Pengalaman Religius yang pernah saya ala

Nama : Syukur Jaya Mendrofa
NIM

: 201501072

Tugas : Religiositas/Kelas C

Pengalaman Religius yang pernah saya alami sehingga megubah prinsip dan pemahaman
saya sendiri dengan kuasa dari Ilahi itu tak terbatas atau tak ada yang mustahil bagi Dia.
Saya mencoba untuk mengambil sebuah kredit motor yang cicilan motor tersebut diangsur
selama 33 bulan lamanya sama dengan 3 tahun kurang 3 bulan, dengan angsuran yang harus
saya bayar tiap bulannya sebesar Rp. 562.000. Saya mengambil motor tersebut karena saya
sangat membutuhkan sebagai kendaraan saya untuk bekerja dimana yang tiap bulannya saya
hanya menerima gaji pokok sebesar Rp. 400.000 (dengan catatan target tiap bulan terpenuhi)
dari pekerjaan tersebut yang menjadi pembayaran angsuran tiap bulan motor tesebut dan
sisanya usaha saya sendiri tanpa membebani orang tua saya, karena dari awal mereka sudah
memberikan pemahaman bahwa mereka tidak bisa membantu saya untuk membayar angsuran
tersebut dikarenakan faktor keadaan ekonomi kami yang sangat pas-pasan. Yang menjadi
kekuatan saya untuk mengambil motor tesebut adalah saya sudah memohon izin dari kedua
orang tua saya dan mereka sangat mendukung saya serta mendoakan saya dan sampai
sekarang saya masih ingat pesan dari mereka yaitu “Tak ada yang mustahil bagi Tuhan ketika

semua yang kita lakukan itu sesuai dengan kehendaknya, mungkin dari sisi manusiawi, itu
tidak akan mungkin tapi tetap ingat jika kamu ingin meminta kepada Tuhan untuk
memindahkan gunung maka dengan suara Tuhan gunung tersebut dapat berpindah”.
Disamping itu dari sisi manusiawi juga, saya mempunyai prinsip pesimis yaitu kalau
misalnya tidak dapat melunasi cicilan tiap bulannya maka saya sudah ikhlas untuk
mengembalikan motor tersebut kepada pihak kreditur dan siap untuk melawan rasa malu.
Pada pertengahan angsuran gejolakpun mulai melanda tempat kerja saya tidak lancar lagi
sehingga saya harus resign dari pekerjaan tersebut, setelah sudah resign saya menjadi
pengangguran kurang lebih 2 bulan lamanya, pada saat itu saya hanya bisa bergumul dalam
doa menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan Yesus dan berusaha untuk mencari informasi
lowongan pekerjaan sambil meninggalkan surat lamaran pekerjaan pada beberapa tempat
yang ada lowongan. Kuasa Tuhan pun terjadi tiba-tiba saya menerima panggilan telfon untuk
mengikuti test wawancara pada hari itu juga dan Puji Tuhan besoknya saya sudah mulai
Trainning. Inilah salah satu pengalaman religious yang pernah saya alami. Mulai dari

kejadian tersebut saya percaya akan firman Tuhan yang mengatakan “Tak ada yang mustahil
bagi DIA’.