Integrasi, Strategi Bisnis Dan Strategi Sistem Informasi
#)% '
! " #$ % % & % ' #(% '
- " + " &
! "
% % % ,
%& # - ' "
. * " "
& -
- &
- % * %.
- % % & / .
% " . *
- % % * * % -
## $ %&&'
) * ( 1 $
" & 2334
- $
- % -
Perkawinan antara dunia manajemen dan teknologi informasi
Dunia sistem Dunia Dunia informasi teknologi manajemen stratejik informasi
Mengapa orang TI perlu
mengetahui strategi ? !Kegiatan Utama di Perusahaan dan Pengaruh Lingkungan
" " " " ' ' ' ' ####
" " " "
( " " " "
!!!!
( ' ' ' ' " " " "
( " " " "
" " " " ( ) ) ) )
& & & & " " !!!! " "
" " " " !!!!
####
$ $ $ $ #### & & & & " " %%%%
" " Daur hidup keunggulan kompetitif
- "
"
Keunggulan kompetitif
Langkah "
yang
Reaksi dari langkah stratejik
dinginkan
pesaing membangun
tercapai
membuat keunggulan keunggulan kompetitif
$ kompetitif tadi jadi tidak
(
)
# $ % # $ %
# $ % $ % &
- . %
$ % &
- . %
$ % &
- . %
→ →
/ /
)
)
) / ! / ! / " / "
'$ ( ) '$ ( )
- % ,
- % ,
'$ ( )
- % ,
# #
) ) -
- .
1 " * % % 1 * % * %
%
1 %5
- 5 %
5 5 %
- 5 % " %
5 % , * %
- % % % % * %5 "
& & & &
Apakah itu strategi ? & & & &
- & & & &
! "
! " .
- 1
% % % 5 1 %
%
- % " 1 %
5
5 1 * % * % % *
- 1 %
%
Strategi Korporat
Korporat / induk perusahaan / holding company
Perusahaan / strategic business unit A Perusahaan / strategic business unit C
Perusahaan / strategic business unit B
Strategi korporat adalah strategi yang dijalankan oleh induk grup
perusahaan atau holding company untuk mengatur berbagai
perusahaan atau strategic business unit yang ada di bawahnya.
TUJUAN UTAMA: 1. Assessment lingkungan eksternal.
1. Menahan pesaing di pasar.
2. Mendesain organisasi u/ respon.
2. Memperluas pangsa pasar.
3. Menyusun dan menjalankan 3. Meningkatkan kinerja. strategi untuk bersaing 4. Bertahan dan Bertumbuh.
B. Praktek Manajerial Terhadap Strategi
Planned Strategy Deliberate
Strategy
Realized Strategy
Stra teg i Ta k Te real isir
Em erg en t S tra teg y
Strategi Bisnis: Berpacu Dengan Perubahan Lingkungan Emerg ent Strategi yang Sukses 2 *
- 3 &
+
4
2 5 3
2
4
2 2 +
- 1
2 +
- 2
Tingkatan strategi sampai dengan prosedur kerja
- Pemasaran. - Operasi / produksi. - Sumber daya manusia. - Keuangan.
- Teknologi informasi.
% ,$ !
! % ,$
!
- !
! ! Corporate / Grand Strategy Matrix Quadrant IV
Quadrant II
Quadrant I
, - , .
, - , /
Quadrant III
, 0 , - , .
, -
, " , " , ( , 1 , , 1 , , .
, -
, " , " , ( , .
, 2 , $
WEAK COMPETITIVE POSITION STRONG COMPETITIVE POSITION RAPID MARKET GROWTH
Vertical and Horizontal Integration
6
2
6
2 6 2 2
3 6 2 2
3 $ 2 + 2 $ 2 + 2
Faktor Yang Mempengaruhi Profit Pada
Strategi Bisnis
Posisi di Pasar: Factor Makroekonomi:Keunggulan Daya Saing
Prospek pertumbuhan ekonomi Kedekatan dengan
Factors ndustri: pelanggan relatif thd pesaing.
Pertumbuhan industri Kapabilitas yang unik. Intensitas Persaingan (strategi implementasi).
Produktivitas melalui
Hambatan Masuk/Entri Baru efisiensi dan efektivitas. Inovasi Teknologi
Adaptibilitas pada
Tuntutan konsumen perubahan kondisi pasar.
Strategi Bisnis: “Launching Projectiles”
- E F> E 4:+=8! ; ' " ! 9 $ E >
F I T Perusahaan Pasar Dynamic
Competition Produk/Jasa
Value Chain, atau
Business System
Pemasaran
9 4:+*8! ;" ' 2 . , 1 9 < / # # ?
4)*+58! ;( , ! - " ' > 1 4:+*8! ;
4C*+8! ;-
1
4C*@8! ;0 , !
9
Interface
- ! D - # # 4:=A8! 2 " E < .
- ' 4)*@=8!
- # # 2 < # ? # ? 4)**58! 2
- < ( 4)*+A8B
1. Kinerja luar biasa pada “Japanese Machine Tools Industry”.
Pasar Mendukung (GNP)
Positif Negatif
Faktor Lingkungan (Realized) Strategi Bisnis
Strategy & Environment As Determinants of Performance
● Competitive interdepend
Tak Terkait
Faktor lingkungan apa yang mendukug? ● Munificence:
Sales: Growth =
2 ( ! 9 ' / " >< "/# D <
9
< G H % < 4)**A8< ;
1956: Pemerintah buat Extraordinary Measures promosi industri mesin
Kinerja
1991: Pangsa pasar dunia mencapai 28% dibanding 1% tahun 1955.
2. Sangat menarik dipelajari apa yang membuat sukses industri ini di Jepang:
Sale
Sales: ROS ● Change in
Tingkat impor ● Perubahan Teknologi % produk dr. mesin kecil
● Scale/Scope ● Return on
Biaya iklan
● Diferensiasi
1954: Pabrik mal function dan kualitas rendah.
● Asset parsimony
Rasio COGS/total sales
4 Strategi Generik: ● Efisiensi biaya:
Pangsa pasar tiap firm
● Konsentrasi:
Net biaya pabrik
Sumber Pendapatan: Sasaran Strategi Bisnis 1. Fungsi utama strategi: bagaimana perusahaan peroleh profit
3. Model 5 sumber Pendapatan:
Direct sales model: konsumen bayar produk/jasa yg dibeli:
Mark up Model: dari biaya produksi, mark up untuk jual. Subscription Model: flat fee, tak peduli pakai/tidak. Fee for service Model: Bayar kalau minta service. AC service. Commission Model: ambil fee untuk tiap transaksi. After Sales service: pola kedua sumber pendapatan.Perusahaan menjual produk teknologi tinggi (alroji mewah): After sales service lebih untung daripada produknya.
Indirect Content Sales: Iklan radio, TV, majalah. Product financing: Bisnis otomotif financing bagi konsumen: Sekaligus sumber pendapatan dan meningkatkan demand.
Royalties on Intellectual Property: lisensi & franchising.
Tugas Tugas Dalam Membangun Strategi Korporasi
Menciptakan Nilai Bagi
Konsumen Usaha bangun
Menanggapi keunggulan daya perubahan lingkungan saing politik, ekonomi dan industri
Strategi R&D Menjangkau
S Strategi
Strategi supply
tr
ekspansi
a Bisnis
chain management
te
Geografis
g i F
Strategi service/
u n
Kolaborasi,
g
Manufacturing
si
kemitraan,
o n
Strategi Pemasaran aliansi strategik
a l
Moves proaktif Strategi SDM ungguli pesaing
Strategi Keuangan
1. Konsep strategi bisnis muncul 1960an 1970an dari akademisi: Perusahaan menata kegiatan fungsional secara terpadu, dIdukung alokasi sumberdaya, untuk menguasai pasar. Tiap fungsi tak dapat berjalan sendiri untuk mencapai objektif perusahaan ataupun optimalisasi untuk bersaing.
Christensen et al: Business Policy. Ansoff: Corporate Strategy. . “Strategy Wheel” sebagai kristalisasi:
Tujuan Objektif: profit, pertumbuhan, pangsa pasar dll Konsep bagaimana akan bersaing?
R & D Purchase SDM Manufaktur Distribusi
Sales Pemasaran Sasaran Pasar Lini Produk
Keuangan & Kontrol Teori Mula Mula Strategi Bisnis
Resource Base
(Stok Aset)Sistem Kegiatan
(Value Chain)
2. Capabilities Based View: ● Stalk, Evans, Shulman (’92)
46A8
Lampel (’98) ! 2 3
3. Positioning approach: ● Minzberg, Ahlstrand,
2. Game Plan; ● Jaworski & Kohli (’93)
1. Market Driven Oriented: ● Day (’90), ● Webster (‘94)
● Teece, Pisano, Shuen (’97)
Thomas (96)
Product Market Offering (Proposisi Nilai)
P A S A R
1. Competence Based View: ● Prahalad & Hamel (‘90) ● Sanchez, Heene,
W a w a s a n in s id e O u t
W a w a s a n O u ts id e In
(RBV)
(MPV) Resource based View
I N D U S T R I Market Power View Perbedaan Wawasan Outside In dan Inside Out
Outside In Inside Out
Penekanan: Pada pasar dp sumberdaya. Sumberdaya dp pasar Orientasi: Opportunity driven. Strength driven Titik tolak: Permintaan pasar & industri. Sistem kegiatan Mencari Fit: Adaptasi pada lingkungan. Adaptasi dr lingkungan Fokus Strategi: Capai Posisi Menguntungkan. Capai sumberdaya khas Moves Strategik: Positioning Eksternal. Bangun basis sumberdaya Moves Taktis: Cari sumberdaya yg perlu. Positioning Eksternal Senjata Bargaining power & Sumberdaya superior
Persaingan: Hambatan Mobilitas. Hambatan Imitasi
.
Market Based View: Outside In
Konsep SWOT: Mencari FIT tuntutan eksternal & kondisi internal: Snapshot Kondisi Sekarang
Perusahaan: Strengths & Kompetensi khas. Weaknessess Keuangan, fungsi, organisasional
INTERNAL Reputasi.
Sejarah perusahaan.
Industri: Strategi
FIT FIT Besarnya industri
Daya tariknya (tingkat profit). Segmentasi. Persaingan: strategi, kapabilitas.
Opportunities & Threat Lingkungan Makro:
EKSTERNAL Ekonomi.
Teknologi.
! - H ? ! ; ># ' Politik. H 0 ! ( "E 4)**78
Inside Out: Resource Based View 1. Departementalisasi/fungsi manajemen bisa sama antar perusahaan
2. Namun sumberdaya perusahaan bisa beda ( firm’s specific resources ) dlm jalankan manajemen, sehingga tercipta relatif keunggulan. (RBV) Asal teori: “bundle of productive resources” atau “resource heterogenety” (Penrose, The Theory of Growth of the Firm, 1959)
Stimulus dari Wernerfelt: “A resource based view of the firm” (SMJ, 1984)
Mashab RBV dikembangkan Rumelt dgn konsep “isolating mechanism” (“Theory, Strategy, and Entrepreneurship”, pada DJ Teece (Ed.):
The Competitive Challenge (1987) Perusahaan menciptakan “Great Wall” untuk halangi imitasi pesaing
Perusahaan perlu mengakumulasi sumberdaya baru sehingga menjadi asimetri dengan pesaing. (Collis & Montgomery, 2005).
3. Cakupan sumberdaya perusahaan: Sumberdaya berwujud: nilai aset yang ada di neraca keuangan. Sumberdaya berwujud
Real estate, mesin, bahan baku: jarang mengandung keunggulan
4)*+@8! " daya saing, kecuali lokasi real estate.
Sumberdaya tak berwujud: penuh dengan kemungkinan
Sumberdaya tak berwujud meningkatkan atau melemahkan keunggulan daya saing.
Brand names Reputasi Pengetahuan Teknologi Social Capital
Hak Patent Budaya
Baby Food Gerber: Sandoz akuisisi Gerber dengan harga $ 3,7 miliar, sekalipun aset berwujudnya $ 300 juta menurut akunting.
Kapabilitas organisasi: bukan faktor input seperti kedua aset diatas. Kapabilitas organisasi
# ( #
Tapi kombinasi antara SDM, aset, proses untuk mentransformasi input menjadi output: Untuk merealisir efisiensi dan efektifitas.
4:*@8! ;2
Indikator: mutu tinggi pada produk dan pelayanan, kemampuan
- mengembangkan produk, manufakturing, pemasaran.
Perusahaan otomotif Jepang: “lean production”, produk bermutu.
" ,
4. Cakupan Strategi Bisnis: Pada Resource Based View Membangun
Sumberdaya Membentuk
Profit Yang Distinctive
Keunggulan Strategi
Superior Competencies
Daya Saing Kapabilitas
! . H / ! " < 9 < G ,=# 5667
Membangun
5. Memperjelas kerancuan tiga konsep pada strategi bisnis: Bila profit mencapai di atas rata rata industri.
Keunggulan Coff (1999) dan Powell (2001). daya saing
Bila konsumen menilai “product offering” lebih
Distinctive
unggul dibanding pesaing. Ansoff (1965),
competence Andrew (1971).
Bila sumberdaya menciptakan berbagai produk,
Core Contoh : PT. Indosat, Tbk.
" " " "
- . .
. . . . . .
) ) ) ) //// (((( ) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) )
00
00
00
00 ) ) ) )
1 " 1 " 1 " 1 " . . . . . . . . !!!! Suzuki Carry: Biar Tua, Tebar Pesona !
Biar Tua, Tebar Pesona ! 1. Kendaraan ini dipasarkan sudah 25 tahun lebih : sales tetap tegar
Non pikap: 32.200 unit, 80% dari total 40.323 unit di kelasnya, 2002. Pikap: 16.400 unit, 49% dari total pasar 33.493 unit di kelasnya, 2002
2. Konsep bisnis Suzuki Carry: Sumberdaya tidak berwujud: Memenuhi “basic needs” konsumennya.
Mutu: Meluncur sejak 1975 tak ada perubahan, tak digoyang PLC. Reputasi: “Kendaraan dipercaya dan teruji”. Distinctive competence: Mutu perawatan tinggi, suku cadang mudah didapat: resale value tinggi. – Motif konsumen investasi: basic need
Cepat tambah bengkel, training rutin pada dealer, mekanik & sales. Core competence: Pengembangan keunggulan produk pada teknologi, casis, dan suspensi, desain mengikuti perkembangan industri
Carry Futura: interior lebih lapang dan mewah. Sasaran pembeli konsisten: income menengah bawah (> Rp. 100 juta) Carry Futura: pemakaian keluarga.
! < 3 # )+ ,)6 D 566I< Carry ST 100: pengusaha angkot.
)