Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Pemberdayaan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI MIPA SMA Kristen Satya Wacana Salatiga pada Materi Sistem Gerak

  

LAMPIRAN

Lampiran 1

  

Perhitungan Ketercapaian Aspek KBK Pada Indikator Dan Tujuan Pembelajaran

1.

  3. Penjelasan Interpretasi

5/11 x 100% = 45.4% 1/11 x 100% = 9.09%

  2.

  4. Analisis Evaluasi

4/11 x 100% = 36.3% 1/11 x 100% = 9.09%

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  Nomor : 4 Satuan Pendidikan : SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pembelajaran : Sistem Gerak Alokasi Waktu : 12 X 45 menit A.

   Kompetensi Dasar (KD)

  3.5.Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

  4.5.Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan gerak yang menyebabkan gangguan sistem gerak manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.

B. Aspek Pencapaian Kompetensi (IPK)

  3.5.1.Menggolongkan bentuk-bentuk tulang penyusun rangka manusia dengan menggunakan torso.

  3.5.2.Menjelaskan fungsi rangka pada manusia.

  3.5.3. Menjelaskan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh.

  3.5.4.Menghitung jumlah tulang penyusun bagian-bagian tubuh.

  3.5.5.Membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang keras.

  

3.5.6.Menganalisa struktur penyusun tulang berdasarkan hasil percobaan.

  3.5.7.Menjelaskan anatomi tulang dengan menggunakan gambar.

  3.5.8.Mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi).

  3.5.9.Mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang dengan fakta-fakta dalam kehidupan.

  3.5.10. Menjelaskan mekanisme kerja otot.

  3.5.11. Menganalisis jenis gerakan yang berfungsi dalam kegiatan sehari-hari.

  4.5.1. Menggambar ilustrasi struktur tulang dan otot rangka.

  4.5.2. Mendemonstrasikan berbagai gerakan persendian.

  4.5.3. Mendemonstrasikan gerakan antagonis dan sinergis.

  

4.5.4. Menggunakan media presentasi untuk menyajikan data hasil analisis

gangguan sistem gerak.

  4.5.5. Melakukan pengamatan struktur tulang keras.

C. Tujuan Pembelajaran Afektif: 1.

  2. Siswa dapat menunjukkan perilaku peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan tentang sistem gerak di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

  10. Siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja otot.

  5. Siswa dapat melakukan pengamatan struktur tulang keras.

  4. Siswa dapat menggunakan media presentasi untuk menyajikan data hasil analisis gangguan sistem gerak.

  3. Siswa dapat mendemonstrasikan gerakan antagonis dan sinergis.

  2. Siswa dapat mendemonstrasikan berbagai gerakan persendian.

  Siswa dapat menggambar ilustrasi struktur tulang dan otot rangka.

  Psikomotorik: 1.

  11. Siswa dapat menganalisis jenis gerakan yang berfungsi dalam kegiatan sehari-hari.

  9. Siswa dapat mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang dengan fakta-fakta dalam kehidupan.

  Kognitif: 1.

  8. Siswa dapat mengemukakan proses pembentukan tulang (osifikasi).

  7. Siswa dapat menjelaskan anatomi tulang dengan menggunakan gambar.

  Siswa dapat mengubah sikap untuk menyadari dan mengagumi pola pikir

ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses dalam sistem gerak.

  5. Siswa dapat membandingkan struktur tulang rawan dengan tulang keras.

  4. Siswa dapat menghitung jumlah tulang penyusun bagian-bagian tubuh.

  3. Siswa dapat menjelaskan macam-macam tulang penyusun rangka tubuh.

  2. Siswa dapat menjelaskan fungsi rangka pada manusia.

  Siswa dapat menggolongkan bentuk-bentuk tulang penyusun rangka manusia dengan menggunakan torso.

  6. Siswa dapat menganalisa struktur penyusun tulang berdasarkan hasil percobaan.

D. Materi Pembelajaran 1.

   Materi Fakta: Tulang dan otot rangka merupakan komponen dalam

menunjang terjadinya suatu pergerakan tubuh manusia. Namun tulang dan

otot rangka bisa mengalami gangguan, seperti patah tulang, otot kram dan

terkilir. Kemajuan teknologi telah mengatasi permasalahan gangguan

sistem gerak, seperti kaki dan tangan bionik.

2. Materi Konsep

  • • Rangka tubuh manusia dapat digolongkan menjadi dua kelompok,

    yaitu: rangka aksial (rangka sumbu tubuh) dan rangka apendikuler (rangka pelengkap atau anggota gerak tubuh).
  • • Rangka aksial berjumlah 80 tulang, meliputi tulang tengkorak,

    tulang telinga dalam dan hioid, tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk (iga).
  • • Rangka apendikuler berjumlah 126 tulang, meliputi gelang bahu

    (pektoral), anggota gerak atas (ekstremitas superior), gelang panggul (pelvis), dan anggota gerak bawah (ekstremitas inferior).
  • • Struktur tulang terdiri dari lapisan-lapisan dari arah luar ke arah

    dalam, yaitu periosteum, tulang kompak, tulang spongiosa, endosteum, dan sumsum tulang.
  • • Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang penyusun rangka

    tubuh dapat dibedakan lima macam, yaitu: tulang pipa (tulang panjang), tulang pendek, tulang pipih, tulang tidak beraturan (irreguler bones), dan tulang sesamoid.
  • • Proses pembentukan tulang disebut osifikasi. Ada dua cara

    pembentukan tulang, yaitu osifikasi intramembranosa dan osifikasi endokondral (intrakartilago).
  • • Faktor pertumbuhan tulang: herediter (genetik), nutrisi, endokrin,

    dan persarafan.
  • • Komponen penunjang persendian, yaitu: ligamen, kapsul sendi,

    cairan sinovial, tulang rawan hialin, dan bursa.
  • • Berdasarkan gerakannya, persendian dapat dibedakan tiga

    kelompok, yaitu: sendi sinartrosis (sendi mati), sendi amfiartrosis, dan sendi diartrosis.
  • • Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang, dapat

    bergerak secara aktif untuk menggerakkan tulang sehingga disebut alat gerak aktif.

  • Apabila otot mendapat rangsangan, maka otot akan berkontraksi.

  Kontraksi otot ditandai dengan memendeknya otot, otot menjadi menegang dan menggembung di bagian tengah.

  • Berdasarkan sifat kerjanya, otot dapat dibedakan dua jenis, yaitu: otot antagonis dan otot sinergis.
  • Gangguan sistem gerak dapat terjadi pada tulang, persendian, maupun otot.

  3. Materi Prinsip • Tulang dan otot menunjang terjadinya gerakan tubuh.

  • Hubungan antar tulang membentuk suatu persendian yang akan menentukan model gerakan.

  4. Materi Prosedural • Pengamatan struktur tulang dan kontraksi otot rangka katak.

E. Metode Pembelajaran

  • Problem based learning (berbasis masalah)
  • Presentasi siswa
  • Diskusi kelas
  • Praktikum • Kuis F.

   Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan ke-1

No Kegiatan Belajar Waktu

(menit)

  1 Pendahuluan

  15

  • Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
  • Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
  • Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
  • Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang rangka tubuh manusia, misalnya fungsi rangka.
  • Memotivasi:

  Guru menyampaikan bahwa gerakan dapat

  • terjadi karena adanya sistem rangka, sistem otot, dan sistem syaraf.
    • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

  2 Kegiatan inti

  60 a.

   Mengamati

  • Guru mengajak murid untuk mengamati beberapa gambar mengenai kelainan tulang

  No Kegiatan Belajar Waktu (menit) b. Menanya

  • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan dengan gambar mengenai kelainan tulang.
  • Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.

  c.

  Mengumpulkan data/ melakukan

  • Siswa mengamati bentuk-bentuk tulang dengan menggunakan torso rangka tubuh manusia.
  • Siswa berkelompok menggambar bagian-bagian rangka tubuh manusia dan memberi keterangan pada masing-masing bagian.

d. Mengasosiasikan

  • Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menggambar, menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatannya tentang struktur ; bentuk-bentuk tulang pada torso rangka tubuh manusia.

e. Mengomunikasikan

  • Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil gambar bagian kerangka tubuh manusia dan hasil studi literatur.
  • Siswa mempresentasikan hasil gambarnya di depan kelas dan memberikan informasi- informasi yang berkaitan dengan bagian rangka yang digambarnya.
  • Siswa yang mendengarkan presentasi, wajib bertanya hal-hal yang berkaitan dengan presentasi yang disampaikan di depan kelas.
  • Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat hasil pengamatan siswa.
  • Guru memberikan tambahan informasi berkaitan dengan struktur dan bentuk tulang penyusun kerangka tubuh manusia.

  3 Penutup

  15

  • Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang rangka tubuh manusia
  • Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan rangka tubuh manusia
  • Tindak lanjut: Mengumpulkan hasil gambar rangka tubuh manusia.
  • Rencana pembelajaran selanjutnya: Mengidentifikasi zat penyusun tulang.

2. Pertemuan ke-2

  

No Kegiatan Belajar Waktu

(menit)

  1 Pendahuluan

  15

  • Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
  • Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
  • Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
  • Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi pada pertemuan ke-1
  • Memotivasi:
    • Guru menyampaikan macam tulang berdasarkan zat penyusunnya, proses pembentukan tulang, serta struktur dan tipe persendian.
    • Guru menanyakan persiapan bahan praktikum yang di bawa siswa (tulang paha ayam segar).

  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
  • Guru mengajak murid untuk mengamati gambar patah tulang b.
  • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan dengan gambar patah tulang, misalnya: Mengapa tulang bisa patah? Bagaimana struktur tulang? Apakah tulang yang patah bisa tersambung kembali?
  • Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
  • Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktik.
  • Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila tidak paham.
  • Guru memberikan penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar.
  • Siswa secara berkelompok melakukan percobaan untuk mengetahui struktur dan sifat tulang keras.
  • Siswa mencatat data-data hasil praktikum.

  2 Kegiatan inti a.

   Mengamati

   Menanya

  c.

  Mengumpulkan data/ melakukan praktikum pengamatan struktur tulang keras.

  150

  

No Kegiatan Belajar Waktu

(menit)

  • Siswa studi literatur tentang pertumbuhan dan perkembangan tulang.
  • Siswa mencoba memperagakan gerakan- gerakan untuk mengetahui struktur dan tipe persendian.

d. Mengasosiasikan

  • Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatannya tentang struktur dan sifat tulang keras; bentuk-bentuk tulang pada torso rangka tubuh manusia.
  • Siswa menganalisis informasi dari studi literatur tentang pertumbuhan dan perkembangan tulang.
  • Siswa menganalisis/ mengidentifikasi gerakan- gerakan pada tipe persendian.
  • Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.

e. Mengomunikasikan

  • Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil praktikum dan hasil studi literatur.
  • Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat hasil pengamatan siswa.
  • Guru memberikan tambahan informasi berkaitan dengan struktur, bentuk, pertumbuhan dan perkembangan tulang; contoh-contoh persendian.

  3 Penutup

  15

  • Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang zat penyusun tulang pada rangka tubuh manusia, proses osifikasi dan persendian.
  • Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan rangka tubuh manusia dan persendian.
  • Tindak lanjut: Membuat laporan tertulis hasil praktikum.
  • Rencana pembelajaran selanjutnya: Otot Manusia 3.

   Pertemuan ke-3

No Kegiatan Belajar Waktu

(menit)

  1 Pendahuluan

  15

  • Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

  No Kegiatan Belajar Waktu (menit)

  • Memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius).
  • Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
  • Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang otot yang menggerakan tulang. Bagaimana ciri-ciri dan sifat otot rangka berdasarkan pengetahuan di SMP?
  • Memotivasi: Guru menyampaikan peran penting otot dalam sistem gerak manusia • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

  2 Kegiatan inti a.

   Mengamati

  • Guru mengajak murid untuk mengamati dan memperagakan kerja otot, misalnya mengangkat lengan atau mengamati gambar/ video peragaan binaraga.

  b. Menanya

  • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan dengan gambar peragaan otot bekerja atau berkontraksi. Mengapa pada waktu mengangkat lengan, otot nampak lebih besar dan terasa lebih keras? Mengapa otot binaraga lebih besar dan berisi daripada otot orang biasa?
  • Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.

  c.

  Mengumpulkan data

  • Siswa melakukan studi literatur tentang struktur otot rangka, mekanisme kerja otot, dan sifat kerja otot.
  • Siswa mencoba memperagakan gerakan antagonis berdasarkan gambar pada buku literatur.

  d. Mengasosiasikan

  60

  • Siswa menganalisis informasi dari studi literatur tentang struktur otot rangka, mekanisme kerja otot, dan sifat kerja otot.
  • Siswa menganalisis/ mengidentifikasi gerakan- gerakan antagonis.

e. Mengomunikasikan

  • Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil studi literatur.
  • Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat hasil pengamatan siswa.

  

No Kegiatan Belajar Waktu

(menit)

  • Guru memberikan tambahan informasi berkaitan dengan struktur otot rangka, mekanisme kerja otot, sifat kerja otot, dan gerakan antagonis.

  3 Penutup

  15

  • Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang struktur otot rangka, mekanisme kerja otot, sifat kerja otot, dan gerakan antagonis.
  • Refleksi: Memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan struktur otot rangka, mekanisme kerja otot, sifat kerja otot, dan gerakan antagonis.
  • Tindak lanjut: Penugasan membuat portofolio tentang factor-faktor yang mempengaruhi kontraksi otot Jantung pada Manusia.
  • Rencana pembelajaran selanjutnya: Presentasi gangguan dan teknologi sistem gerak; kuis sistem gerak.

4. Pertemuan ke-4 No Kegiatan Belajar Waktu (menit)

  1 Pendahuluan

  15

  • Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
  • Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
  • Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang gangguan sistem gerak yang pernah dialami siswa atau keluarganya.
  • Memotivasi:

  Guru menanyakan bagaimana mengatasi gangguan sistem gerak, misalnya kaki kram.

  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

  2 Kegiatan inti

  60

  • Mengamati • Guru mengajak murid untuk mengamati gambar bermacam-macam gangguan sistem gerak.
  • Menanya • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan dengan gambar bermacam-macam gangguan sistem gerak, misalnya: Mengapa bisa terjadi osteoporosis? Apakah tulang yang patah bisa menyambung kembali?

  No Kegiatan Belajar Waktu (menit)

  • Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
  • Mengumpulkan data/ Eksplorasi • Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet untuk mempelajari bermacam-macam gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
  • Mengasosiasikan • Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan mendiskusikan hasil browsing internet tentang gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
  • Kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan soal uji kompetensi.
  • Mengomunikasikan • Diskusi kelas, masing-masing kelompok membahas gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
  • Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
  • Guru memberikan soal-soal kuis tentang sistem gerak untuk diperebutkan seluruh siswa dan langsung diberikan nilai.

  3 Penutup

  15 G.

  • Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
  • Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa berkaitan dengan gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
  • Tindak lanjut: Penugasan menemukan 1 artikel tentang teknologi system gerak.
  • Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 5 Sistem Sirkulasi ; praktikum mengamati jenis sel-sel darah.

   Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat 1.

  Sumber belajar: Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 4.

2. Bahan ajar: • Bahan presentasi dan gambar sistem gerak.

  • Bahan praktikum: tulang paha ayam dan otot paha katak segar, HCl 15%, larutan ringer.

3. Alat: • Komputer/LCD, VCD/CD player.

  • Gelas beker, pinset, dan kertas tisu.

H. Penilaian 1. Kognitif a.

  Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).

  b.

  Ulangan harian.

  Contoh soal: • Sebutkan contoh tulang pipa.

  • Berapakah jumlah tulang rusuk?
  • Apakah perbedaan proses osifikasi intramembran dengan endokondium?
  • Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang.
  • Sebutkan komponen penunjang persendian.
  • Apa yang dimaksud gerak antagonis: ekstensi-fleksi, abduksi- adduksi, dan depresi-elevasi.

2. Psikomotorik:

  • Praktik di laboratorium: Pengamatan struktur tulang keras.
  • Presentasi kelompok 3.

  Afektif: Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar di dalam ruang kelas dan praktikum di laboratorium.

  

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIKUM

Aspek :

  • Melakukan pengamatan struktur tulang keras.

  Aspek penilaian : Psikomotorik

Judul kegiatan : Pengamatan struktur tulang keras dan kontraksi otot.

Tanggal Penilaian : Kelas : No Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai Siswa

  

Persiapan Kesesuaian Kontribusi Laporan

alat dan pelaksanaan dalam teman praktikum

bahan dengan cara kelompok kerja

  1

  2

  3 INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI Aspek penilaian : Psikomotorik dan afektif Judul kegiatan : Presentasi kelompok tentang sistem gerak Tanggal Penilaian: Kelas : No Kelompok Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai Siswa Materi Kerja Keaktifan Ketrampilan presentasi sama dlm dlm kelompok mengemukak an pendapat

  1

  2 INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP Materi : Sistem Gerak Kelas/Semester: Hari/Tanggal :

  Tanggung No Nama Disiplin Kerjasama Kejujuran Kepedulian Skor Nilai jawab

  1

  2

  3 Mengetahui, Salatiga, Juli 2017 Kepala SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Guru Mata

  Pelajaran Biologi, Bambang Irawan, S.Pd.

  Nancy Damayanti,S.Si Lampiran 3 Perhitungan Ketercapaian Aspek KBK Pada Langkah-langkah Pembelajaran 1.

  2/6 x 100% = 33.3% Pendahuluan

  2. Kegiatan inti 3/6 x 100% = 50%

  4. Aspek Penjelasan 25/976 x 100% = 26%

  2. Kegiatan Inti 4/6 x 100% = 66.6%

  Kegiatan Pendahuluan 24/6 x 100% = 33.3%

  9. C3 7/97 x 100% = 7 Lampiran 6 Perhitungan Ketercapaian Aspek KBK Pada Implementasi Langkah-langkah Pembelajaran 1.

  8. C2 4/97 x 100% = 4%

  7. C1 7/97 x 100% = 7%

  6. Aspek Regulasi Diri 5/97 x 100% = 5%

  5. Aspek Inferensi 10/97 x 100% = 10%

  3. Aspek Evaluasi 3/97 x 100% = 3%

  3. Penutup 1/6 x 100% = 16.6% Lampiran 4 Perhitungan Ketercapaian Aspek KBK Pada Soal Ulangan Harian 1.

  2. Aspek Analisis 27/97 x 100% = 28%

  Aspek Interpretasi 25/97 x 100% = 26%

  6. Aspek Regulasi Diri 0/16 x 100% = 0% Lampiran 5 Perhitungan Ketercapaian Aspek KBK Pada Soal Lembar Kerja Siswa 1.

  5. Aspek Inferensi 1/16 x 100% = 6%

  4. Aspek Penjelasan 2/16 x 100% = 13%

  3. Aspek Evaluasi 2/16 x 100% = 13%

  2. Aspek Analisis 3/16 x 100% = 19%

  Aspek Interpretasi 6/16 x 100% = 38%

  3. Kegiatan Penutupan 1/6 x 100% = 16.6%

  Lampiran 7 Perhitungan Ketercapaian Aspek KBK Pada Pemberdyaan KBK Siswa

Interpretasi analisis penjelasan evaluasi inferensi C1 C2

  58.907 40.741 69.048 51.587 85.714 38.095 38.095 53.2051 63.8889 62.5 47.9167

  50

  25

  62.5 52.6936

  37.37.37 75 57.5758 81.8182 45.4545 59.090

  9 54.93523333 52.31495 68.8493333 52.35983 72.51073 36.18317

  53.228

  63 Saya mencoba memperbaiki apa yang menjadi kekurangan saya

  19. Saya sadar apa yang jadi kekurangan saya 20.

  15. Saya selalu merasa penasaran pada sesuatu

  12. Saya dapat menghubungan materi biologi

  dengan kehidupan sehari

  13. Saya sering membetulkan penjelasan yang

  keliru dari guru pada saat pembelajaran biologi berlangsung

  14. Saya belum dapat percaya pada suatu hal

  sebelum saya menemukan alasanya

  yang berkaitan dengan biologi

  11. Saya lebih mudah memahami soal dengan

  16. Saya mengumpulkan banyak informasi ketika

  saya tidak yakin dengan suatu hal

  17. Saya senang menjelaskan tentang apa yang

  saya ketahui kepada orang lain

  18. Saya berani meyakinkan orang lain tentang

  hasil jawaban saya pada saat diskusi

  mudah

  grafik

  Lampiran 8 Angket Keterampilan Berpikir Kritis Siswa No. Pernyataan TS KS S SS

  5. Media yang digunakan guru dalam mengajar

  1. Saya selalu bersemangat ketika mengikuti

  pembelajaran biologi 2. Pembelajaran biologi yang saya ikuti menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi

  3. Menurut saya guru biologi memiliki cara

  mengajar yang menarik

  4. Menurut saya guru biologi selalu

  menggunakan model pembelajaran yang menarik perhatian saya untuk belajar biologi

  memudahkan saya memahami materi 6. Media pembelajaran yang digunakan guru selalu berbeda setiap pertemuannya

  10. Saya mudah memahami makna dari sebuah

  7. Guru dalam mengajar selalu menggunakan

  buku yang mudah didapatkan sehingga saya selalu semangat untuk belajar biologi

  8. Buku yang digunakan oleh guru selalu

  menarik perhatian saya

  9. Saya selalu ingin bertanya apabila ada hal

  yang belum saya ketahui

  • – hari

  Lampiran 9

Kisi-kisi Angket

  No. Unsur dan No Pernyataan Pernyataan Aspek

  1. Motivasi belajar

  1 Saya selalu bersemangat ketika mengikuti pembelajaran biologi

  2 Pembelajaran biologi yang saya ikuti menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi

  2 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar a.

  3 Menurut saya guru biologi Model memiliki cara mengajar yang menarik

  4 Menurut saya guru biologi selalu menggunakan model pembelajaran yang menarik perhatian saya untuk belajar biologi b.

  5 Media yang digunakan guru dalam Media mengajar memudahkan saya memahami materi

  6 Media pembelajaran yang digunakan guru selalu berbeda setiap pertemuannya c.

  7 Guru dalam mengajar selalu Modul/buku menggunakan buku yang mudah didapatkan sehingga saya selalu semangat untuk belajar biologi

  8 Buku yang digunakan oleh guru selalu menarik perhatian saya

  3 Berpikir Kritis a.

  9 Saya selalu ingin bertanya apabila Interpretasi ada hal yang belum saya ketahui

  10 Saya mudah memahami makna dari sebuah grafik b.

  11 Saya lebih mudah memahami soal Analisis dengan mudah

  12 Saya dapat menghubungan materi

  • – biologi dengan kehidupan sehari hari c.

  13 Saya sering membetulkan Evaluasi penjelasan yang keliru dari guru

  No. Unsur dan No Pernyataan Pernyataan Aspek

  pada saat pembelajaran biologi berlangsung

  14 Saya belum dapat percaya pada suatu hal sebelum saya menemukan alasanya d.

  15 Saya selalu merasa penasaran Inferensi pada sesuatu yang berkaitan dengan biologi

  16 Saya mengumpulkan banyak informasi ketika saya tidak yakin dengan suatu hal e.

  17 Saya senang menjelaskan tentang Penjelasan apa yang saya ketahui kepada orang lain

  18 Saya berani meyakinkan orang lain tentang hasil jawaban saya pada saat diskusi f.

  19 Saya sadar apa yang jadi Regulasi diri kekurangan saya

  20 Saya mencoba memperbaiki apa yang menjadi kekurangan saya

  Lampiran 10

Kisi-kisi Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  Kriteria Jumlah/jenis Keterangan No. Aspek Penilaian kegiatan Ya Tidak

  Interpretasi Analisis Evaluasi

  1. Aspek Inferensi penjelasan Regulasi diri Interpretasi Analisis

  • – Langkah Evaluasi

  2. langkah Inferensi

  Pembelajaran penjelasan Regulasi diri

16 Lampiran 12

  Indikator dan Tujuan

  Regulasi diri √

  √ penjelasan √

  √ Inferensi

  √ Evaluasi

  √ Analisis

  Pembelajaran Interpretasi

  Regulasi diri √ 2. Langkah

  √ penjelasan √

  √ Inferensi

  √ Evaluasi

  √ Analisis

  Pembelajaran Interpretasi

  No. Aspek Kriteria Penilaian Jumlah/jenis kegiatan Keterangan Ya Tidak 1.

  Lampiran 11

Kisi-kisi Evaluasi Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

No.

  Lampiran 13

Instrumen Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

  3. Penutupan

  2. Kegiatan Inti

  1. Pembukaan

  

Kisi-kisi Langkah-langkah Pembelajaran

No. Langkah langkah Pembelajaran Ketercapaian Aspek

  6. Regulasi diri

  5. Penjelasan 5,10,15

  4. Inferensi 4,9,14

  3. Evaluasi 3,8,13

  2. Analisis 2,7,12

  1. Interpretasi 1,6,11

  Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Nomor Soal

  • – langkah

  Lampiran 14 Ketercapaian Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Pada Soal Ulangan Harian Aspek No. Keterampilan Soal – Soal Ulangan Harian Berpikir Kritis

  1. Interpretasi ➢ Berikut ini adalah tulang-tulang yang berfungsi sebagai tempat perlekatan otot- otot yang menghasilkan ekspresi pada wajah, yaitu tulang …..

  ➢ Perhatikan proses-proses berikut!

  1) Pembentukan osteosit dari osteoklas

  2) Pada bagian diantara epifisis dan diafisis terbentuk cakra epifisis

  3) Osteosit tumbuh melingkar dan membentuk sistem Havers

  4) Penambahan senyawa kalsium dan fosfat dalam matriks

  5) Osteoklas merusak bagian tengah tulang pipa sehingga terbentuk rongga

  Urutan proses osifikasi pada tulang pipa yang benar adalah ….. ➢

  Perhatikan gambar berikur ! Hubungan antartulang yang ditunjukkan oleh nomor 1,2, dan 5 secara berurutan adalah …..

  ➢ Perhatikan organ tubuh di bawah ini !

  Aspek No. Keterampilan Soal – Soal Ulangan Harian Berpikir Kritis

  Organ yang ditunjuk oleh angka 3 pada gambar tersebut tersusun atas suatu jenis otot. Salah satu ciri jenis otot yang menyusun organ nomor 3 tersebut adalah …. ➢

  Perhatikan beberapa hal yang berhubungan dengan mekanisme kontraksi otot berikut ! K = asetilkolin L = rangsang M = aktin dan myosin N = aktomiosin O = ATP

  ➢ Jawablah nama bagian – bagian yang ditunjuk dari kerangka manusia berikut dengan nama ilmiah pada tempat yang telah disediakan !

  2. Analisis ➢ Perhatikan peran dari tulang berikut ini !

  1) Melindungi jantung dan paru – paru yang terdapat di rongga dada

  2) Bersama dengan diafragma akan bekerja sama ketika bernapas

  • – Peran tersebut di atas dimiliki oleh tulang tulang yang menyusun …

  ➢ David Beckham terkenal dengan tendangan

  “pisang” yaitu tendangan bebas yang

  Aspek No. Keterampilan Soal – Soal Ulangan Harian Berpikir Kritis

  melengkung ke gawang. Tendangan ini dilakukan dengan koordinasi yang bagus antara tulang dan persendian.

  a.

  Jenis persendian antar tulang apa saja yang diperlukan untuk melakukan tendangan tersebut? Tuliskan alasanmu! b.

  Gerakan apa yang dihasilkan dari persendian-persendian tersebut sehingga Beckham dapat melakukan tendangan pisangnya? Berikan alasanmu!

  ➢ Andi mengalami sakit parah dan harus dirawat inap selama 2 tahun. Selama itu Andi diharuskan hanya berbaring dan beristirahat di rumah sakit. Menurut Anda, apakah yang akan terjadi dan dialami oleh Andi, kaitannya dengan ototnya? Jelaskan mengapa?

  3. Penjelasan ➢ Tujuan kita harus bernapas lebih dalam ketika sedang berolahraga daripada ketika sedang beristirahat adalah …..

  ➢ Ana sekarang berada pada bulan-bulan terakhir kehamilannya dan dia menderita nyeri pada punggung daerah bawah atau sekitar pinggulnya.Apa yang bisa kamu jelaskan dari kondisi tersebut kaitannya dengan kehamilannya, mengapa hal itu dapat terjadi?

  4. Evaluasi ➢ Perhatikan gambar di bawah ini !

  Pernyataan yang sesuai dengan gambar tersebut adalah ….. ➢

  Ketika sedang menggali, seorang arkeolog menemukan beberapa tulang tengkorak kecil. Dia menguji tulang frontal, parietal dan oksipital dan menyimpulkan bahwa tulang tersebut milik seorang anak yang belum berumur 1 tahun atau masih sangat kecil. Bagaimana dia dapat sampai kepada

  Aspek No. Keterampilan Soal – Soal Ulangan Harian Berpikir Kritis

  kesimpulan tersebut dan mengatakan umur mereka dari pengujian tulang tulang tersebut?

  5. Inferensi ➢ Tessa memiliki otot dinding perut yang lemah, suatu ketika dia terjatuh yang menyebabkan usus melorot masuk ke rongga perut. Apa yang sebenarnya diderita oleh Tessa? Apakah dengan keadaaan itu, dia bisa bergerak dengan baik, Mengapa?

  6. Regulasi diri -

  Lampiran 15 Angket

  Lampiran 16 Lembar Kerja Siswa

  Lampiran 17 Instrumen Langkah-langkah Pembelajaran

  Lampiran 18

Rekapan Angket Siswa Kelas XI MIA III

  3

  2

  3

  2

  1

  2

  3

  14

  3

  2

  4 3 4 3 3 3 4

  4

  1

  4

  3

  2

  4

  15

  3

  2

  3 2 4 3 2 2 2

  3

  3

  3 2 2 2 3 2 4

  1

  1

  2

  4

  1

  1

  11

  3

  1

  3 3 3 3 3 2 3

  3

  3

  3

  4

  13

  2

  12

  3

  3

  1 2 3 3 2 3 3

  3

  4

  4

  4

  3

  2

  3

  2

  2

  4

  3

  2

  3

  19

  4

  2

  3 3 3 4 3 4 3

  2

  3

  4

  3

  3

  4

  20

  4

  2

  4 3 3 4 3 4 4

  3

  3

  4

  4

  3

  3

  1

  3

  17

  16

  3

  4

  4 3 3 3 3 3 4

  2

  3

  3

  2

  1

  3

  3

  4 3 3 2 3 2 4

  2

  3 3 3 2 3 1 2

  1

  2

  2

  3

  1

  2

  18

  3

  3

  2

  1

  Pernyataan Jumlah Siswa

  2

  3

  4

  3

  1

  3

  2 3 2 4 2 3 1

  3

  3

  3

  3

  4

  3

  4

  1

  3

  3 2 2 4 2 3 1

  3

  3

  2

  2

  2

  3

  2

  4

  1

  3

  1

  2

  3 4 5 6 7 8 9

  10

  11

  12

  13

  14

  15

  1

  4

  4

  3 2 3 4 2 3 2

  4

  4

  2

  2

  2

  4

  2

  3

  4

  4 2 3 4 2 2 2

  5

  3

  2 3 2 2 3 2 3

  3

  2

  3

  1 3 2 4 2 3 2

  3

  3

  2

  3

  1

  2

  9

  3

  3

  4 3 3 2 3 2 3

  2

  2

  3

  4

  1

  2

  10

  1

  1

  8

  4

  2 2 2 4 2 3 2

  3

  3

  4

  2

  2

  2

  3

  6

  2

  2

  3 3 1 4 3 3 3

  4

  4

  3

  4

  3

  3

  7

  2

  1

  1 2 3 4 2 2 2

  2

  4

  2

  4

  Lampiran 19

  Lampiran 20 Dokumentasi

  Siswa Mengerjakan Tugas yang diberikan Guru Menjelaskan Materi oleh guru Siswa Mengerjakan Tugas yang diberikan oleh guru

Dokumen yang terkait

KONSEP DIRI PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II DI KECAMATAN GETASAN TUGAS AKHIR - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konsep Diri pada Pasien dengan Diabetes Melitus Tipe II di Kecamatan Getasan

0 1 33

Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pemberian Makan Pada Anak Usia Sekolah Dasar di Desa Binaus Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Asuh Orang Tua terhadap Pemberian Makan pada Anak Usia Sekolah Dasar di Desa Binaus

0 0 47

Well Being dan Strategi Koping; Studi Sosiodemografi di Getasan Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Well Being dan Strategi Koping: Studi Sosiodemografi di Getasan

0 0 43

Dampak Kunjungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Lansia Di Panti Wredha Salib Putih Salatiga Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Kunjungan Keluarga terhadap Kualitas Hidup Lansia di Panti Wredha Salib Putih

0 0 28

IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN ANTENATAL CARE DAN STATUS KESEHATAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GETASAN TUGAS AKHIR - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Program Pelayanan Antenatal Care dan Status Kesehatan Ibu Hamil di P

0 0 45

PENGARUH SIZE, LEVERAGE, PROFITABILITY, CAPITAL INTENSITY RATIO, ACTIVITY RATIO DAN PROPORSI KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016)

0 1 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kadar Asam Urat dan Disabilitas Komunitas di Daerah Batu Gantung Dalam, Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Nusaniwe, Kota Am

0 0 20

ANALISIS FAKTOR KESIAPAN PEMERINTAH DALAM MENERAPKAN AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL (Studi Empiris pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jepara)

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kadar Asam Urat dan Disabilitas Komunitas di Daerah Batu Gantung Dalam, Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon

0 1 38

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Pemberdayaan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI MIPA SMA Kristen Satya Wacana Salatiga pada Materi Sistem Gerak

0 0 8