Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan, Kepercayaan dan Loyalitas Pelanggan pada E-Commerce (Studi Kasus : Shopee)

  

Vol. 2, No. 11, November 2018, hlm. 5682-5690 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan, Kepercayaan dan

Loyalitas Pelanggan pada E-Commerce (Studi Kasus : Shopee)

1

2

  3 Yusrini Meidita , Suprapto , Retno Indah Rokhmawati

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: yusrinimeidita@gmail.com, spttif@ub.ac.id, retnoindahr@ub.ac.id

  

Abstrak

  Shopee merupakan salah satu e-commerce termuda yang berkembang dengan pesat dalam pasar jual beli online. Marketplace berbasis mobile ini secara resmi masuk ke Indonesia pada tahun 2015 dan pada 2018 telah meraih 1,5 juta transaksi dalam waktu 24 jam hal ini merupakan rekor baru bagi marketplace

  

e-commerce di Indonesia. Namun dengan strategi marketing yakni Strategi Garansi, Gratis Biaya

  Pengiriman dan Garansi Harga Termurah, masih banyak ulasan dari pengguna Shopee bahwa aplikasi ini masih kurang memuaskan seperti keluhan aplikasi error,pelacakan pesanan yang tidak akurat, fitur pembayaran, dompet Shopeepay dan gambar produk yang sering tidak muncul. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat pengaruh kualitas layanan yang telah diberikan oleh Shopee dalam memengaruhi kepuasan,kepercayaan, dan loyalitas pelanggan. Responden dalam penelitian ini ialah para konsumen yang pernah melakukan pembelian produk pada Shopee. Model yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi model dari Kasim Abdullah yang memiliki lima dimensi pada Service Quality yakni Ease

  

of Use, Web Design and Layout, Responsiveness, Perrsonalization, Assurance yang berpengaruh

  terhadap Trust, Word of Mouth dan Intention. Penelitian ini menggunakan sampel 100 responden dengan teknik quota sampling. Penelitian ini diuji menggunakan PLS-SEM dan mengevaluasi model dengan menggunakan Measurement Model dan Structural Model untuk mengetahui kualitas dan pengaruh signifikan terhadap antar konstrak yang telah dihipotesiskan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima dimensi Service Quality terdapat dua dimensi yakni Ease of Use dan Layout yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Satisfaction. Satisfaction berpengaruh secara positif terhadap

  

Trust dan Intention namun tidak berpengaruh terhadap word-of mouth.Trust berpengaruh terhadap

Word-of Mouth namun tidak berpengaruh secara positif terhadap Intention, dan terakhir word-of mouth

  berpengaruh positif terhadap Intention.

  Kata kunci: Shopee, Service Quality, PLS-SEM, Word-of Mouth, Intention, Trust.

  

Abstract

Shopee is one of the youngest e-commerce that is growing rapidly in the online buying and selling

market. This mobile apps marketplace officially operating in Indonesia on 2015 and on 2018 Shopee

has been achieved 1.5 million transactions within 24 hours on June which is a new record for the e-

commerce marketplace in Indonesia. However by having the marketing strategy are Warranty strategy,

Free Shipping and Cheapest Price Guarantee, there are still many reviews from users taht this

application is still less satisfactory such as application error complaints, inaccurate order tracking,

payment features, Shopeepay wallets and product images that often do not appear. This study aims to

determine the quality of service in affecting customer satisfaction, trust and loyalty to Shopee.

  

Respondents in this study are consumers who have made purchases of products at Shopee. The model

used in this study adapted the model of Kasim Abdullah who has five dimensions on Service Quality

namely Ease of Use, Web Design and Layout, Responsiveness, Perrsonalization, Assurance that affect

the Trust, Word of Mouth and Intention. This study used a sample of 100 respondents with quota

sampling technique. This study was tested using PLS-SEM and evaluated the model by using

Measurement Model and Structural Model to know the quality and significant influence to the

constituents that have been hypothesized. From the results of the study showed that from the five

dimensions of Service Quality there are two dimensions of Ease of Use and Layout that does not

significantly affect Satisfaction. Satisfaction positively affects Trust and Intention but does not affect

word-of mouth.Trust affects Word-of-mouth but does not positively affect Intention, and last word-of

mouth positively affects Intention.

  Keywords : Shopee, Service Quality, PLS-SEM, Word-of Mouth, Intention, Trust.

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

5682

1. PENDAHULUAN

  Pada penelitian ini penulis akan membuktikan hasil dari sebelas hipotesis yakni : H1 : Persepsi ease-of-use (EOU) secara positif memengaruhi persepsi satisfaction

  H9 : Persepsi trust (TRUST) secara positif memengaruhi persepsi word-of-mounth (WOM). H10 : Persepsi trust (TRUST) secara positif memengaruhi persepsi intention (INTENT). H11 : Persepsi Word of mouth secara positif memengaruhi persepsi Intention (INTENT).

  H8 : Persepsi satisfcation (SAT) secara positif memengaruhi persepsi intention (INTENT).

  (WOM).

  H6 : Persepsi satisfaction (SAT) secara positif memengaruhi persepsi trust (TRUST). H7 : Persepsi satisfaction (SAT) secara positif memengaruhi persepsi word-of-mounth

  H5 : Persepsi assurance (ASSUR) secara positif memengaruhi persepsi satisfaction (SAT).

  H4 : Persepsi personalization (PERS) secara positif memengaruhi persepsi satisfaction (SAT).

  H3 : Persepsi responsiveness (REPN) secara positif memengaruhi persepsi satisfaction (SAT).

  H2 : Persepsi website design (LAYOUT) secara positif memengaruhi persepsi satisfaction (SAT) .

  (SAT).

  Seiring berkembangnya zaman, peranan ii internet sangat erat dalam kehidupan manusia. Fungsi dari internet adalah untuk menyimpan berbagai jenis informasi dengan jumlah besar sebagai media komunikasi dan transaksi sehingga bermanfaat untuk melakukan transaksi pembelian kapan saja. Berbagai macam informasi dalam internet memudahkan pengguna untuk mencari layanan secara ekstensif, menyesuaikan informasi spesifikasi sesuai dengan kebutuhan, membandingkan harga,jenis bahkan tempat untuk mendapatkan produk dimana penjual dan pembeli tanpa harus bertemu tatap muka secara langsung yang sering disebut electronic commerce.

  Saat ini salah satu e-commerce yang sedang berkembang pesat di Indonesia ialah Shopee. Shopee ialah platform belanja berbasis online yang menyediakan beragam macam produk penjualan mulai dari elektronik, perlengkapan rumah tangga, pakaian, aksesoris hingga

  Variabel yang digunakan pada penelitian tersebut ialah Ease of Use, Web Design and

  Modelling (SEM).

  Penelitian ini mengadopsi model dari penelitian sebelumnya yakni Kassim & Abdullah (2010) pada penelitian tersebut menganilisis kualitas layanan terhadap kepuasan, kepercayaan dan loyalitas pelanggan pada e-commerce. Penelitian dilakukan di Malaysia dan sampel data dari kuesioner dianalisis menggunakan Structure Equation

  2. KAJIAN PUSTAKA

  Shopee untuk meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan hasil penelitian agar pelanggan tetap senantiasa menggunakan Shopee.

  Oleh karena itu, penelitian ini diperlukan untuk menganalisi kualiats layanan yang diberikan oleh Shopee apakah memengaruhi kepuasan,kepercayaan, dan loyalitas pelanggan sesuai dengan yang telah di hipotesiskan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu

  Banyaknya jumlah pengguna Shopee, hal yang tidak memungkin saja masih dapat terjadi seperti pelanggan meresa kecewa dengan pelayanan yang telah diberikan. Terdapat beberapa pengguna yang menerima barang tidak sesuai dengan pesanan. Barang tidak sampai ke alamat tujuan. Bahkan pengembalian uang yang tidak di proses oleh penjual. Namun terdapat juga pelanggan yang memiliki pengalaman yang baik, seperti senang dengan gratis ongkir dan banyak promosi menarik.

  produk, keunggulang lain dari Shopee yakni pembeli dapat mengembalikan barang atau dana apabila barang yang diterima tidak sesuai dengan yang diinginkan. Pengguna juga dapat menemukan barang dengan mudah pada kolom pencarian hanya dengan memasukan gambar barang yang sedang dicari. Dan Shopee juga menyediakan fitur gratis ongkir untuk pengiriman barang. Dengan menduduki urutan ke empat pada kategori pencarian e-commerce yang paling diminati oleh pengguna dalam Top 40 e-commerce dengan jumlah 34.510.800 pengunjung setiap bulannya.

  fashion . Selain menyediakan berbagai macam

  Layout, Responsiveness, Personalization, Assurance yang berpengaruh terhadap Trust, Word of Mouth dan Intention.

3. METODOLOGI PENELITIAN

  Gambar 2. Model Penelitian Kassim & Abdullah ,(2010) 4. ANALISIS DATA

  Seperti yang dilihat pada tabel 1, terdapat beberapa nilai outer loadings yang kurang dari 0,7 yakni indikator REPN2 dengan nilai 0,647,

  valid jika setiap indikator memiliki nilai lebih dari 0,7 dan nilai AVE lebih dari 0,5 (Yamin & Kurniawan, 2011). Hasil convergent validity dapat dilihat pada tabel 1.

  extracted). Nilai outer loading dapat dikatakan

  seperangkat indikator yang mewakili variabel laten itu sendiri. Diukur dengan menghitung nilai outer loading dan akar AVE (average

  4.1 Outer Model Convergent validity ialah untuk mengukur

  Model) dan inner model (Structural Model).

  Dalam penelitian ini PLS-SEM terdapat dua pengujian yakni outer model (Measurement

  Metodologi penelitian yang digunakan untuk penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.

  Gambar 1. Metodologi Penelitian

  menggunakan penelitian sebelumnya yakni penelitian yang dilakukan oleh Kassim & Abdullah, 2010. Model yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar

  Model penelitian yang digunakan ialah

  3.1. Model Penelitian

  Setelah pilot study sudah dilakukan, maka dapat dilakukan pengambilan data dengan cara penyebaran kuesioner kepada 100 responden untuk data utama yang disebar melalui media sosial. Data yang didapatkan 173 responden dan kemudian data diolah dan dipilih, dilanjutkan dengan pengujian data dengan meggunakan PLS SEM. Setelah melakukan pengujian data, maka penelitian selanjutnya dianalisis apakah tiap variable yang telah dihipotesiskan berhubungan signifikan dan apakah hipotesis diterima atau tidak diterima. Tahap terakhir membuat kesimpulan dan saran untuk penelitian selanjutnya.

  penelitian berdasarkan model penelitian yang mengacu dari pertanyaan-pertanyaan penelitian sebelumnya dengan total 34 pertanyaan. Kemudian mengukur validitas isi kuesioner dengan meminta penilaian dan pendapat ahli yang dihitung dengan meminta pendapat ahli (expert judgement), setelah penilaian di dapatkan lalu dihitung dengan menggunakan rumus Aiken’s. Setelah semua pertanyaan telah disusun maka tahap selanjutnya melakukan pilot study kuesioner untuk memamastikan bahwa kuesioner layak untuk penelitian.

  sampling setelah itu menyusun kuesioner

  Selanjutnya ialah menentukan responden. Responden pada penelitian ini ialah sebanyak 100 responden dengan kriteria pernah melakukan pembelian pada Shopee. Teknik pengumpulan data menggunakan quota

  Penelitian ini dimulai dengan merumuskan masalah, rumusan masalah merupakan dasar dilakukanya sebuah penelitian. Berdasarkan rumusan masalah tersebut kemudian dilakukan studi literatur dengan referensi dari penelitian sebelumnya dan teori-teori yang terkait dengan penelitian. Setelah teori dan referensi yang diperlukan sudah mencukupi kebutuhan penelitian, peneliti menentukan model penelitian, model penelitian yang digunakan yakni menggunakan model penelitian dari peneliti sebelumnya yakni Kasim & Abdullah (2010).

  2 Model Penelitian.

  Tabel 2. Hasil Indikator Validitas

  PERS4 dengan nilai 0,663 dan WOM1 dengan nilai 0,692. Maka indikator tersebut harus dihapus dari

  Compo Cronbanch

  model. Setelah indikator dihapus, kemudian di

  Variabel site Keteranga Alpha

  ulang pada SmartPLS 3.0. Setelah di

  calculate laten reabilit n (>0,70) calculate ulang, sudah tidak terdapat indikator ies

  EOU 0,806 0,647 RELIABLE

  yang memiliki nilai kurang dari 0,70. Untuk nilai

  LAYOUT 0,828 0,588 RELIABLE AVE telah memiliki nilai lebih dari 0,5.

  RESPN 0,817 0,592 RELIABLE PERS 0,847 0,727 RELIABLE

  ASSUR 0,856 0,747 RELIABLE Tabel 1. Hasil Indikator Validitas

  SAT 0,801 0,633 RELIABLE TRUST 9,839 0,616 RELIABLE Outer Keteran

  WOM 0,866 0,796 RELIABLE Variabe Loadi AVE gan indikator

  INTENT 0,881 0,732 RELIABLE l laten ng > >0,5 0,7

  EOU EOU1 0,874 0,619

  VALID

  Tahap selanjutnya yakni melihat nilai dari

  EOU2 0,806 Discriminant Validity dari model reflektif

  LAY LAY1 0,882 0,694

  VALID

  dievaluasi melalui nilai cross loading

  LAY2 0,788

  dilanjutkan dengan membandingkan nilai akar

  LAY3 0,741 REPN REPN1 0,740 0,664

  VALID AVE. dengan korelasi antar konstrak. Nilai REPN2 0,647 cross loadings yang baik ialah nilai setiap

  REPN3 0,737

  variabel laten tiap indikator memiliki nilai yang

  REPN4 0,794

  lebih tinggi daripada variabel laten lainya

  PERS PERS1 0,793 0,788

  VALID (Yamin & Kurniawan, 2011). PERS2 0,797 PERS3 0,770 PERS4 0,663 ASSUR ASSUR1 0,723 0,649

  VALID ASSUR2 0,741 ASSUR3 0,821 SAT SAT 1 0,860 0,582

  VALID SAT 2 0,840 TRUST TRUST1 0,855 0,574

  VALID TRUST2 0,804 TRUST3 0,727 TRUST4 0,756

  WOM WOM1 0,692 0,722

  VALID WOM2 0,841 WOM3 0,850

  INTEN

  INTENT 1 0,938 TION

  INTENT 2 0,710 0,706

  VALID

  Selanjutnya, melakukan uji reabilitas konstruk. Nilai dapat dikatakan reliabel apabila nilai Composite Reabilities dan Cronbanch

  Alpha lebih dari 0,70. Namun menurut Yamin &

  Kurniawan (2011) apabila Cronbach Alpha kurang dari 0,70 akan tetapi memiliki nilai

  composite reability lebih dari 0,70 maka tetap dikatakan reliabel.

  Tabel 3. Hasil Cross Loadings Tabel 4. Hasil Latent Correlations Variabels Tabel 5. Hasil Nilai Akar AVE AVE AKAR AVE EOU 0,619 0,7867 LAY 0,694 0,8330

  RESPN 0,664 0,8148 PERS 0,788 0,8876 ASSUR

  0,649 0,8056 SAT 0,582 0,7628 TRUST 0,574 0,7576

  WOM 0,722 0,8497

  INTENT 0.706 0.8402

  4.2 Inner Model (Structured Model)

  Dalam mengevaluasi struktural terdapat dua tahap yakni pertama melihat signifikansi Setelah melihat hasil dari nilai cross loadings, hubungan antar variabel melalui path coefficient selanjutnya ialah membandingkan korelasi yang menggambarkan kekuatan hubungan antar dengan akar AVE , setiap konstruk harus variabel. Signifikansi hubungan antar variabel memiliki nilai akar AVE yang lebih tinggi dapat dikatan diterima jika nilai T-Statistic lebih dibandingkan dengan korelasi antar konstruk dari 1,96 dengan hipotesis one tailed dan nilai P- yang lain.

  Values < 0,005 hal tersebut menunjukkan adanya

  hubungan yang signifikan. (Yamin & Kurniawan 2011). Dapat dilihat dari tabel 6 terdapat beberapa hipotesis yang tidak dapat diterima yakni EOU -> SAT memiliki nilai T- Statistik 0,071 dengan P-Values 0,944, LAY- >SAT memiliki nilai 0,838 dan P-Values 0,402, SAT->WOM memiliki nilai 0,604 dan P-Values 0,546, Trust->INTENT dengan nilai 1,572 dan P-Values 0,116 dikarenakan nilai kurang dari T- Tabel maka hipotesis tersebut tidak diterima.

  Tabel 6. Hasil Nilai Path Coefficient gambar 1 Model penelitian dengan nilai R-Square dan Path Coefficient

  Hasil hipotesis dapat dilihat pada Tabel berikut, dari hasil hipotesis terdapat empat hipotesis yang tidakditerima.

  Tabel 8. Hasil Penelitian Hipotesis Keterangan Status H1 Persepsi ease of use Tidak diterima secara positif memengaruhi persepsi Satisfaction

  H2 Persepsi web design Tidak diterima and layout secara positif memengaruhi persepsi Satisfaction

  H3 Persepsi responsiveness Diterima secara positif memengaruhi persepsi Satisfaction

  H4 Persepsipersonalization Diterima

  Tahap selanjutmya ialah mengevaluasi nilai

  secara positif memengaruhi persepsi

  R-Square yang berguna untuk melihat besarnya

  Satisfaction

  variability variabel endogen yang dijelaskan

  H5 Persepsi assurance Diterima

  variabel eksogen. Terdapat tiga kriteria batasan

  n secara positif

  nilai R-Square yakni Nilai R-Square 0.67,0.33 memengaruhi persepsi

  Satisfaction

  dan 0,19 sebagai substansial, moderat dan

  H6 Persepsi satisfaction Diterima lemah. secara positif

  Tabel 7. Hasil Nilai R-Square memengaruhi persepsi Trust.

  Variabel R-Square Keterangan H7 Persepsi satisfaction Tidak diterima secara positif

  INTENT 0.513 MODERATE memengaruhi persepsi word-of mouth

  0.467 MODERATE SAT

  H8 Persepsi satisfaction Diterima TRUST 0,349 MODERATE secara positif memengaruhi persepsi

  WOM 0,414 MODERATE intention.

  H9 Persepsi Trust secara Diterima positif memengaruhi persepsi word of mouth H10 Persepsi trust secara Tidak diterima positif memengaruhi 5.

   HASIL PENELITIAN persepsi intention.

  H 11 Persepsi word of Diterima

  Berikut hasil model penelitian dengan nilai

  mouth secara positif

  R-Square dan path coefficient dapat dilihat pada

  memengaruhi persepsi gambar 3.

  Intention memengaruhi persepsi word-of mouth tidak diterima. Hal tersebut dikarenakan nilai T-Statisik kurang dari 1,64 yaitu 0,604. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan yang dirasakan pelanggan tidak memengaruhi untuk memberikan pendapat atau rekomendasi kepada orang lain.

5.1 Pembahasan hasil hipotesis 1.

  7. Satisfaction (SAT) secara positif

  memengaruhi Intention (INTENT) diterima. Hal tersebut dikarenakan nilai T-Statistik lebih besar dari 1,64 yaitu 4,217. Rasa puas pelanggan dalam menggunakan Shopee dapat memberikan dampak positif yakni berupa memberikan informasi atau rekomendasi mengenai apa yang telah mereka alami, mulai dari kemudahan bertransaksi, kualitas barang dan harga barang murah dapat memengaruhi niat pengguna baru untuk menggunakan Shopee.

  11. Word-of-Mouth (WOM) secara positif

  INTENT) tidak diterima. Nilai T- statistik kurang dari 1,64 yaitu 1,572. Rasa percaya pelanggan dalam menggunakan Shopee tidak memengaruhi niat mereka untuk melakukan pembelian ulang. Menurut pernyataan salah satu responden, mereka lebih sering melakukan pengecekan harga terlebih dahulu pada beberapa e-commerce sebelum melakukan pembelian.

  (

  memengaruhi persepsi Intention

  10. Trust (TRUST) secara positif

  memengaruhi persepsi word of mouth diterima. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai T-Statistik yang lebih dari 1,6 yaitu 6,374. Kehandalan Shopee dalam menjaga informasi pribadi dan memiliki reputasi yang baik dikalangan pengguna membuat rasa percaya yang timbul pada pengguna untuk merekomendasikan kepada orang lain.

  9. Trust (TRUST) secara positif

  dikarenakan nilai T-Statistik lebih dari 1,6 yaitu 1,877. Hal ini menunjukkan rasa puas pelanggan terhadap pelayanan atau promosi yang diberikan Shopee memengaruhi Niat untuk melakukan transaksi kembali.

  (INTENT) diterima. Hal tersebut

  memengaruhi persepsi Intention

  8. Satisfaction (SAT) secara positif

  Ease of use (EOU) secara positif memengaruhi persepsi Satisfaction (SAT) tidak diterima. Hal tersebut dikarenakan nilai T statistk yaitu 0,071 kurang dari 1,64. Hal ini menunjukkan kualitas layanan dalam segi kemudahan penggunaan Shopee belum cukup kuat memengaruhi rasa puas pelanggan.

  2. Web design (Layout) secara positif

  6. Satisfaction (SAT) memengaruhi

  secara positif terhadap Satisfaction (SAT) diterima. Hal tersebut dikarenakan nilai T-statistik memiliki nilai lebih dari 1,6 yakni 2,481. Hal ini menunjukkan bahwa jaminan dan keamanan sistem yang diberikan oleh Shopee memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

  5. Assurance (ASSUR) memengaruhi

  dikarenakan nilai T-Statistik lebih dari 1,6 yaitu 2,481. Hal ini menunjukkan bahwa penyajian informasi yang sesuai dengan pelanggan memiliki pengaruh terhadap rasa puas pelanggan.

  (SAT) diterima. Hal tersebut

  memengaruhi persepsi Satisfaction

  4. Personalization (PERS) secara positif

  memengaruhi persepsi Satisfaction (SAT) diterima. Hal ini dikarenakan nilai T-Statistik lebohdari 1,64 yaitu 2,5925. Respon yang cepat dan akurat yang diberikan Shopee terhadap permintaan pelanggan secara positif memengaruhi rasa puas pelanggan.

  3. Responsiveness (REPN) secara positif

  dikarenakan nilai koefisien jalur negatif dan nilai T-statistik kurang dari 1,64 yaitu 0,838. Hal ini menunjukkan bahwa tampilan design Shopee belum dapat memengaruhi kepuasan pelanggan dalam menggunakan Shopee.

  (SAT) tidak diterima. Hal tersebut

  memengaruhi persepsi Satisfaction

  persepsi Trust (TRUST) diterima. Hal tersebut dikarenakan nillai koefisien yang positif dan nilai T-Statistik lebih dari 1,64 yaitu 2,481. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan yang dirasakan pelanggan memengaruhi kepercayaan pelanggan dalam melakukan transaksi pad Shopee.

6. KESIMPULAN DAN SARAN

  STAT (disertai perbandingan dengan SPSS,Minitab,Amos, Lisrel, Smart PLS & Smart PLS).

  > [29 juni 2018]

  Google. 2018. Google Play. Tersediadi:

  

  Hussein, AS.,2015. Modul Ajar Penelitian

  Bisnis dan Manajemen Menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan smartPLS3.0.

  Iprice, 2018, Peta E-commerce Indonesia Bisnis Model. [Online]. Tersedia di :

  Iqbal, J., 2015a. Shopee, Aplikasi Belanja Online C2c

  Gio,P. 2017. Panduan Mengolah Data dengan K-

  Meluncur Di Indonesia . [Berita]

  KompasTekno. Tersedia :

  [Diakses 21 April

  2018] Kassim, N. & Abdullah, N.A. 2010. The Effect

  of Perceived Service Quality Dimension on Customer Satisfaction, Trust, and Loyalty in E-Commerce Settings, Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics.

  Parasuraman, A., V. A. Zeithmal, and L. L.

  Berry. 1985. A Conceptual Model of

  Kesimpulan pada penelitian ini ialah Service

  “Shopee”, Google Chrome, Maret 2017. [online]. Tersedia di:

  

  Trust berpengaruh secara positif terhadap word-of-mouth. Hal ini berarti bahwa semakin

  Quality yang terdiri dari Ease of use, website and design personalization

  dan assurance. Dua diantaranya tidak berpengaruh secara signifikan. Hal ini menjelaskan bahwa tata letak tampilan serta kemudahan dalam menggunakan Shopee tidak berpengaruh dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan pelanggan Shopee. Hal ini menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan maka semakin meningkat kepercayaan pelanggan terhadap Shopee. Satisfaction tidak berpengaruh terhadap word-of-mouth, meski

  trust memiliki pengaruh positif dan

  menunjukkan nilai yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan tidak memengaruhi pelanggan untuk merekomendasikan kepada pengguna lain.

   Satisfaction berpengaruh positif dan

  signifikan terhadap intention. Hal ini menunjukan bahwa kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Shopee meningkatkan niat pengguna dalam menggunakan Shopee kembali.

  tinggi tingkat kepercayaan pelanggan maka semakin memengaruhi pelanggan akan merekomendasikan Shopee kepada orang lain untuk melakukan transaksi. Trust tidak berpengaruh terhadap intent. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan pelanggan tidak memengaruhi tingkat niat pelanggan untuk menggunakan Shopee.

  fall, 49, pp. 41-50. Parasuraman, A., and Zeithaml, V.A. (2005). E-

  Word-of-mouth berpengaruh secara positif

  dan signifikan terhadap intention. Hal ini berarti semakin banyak rasa puas pelanggan yang direkomendasikan ke orang lain, maka semakin meningkatkan niat dalam menggunakan layanan Shopee.

  Saran untuk penelitian yang lebih baik yakni melakukan penelitian pada pihak penjual dan memperbanyak jumlah sampel untuk meningkatkan signifikansi level pada hipotesis.

  S-QUAL A Multiple-Item Scale for Assessing Electronic Service Quality, Journal of Service Research , 7,X,1-21 Sugiyono, 2015. Statistika untuk Penelitian.

  Abdillah,W. & Jogiyanto., 2015. Partial Least

  Square (PLS) alternatif Structural Equation Modelling (SEM) dalam penelitian bisnis

  . ANDI yogyakarta Facebook,

  Service Quality and Its Implications for Future Research , Journal of Marketing,

7. DAFTAR PUSTAKA Anandarajan, M., Igbaria, M., & Anakwe, U. P.

  International Journal of Information Management, 22, 47e65.

  Alfabeta Bandung. Sarwono, J. 2012. Mengenal PLS-SEM, 1(1), pp. 1

  (2002). IT acceptance in a less-developed country: a motivational factor perspective.

  • – 5. doi: 10.1007/s13398-014- 0173-7.2.
  • – Sarwono, J. 2012. Mengenal PLS-SEM, 1(1), pp. 1 5. doi: 10.1007/s13398-014- 0173-7.2.

  Ulum,M., Tirta,M., Anggraeni,D., 2014. Analisis

  Structural Equation Modelling (SEM) untuk sampel kecil dengan pendekatan Partial Least Square (PLS)

  Yamin, S. & Kurniawan, H., 2011. Generasi Baru

  Mengolah Data Penelitian dengan Partial Least Modelling Aplikasi dengan Software

  XLSTAT, SmartPLS, dan Visual PLS .

  Salemba infotek