TUGAS EKONOMI SISTEM EKONOMI CAMPURAN an

TUGAS EKONOMI
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
&
SISTEM EKONOMI ISLAM

Bagus Taufik
Catalya Christina Cantika
Febrianti Permata
Gilbert Josef Suawa
Ghina Nurul Tasha
Stella Tasma
Sherina Nuha Kamila
Tazkiya Nurannisa

SISTEM EKONOMI CAMPURAN

SISTEM EKONOMI ISLAM
A. Definisi Sistem Ekonomi Islam
Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai
Islam, diatur berdasarkan aturan agama Islam, dan didasari dengan
Tauhid.

B. Sejarah Ekonomi Islam
1. Kebijakan ekonomi Rasullullah dan Khulafaur Rasyidim
 Kebijakan fisikal
Baitu Mal pertama kali didirikan oleh Rassullullah SAW yang
pada awalnya tidak mempunyai bentuk formal sehingga
memberikan fleksibelitas yang tinggi. Keadaan ini bertahan
sampai zaman Khalifah Abu Bakar. Tidak ada perubahan yang
signifikan dalam pengelolaan Baitu Mal. Barulah ketika zaman
Khalifah Abu Bakar R.A. dapat dikatakan dengan bertambah
luasnya wilayah Islam. Volume dana yang dikelola dan
keragaman Baitul Mal juga bertambah besar dan kompleks.
2. Sumber dan penggunaan dana Baitul Mal
Baitul Mal dapat menjalankan kebijakan fisikal karena sumber
penerimaannya tidak terbatas pada zakat saja, namun mencakup
pula Kharaj (pajak atas kepemilikan tanah), zakat, khums, dan jizya.
C. Negara-negara yang menerapkan Sistem Ekonomi Islam
Saat ini telah masuk sistem perekonomian Islam di negara Eropa, yang
dimulai sejak tahun 2000-an dan terus berkembang sampai sekarang.
Perbankan syariah di Eropa telah berdiri sejak 2004 dan memiliki 50
ribu nasabah.


Sebagai contoh, kita lihat di negara Inggris, yang merupakan negara
Eropa pertama kali yang menerapkan sistem ekonomi syariah. Pada
dasarnya, Inggris bukanlah negara muslim. Namun negri Ratu
Elizabeth itu, tercatat sebagai negara yang paling maju dalam hal
ekonomi syariah. Sebuah studi mencatat, Inggris sebagai negara yang
memiliki bank terbanyak bagi umat muslim diantara negara barat
lainnya. Aser perbankan syariah yang mencapai 18 miliar dolar AS (12
miliar pounds) melebihi asset bank syariah seperti di Pakistan,
Bangladesh, Turki, dan Mesir.
Meski ekonomi syariah bukan berasal dari Eropa, namun keuangan
syariah telah menemukan tempatnya di negara-negara Eropa, yaitu
Prancis, Jerman, dan Italia.