View of Implementasi Service Oriented Architecture (SOA) pada Digital Service Campus System Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
INSIGHT
Volume 1 No. 1 | April 2018 : 165-170
Implementasi Service Oriented Architecture (SOA)
pada Digital Service Campus System Jurusan
Teknik Informatika Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung
1
2
3 Yusman A. Hilmansyah , Mohamad Irfan , Rian Andrian 1, 2,3 Fakultas Sains dan Teknologi – UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jalan A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614
1
2
3
yusman.hilmansyah@student.uinsgd.ac.id, irfan.bahaf@if.uinsgd.ac.id, rian@if.uinsgd.ac.id
Abstract-The process of digitization has entered all areas of human life including the field of education. One of the results of
the process of digitalization in the world of education is a digital-based campus service that can help manage data and service
process of an educational institution to be completely automated using an integrated system. This paper will discuss how to
maximize IT to distribute data and information produce by the service system in the Department of Informatic engineering
UIN Sunan Gunung Djati Bandung. The proposed service was designed using Service Oriented Architecture (SOA). Where
SOA allows an institution to integrate systems, data, and business processes easily.Keywords- integrated system, automated, distribute data, service oriented, SOA.
Abstrak-Proses digitalisasi telah memasuki semua bidang kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan. Salah satu hasil
proses digitalisasi pada dunia pendidikan adalah pelayanan kampus berbasis digital yang bisa membantu mengelola data
dan proses pelayanan suatu lembaga pendidikan menjadi serba otomatis menggunakan sebuah sistem yang terintegrasi.
Penelitian ini akan membahas cara memaksimalkan IT untuk mendistribusikan data dan informasi yang dihasilkan oleh
sistem pelayanan di Jurusan Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Layanan yang diusulkan dirancang
dengan menggunakan Arsitektur Berorientasi Layanan (SOA). Dimana SOA memungkinkan sebuah lembaga
mengintegrasikan sistem, data, dan proses bisnis dengan mudah.Kata kunci- sistem terintegrasi, otomatis, distribusi data, orientasi layanan, SOA.
I. PENDAHULUAN mengenai metode penelitian, hasil dan pembahasan, Jurusan Teknik Informatika UIN Sunan Gunung penutup serta referensi penelitian. Djati Bandung adalah salah satu lembaga yang mengembangkan sistem pelayanan kampus berbasis
II. METODE PENELITIAN digital yang terdiri dari beberapa subsistem yaitu portal Metode yang digunakan pada penelitian ini akademik, alumni, perpustakaan, adalah service oriented analysis and design (SOAD) yang
website website
attandance tracker system , mobile KRS, dan smart diadaptasi dari metode Thomas Erl. Metode SOAD ini
notification system . digunakan karena metode pengembangan perangkat lunak
Sistem pelayanan kampus berbasis digital yang pada umumnya kurang mampu mengakomodasi dikembangkan saat ini masih berdiri sendiri, bersifat pengintegrasian sistem yang berbasis layanan. Aplikasi parsial dan belum terintegrasi sehingga proses berbasis SOA berdasarkan pada konsep service-oriented, pengelolaan dan pertukaran data secara otomatis masih sehingga untuk membangun sebuah aplikasi berbasis sulit dilakukan. SOA tidak bisa menggunakan pendekatan terstruktur atau Service oriented architecture (SOA) adalah salah satu object-oriented [6]. solusi untuk menyelesaikan masalah pertukaran, integrasi dan pengelolaan data. SOA adalah suatu cara perancangan sistem dengan menggunakan komponen-komponen atau layanan yang sudah ada tanpa harus merubah sistem yang telah ada.
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah service oriented architecture untuk mengintegrasikan sistem pelayanan kampus berbasi digital di Jurusan Teknnik Informatika UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pada paper ini akan dijelaskan
INSIGHT
Tabel 2 : daftar data source DSCS No Kode Nama Keterangan
alumni System yang membantu pengelolaan data alumni
2 WP
Website
perpustakaan System yang membantu pengelolaan data perpustakaan
3 SN
Smart notifikations system
System yang mengirim pemberitahuan kepada mahasiswa dan dosen tentang kegiatan perkuliahan
4 AT
Atandance tracker system
System yang membantu pengelolaan data kehadiran mahasiswa dan dosen
5 MK Mobile KRS System akademik berbasi mobile
1 WPS
1 WA
Database website
pendaftaran sidang Database yang menyimpan data persidangan
2 SA
Database
sistem akademik Database yang menyimpan data akademik
3 PA
Database sistem
portal akademik Database yang menyimpan data autentikasi user
Berikut ini adalah diagram yang menggambarkan aliran data pada existing system DSCS jurusan teknik informatika UIN SGD Bandung :
Gambar 2 : Aliran data antar Subsistem DSCS Keterangan :
1) WA : website alumni 2) WP : website perpustakaan 3) SN : smart notifikations 4) AT : atandance tracker 5) WPS : website pendaftaran sidang 6) MK : mobile KRS
Website
Tabel 1 : daftar subsistem DSCS No Kode Nama Keterangan
ISSN 2620-5467 (Online)
Tahap ini berfungsi untuk mengidentifikasi jika sudah ada sistem yang terautomasi, sehingga bisa digunakan logicnya atau diperbaharui untuk diengkapsulasi menjadi sebuah service
Gambar 1 Fase dalam SOAD [3]
A. Service oriented analysis 1.
Identify existing automation system
2. Model candidate service
2. Evaluation untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap sistem dengan menggunakan metode pendekatan tertentu untuk mengukur kepuasan pengguna.
candidate service yang akan menghasilkan candidate service akhir.
I
mplementasi Service Oriented Architecture (Soa) pada Digital Service Campus System Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
166
A. Analisis sistem Jurusan Teknik Informatika UIN Sunan Gunung
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
applications .
F. Service Administration Setelah layanan disebarkan, masalah standar manajemen aplikasi pun akan muncul. hal ini serupa dengan masalah administrasi untuk aplikasi terdistribusi dan component-base
Tahap ini berfungsi untuk mengidentifikasi
B. Service oriented design Kegiatan pada fase ini adalah mendesain
1. User acceptance test (UAT), dengan melakukan pengujian oleh pengguna pada prototype yang telah dibangun.
candidate service akhir yang dihasilkan dari fase
analisis sehingga menghasilkan rancangan yang akan menjadi dasar pada tahap selanjutnya yaitu
Djati Bandung adalah salah satu lembaga yang sedang mengembangkan sistem pelayanan berbasis digital yang disebut digital-based campus service system (DSCS). Sistem pelayanan ini terdiri dari beberapa komponen aplikasi (subsistem). Berikut ini adalah daftar komponen- komponen tersebut :
C. Service development Kegiatan fase ini adalah untuk membuat
web service berdasarkan hasil perancangan pada fase sebelumnya.
D. Service testing Proses service testing adalah suatu rangkaian aktifitas untuk mencoba fungsionalitas
service yang sudah dibangun.
E. Service deployment
implementation . INSIGHT | Volume 1 No. 1 | April 2018 : 165-170 7) : data yang disediakan 8) : aliran data
B. Model Candidate Service
1. Dekomposisi Proses Bisnis Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu yang menghasilkan produk atau layanan demi meraih suatu tujuan. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari super prosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan [3].
Ada lima proses bisnis utama yang menjadi kajian penelitian dan membutuhkan proses pengembangan system berbasis layanan. Kelima proses bisnis ini adalah proses peminjaman buku perpustakaan, pemberitahunan informasi otomatis, pencatatan kehadiran kuliah, penambahan data alumni
Gambar 4 : Diagram proses bisnis system pendaftaran dan proses pendaftaran sidang. Kelima proses tersebut sidang berbasis mobile akan digambarkan dalam bentuk state diagram berikut untuk dilakukan analisis yang akan menghasilkan sebuah daftar kandidat business service.
Gambar 5 : Diagram proses bisnis sistem absensei Gambar 3 : Proses bisnis sistem peminjaman buku perkuliahan
167
operasi yang dilakukan merupakan bagian dari service yang aktual [25]. Applications Service layer menyortir pesan yang dapat diproses ke dalam beberapa kelompok fungsi service operations. Setiap operasi merupakan tindakan spesifik yang dilakukan oleh sebuah layanan. Service operations sebanding dengan metode umum yang digunakan oleh komponen dalam aplikasi terdistribusi tradisional [3]. INSIGHT | Volume 1 No. 1 | April 2018 : 165-170 Berikut ini adalah daftar service operations dengan DSCS menggunakan sebuah web service, dimana yang berjalan pada Applications Service layer sebagai data yang mengalir disimpan pada satu master data. antarmuka pertama yang mengubungkan antara
4 Class
Group Context Service candidate
1 General
service
2 Schedule
service
3 Alumnus
service
service
dilihat pada tabel 3. berikut : Tabel 3: Daftar kandidat business service
5 Library
services
6 Registrat
ion service
4. Membuat Kandidat Applications Service
Ketika sebuah service diimplementasikan sebagai sebuah web service, fungsi atau kemampuan yang dipaparkan melalui sebuah service contract disebut sebagai service operations. Istilah service
operations digunakan untuk menunjukkan bahwa
No
Cont ext sebagai kandidat business service yang dapat
INSIGHT
ISSN 2620-5467 (Online)
- User Authentications
- Menampilkan informasi user >Menampilkan daftar jurusan
- Menampilkan daftar fakultas
- Menampilkan daftar dosen
- Menampilkan jadwal pengambilan KRS
- Menampilkan jadwal pendaftaran sidang
- Mengirim data pekerjaan alumni
- menampilkan data alumni baru
- Menampilkan daftar kelas
- Menampilkan daftar mahasiswa per kelas
- Mengirim data peminjaman buku
- Menampilkan data peminjaman buku
- Mengirim form pendaftaran sidang kp
- Mengirim form pendaftaran sidang kompre
- Mengirim form pendaftaran sidang munakosah
- Mengirim form pendaftaran sidang kolokium
- Mengirim form pendaftaran sidang proposal
- Mengirim bukti pendaftaran
- Menerima data pendaftaran sidang
- – 151 [10] Hartono, F.F., Hendry, Somya,R., 2012, Aplikasi Reservasi Tiket Bus pada Handphone Android menggunakan Web service (Studi Kasus: PO. Rosalia Indah), Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga.
tersisa dari tahap filtering. Pertama kita menentukan
business service dengan meninjau proses-proses yang
3. Membuat Kandidat Business Service Pada tahap ini kita bisa menentukan kandidat
Dengan melakukan filtering pada bagian ini, kita akan meninggalkan langkah-langkah yang tidak relevan dengan proses pemodelan layanan.
Proses yang dilakukan legacy system dimana proses enkapsulasi logic tidak menjadi tujuan atau pilihan.
Proses manual yang tidak bisa atau tidak harus dilakukan secara otomatis. o
Berdasarkan daftar proses yang tersisa pada langkah sebelumnya, kita bisa mengelompokan proses-proses tersebut ke dalam beberapa Group
Gambar 7 : Proses bisnis penambahan data alumni
168 Gambar 6 : Proses bisnis smart notifications system
mplementasi Service Oriented Architecture (Soa) pada Digital Service Campus System Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
I
logical context yang nantinya akan dilakukan proses
pengelompokan. Setiap logical context yang dibentuk merepresentasikan sebuah service candidate dan bergantung pada jenis business service yang kita pilih untuk dibangun [3].
2. Mengidentifikasi Kandidat Business Service Beberapa proses dalam sebuah proses bisnis dapat dengan mudah diidentifikasi sebagai proses yang kemungkinan logic -nya tidak harus dienkapsulasi oleh service candidate. Proses yang termasuk kedalam kriteria tersebut contohnya [3] : o
service consumer dan service provider :
D. Pengujian sistem Proses pengujian adalah suatu rangkaian aktifitas Tabel 4 : Daftar Service Operations untuk mencoba kinerja aplikasi yang sudah dibangun.
Service Fungsional aplikasi diuji dengan metode black box
No Descriptions
testing , yaitu metode pengujian yang terfokus pada Operations
persyaratan fungsional dari aplikasi yang dibangun. Operasi ini berfungsi untuk
Pengujian diperlukan untuk menemukan kekurangan menampilkan data-data berupa sistem sebelum sistem itu di lepas ke market. Pengujian
1 Get Data informasi yang terhubung kedalam black-box dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-
resource provider yang
fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dibutuhkannya. dengan spesifikasi yang di butuhkan [23]. Operasi ini berfungsi untuk
Pengujian yang dilakukan terhadap service yang telah memasukkan data yang dilakukan dibuat dengan memanfaatkan sebuah aplikasi bernama
2 Post Data oleh sisi client kedalam sebuah
postman . Postman adalah sebuah aplikasi (berupa plugin) resource provider yang telah
untuk browser chrome, fungsinya adalah sebagai REST ditentukan.
Client atau istilah lainnya adalah aplikasi yang digunakan
Operasi ini berfungsi untuk untuk melakukan uji coba REST API yang telah kita buat.
Search mencari data-data berupa informasi
4 Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat
Data yang terhubung kedalam resource
ketahui bahwa penerapan arsitektur restful web service provider yang dibutuhkannya. yang diimplementasikan pada server mampu menyediakan resource dengan representasi format data
C. Arsitektur Digital Service System berupa JSON . Pengujian menggunakan postman membuktikan bahwa method pada http request dapat
Berikut ini adalah diagram arsitektur sistem yang akan bekerja sesuai dengan url yang di input. dibangun :
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan
service oriented architecture (SOA) dengan teknologi restful web service dapat dimanfaatkan untuk
mengintegrasikan sistem pelayanan digital (digital service
campus system ) Jurusan Teknik Informatika UIN Sunan
Gunung Djati Bandung. Teknologi restful web service mampu menyediakan resource dengan representasi format data berupa JSON sehingga proses pertukaran data bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Dengan adanya
Gambar 8 : Arsitektur DSCS perancangan dan pengembangan ini maka informasi- Keterangan : informasi yang ada dilingkungan kampus dapat diakses
1. Arah aliran data : dengan mudah oleh setiap subsistem yang
2. Web service : berkepentingan.
Penggunaan SOA dengan teknologi restful web Berdasarkan diagram di atas dapat kita ketahui ada
service dikatakan efektif karena dapat menangani
lima subsystem yang menjadi client pada digital-based otomatisasi proses interaksi data antar subsistem DSCS
campus service system . Ke-lima subsystem tersebut
secara ringkas tanpa membutuhkan layer pertukaran pesan adalah website alumni, website perpustakaan, mobile (messaging) tambahan. Adapun dikatakan efisien karena
KRS, smart notifications system dan Attendance tracker
service yang dihasilkan dapat diolah di berbagai platform,
. Setiap subsystem berkomunikasi dengan
system sehingga masalah perbedaan client platforms bisa diatasi.
subsystem lain dengan menggunakan restful web service Dengan membangun sebuah service yang bisa diakses yang sudah didaftarkan ke dalam enterprice service bus oleh banyak client platforms, maka effort pengembangan WsO2 . sistem juga akan lebih kecil. Untuk memenuhi kebutuhan data akademik, terdapat tiga data source yaitu database sistem akademik,
B. Saran
database portal akademik dan database sistem
Penelitian yang dilakukan tentunya tidak lepas dari pendaftaran sidang. Ke-3 data source tersebut terhubung kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, untuk
169
[24] R. S. P. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak (Buku Satu), Yogyakarta: Andi,.
[11] Ghifary,M., dan Karya,G., 2011, Pemodelan Dan Implementasi Antarmuka Web services Sistem Informasi UNPAR, Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan
[23] Kkurniawan Kabul. 2013. Implementasi Web Service Menggunakan Framework WSO2 (Studi Kasus : Sistem Informasi Penggajian Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman) Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Information Knowledge Systems Management 9 (2010), IOS Press
ISSN: 2089-9815. 10 Maret 2012 [22] Andary, J.F. and Sage, A.P., 2010, The role of service oriented architectures in systems engineering,
Bus (Esb) Sebagai Middleware Integrasi Berbasis Soa. Yogyakarta : Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA 2012)
Database, Yogyakarta : ANDI, hal.3 [21] Utomo Wiranto Herry . Penerapan Enterprise Service
[19] Bradley, J. (2015). JSON Web Token (JWT), 1 –30. [20] Kristanto Hartanto. 2004. Konsep dan Perancangan
[18] Putra1 Andri Warda Pratama dkk. Implementasi Autentikasi JSON Web Token (JWT) Sebagai Mekanisme Autentikasi Protokol MQTT Pada Perangkat NodeMCU. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X. Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 584- 593. http://j-ptiik.ub.ac.id.
XML Data Interchange Formats: A Case Study." CAINE 2009 (2009): 157162
[17] Nurseitov, Nurzhan, dkk. "Comparison of JSON and
[16] Gröhbiel, Benjamin,2011, REST engineering on the server-and client-side, Soft ware Engineering Group Department of Infor matics University of Fribourg Switzerland.
[13] Rozali,Imam, 2011. Next Generation Mobile Application, Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 14-15 Juni, Bandung.
[12] Marthasari, G.I, Aminudin, Munarko,Y., 2010, Implementasi Web service Untuk Mendukung Interoperabilitas Pada Aplikasi E-Commerce, The 12th Industrial Electronics Seminar 2010 (IES 2010) Electronics Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia,Nopember 3.
Service-Oriented Architecture & Web Services: enabling integration and organizational agility. HCIST 2012 141
INSIGHT
[5] Sugiyono. 2013.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung CV. [6] Judith Hurwitz. 2007. Service-Oriented Architecture for Dummies. Wiley [9] Saulo Barbará de Oliveira dkk. Information and
Oriented Architecture Untuk Pengintegrasian Fungsi Akademk Dan Keuangan. Tasikmalaya : Teknik Informatika Universitas Siliwangi.
Concepts, Technology, and Design, Prentice Hall PTR. [4] Muldan Kharisman dkk. 2013. Implementasi Service
Terhadap Perubahan Kebiasaan Penggunaan Media Masyarakat. JAKARTA:Universitas Esa Unggul. [2] Chris Woodford. 2011. Teknologi Digital. Kuala lumpur : ITBM. [3] Thomas Erl. 2005. Service-Oriented Architecture:
V. REFERENSI [1] Zinggara Hidayat . 2015. Dampak Teknologi Digital
2. Pada penelitian ini teknologi data management belum diterapkan. Sehingga proses pengecekan data quality belum bisa dilakukan. Penggunaan data master management akan menambah nilai dari sistem yang dibangun.
Addressing, WS-Security Policy dan WS-Reliable Messaging (integritas pesan web service ).
1. Pada penelitian ini penerapan SOA didukung dengan penggunaan ESB WsO2. Dimana fitur-fitur yang ada pada ESB WsO2 belum digunakan secara optimal. Beberapa fitur yang bisa dioptimalkan seperti WS-Security, WS-Reliability, WS-
170 pengembangan sistem lebih lanjut diperlukan perhatian terhadap beberapa hal, diantaranya :
mplementasi Service Oriented Architecture (Soa) pada Digital Service Campus System Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
I
ISSN 2620-5467 (Online)