CATATAN SEJARAH BANGSA INDONESIA (1)

-EMPIRIS-

CAT AT AN SEJ ARAH RAK Y AT I SLAM I N DON ESI A

1905 -1962

ISLAM

NASIONALIS

SOSIALIS-KOMUNIS

17 Juli 1905

Tahun 1906-1907

Mei 1914

Di Jakarta berdiri perkumpulan al-Jam’iyat al- Sebagai akibat politik etis yang di dalamnya H.J.F.M. Sneevlit dengan teman-temannya bangsa Khairiyah, yang mendirikan sekolah dasar untuk terkandung usaha memajukan pengajaran, maka Belanda (Brandsteder, Ir. Baars, Van Burink) yang masyarakat Arab. Kurikulumnya modern, karena yang pada dekade pertama abad XX bagi anak-anak sepaham, mendirikan ISDV (de Indische Social diajarkan di sekolah itu bukan hanya pelajaran Indonesia masih mengalami hambatan kekurangan Demoratische Vereeniging) di Semarang. ISDV agama, tetapi juga berhitung, sejarah, geografi dan dana belajar. Keadaan yang demikian ini bertujuan menyebarkan faham-faham Marxis. lain-lain.

menimbulkan keprihatinan dr. Wahidin Sudirohusodo untuk dapat menghimpun dana itu, dengan melakukan

12 September 1917

propaganda berkeliling Jawa. Rupanya ide yang baik Debat terbuka antara golongan Islam dan Komunis Syarikat Dagang Islam (SDI) berdiri di kampung dari dr. Wahidin itu di terima dan dikembangkan oleh dalam Sarekat Islam di Surabaya, dalam rangka Sondokan, Solo, oleh Haji Samanhudi, Sumowardoyo, Sutomo, seorang mahasiswa STOVIA dan dari sinilah membicarakan persoalan Indie Weerbaar. Golongan Wiryotirto, Suwandi, Suryopranoto, Jarmani, awal perkembangannya menuju keharmonisan bagi Komunis bukan saja menolak, akan tetapi juga Haryosumarto, Sukir dan Martodikoro.

16 Oktober 1905

tanah dan orang Jawa dan Madura.

mengecam pemimpin-pemimpin SI yang bukan Komunis.

Pengurus pertama Syarikat Dagang Islam (SDI):

Tahun 1907

1. Ketua

: Haji Samanhudi

Insulinde didirikan di Bandung sebagai reaksi September 1917

2. Penulis I

: Sumowardoyo

terhadap faham kolot dari Indische Bond (didirikan Partai Indische Social Democratische Partij (ISDP)

3. Penulis II

: Sukir

tahun 1898 oleh peranakan dan totok, organisasi sebagai cabang SDAP dari Negeri Belanda. Dalam

4. Pembantu

: Jamal Surodisastro

sosial ekonomis buat kepentingan peranakan). bulan Juni 1919 di ubah menjadi partai berdiri sendiri,

5. Pembantu keuangan

: Sukir dan Haji Saleh

dengan nama ISDP dan terbuka buat segala golongan

bangsa. Baik ISDV maupun ISDP, kedua-duanya

7. Pembantu

: Wiryosutirto

Sebagai tindak-lanjutnya, dr. Sutomo dan rekan- tidak dapat memikat hati rakyat. Pemimpin-pemimpin

8. Pembantu

: Atmo

rekannya mendirikan Budi Utomo (BU) di Jakarta. ISDP yang berpengaruh adalah J.E. Stokvis, Ir. Corak baru yang diperkenalkan BU adalah kesadaran Cramer dan Prof. Van Gelderen, bangsa Indonesia

Asas dan tujuan SDI:

lokal yang diformulasikan dalam wadah organisasi tidak seorang pun.

1. Mengutamakan sosial ekonomi.

modern dalam arti bahwa organisasi itu mempunyai

2. Mempersatukan pedagang-pedagang batik.

pimpinan, ideologi yang jelas dan anggota.

20-27 Oktober 1917

3. Mempertinggi derajat bumiputra. Kongres (SI) Nasional yang kedua, yang

4. Memajukan agama dan sekolah-sekolah Perkumpulan ini di pimpin oleh kaum Ambtenaar, dilangsungkan di Jakarta, dalam pembicaraannya Islam.

yaitu para pegawai negeri yang setia kepada ternyata lebih berani terhadap pemerintah dan badan-

Latar-belakang pendirian SDI : pemerintah kolonial Belanda. Pusat perkumpulan badannya daripada kongres yang pertama. Tetapi

1. Kompetisi yang meningkat dalam bidang ditempatkan di Yogyakarta. Sebagai ketua Pengurus pimpinan CSI masih menyetujui aksi parlementer- perdagangan batik, terutama terhadap Besar yang pertama di pilih R.T. Tirtokusumo, bupati evolusioner. Juga usul Semaun untuk tidak ikut golongan Cina.

Karanganyar, sedang anggota-anggota Pengurus campur dalam gerakan Indie Weerbaar tidak di terima

2. Sikap superioritas orang-orang Cina terhadap Besar yang lain-lain pegawai negeri atau bekas (pada waktu itu Abdul Muis sebagai anggota “Utusan orang-orang Indonesia sehubungan dengan pegawai negeri belaka. Ia memimpin BU sejak tahun Indie Weerbaar” memberikan laporan tentang berhasilnya Revolusi Cina (1911).

1908 sampai dengan tahun 1911. Kemudian dia pengalamannya di negeri Belanda).

3. Adanya tekanan oleh masyarakat Indonesia di digantikan oleh Pangeran Aryo Noto Dirojo dari istana Solo (dari kalangan bangsawan mereka Paku Alam, Yogyakarta. Sebagai orang keraton yang Kongres SI kedua memutuskan bahwa azas sendiri).

di beri gaji oleh Belanda, maka ketua BU itu sangat perjuangan SI ialah mendapatkan zelf bestuur atau patuh kepada induk-semangnya.

pemerintahan sendiri. Selain itu, ditetapkan pula azas

Tahun 1905

kedua berupa “strijd tegen overheersing van het

Gerakan reformasi dan modernisasi ini meluas di 3-5 Oktober 1908

zondig kapitalisme” atau perjuangan melawan Minangkabau dan perintisnya adalah Syekh Thaher Kongres BU pertama di Jakarta, dengan terjadi penjajahan dari Kapitalisme yang jahat. Jalaluddin. Majalah al-Iman adalah alat penyebar perubahan orientasi, dari terbatas dalam kalangan Reformisme keluar Minangkabau, di samping memuat priyayi menjadi menekankan cara baru bagaimana Tetap di ambil jalan parlementer, ditentukan program ajaran agama dan peristiwa-peristiwa penting dunia.

memperbaiki kehidupan rakyat. Kongres itu azas dan daftar usaha dari partai. Pemerintahan menetapkan tujuan perkumpulan: kemajuan yang kebangsaan menjadi maksud dari Sarekat Islam.

Tahun 1909

selaras (harmonis) buat negeri dan bangsa, terutama Daftar usaha memuat: aksi untuk decentralisatie Tirtoadisuryo mendirikan Sarekat Dagang Islamiah dengan memajukan pengajaran, pertanian, pemerintahan dan hak pemilihan, kemerdekaan (SDI) di Batavia.

peternakan dan dagang, teknik dan industri, bergerak, pertanian, persoalan uang dan pajak, kebudayaan (kesenian dan ilmu).

persoalan sosial dan pembelaan negeri. CSI akan Pada tahun yang sama, H. Abdullah Akhmad berjuang dalam Volksraad. Putusan ini tidak disetujui

mendirikan majalah al-Munir di Padang, yang Tahun 1908

Semaun.

bertujuan menyebarkan agama Islam yang Di kalangan priyayi gedhe yang sudah mapan tidak sesungguhnya dan terbit di Padang tahun 1910-1916. senang terhadap lahirnya BU, sehingga para bupati Dalam kongres ini telah disetujui suatu rumusan

membentuk perkumpulan Regenten Bond Setia Mulia “Keterangan Pokok” (Asas) dan Program Kerja, yang

Tahun 1910

di Semarang, untuk mencegah cita-cita BU yang di mencerminkan sifat politik dari organisasi ini. Tirtoadisuryo mendirikan perusahaan dagang Sarekat anggap mengganggu stabilitas sosial mereka.

Keterangan Pokok ini menyatakan kepercayaan CSI Dagang Islamiah NV di Bogor. Kedua organisasi bahwa agama Islam itu membuka rasa pikiran tentang

tersebut (SDI Batavia dan Bogor) dimaksudkan untuk Pada tahun yang sama, berdirilah Indische persamaan derajat manusia, di samping itu membantu pedagang-pedagang bangsa Indonesia Vereeniging (IV) di Negeri Belanda, yang diprakarsai menjunjung tinggi kepada kekuasaan negeri, dengan dalam menghadapi saingan orang-orang Cina.

oleh Sutan Kasayangan dan R.M. Noto Suroto. harapan akan memperoleh pemerintahan sendiri Semula organisasi ini merupakan pusat kegiatan (zelfbestuur) dalam ikatan dengan negeri Belanda.

Tahun 1911

sosial dan kebudayaan sebagai ajang bertukar pikiran Tentang Program Kerja yang berjumlah delapan buah, Ambon’s Bond didirikan oleh pegawai negeri di tentang situasi tanah air. Kemudian bernama satu diantaranya mengenai politik, Sarekat Islam Ambonia, untuk memajukan pengajaran dan Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia).

menuntut berdirinya dewan-dewan daerah dan penghidupan rakyat Ambon. Haji Abdulhalim perluasan hak-hak Volksraad, yang setahun lagi akan

mendirikan Persyarikatan Ulama di Ciberelang, Agustus 1912

di bentuk.

Majalengka, yang bergerak di bidang pendidikan dan Pemimpin-pemimpin golongan Minahasa mendirikan ekonomi.

“Rukun Minahasa” di Semarang. Tujuannya ialah Keterangan Pokok ini mengemukakan kepercayaan “Rukun Minahasa” di Semarang. Tujuannya ialah Keterangan Pokok ini mengemukakan kepercayaan

11 Juni 1912

rakyat. Ketuanya adalah J.H. Pangemanan. Pemuka memandang “agama…(sebagai) sebaik-baiknya daya- yang lain-lain adalah Dr. Ratulangi dan P.A. upaya (yang) boleh dipergunakan” agar “jalannya budi

12 Agustus 1912

Mandagie.

akal masing-masing orang itu ada bersama-sama Residen Surakarta membekukan SDI setelah budi-pekerti…” negeri atau pemerintah “hendaknya

organisasi itu berkembang cepat ke daerah-daerah

25 Desember 1912

tiada terkena pengaruhnya percampuran barang

lain di Jawa dan setelah kegiatan-kegiatan pada Partai Hindia atau IP (Indische Partij) didirikan oleh sesuatu agama, melainkan hendaklah melakukan satu anggotanya di Solo meningkat tanpa dapat diawasi

E.F.E. Douwes Dekker alias Setiabudi di Bandung, rupa pemandangan di atas semua agama itu”. CSI oleh penguasa setempat. Perkelahian terus-menerus dan merupakan organisasi campuran orang Indo dan pun “tidak mengakui sesuatu golongan rakyat terjadi dengan golongan Cina; sebuah pemogokan bumiputra. IP menjadi organisasi politik yang kuat (penduduk) berkuasa di atas golongan rakyat dilancarkan oleh pekerja-pekerja di perkebunan pada waktu itu, setelah ia bekerjasama dengan dr. (penduduk) yang lain”. Krapyak di Mangkunegaran pada permulaan bulan Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat alias Agustus 1912. Kedua macam kerusuhan ini menurut Ki Hajar Dewantoro. Douwes Dekker menjadi Sebelum diadakannya Kongres SI kedua, di Jakarta pihak penguasa disebabkan oleh Sarekat Islam.

ketuanya, dr. Cipto Mangunkusumo dan R.M. Suwardi muncul aliran revolusioner Sosialistis yang diwakili Suryaningrat (Ki Hajar Dewantoro) menjadi anggota oleh Semaun, yang pada waktu itu menjadi ketua SI

Rijksbestuur Solo atas perintah Residen Belanda pengurus. lokal Semarang.

melarang untuk sementara waktu SI bekerja, karena Indische Partij terbuka buat semua golongan bangsa SI di anggap berbahaya bagi ketertiban umum, (bangsa Indonesia, bangsa Eropa yang terus tinggal

29 September - 6 Oktober 1918

membuat huru-hara di Solo, terutama terhadap kaum disini, Belanda peranakan, peranakan Tionghoa dan Kongres SI Nasional yang ketiga dilangsungkan di dagang Cina. Selain di larang bersidang dan sebagainya), yang merasa dirinya seorang “indier”.

Surabaya, memutuskan menentang pemerintah menerima anggota baru, pemimpinnya mengalami sepanjang tindakannya “melindungi Kapitalisme”,

penggeledahan, tetapi tidak berhasil.

Tahun 1913

pegawai negeri Indonesia dikatakan sebagai alat, “Mena Muria” berdiri di Semarang, untuk mencapai penyokong kepentingan Kapitalis. Oleh kongres

10 September 1912

kemajuan dan kemakmuran golongan Ambon. dimajukan tuntutan mengadakan peraturan-peraturan Sampai dengan awal tahun 1912, Syarikat Dagang sosial guna kaum buruh, untuk mencegah penindasan

Islam masih memakai anggaran dasar yang lama September 1914

dan perbuatan sewenang-wenang (upah minimum,

yang di buat oleh Haji Samanhudi. Karena beliau tidak Jong Pasundan berdiri di Jakarta. Anggaran dasarnya upah maksimum, lamanya bekerja dan sebagainya). puas atas anggaran dasar itu, maka beliau adalah secorak dengan Budi Utomo, tetapi ditujukan Diputuskan menggerakkan semua organisasi bangsa menugaskan kepada Cokroaminoto di Surabaya yang untuk daerah Pasundan saja. Pasundan (Paguyuban Indonesia untuk menentang Kapitalisme, dan kongres baru masuk Syarikat Islam, supaya membuat Pasundan) didirikan untuk mempersatukan “bangsa memutuskan pula mengorganisasi kaum buruh. anggaran dasar yang baru yang disahkan di depan Sunda”.

Notaris pada tanggal 10 September 1912. Sehingga Bersamaan dengan itu, berlangsung Kongres SI

Syarikat Dagang Islam (SDI) berganti nama menjadi Tahun 1914

ketiga di Surabaya. Sementara itu, pengaruh Semaun Syarikat Islam (SI).

Terjadi Perang Dunia I, dan Budi Utomo turut makin menjalar ke tubuh SI. memikirkan cara mempertahankan Indonesia dari

Cokroaminoto mensosialisasikan PAN-Islamisme serangan luar dengan mengadakan milisi yang di beri

16 Nopember 1918

dengan target: wadah dalam Komite Pertahanan Hindia (Comite Indie Setelah Volksraad di bentuk pada tahun 1918, maka

1. Kemerdekaan dari Penjajahan

Weebaar).

ada usaha mempersatukan aliran-aliran politik yang

2. Kemerdekaan Islam ada pada waktu itu, yang dapat di sebut golongan kiri.

Karena itu atas prakarsa ISDV, didirikan suatu fraksi Tri Koro Dharmo didirikan di Jakarta di bawah dalam Volksraad, yang di sebut Radicale Syarikat Islam telah meletakkan dasar perjuangannya pimpinan dr. Satiman untuk mempersatukan pelajar- Concentratie, yang kemudian bernama Politieke atas tiga prinsip dasar, yaitu:

3. Kemerdekaan Dunia Islam

7 Maret 1915

pelajar dari pulau Jawa, kemudian bernama “Jong Concentratie didirikan dalam Volksraad. Organisasi-

a. Asas agama Islam sebagai dasar perjuangan Java”. Semboyan : “Sakti, Budi, Bakti”. Yang menjadi organisasi yang ikut di dalamnya, yaitu Insulinde, organisasi.

anggota kebanyakan murid-murid sekolah menengah SDAP, ISDV, BU, SI dan NIP (National Indische

b. Asas kerakyatan sebagai dasar himpunan asal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Partij). Sudah tentu tujuan fraksi ini bermaksud organisasi.

menyusun “parlementaire combinatie” untuk

c. Asas sosial ekonomi sebagai usaha untuk 5-6 Agustus 1915

memintakan parlemen tulen dan hak rakyat yang luas, meningkatkan kesejahteraan rakyat yang Budi Utomo dalam rapat umumnya di Bandung dengan mengajak anggota-anggotanya menuntut umumnya berada dalam taraf kemiskinan dan menetapkan mosi, yang menegaskan mobilisasi perlu berbagai kepentingan kepada pemerintah. Tuntutan kemelaratan.

sekali diadakan untuk bangsa Indonesia juga, tetapi ini dilakukan dengan cara yang sangat radikal, yaitu hal ini harus diputuskan dalam parlemen yang berhak dengan pemogokan dan pemberontakan. Periode

mengadakan Undang-undang (parlemen ini ketika itu radikal yang dikoordinasikan oleh Komunis Di Yogyakarta, berdiri Muhammadiyah yang didirikan belum ada), dewan perwakilan rakyat harus diadakan berlangsung dari tahun 1918-1926. oleh K.H. Ahmad Dahlan. Muhammadiyah di sebagian terlebih dahulu.

18 Nopember 1912

besar programnya sangat mencurahkan pada usaha- 26 Oktober - 2 Nopember 1919

usaha pendidikan serta kesejahteraan sekaligus

Kongres SI Nasional yang ke-empat di Surabaya, gencar melakukan kegiatan program dakwah guna Budi Utomo ikut duduk dalam Komite “Indie terutama membicarakan soal serikat kerja. Diputuskan melawan usaha-usaha Kristenisasi yang mulai Weebaar”. Komite ini menyatakan keyakinannya memusatkan semua serikat kerja, antara lain supaya menjamur di daerah Jawa, juga memberantas bahwa dalam Perang Dunia di waktu itu : “buat mengadakan Eerste Kamer (dari dewan perwakilan ketakhayulan-ketakhayulan lokal yang memang sudah Hindia-Belanda adalah suatu kepentingan hidup untuk rakyat yang sejati) yang akan memimpin gerakan menjadi kepercayaan di kalangan rakyat. selekasnya memperoleh kekuatan yang cukup baik di perlawanan kelas-kelas, perkumpulan-perkumpulan Muhammadiyah bertujuan memajukan pengajaran laut, baik di darat untuk mempertahankan diri”. Dalam politik hendaklah mengadakan Tweede Kamer dari berdasarkan agama, pengertian ilmu agama dan utusan ke negeri Belanda menghadap Sri Baginda dewan itu. Kedua majelis ini akan merupakan Dewan hidup menurut peraturan agama.

23 Juli 1916

Raja Putri turut serta utusan BU (Dwijosewoyo).

Rakyat yang sesungguhnya. Diputuskan juga akan mengadakan beberapa Komite penyelidik, untuk

mempelajari soal-soal yang penting bagi pergerakan Dalam rapat raksasa SI di Kebun Binatang Surabaya, Volksraad diperundangkan pada Desember 1916, rakyat, sebuah penyelidikan akan dipergunakan Umar Sa’id Cokroaminoto menegaskan bahwa tujuan dijalankan Agustus 1917 dan di buka Mei 1918. memperbaiki aksinya. SI adalah menghidupkan jiwa dagang bangsa Penting juga perbuatan Pengurus Besar BU pada Indonesia, memperkuat ekonominya agar mampu waktu itu memajukan diri mengadakan Komite Dalam kongres ini dibicarakan tentang faedahnya bersaing dengan bangsa asing. Usaha di bidang Nasional (terdiri dari pemimpin-pemimpin pergerakan sekerja, ekonomi dan agama. Comite ekonomi tampak sekali, khususnya dengan berdirinya perkumpulan-perkumpulan Indonesia yang besar). adat, comite pergerakan sekerja dan comite koperasi di Surabaya, PT. “Setia Usaha”, penerbitan Komite Nasional mengadakan sidang di Jakarta guna cooperatie akan mempelajari soal-soal itu. surat kabar “Utusan Hindia”, menyelenggarakan merundingkan arah jalan penunjukan dan pemilihan penggilingan padi dan juga mendirikan bank.

26 Januari 1913

Juli 1917

yang pertama dari anggota-anggota Volksraad.

Dalam Kongres SI ke-empat, SI memperhatikan gerakan buruh atau Serikat Sekerja (SS), karena SS akan memperkuat kedudukan partai politik dalam

Kongres SI pertama yang di pimpin oleh 13 Agustus 1917

menghadapi pemerintah kolonial. Kemudian Cokroaminoto, yang antara lain menerangkan bahwa Didirikan Perserikatan Indie Weerbaar, bermaksud terbentuklah persatuan SS, yang beranggotakan SS SI bukan partai politik dan tidak beraksi melawan mencari jalan untuk dapat mempertahankan Indonesia Pegadaian dan SS Pegawai Pabrik Gula dan SS Pemerintah Belanda. Walaupun begitu, dengan dalam hal ekonomi dan militer

Pegawai Kereta Api.

agama Islam sebagai lambang persatuan dan dengan

penuh kemauan mempertinggi derajat rakyat, SI 9 Desember 1917

Di dalam tahun ini pula, pengaruh Sosialis-Komunis tersebar di seluruh Jawa bagai banjir yang hebat Mengikuti jejak murid-murid Jawa dari sekolah telah masuk ke tubuh SI Pusat maupun cabang- sekali. Ditentukan H. Samanhudi sebagai Bapak SI, menengah, murid-murid Sumatra mendirikan Jong cabangnya, setelah aliran itu mempunyai wadah Sentral Komite SI didirikan (di susun).

Sumatranen Bond di Jakarta. Maksud tujuannya dalam organisasi yang disebutnya Indische Sociaal antara lain adalah memperkokoh hubungan ikatan di Democratische Vereniging (ISDV).

23 Maret 1913

antara murid-murid asal dari Sumatra dan menanam

Kongres umum SI kedua di Surakarta, yang keinsyafan bahwa mereka kelak akan menjadi Januari 1920

diselenggarakan di taman istana Susuhunan. Dalam pemimpin, dan membangunkan perhatian dan Didirikan “Perserikatan Madura” buat pergerakan kongres itu diputuskan bahwa SI hanya terbuka untuk mempelajari kebudayaan Sumatra. Di antara sosial dan ekonomi kaum Madura. bangsa Indonesia dan pegawai pangreh praja pemimpin-pemimpinnya terdiri Mohammad Hatta dan seberapa tidak akan di beri masuk, tindakan ini di Mohammad Yamin.

9 Mei 1920

pandang perlu agar tidak berubah corak SI sebagai A.J. Patty mendirikan Sarekat Ambon (SA) dan organisasi rakyat.

organisasi-organisasi pendahulunya sejak tahun 1909 Sarekat Sumatra berdiri, berpolitik “cooperatie” bertujuan untuk melindungi kepentingan-kepentingan Dalam kongres terpilih H. Samanhudi sebagai ketua dengan azas “kebangsaan Sumatra”. Berdiri orang Ambon. dan Cokroaminoto sebagai wakil ketua. Gejala konflik perkumpulan Serikat Sumatra di Jakarta, tidak lama internal telah timbul di permukaan dan kepercayaan sebelum pembukaan Volksraad terjadi. Lain dengan

Januari 1918

23 Mei 1920

terhadap Central Sarikat Islam mulai berkurang. Budi Utomo dan Pasundan, Serikat Sumatra tidak Sayap kiri partai SI di bawah pimpinan Semaun Namun Cokroaminoto tetap mempertahankan berusaha dalam lapangan kebudayaan, tetapi terus membentuk Perserikatan Komunis Hindia sebagai keutuhan dengan mengatakan bahwa kecenderungan diarahkan ke jurusan politik. Perserikatan ini berusaha pengganti ISDV, yang merupakan cikal-bakal PKI. untuk memisahkan diri dari CSI harus di kutuk. untuk mendapatkan perwakilan dalam Majelis Pada mulanya anggota Semaun juga tetap menjadi

Haminte, di tempat-tempat yang banyak berpenduduk anggota SI.

30 Juni 1913

orang Sumatra. Tentang agama, Serikat Sumatra

Belanda menolak permintaan SI supaya disahkan berpendirian netral, demokrasi sangat disetujui dan Golongan Komunis di dalam SI melalui Darsono menjadi badan hukum (rechtspersoon) karena dikemukakan, juga berpendirian memajukan menyatakan ketidak-percayaan terhadap anggota SI terlalu banyak. Belanda sanggup perekonomian rakyat di kalangan orang Sumatra. kepemimpinan Cokroaminoto, terutama mengenai mengesahkan perkumpulan SI ke tempat-tempat yang

persoalan keuangan.

tidak besar jumlah anggotanya. Pemerintah Belanda

18 Nopember 1918

menetapkan bahwa cabang-cabang harus berdiri Gubernur Jenderal Mr. Graaf Van Limburg Stirum

24 Desember 1920

sendiri untuk daerahnya masing-masing (SI daerah). mengumumkan dalam Volksraad janji pemerintah Dalam kongres PKI di Semarang, di ambil keputusan Pemerintah tidak berkeberatan SI-SI daerah itu akan memberi kelonggaran dalam susunan akan memasukkan PKI ke dalam Comintern bekerja bersama-sama dengan badan perwakilan pemerintahan dan hak-hak rakyat. Hak-hak Volksraad (Communits International), yang merupakan forum Pengurus Sentral.

akan di tambah.

dan pusat eksekutif bagi partai-partai Komunis seluruh dunia. Putusan di ambil akan menyertai Internationale

Tahun 1918

ketiga di Moskwa.

Kongres Tri Koro Dharmo yang pertama di Solo,

Tujuan anggaran dasar (yang semua sama) dari SI namanya di ubah menjadi Jong Java (Pemuda Jawa), 2-6 Maret 1921

daerah-daerah itu antara lain adalah dengan yang merupakan lembaga para mahasiswa yang Pada Kongres SI kelima, Semaun melancarkan kritik mengingat peraturan agama Islam:

pertama. Maksud tujuan perkumpulan adalah terhadap kebijaksanaan SI pusat, sehingga timbul

a. Memajukan pertanian, perdagangan, kesehatan, membangunkan suatu persatuan Jawa Raya yang perpecahan. Di satu pihak aliran yang mendambakan pendidikan dan pengajaran.

akan di capai, antara lain dengan jalan mengadakan aliran ekonomi dogmatis diwakili oleh Semaun, dan

b. Memajukan hidup menurut perintah agama dan suatu ikatan yang baik di antara murid-murid sekolah aliran Nasional keagamaan diwakili oleh

menghilangkan faham-faham keliru tentang menengah bangsa Indonesia, berusaha menambah Cokroaminoto.

agama kepandaian anggota-anggota dan menimbulkan rasa Sebagai penyelesaian ketidak-percayaan Darsono

c. Mempertebal rasa persaudaraan dan saling cinta akan kebudayaan sendiri. Oleh karena jumlah terhadap Cokroaminoto, maka dalam kongres tolong-menolong di antara anggotanya.

murid-murid Jawa merupakan anggota yang tersebut dibentuklah sebuah komisi penyelidik urusan terbanyak, perkumpulan Jong Java tetap bersifat keuangan yang beranggotakan Darsono dari SI

18 Pebruari 1914

Jawa.

Semarang, Said dari SI Malang dan Suroso dari SI Pengurus CSI pertama ditetapkan dalam suatu Mojokerto.

pertemuan di Yogyakarta, yang terdiri atas H. Mei 1919 Samanhudi sebagai Ketua Kehormatan, Dalam kongres PPPB (Perserikatan Pegawai 24-25 Desember 1921

Cokroaminoto sebagai Ketua dan Raden Gunawan Pegadaian Bumiputera) di Bandung, pemimpin SI Kongres PKI di Semarang adalah sama sekali bersifat sebagai Wakil Ketua. Pengurus CSI ini diakui Sosrokardono (merangkap ketua PPPB) Komunis. Dengan terus-terang mereka itu mengakui pemerintah tanggal 18 Maret 1916.

menganjurkan semua perkumpulan sekerja dijadikan bahwa pemimpin-pemimpin Sovyet yang besar satu federasi dalam satu badan sentral.

(seperti Lenin dan Trotsky) sebagai pahlawan-

pahlawannya. Kongres itu di pimpin oleh Tan Malaka, Gerakan Islam modern juga dilakukan oleh keturunan

Tahun 1914

5 Juni 1919

karena ketuanya Semaun dan wakil ketua Darsono

Arab. Kelompok Arab yang bukan keturunan Sayid Pemberontakan di Toli-Toli (Sulawesi) dimana sudah berangkat ke luar negeri dalam bulan Oktober mendirikan perkumpulan al-Irsyad pada tahun 1914 Controleur de Kat Angelino dan lain-lain pegawai 1921 untuk merapatkan perhubungan dengan (al-Irsyad berdiri dari pecahan al-Jam’iyat al- negeri turut di bunuh. Abdul Muis di dakwa sebagai Moskow. Pada kongres ini di ambil keputusan Khariyah), dengan bantuan Syekh Ahmad Syurkati. penghasutnya, karena dia berpropaganda disitu menyusun cabang-cabang SI yang ke luar dari CSI Organisasi ini menekankan persamaan antara ummat dalam bulan Mei yang lalu.

itu, dalam satu CSI “Merah” guna menandingi CSI manusia dan berlawanan dengan pendirian golongan “Putih” dari Cokroaminoto.

Sayid, yaitu golongan yang mengaku keturunan Nabi.

7-9 Juni 1919 Indiers Congres dari Insulinde. Diputuskan Insulinde September 1922

Sementara itu, ada pihak yang tidak sependapat di rubah namanya menjadi National Indische Partij Atas anjuran Semaun, didirikan Federatie Vakbond di dengan Ahmad Syurkati tentang madzab, mendirikan (NIP).

Indonesia.

organisasi sendiri yang di sebut ar-Rabithah al-

‘Alawiyah. Organisasi yang sehaluan dengan al-

20 Juli 1919

Maret 1923

Irsyad, yaitu Muhammadiyah, Persis, Thawalib, Persidangan besar dari Radicale Concentratie di Kongres PKI di Bandung dimana diterangkan sedangkan yang bersimpati dengan ar-Rabithah, yaitu Jakarta, dimana di ambil mosi yang di kirim ke Sociale perbedaan antara PKI dan PSI yang dikatakan Persatuan Tarbiyatul Islamiyah, Jam’iyatul Washliyah, Democraten-fractie di Negeri Belanda yang membuat “kapitalistisch” sifatnya. Musyawaratut Thalibin.

permintaan supaya pemerintah merubah sikapnya terhadap terdakwa-terdakwa dalam perkara Garut

8 Juni 1923

Tahun 1915

tersebut, oleh karena orang-orang desa itu hanya Semaun di tahan karena persdelict. Pemogokan besar Sesudah lebih dari 50 SI daerah berdiri, lalu didirikan membela diri.

(lebih dari 2.500 orang) pada perusahaan kereta api di Central Sarekat Islam (CSI). Maksud tujuan Badan Jawa. Terbitnya pasal 161 bis Buku Kitab Hukum

Sentral ini memajukan dan membantu SI daerah,

Pidana (larangan ajakan akan mogok). Pembatasan mengadakan dan memelihara perhubungan dan Java Instituut didirikan di Yogyakarta, bermaksud hak berkumpul dan bersidang di tambah lagi. pekerjaan bersama di antaranya.

4 Agustus 1919

memajukan kebudayaan Jawa, Madura dan Bali.

Tahun 1923

PKI mendapat kekuatan di kalangan buruh. Sebagai Pertemuan antara berbagai perkumpulan SI Jawa Mulai berlakunya perubahan ART-111 akibat dari depresi ekonomi, maka upah buruh Barat dan Sumatra Selatan di Jakarta. Tujuan rapat Regeeringsreglement, yang memuat pengakuan diturunkan dan banyak buruh yang diberhentikan. yang diadakan Gunawan ialah membicarakan kebebasan rakyat akan bersidang dan berkumpul.

30 Januari 1916

1 September 1919

Sehingga pada tahun itu, buruh kereta api yang hubungan antara perkumpulan-perkumpulan ini dan tergabung dalam Vereeniging voor Spoor en Tramweg

CSI. Sebuah usul membentuk CSI kedua untuk Jawa 26-28 September 1919

Personeel (VSTP) mendesak dilancarkannya

Barat dan Sumatra Selatan di samping CSI yang telah Rapat umum Budi Utomo (BU) di Semarang pemogokan untuk menuntut kenaikan upah. Ternyata ada di terima setelah perdebatan yang lama dan seru. membolehkan cabang-cabang mengadakan ranting pemogokan gagal dan pemimpinnya di buang.

H. Samanhudi dan Gunawan terpilih masing-masing sebagai usaha mendekati rakyat. Tindakan ini sebagai ketua dan wakil ketua CSI yang memisahkan memang lalu menambah banyak cabang, akan tetapi

27 Juni 1924

diri. Dari perkumpulan-perkumpulan SI di Jawa Barat, dengan usaha ini pun BU tidak bisa menjadi Putusan Belanda untuk mengasingkan (interneering) Gunawan dan Samanhudi hanya mendapat sedikit perkumpulan rakyat umum, ia tetap tinggal

H. Misbach, propagandis dari Sarikat Rakyat di Solo

dukungan, yaitu Cikalong, Bogor dan Sukabumi. perkumpulan lapisan atas. Pemimpin-pemimpin BU ke pulau Papua Utara (Manokwari). Kongres PKI Cabang-cabang yang lain di Jawa Barat menyatakan yang berpengaruh pada waktu itu adalah Dr. Rajiman menetapkan susunan partai. Perubahan nama sikap netral. Cabang Bandung menyatakan tetap setia Wediodiningrat dan Wuryaningrat, Dwijosewoyo dan Perserikatan Komunis di Hindia menjadi PKI (Partai kepada CSI yang lama. Sikap perkumpulan- R.M.A. Suryo Suparto (kemudian Mangkunegoro VII).

Komunis Indonesia)

perkumpulan di Sumatra Selatan, kecuali di Bengkulu, tidak seluruhnya jelas.

27 September 1919

Desember 1924

Circulaire “berangusan” bagi pegawai-pegawai negeri, Kongres PKI di Mataram (Yogya). Diperkuat patij-

Januari 1916

yang memuat larangan bagi mereka akan discipline Sarikat Rakyat akan dihapuskan, karena CSI menyetujui adanya aksi Comite Indie Weerbaar mengadakan propaganda politik di muka umum atau masih bersifat bourgeoisie; lambat-laun sarikat serta mengambil mosi tentang itu dan mewakilkan di muka ramai.

sekerja dipentingkan.

Abdul Muis akan menyampaikan mosi itu kepada Ratu

Wilhelmina, Menteri Jajahan dan Staten Generaal. Nopember 1920

26 Mei 1926

ISDV dan kaum Komunis melawan aksi itu. Sosrokardono di hukum dengan 4 tahun penjara oleh Belanda menetapkan bahwa pegawai negeri tidak Raad van Justitie Betawi (Jakarta) atas dakwaan boleh menjadi anggota PKI dan SR (Sarekat Rakyat).

18 Maret 1916

menyertai perkumpulan yang bermaksud melakukan

Central Sarikat Islam (CSI) mendapatkan pengakuan kejahatan (Afdelling B).

12 Nopember 1926

badan hukum (rechtspersoon), dan keputusan ini Pemberontakan hebat dari kaum Komunis di seluruh

diberikan oleh Gubernur Jenderal Idenburg. Anggota- Tahun 1921

pulau Jawa (yang amat hebat di Jakarta dan anggotanya, yaitu perkumpulan-perkumpulan SI kecil Di Timor, berdiri Timorsch Verbond (Persekutuan sekitarnya, dan juga Pasundan). yang juga disahkan oleh Belanda sebagai badan Orang-orang Timor) didirikan oleh orang-orang Timor hukum (rechtspersoon).

yang keluarga-keluarganya berasal dari Roti dan Savu Januari 1927

untuk melindungi kepentingan-kepentingan rakyat Pemberontakan Komunis di Sumatra Barat di bawah

17-24 Juni 1916

pimpinan H. Datuk Batuah. Pemberontakan itu Kongres SI pertama di Bandung, yang dihadiri oleh 80

Timor.

dengan mudah di tumpas oleh pemerintah, karena SI lokal dimana dibicarakan agama dalam pergerakan tidak terorganisasikan dengan baik, dan lagi dengan mudah di tumpas oleh pemerintah, karena SI lokal dimana dibicarakan agama dalam pergerakan tidak terorganisasikan dengan baik, dan lagi

29 Januari 1922

pemberontakan sifatnya lokal.

Kongres itu merupakan “Kongres Nasional”, karena SI Rapar-rapat di beberapa tempat yang disertai juga mencita-citakan supaya penduduk Indonesia menjadi oleh Budi Utomo untuk mendapat Undang-undang

8 Juni 1928

satu natie atau satu bangsa, dengan kata lain pokok tentang aturan pemerintahan yang baru. Berdirinya SKBI (Serikat Kaum Buruh Indonesia) yang mempersatukan etnik Indonesia menjadi bangsa Komunistis.

Indonesia. Di sisi lain, SI setuju diadakannya Komite April 1922

Pertahanan Hindia asal pemerintah Belanda All Indie-Congres dari NIP di Bandung.

3 April 1932

membentuk Dewan Rakyat. Juga kongres ini di pimpin Perserikatan Kaum Buruh Indonesia berdiri di Jakarta oleh Cokroaminoto. Dengan jalan evolusi berusaha

3 Juli 1922

atas anjuran S.O. Yusuf.

mencapai pemerintahan sendiri, sekurang-kurangnya Perguruan kebangsaan Taman Siswa berdiri di memperoleh bangsa Indonesia dapat ikut serta dalam Mataram (Yogya) di bawah pimpinan Suwardi

15 Juli 1936

pemerintahan Indonesia. Ini semuanya “dengan Suryaningrat, yang kemudian berganti nama Ki Hajar Salah satu usaha yang berhasil memanfaatkan pemerintah dan untuk menyokong pemerintah”.

Dewantoro. Satu-satunya perguruan kebangsaan modernisasi kehidupan politik lewat parlemen adalah yang sangat cepat berkembang di seluruh pelosok munculnya Petisi Sutarjo. Ia mengajukan petisi

Kongres ini menetapkan pengurus baru CSI yaitu Indonesia. Orang-orang pergerakan sekuruhnya kepada Dewan Rakyat yang minta kepada Parlemen ketua Cokroaminoto dan wakil ketua Abdul Muis serta mendukung perguruan itu. Tujuannya mengganti Belanda agar di beri otonomi politik. Petisi yang sekretaris R. Sosrokardono. Nama H. Samanhudi sistim pendidikan dan pengajaran kolonial dengan ditanda-tangani I.J. Kasimo, Ratulangi, Datuk tidak muncul lagi dalam daftar kepemimpinan SI, sistim baru berdasarkan kebudayaan bangsa sendiri.

Tumenggung dan Kwo Kwat Tiong, dapat di pandang kedudukannya terdesak dalam waktu yang relatif sebagai upaya untuk keluar dari jalan sempit yang

dilalui para Nasionalis. Tuntutan “Indonesia masalah-masalah di luar organisasi SI sendiri.

singkat, diantaranya ia lebih banyak terlibat dalam 4-5 Nopember 1922

Bonsvergadering luar biasa dari BU untuk mendapat Berparlemen” memang tuntutan yang baik sekali dan perubahan aturan pemerintahan yang luas. di dukung oleh anggota Indonesia dan Belanda, dan

Pertengahan Agustus s/d akhir September 1916

akhirnya petisi itu di tolak oleh pemerintah tanpa Suatu peristiwa penting yang secara tidak langsung

12 Nopember 1922

menimbulkan protes.

melibatkan SI, adalah pemberontakan Jambi di Radicale Concentratie ke-2 didirikan sebagai Sumatra Selatan. Controleur Walter dan beberapa organisasi dari segenap pergerakan rakyat dan

24 Mei 1937

pegawai Indonesia turut di bunuh oleh pemberontak. sekerja; bukan parlementaire combinatie saja. CSI Partai kiri yang mau bekerjasama dengan pemerintah, Yang di dakwa menerbitkan itu ialah Sarekat Abang, menggabungkan diri kepada Radicale Concentratie, ialah Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo). Gerindo suatu sarekat agama yang menurut berita dipengaruhi tetapi pengaruhnya dalam organisasi ini hanya sedikit. menjunjung azas koperasi, jadi mau bekerja bersama-

oleh Sarekat Islam. Dalam hal ini yang dihadapi sama dengan pemerintah jajahan. Ia tinggal tetap

adalah suatu pemberontakan yang cukup luas dan Tahun 1922

perkumpulan untuk rakyat umum, yang berusaha

hebat, yang dengan susah payah dapat di tumpas Indische Vereeniging (IV) berubah menjadi mencapai bentuk pemerintahan negara berdasarkan oleh pihak penguasa. Jumlah korban yang tewas Indonesische Vereeniging (IV).

kemerdekaan di lapangan politik, ekonomi dan sosial. dalam pemberontakan ini seluruhnya lima ratus orang.

Para pemimpin Gerindo terdiri dari orang-orang

Januari 1923

Sosialis Internasional dan perjuangannya secara

20-27 Oktober 1917

Kaum Betawi berdiri, berpolitik cooperatie, Internasional menentang perluasan Fasisme. Di Kongres (SI) Nasional yang kedua, yang menyatakan kaum Jakarta di bawah pimpinan M.H. antara pemimpinnya adalah Drs. A.K. Gani, Mr. dilangsungkan di Jakarta, dalam pembicaraannya Thamrin. Di Batavia, berdiri Kaum Betawi yang giat Mohammad Yamin, Mr. Amir Syarifudin dan Mr. ternyata lebih berani terhadap pemerintah dan badan- berusaha memajukan hak-hak warga Indonesia “asli” Sartono. badannya daripada kongres yang pertama. Tetapi dari Batavia.

pimpinan CSI masih menyetujui aksi parlementer- Mr. Mohammad Yamin akhirnya di pecat dari Gerindo pimpinan CSI masih menyetujui aksi parlementer- Mr. Mohammad Yamin akhirnya di pecat dari Gerindo

dan kemudian mendirikan Partai Persatuan Indonesia campur dalam gerakan Indie Weerbaar tidak di terima Kongres BU di Solo; diperkuatkan azas kebudayaan (Parpindo). Parpindo berusaha bekerja bersama- (pada waktu itu Abdul Muis sebagai anggota “Utusan Jawa; daftar usaha untuk tiga tahun ditetapkan; akan sama pemerintah dan berusaha mencapai kemajuan Indie Weerbaar” memberikan laporan tentang didirikan sekolah-sekolah, perkumpulan joged dan ke arah suatu masyarakat dan bentuk negara, yang pengalamannya di negeri Belanda).

gamelan, tonil dan kepanduan.

tersusun menurut keinginan rakyat. Partai itu mempergunakan sebagai dasarnya :

Kongres SI kedua memutuskan bahwa azas

11 Juli 1924

perjuangan SI ialah mendapatkan zelf bestuur atau Kelompok Studi Indonesia (Indonesische Studie Club) “Sosial-Nasionalisme” (Nasionalisme bersendi atas pemerintahan sendiri. Selain itu, ditetapkan pula azas didirikan oleh dr. Sutomo, di Surabaya. Kelompok persatuan Indonesia yang sempurna dan atas kedua berupa “strijd tegen overheersing van het studi ini dimaksudkan agar dapat menyatukan elit kedaulatan rakyat), dan “Sosial-demokrasi” zondig kapitalisme” atau perjuangan melawan baru, dan mengembangkan kesadaran Nasionalisme (demokrasi rakyat umum). penjajahan dari Kapitalisme yang jahat.

Indonesia.

3 Juli 1946

Coup D’etat Komunis Sultan Malaka bernama

persatuan perjuangan “namun gagal”. azas dan daftar usaha dari partai. Pemerintahan Jong Java berkongres di Mataram (Yogya). Jong Java kebangsaan menjadi maksud dari Sarekat Islam. tidak setuju dengan politik dan Islamisme dalam Jong

Tetap di ambil jalan parlementer, ditentukan program Desember 1924

18 september 1948

Daftar usaha memuat: aksi untuk decentralisatie Java. Pemberontakan PKI Madiun oleh Musodo dan Amir pemerintahan dan hak pemilihan, kemerdekaan Syarifudin.

bergerak, pertanian, persoalan uang dan pajak, Pebruari 1925

persoalan sosial dan pembelaan negeri. CSI akan Didirikan “Sarekat Madura” di Surabaya, beraksi berjuang dalam Volksraad. Putusan ini tidak disetujui politik. Semaun.

29 Nopember 1925

Dalam kongres ini telah disetujui suatu rumusan Kelompok Studi Umum (Algemene Studie Club) “Keterangan Pokok” (Asas) dan Program Kerja, yang didirikan di Bandung, atas prakarsa anggota PI mencerminkan sifat politik dari organisasi ini. (Perhimpunan Indonesia), para Nasionalis dan Keterangan Pokok ini menyatakan kepercayaan CSI mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik di kota itu. Dari bahwa agama Islam itu membuka rasa pikiran tentang lingkungannya dapat di baca, bahwa kelompok studi persamaan derajat manusia, di samping itu ini lebih mengarahkan usahanya di bidang politik, menjunjung tinggi kepada kekuasaan negeri, dengan memantapkan penyebaran Nasionalisme melalui harapan akan memperoleh pemerintahan sendiri pembentukan organisasi baru.

(zelfbestuur) dalam ikatan dengan negeri Belanda.

Tentang Program Kerja yang berjumlah delapan buah, Tahun 1925

satu diantaranya mengenai politik, Sarekat Islam Berdiri Pakempalan Politik Katolik Jawa (Persatuan menuntut berdirinya dewan-dewan daerah dan politik orang-orang Jawa yang beragama Katolik) perluasan hak-hak Volksraad, yang setahun lagi akan mengabdi kepada kepentingan-kepentingan kelompok di bentuk.

minoritas itu.

Keterangan Pokok ini mengemukakan kepercayaan Indonesische Vereeniging (IV) di ganti dengan nama CSI bahwa “agama Islam itu membuka rasa pikiran baru, yaitu Perhimpunan Indonesia (PI). Pimpinan PI perihal persamaan derajat manusia sambil yang muncul pada waktu itu ialah Iwa Kusuma Keterangan Pokok ini mengemukakan kepercayaan Indonesische Vereeniging (IV) di ganti dengan nama CSI bahwa “agama Islam itu membuka rasa pikiran baru, yaitu Perhimpunan Indonesia (PI). Pimpinan PI perihal persamaan derajat manusia sambil yang muncul pada waktu itu ialah Iwa Kusuma

a. Menyadarkan para mahasiswa, agar mempunyai

akal masing-masing orang itu ada bersama-sama

komitmen yang bulat tentang persatuan dan

budi-pekerti…” negeri atau pemerintah “hendaknya

kemerdekaan Indonesia. Sebagai elit intelektual

tiada terkena pengaruhnya percampuran barang

dan profesional harus bertanggung-jawab untuk

sesuatu agama, melainkan hendaklah melakukan satu

memimpin rakyat melawan penjajah.

rupa pemandangan di atas semua agama itu”. CSI

b. PI harus membuka mata rakyat Belanda bahwa

pun “tidak mengakui sesuatu golongan rakyat

pemerintah kolonial sangat opresif, dan

(penduduk) berkuasa di atas golongan rakyat

meyakinkan rakyat Indonesia tentang kebenaran

(penduduk) yang lain”.

perjuangan kaum Nasionalis.

Sebelum diadakannya Kongres SI kedua, di Jakarta Mengembangkan ideologi yang bebas dan kuat, di muncul aliran revolusioner Sosialistis yang diwakili luar pembatasan-pembatasan Islam dan Komunisme.

oleh Semaun, yang pada waktu itu menjadi ketua SI

lokal Semarang.

Maret 1926

Nederlandsch-Indonesisch Verbond van Jongeren-

April 1918

Organisatie didirikan atas anjuran Notosuroto di

SI Afdelling B yang mendapat pengaruh Komunis negeri Belanda, bermaksud menguatkan terdapat di Priangan (Garut). Sebagai penyalur persahabatan antara bangsa Indonesia dengan aspirasi dan wadah kepercayaan lokal, Afdeling B Belanda, melawan azas Perhimpunan Indonesia. bertujuan menjalankan ketentuan agama Islam secara murni, berdasarkan prinsip “billahi fiisabilil-haq”, yang

30 Maret - 2 April 1926

berarti akan diperangi setiap orang yang menghalangi “Indonesisch Jeugd Congres pertama” di Jakarta di agama Islam.

bawah pimpinan Tabrani untuk mempersatukan pergerakan pemuda Indonesia.

18 Mei 1918

Volksraad diresmikan oleh Gubernur Jendral Van

26 Desember 1926

Limburg Stirum. Kongres Nasional Ketiga CSI yang PSI cabang Surabaya mengambil mosi tidak setuju diadakan di Surabaya pada tahun itu memutuskan dengan sikap dr. Sutomo yang bercita-cita supaya untuk mengirimkan wakilnya dalam Volksraad. Dalam kaum intellectueelen Indonesia dapat jabatan yang Volksraad, SI menempatkan dua orang. Cokroaminoto tinggi-tinggi dan opportunisme.

duduk sebagai anggota yang di angkat oleh

pemerintah dan Abdul Muis sebagai anggota yang di Partij-discipline SI dilakukan terhadap Studieclub dan pilih.

perhubungan SI dengan Studieclub diputuskan. Kongres Jong Islamieten Bond di Mataram.

29 September - 6 Oktober 1918

Dibicarakan Islam dan Nasionalisme; dianjurkan

Kongres SI Nasional yang ketiga dilangsungkan di persahabatan dengan Jong Java.

Surabaya, memutuskan menentang pemerintah Surabaya, memutuskan menentang pemerintah

penyokong kepentingan Kapitalis. Oleh kongres

dimajukan tuntutan mengadakan peraturan-peraturan Pebruari 1927

sosial guna kaum buruh, untuk mencegah penindasan Perserikatan Pemuda Indonesia berdiri di Bandung dan perbuatan sewenang-wenang (upah minimum, untuk menyatukan pelajar-pelajar dari seluruh upah maksimum, lamanya bekerja dan sebagainya). Indonesia.

Diputuskan menggerakkan semua organisasi bangsa

Indonesia untuk menentang Kapitalisme, dan kongres Juni 1927

memutuskan pula mengorganisasi kaum buruh.

Di Bandung, Kaca Sungkana salah seorang pendiri “Jong Indonesia” dan propagandis “Indonesia

Bersamaan dengan itu, berlangsung Kongres SI Bersatu/Indonesia Merdeka” mendapat tugas tertulis ketiga di Surabaya. Sementara itu, pengaruh Semaun dari Ir. Sukarno untuk mempropagandakan tentang makin menjalar ke tubuh SI.

PNI, yang pada permulaan Juli 1927 akan di bentuk.

Tahun 1918

4 Juli 1927

Pada tahun yang sama, berdirilah Sumatra Thawalib, Sukarno dan Algemeene Studie Clubnya yang bertujuan untuk mengusahakan dan memajukan memprakarsai pembentukan partai Perserikatan ilmu pengetahuan dan pekerjaan yang berguna bagi Nasional Indonesia, dengan Sukarno sebagai kesejahteraan dan kemajuan dunia dan akhirat ketuanya. PNI berpolitik non-cooperatie, zelfhelp, menurut Islam. Kemudian organisasi itu berubah berdasar kebangsaan Indonesia, menentang menjadi Persatuan Muslim Indonesia, yang Kapitalisme dan Imperialisme, dan bertujuan memperluas tujuannya “Indonesia Merdeka dan Islam mencapai Indonesia merdeka. Di dalam memimpin Jaya”. Dalam gerakan politik mencapai Indonesia partainya Ir. Sukarno di bantu Gatot Mangkupraja, Merdeka ini, orang-orang Sumatra Thawalib tampil Maskun, Supriadinata, Mr. Iskaq Cokroadisuryo, dr. sebagai ujung tombaknya di Sumatra Barat.

Cipto Mangunkusumo, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto dan

4 orang lainnya.

Sementara itu, para ulama (diantaranya Syekh Sulaiman ar-Rasuly) yang tidak setuju dengan

16 Agustus 1927

Thawalib, mendirikan Persatuan Tarbiyatul Islamiyah Berdiri “Persatuan Minahasa” di bawah pimpinan Dr. (PERTI) di Sumatra Barat. Organisasi ini bermadzab Tumbelaka dan Dr. Ratulagi, berpolitik cooperatief, Syafi’i dan mematuhinya secara konsekuen. Kegiatan berdasar “kebangsaan Minahasa”. utamanya dalam bidang pendidikan adalah

mendirikan madrasah. Komunikasi dengan 28 September - 2 Oktober 1927

anggotanya dilakukan melalui majalah SUARTI Pemerintah jajahan mengetahui, bahwa SI mulai (Suara Tarbiyatul Islamiyah), al-Mizan (bahasa Arab) mendapat hasil yang baik dengan propagandanya dan PERTI Bulletin. Organisasi ini tidak bergabung yang sudah diperhebat itu, lalu SI di ancam oleh dengan organisasi lain, dan setelah proklamasi pemerintah (di dalam Dewan Rakyat), dan juga kemerdekaan Indonesia, berdiri sebagai partai politik ditangkapilah pemimpin-pemimpin SI di beberapa dengan nama Partai Tarbiyatul Islamiyah (PERTI).

tempat (Garut, Sukabumi, Probolinggo). Juga diterangkan oleh pemerintah, bahwa ia menganggap

Januari 1919

tidak pantas “pertanyaan terbuka” yang tersebut di

Gerakan SI Afdeling B yang di pimpin oleh H. Ismail atas tadi. mendapat izin dari SI Pusat, untuk menyebarkan organisasinya ke daerah Priangan.

Dalam kongres yang diadakan di Pekalongan, Pengurus Besar PSI bersikap jinak kembali,

7 Juli 1919

berhubung dengan ancaman pemerintah tadi. Di

Perkara “Afdeling” B Garut dimana terjadi perlawanan kongres ini diterangkan oleh Haji Agus Salim, bahwa Haji Hasan dan kawan-kawannya berhubung dengan aksi menentang kebijaksanaan pemerintah (cara angkutan padi (padi-requisite) oleh Pemerintah memerintah), bukan mengandung perlawanan Belanda.

terhadap pemerintah itu sendiri. Terhadap liga diterangkannya, buat sementara waktu akan

Terjadi peristiwa Cimareme, dimana beberapa dicukupkan saja dengan mengirimkan kabar-kabar anggota SI Afdeling B bersenjata golok datang ke kepada badan itu, supaya disiarkan di luar negeri. Cimareme dan memberi bantuan kepada H. Hasan. Tentang kongres di Mekkah diterangkan oleh Salim, Bantuan itu di pandang sebagai usaha memasukkan bahwa kongres itu tidak ada lagi. Raja Ibnu Saud perlawanan H. Hasan dalam kerangka gerakan politik sudah meniadakan kongres itu, sehingga MAIHS yang lebih luas, yaitu rencana pemberontakan harus menjadi suatu Kongres al-Islam Hindia saja Afdeling B. Akhirnya, Sekretaris SI Pusat, kembali. Sosrokardono, di tuduh pemerintah terlibat dalam gerakan Afdeling B, karena ia pernah hadir dalam Kongres SI di Pekalongan menyetujui usul PNI untuk rapat-rapat yang diselenggarakan oleh organisasi itu. membentuk suatu badan gabungan/federasi. Sesudah Ia diajukan ke pengadilan dan di hukum empat tahun, di susun peraturan buat sementara, yang dikerjakan sedangkan Cokroaminoto, ketua SI di tahan karena ia oleh PNI (Ir. Sukarno) bersama-sama dengan PSI (Dr. di tuduh memberikan keterangan palsu.

Sukiman), dan kemudian peraturan itu dikirimkannya kepada semua pengurus besar partai-partai yang

SI Pusat menolak adanya hubungan dengan Afdeling berjenis-jenis itu. Dibicarakan juga perlunya

B, meskipun ada tuduhan bahwa Cokroaminoto, mengadakan suatu majlis agama untuk Sosrokardono dan pimpinan lainnya membeli jimat, menyelesaikan perselisihan-perselisihan faham dalam yang berarti berpihak pada Afdeling B. Peristiwa agama. Afdeling B menyulitkan kedudukan SI.

17-18 Desember 1927

26 Oktober - 2 Nopember 1919

Dalam sebuah rapat di Bandung, di capai

Kongres SI Nasional yang ke-empat di Surabaya, kesepakatan antara wakil-wakil PSI, BU, PNI, terutama membicarakan soal serikat kerja. Diputuskan Pasundan, Sumatranen Bond, kaum Betawi dan memusatkan semua serikat kerja, antara lain supaya Kelompok Studi Indonesia untuk mendirikan federasi mengadakan Eerste Kamer (dari dewan perwakilan partai politik dengan nama PPPKI (Permufakatan rakyat yang sejati) yang akan memimpin gerakan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan perlawanan kelas-kelas, perkumpulan-perkumpulan Indonesia). Mr. Iskaq Cokroadisuryo menjadi politik hendaklah mengadakan Tweede Kamer dari pemukanya. Yang menjadi anggota PPPKI adalah: dewan itu. Kedua majelis ini akan merupakan Dewan

1. PNI (Ir. Sukarno, Mr. Iskaq).

Rakyat yang sesungguhnya. Diputuskan juga akan

2. Algemeene Studie Club (Mr. Sartono, Mr.

mengadakan beberapa Komite penyelidik, untuk

Budiarto, Dr. Samsi, ketiga-tiganya itu anggota

mempelajari soal-soal yang penting bagi pergerakan

PNI)

rakyat, sebuah penyelidikan akan dipergunakan

3. PSI (Dr. Sukiman, Syahbudin Latif)

memperbaiki aksinya.

4. Budi Utomo (Kusumo Utoyo, Sutopo Wonoboyo)

5. Pasundan (Oto Subrata, Bakri Suryaatmaja, S.

Dalam kongres ini dibicarakan tentang faedahnya

Senjaya)

pergerakan sekerja, ekonomi dan agama. Comite

6. Sarikat Sumatra (Parada Harahap, Dahlan

adat, comite pergerakan sekerja dan comite

Abdullah)

cooperatie akan mempelajari soal-soal itu.

7. Kaum Betawi (Thamrin)

8. Indonesische Studie Club (Suyono,

Dalam Kongres SI ke-empat, SI memperhatikan

Gondokusumo, Sunyoto) Gabungan ini berusaha

gerakan buruh atau Serikat Sekerja (SS), karena SS

mencapai :

akan memperkuat kedudukan partai politik dalam

a. Menyamakan arah aksi kebangsaan,

menghadapi pemerintah kolonial. Kemudian

memperkuatnya dengan memperbaiki

terbentuklah persatuan SS, yang beranggotakan SS

organisasi, dengan kerja bersama antara

Pegadaian dan SS Pegawai Pabrik Gula dan SS

anggota-anggotanya dan dalam pada itu.

Pegawai Kereta Api.

b. Menghindarkan

perselisihan

sesama

anggotanya, yang hanya bisa melemahkan

Di dalam tahun ini pula, pengaruh Sosialis-Komunis

aksi kebangsaan saja.

telah masuk ke tubuh SI Pusat maupun cabang- Sesuai dengan ini maka ditentukan, bahwa di dalam cabangnya, setelah aliran itu mempunyai wadah gabungan itu tidak akan diperundingkan azas-azas, dalam organisasi yang disebutnya Indische Sociaal tentang mana partai-partai yang tergabung itu Democratische Vereniging (ISDV).

mempunyai faham yang berlain-lainan (umpamanya agama, non-koperasi). Hanya keputusan-keputusan

2-6 Maret 1921

yang sudah di ambil dengan suara bulat itulah saja,

Dalam kongres SI kelima di Yogyakarta, ditetapkan yang mengikat semua partai. keterangan yang baru tentang dasar SI (pengganti keterangan dasar 1917), keterangan baru ini adalah

20 Mei 1928

hasil persetujuan dengan kaum Komunis. Oleh karena Sarekat Madura dalam rapatnya memajukan maksud SI itu bercocokan dengan maksud kebangsaan Indonesia. kebanyakan organisasi rakyat dan pergerakan kaum

buruh seluruh dunia, maka SI pun mau bekerja 29-30 Mei 1928

bersama-sama dengan segala partai yang sepikiran BU mengeluarkan manifesto untuk mencela sikap dari segala negeri, tetapi dengan memperhatikan pemerintah yang membeda-bedakan golongan agama Islam.

Nasionalis serta berseru supaya persatuan Nasional dirapatkan.

Dibicarakan sikap terhadap Komunisme, kebengisan

Kapitalisme dan partij-discipline. Keputusan tentang Mei 1928