Peranan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Kesehatan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung.

(1)

iv

ABSTRACT

ROLE OF OPERATIONAL AUDIT TO INCREASE EFFECTIVENESS HEALTH SERVICES IN EMERGENCY ROOM AT SANTO BORROMEUS

HOSPITAL BANDUNG

Health is a major requirement for human beings to be able to continue their activities, so the demand for health services is necessary in human life. One institution that is considered adequate to provide good service and to give satisfaction to their patients then an audit service is needed. Operational audit is a review of certain parts of the procedure and operational methods of particular organization that aims to evaluate the efficiency and the effectiveness of procedures and methods, while the operational audit objective was to assess performance, identify the areas that need improvement, and to develop recommendations that benefit the company. The research was conducted to determine the extent of operational audit role in improving the effectiveness of health care in the Emergency Unit of Santo Borromeus Hospital. The method used is descriptive analytical method. Data obtained through interviews, observation, questionnaires and literature study. Based on the result of research and discussion conducted by the author, it can be concluded that the operational audit role will increase the effectiveness of health care in the Emergency Unit of Santo Borromeus Hospital.


(2)

v

ABSTRAK

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN INSTALASI GAWAT

DARURAT DI RUMAH SAKIT BORROMEUS BANDUNG

Kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang utama bagi manusia untuk dapat terus beraktivitas, sehingga kebutuhan akan pelayanan kesehatan sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Salah satu lembaga yang dinilai cukup memadai untuk menyediakan pelayanan kesehatan adalah rumah sakit. untuk mencapai tujuan agar seluruh aktivitas yang dilakukan oleh rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang baik dan dapat memberi kepuasan kepada para pasien maka dibutuhkan suatu jasa audit operasional terhadap kegiatan tersebut. Audit operasional adalah tinjauan atas bagian tertentu dari prosedur serta metode operasional organisasi tertentu yang bertujuan mengevaluasi efisiensi serta efektivitas prosedur sedangkan tujuan audit operasional adalah untuk menilai kinerja, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan mengembangkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi perusahaan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana peranan audit operasional dalam meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Santo Borromeus. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, kuesioner dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa audit operasional cukup berperan dalam meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Santo Borromeus.

Kata Kunci: audit operasional, efektivitas, pelayanan kesehatan


(3)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5

2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Pengertian Peranan ... 5

2.1.2 Audit ... 6

2.1.2.1 Pengertian Audit ... 6

2.1.2.2 Jenis Audit ... 7

2.1.3 Audit Internal ... 11

2.1.3.1 Pengertian Audit Internal ... 11

2.1.3.2 Tugas dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 12


(4)

vii

2.1.4 Audit Operasional ... 14

2.1.4.1 Pengertian Operasional ... 14

2.1.4.2 Tujuan Audit Operasional ... 16

2.1.4.3 Pelaksanaan Audit Operasional ... 17

2.1.4.4 Manfaat Audit Operasional ... 19

2.1.4.5 Karakteristik Audit Operasional ... 20

2.1.4.6 Jenis Audit Operasional ... 20

2.1.4.7 Ruang Lingkup Audit Operasional ... 22

2.1.4.8 Tahap-tahap Audit Operasional ... 23

2.1.4.9 Independensi dan Kompetensi Audit Operasional ... 25

2.1.5 Pengertian Efektivitas ... 26

2.1.6 Pelayanan Kesehatan ... 27

2.1.6.1 Jenis Pelayanan Kesehatan ... 27

2.1.6.2 Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan ... 29

2.1.7 Rumah Sakit ... 30

2.1.7.1 Pengertian Rumah Sakit ... 30

2.1.7.2 Tugas dan Fungsi Eumah Sakit ... 30

2.1.7.3 Jenis-Jenis Rumah Sakit ... 31

2.1.8 Penelitian Terdahulu ... 32

2.2 Kerangka Pemikiran ... 33

2.3 Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN... 36

3.1 Objek Penelitian ... 36

3.2 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.2.1 Metode Penelitian ... 36


(5)

viii

3.2.3 Populasi dan Sampel Sumber Data ... 40

3.2.4 Teknik Pengembangan Instrumen ... 41

3.2.5 Defenisi Variabel dan Operasional Variabel ... 42

3.2.5.1 Definisi Variabel ... 42

3.2.5.2 Operasional Variabel ... 43

3.2.6 Analisa Data ... 47

3.2.7 Penarikan Kesimpulan ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Santo Borromeus ... 49

4.1.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Santo Borromeus ... 49

4.1.2 Visi, Misi, Nilai dan Tujuan RS. Santo Borromeus ... 50

4.1.3 Logo Rumah Sakit Santo Borromeus ... 52

4.1.4 Aktivitas Rumah Sakit Santo Borromeus ... 53

4.1.5 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 56

4.1.6 Prosedur Pelayanan Pasien Gawat Darurat ... 64

4.1.7 Pengembangan Kualitas Audit Operasional ... 69

4.1.8 Prosedur Audit di Rumah Sakit Santo Borromeus ... 70

4.1.9 Lingkup Kegiatan Audit Internal ... 70

4.2 Pelaksanaan Audit Operasional atas Pelayanan Kesehatan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Santo Borromeus ... 71

4.2.1 Independensi Auditor Operasional ... 71

4.2.2 Kompetensi Auditor Operasional ... 73

4.2.3 Tanggung jawab dan wewenang Auditor Operasional ... 73

4.2.4 Program Audit Operasional Rumah Sakit Santo Borromeus ... 75

4.2.5 Tahap-Tahap Audit Operasional ... 78

4.2.6 Efektivitas Pelayanan Kesehatan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Santo Borromeus ... 83 4.2.7 Pelaksanaan Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas


(6)

ix

Pelayanan Kesehatan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit

Santo Borromeus ... 87

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………... ... 89

5.1 Simpulan………...89

5.2 Saran………... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 93

LAMPIRAN ... 95


(7)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 34

Gambar 4.1 Logo Rumah Sakit Santo Borromeus ... 53

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 58


(8)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 32

Tabel 3.3 Indikator Peranan Audit Operasional ... 44

Tabel 3.3 Indikator Kualitas Pelayanan Jasa ... 44

Tabel 4.3 Kunjungan Pasien IGD periode Januari S/D Mei 2014 ... 87

Tabel 4.4 Pola Penyakit IGD Periode Januari S/D Mei 2014 ... 88

Tabel 4.5 Perhitungan Variabel Pengenalan ... 90

Tabel 4.6 Perhitungan Variabel Survei ... 91

Tabel 4.7 Perhitungan Variabel Pengembangan Program Audit ... 92

Tabel 4.8 Perhitungan Variabel Pelaksanaan Audit ... 92

Tabel 4.9 Perhitungan Variabel Pelaporan ... 93


(9)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Organisasi RS. Santo Borromeus ... 101

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian ... 102

Lampiran 3 Kuesioner ... 103


(10)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari kebutuhan utama yaitu kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani bisa berupa kebutuhan akan makanan, olahraga, kesehatan dan segala kebutuhan yang mendukung fisik manusia. Jika kebutuhan rohani adalah kebutuhan manusia seperti agama, kegiatan beribadah, dan kegiatan lainnya yang mendukung kebutuhan iman dan kepercayaan manusia.

Kebutuhan yang paling mendasar dan penting bagi manusia adalah kebutuhan akan kesehatan. Kesehatan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia terutama untuk melakukan aktivitas ataupun kegiatan sehari-hari. Apabila kesehatan manusia terganggu, maka menyebabkan tersendatnya aktivitas. Oleh sebab itu manusia memerlukan suatu fasilitas yang dapat mendukung kesehatan yaitu rumah sakit.

Rumah sakit pada dasarnya didirikan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, seperti pemeriksaan, perawatan, pengobatan, tindakan medis dan kegiatan lainnya. Maka daripada itu, masyarakat mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap rumah sakit, antara lain masyarakat berharap rumah sakit dapat menyembuhkan penyakit dan menyelamatkan hidup mereka. Dari harapan inilah maka didirikan rumah sakit baik oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta. Masyarakat sekarang sudah cerdas yang tidak


(11)

2

Universitas Kristen Maranatha hanya memperhatikan kuantitas saja tetapi juga kualitas yang diberikan oleh rumah sakit menjadi pilihan utama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.

Jenis layanan dan kualitas dari sebuah rumah sakit itu ditentukan oleh pihak manajemen. Manajemen diharapkan mampu untuk menjalankan, mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dari berbagai kelompok tenaga kerja profesional dan non profesional yang ada di rumah sakit untuk mencapai visi dan misi rumah sakit. Manajemen sangat diperlukan dalam rangka mencapai mutu pelayanan seperti yang diharapkan.

Melihat dari kondisi tersebut, maka rumah sakit memerlukan suatu instrumen pengendalian yaitu audit. Audit merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi untuk menentukan serta melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dan kriteria yang telah

ditetapkan. Audit dalam hal ini yang dibahas adalah audit operasional. Audit operasional merupakan suatu audit yang dilaksanakan untuk menilai

efisiensi dan efektivitas dari suatu kegiatan organisasi dalam prosesnya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Pada saat audit operasional telah selesai dilaksanakan, manajemen biasanya mengharapkan saran-saran atau rekomendasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kegiatan operasional suatu organisasi. Dalam hal ini penulis membatasi diri pada pelayanan kesehatan pada Instalasi Gawat Darurat yang merupakan sasaran pokok dalam kegiatan audit operasional. Instalasi Gawat Darurat ini diharapkan adanya pelayanan yang cepat


(12)

3

Universitas Kristen Maranatha dan tepat dalam penanganan, terutama pertolongan pertama yang dilakukan untuk menyelamatkan jiwa masyarakat.

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai audit operasional pada pelayanan kesehatan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit yang akan disusun dalam bentuk skripsi yang berjudul : “Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Kesehatan Instalasi Gawat Darurat Di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan audit operasional atas pelayanan kesehatan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung ? 2. Bagaimana peranan audit operasional atas pelayanan kesehatan

Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pelaksanaaan audit operasional atas pelayanan kesehatan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung


(13)

4

Universitas Kristen Maranatha 2. Mengetahui peranan audit operasional atas pelayanan kesehatan

Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis diharapkan berguna bagi :

1. Penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan ilmu pengetahuan akan wawasan tentang audit operasional khususnya audit operasional di rumah sakit.

2. Rumah Sakit, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi manajemen rumah sakit dalam mengevaluasi efektivitas kegiatan operasional, serta mendapatkan informasi yang dapat meningkatkan pelayanan kesehatan Instalasi Gawat Darurat di rumah sakit.

3. Rekan mahasiswa dan pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi, pengetahuan serta bahan referensi khususnya mengenai peranan audit operasional atas pelayanan kesehatan Instalasi Gawat Darurat.


(14)

89

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Santo Borromeus serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini. Simpulan tersebut sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit operasional atas pelayanan kesehatan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung telah berjalan dan penerapannya telahcukup memadai. Hal ini dapat diperjelas dengan:

a. Auditor operasional Rumah Sakit Santo Borromeus sudah independen karena tidak memihak kepada siapapun dan tidak mempunyai hubungan serta tidak mempunyai kepentingan khusus dengan pihak-pihak jajaran utama rumah sakit sehingga independen dalam pelaksanaan auditnya

b. Auditor operasional Rumah Saakit Santo Borromeus sudah kompeten karena mempunyai kemampuan bidang akuntansi serta bidang lain yang mendukung dalam pelaksanaan pengauditan sehingga auditor dapat melakukan tugasnya dengan baik


(15)

90

c. Tahap pengenalan auditor operasional melakukan pengenalan akan segala aktivitas dan fungsi pelayanan kesehatan instalasi gawat darurat

d. Tahap survei auditor operasional memahami dan mengidentifikasi berbagai masalah dan hal-hal yang penting menyangkut aktivitas pelayanan kesehatan instalasi gawat darurat

e. Tahap pengembangan program audit auditor operasional menyusun program audit berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan dan tujuan yang akan dicapai

f. Tahap pelaksanaan audit auditor operasional melaksanakan prosedur audit yang telah ditentukan pada program audit sebelumnya

g. Tahap pelaporan auditor operasional menyusun hasil-hasil temuan dari aktivitas pelayanan kesehatan instalasi gawat darurat ke dalam laporan audit. Laporan audit ditujukan kepada direktur utama rumah sakit. Auditor operasional juga mencantumkan saran dan rekomendasi terhadap aktivitas pelayanan kesehatan instalasi gawat darurat yang dilakukan rumah sakit

2. Peranan audit operasional atas pelayanan kesehatan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Santo Borromeus cukup baik. Audit operasional mempunyai peranan yang baik yaitu dengan memberikan


(16)

91

rekomendasi serta melakukan follow up terhadap aktivitas pelayanan kesehatan di instalasi gawat darurat sehingga dapat meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan. Peranan audit operasional dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Tercapainya pelayanan kesehatan dengan membandingkan antara prosedur pelayanan kesehatan di instalasi gawat darurat dengan pelayanan yang dilakukan oleh bagian gawat darurat b. Prosedur pelayanan kesehatan di instalasi gawat darurat telah

dinyatakan dengan jelas dan memungkinkan pelaksanaan yang baik

c. Kepatuhan bagian gawat darurat dalam melaksanakan kebijaksanaan dan peraturan baik yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dan juga pihak rumah sakit

d. Audit operasional berperan memberikan rekomendasi serta saran kepada bagian instalasi gawat darurat dalam rangka meningkatkan efektivtas pelayanan kesehatan

e. Audit operasional juga berperan dalam melakukan follow up untuk memastikan bahwa rekomendasi dan saran yang diberikan kepada bagian instalasi gawat darurat tidak hanya diterima saja tetapi bagian instalasi gawat darurat juga melaksanakannya


(17)

92

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung saran yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar menambah variabel yang memiliki kemungkinan untuk berpengaruh terhadap hubungan antara peranan audit operasional efektivtas pelayanan kesehatan instalasi gawat darurat

2. Bagi rumah sakit yang diteliti, sebaiknya mempercepat proses konfirmasi terhadap proposal yang diajukan dan juga mempermudah dalam melakukan penelitian

3. Bagi auditor internal yang melaksanakan audit operasional lebih aktif lagi dalam mengaudit dan memberikan manfaat yang lebih mendalam lagi terhadap instalasi gawat darurat


(18)

93

DAFTAR PUSTAKA

Agoes dan Hoesada. 2009. Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder dan Mark S. Basley. 2011. Jasa Audit dan Assurance Pendekatan Terpadu (Penerjemah : Dr. Elisabeth Tri Aryani S.E., Ak., M.Si.), Jakarta: Salemba Empat.

Bastian, Indra. 2008. Akuntansi Kesehatan. Jakarta: Erlangga.

Bastian, Indra. 2007. Audit Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Boynton et al. 2002. Modern Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Divianto. 2012. Peranan Audit Operasional Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Di Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Bunda Palembang). Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi., Vol.2 No.2. Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisni : Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, Yogyakarta : BPFE.

IBK. 2008. Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.

Mariany, Marsela Riska. 2007. Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat DI Rumah Sakit Sekar Mulyan. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Restika, Sediana. 2007. Peranan Audit Operasional Dalam Mendorong Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat Di Rumah Sakit “X”.


(19)

94

Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Saragih, Yohansen. 2003. Peranan Audit Operasional Dalam Mendorong Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat Di Rumah Sakit. Skripsi Akuntansi S1, Universitas Widyatama. Bandung.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis, Edisi Kedua, Yogyakarta: Andi.

Widjaja, Tunggal Amin. 2005. Manajemen Audit Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.


(1)

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Santo Borromeus serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini. Simpulan tersebut sebagai berikut:

1. Pelaksanaan audit operasional atas pelayanan kesehatan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung telah berjalan dan penerapannya telahcukup memadai. Hal ini dapat diperjelas dengan:

a. Auditor operasional Rumah Sakit Santo Borromeus sudah independen karena tidak memihak kepada siapapun dan tidak mempunyai hubungan serta tidak mempunyai kepentingan khusus dengan pihak-pihak jajaran utama rumah sakit sehingga independen dalam pelaksanaan auditnya

b. Auditor operasional Rumah Saakit Santo Borromeus sudah kompeten karena mempunyai kemampuan bidang akuntansi serta bidang lain yang mendukung dalam pelaksanaan pengauditan sehingga auditor dapat melakukan tugasnya dengan baik


(2)

90

c. Tahap pengenalan auditor operasional melakukan pengenalan akan segala aktivitas dan fungsi pelayanan kesehatan instalasi gawat darurat

d. Tahap survei auditor operasional memahami dan mengidentifikasi berbagai masalah dan hal-hal yang penting menyangkut aktivitas pelayanan kesehatan instalasi gawat darurat

e. Tahap pengembangan program audit auditor operasional menyusun program audit berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan dan tujuan yang akan dicapai

f. Tahap pelaksanaan audit auditor operasional melaksanakan prosedur audit yang telah ditentukan pada program audit sebelumnya

g. Tahap pelaporan auditor operasional menyusun hasil-hasil temuan dari aktivitas pelayanan kesehatan instalasi gawat darurat ke dalam laporan audit. Laporan audit ditujukan kepada direktur utama rumah sakit. Auditor operasional juga mencantumkan saran dan rekomendasi terhadap aktivitas pelayanan kesehatan instalasi gawat darurat yang dilakukan rumah sakit

2. Peranan audit operasional atas pelayanan kesehatan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Santo Borromeus cukup baik. Audit operasional mempunyai peranan yang baik yaitu dengan memberikan


(3)

rekomendasi serta melakukan follow up terhadap aktivitas pelayanan kesehatan di instalasi gawat darurat sehingga dapat meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan. Peranan audit operasional dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Tercapainya pelayanan kesehatan dengan membandingkan antara prosedur pelayanan kesehatan di instalasi gawat darurat dengan pelayanan yang dilakukan oleh bagian gawat darurat b. Prosedur pelayanan kesehatan di instalasi gawat darurat telah

dinyatakan dengan jelas dan memungkinkan pelaksanaan yang baik

c. Kepatuhan bagian gawat darurat dalam melaksanakan kebijaksanaan dan peraturan baik yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dan juga pihak rumah sakit

d. Audit operasional berperan memberikan rekomendasi serta saran kepada bagian instalasi gawat darurat dalam rangka meningkatkan efektivtas pelayanan kesehatan

e. Audit operasional juga berperan dalam melakukan follow up untuk memastikan bahwa rekomendasi dan saran yang diberikan kepada bagian instalasi gawat darurat tidak hanya diterima saja tetapi bagian instalasi gawat darurat juga melaksanakannya


(4)

92

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung saran yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar menambah variabel yang memiliki kemungkinan untuk berpengaruh terhadap hubungan antara peranan audit operasional efektivtas pelayanan kesehatan instalasi gawat darurat

2. Bagi rumah sakit yang diteliti, sebaiknya mempercepat proses konfirmasi terhadap proposal yang diajukan dan juga mempermudah dalam melakukan penelitian

3. Bagi auditor internal yang melaksanakan audit operasional lebih aktif lagi dalam mengaudit dan memberikan manfaat yang lebih mendalam lagi terhadap instalasi gawat darurat


(5)

Agoes dan Hoesada. 2009. Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Arens, Alvin A., Randal J. Elder dan Mark S. Basley. 2011. Jasa Audit dan Assurance Pendekatan Terpadu (Penerjemah : Dr. Elisabeth Tri Aryani S.E., Ak., M.Si.), Jakarta: Salemba Empat.

Bastian, Indra. 2008. Akuntansi Kesehatan. Jakarta: Erlangga.

Bastian, Indra. 2007. Audit Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Boynton et al. 2002. Modern Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Divianto. 2012. Peranan Audit Operasional Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Di Rumah Sakit (Studi Kasus pada Rumah Sakit Bunda Palembang). Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi., Vol.2 No.2. Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisni : Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, Yogyakarta : BPFE.

IBK. 2008. Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.

Mariany, Marsela Riska. 2007. Peranan Audit Operasional Dalam Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat DI Rumah Sakit Sekar Mulyan. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Restika, Sediana. 2007. Peranan Audit Operasional Dalam Mendorong Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat Di Rumah Sakit “X”.


(6)

94

Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Saragih, Yohansen. 2003. Peranan Audit Operasional Dalam Mendorong Efektivitas Pelayanan Kesehatan Unit Gawat Darurat Di Rumah Sakit. Skripsi Akuntansi S1, Universitas Widyatama. Bandung.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis, Edisi Kedua, Yogyakarta: Andi.

Widjaja, Tunggal Amin. 2005. Manajemen Audit Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.