal aransemen
musik juga merupakan perpanjangan tangan dari sang kornposer kepada
masyarakat sehingga sebuah karya musik tetap dikenang. Nilai positif
yang juga dapat diaraih dalam sebuah penciptaan karya musik adalah
menimba pengalaman dari hal-ha1 yang mebutuhkan kerjasama,

kedisiplinan dan kekompakan untuk melahirkan seuatu kegiatan posistif
yang menyebabkan kita tetap aktif dan berpemikiran positif.

TO LOVE YOU MORE
Arr: Irdhan Epria Darma Putra
Piano

Piano

Piano

Piano
A-,

Piano

I

I

1

1

I

4Sax

I

I

- I

'

I '

1 - 1

0

I I

I

CI

I

I

1

1

I

r

l

I

Piano

Piano

Celo

Piano

Saxopone

Piano

viola

Saxopone

c,

Bass

Piano

Piano

Piano

Piano

Viola

Piano

I

Viola

Piano

\' LJ

Viola

u

d

Bass

Dokumen yang terkait

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E RILA K U S M ASH B L AST DA N TWIB I

0 2 21

E VAL UAS I P RO G RA M K L I NI K S ANI T AS I DI P US K E S M AS K AB U P AT E N JE M B E R T AH UN 2012

0 2 21

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI K E P U T U S A N K O N S U M E N D A L A M P EMB E L I A N G U L A P A S I R K EMA S A N B E R L A B E L D A N TIDAK BERLABEL D I K A B U P A T E N J E M B E R

0 4 17

I D E N T I F I K A S I P E N G A R U H L O K A S I U S A H A T E R H A D A P T I N G K A T K E B E R H A S I L A N U S A H A M I N I M A R K E T W A R A L A B A D I K A B U P A T E N J E M B E R D E N G A N S I S T E M I N F O R M A S I G E O G R A F I S

0 3 19

I M P L E M E N T A S I P R O G R A M P E N Y A L U R A N B E R A S U N T U K K E L U A R G A M I S K I N ( R A S K I N ) D A L A M U P A Y A M E N I N G K A T K A N K E S E J A H T E R A A N M A S Y A R A K A T M I S K I N ( S t u d i D e s k r i p t i f

0 15 18

K A R A K T E R I S T I K F I S I K B I J I K O P I R O B U S T A T E R F E R M E N T A S I O L E H M I K R O F L O R A F E S E S L U WA K

0 6 18

R E S P O N TA N A M A N C A B E M E R A H T E R H A D A P P U P U K N K M A J E M U K YA N G D I A P L I K A S I K A N S E C A R A L A N G S U N G M E L A L U I TA N A M A N

0 0 10

F U U L T A S ILMU P E N D I D I K M

0 0 39