PENILAIAN TINGKAT KEPENTINGAN (BOBOT) KRITERIA ALTERNATIF PEMASOK
KUESIONER
PENILAIAN TINGKAT KEPENTINGAN (BOBOT)
KRITERIA & ALTERNATIF PEMASOKTerima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu membantu peneliti sehubungan
dengan pengumpulan data yang berupa pengisian kuisioner. Peneliti adalah
mahasiswa Universitas Sumatera Utara jurusan Teknik Industri yang sedang
melakukan penelitian tentang analisis supplier bahan baku di PT. Indo CafCo.
Adapun tujuan dari pembuatan kuisioner ini adalah untuk menentukan tingkat
kepentingan (bobot) dari kriteria dan alternatif yang telah ditentukan oleh
perusahaan terhadap pemilihan pemasok (supplier) bahan baku biji kopi. Saya
mengharapkan kiranya Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian yang sebenarnya
mengenai perbandingan berpasangan setiap kriteria dan alternatif pemilihan
pemasok di kuesioner ini, agar hasil penilaian dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Atas bantuan yang diberikan peneliti ucapkan terima kasih.Medan, Mei 2014 Peneliti Vachiona S Napitu
A. BIODATA
No : Nama : Jabatan :
B. PETUNJUK PENGISIAN
Untuk menyamakan pemahaman dan prosedur, maka peneliti sampaikan kepada Bapak/Ibu petunjuk kuisioner pembobotan berikut :
1. Pembobotan dilakukan dengan perbandingan berpasangan, yaitu membandingkan kriteria penilaian di sebelah kiri dengan kriteria penilaian di sebelah kanan.
2. Kolom penilaian sebelah kiri dipilih/diisi jika kriteria sebelah kiri lebih penting dari kriteria sebelah kanan, sehingga kolom sebelah kanan tidak perlu diisi lagi. Sebaliknya, kolom penilaian sebelah kanan dipilih/diisi jika kriteria sebelah kanan lebih tinggi dari kriteria sebelah kiri.
3. Bapak/Ibu diminta untuk melingkari (O) atau memberi tanda (X) pada angka yang sesuai dengan arti penilaian berikut :
Tabel Skala Perbandingan Berpasangan Intensitas Pentingnya Defenisi
1
3
5
7
9 2,4,6,8
Kedua elemen sama pentingnya Elemen yang satu sedikit lebih penting ketimbang yang lainnya Elemen yang satu sangat penting ketimbang yang lainnya Satu elemen jelas lebih penting dari elemen yang lainnya Satu elemen mutlak lebih penting ketimbang elemen yang lainnya Nilai-nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan
4. Usahakan penilaian Bapak/Ibu konsisten. Misalnya Bapak/Ibu menyatakan A lebih penting daripada B, dan B lebih penting dari C, maka penilaian Bapak/Ibu konsisten jika menyatakan A lebih penting daripada C dan penilaian tidak konsisten jika menyatakan C lebih penting daripada A.
5. Berikut adalah contoh pengisian kuisionernya,
Kriteria Penilaian Kriteria
A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C Keterangan: 1 : Sama pentingnya 3 : Sedikit lebih penting
5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting 2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan
Arti pengisian di atas: a.
B pada tingkat kepentingan sedikit lebih penting daripada A b.
A pada tingkat kepentingan jauh lebih penting daripada C c. B pada tingkatan kepentingan mutlak lebih penting daripada C
C. KUISIONER
Tingkat kepentingan elemen-elemen dan unsur-unsur untuk menentukan pilihan kriteria pada penentuan pemasok batu kerikil dengan melihat kriteria yang terpenting. Kriteria-kriteria yang akan digunakan dalam kuesioner ini yaitu:
1. Kualitas : kemampuan supplier untuk memenuhi kualitas yang diinginkan oleh perusahaan secara konsisten
2. Harga : harga yang ditetapkan oleh setiap supplier
3. Ketepatan Pengiriman : kemampuan supplier untuk melakukan pengiriman sesuai dengan jadwal pengiriman yang telah ditetapkan.
4. Kuantitas : kemampuan supplier untuk melakukan pengiriman sesuai dengan kuantitas yang dipesan oleh perusahaan
5. Respon terhadap klaim : respon supplier terhadap klaim yang dilakukan perusahaan dikarenakan produk yang dikirim tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta
1. Perbandingan berpasangan antar kriteria (variabel)
Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Respon terhadap klaim
Ketepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kuantitas
Respon terhadap klaim Ketepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2
Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kuantitas
Ketepatan Pengiriman Harga 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Respon terhadap klaim
2. Perbandingan berpasangan antara unsur level 3 Perbandingan berpasangan alternatif pemasok untuk kriteria kualitas
Kuantitas Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2
Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ketepatan Pengiriman
Harga Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2
Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Variabel Penilaian Variabel
CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Lorin CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Sateria CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira CV. Lorin 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Sateria CV. Lorin 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira CV. Sateria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira
Alternatif Penilaian Alternatif
Kuantitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Respon terhadap klaim Perbandingan berpasangan alternatif pemasok untuk kriteria harga
Alternatif Penilaian Alternatif
CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Lorin CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Sateria CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira CV. Lorin 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Sateria CV. Lorin 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira CV. Sateria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira
Perbandingan berpasangan alternatif pemasok untuk kriteria Ketepatan Pengiriman
Alternatif Penilaian Alternatif
CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Lorin CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Sateria CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira CV. Lorin 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Sateria CV. Lorin 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira CV. Sateria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira
Perbandingan berpasangan alternatif pemasok untuk kriteria kuantitas
Alternatif Penilaian Alternatif
CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Lorin CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Sateria CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira CV. Lorin 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Sateria CV. Lorin 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira CV. Sateria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira
Perbandingan berpasangan alternatif pemasok untuk kriteria respon terhadap klaim
Alternatif Penilaian Alternatif
CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Lorin CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Sateria CV. Karya Bakti 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira CV. Lorin 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Sateria CV. Lorin 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira CV. Sateria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 CV. Perwira
Keterangan: 1 : Sama pentingnya 3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting 2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan
A. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Uraian tugas dan tanggung jawab dari setiap jabatan pada PT. Indo CafCo: 1. Branch Manager Memimpin dan beratanggung jawab dalam mengatur dan memonitor seluruh kegiatan yang menyangkut perusahaan.
2. Deputy Branch Manager Memimpin dan mengkoordinir kegiatan di pabrik dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan proses kegiatan di pabrik.
3. Manajer Sustainability Melakukan pengawasan terhadap sertifikasi pemasok dan pembinaan terhadap para petani kopi.
4. Manajer Accounting and Finance Mengawasi dan melaksanakan akuntansi perusahaan.
5. Manajer Quality Melakukan pengawasan dan kontrol terhadap kualitas biji kopi.
6. Manajer Purchasing Bertungas mencari pemasok dan membeli biji kopi
7. Processing Supervisor Mengawasi proses kegiatan produksi di pabrik.
8. Supply Chain Supervisor Mengawasi kegiatan rantai pasok
9. Field Agronomist
Bertugas mengawasi kegiatan perusahaan dengan para petani di lapangan
10. Quality Assistant Membantu mengawasi dan kontrol terhadap kualitas biji kopi
11. Purchasing Assistant Membantu mencari pemasok dan membeli biji kopi.
12. Head Warehouse Mengawasi dan melaksanakan kegiatan penerimaan serta penyimpanan bahan baku.
B. Uraian Proses Produksi
Proses produksi pada PT. Indo CafCo dapat dilihat sebagai berikut:
1. Proses Pre-Cleaner Biji kopi yang diterima dari supplier dibersihkan terlebih dahulu untuk
membuang kotoran ringan berupa debu dan kotoran lain yang terdapat pada
biji kopi.2. Proses Dryer
Biji kopi yang telah dibersihkan kemudian di keringkan dengan alat pengering
berupa 2 drum besar yang berputar sambil dipanaskan dengan bara api.3. Proses Destoner dan Suton
Pada proses ini Biji kopi dibersihkan kembali dari batu yang masih tertinggal
setelah proses pengeringan kemudian dipisahkan biji berat dan biji ringan.4. Proses Color Sorter
Biji kopi kemudian dipisahkan menurut warnanya dimana warna hijau adalah
warna yang ideal sedangkan warna hitam, coklat, putih maupun kuning merupakan biji yang kurang baik (defect)5. Proses Pengepakan
Pada proses ini dilakukan pengepakan biji kopi dengan menggunakan karung
dengan berat sebesar 80 kg.