Upaya Peningkatan Kualitas Sumber daya M

Upaya Peningkatan Kualitas Sumber daya Manusia Dalam Suatu Organisasi
Manusia yang berkualitas adalah sumber daya manusia (SDM) yang komprehensif dalam
berpikir dan selalu mengantisipasi tuntutan di masa depan, memiliki sikap positif dan
berwawasan, serta memiliki kemampuan, ketrampilan dan keahlian yang sesuai dengan
kebutuhan diberbagai bidang serta sektor pembangunan.
Kegiatan sumber daya manusia merupakan bagian proses manajemen sumber daya
manusia yang paling sentral, dan merupakan suatu rangkaian dalam mencapai tujuan organisasi.
Kegiatan tersebut akan berjalan lancar apabila memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen. Fungsifungsi manajemen sumber daya manusia menurut Edy Sutrisno (2010 : 9) meliputi :
1. Perencanaan adalah kegiatan memperkirakan tentang keadaan tenaga kerja, agar sesuai
dengan kebutuhan organisasi secara efektif dan efisien, dalam membantu terwujudnya
tujuan.
2. Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengatur pegawai dengan menetapkan
pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam
bentuk bagan organisasi.
3. Pengarahan dan pengadaan adalah kegiatan memberi petunjuk kepada pegawai agar mau
bekerja sama dan bekerja efektif dan efisien dalam membantu tercapainya tujuan
organisasi. Adapun pengadaan merupakan proses penarikan, seleksi, penempatan,
orientasi, dan induksi untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
4. Pengendalian yaitu merupakan kegiatan mengendalikan pegawai agar mentaati peraturan
organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana. Pengendalian pegawai meliputi kehadiran,

kedisiplinan, perilaku kerja sama, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.
5. Pengembangan yaitu merupakan proses peningkatan keterampilan teknik, teoritis,
konseptual, dan moral pegawai melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan
pelatihan yang diberikan, hendaknya sesuai dengan yang kebutuhan pekerjaan masa kini
maupun masa yang akan datang.
6. Kompensasi merupakan pemberian balas jasa langsung berupa uang atau barang kepada
pegawai sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada organisasi. Prinsip kompensasi

adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerja, sedangkan layak
diartikan dapat memenuhi kebutuhan primer.
7. Pengintegrasian merupakan kegiatan untuk mempersatukan kepentingan organisasi dan
kebutuhan pegawai, agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Di
satu pihak organisasi memperoleh keberhasilan/ ke-beruntungan, sedangkan dilain pihak
pegawai dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya.
8. Pemeliharaan merupakan kegiatan pemeliharaan atau meningkatkan kondisi fisik,mental
dan loyalitas, agar mereka tetap mau bekerjasama sampai pensiun. Pemeliharaan yang
baik dilakukan dengan program kesejahteraan dengan berdasarkan kebutuhan sebagian
besar pegawai.
9. Kedisiplinan merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yang penting
dan merupakan kunci terwujudnya tujuan organisasi, karena tanpa adanya kedisiplinan,

maka sulit mewujudkan tujuan yang maksimal.
10. Pemberhentian merupakan pemutusan hubungan kerja seorang pegawai dari suatu
organisasi. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan pegawai, keinginan organisasi,
berakhirnya kontrak kerja, pensiun, atau sebab lainnya.
Dengan tantangan yang semakin kompleks peran MSDM untuk bisa meraih keunggulan
bersaing tidak hanya berfungsi menangani masalah personalia namun harus bisa menjadi
pelopor dalam menghadapi lingkungan yang selalu berubah. Menurut Ulrich (1997) terdapat
empat peran baru yang harus dimainkan MSDM untuk dapat membentuk perusahaan yang
mempunyai keunggulan bersaing. Peran dapat dilihat dalam gambar di bawah ini :
1. Strategic partner
Peran MSDM sebagai partner startegis artinya MSDM dituntut untuk memiliki kemampuan
menterjemahkan visi , dan misi serta strategi bisnis,ke dalam kebijakan strategi SDM.
2. Administrative expert
Berperan sebagai ahli adminitrasi MSDM memberikan design dan melayani system MSDM
yang efisien dan efektif., proses dan pelaksanaannya. Meliputi system seleksi, training,
pengembangan, penghargaan tenaga kerja , promosi serta pengelolaan SDM yang lain.

3. Employee Champion
Dalam peran sebagai Employee Champion harus bisa meningkatkan komitmen dan kontribusi
tenaga kerja untuk mencapai keberhasilan organisasi serta menjadi pelindung tenaga kerja.

4. Agent perubahan
Peran MSDM dalam mentransformasi perubahan menghadapi perubahan persaingan dengan
membangun kapasitas organisasi agar mampu merespon perubahan serta harus bertanggung
jawab untuk mendasin dan mengelola perubahan serta berperan sebagai katalisator/sponsor,
fasilitastor dan demonstrator.
Menurut Ed’s (2008) mengelola SDM perusahaan pada dasarnya merupakan kegiatan
perusahaan dalam mengelola para pegawainya (SDM). Pengelolaan dimulai dari rekrutmen yang
meliputi perencanaan SDM, analisa jabatan yang menentukan pekerjaan serta jabatan yang
pantas, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian prestasi kerja, pemberian kompensasi,
serta pembaharuan yang berhubungan dengan pensiun dan pemberhentian kerja. Untuk itu hal
yang paling utama adalah membuat rancangan pengelolaan SDM, yaitu seluruh bagian dari
SDM harus dibuat terpadu atau setiap aspek merupakan komponen yang tak terpisahkan.

Daftar Pustaka
Nahruddin, Zulfan. 2018. Isu-Isu Permasalahan SDM Pemerintahan. Open Science Framework
Tri Septin, Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Keunggulan
Bersaing Perusahaan, Media Ekonomi Vol 7, No 1 (2007), hlm 4
Ni Made Sintya Rani, Strategi Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan
Konstruksi Pt. Jaya Kusuma Sarana Bali Melalui Pendekatan Budaya Organisasi,(Denpasar :
Universitas Undayana, 2015) hlm 21

Eric Alamzah Limawandoyo dan Augustinus Simanjutak, Pengelolaan Dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pada Pt. Aneka Sejahtera Engineering, Jurnal Manajemen Bisnis Petra
Vol. 1, No. 2, (2013) hlm 1