PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ‘5E’ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Fotosintesis Pada Kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu Tahun

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ‘5E’
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI
FOTOSINTESIS PADA KELAS VIII F SMP NEGERI 2
COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI
Program Studi Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH:
IDAYATI
A420080147

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ‘5E’
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI
FOTOSINTESIS PADA KELAS VIII F SMP NEGERI 2
COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Idayati

Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Dra. Hariyatmi, M. Si
Dosen Pendidikan Biologi FKIP UMS
Drs. Edy Wiyono, M. Pd
Dosen Pendidikan FMIPA UNS
Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi pembelajaran kelas VIII F SMP Negeri 2
Colomadu yang terdapat kelemahan antara lain: proses pembelajaran masih berpusat pada guru
sebagai sumber utama pengetahuan, siswa ramai, siswa tidak memperhatika, dan siswa tidak
berani berpendapat. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi fotosintesis melalui model pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ pada
siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Negeri 2 Colomadu dengan subyek siswa kelas
VIII F. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah Learning Cycle ‘5E’ pada materi
fotosintesis. Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang meliputi lima tahapan, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan evaluasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa pada
siklus I dan siklus II dilengkapi dengan analisis rata-rata nilai kognitif, nilai afektif, dan nilai
psikomotorik siswa. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar
siswa pada siklus I, ranah kognitif = 70,97 atau meningkat sebesar 18,06 dari nilai awal; ranah
perilaku afektif = 13,03 (sangat baik); dan ranah psikomotorik= 12,21 (sanga berminat). Rata-rata

hasil belajar siswa pada siklus II, ranah kognitif= 80,18 (berhasil) atau meningkat sebesar 9,21 dari
siklus I; ranah afektif = 15,03 (sangat baik) atau meningkat sebesar 2 dari siklus I; ranah
psikomotorik = 14,97 (sangat berminat) atau meningkt sebesar 2,76 dari siklus I. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Learning Cycle ‘5E’
dapat
memperbaiki proses belajar mengajar, hal ini didukung dengan peningkatan hasil belajar Biologi
pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu tahun pelajaran 2011/2012.
Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran learning cycle ‘5e’, fotosintesi

PENDAHULUAN
Biologi merupakan
cabang

ilmu

yang

menjadi sangat penting dalam upaya
salah
dinilai


satu
dapat

memberikan kontribusi positif dalam
memacu

ilmu

teknologi,

selain

mempunyai

pengetahuan
itu

peranan


dan

biologi juga
yang

sangat

essensial untuk ilmu lain yaitu sains
dan

teknologi,

sehingga

peningkatan mutu pendidikan. Maka
dari itu para siswa dituntut untuk
menguasai ilmu biologi.
Dalam proses belajar mengajar pasti
terdapat beberapa kelemahan yang
mempengaruhi hasil belajar siswa. Dari

hasil observasi diketahui bahwa proses

biologi

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu...

1

pembelajaran biologi kelas VIII F

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

SMPN 2 Colomadu tahun ajaran

merupakan suatu penelitian tindakan

2011/2012

kelemahan-


yang akar permasalahannya muncul di

kelemahan yaitu: 1) Sebanyak 27 siswa

kelas dan dirasakan langsung oleh guru

(79,4%)

memperhatikan

yang

pada

dibenarkan jika ada anggapan bahwa

ditemukan

kurang


penjelasan

guru

setiap

bersangkutan

sehingga

sulit

pembelajaran, 2) Guru menciptakan

permasalahan

suasana pembelajaran yang kurang

Tindakan Kelas muncul dari rekayasa


menyenangkan,

Kurangnya

peneliti, oleh karena itu perlu adanya

kesadaran siswa dalam pembelajaran

bukti dari sekolah sehingga hasil

biologi. Keadaan seperti itu membuat

Penelitian Tindakan Kelas yang telah

sebanyak 20 siswa (58,8%) ramai pada

dilakukan bukan merupakan rekayasa

saat


peneliti.

3)

pembelajaran

berlangsung.

4)

dalam

Penelitian

Sebanyak 24 siswa (70,5%) kurang

Dalam Penelitian Tindakan Kelas,

berani mengutarakan ide atau gagasan.


peneliti atau guru dapat melihat sendiri

Akibatnya

termotivasi

praktik pembelajaran atau bersama

untuk mempelajari biologi dengan baik

guru lain melakukan enelitian terhadap

sehingga hasil belajar yang dicapai

siswa

rendah, 5) Sebanyak 23 siswa (67,64%)

interaksinya


merasa jenuh karena penyampaian

pembelajaran. Guru secara reflektif

materi yang monoton. Dalam hal ini

dapat menganalisis dan mensintesis

guru

siswa

dituntut

tidak

dari

segi

dalam

aspek
proses

kreatif

untuk

terhadap apa yang telah dilakukan di

pembelajaran

yang

kelas. Dalam hal ini berarti dengan

akan dikembangkan, selain itu guru

melakukan Penelitian Tindakan Kelas,

harus pandai memilih jenis model

guru

pembelajaran yang relevan dengan

praktik pembelajaran sehingga menjadi

materi yang akan disampaikan. Hal ini

lebih efektif.

mempersiapkan

lebih

dilihat

tentunya akan mempengaruhi motivasi

dapat

memperbaiki

praktik-

Tujuan utama Penelitian Tindakan

siswa untuk belajar lebih rajin sehingga

Kelas

memperoleh hasil belajar yang tinggi.

permasalahan nyata yang terjadi di

adalah untuk memecahkan

dalam kelas. Kegiatan penelitian ini

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu...

2

tidak saja bertujuan untuk memecahkan

pengembangan aspek kognitif yang

masalah

mencari

meliputi: struktur, isi, dan fungsi.

jawaban ilmiah mengapa hal tersebut

Struktur intelektual adalah organisasi-

tidak

dengan

organisasi mental tingkat tinggi yang

tindakan yang dilakukan. Penelitian

dimiliki individu untuk memecahkan

Tindakan Kelas, juga bertujuan untuk

masalah-masalah. Isi adalah perilaku

meningkatkan kegiatan nyata guru

khas individu dalam merespon masalah

dalam pengembangan profesionalnya.

yang

Pada intinya Penelitian Tindakan Kelas

merupakan

bertujuan untuk memperbaiki berbagai

intelektual yang mencakup adaptasi

persoalan nyata dan praktis dalam

dan organisasi (Arifin, 1995:110).

tetapi

dapat

sekaligus

dipecahkan

peningkatan mutu pembelajaran di

dihadapi,

sedangkan

proses

Kelebihan

model

perkembangan

pembelajaran

kelas yang dialami langsung dalam

Learning

interaksi antara guru dengan siswa

Meningkatkan motivasi belajar karena

yang sedang belajar.

pembelajar

Learning Cycle ‘5E’ adalah suatu

dalam

Cycle

fungsi

‘5E’

dilibatkan

proses

adalah:

secara

a)

aktif

pembelajaran,

b)

model pembelajaran yang berpusat

Membantu

pada pembelajar (student centered).

ilmiah pembelajar, c) Pembelajaran

Learning

menjadi

Cycle

‘5E’

merupakan

rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase)
yang diorganisasi sedemikian rupa
sehingga

siswa

dapat

kompetensi-kompetensi

menguasai
yang

harus

mengembangkan

lebih

bermakna

sikap

(Fajaroh,

2008)
Selain kelebihan di atas kenapa
peneliti

menggunakan

model

pembelajaran Learning Cycle ‘5E’

dicapai dalam pembelajaran dengan

karena

jalan berperanan aktif.

berpusat pada siswa (student centered)

Learning Cycle ‘5E’

model

pembelajaran

ini

patut di

yang merupakan rangkaian tahap-tahap

kedepankan, karena sesuai dengan teori

kegiatan yang diorganisasi sedemikian

belajar Piaget (Renner et al, 1988),

rupa sehingga siswa dapat menguasai

teori

berbasis

kompetensi yang harus dicapai dalam

menyatakan

pembelajaran dengan jalan berperan

belajar

yang

konstruktivisme. Piaget
bahwa

belajar

merupakan

aktif.

Disamping

itu

model

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu...

3

pembelajaran Learning Cycle ‘5E’

pembelajaran di SD, SMP dan SMA.

mudah untuk diterapkan oleh guru dan

Hasil

penelitian

dapat memberikan kesempatan untuk

bahwa

dengan

mengembangkan

Learning Cycle ‘5E’ dan menuntut agar

kreativitas

belajar

siswa.

ini

menunjukkan

menerapkan

model

siswa belajar melalui pengalaman-

Penerapan

model

mengajar

pengalaman

Learning

dihadapinya sehingga pelajaran lebih

Cycle ‘5E’ dalam pembelajaran fisika

menarik dan siswa menjadi lebih aktif

akan

dalam

dan sangat memberi tantangan pada

memperoleh dan memahami konsep

siswa karena menekankan pada berfikir

dan hubungan antar konsep yang

dan memecahkan masalah dari pada

dikenalkan

ingatan atau hasil perolehan tes (Karlin

konstruktivis

dan

model

memudahkan

perkataan

oleh
lain

siswa

guru.

Dengan

model

mengajar

langsung

yang

dan Margaretha, 2003).

Learning

Berdasarkan latar belakang tersebut

Cycle ‘5E’ digunakan guru sebagai

maka peneliti mencoba mengadakan

strategi

siswa

penelitian dalam bentuk penelitian

dengan mudah mendapatkan konsep.

tindakan kelas. Penelitian tindakan

Hasil

menunjukkan

kelas menurut purwadi (dalam sukidin,

bahwa pemahaman dan penguasaan

2002) adalah suatu bentuk penelitian

konsep yang baik, pada gilirannya akan

yang dilaksanakan oleh guru untuk

memberi kemudahan bagi siswa untuk

memecahkan masalah yang dihadapi

menyelesaikan

kuantitatif

dalam melaksanakan tugas pokoknya,

(Janulis,

yaitu mengelola pelaksanaan kegiatan

konstruktivis

(soal)

dan

model

pembelajaran

penelitian

yang

ini

agar

masalah
dihadapinya

2003).

belajar mengajar (KBM) dalam arti

Strategi
menerapkan

pembelajaran
Learning

dengan

Cycle

‘5E’

luas. Adapun judul dari penelitian ini
adalah

“Penerapan

Model

dalam fisika dirasakan cukup relevan

Pembelajaran Learning Cycle ‘5E’

karena penggunaan Learning Cycle

untuk Meningkatkan Hasil Belajar

‘5E’

Biologi Materi Fotosintesis pada Kelas

merupakan

mengajar

yang

partisipasi

aktiv

suatu

strategi

meningkatkan
siswa

pada

VIIIF

SMP

Negeri

2

Colomadu

Tahun Pelajara 2011/2012

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu...

4

Penelitian

METODE PENELITIAN
Penelitian

ini

merupakan

ini

mengacu

pada

model Penelitian Tindakan Kelas yang

penelitian tindakan kelas yang bersifat

secara

praktis, situasional dan kondisional

sebagai salah satu bentuk penelitian

berdasarkan

yang

yang bersifat reflektif dengan alasan

muncul dalam kegiatan pembelajaran

melakukan tindakan tertentu agar dapat

sehari-hari di sekolah. Penelitian ini

meningkatkan kualitas proses belajar di

berbasis

kelas.

permasalahan

kolaboratif,

sehingga

singkat

dapat

didefinisikan

penelitian ini melakukan kerjasama

Analisis data yang digunakan

dengan guru bidang studi biologi yang

dalam penelitian ini adalah deskriptif

selalu berupaya untuk memperoleh

kualitatif,

hasil yang optimal. Melalui cara dan

menganalisis data perkembangan siswa

prosedur

sehingga

dari siklus I sampai siklus terakhir,

memungkinkan adanya tindakan yang

dalam penelitian ini peneliti akan

berulang

untuk

menganalisis data dari siklus I sampai

meningkatkan hasil belajar biologi

siklus II dengan menggunakan metode

siswa.

alur. Pada Penelitian Tindakan Kelas

yang

efektif,

secara

revisi

Berdasarkan perencanaan yang

dengan

yaitu

deskriptif

dengan

cara

kualitatif

data

telah dibuat peneliti sekaligus sebagai

dianalisis sejak tindakan pembelajaran

guru melakukan tindakan pembelajaran

dilakukan,

dikembangkan

sampai

sesuai

perolehan

data

dengan

perencanaan

tindakan

yang

dibuat. Hasil penelitian ini diharapkan

pengolahan

dapat

digunakan adalah

menghasilkan

pembelajaran

data.

sampai
Teknik

yang

media alur, yang

biologi yang efektif sehingga diperoleh

terdiri dari tiga kegiatan yaitu reduksi

hasil yang optimal. Peneliti selalu

data, penyajian data, dan penarikan

bekerja sama dengan guru bidang studi

kesimpulan.

Biologi, mulai dari: 1. Dialog awal, 2.

Reduksi data adalah penulisan

Perencanaan tindakan, 3. Pelaksanaan

data, penyederhanaan data, dan catatan

tindakan, 4. Pemantauan (Observasi),

hasil lapangan. Data yang relevan dan

5. Perenungan (Refleksi) pada setiap

terkait langsung dengan pelaksanaan

tindakan yang dilakukan, 6. Evaluasi.

Penelitia Tindakan Kelas yang diolah

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu...

5

untuk bahan evaluasi. Penyajian data

dibanding

merupakan suatu upaya menampilkan

peningkatan hasil belajar siswa kelas

data secara jelas dan mudah dipahami

VIII F SMP Negeri 2 Colomadu pada

dalam bentuk paparan naratif, tabel,

materi

grafik, atau perwujudan lainnya yang

pembelajaran Leaning Cycle ‘5E’.

dapat

jelas

Dengan demikian langkah analisis data

tentang proses dan hasil tindakan yang

kualitatif dalam penelitian tindakan ini

dilakukan.

dilakukan

memberikan gambaran

Penarikan

kesimpulan

siklus

II

fotosintesis

menunjukkan

melalui

semenjak

model

tindakan

merupakan pengambilan inti sari dari

dilaksanakan.

sajian data yang telah terorganisasikan

aktivitas dan hasil belajar siswa dalam

dalam bentuk pernyataan atau kalimat

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam,

singkat, padat, dan bermakna yang

penarikan

dilakukan

untuk

dengan melihat keberhasilan siswa

memperoleh tingkat kepercayaan yang

yang memperoleh nilai rata-rata di atas

tinggi.

62 atau lebih besar sama dengan 62.

secara

bertahap

Untuk

kesimpulan

mengetahui

dilakukan

Untuk data yang diperoleh dari

Jika aktifitas siswa tiap putarannya

siklus I sampai siklus II diolah secara

meningkat, maka hasil belajar Ilmu

kuantitatif,

Pengetahuan

yaitu

dengan

Alam

siswa

membandingkan rata-rata hasil belajar

meningkat.

siswa

HASIL DAN PEMBAHASAN

dari siklus I yang kemudian

juga

dibandingkan dengan rata-rata hasil

Data hasi penelitian yang

belajar siswa dari siklus II. Adanya

diperoleh ditampilkan dalam bentuk

kenaikan

sebagai berikut:

rata-rata

hasil

siklus

I

Tabel 1. Hasil analisis aspek kognitif siklus Awal sampai Siklus II siswa VIII F SMP Negeri 2
Colomadu dengan penerapan model pembelajaran Learning Cycle ‘5E’
Keterangan

Nilai awal

Siklus I

Siklus II

Nilai maksimal

100

100

100

Nilai minimal

4

48

60

Rata-rata

52,91

70,97

80,18

Banyaknya siswa yang mendapat
nilai lebih dari KKM (62)

12 ( 35,3% )

25 ( 73,5%)

30 ( 88,24%)

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu...

6

Tabel 2. Hasil analisis aspek Afektif siklus I sampai Siklus II siswa VIII F SMP Negeri 2
Colomadu dengan penerapan model pembelajaran Learning Cycle ‘5E’
No

Indikator penilaian

Siklus I

Siklus II

70,59%

97,06%

100%

100%

1

Memperhatikan

2

Kedisiplinan waktu dan kehadiran

3

Keaktifan dalam bekerja sama

88,24%

97,06%

4

Membawa buku pelajaran

85,3%

97,06%

Tabel 3. Hasil analisis aspek Psikomotorik siklus I sampai Siklus II siswa VIII F SMP Negeri 2
Colomadu dengan penerapan model pembelajaran Learning Cycle ‘5E’
NO

Indikator Penilaian

Siklus I

Siklus II

1

Merangkai alat dan bahan

47,06%

97,06%

2

Menggunakan alat

73,53%

97,06%

3

Menggunakan bahan

73,53%

97,06%

4

Mengenal alat dan bahan

85,3%

97,06%

memiliki progam peningkatan kinerja

PEMBAHASAN
Menurut

Wijaya

(2009),

profesional

guru

dan

tenaga

menyatakan bahwa kriteria sekolah

kependidikan lainnya. Dari kriteria

standar

umumnya

sekolah yang baik diatas, SMP Negeri

memiliki tenaga guru dan sarana

2 Colomadu termasuk dalam Sekolah

pendidikan yang cukup baik, serta

Standar Nasional (SSN).

nasional

pada

memiliki prestasi yang baik, dan secara

Hasil belajar adalah hasil yang

khusus yaitu sekolah memiliki fasilitas

dicapai

yang

melaksanakan kegiatan belajar dan

memadai

untuk

kualitas

pembelajaran,

adanya

kegiatan

peningkatan
ditambah

seseorang

merupakan penilaian

setelah

yang dicapai

ekstrakulikuler,

seorang siswa untuk mengetahui sejauh

memiliki ruang kelas yang bersih,

mana bahan pelajaran atau materi yang

laboratorium, kantor, kamar mandi,

diajarkan setelah diterima siswa dalam

lingkungan sekolah yang bersih, tertib,

penguasaan materi yang telah dipelajari

rindang dan aman. Dari segi kualitas

dan ditetapkan (Arikunto, 2006: 16).

tenaga mengajar mampu menunjukan

Berdasarkan

observasi

antusias dalam mengajar dan bekerja,

permasalahan pembelajaran di kelas,

hasil

evaluasi, serta refleksi pada onservasi

UAN

siswa

menunjukan

kecendrungan meningkat, dan sekolah

awal,

maka

dilakukan

penelitian

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu...

7

tindakan kelas di sekolah dalam rangka

menjadi lebih bermakna karena siswa

untuk meningkatkan kemampuan siswa

dapat dengan mudah mengikuti proses

dan membantu siswa berfikir lebih luas

belajar mengajar.

dan mengeluarkan ide-ide dalam proses
pembelajaran.

Tindakan

Ada

beberapa

siklus

yang

tersebut

diterapkan untuk menyelesaikan dan

dilakukan dalam 2 siklus dengan

menjawab permasalahan yang terjadi di

menerapkan

pembelajaran

dalam kelas dari hasil observasi awal.

Learning Cycle ‘5E’ yang dilakukan

Pada setiap siklus yang diterapkan,

dala proses belajar mengajar yang

masing-masing menggunakan model

berlangsung.

pembelajaran Learning Cycle ‘5E’

model

Dalam

penerapan

model

dalam kegiatam belajar mengajar yang

pembelajaran Learning Cycle ‘5E’

berlangsung. Untuk mengetahui adanya

diperoleh hasil belajar siswa dalam

perubahan dari proses yang diakibatkan

aspek

kognitif,

afektif,

dan

oleh penelitian tersebut, maka evaluasi

rata-rata

dan

dilakukan dengan cara menilai siswa

prosentase ketuntasan dari setiap siklus

dari penilaian kognitif, afektif, dan

pada setiap aspek meningkat, hal ini

psikomotorik.

psikomotorik.

Hasil

dipengaruhi oleh berbagai faktor baik

Hasil analisis aspek kognitif pada

faktor internal maupun ekternal. Model

siklus I masih rendah dan kurang

pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ ini

memuaskan. Nilai rata-rata kelas 70,97

memberikan kesempatan kepada setiap

terdapat 25 siswa yang tuntas dengan

untuk lebih aktif, kreatif, serta lebih

prosentase ketuntasan mencapai 73,5%

berani

model

dan terdapat 9 siswa yang belum tuntas

pembelajaran ini berpusat pada murid

dengan prosentase 26,46%. peneliti

(Student Center). Keunggulan model

ingin

pembelajaran Learning Cycle ‘5E’

penerapan

adalah meningkatkan motivasi belajar

Learning

karena pembelajar dilibatkan secara

meningkatkan

aktif

Karena

berpendapat

dalam

membantu
ilmiah

proses

karena

pembelajaran,

mengembangkan

pembelajar,

mengetahui
model
Cycle

hasil

hasil

sejauh

mana

pembelajaran
‘5E’

mampu

belajar

siswa.

pembelajaran

aspek

sikap

kognitif pada siklus I masih rendah

pembelajaran

maka perlu dilakukan perbaikan pada

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu...

8

siklus II agar hasil belajar siswa dapat

II mencapai 88,24%. Peningkatan hasil

meningkat. Perbaikan tersebut antara

ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

lain

model

baik faktor internal maupun faktor

pembelajaran. 2) Memberikan motivasi

eksternal. Adapun kemungkinan faktor

kepada siswa secara maksimal agar

internal yang dapat menyebabkan hasil

aktif

3)

belajar siswa masih rendah antara lain:

Pengunaan sarana dan prasarana yang

minat siswa masih kurang terhadap

terdapat

mata

1)

Pengoptimalan

dalam

di

pembelajaran.

laboratorium

secara

pelajaran

biologi

karena

maksimal. 4) adanya interaksi, dan

menganggap pelajaran biologi mata

komunikasi yang lebih santai antara

pelajaran membosankan, penuh hafalan

guru dan siswa dalam pembelajaran

dan pribadi siswa tidak menyukai

sehingga siswa akan merasa nyaman

pelajaran biologi. Sedangkan faktor

dan tidak tegang dalam mengikuti

eksternal antara lain: kondisi ruangan

pembelajaran di kelas. Pada evaluasi

yang kurang rapih, model pembelajaran

diperoleh rata-rata hasil belajar pada

yang

nilai kognotif

siklus II 80,18 atau

siswa, kurangnya interaksi antara guru

meningkat 9,21 dari siklus I (70,97)

dan siswa dan kurangnya motivasi baik

atau meningkat18,06 dari nilai awal

motivasi dari guru maupun keluarga.

(52,91)dengan nilai tertinggi awal 100

hal

tetep 100 pada siklus I dan II,

(2005:39-40) yang menyatakan hasil

perbedaan terletak pada jumlah siswa

belajar yang dicapai siswa dipengaruhi

yang mendapat nilai 100 pada nilai

oleh dua faktor utama yakni faktor dari

awal sebanyak 1 siswa menjadi 2 siswa

dalam diri siswa sendiri dan faktor

pada siklus I dan menjadi 6 siswa pada

yang datang dari luar diri siswa atau

siklus II, nilai terendah pada nilai awal

faktor lingkungan yang terdiri dari

4 menjadi 48 pada siklus I dan 60 pada

guru, program, sarana dan prasarana,

siklus II.

instrumen,dan kurikulum.

Hasil pembelajaran aspek kognitif

digunakan

ini

sejalan

kurang

dipahami

dengan

Sudjana

Hasil analisis aspek afektif, terdiri

pada siklus II menunjukan adanya

dari

peningkatan dibandingkan siklus I.

memperhatikan,

Hasil prosentase ketuntasan pada siklus

dan

empat

kehadiran,

parameter

yaitu

kedisiplinan

waktu

keaktifan

dalam

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu...

9

bekerjasama,

membawa

buku

yang diterapkan oleh guru, dimana

pelajaran. Hasil yang diperoleh pada

dalam

siklus I, dan II mengalami peningkatan.

pembelajaran siswa harus menyiapkan

Pada siklus I prosentase ketuntasan

segala

hanya mencapai 55,88%, Hasil untuk

dengan

masing-masing

parameter

disampaikan dan siswa harus mengikuti

kemampuan

siswa

memperhatikan

pada
dalam

mengikuti

sesuatu

kegiatan

yang

berhubungan

pelajaran

yang

akan

kegiatan pelajaran dengan baik.

prosentase

Hasil yang diperoleh pada siklus I

mencapai

dalam aspek afektif masih rendah maka

70,59%, dalam hal ini siswa belum

dilakukan siklus selanjutnya, tetapi ada

terfokus atau masih bersifat acuh dalam

beberapa

kegiatan pembelajaran. Kemampuan

diperhatikan dalam pelaksanaan siklus

siswa dalam kedisiplinan waktu dan

II diantaranya siswa

kehadiran sudah sangat baik prosentase

banyak

ketuntasnnya

mencapai

pengoptimalan model pembelajaran,

100%,dikarenakan siswa sudah terbiasa

karena peran guru juga mempengaruhi

dengan aturan yang diterapkan oleh

hasil belajar yaitu dengan memberi

guru, dimana dalam mengikuti kegiatan

motivasi-motivasi

pembelajaran

disiplin

agar siswa lebih aktif dan percaya diri,

waktu, siswa harus mengikuti kegiatan

serta adanya interaksi dan komunikasi

pelajaran dengan baik. Kemampuan

yang lebih santai antara guru dan siswa

siswa

dalam

dalam pemebelajaran sehingga siswa

ketuntasan

akan merasa nyaman dalam mengikuti

ketuntasannya

hanya

siswa

dalam

bekerjasam

harus

keaktifan

prosentase

hanya mencapai 88,24%, dalam hal ini
siswa belum terfokus atau masih
bersifat

acuh

dalam

kegiatan

catatan

yang

bimbingan,

harus

masih perlu
motivasi

dan

dan

penghargaan

kegiatan di kelas.
Hasil pembelajaran pada siklus II
dalam

aspek

afektif

meningkat,

pembelajaran, dan kemampuan siswa

masing-masing parameter prosentase

dalam

pelajaran

ketuntasannya mencapai 97,06% siswa

mampu

mampu bekerjasama dengan sangat

mencapai 85,3% hal ini dikarenakan

baik, sudah tidak ragu-ragu dalam

siswa sudah terbiasa dengan aturan

bertanya serta menjawab pertanyaan

membawa

prosentase

buku

ketuntasannya

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 10

baik dari guru maupun siswa lain.

dalam hal ini siswa belum mampu

Siswa mulai termotivasi dan tertarik

menempatkan

untuk belajar karena dalam penggunaan

dalam

alat dan bahan sudah sangat baik dan

kemampuan siswa dalam mengenal alat

penggunaan model pembelajaran yang

dan bahan prosentase ketuntasannya

lebih optimal.

mencapai 85,3% dalam hal ini siswa

bahan

kegiatan

secara

pembelajaran,

benar
dan

Hasil analisis aspek psikomotorik,

sudah cukup mengenal alat dan bahan

terdiri dari empat parameter yaitu

praktikum fotosintesis dalam kegiatan

kemampuan siswa dalam merangkai

pembelajaran. Hasil yang diperoleh

alat dan bahan, menggunakan alat,

pada siklus I dalam aspek psikomotorik

menggunakan bahan, mengenal alat

masih

dan bahan. Hasil yang diperoleh pada

dilakukan siklus selanjutnya, tetapi

siklus I, dan II meningkat. Pada siklus I

sebelum pelaksanaan siklus II ada

prosentase

beberapa

ketuntasan

sudah

baik

kurang

sempurna

catatan

yang

maka

harus

mencapai 76,53%, Hasil untuk masing-

diperhatikan diantaranya: 1) Siswa

masing parameter pada kemampuan

masih

siswa dalam merangkai alat dan bahan

motivasi yang lebih agar siswa bisa

prosentase

lebih

ketuntasannya

hanya

perlu

terbuka

banyak

dan

bimbingan,

berani

dalam

mencapai 47,06%, dalam hal ini media

berpendapat dan menjawab pertanyaan,

yang disajikan masih belum jelas serta

2) Pengoptimalan yang lebih dalam

penggunaan waktu yang belum efektif

penerapan model pembelajaran, 3)

sehingga

mempengaruhi

hasil

Adanya interaksi dan komunikasi yang

merangkai

siswa

asepek

lebih santai antara guru dan siswa

siswa

dalam pemebelajaran sehingga siswa

dalam menggunakan alat prosentase

akan merasa nyaman dalam mengikuti

ketuntasnnya hanya mencapai 73,53%,

kegiatan di kelas.

psikomotorik.

dalam

Kemampuan

dimana siswa masih kurang trampil
merangkai

proses

lebih baik dibandingkan siklus I dalam

siswa

aspek afektif, aspek kognitif, dan

dalam menggunakan bahan prosentase

psikomtorik meningkat, terlihat pada

ketuntasan hanya mencapai 73,53%,

hampir semua siswa siap mengikuti

pembelajaran,

alat

dalam

Hasil yang diperoleh pada siklus II

Kemampuan

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 11

pelajaran biologi, siswa ikut peran aktif

menyenangkan karena pembelajaran

dalam pembelajaran biologi, selain itu

Learning Cycle ‘5E’ ini disukai oleh

siswa sudah lebih memahami materi

para siswa, sehingga menimbulkan

yang

semangat siswa untuk belajar lebih giat

disampaikan

sehingga

pembelajaran

dikelas

lebih

menyenangkan.

Selama

proses

peningkatan kualitas hasil belajar baik

pembelajaran terjadi komunikasi dua

dari segi kognitif, afektif, maupun

arah antara guru dan siswa, serta

psikomotorik khususnya pada materi

pembelajaran

pokok fotosintesis.

terpusat

pada

siswa

lagi.

Hal

ini

terbukti

dengan

sehingga menjadikan siswa sebagai

Dari hasil penelitian siklus I dan

subjek didik. Pembelajaran siklus II

siklus II ada kelebihan lain dari model

terdapat peningkatan baik dari aspek

pembelajaran Learning Cycle ‘5E’

kognitif, afektif maupun psikomotorik,

yaitu

karena

mengetahui

selama

pembelajaran

dapat

digunakan
sejauh

mana

untuk
tingkat

berlangsung, komunikasi antara guru

pemahaman siswa terhadap materi

dengan siswa sudah terjalin dengan

pembelajaran yang telah diberikan guru

baik, keberanian siswa dalam bertanya,

sebelumnya. Siswa yang belum begitu

menjawab pertanyaan, mengutarakan

menguasai materi yang telah diajarkan

ide, pembelajaran berlangsung dengan

tentunya akan mengalami kesulitan

lancar, siswa sudah tertarik dengan cara

dalam

guru menyampaikan materi, dan hasil

perilaku afektif dan psikomotorik yaitu

belajar siswa meningkat dari observasi

dengan menggunakan angket yang diisi

awal sampai dengan siklus II.

oleh

Secara

keseluruhan

mencari

guru

jawaban.

selama

Penilaian

pembelajaran

evaluasi

berlangsung. Angket ini berisi tentang

terhadap pelaksanaan tindakan pada

tanggapan dari siswa mengenai model

siklus II, adalah bahwa pembelajaran

pembelajaran Learning Cycle ‘5E’

pada siklus II

yang diterapkan dalam pembelajaran.

lebih menciptakan

keaktifan siswa dalam KBM, dengan
penerapan
Learning

model
Cycle

pembelajaran
‘5E’

Selanjutnya untuk penilaian kognitif
didapat setelah siswa mengerjakan

akan

Postest. Nilai kognitif siswa kela VIII F

menumbuhkan suasana belajar yang

SMP Negeri 2 Colomadu pada siklus I

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 12

siswa yang belum tuntas sebanyak 9

Adapun kemungkinan faktor internal

siswa atau 26,47% dengan rata-rata

yang dapat menyebabkan hasil belajar

70.97 meningkat pada siklus II dengan

siswa masih rendah antara lain: minat

nilai rata-rata 80,18 dan siswa yang

siswa masih kurang terhadap mata

belum tuntas sebanyak 3 siswa. Nilai

pelajaran biologi karena menganggap

kognitif siswa apabila dihitung dengan

pelajaran

menggunakan rumus rata-rata (Mean),

membosankan,

maka hasil belajar siklus I dengan rata-

pribadi siswa tidak menyukai pelajaran

rata 70,97 dan meningkat pada siklus II

biologi. Sedangkan faktor eksternal

yaitu dengan rata-rata 80,18. Hal

antara lain: kondisi ruangan yang

tersebut diduga karena siswa yang

kurang rapih, penggunaan sarana dan

bersangkutan menyukai mata pelajaran

prasarana yang belum optimal dalam

biologi, siswa merasa senang saat

pembelajaran,

proses belajar mengajar berlangsung,

pembelajaran yang digunakan kurang

dan model pembelajaran Learning

dipahami siswa, kurangnya interaksi

Cycle ‘5E’ bisa digunakan untuk

antara guru dan siswa dan kurangnya

mengetahui sejauh mana pemahaman

motivasi baik motivasi dari guru

siswa

maupun keluarga. Selain itu ada faktor

trhadap

materi

yang

telah

biologi

mata

penuh

strategi

pelajaran

hafalan

dan

dan

media

dipelajari jadi tergantung dari model

internal

pembelajaran yang digunakan oleh

mempengaruhi

guru. Apabila dilihat dari nilai kognitif,

dalam

afektif,

secara

meningkat diantaranya yaitu: kondisi

individual dari siklus I sampai dengan

fisiologis siswa yang dalam keadaan

siklus II, maka didapatkan hasil bahwa

baik, dan pengoptimalan model dan

dengan model pembelajaran Learning

media pembelajaran sehingga siswa

Cycle ‘5E’ aktivitas dan hasil belajar

lebih semangat dan merasa senang

siswa dari siklus I sampai dengan

dalam

siklus II meningkat.

sekaligus

dan

psikomotorik

Peningkatan hasil ini dipengaruhi
oleh

beberapa

internal

faktor

maupun

baik

faktor

dan

aspek

eksternal
hasil

belajar

kognitif

mengikuti
membantu

yang
siswa
menjadi

pembelajaran
siswa

dalam

memahami materi yang disampaikan.

faktor

Penggunaan model pembelajaran ini

eksternal.

pada materi fotosintesis membuat siswa

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 13

yang selama ini tidak mau terlibat

Hasil yang diperoleh pada siklus II

dalam pembelajaran akan ikut serta

lebih baik dibandingkan siklus I dalam

dalam pembelajaran secara aktif. Setiap

aspek afektif, aspek kognitif dan

siswa

psikomtorik meningkat, terlihat pada

dimotivasi

mengeluarkan

agar

pendapat,

mampu
atau

hampir semua siswa siap mengikuti

gagasan sesuai kalimatnya sendiri.

pelajaran biologi. Siswa ikut peran

Guru hanya sebagai fasilitator siswa

aktif

sehingga

dapat

selain itu siswa sudah lebih memahami

digunakan untuk melatih kreativitas

materi yang disampaikan sehingga

siswa

pembelajaran

pembelajaran

dan

belajarnya.

ide

ini

meningkatkan
Melalui

hasil

dalam

pembelajaran

lebih

biologi,

menyenangkan.

pembelajaran

Selama proses pembelajaran terjadi

Learning Cycle ‘5E’, bisa mengukur

komunikasi dua arah antara guru dan

sejauh

siswa, serta pembelajaran terpusat pada

mana

pemahaman

siswa

terhadap materi yang telah dipelajari.
Kelebihan
pembelajaran

dari
ini

antara

siswa

model
lain:

a).

sehingga

menjadikan

siswa

sebagai subjek didik.
Penerapan

model

Meningkatkan motivasi belajar karena

Learning

pembelajar

aktif

meningkatkan hasil belajar siswa, hal

b).

ini sejalan dengan hasil penelitian Rd.

dalam

proses

Membentu
ilmiah

dilibatkan

secara

pembelajaran;

mengembangkan

pembelajar;

c).

sikap

Pembelajar

Rida

Cycle

pembelajaran

Hidmatul

‘5E’

Farida

dapat

(2010),

menyatakan bahwa penerapan model

menjadi lebih bermakna karena model

Learning

pembelajaran Learning Cycle ‘5E’

meningkatkan hasil belajar siswa SMA

berpusat pada siswa (student centered)

pada pembelajaran fisika, berdasarkan

yang merupakan rangkaian tahap-tahap

hasil penelitiannya diperoleh bahwa

kegiatan

diorganisasikan

nilai rata-rata hasil belajar siswa pada

sedemikian rupa sehingga siswa dapat

ranah kognitif, afektif, dan psikomotor

menguasai kompetensi yang harus

mengalami peningkatan pada setiap

dicapai dalam pembelajaran dengan

seri pembelajaran. Selain itu juga

jalan berperan aktif.

sejalan dengan hasil penelitian Dewi

yang

Cycle

‘5E’

untuk

Destyanti (2010), menyatakan bahwa

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 14

penerapan model Learning Cycle ‘5E’

tahun

untuk meningkatkan hasil belajar siswa

meningkatkan hasil belajar siswa dalam

dalam

fisika.

aspek kognitif yang mencapai lebih

Berdasarkan pada hasil penelitiannya

dari yang telah ditentukan yaitu rata-

diperoleh bahwa hasil belajar siswa

rata hasil belajar awal 52,61 dan

untuk ranah kognitif dan psikomotor

meningkat menjadi 70,97 pada siklus I

mengalami peningkatan.

dan 80,18 pada siklus II yang artinya

pembelajaran

Dalam

pembelajaran

penerapan
Learning

model
Cycle

pelajaran

2011/2012

dapat

dengan

hampir semua siswa telah mencapai

pembelajaran

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

‘5E’

ini

dapat

dengan

nilai

aspek

kogitif

62.

mengatasi permasalahan yang dihadapi

Kemudian aspek afektif nilai Kriteria

pada pembelajaran biologi antara lain

Ketuntasan Minimal 3 dengan kriteria

kurangnya

dalam

baik yang telah mencapai dari siklus I

proses pembelajaran, siswa kurang

sampai dengan siklus II, yaitu dari

termotivasi dan tertarik untuk belajar

13,03

biologi karena penyampaian materi

psikomotorik meningkat dari siklus I

yang monoton menggunakan metode

sampai dengan siklus II, yaitu 12,21

ceramah, materi yang abstrak dan

menjadi 14,79. Dengan demikian dapat

cenderung dianggap sulit, pemahamam

diambil

siswa masih kurang mengenai materi

pembelajaran Learning Cycle ‘5E’

pelajaran biologi yang berdampak pada

dapat meningkatkan hasil belajar siswa

hasil belajar siswa yang rendah. Hal ini

dan bisa digunakan sebagai evaluasi

dapat

untuk

keaktifan

dibuktikan

siswa

dengan

adanya

menjadi

15,03,

dan

kesimpulan

mengetahui

sejauh

aspek

model

mana

peningkatan hasil belajar siswa dalam

pemahaman siswa terhadap materi

aspek

yang telah dipelajari, jadi terbukti

kognitif,

afektif,

dan

bahwa model pembelajaran Learning

psikomotorik.
Penelitian

Cycle ‘5E’ dapat meningkatkan hasil

Tindakan Kelas dengan penerapan

belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri

model pembelajaran Learning Cycle

2 Colomadu tahun pelajaran 2011/2012

‘5E’ dalam pembelajaran biologi siswa

pada materi fotosintesis. Dengan model

kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu

pembelajaran Learning Cycle ‘5E’

Berdasarkan

hasil

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 15

hasil belajar siswa kelas VIII F SMP
Negeri 2 Colomadu tahun pelajaran

Saran
Kepada

peneliti

selanjutnya

2011/2012 meningkat 88,24% dengan

diharapkan mencari materi yang lain

rata-rata kelas 80,18. Dengan model

yang

pembelajaran Learning Cycle ‘5E’

Learning Cycle ‘5E’ dan diharapkan

siswa dapat terlibat secara aktif dalam

dalam memperoleh data afektif untuk

pembelajaran

observasi

dan

mampu

mengungkapkan gagasan atau

ide,

cocok

dengan

awal

menggunakan

angket,

pembelajara

sebaiknya
supaya

bisa

mampu bertanya serta menanggapi

benar-benar diketahui secara langsung

pertanyaan terhadap peserta didik lain

jumlah siswa yang mengalami masalah

sehingga menjadikan suasana kegiatan

dalam pembelajara karena pada peneliti

pembelajaran

ini belum menggunakan angket saat

lebih

hidup

dan

menyenangkan.

obsevasi

KESIMPULAN DAN SARAN

peneliti selanjutnya dalam mengambil

Kesimpulan

dokumentasi hasil penelitian dimulai

awal.

Diharapkan

pada

Berdasarkan analisis data secara

dari waktu observasi awal dan lebih

keseluruhan baik nilai kognitif, afektif

pintar dalam mengambil foto jadi

dan

kelihatan secara jelas. Kepada pihak

psikomotorik,

dapat

diambil

kesimpulan bahwa: Ada peningkatan

sekolah

hasil belajar siswa dengan Penerapan

perhatian

Model Pembelajaran Learning Cycle

prasarana terutama media pembelajaran

‘5E’

agar dapat digunakan dalam menunjang

Untuk

Meningkatkan

Hasil

Belajar Biologi Materi Fotosintesis

hendaknya
terhadap

memberikan
sarana

dan

proses pembelajaran yang lebih baik

Pada Kelas VIII F SMP Negeri 2
Colomadu Tahun Pelajaran 2011/2012.

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 16

DAFTAR PUSTAKA
Adhari, Windri Widiesta., (2010), Meminimalisasi Fobia Matematika pada Siswa
melalui Model Pembelajaran Learning Cycle “5E” dengan
Mengoptimalkan alat Peraga, Surakarta: Skripsi UMS (tidak diterbitkan)
Arifin, M., (1995), Pengembangan Program Pengajaran Bidang Studi Kimia.
Surabaya: Airlangga University Press,
Tersedia:Http://Lubisgrafura.Wordpress.Com/2007/09/20/PembelajaranDengan-Model-Siklus-Belajar-Learning-Cycle.html,diakses 28 Nov 2011
Arikunto, Suharsimi, (2006), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara, hal: 16
Budiasih, Dkk., (2004), Penarapan Model Learning Cycle 5E Untuk
Meningkatkan Pembelajaran IPA, Jakarta: Skripsi Universitas Pendidikan
Indonesia,
Tersedia: http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0701210_cha
pter2.pdf. Diakses 28 November 2011
Destyanti, Dewi., ( 2010), penerapan model Learning Cycle 5E untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika, Jakarta:
Jurnal, Universitas Pendidikan Indonesia, Tersedia:
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0701210_chapter2.pdf
Diakses 28 November 2011
Djumhurijah, Siti., (2008), Menggunakan Model Pembelajaran Learning Cycle
Untuk Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Konsep Pemuaian
dikelas VII SMP N 8 Bogor, Jurnal, UI. Tersedia:
http://Siti.Djumhurijah@gmail.com, diakses tanggal 28 Nov 2011
Fajaroh, Fajar., Dasna, I.Wayan., (2003)a, Penggunaan Model Pembelajaran
Learning Cycle Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar
Kimia Zat Aditif Dalam Bahan Makanan Pada Siswa Kelas Ii Smu
Negeri 1 Tumpang – Malang, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol
11 (2) Oktober 2004, hal 112-122, Tersedia:
http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/20/pembelajaran-denganmodel-siklus-belajar-learning-cycle/html.diakses tanggal 28 Nov 2011
, (2007)b, Model Pembelajaran Learning Cycle, Aktivitas Belajar dan
Hasil Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia,Tersedia:
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_fis_060243_chapter2.pdf.
diakses tanggal 13 januari 2012
, (2008)c, Model Pembelajaran Learning Cycle, Aktivitas Belajar dan
HasilBelajar, Universitas Pendidikan Indonesia, Tersedia:
Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 17

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_fis_060243_chapter2.pdf.
diakses tanggal 13 januari 2012
Farida, Rida Hidmatul, ( 2010), Penerapan Model Pembelajaran Siklus Belajar
(Learning Cycle) Tipe 5E untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA
pada Pembelajaran Fisika, Bandung: Skripsi pada FMIPA UPI, Tersedia:
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d0251_0605514_bibliograph
y.pdf diakses tanggal 13 januari 2012
Janulis, P.P., (2003), Pembelajaran Learning Cycle Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar, Jakarta: Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia, Tersedia:
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0701210_chapter2.pdf,
diakses Rabu, 15 Februari 2012.
Margaretha, Dkk., (2003), Pembelajaran Learning Cycle Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar, Jakarta: Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia,
Tersedia:http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0701210_chap
ter2.pdf, diakses Rabu, 15 Februari 2012
Wijaya, (2009), Kriteria Sekolah SSN (Sekolah Standar Nasional), Tersedia:
Http://adifia.wordpress.com/2009/07/28/kriteria-Sekolah-ssn. Diakses
tanggal 03 April 2012.

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII F SMP N 2 Colomadu... 18