Naive Bayes (Studi kasus Kecamatan Wonosalam, Jombang)

  

Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 4034-4038 http://j-ptiik.ub.ac.id

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Tanaman Cengkeh Menggunakan Metode

  Naive Bayes (Studi kasus Kecamatan Wonosalam, Jombang) 1 2 3 Andrianto Setiawan , Nurul Hidayat , Ratih Kartika Dewi

  Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

  1

  2

  3 Email: setiawanandrianto0@gmail.com, ntayadih@ub.ac.id, ratihkartikad@ub.ac.id

Abstrak

  Tanaman cengkeh digolongkan ke dalam tanaman perkebunan atau industri yang banyak ditanam di Wonosalam. Tetapi tidak semua perkebunan cengkeh adalah milik warga sekitar, melainkan pemiliknya adalah warga dari luar daerah. Hal ini menyebabkan tanaman cengkeh kurang terawat dan akhirnya terserang penyakit. Salah satu metode untuk mendiagnosis penyakit tanaman cengkeh bisa dilakuakan dengan Naive Bayes. Sistem pakar diagnosis penyakit tanaman cengkeh menggunakan metode Naive

  

Bayes ini dapat mempermudah untuk mendeteksi penyakit yang menyerang cengkeh berdasarkan gejala

  • –gejala yang timbul. Metode Naive Bayes diimplementasikan pada mesin inferensi sistem pakar agar dapat melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan pengetahuan yang ada pada basis pengetahuan. Hasil yang didapatkan setelah pengujian akurasi sistem yaitu 93% yang menunjukan bahwa metode

  Naive Bayes cocok untuk kasus penyakit tanaman cengkeh.

  Kata kunci : tanaman cengkeh, sistem pakar, naive bayes

Abstract

  

Clove plants are classified into plantation crops or industries that are widely grown in Wonosalam. But

not all clove plantations belong to the local people, but the owners are residents from outside the region.

This causes the plant is less well groomed cloves and eventually attacked by disease. One method to

diagnose clove plant disease can be done with Naive Bayes. Clove plant disease diagnosis expert system

using Naive Bayes method can make it easier to detect diseases that attack the cloves based on the

symptoms that arise. The Naive Bayes method is implemented on an expert system inference engine in

order to make inferences based on existing knowledge on the knowledge base. Results obtained after a

system accuracy test of 93% indicating that the method of Naive Bayes is suitable for clove plant disease

cases.

  Keywords: clove plant, expert system, naive bayes

  Disini penulis akan mencoba untuk 1. membahas salah satu daerah dataran tinggi

   PENDAHULUAN

  yang dapat ditanami cengkeh tepatnya di Tanaman cengkeh digolongkan ke

  Kecamatan Wonosalam, Jombang. Dengan dalam tanaman perkebunan atau industri kondisi geografis dataran tinggi, banyak yang tentunya sangat cocok di Indonesia. lahan pertanian dan perkebunan yang ada di

  Cengkeh dapat tumbuh di tanah yang Wonosalam. Salah satu tanaman perkebunan gembur dengan drainase yang cukup baik. yang ada adalah tanaman cengkeh. Tetapi

  Tanaman ini merupakan tanaman tropis tidak semua perkebunan cengkeh di yang sangat cocok ditanam di Indonesia. Hal

  Wonosalam adalah milik warga sekitar, ini dikarenakan tanaman cengkeh dapat banyak masyarakat daerah lain yang menghasilkan minyak atsiri yang dapat menjadi pemilik perkebunan cengkeh digunakan untuk bahan baku produksi tersebut. Terkadang pemilik perkebunan industri makanan maupun industri farmasi. tidak ikut menanam langsung, melainkan

  Tentunya yang paling dominan di Indonesia mempekerjakan orang yang tidak lain adalah adalah digunakan untuk bahan baku penduduk sekitar. pembuatan rokok.

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

4034

  Permasalahan yang muncul adalah, dengan tidak terlibatnya pemilik secara langsung, banyak tanaman cengkeh yang rusak karena tidak terurus dengan baik dan juga tentunya karena penyakit. Hal ini menyebabkan kerugian bagi pemilik perkebunan cengkeh di Wonosalam. Sebelum rusak karena penyakit, tentunya tanaman cengkeh menunjukan gejala gejala yang seharusnya bisa diamati, sehingga dapat dicegah dengan penanganan yang tepat. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah sistem yang layaknya seorang pakar agar dapat mengidentifikasi secara tepat penyakit tanaman cengkeh. Penulis akan mencoba untuk memberikan solusi melalui penelitian ini yaitu pembuatan sistem untuk diagnosa penyakit tanaman cengkeh menggunakan metode Naive Bayes.

  Secara garis besar model naive bayes classifier ditunjukkan pada persamaan (1) (Sutojo, 2011) . ( | ) =

  (3) Keterangan: P = Nilai prior X = Jumlah data tiap kelas A = jumlah data seluruh kelas

  X A

  1. Mencari nilai prior untuk tiap-tiap kelas dengan menghitung rata-rata tiap kelas dengan menggunakan persamaan (3). =

  (2) Perhitungan naive bayes dapat dilakukan dengan langkah berikut ini:

  ℎ

  4. p(E) = probabilitas evidence E tanpa memandang apapun Atau dengan kata lain persamaan diatas dapat digambarkan sebagai persamaan (2). =

  3. p(H) = probabilitas hipotesis H tanpa memandang evidence apapun

  2. p(E|H) = probabilitas munculnya evidence E jika hipotesis H terjadi

  (1) Dengan: 1. p(H|E) = probabilitas hipotesis H terjadi jika evidence E terjadi

  ( | ) ( ) ( )

  Metode Naive Bayes adalah metode untuk mengklasifikasi probabilitas sederhana yang didasarkan pada Teorema Bayes. Dalam Teorema Bayes dikombinasikan dengan “Naive” yang berarti dalam atribut dengan sifat bebas (independent). Naive Bayes Classifier dapat dilatih dengan efiensi pembelajaran terawasi (supervised learning). Keuntungan dalam klasifikasi adalah hanya membutuhkan sejumlah kecil data pelatihan untuk memperkirakan parameter yang diperlukan untuk klasifikasi. Karena variabel independen diasumsikan, hanya variasi variabel untuk masing-masing kelas harus ditentukan, bukan seluruh matriks kovarians.

  Penelitian yang dijadikan referensi oleh penulis adalah penelitian yang berjudul Permodelan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit HIV Menggunakan Metode Naive

  ) yang digunakan untuk pengambilan keputusan yang diambil oleh seorang pakar dengan menggunakan pengetahuan (knowledge), fakta dan teknik berfikir dalam menyelesaikan permasalahan yang biasanya diselesaikan oleh seorang pakar yang bersangkutan (Hayadi B, 2016).

  Intelligent

  Sistem Sistem pakar adalah bidang dalam kecerdasan buatan (Artificial

  Dengan adanya penelitian ini diharapkan para pemilik perkebunan cengkeh khususnya di Wonosalam tidak merugi karena dapat mengidentifikasi penyakit tanaman cengkeh dengan tepat.

  Tanaman Cengkeh Menggunakan Metode Naive Bayes .

  Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit

  nilai kemungkinan dari masing-masing gejala dengan mengacu pada data training. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil diagnosa dari sistem dengan hasil diagnosa dari pakar. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, akurasi sistem adalah sebesar 85% (Fatma, 2016).

  Naive Bayes digunakan untuk menghitung

  . Pada penelitian tersebut metode

  Bayes

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN

  2.

  3. Mencari nilai Likehood untuk tiap-tiap METODOLOGI kelas dengan menggunakan persamaan (4).

  START

  L (4) =

  Keterangan:

  Gejala Tanaman Cengkeh

  L = Nilai likelihood F = jumlah data feature tiap kelas

  Prior = jumlah kelas suatu

  B = jumlah seluruh fitur tiap kelas

  penyakit / total kelas 3.

  Mencari nilai posterior dari tiap kelas yang ada dengan menggunakan persamaan (5).

  Likelihood = jumlah data fitur

  P(c|a) = P(c) x P(a|c) (5)

  / jumlah seluruh fitur

  Keterangan : P(c) = Nilai prior tiap kelas

  Posterior = Prior x Likelihood

  P(a|c)= Nilai likelihood Hasil klasifikasi dengan menggunakan

  Perbandingan nilai posterior

  metode Naive Bayes dilakukan dengan membandingkan nilai posterior dari kelas-kelas yang ada. Nilai posterior yang paling tinggi yang Penyakit yang

  menyerang Tanaman terpilih sebagai hasil klasifikasi. Cengekh

  Berikut ini beberapa penyakit yang menyerang tanaman cengkeh:

  1. Bakteri Pembuluh Kayu END Penyakit

  (BPKCK) . Menurut pakar Anang faktor yang

  Gambar 1.Diagram Alir Naive Bayes

  mempengaruhi BPKCK adalah keanekaragaman gejala dan penyebaran penyakit dapat Data hasil peneltian dan observasi lapangan disebabkan oleh perbedaan naungan, suhu, sinar yang telah dilakukan akan digunakan sebagai matahari dan musim. Gejala mati cepat biasanya data training tersebut merupkan aturan-aturan terjadi di dataran tinggi, sedangkan mati lambat yang nantinya akan digunakan sebagai basis terjadi di dataran rendah. pengetahuan pada sistem pakar diagnosis penyakit tanaman cengkeh. Kode dan gejala

  2. Penyakit Cacar Daun Cengkeh klinik yang terdapat pada penyakit tanaman cengkeh dapat dilihat pada Tabel 1. Menurut pakar Anang penyebab penyakit cacar daun cengkeh adalah parasit

  Tabel 1. Gejala tanaman Cengkeh

  lemah, sehingga penyakit lebih banyak terdapat Kode Gejala Penyakit pada tanaman lemah. Penyakit banyak terdapat

  G1 Ranting pada

  1. Penyakit

  pada kebun yang rapat, kurang terpelihara, pucuk batang Bakteri kurang dipupuk, gulma tidak dikendalikan dan mati

  Pembuluh pemetikannya kasar. Kayu Cengkeh 3. Penyakit Jamur Akar Putih

  (BPKCK) Menurut pakar Anang penyebab utama dari penyakit ini adalah jamur Akar Putih

  G2 Daun gugur dari Penyakit 1.

  (Rigidoporus Lignosus). Gejala serangannya atas ke bawah Bakteri adalah daun cengkeh layu secara tiba-tiba, Pembuluh mengering dan akhirnya rontok. Lalu benang- Kayu Cengkeh benang miselium jamur yang menempel kuat (BPKCK) pada akar.

  G3 Cabang mudah layu secara mendadak 1.

  28 30 100 Maka akurasi = 93% 5.

  1. Penyakit Jamur

  Akar Putih G11 Akar membusuk 1.

  Penyakit Jamur Akar Putih 4.

  Pengujian ini dilakukan dengan menguji tingkat keakuratan atau kesesuaian dari data testing yang didapatkan oleh pakar dengan hasil output dari sistem. Data testing yang didapatkan sebanyak 30, keseluruhan data latih didapatkan dari pakar dan setelah ditelaah terdapat 1 data uji yang sama dengan data latih. Kemudian akan dilakukan percobaan dengan masukan sesuai data uji.

  Dari percobaan yang telah dilakukan sebanyak 30 data uji didapatkan hasil keluaran sistem yang sesuai sebanyak 28 dimana ketidak sesuaian keluaran dari sistem dengan hasil uji dari pakar terdapat pada data uji kelima dan kesembilan dimana menurut pakar untuk masukan hanya gejala lima seharusnya keluaran dari sistem adalah jamur akar tetapi keluaran sistem justru menghasilkan penyakit bakteri pembuluh kayu cengkeh sedangkan untuk masukan gejala sembilan saja seharusnya keluaran dari sistem adalah cacar daun tetapi keluaran sistem justru menghasilkan penyakit jamur akar. Sehingga didapatkan nilai akurasi:

  =

   KESIMPULAN

  Akar Putih G10 Benang

  Berdasarkan hasil pengujian dan analisis hasil penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.

  Sistem pakar diagnosis penyakit pada tanaman cengkeh berhasil diimplentasi dalam bentuk perangkat lunak dengan fungsi melakukan diagnosis penyakit pada tanaman cengkeh. Selain itu terdapat pula menu berupa informasi daftar penyakit pada tanaman cengkeh beserta gejala

  —gejala nya.

  2. Metode naive bayes baik digunakan untuk

  diagnosis penyakit pada tanaman cengkeh karena menghasilkan tingkat akurasi sebesar 93%.

  6. DAFTAR PUSTAKA

  Arhami, Muhammad, Konsep Dasar Sistem Pakar, Yogyakarta.2005. A Syarifudin, Nurul H, Lutfi F. Sistem pakar diagnosis penyakit tanaman jagung menggunakan metode naïve bayes berbasis android, Universitas Brawijaya, Malang. Ayuliana, Testing dan Implementasi Teknik

  Miselium jamur menempel pada akar tanaman

  2. Penyakit Jamur

  Penyakit Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh (BPKCK)

  2. Penyakit Jamur

  G4 Daun yang tua berwarna kekuning kuningan

  1. Penyakit

  Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh (BPKCK)

  G5 Batang pohon mengering

  1. Penyakit

  Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh (BPKCK)

  Akar Putih G6 Pada daun muda yang berwarna merah terdapat bagian melepuh

  Daun Cengkeh

  1. Penyakit Cacar

  Daun Cengkeh G7 Pada bercak melepuh terdapat titik hitam

  1. Penyakit Cacar

  Daun Cengkeh G8 Daun bercak cacar terdapat di bagian bawah dan semakin ke atas semakin sedikit

  1. Penyakit Cacar

  Daun Cengkeh G9 Daun cengkeh layu tiba-tiba, mengering, dan rontok

  1. Penyakit Cacar

PENGUJIAN DAN ANALISIS

  Pengujian Perangkat Lunak.2009 Eko S.2014.Usability Testing untuk mengukur penguunaan website inspektorat Kota

  Palembang, Universitas Bina Darma, Palembang.2014

  Fatma, Fery Rukmana. 2014. Permodelan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit HIV Menggunakan Metode Naive

  Bayes .Fakultas Ilmu Komputer

Dokumen yang terkait

Analisis Pemetaan Pelanggan Potensial Menggunakan Algoritma K-Means dan LRFM Model Untuk Mendukung Strategi Pengelolaan Pelanggan (Studi Pada Maninjau Center Kota Malang)

0 0 10

Evaluasi Layanan BPJSTK Mobile Dengan Menggunakan Domain Deliver, Service and Support Berdasarkan Framework COBIT 5 (Studi Kasus : BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mataram)

0 1 10

Analisis dan Pemodelan Sistem Informasi pengelolaan Persediaan Barang (Studi Kasus Bagian Sarana dan Prasarana UB Press)

0 0 7

Implementasi Metode Binary Decision Tree Support Vector Machine (BDTSVM) untuk Klasifikasi Penyakit Gigi dan Mulut (Studi Kasus: Puskesmas Dinoyo Malang)

0 1 8

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Inference System Tsukamoto dengan Particle Swarm Optimization pada Penentuan Jumlah Produksi Gula (Studi Kasus : Pabrik Gula Kebonagung Malang)

0 0 7

Analisis Perbandingan Akurasi Deteksi Serangan Pada Jaringan Komputer Dengan Metode Naïve Bayes Dan Support Vector Machine (SVM)

0 2 12

Implementasi Metode Bayesian Network Untuk Diagnosis Penyakit Kambing (Studi Kasus : UPTD Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Singosari Malang)

0 1 11

Segmentasi Pelanggan Menggunakan Metode K-Means Clustering Berdasarkan Model RFM Pada Klinik Kecantikan (Studi Kasus : Belle Crown Malang)

1 1 10

Klasifikasi Konten Pengaduan Pada Website BAKOHUMAS (Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat) Dengan Metode Naïve Bayes Classifier

0 0 9

Analisis Dan Pemodelan Proses Bisnis Menggunakan Business Process Improvement (BPI) Pada Lembaga Bimbingan Belajar (Studi Kasus: Lembaga Bimbingan Belajar Prisma)

1 0 8