FAKTOR MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PESERTA. docx

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DALAM
PENDIDIKAN DI USIA PRANATAL
Hargisati Rila Yudhanti, Maria Antonius
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Jl. Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182
Program Studi Pendidikan, Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Jl. Raya Dukuh Waluh
Email: rilayudhanti@gmail.com

ABSTRAK
Kata kunci : pranatal, pendidikan, metode
Seperti yang diketahui, seorang bayi terbentuk melalui dua sel yang mana masingmasing dari sel lelaki yaitu sperma dan sel wanita yaitu ovum.Percantuman dari kedua sel
tersebut maka terbentuknya zigot, embrio dan seterusnya fetus atau lebih dikenali sebagai
bayi prenatal.Pada masa kini, pendidikan tidak hanya diberikan untuk anak yang sudah
dilahirkan tetapi pendidikan untuk bayi prenatal juga amat perlu diberikan pendidikan
meskipun masih berada di dalam kandungan.Sesetengah orang tua menganggap bahwa
bayi yang berada di dalam kandungan tidak perlu atau tidak usah diajar kerana masih
belum mendengar dan belum mengerti dengan keadaan sekeliling. Pemikiran sebegini
adalah salah sama sekali kerana bayi prenatal sudah mulai mendengar atau memahami

dengan keadaan disekelilingi dan dapat dilihat melalui tindak balas sang bayi dengan
tendangannya. Oleh yang demikian, sebagai orang tua haruslah memberikan pendidikan
kepada bayi prenatal melalui metode-metode yang ada. Hal ini kerana, metode yang ada
merupakan cara-cara untuk mendidik anak di usia prenatal.

ABSTRACT
Key word : prenatal, education, methods.
A baby is formed by two cells where each cell that is male sperm and the female
cell of the second cell that is ovum. Blend hence the formation of a zygote, embryo and
fetus so or more commonly known as baby prenatal. At the present, education not only be
given to children who have been born but for babies prenatal education is also very
necessary given education although still inside uterus. A part of parents assume that babies
in the womb do not need or should not be taught because they have not heard and do not
understand surrounding circumstances. Thinking like this is totally wrong because prenatal
baby already begun to hear or understand the circumstances in around and can be seen
through reprisals baby with his shot. By the way, as parents must give to babies prenatal
education through existing methods. This is because, the existing methods are all ways to
educate children in the age prenatal.
Pendahuluan
Anak adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap pasangan

yang sudah bernikah.Setiap wanita yang sudah berumah tangga, mengimpikan anak yang
wujud dari rahim sendiri dan merasai detik-detik pertumbuhan dan perkembangan anak
ketika berada di dalam kandungan dari usia dua minggu sehingga kelahiran anak itu.
Sesungguhnya, kelahiran buah hati adalah satu hal yang dinanti-nantikan oleh kedua
pasangan suami dan isteri.Hal ini kerana, bagi ibu bapa, anak merupakan pemberian dari
Tuhan yang tidak ternilai yang dikirimkan kepada setiap pasangan. Oleh yang demikian,
setiap ibu bapa harus membesarkan anak-anak mereka dengan sebaik-baiknya kerana anakanak merupakan generasi baru yang akan meneruskan dan menikmati hidup dengan baik di
dunia.
Menurut Gesel dan Amtruda, terdapat beberapa tahapan secara berurutan tentang
perkembangan fisiologis manusia di awal prenatal iaitu:
1.

Tahap konsepsi (1 minggu setelah pembuahan). Dalam tahap ini, sperma memasuki
ovum dan dalam proses pertumbuhan terjadi pula pengorganisasian sel germinal.

2.

Tahap embrionik (antara 1 minggu sampai dengan 8 minggu). Setelah ovum dimasuki
oleh saraf dari ibu, terjadilah pertumbuhan sistem saraf dan terjadi pula pembentukan


3.

fungsi preneural.
Tahap fetal (2 bulan sampai dengan 2 ½ bulan). Terjadi pembentukan fungsi

4.

infoermasi dan komunikasi dengan sensitivitas oral.
Tahap perluasan fetal (2 ½ bulan sampai dengan 3 ½ bulan). Dalam tahap ini terjadi
perluasan pembentukan fungsi vital dengan berkembangnya sistem saraf dan jaringan

5.

otak.
Tahap perkembangan refleks-refleks (3 ½ bulan sampai dengan 4 bulan). Dalam tahap

6.

ini, fungsi refleks mulai berkembang.
Tahap perkembangan alat pernafasan (4 bulan sampai dengan 4 ½ bulan). Dalam tahap


7.

ini, terjadi fungsi pernafasan pada bayi prenatal.
Tahap perkembangan fungsi tangan (4 ½ bulan sampai dengan 5 bulan). Dalam tahap

8.

ini menunjukkan bahwa tangan dan jari-jari bayi mulai dapat bergerak.
Tahap perkembangan fungsi leher (5 bulan sampai dengan 6 bulan). Dalam tahap ini,

9.

terjadi percepatan gerakan dan refleks pada leher.
Tahap perkembangan fungsi otonomik (6 bulan sampai bayi lahir). Dengan semakin
lengkapnya pertumbuhan material tubuh bayi, maka berkembanglah fungsi otonomik
dengan pengendalian fisiokimiawi.
Pertumbuhan manusia (bayi) bermula dari dalam kandungan (Rahim) seorang wanita

yang bakal bergelar ibu mahupun sudah beberapa kali melahirkan yang mana kedua sel

dari lelaki dan wanita bertemu.Calon bayi disebut embrio tumbuh dengan pesat terutama
selama separuh masa kandungan. Selama sembilan bulan bayi mengalami pertumbuhan
sehingga memiliki bentuk dan struktur tubuh yang lengkap yang meliputi jari, kaki, lengan,
genital, sistem saraf, organ indra, kelenjar endokrin, tulang, kulit, otot-otot dan lain-lain.
Pengertian Pendidikan dan Pra-Natal
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajarannya supaya peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan baginya, masyarakat, bangsa dan negara (UU
No. 20 Tahun 2003).
Pendidikan juga dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan

nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.Manusia pada dasarnya telah
diberikan potensi yang dapat dikembangkan, semua terserah manusianya sendiri, mau
mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui lembaga pendidikan formal maupun
non-formal.Tetapi, ada sesetengah orang yang tidak mahu mengembangkan potensi yang
telah dianugrahkan.
Dalam makna luas pendidikan melahirkan dua konsep yaitu long-life Education,
pendidikan adalah bagian dari kehidupan itu sendiri.Ini bererti, pendidikan sudah

dimulakan sejak bayi berada di dalam kandungan yang mana ibu bapa sudah mula
memberikan pendidikan ketika berada di usia prenatal sehingga bayi dilahirkan dan
menjadi dewasa. Pengalaman belajar berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang
hayat.Pendidikan

adalah

segala

sesuatu

dalam

kehidupan

yang

mempengaruhi

pembentukan berfikir dan bertindak individu.Pendidikan dapat diartikan suatu proses yang

diberikan kepada manusia agar manusia terperdaya, tercerahkan, tersadarkan dan
manjadikan manusia sebagaimana manusia semestinya atau menjadikan manusia
seutuhnya.
Pendidikan atau dikenal juga dengan pedagogi, berasal dari yunani (pedagogia) yang
berarti pergaulan dengan anak-anak.Istilah yang sering digunakan istilah pedagogos yang
berasal dari kata paedos (anak) agoge (membimbing, memimpin).1[1]Pendidikan bisa
diartikan bimbingan yang diberikan orang tua terhadap anak (dalam kandungan) melalui
stimulus atau rangsangan yang bermanfaat bagi perkembangan bayi.
Pranatal berasal dari kata pre yang berarti sebelum, dan natal berarti lahir, jadi
Pranatal

adalah

sebelum

kelahiran,

yang

berkaitan


atau

keadaan

sebelum

melahirkan.Menurut pandangan psikologi Pranatal ialah aktifitas-aktifitas manusia sebagai
calon suami istri yang berkaitan dengan hal-hal sebelum melahirkan yang meliputi sikap
dan tingkah laku dalam rangka untuk memilih pasangan hidup agar lahir anak sehat
jasmani dan rohani.
Metode Pendidikan Pra-Natal
Pendidikan Pranatal ialah usaha sadar orang tua (suami-isteri) untuk mendidik
anaknya yang masih dalam kandungan isteri.Usaha sadar khusus ditujukan kepada kedua
1

orang tua kerana anak dalam kandungan sudah pasti belum mungkin dididik, apalagi
diajar, kecuali oleh orang tuanya sendiri.Jadi pendidikan pranatal ialah sebagai usaha
manusia untuk menumbuh dan kembangkan potensi-potensi pembawaan sejak dalam
memilih pasangan hidup dan perkawinan (Prakonsepsi), sampai pada masa kehamilan

(Pascakonsepsi), yang masih tergolong Prenatal, dan setelah lahir (postnatal).
Fungsi dari pendidikan pranatal adalah membantu orang tua dan anggota keluaraga
memberikan lingkungan lebih baik bagi bayi, memberikan peluang untuk belajar dini dan
mendorong perkembangan hubungan positif antara orang tua dan anak yang dapat
berlangsung selama- lamanya. Fungsi ini sesuai dengan fase perkembangannya adalah
untuk memberikan kesempatan bagi individu belajar lebih dini, yang memberikan
stimulasi oleh orang tua dan anggota keluargayang lain untuk mengenal lingkungan
sekelilingnya agar setelah kelahirannya bayi sudah merasa lebih mengenal lingkungan
yang ada di sekelilingnya.
Oleh yang demikian, terdapat beberapa metode yang harus diketahui dan dipelajari
mengenai pendidikan prenatal oleh orang tua atau sepasang suami isteri yang pertama
kalinya bakal menimang cahaya mata.Metode Pendidikan Pranatal telah lama dipraktikkan
melalui pelaksanaan ritual-ritual ibadah, namun dikenal secara formal dan sistematik baru
dikenal belakangan ini.Berikut adalah metode-metode pendidikan prenatal:
1. Metode Doa
Doa merupakan instrument yang sangat ampuh untuk menggambarkan kesuksesan
sebuah perbuatan melalui berdoa.Metode doa ini dilakukan pada semua tahap iaitu bermula
dari zigot, embrio dan fetus. Dan untuk tahapan fetus ada beberapa tambahan iaitu saat si
anak berada dalam kandunganhendaknya diikutsertakan melakukan berdoa secara
bersama-sama dengan ibunya atau ayahnya.Hal ini demikian, bayi tersebut sudah mulai

mendengar meskipunmasih berada di dalam kandungan.Oleh karena itu, adalah relevan
sekali bila doa ini dijadikan metode utama mendidik anak dalam kandungan.
2. Metode Ibadah
Besar sekali pengaruh yang dilakukan ibu dengan melakukan metode-metode ibadah
ini bagi anak dalam kandungan. Selain melatih kebiasaan-kebiasaan aplikasi, kegiatan

ibadah juga akan menguatkan mental spiritual dan keimanan anak setelah dilahirkan, dan
akan tumbuh dan berkembang dewasa.
3. Metode Membaca
Membaca merupakan salah satu cara yang paling utama untuk memperoleh berbagai
informasi penting dan ilmu pengetahuan. Anak dalam kandungan pada usia 20 minggu (5
bulan) atau lebih sudah bisa menyimak dan menyerap informasi melalui pengalamanpengalaman stimulasi atau sensasi yang diberikan ibunya. Namun demikian, tingkatannya
masih sangat mendasar dan sederhana.Pelatihan membaca bagi bayi pranatal berbeda
dengan pelatihan membaca bagi anak dewasa.Hal ini kerana, pelatihan membaca tidak
boleh dilakukan secara langsung menggunakan satu kalimat atau bahkan satu paragraf
tetapi pelatihan membaca dilakukan dengan tiap-tiap suku kata agar bayi dapat menerima
stimulasi yang diberikan.
4. Metode Menghafal
Cara menghafal boleh juga dilakukan dengan bantuan visualisasi kata yang akan
dihafal. Bisa juga dengan gerakan yang membantu mengingat kata tersebut atau dengan

benda yang dapat membantu mengingat si ibu kata tersebut sambil tetap melibatkan bayi
dalam kandungannya.
5. Metode Instruktif
Memberikan instruksi kepada bayi untuk melakukan sesuatu perbuatan yang lebih
kreatif dan mandiri.Bayi pranatal pada umumnya hanya boleh bergerak beberapa gerakan
seperti memutar dan yang sering dilakukan bayi ialah menendang perut ibunya.Inilah saat
yang tepat untuk memberikan instruksi pada bayi, seperti contoh dengan mengajak bicara
atau menanyakan suatu pertanyaan.
6. Metode Komunikasi
Metode ini sangat bermanfaat sekali bagi sang bayi, kerana dapat berinteraksi dan
berkomunikasi dengan baik dan saling mengenal dengan mereka yang diluar rahim. Jauh
lebih dari itu, sang bayi akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang penuh percaya
diri dan merasakan pertalian rasa cinta, kasih dan sayang dengan mereka. Selain itu, si ibu
juga boleh berkomunikasi dengan anak di dalam kandungan untuk sepakat dalam
bekerjasama dalam proses kelahiran nantinya.

7. Metode Bermain dan Bernyanyi
Metode ini cukup dilakukan sederhana saja, seperti langkah-langkah berikut ini.
Ketika anak dalam kandungan mulai menendang perut, si bayi akanberputar-putar di
sekitar perut, maka si ibu hendaknya menyambut dengan kata-kata yang manis dan penuh
kasih sayang. Misalnya, “adik sayang, ada apa nak? Mari bermain-main dengan ibu..”
sambil menepuk perut atau membalas tepat disekitar tendangan bayi tersebut, sambil
katakan sesuatu perkataan manis, atau paling tidak bahasa tertawa atau tersenyum, riang
dan bahagia. Lakukan beberapa kali hingga ia berhenti menendang perut ibu. Kemudian si
ibu hendaknya mengakhiri permainan ini dengan memberikan alunan suara merdu, berupa
lagu-lagu indah, syair-syair yang bernuansa riang gembira sehingga si bayi betul-betul
tertidur atau tidak menendang.Boleh juga menperdengarkan muzik kepada sang bayi
melalui ‘ear phone’ dan genre lagu yang baik diperdengarkan oleh si ibu iaitu seperti lagu
anak-anak, bukan nya lagu yang berbunyi keras.
8. Metode Kasih Sayang
Terakhir adalah metode kasih sayang.Dalam mendidik anak prenatal, peranan kasih
sayang adalah sangat penting. Hal ini kerana, kasih sayang senantiasa dijadikan suatu
metode tersendiri yang mana sang isteri yang sedang hamil sudah tentu mengalami gejolak
pskologis yang drastis disaat itulah seorang suami wajib mengasihi dan menyayangi
isterinya agar dalam menjalani kehamilan lebih tenang dan merasa terlindungi. Hal ini
demikian, kondisi seperti itu akan membuat situasi rumah tangga menjadi rukun yang
dengan sendirinya menciptakan lingkungan yang baik dan sekaligus menjadi rangsangan
edukatif yang positif bagi anak pranatal.
Karakteristik Tahap Perkembangan Peserta Didik (Pra-Natal)
Masa pranatal ialah saat dari pembuahan hingga kelahiran. Menurut F. Rene Van
De Carr dalam bukunya terdapat 7 prinsip yaitu :
1.

Prinsip Kerja Sama
Permainan- permainan belajar dan latihan- latihan stimulasi membantu orang tua dan
anggota keluarga lain belajar bekerja sama untuk mencapai kesejahteraan bayi
sebelum lahir sehingga mereka akan mengetahui bagaimana bekeja sama setelah bayi
lahir.

2.

Prinsip Ikatan Cinta Pralahir
Latihan- latihan pendidikan pra lahir membantu seseorang untuk menerima bayinya.
Dahulu para psikologi berpendapat bahwa ikatan tidak akan terjalin sebelum bayi
dilahirkan. Akan tetapi, dengan memainkan permainan- permainan belajar melakukan
latihan- latihan seseorang dapat mengungkapkan dan mengembangkan ikatan cinta
sebelum lahir.

3.

Prinsip Stimulasi Pra Lahir
Seorang bayi belajar dari stimulasi. Sudah jelas bagi oang tua baru bahwa stimulasi
indra peraba seperti gelitik, stimulasi indra pendengaran seperti suara ibu, dan
stimulasi indra penglihatan seperti gerakan dan warna- warna menjadi kesukaan bayi
setiap hari dalam perkembangan kehidupannya. Latihan- latihan pendidikan pra lahir
memberikan stimulasi sistematis bagi otak dan perkembangan syaraf bayi sebelum
dilahirkan.Semakin sering latihan dilakukan dapat membantu otak bayi menjadi lebih
efisien dan menambah kapasitas belajar setelah dilahirkan.Masa pertumbuhan otak
bayi terjadi sebelum kelahiran sampai ia/bayi berusia kurang lebih 2 tahun.

4.

Prinsip Kesadaran Pra Lahir
Latihan- latihan pendidikan pralahir memiliki potensi mengajarkan bayi untuk
menyadari bahwa tindakannya mempunyai efek dalam permainan bayi menendang,
misalnya ketika ia menendang perut ibu disatu tempat , tangan ibu menekan ditempat
yang sama. Kenyataan bahwa bentuk stimulasi lingkungan yang diajarkan sebelum
kelahiran mempunyai potensi besar dalam mempercepat bayi belajar tentang sebab
akibat setelah a dilahirkan.

5.

Prinsip Kecerdasan
Program pendidikan pralahir mencangkup latihan- latihan untuk menarik mnat bayi
yang sedang berkembang terhadap sensasi dan urutan yang dapat dipahami sebelum
dilahrirkan. Setelah lahir seorang bayi akan lebih penuh perhatian, artinya ia telah
mulai mengembangkan kecerdasannya.

6.

Prinsip Mengembangkan Kebiasaan- kebiasaan Baik
Dengan mengembangkan kebiasaan- kebiasaan baik seperti berbicara dengan jelas
kepada bayi diharapkan bayi pranatal dapat menanggapi dan mengulang latihanlatihan pendidikan pralahir dengan perasaan senang.Kebiasaan- kebiasaan ini
kemudian dengan mudah diteruskan setelah bayi lahir.

7.

Prinsip Melibatkan Kakak- kakak Sang Bayi

Keikutsertaan anggota keluarga yang lain selain ibu, dalam lathan- latihan pendidikan
pralahir akan menjadikan mereka merasa penting dan tidak diabaikan oleh orang
tuanya. Mereka belajar berharap bahwa bayi akan belaja dari mereka. Selain itu
mereka belajar menerima keberadaan bayi sebagai adik bukan sebagai saingan dalam
memperebutkan kasih sayang dari orang tua.
Kesimpulan
Sebagai orang tua, bayi prenatal haruslah mulai dididik di saat usianya berada di
sekitar 5 atau 6 bulan agar sang bayi akan menjadi anak yang mula mendapat pendidikan
meskipun masih di usia prenatal. Meskipun bayi tersebut masih berada di dalam
kandungan namun sang bayi akan mulai menyadari akan rasa cinta dan kasih sayang dari
orang tuanya. Hal ini karena, sang bayi sudah mulai mendengar perkara-perkara yang
terjadi disekelilinginya. Oleh yang demikian, jelaslah bahwa anak yang masih berada di
dalam kandungan mempunyai hak dalam pendidikan meskipun baru berada di usia
prenatal. Natijahnya, orang tua haruslah memainkan peranan yang besar dalam tugas
mendidik anak di usia prenatal kerana orang tua adalah orang yang terdekat dengan si anak
yang berada di dalam kandungan terutamanya sang ibu.
Daftar Pustaka
Djaali, H., 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
http://gestinawulan.mywapblog.com/pendidikan-pranatal.xhtml
Hartinah,Sitti,2008.Pengembangan Peserta Didik.Jakarta: PT Refika Aditama