Bab 5 sistem hk perad int
Waktu : 6 x 45 Menit
Waktu : 6 x 45 Menit
5.2. Menjelaskan penyebab
Mahkamah Internasional. Internasional.
Mahkamah
5.3. Menghargai putusan
5.3. Menghargai putusan
penyelesaian oleh Mahkamah Internasional. Mahkamah Internasional.
penyelesaian oleh
internasional dan cara
internasional dan cara
tim-bulnya sengketa
tim-bulnya sengketa
5.2. Menjelaskan penyebab
(Keseluruhan KD)
(Keseluruhan KD)
hukum dan peradilan internasional. internasional.
hukum dan peradilan
sistem
sistem
5.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan
Kompetensi Dasar : Kompetensi Dasar : 5.1.
Internasiona Internasiona l l
Peradilan Peradilan
Hukum dan Hukum dan
Menganalisi s Sistem s Sistem
Standar Standar Kompetens Kompetens i : i : 5.
5. Menganalisi
Waktu : 2 x 45 Menit
Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Standar Kompetensi :
Menganalisis Sistem Hukum dan
Menganalisis Sistem Hukum dan
Peradilan Peradilan
Internasional
Internasional
Kompetensi Dasar : Kompetensi Dasar :
5.1. Mendeskripsikan sistem
5.1. Mendeskripsikan sistem
hukum dan peradilan
hukum dan peradilan internasional. internasional.
(Indikator) (Indikator) Hasil Yang Diharapkan : Hasil Yang Diharapkan :
Menguraikan pengertian sistem hukum dan asal
Menguraikan pengertian sistem hukum dan asal mula hukum internasional. mula hukum internasional.
Menjelaskan hukum internasional dalam arti
Menjelaskan hukum internasional dalam arti
modern, asas-asas, sumber hukum dan subjek
modern, asas-asas, sumber hukum dan subjek hukum internasional. hukum internasional.
Mendeskripsikan hubungan hukum internasional
Mendeskripsikan hubungan hukum internasional
dengan hukum nasional dan proses ratifikasi hukum
dengan hukum nasional dan proses ratifikasi hukum internasional. internasional.
Menganalisis tentang peradilan internasional.
Menganalisis tentang peradilan internasional.
Pengertian Pengertian SISTEM HUKUM SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DAN PERADILAN
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL Sistem Hk. Sistem Hk. Internasional Internasional Hk. Internasional Hk. Internasional Hukum Hukum Internasional Internasional Asal Mula Asal Mula Arti Modern Arti Modern Asas-asas Asas-asas Sumber Hukum Sumber Hukum Subjek Hukum Subjek Hukum Hub. Hukum Internasional dgn Hk. Nasional Hub. Hukum Internasional dgn Hk. Nasional Proses ratifikasi Hk. Int menjadi Hk. Nasional Proses ratifikasi Hk. Int menjadi Hk. Nasional Peradilan Internasional Peradilan Internasional
1. Sistem Hukum dan Peradilan Internasional Sistem Hukum dan Peradilan Internasional a.
1.
a.
Sistem Hukum
Sistem Hukum
Internasional
Internasional
Sistem hukum internasional, adalah satu kesatuan
Sistem hukum internasional, adalah satu kesatuan
hukum yang berlaku untuk komunitas hukum yang berlaku untuk komunitas internasional (semua negara-negara di dunia) internasional (semua negara-negara di dunia) yang harus dipatuhi dan diataati oleh setiap yang harus dipatuhi dan diataati oleh setiap negara. negara. Sistem hukum internasional juga merupakan Sistem hukum internasional juga merupakanaturan-aturan yang telah diciptakan bersama oleh
aturan-aturan yang telah diciptakan bersama oleh
negara-negara anggota yang melintasi batas- negara-negara anggota yang melintasi batas- batas negara. batas negara. Kepatuhan terhadap sistem hukum internasional Kepatuhan terhadap sistem hukum internasional tersebut, adakalanya karena negara tersebut tersebut, adakalanya karena negara tersebut terlibat langsung dalam proses pembuatan dan terlibat langsung dalam proses pembuatan dan tidak sedikit juga yang tinggal meratifkasinya. tidak sedikit juga yang tinggal meratifkasinya.b. Pengertian Hukum
b. Pengertian Hukum
Internasional
Internasional
Hukum internasional (HI) adalah bagian hukum yang
Hukum internasional (HI) adalah bagian hukum yang
mengatur aktivitas entitas berskala internasional.
mengatur aktivitas entitas berskala internasional.1. J.G. Starke , Hukum internasional, adalah sekumpulan hukum (body of law) yang sebagian besar terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar negara.
2. Wirjono Prodjodikoro , Hukum internasional, adalah hukum yang
mengatur perhubungan hukum antara berbagai bangsa di berbagai negara.3. Mochtar Kusumaatmadja , Hukum internasional, adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara antara :
negara dan negara
negara dan subjek hukum lain bukan negara atau subjek
hukum bukan negara satu sama lain.c.
Inter Gentium Inter Gentium ialah hukum yang diterapkan ialah hukum yang diterapkan bagi kaula negara (orang asing), yaitu orang- bagi kaula negara (orang asing), yaitu orang- orang jajahan atau orang-orang asing. orang jajahan atau orang-orang asing. Kemudian berkembang menjadi Kemudian berkembang menjadi
International Law International Law (Bahasa Inggis).
Law of Nations Law of Nations atau atau
Gens (bahasa Prancis) dan (bahasa Prancis) dan
Droit des Gens
(bahasa Jerman), (bahasa Jerman), Droit des
Volkernrecht Volkernrecht
Ius Ius
c.
Ius Gentium yang kemudian berkembang menjadi
Ius Gentium yang kemudian berkembang menjadi
(hukum antar bangsa).
Ius Gentium (hukum antar bangsa).
Internasional Bangsa Romawi sudah mengenal hukum Bangsa Romawi sudah mengenal hukum internasional sejak tahun 89 SM, dengan istilah internasional sejak tahun 89 SM, dengan istilah Ius Gentium
Internasional
Asal Mula Hukum
Asal Mula Hukum
(Bahasa Inggis).
Dalam perkembangan berikutnya, pemahaman
antar warga negara suatu negara dan warga
negara yang lain dalam hubungan internasional
internasional yang mengatur negara yang satu dan
internasional yang mengatur negara yang satu dan
, yaitu hukum
, yaitu hukum
Hukum Publik Internasional Hukum Publik Internasional
antar warga negara suatu negara dan warga negara dari negara lain (antar bangsa). negara dari negara lain (antar bangsa).
internasional yang mengatur hubungan hukum
Dalam perkembangan berikutnya, pemahaman
internasional yang mengatur hubungan hukum
, yaitu hukum
, yaitu hukum
Hukum perdata Internasional Hukum perdata Internasional
2 (dua) hal, yaitu :
2 (dua) hal, yaitu :
tentang hukum internasional dapat dibedakan dalam
tentang hukum internasional dapat dibedakan dalam
negara yang lain dalam hubungan internasional (hukum antar negara). (hukum antar negara). Lanjutan ………….
d.Hukum Internasional Dalam Arti Modern
yang dikenal dengan nama Vienna
atau
internasional dan yurisprudensi yurisprudensi
internasional dan
pada ketentuan hukum kebiasaan
pada ketentuan hukum kebiasaan
Perjanjian Internasional tertulis tunduk
Perjanjian Internasional tertulis tunduk
.
Convention on the Law of Treaties .
Vienna Convention on the Law of Treaties
yang dikenal dengan nama
Terwujudnya Hukum Internasional yang kita
Menghasilkan suatu perjanjian tertulis
Menghasilkan suatu perjanjian tertulis
hanya berlaku utk perjanjian-perjanjian antar negara. antar negara.
hanya berlaku utk perjanjian-perjanjian
Bahwa ruang lingkup hukum internasional
Bahwa ruang lingkup hukum internasional
Hukum Tertulis :
Hukum Tertulis :
kenal sekarang mrp hasil konferensi di Wina
1969. 1969.kenal sekarang mrp hasil konferensi di Wina
Terwujudnya Hukum Internasional yang kita
atau prinsip-prinsip hukum umum. prinsip-prinsip hukum umum.
Lanjutan ………….
Hukum Tidak Tertulis : Hukum Tidak Tertulis :
Masih terdapat hukum kebiasaan internasional (hukum tidak
Masih terdapat hukum kebiasaan internasional (hukum tidak
tertulis) yg ruang lingkupnya hanya utk perjanjian antar negara. tertulis) yg ruang lingkupnya hanya utk perjanjian antar negara.
Perjanjian-perjanjian antar negara dengan subjek hukum lain,
Perjanjian-perjanjian antar negara dengan subjek hukum lain,
ada pengaturan tersendiri seperti perjanjian antar negara dan
ada pengaturan tersendiri seperti perjanjian antar negara dan
organisasi-organisasi internasional. organisasi-organisasi internasional. Dalam perjanjian tidak tertulis ( Dalam perjanjian tidak tertulis (
International Agreement Not in International Agreement Not in
Written Form Written Form
), contohnya adalah Prancis (1973) mengadakan ), contohnya adalah Prancis (1973) mengadakan
percobaan nuklir di Atol Aruboa yg banyak menuai protes dari
percobaan nuklir di Atol Aruboa yg banyak menuai protes dari
negara lain bahkan, masalahnya diajukan kepada Mahkamah
negara lain bahkan, masalahnya diajukan kepada Mahkamah
Internasional di Den Haag.Internasional di Den Haag.
Selanjutnya negara Prancis tidak lagi melakukan percobaan
Selanjutnya negara Prancis tidak lagi melakukan percobaan
sejenis dan bila ingkar janji, negara lain dapat menuduh, sejenis dan bila ingkar janji, negara lain dapat menuduh, memprotes dan mengadakan tuntutan. memprotes dan mengadakan tuntutan.e.Asas-asas Hukum Internasional
Dalam menjalin hubungan antar bangsa, setiap negara
harus memperhatikan asas-asas hukum internasional :
2.
5.
4. Courtesy Courtesy
4.
3. Reciprositas Reciprositas
3.
2. Egality rights Egality rights
1. Pacta sunt servanda Pacta sunt servanda
1. Asas Teritorial
berikut : 1.
berikut :
Asas lain sebagai
Asas lain sebagai
3. Asas Kepentingan Umum
2. Asas Kebangsaan
5. Right sig stantibus Right sig stantibus
f. Sumber Hukum Internasional
Mochtar Kusumaatmadja , membedakan sumber hukum
dalam arti material dan sumber hukum dalam arti formal.
SUMBER SUMBER HUKUM INTERNASIONAL HUKUM INTERNASIONAL DALAM ARTI DALAM ARTI FORMAL : DALAM ARTI DALAM ARTI FORMAL : MATERIAL : Adalah sumber dari mana MATERIAL : Adalah sumber dari mana Adalah sumber hukum Adalah sumber hukum kita mendapatkan atau kita mendapatkan atau yang membahas dasar menemukan ketentuan- yang membahas dasar menemukan ketentuan- berlakunya hukum ketentuan hukum berlakunya hukum ketentuan hukum suatu negara. internasional. suatu negara. internasional.
Sumber-sumber hukum internasional sesuai Piagam
bangsa beradab,
Pendapat-pendapat para ahli hukum terkemuka.
5. Pendapat-pendapat para ahli hukum terkemuka.
hukum, dan 5.
hukum, dan
negara sebagai alat tambahan untuk menentukan
negara sebagai alat tambahan untuk menentukan
para ahli hukum internasional dari berbagai
para ahli hukum internasional dari berbagai
4. Keputusan-keputusan hakim dan ajaran-ajaran
Keputusan-keputusan hakim dan ajaran-ajaran
bangsa beradab, 4.
3. Asas-asas umum hukum yang diakui oleh bangsa- Asas-asas umum hukum yang diakui oleh bangsa-
Sumber-sumber hukum internasional sesuai Piagam
dalam praktek umum dan diterima sbg hukum, 3.
dalam praktek umum dan diterima sbg hukum,
2. Kebiasaan-kebiasaan internasional yang terbukti Kebiasaan-kebiasaan internasional yang terbukti
), 2.
),
Traktat = Treaty
Traktat = Treaty
1. Perjanjian Internasional ( Perjanjian Internasional (
Mahkamah Internasional Pasal 38, sebagai berikut :
1.Mahkamah Internasional Pasal 38, sebagai berikut :
Lanjutan ………….
g.Subjek Hukum Internasional 1.
1. Negara Negara 2.
2. Tahta Suci Tahta Suci 3.
3. Palang Merah Internasional Palang Merah Internasional 4.
4. Organisasi Internasional Organisasi Internasional 5.
5. Orang Perseorangan Orang Perseorangan 6.
6. Pemberontak dan Pihak Pemberontak dan Pihak
dalam Sengketa
dalam Sengketa Hukum Hukum Internasional Internasional Subjek Subjek
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian, Asal Mula,
Asas-asas dan Subyek Hubungan Internasional, serta hubungan antara
Hukum Internasional dan Hukum Nasional , dilanjutkan penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : Penugasan Praktik KewarganegaraanPenugasan Praktik Kewarganegaraan
1
1. Berikan ulasan kembali tentang pengertian “Hukum Internasi- onal” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! Pendapat anda tentang hubungan internasional ? ...................... No Tokoh Uraian Singkat 1. Sam Suhaedi .................................................................................
.............................................................................
2. Wirjono P. .................................................................................
.............................................................................
Lanjutan ………….
2.
2. Menurut J.G. Starke Hukum internasional, adalah sekumpulan
Menurut J.G. Starke Hukum internasional, adalah sekumpulan
hukum ( hukum ( body of law body of law) yang sebagian besar terdiri dari asas-asas ) yang sebagian besar terdiri dari asas-asas
dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar negara.
dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar negara.
Berikan penjelasan singkatnya ! Berikan penjelasan singkatnya ! ! ! 3.
3. Perjanjian Internasional tertulis, tunduk pada ketentuan hukum Perjanjian Internasional tertulis, tunduk pada ketentuan hukum kebiasaan internasional dan kebiasaan internasional dan yurisprudensi yurisprudensi atau prinsip-prinsip atau prinsip-prinsip hukum umum hukum umum . . Beri penjelasan singkat ! ....................................................... Beri penjelasan singkat ! ....................................................... Hukum Kebiasaan Internasional Yurisprudensi
....................................... .......................................
a. Terdiri dari asas- asas: ............................................................
b. Hubungan antar negara: .........................................................
4.
4. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa dalam hukum Berikan tanggapan penjelasan, mengapa dalam hukum internasional pemberontak dan pihak dalam sengketa dapat internasional pemberontak dan pihak dalam sengketa dapat menjadi salah satu subjek hukum menjadi salah satu subjek hukum internasional ! ................................................................................ internasional ! ................................................................................ ........................... ...........................
5.
5. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara hukum Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara hukum perdata internasional dan hukum publik internasional di perdata internasional dan hukum publik internasional di bawah ini ! bawah ini ! Persamaan Perbedaan ....................................................
....................................................
.................................................... ....................................................
h.
h.
Hubungan Hukum Internasional dengan
Hubungan Hukum Internasional dengan
Hukum Nasional
Hukum Nasional
Terdapat 2 (dua) aliran (monoisme dan dualisme) yang
Terdapat 2 (dua) aliran (monoisme dan dualisme) yang
memberikan gambaran bagaimana keterkaitan antara memberikan gambaran bagaimana keterkaitan antara hukum internasional dengan hukum nasional : hukum internasional dengan hukum nasional : 1.1. Aliran Monoisme Aliran Monoisme (tokohnya Hanz Kelsen dan (tokohnya Hanz Kelsen dan Georges Scelle), bahwa antara hukum Georges Scelle), bahwa antara hukum
internasional dan hukum nasional merupakan
internasional dan hukum nasional merupakan
satu kesatuan, disebabkan : satu kesatuan, disebabkan : Walaupun kedua sistem hukum itu Walaupun kedua sistem hukum itu
mempunyai istilah yang berbeda, tetapi
mempunyai istilah yang berbeda, tetapi
subjek hukumnya tetap sama, yaitu individu- subjek hukumnya tetap sama, yaitu individu- individu yang terdapat dalam suatu negara. individu yang terdapat dalam suatu negara. Sama-sama mempunyai kekuatan hukum Sama-sama mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. yang mengikat.
2. Aliran Dualisme (tokohnya Triepel dan Anzilotti), berang-
2.
Aliran Dualisme (tokohnya Triepel dan Anzilotti), berang-
gapan bahwa hukum internasional (HI) dan hukum nasio-
gapan bahwa hukum internasional (HI) dan hukum nasio-
nal (HN) mrp dua sistem terpisah yg berbeda, karena : nal (HN) mrp dua sistem terpisah yg berbeda, karena : Perbedaan Sumber Hukum Perbedaan Sumber Hukum
, HN , HN bersumber pada hukum bersumber pada hukum kebiasaan dan tertulis suatu negara, sedangkan HI kebiasaan dan tertulis suatu negara, sedangkan HI berdasarkan pada hukum kebiasaan dan kehendak berdasarkan pada hukum kebiasaan dan kehendak bersama negara-negara dlm masyarakat internasional. bersama negara-negara dlm masyarakat internasional.
Perbedaan Mengenai Subjek Perbedaan Mengenai Subjek
, s , s ubjek HN adalah ubjek HN adalah individu-individu yg terdapat dlm suatu negara, sedang- individu-individu yg terdapat dlm suatu negara, sedang-
kan subjek HI adalah negara-negara internasional
kan subjek HI adalah negara-negara internasional
Perbedaan Mengenai Kekuatan Hukum Perbedaan Mengenai Kekuatan Hukum
, HN , HN mempunyai mempunyai kekuatan mengikat yang penuh dan sempurna jika
kekuatan mengikat yang penuh dan sempurna jika
dibandingkan dengan HI yang lebih banyak bersifat dibandingkan dengan HI yang lebih banyak bersifat mengatur hubungan negara-negara secara horizontal. mengatur hubungan negara-negara secara horizontal.h.Proses Ratifkasi Hukum Internasional menjadi Hukum Nasional
dan
harus dituangkan dalam suatu
negeri, dan posisi pemerintah
negeri, dan posisi pemerintah
dan koordinasi dengan menteri luar
dan koordinasi dengan menteri luar
Harus didahului dengan konsultasi
Harus didahului dengan konsultasi
hukum internasional yang berlaku . .
hukum internasional yang berlaku
atau
atau
memperhatikan hukum nasional
memperhatikan hukum nasional
dan
Dalam UU No. 24 tahun 2000 tentang
saling menguntungkan
saling menguntungkan
,
,
persamaan
persamaan
didasarkan pada prinsip-prinsip
didasarkan pada prinsip-prinsip
pembuatan perjanjian internasional harus
pembuatan perjanjian internasional harus
Perjanjian Internasional, bahwa dalam
Perjanjian Internasional, bahwa dalam
Dalam UU No. 24 tahun 2000 tentang
harus dituangkan dalam suatu pedoman delegasi. pedoman delegasi.
Tahap-tahap Dalam Pembuatan Perjanjian
Tahap-tahap Dalam Pembuatan Perjanjian
Internasional
Internasional Negar Negar a a A A Negar Negar a a B,C,D B,C,D dst. dst. Penjajakan Penjajakan Perundinga Perundinga n n Perumusan Perumusan naskah naskah Penerimaa Penerimaa n n Penandatanga Penandatanga nan nan Penandatanganan suatu perjanjian internasional Penandatanganan suatu perjanjian internasional dapat merupakan persetujuan atas naskah yang dapat merupakan persetujuan atas naskah yang dihasilkan dan merupakan pernyataan untuk dihasilkan dan merupakan pernyataan untuk mengikatkan diri mengikatkan diri secara defnitif secara defnitif .
.
Pengesahan perjanjian internasional mrp tahap
Pengesahan perjanjian internasional mrp tahap
penting dalam proses pembuatan perjanjian
penting dalam proses pembuatan perjanjian
internasional, karena suatu negara telah menyatakan
internasional, karena suatu negara telah menyatakan diri untuk terikat secara definitif . diri untuk terikat secara definitif . Tentang pengesahan
Tentang pengesahan
perjanjian internasional,
perjanjian internasional,
dapat dibedakan antara
dapat dibedakan antara
pengesahan dengan undang-
pengesahan dengan undang-
undang dan pengesahan
undang dan pengesahan dengan keputusan presiden. dengan keputusan presiden.
PENGESAHAN PENGESAHAN PERJANJIAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL DENGAN UNDANG- DENGAN UNDANG- UNDANG UNDANG
INTERNASIONAL
DENGAN KEPUTUSAN DENGAN KEPUTUSAN PRESIDEN PRESIDEN Apabila berkenaan dengan : Apabila berkenaan dengan : a.
a. Masalah politik, perdamaian, Masalah politik, perdamaian, pertahanan, dan keamanan pertahanan, dan keamanan negara; negara; b.
b. Perubahan wilayah atau Perubahan wilayah atau penetapan batas wilayah; penetapan batas wilayah; c.
c. Kedaulatan negara; Kedaulatan negara; d.
d. Hak asasi manusia dan Hak asasi manusia dan lingkungan hidup; lingkungan hidup; e.
e. Pembentukkan kaidah hukum Pembentukkan kaidah hukum baru; baru; f.
f. Pinjaman atau hibah luar negeri. Pinjaman atau hibah luar negeri. Pengesahan perjanjian internasional Pengesahan perjanjian internasional dilakukan berdasarkan materi dilakukan berdasarkan materi perjanjian perjanjian dan bukan berdasarkan bentuk atau dan bukan berdasarkan bentuk atau nama perjanjian. nama perjanjian.
Jenis-jenis perjanjian yang Jenis-jenis perjanjian yang pengesahannya melalui pengesahannya melalui keputusan presiden pada keputusan presiden pada umumnya memiliki materi umumnya memiliki materi yang bersifat prosedural dan yang bersifat prosedural dan memerlukan penerapan memerlukan penerapan dalam waktu singkat tanpa dalam waktu singkat tanpa mempengaruhi peraturan mempengaruhi peraturan perundang-undangan perundang-undangan nasional, di antaranya adalah nasional, di antaranya adalah perjanjian induk yang perjanjian induk yang menyangkut kerjasama di menyangkut kerjasama di bidang Iptek, ekonomi dan bidang Iptek, ekonomi dan teknik, perdagangan, teknik, perdagangan, kebudayaan, pelayaran niaga, kebudayaan, pelayaran niaga, kerjasama penghindaran kerjasama penghindaran pajak berganda, dll. pajak berganda, dll.
Suatu perjanjian internasional dapat berakhir
Suatu perjanjian internasional dapat berakhir
bila :
bila : 1.
1. Terdapat kesepakatan para pihak melalui Terdapat kesepakatan para pihak melalui prosedur yg ditetapkan dalam perjanjian; prosedur yg ditetapkan dalam perjanjian; 2.
2. Tujuan perjanjian tersebut telah dicapai; Tujuan perjanjian tersebut telah dicapai; 3.
3. Terdapat perubahan dasar yang mempengaruhi Terdapat perubahan dasar yang mempengaruhi pelaksanaan perjanjian; pelaksanaan perjanjian; 4.
4. Salah satu pihak tidak melaksanakan atau Salah satu pihak tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan dalam perjanjian; melanggar ketentuan dalam perjanjian; 5.
5. Dibuat suatu perjanjian baru yang Dibuat suatu perjanjian baru yang menggantikan perjanjian lama; menggantikan perjanjian lama; 6.
6. Munculnya norma-norma baru dalam hukum Munculnya norma-norma baru dalam hukum internasional; internasional; 7.
7. Hilangnya objek perjanjian Hilangnya objek perjanjian 8.
8. Terdapat hal-hal yg merugikan kepentingan Terdapat hal-hal yg merugikan kepentingan nasional. nasional.
Pasal 11 UUD 1945 menyatakan bahwa “ Pasal 11 UUD 1945 menyatakan bahwa “ Presiden dengan Presiden dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang,
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain ”.”.
Bahwa perjanjian yang harus disampaikan kepada DPR untuk
Bahwa perjanjian yang harus disampaikan kepada DPR untuk
mendapat persetujuan sebelum disahkan oleh presiden ialah
mendapat persetujuan sebelum disahkan oleh presiden ialah
perjanjian-perjanjian yang lazimnya berbentuk treaty dan perjanjian-perjanjian yang lazimnya berbentuk treaty dan mengandung materi : mengandung materi : 1.1. Soal-soal politik atau soal-soal yang dapat mempengaruhi Soal-soal politik atau soal-soal yang dapat mempengaruhi haluan politik negara (perjanjian persahabatan, perubahan haluan politik negara (perjanjian persahabatan, perubahan wilayah, atau penetapan tapal batas. wilayah, atau penetapan tapal batas.
2.
2. Ikatan-ikatan yang sedemikian rupa sifatnya dapat Ikatan-ikatan yang sedemikian rupa sifatnya dapat mempengaruhi haluan politik negara, perjanjian kerjasma mempengaruhi haluan politik negara, perjanjian kerjasma ekonomi, atau pinjaman uang. ekonomi, atau pinjaman uang.
3.
3. Soal-soal yang menurut UUD atau menurut sistem Soal-soal yang menurut UUD atau menurut sistem perundangan harus diatur dengan undang-undang, seperti perundangan harus diatur dengan undang-undang, seperti soal-soal kewarganegaraan dan soal-soal kehakiman. soal-soal kewarganegaraan dan soal-soal kehakiman.
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran,
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran,
majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan
majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan
hal-hal berikut : hal-hal berikut : Penugasan Praktik KewarganegaraanPenugasan Praktik Kewarganegaraan
2 1.
1. Rumuskan kembali pemahaman tentang proses ratifikasi
Rumuskan kembali pemahaman tentang proses ratifikasi
hukum Internasional menjadi hukum nasional ! hukum Internasional menjadi hukum nasional ! 2.2. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam pelakasanaan Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam pelakasanaan perundingan suatu perjanjian internasional terlebih dahulu
perundingan suatu perjanjian internasional terlebih dahulu
dilakukan oleh delegasi yang dipimpin serorang menteri !
dilakukan oleh delegasi yang dipimpin serorang menteri !
3.3. Berikan penjelasan makna “penandatangan” suatu Berikan penjelasan makna “penandatangan” suatu perjanjian internasional ! perjanjian internasional ! 4.
4. Berikan penjelasan, mengapa suatu ratifikasi (pengesahan) Berikan penjelasan, mengapa suatu ratifikasi (pengesahan)
perjanjian internasional ada yang dengan Undang-Undang
perjanjian internasional ada yang dengan Undang-Undang
dan ada yang cukup dengan Keputusan Presiden ! dan ada yang cukup dengan Keputusan Presiden ! 5.5. Berikan penjelasan bagaimana ratifikasi suatu perjanjian Berikan penjelasan bagaimana ratifikasi suatu perjanjian internasional menurut Pasal 11 UUD 1945 ! internasional menurut Pasal 11 UUD 1945 !
i. Peradilan Internasional
Komponen-komponen
Komponen-komponen
Lembaga Peradilan
Lembaga Peradilan
Internasional
Internasional
Komposisi terdiri dari 15 orang Hakim dan masa jabatan 9 tahun. Dipilih oleh MU & DK (5 ang dari negara anggota tetap DK PBB) 1) Mahkamah
1) Mahkamah
Internasion
Internasion
Berfungsi, menyelesaikan kasus – kasus persengketaan al ( The
al ( The
internasional yang subjeknya Internation
Internation negara. al Court of al Court of
Yurisdiksi adalah kewenangan MI
Justice ) Justice ) untuk memu-tuskan perkara- perkara pertikaian dan memberi opini yang bersifat nasihat.
Mahkamah Internasional dalam mengadili
Di samping pengadilan Mahkamah
arbitet tidak perlu berdasarkan peraturan
perselisihan hukum, dan keputusan para
perselisihan hukum, dan keputusan para
Arbitrasi internasional hanya untuk
Arbitrasi internasional hanya untuk
Internasional, terdapat juga pengadilan arbitrasi internasional. arbitrasi internasional.
Internasional, terdapat juga pengadilan
Di samping pengadilan Mahkamah
merupakan keputusan terakhir walaupun dapat diminta banding. dapat diminta banding.
Mahkamah Internasional dalam mengadili
merupakan keputusan terakhir walaupun
Keputusan Mahkamah Internasional,
Keputusan Mahkamah Internasional,
kebiasaan-kebiasaan internasional) sebagai
sumber hukum. sumber hukum.kebiasaan-kebiasaan internasional) sebagai
perjanjian internasional (traktat-traktat dan
perjanjian internasional (traktat-traktat dan
suatu perkara, berpedoman pada perjanjian-
suatu perkara, berpedoman pada perjanjian-
arbitet tidak perlu berdasarkan peraturan hukum.
menegakkan aturan
(Pasal 5-8 Statuta
Statuta Mahkamah)
Mahkamah)
Yurisdiksi adalah
Yurisdiksi adalah
kewenangan untuk
kewenangan untuk
menegakkan aturan
4 Jenis Kejahatan
hukum internasional
hukum internasional
terhadap pelaku
terhadap pelaku kejahatan berat. kejahatan berat.
Kejahatan Genosida Kejahatan Genosida
Kejahatan terhadap Kejahatan terhadap kemanusiaan kemanusiaan
Kejahatan perang Kejahatan perang
Kejahatan (Pasal 5-8
4 Jenis
Komposisi adalah 18
2)
Komposisi adalah 18
orang hakim yang masa
orang hakim yang masa jabatannya 9 tahun. jabatannya 9 tahun.
Dipilih berdasarkan 2/3
Dipilih berdasarkan 2/3
suara Majelis Negara
suara Majelis Negara Pihak. Pihak. 2)
Mahkamah Pidana
)
Mahkamah Pidana
Internasional
Internasional
(
(
The International Criminal The International Criminal
Court Court
)
Kejahatan agresi Kejahatan agresi
- International
- Special Court for
Criminal Tribunal
cambodia
Special Court for
Yugoslavia
Yugoslavia
for Former
for Former
Criminal Tribunal
International
3) 3) Panel Khusus dan Spesial Pidana Panel Khusus dan Spesial Pidana
Contoh :
Contoh :
) Berwenang mengadili Berwenang mengadili para tersangka para tersangka kejahatan berat kejahatan berat internasional yang internasional yang bersifat tidak bersifat tidak permanen, artinya permanen, artinya setelah selesai setelah selesai mengadili, peradilan mengadili, peradilan dibubarkan dibubarkan
)
Tribunals/ICT
The International Criminal Tribunals/ICT
Internasional ( The International Criminal
Internasional (
cambodia
Waktu : 2 x 45 Menit
Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Standar Kompetensi :
Menganalisis Sistem Hukum dan
Menganalisis Sistem Hukum dan
Peradilan Peradilan
Internasional
Internasional
Kompetensi Dasar : Kompetensi Dasar :
5.2. Menjelaskan penyebab timbulnya
5.2. Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah penyelesaian oleh Mahkamah Internasional. Internasional.
5.3. Menghargai putusan
5.3. Menghargai putusan Mahkamah Internasional. Mahkamah Internasional.
(Indikator) (Indikator) Hasil Yang Diharapkan : Hasil Yang Diharapkan :
Mendeskripsikan tentang sengketa nasional,
Mendeskripsikan tentang sengketa nasional,
faktor penyebabnya dan dalam menyelesaikan
faktor penyebabnya dan dalam menyelesaikan sengketa internasional. sengketa internasional.
Menganalisis peran hukum Internasional dalam
Menganalisis peran hukum Internasional dalam
menjaga perdamaian dunia dan berdampingan
menjaga perdamaian dunia dan berdampingan secara damai. secara damai.
Menghargai keputusan Mahkamah Internasional
Menghargai keputusan Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan masalah internasional.
dalam menyelesaikan masalah internasional.