UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN BAGIAN-BAGIAN RANGKA MANUSIA DAN FUNGSINYA MELALUI METODE Upaya Meningkatkan Pemahaman Bagian-Bagian Rangka Manusia dan Fungsinya Melalui Metode STAD ( Student Teams Achievement Division ) Pada Siswa Kelas IV SDN Jepatkidul T

1

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN BAGIAN-BAGIAN
RANGKA MANUSIA DAN FUNGSINYA MELALUI METODE
STAD ( STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION ) PADA
SISWA KELAS IV SDN JEPATKIDUL TAYU PATI TAHUN
PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

TRI WAHELININGTYAS
A54E090139

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

2

ABSTRAK


UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN BAGIAN-BAGIAN
RANGKA MANUSIA DAN FUNGSINYA MELALUI METODE
STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION)
SISWA KELAS IV SDN JEPATKIDUL TAYU PATI
TAHUN 2012

Tri Waheliningtyas. A54E090139. Program Studi Pendidian Guru Sekolah Dasar.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta 2012.
125 halaman.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bagian-bagian rangka
manusia dan fungsinya siswa kelas IV dengan metode STAD. Subyek penelitian adalah
guru dan siswa kelas IV SDN Jepatkidul yang berjumlah 18 siswa.Sumber data dalam
penelitian ini adalah siswa dan guru. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian
TindakanKelas (PTK).Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara,
observasi, tes, dan catatan lapangan. Teknik uji validitas data menggunakan bentuk
trianggulasi sumber dan trianggulasi waktu.Teknik analisis data menggunakan teknik
analisis interaktif yang terdiri dari 3 komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian meliputi tahap: identifikasi masalah,
persiapan, penyusunan rencana tindakan, implementasi tindakan, pengamatan, dan
penyusunan rencana. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing–

masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam pemahaman bagianbagian rangka manusia dan fungsinya . Adapun peningkatan pembelajaran dapat dilihat
dari perolehan nilai siswa dalam pembelajaran IPA yang meningkat dari siklus I dan
siklus II . Pada pra siklus persentase ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran
IPA sebesar 33% atau 9 siswa serta pada siklus I sebesar 67% atau 12 siswa, pada
siklus II sebesar 88 % atau 16 siswa. Hal ini membuktikan bahwa dengan penerapan
metode STAD mampu meningkatkan pemahaman bagian-bagian rangka manusia dan
fungsinya siswa kelas IV SDN Jepatkidul Kec.Tayu Pati.

Kata kunci : Pemahaman bagian-bagian rangka manusia dan fungsinya, metode
STAD

3

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu upaya dalam mempersiapkan sumber daya
manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan sesuai tuntutan pembangunan
bangsa, dimana kualitas suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan.
Perwujudan


masyarakat

berkualitas

tersebut

menjadi

tanggung

jawab

pendidikan, terutama dalam menyiapkan peserta didik menjadi subyek yang
makin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif,
mandiri, dan protesional pada bidang masing-masing.
Memehami apa yang dipelajari, siswa juga harus mampu memberikan
contoh-contoh sosial yang nyata diseputar materi yang disampaikan.
Pemahaman belajar pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Jepat Kidul masih
rendah.

Hal tersebut dapat diketahui hasil ulangan harian siswa SDN Jepat Kidul,
menunjukkan bahwa pemahaman materi rangka manusia dan fungsinya pada
siswa kelas IV , yaitu rata-rata 5,2. Dari 18 siswa yang mengikuti ulangan
harian,10 siswa yang mendapat nilai di atas KKM yaitu 6,5. Sedangkan 8 siswa
masih dibawah KKM. Dengan demikian apa bila di prosentasikan hasil belajar
siswa di atas KKM baru mencapai 55%.
Berdasarkan observasi awal dan wawancara dengan siswa kelas IV SDN
Jepat Kidul, diperoleh data bahwa pembelajaran masih bersifat teacher centered ,
yaitu cenderung dikuasai oleh guru. Oleh karena itu, selayaknya guru harus
mengubah metode kreatif dan inovatif, metode konvensional yang dinomonasi
oleh metode ceramah yang tidak mengatifkan belajar siswa.

4

Berkaitan permasalahan di atas, guru cenderung mendomonasi dalam
pembelajaran melalui ceramah pada setiap memberikan materi ajar. Beberapa
karakteristik siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode ini
sebagai berikut : semangat belajar rendah, mencari jalan pintas, tidak tau belajar
untuk apa pasif dan acuh.Untuk mengantisipasi


karakteristik siswa yang

demikian disarankan pula bagi seorang guru untuk menrerapkan suatu strategi
pembelajaran yang memiliki variasi, memberikan kesibukan yang menarik,
memberikan model reward dan punishment, bersifat terbuka dan memberikan
layanan yang simpatik.
Untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak berkelanjutan, maka dipilih
salah satu metode pembelajaran IPA, yaitu metode STAD (Student Teams
Achievement Division). Lebih memungkinkan terbentuk dan berkembangnya
nilai-nilai sosial dan komitmen.
Dengan latar belakang masalah di atas, maka peneliti ingin mengadakan
peneliitian tindakan kelas pada siswa kelas IV SDN Jepat Kidul, dengan judul
“UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN BAGIAN-BAGIAN RANGKA
MANUSIA DAN FUNGSINYA MELALUI METODE STAD (STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS IV SDN JEPAT
KIDUL TAYU PATI”
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
: Apakah penerapan metode STAD dapat meningkatkan pemahaman bagian-


5

bagian rangka manusia dan fungsinya

pada siswa IV SDN Jepat Kidul

Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan tujuan umum
dan khusus yaitu :
1. Tujuan Umum meliputi :
a. Untuk meningkatan pemahaman bagian-bagian rangka manusia dan
funfsinya pada siswa kelas IV SDN Jepat Kidul Kecamatan Kabupaten
Pati tahun pelajaran 2012/2013.
b. Untuk melatih siswa belajar berkelompok dan mengemukakan pendapat
dalam bentuk berdiskusi.
2. Tujuan Khusus
Untuk

meningkatkan pemahaman bagian-bagian rangka manusia dan


fungsinya melalui metode STAD pada

siswa kelas IV SDN Jepat Kidul

tahun ajaran 2012/2013.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat praktis dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a) Meningkatkan hasil belajar siswa
b) Meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
c) Memudahkan dalam memahami pengerjaan pembelajaran IPA
2.

6

Bagi Guru
a) Dapat dimanfaatkan guru untuk memperbaiki pembelajaran yang
dikelolanya.
b) Dengan PTK dapat menganalisis dan meningkatkan kinerjanya sendiri

di kelas sehingga menemukan altenatif untuk mengatasi masalah.
c) Guru dapat mengunakan sebagai acuan dalam mengatasi kesulitan dalam
pembelajaran IPA.
3. Bagi Lembaga SDN Jepat Kidul.
Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berharga
bagi perbaikan kualitas pendidikan khususnya di SDN Jepat Kidul.

METODE PENELITIAN
Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang dipergunakan untuk memperoleh
data, yang diadakan di SDN Jepat Kidul Kecamatan Tayu Kabupaten Pati tahun
pelajaran 2012/2013.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Jepat Kidul tahun
ajaran 2012/2013 yang berjumlah 18 siswa laki-laki 10 dan perempuan 8,
sementara guru kelas IV SDN Jepat Kidul sebagai patner kolaborasi serta
sekaligus sebagai triangulasi sumber data.
Jenis Penelitian
Menurut Joko Suwandi ( 2011:4 ) PTK sebagai bentuk refleksi diri yang
dilakukan oleh para partisipan ( guru, siswa ataupun kepala sekolah ) dalam


7

situasi-situasi sosial

( pendidikan ) untuk memperbaiki rasionalitas dan

kebenaran.
Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas adalah “secara garis besar terdapat empat
tahapan yang harus dilalui, yaitu :
(1) Perencanaan,
(2) Pelaksanaan,
(3) Pengamatan,
(4) Refleksi
Teknik Pengambilan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Observasi
Observasi adalah suatu teknik yang di lakukan dengan cara

mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis. Observasi dilakukan
dengan membuat catatan-catatan untuk mendapatkan gambaran secara
langsung tentang kegiatan belajar selama tindakan dilakukan di kelas.
b. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk meningkatkan halhal yang tidak dapat atau kurang jelas diamati pada saat pengamatan
berlangsung

8

c. Tes
Pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki individu atau kelompok.
Validitas data
Teknik validitas data adalah untuk mengetahui keabsahan data yang
diterima. Setiap informasi yang akan dipakai sebagai data penelitian harus diuji
dan diperiksa dulu validitasnya, sehingga data tersebut dapat dipertanggung
jawabkan. Teknik pengujian

ini diproses dengan trianggulasi data. Penguji


mengunakan 2 jenis trianggulasi yaitu trianggulasi sumber dan trianggulasi
waktu
Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini adalah dengan cara deskriptif kualitatif,
yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai
siklus II. Teknik analisis kualitatif mengacu pada model Miles dan Huberman
(1992) menggunakan model interaktif yang dilakukan dalam 3 komponen
berurutan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
lndikator
Indikator yang dicapai dalam penelitian kelas ini adalah pengamatan
pemahaman siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan penerapan metode
STAD pada siswa kelas IV SDN Jepat Kidul tahun ajaran 2012/2013 diharapkan
mengalami peningkatan minimal 6,5 %.

9

HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Sekolah
Berikut ini adalah profil SDN Jepat Kidul :
a. Nama Sekolah

: SD NEGERI JEPAT KIDUL

b. Alamat Sekolah :
Desa

: Jepat Kidul

Kecamatan

: Tayu

Kabupaten

: Pati

Provinsi

: Jawa Tengah

Kode Pos

: 59155

Telepon/ HP

:

Tahun Pendirian : 1967
c. Status Tanah

: Hak Pakai

d. Daya Listrik

: 900 Volt

Visi dan Misi Sekolah
a. Visi sekolah :
Membentuk manusia bertaqwa beriman, jujur dan berkepribadian luhur.
b. Misi Sekolah :
1) Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta
didik
2) Mencerdaskan peserta didik untuk mensejajarkan mutu pendidikan
dengan SD unggulan di tingkat Kecamatan Tayu
3) Menumbuhkan dan membina bakat dan keterampilan peserta didik

10

4) Membimbing peserta didik untuk berbudi pekerti yang luhur.
Diskripsi Kondisi Awal
Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran
IPA , siswa terlihat kurang bersemangat dan sebagian besar hasil belajar siswa
kurang memuaskan, yaitu banyak banyak nilai dibawah KKM. Hasil observasi awal
diperoleh informasi mengenai masalah yang terjadi yaitu :
1.Siswa malu bertanya pada guru dan teman.
2. Siswa belum mampu memecahkan soal yang diberikan oleh guru.
3. Siswa sulit memahami materi ajar.
4. Siswa merasa bosan dengan metode yang digunakan guru dalam pelajaran.
5. Hasil belajar siswa yang rendah.
Deskripsi Siklus I
Siklus
dilaksanakan

I

dilakukan

dengan

pedoman

pada

tanggal

Rencana

15 Juli

Pelaksanaan

2012,

pembelajaran

Pembelajaran (RPP)

selama 2 jam pelajaran (70 menit). Pada siklus ini, peneliti menyiapkan
materi pelajaran IPA mengenai bagian-bagian rangka manusia dan fungsinya.
Berdasarkan pengamatan kemampuan siswa dalam materi bagian-bagian rangka
manusia dan fungsinya masih rendah.
Pada siklus I nilai hasil evaluasi terlihat ada perubahan. Jumlah siswa
yang nilainya berada di bawah KKM( > 6,5 ) hanya 6 orang siswa, atau sekitar
33 % dari 18 siswa. Artinya 6 siswa masih perlu perbaikan walaupun terlihat nilai
rata-rata 70,44 . Data tersebut menunjukkan bahwa ada

peningkatan

hasil

pembelajaran IPA tentang bagian-bagian rangka manusia dan fungsinya, tetapi

11

belum mampu memenuhi indikator pencapaian keberhasilan dalam penelitian ini,
sehingga penelitian pada siklus I harus dilanjutkan ke siklus berikutnya (siklus
II) untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil yang sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
Deskripsi Siklus II
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II dilakukan pada tanggal 30
Juli 2012. Pada siklus II ini guru meningkatkan kinerja dan bimbingan serta
pengarahannya

terhadap

siswa,

agar

siswa

dapat lebih fokus dalam

pembelajaran.
Hasil nilai evaluasi pada siklus II menunjukkan peningkatan pemahaman siswa
pada materi yaitu nilai rata-rata kelas telah mencapai nilai 73,38. Hal ini
membuktikan bahwa alat peraga alamiah telah membantu proses pembelajaran
mereka. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru menjadi meningkat, keaktifan
siswa dalam diskusi lebih merata, dan pemahaman terhadap istilah / bahasa lebih
jelas. Tetapi masih ada 2 siswa yang yang memiliki nilai di bawah. KKM Dari 2
siswa yang perlu mendapat perbaikan hanya dua orang yang memiliki kesulitan
yang belajar yang sangat parah.
Berdasarkan hasil evaluasi siswa pada siklus II diperoleh 16 siswa telah
memenuhi batas ketercapaian KKM (> 65) sehingga didapatkan presentase
pencapaian KKM hasil belajar 88,88 % dan masih ada 2 siswa atau 11,11 %
siswa belum mencapai KKM. Data tersebut menunjukkan bahwa peningkatan
siklus l telah memenuhi indikator pencapaian keberhasilan sehingga tindakan kelas

12

tindakan berhenti pada siklus II karena pada siklus II proses penelitian telah
mencapai indikator keberhasilan sesuai yang direncanakan.
HASIL PENELITIAN
Pembahasan hasil penelitian didapatkan berdasarkan analisis data hasil
penelitian dan merupakan kerja kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas
dan kepala sekolah yang terlibat dalam proses penelitian ini. Hasil diskusi dan
dialog pada kerja kolaborasi memberikan dorongan pada guru kelas untuk
melakukan pembelajaran yang dapat meningkatkan pembelajaran IPA kelas IV .
Dalam rangka meningkatkan pembelajaran siswa pada mata pelajaran IPA
tentang bagian-bagian rangka manusia dan fungsinya, guru selalu melakukan
pembenahan pelaksanaan tindakan pada proses pembelajaran. Sebelum diadakan
penelitian, pembelajaran masih konvensional, guru menjelaskan materi dengan
ceramah dan siswa mendengarkan tanpa andanya inovasi dalam pembelajaran.
Tindakan yang dilakukan oleh guru kelas dalam meningkatkan pembelajaran siswa
pada mata pelajaran IPA tentang bagian-bagian rangka manusia dan fungsinya
siswa adalah dengan metode STAD. Tujuannya adalah membantu siswa dalam
pembelajaran IPA tertutama materi bagian-bagian rangka manusia dan fungsinya
Adapun peningkatan pembelajaran siswa pada mata pelajaran IPA tentang
bagian-bagian rangka manusia dan fungsinya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini

13

Tabel 4.12 Daftar nilai siswa sebelum dan sesudah tindakan.
No

Nama Siswa

1

Khamdhani

45

70

86

2

Arumsari

37

62

63

3

Nur komaidi

72

80

80

4

Asri Atika

78

80

80

5

Galih Wilu A

58

62

68

6

Siti Halimah

62

63

79

7

Mila Masida

47

80

100

8

Muhammad Laili

65

80

100

9

Mukti W

72

87

90

10

Puti Anjani

70

80

72

11

Lintang sari

38

56

76

12

Ryo Setya P

35

70

73

13

Sesilia W

75

77

87

14

Siti Solekah

47

64

100

15

Wahyu Puspito

42

63

64

16

Wijaya Mukti K

41

66

67

17

Destia Endah P

57

68

68

18

Indra Setiawan

55

60

67

53,3

70,44

73,38

6

12

16

33,34 %

67%

88,88%

Rata-rata
Jumlah siswa yang tuntas memenuhi KKM
Persentase ketuntasan

Pra Siklus Siklus I

SiklusII

14

Gambar 4.5 Grafik Persentase Peningkatan Pembelajaran IPA
Siswa Kelas IV Melalui Metode STAD
100
90
80
Persentase

70
60
50
40
30
20
10
0
Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Setelah dilakukan tindakan, yaitu dengan menggunakan metode STAD,
pembelajaran IPA tentang bagian-bagian rangka manusi dan fungsinya meningkat.
Penelitian ini menguatkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
beberapa peneliti.
Berdasarkan data hasil penelitian di atas mendukung diterimanya
hipotesis bahwa dengan metode STAD dapat meningkatkan pemahaman bagianbagian rangka manusia dan fungsinya siswa kelas IV SDN Jepat Kidul, Kecamatan
Tayu Kabupaten Pati.

KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa : “Upaya meningkatkan pemahaman bagian-bagian rangka manusia dan

15

fungsinya siswa melalui metode STAD ( Student Teams Achievement Division )
kelas IV SDN Jepat Kidul Tahun pelajaran 2012/2013”.
Peningkatan pemahaman belajar siswa yang ditunjukkan dengan adanya
peningkatan jumlah siswa yang tuntas memenuhi KKM > 65 adalah sebagai
berikut:
1. Pada siklus I, siswa yang memenuhi KKM adalah 12 siswa dari 18 siswa
(67%).
2. Pada siklus II, siswa yang memenuhi KKM adalah 16 siswa dari 18 siswa
(88,88%)
IMPLIKASI
Kesimpulan diatas memberikan implikasi bahwa dengan pembenahan
cara mengajar dan penggunaan metode yang tepat dan bervariasi dari seorang
guru akan memberi pengaruh pada kegiatan belajar siswa yang berdampak pada
kemampuan siswa menguasai materi yang diajarkan.
Dengan metode STAD merupakan salah satu metode yang memiliki
manfaat dalam pembelajaran IPA untuk membantu siswa dalam mempelajari isi
materi pelajaran yang akan dibahas. Dengan metode STAD yang diterapkan
dalam dua siklus dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang bagian-bagian
rangka manusia dan fungsinya.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam
usaha

untuk meningkatkan

pemahaman pembelajaran IPA

siswa

melalui metode STAD, maka diajukan sejumlah saran sebagai berikut :

di kelas

16

1. Untuk Guru
a.

Hendaknya guru selalu inovatif terhadap pembelajaran agar paradigma lama
ditinggalkan bahwa guru mengajar hanya duduk, diam, dengar, catat, hafal
dapat terkikis.

b.

Hendaknya guru menjadi fasilitator dan sumber belajar bagi siswa.

c.

Hendaknya mampu memberikan motivasi belajar yang lebih tinggi terhadap
peserta didik, sehingga hasil belajarnya menjadi lebihoptimal.

d.

Melakukan bimbingan secara intensif kepada siswa yang lambat dalam
memahami materi pelajaran.

e.

Melakukan analisis terhadap berbagai permasalahan yang terjadi, sehingga
dapat segera dicarikan solusinya.

2. Peneliti Berikutnya
Bagi peneliti berikutnya
hendaknya mengembangkan

yang tertarik pada masalah

penelitian ini

yang serupa,

dan melakukan perbandingan

dengan metode yang lebih variatif, sehingga pembelajaran IPA tentang
bagian-bagian rangka manusia dan fungsinya ditingkatkan .

17

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu,H. 2004. Psikologi Belajar . Jakarta : PT. Rineka Cipta
Ali, Abdullah.2003.Ilmu Alamiah Dasar.Jakarta:PT Bumi Aksara
Anni. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPTUNNES Press.
Arikunto Suharsini. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Asra. 2009.Metode Pembelajaran.Bandung : CV. Wacana Prima
Asyari, Muslichah. 2006. Penerapan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran
Sainis di SD. Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan
BSNP.2006.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : DirjenPendidikan
Darsono, Max, dkk. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT. Mizan Pustaka
Depdikbud. 2007. SKKD Tingkat SD/MI. Jakarta : Depdikbud
Hamalik, Oemar. 2003. Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung:
Remaja Karya.
http://007indien.blogspot.com/2012/03/pengertian-belajar.html, diakses pada 23 Juni
2012 )
Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Ciputat : Gaung Persada (GP) Press
Kunandar
Maidiyah, E. 1998. Pembelajaran Kooperatif Pada Topik Pecahan di SD (Dalam
Upaya-upaya Meningkatkan Peran Pendidikan Matematika Dalam Menghadapi
Era Globalisasi: Perspektif Pembelajaran Alternaif Kompetitif) Laporan
Seminar Nasional Pendidikan Matematika 4 April 1998. Malang: Program Pasca
Sarjana Universitas Negeri Malang.
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku
Sumber Tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP.
Moleong, 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

18

Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosda karya.
Noornia, A. 1997. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode STAD Pada
Pengajaran Persen di Kelas VI SD Ma'arif 02 Singosari, Tesis Tidak
Diterbitkan. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.

Nurasma.2008. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang : UN
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004: Pertanyaan dan Jawaban”. Jakarta: PT. Gulsindo
Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Samatowo, Usman. 2006 .Bagaimana Membelajarkan IPA Di SD. Jakarta: Depdiknas
Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Soewarso. 1998. Menggunakan stretegi Komperatif Learning di dalam pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial: Edukasi.
Sudjana, 1990. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algencindo
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi.2008.Metodologi Penelitian Pendidikan .Jakarta:Bumi Aksara
Suwandi, Joko. 2011. Penelitian
Muhammadiyah Surarta.

Tindakan

Kelas.

Surakarta

:

Universitas

2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Dan sukses Dalam Sertifikasi Guru.Jakarta : PT.Rajagrafindo Persada