Perbandingan Aplikasi Buah Delima Putih (Punica granatum Linn.) dan Gel Karbamid Peroksida 10% terhadap Perubahan Warna Enamel Gigi Secara In Vitro.
iv ABSTRAK
PERBANDINGAN APLIKASI BUAH DELIMA PUTIH (Punica granatum Linn.) DAN GEL KARBAMID PEROKSIDA 10% TERHADAP PERUBAHAN WARNA ENAMEL GIGI SECARA IN VITRO
Marissa E.L., 2014. Pembimbing I : Dr. Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes. Pembimbing II : Ibnu Suryatmojo, drg., Sp.KG
Latar Belakang: Perubahan warna gigi dapat diperbaiki dengan pemutihan gigi baik secara sintetis maupun alami. Keuntungan penggunaan bahan alami antara lain lebih aman, murah dan mudah diperoleh. Asam elagat sebagai salah satu bahan alami yang terdapat dalam buah delima putih dapat memutihkan warna enamel gigi.
Tujuan penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan aplikasi buah delima putih dengan gel karbamid peroksida 10% terhadap perubahan warna enamel gigi secara in vitro.
Metode: Penelitian ini menggunakan gigi premolar rahang bawah post ekstraksi sebagai sampel. Sebelum perlakuan, semua sampel gigi direndam dalam teh hitam selama 12 hari agar terjadi diskolorasi. Terdapat 3 kelompok perlakuan yaitu gigi direndam dalam buah delima putih dengan konsentrasi 25%, gigi dilapisi oleh gel karbamid peroksida 10% dan gigi direndam dalam air mineral. Pengukuran warna gigi dengan shade guide dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan.
Hasil: Nilai rata-rata perubahan warna enamel gigi pada perendaman dalam buah delima putih, aplikasi gel karbamid peroksida 10% dan perendaman dalam air mineral berturut-turut adalah 9.78, 6.93 dan 12.
Simpulan: Buah delima putih dapat digunakan untuk memutihkan permukaan email gigi yang berubah warna akibat perendaman dalam larutan teh hitam secara in vitro dengan potensi yang lebih rendah dibandingkan gel karbamid peroksida 10%.
Kata Kunci: Buah delima putih, bleaching, gel karbamid peroksida 10%, perubahan warna gigi.
(2)
v
ABSTRACT
COMPARISON OF WHITE POMEGRANATE
(Punica Granatum Linn.) AND CARBAMIDE PEROXIDE 10% GEL APPLICATION IN VITRO TOWARDS THE TOOTH ENAMEL COLOR
CHANGE
Marissa E.L., 2014. 1st Tutor: Dr. Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes. 2nd Tutor: Ibnu Suryatmojo, drg., Sp.KG
Background : Tooth discoloration can be fix with bleaching by synthetic or natural substance. The advantage of using natural substance such as more safe, inexpensive and easily obtained. Ellagic acid is one of natural substance contained in white pomegranate, which can make teeth color look more brighter. Purpose : This research was done to compare the application of white pomegranate with carbamide peroxide 10% gel towards the tooth enamel color change.
Method : This research used mandibula premolar extracted tooth as a research sample. Before the treatment, all teeth were soaked in black tea for 12 days to make a discolorisation. There were 3 treatment groups, first group teeth were soaked in white pomegranate 25%, second group teeth were layered by carbamide peroxide 10% gel and third group teeth were soaked in mineral water. The color of teeth were measured with shade guide before and after the treatment. Result : Tooth colour change score in white pomegranate, carbamide peroxide 10% gel and mineral water are 9.78, 6.93 and 12.
Conclusion : White pomegranate can be use to make teeth color look more brighter after soaked in black tea in lower potention than carbamide peroxide 10% gel.
Keywords : White pomegranate, bleaching, carbamide peroxide 10% gel, tooth color change.
(3)
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...i
LEMBAR PERSETUJUAN...ii
SURAT PERNYATAAN...iii
ABSTRAK...iv
ABSTRACT...v
PRAKATA...vi
DAFTAR ISI...viii
DAFTAR TABEL...xi
DAFTAR GAMBAR...xii
DAFTAR GRAFIK...xiii
DAFTAR LAMPIRAN...xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1
1.2. Identifikasi Masalah...3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian...3
1.4. Manfaat Penelitian...3
1.4.1. Manfaat Akademik...4
1.4.2. Manfaat Praktis...4
1.5. Kerangka Pemikiran...4
1.6. Hipotesis...5
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian...6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gigi...7
2.1.1. Struktur Gigi...7
2.1.2. Warna Gigi...8
(4)
ix
2.2.1. Diskolorasi Ekstrinsik...9
2.2.2. Diskolorasi Intrinsik...11
2.3. Bleaching...12
2.3.1. Material Bleaching...13
2.3.2. Karbamid Peroksida...13
2.3.3. Mekanisme bleaching...14
2.4. Interpretasi Warna Gigi...15
2.5. Tinjauan Umum Delima...15
2.5.1. Jenis-jenis Delima...16
2.5.2. Taksonomi...18
2.5.3. Kandungan Zat dalam Buah...18
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan...20
3.1.1. Alat-alat...20
3.1.2. Bahan-bahan...22
3.2. Metode Penelitian...25
3.2.1. Desain Penelitian...25
3.2.2. Variabel Penelitian...25
3.2.3. Definisi Operasional Variabel...25
3.3. Prosedur Kerja...26
3.3.1. Persiapan Sampel...26
3.3.2. Pembuatan Sediaan Buah Delima...27
3.3.3. Proses Aplikasi Bahan Bleaching dan Kontrol...27
3.3.4. Melihat Perubahan Warna...28
3.3.5. Pengukuran Perubahan Warna...28
3.4Metode Analisis Data...29
3.4.1. Hipotesis Statistik...29
3.4.2. Kriteria Uji...29
(5)
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN
4.1. Hasil...31
4.2. Bahasan...35
4.3. Uji Hipotesis...37
4.3.1. Hipotesis Penelitian...37
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan...38
5.2. Saran...38
DAFTAR PUSTAKA...40
LAMPIRAN...43
(6)
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Perubahan warna enamel gigi yang direndam dalam buah delima putih selama dua minggu(sampel gigi 1-5)...31 Tabel 4.2. Perubahan warna enamel gigi yang direndam dalam buah delima putih selama dua minggu(sampel gigi 6-9)...32 Tabel 4.3. Perubahan warna enamel gigi yang dilapisi gel karbamid peroksida
10% selama dua minggu(sampel gigi 1-5)...32 Tabel 4.4. Perubahan warna enamel gigi yang dilapisi gel karbamid peroksida 10% selama dua minggu(sampel gigi 6-9)...33 Tabel 4.5. Perubahan warna enamel gigi yang direndam dalam air selama dua
minggu(sampel gigi 1-5)...33 Tabel 4.6. Perubahan warna enamel gigi yang direndam dalam air selama dua
minggu(sampel gigi 6-9)...34 Tabel 4.7. Hasil uji statistik metode Tukey HSD...34
(7)
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Gigi...8
Gambar 2.2 Diskolorasi ekstrinsik pada permukaan palatal gigi akibat teh...11
Gambar 2.3 Diskolorasi intrinsik akibat tetrasiklin...11
Gambar 2.4 Buah Delima Putih...16
Gambar 2.5 Buah Delima Merah...17
Gambar 2.6 Buah Delima Hitam...17
Gambar 2.5 Struktur Asam Elagat...19
Gambar 3.1 Botol Kaca...20
Gambar 3.2 Shade guide...20
Gambar 3.3 Oven...20
Gambar 3.4 Timbangan...21
Gambar 3.5 Blender...21
Gambar 3.6 Saringan...21
Gambar 3.7 Lampu Halogen...22
Gambar 3.8 Sampel Gigi yang Digunakan...22
Gambar 3.9 Buah Delima Putih...23
Gambar 3.10 Gel Karbamid Peroksida 10%...23
Gambar 3.11 Air Mineral...23
Gambar 3.12 Teh Hitam...24
Gambar 3.13 Saline...24
Gambar 3.14 Akuades...24
(8)
xiii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1. Perkembangan warna enamel gigi yang diberi aplikasi buah delima putih, gel karbamid peroksida 10% dan air selama dua minggu...35
(9)
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
(10)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Estetika adalah salah satu hal yang diperhatikan masyarakat terutama mereka yang berkecimpung di bidang hiburan seperti bintang film, model, penyanyi, serta mereka yang bidang pekerjaannya sangat menuntut penampilan seperti pramugari dan pembaca berita. Gigi putih adalah salah satu syarat utama dari estetika tersebut. Gigi yang putih secara alami dapat diperoleh apabila seseorang rajin merawat giginya dengan cara menyikat gigi setelah makan dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung baking soda, memeriksakan giginya secara rutin ke dokter gigi, dan mengatur pola dietnya.1
Pola diet sangat mempengaruhi perubahan warna gigi terlebih lagi belakangan ini banyak masyarakat yang mengonsumsi bahan makanan dan minuman yang dapat menyebabkan perubahan warna gigi. Perubahan warna gigi atau diskolorasi gigi merupakan masalah kosmetik yang sering menyebabkan pasien mencari perbaikan.2
Diskolorasi gigi merupakan masalah yang umum dan orang dengan usia yang bervariasi dapat mengalaminya. Penyebab diskolorasi dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi stain, baik ekstrinsik maupun intrinsik. Stain ekstrinsik dapat disebabkan oleh plak, obat kumur seperti chlorhexidine, minuman (teh, kopi, anggur merah, cola), makanan (kari, minyak goreng dan makanan yang digoreng,
(11)
2
makanan dengan pewarna), dan lain-lain. Stain intrinsik dapat terjadi akibat penyakit, obat-obatan, trauma, merokok dan lain-lain.3,4
Walaupun metode restorasi seperti crown dan veneer tersedia, stain dapat diperbaiki dengan bleaching. Salah satu tujuan bleaching yaitu untuk mengembalikan warna normal pada gigi akibat adanya stain atau perubahan warna baik oleh karena faktor ekstrinsik dan intrinsik pada gigi dengan cara mengubah warna noda menjadi lebih sedikit berpigmen menggunakan bahan oksidasi atau reduksi.2
Bleaching dilakukan dengan mengaplikasikan agen kimia untuk mengoksidasi pigmentasi organik pada gigi. Namun terdapat pertimbangan akan keamanan dari bahan kimia tersebut. Oleh karena itu, pengembangan bahan untuk bleaching terus dikembangkan antara lain dengan memperhatikan potensi obat herbal sebagai bahan alternatif bleaching. 5,6
Obat herbal juga disebut obat botanikal atau phytomedicine merujuk pada penggunaan benih tanaman, beri, akar, daun, kulit kayu atau bunga untuk tujuan pengobatan. Salah satu tanaman yang memiliki berbagai khasiat adalah buah delima.7
Secara umum buah delima mengandung flavonoid, asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin (C, B6, A), mineral (kalium, magnesium dan natrium), dll. Buah delima berkhasiat sebagai antioksidan, mencegah penyakit jantung, menurunkan tekanan darah pada hipertensi, sariawan, sakit tenggorokan, rematik, diare kronik, antitoksik, antipiretik, menghancurkan sel kanker, menurunkan kadar kolestrol dalam darah, dll.8,9,10
(12)
3
Selain kandungan-kandungan tersebut, buah delima juga mengandung asam elagat yang dapat berperan untuk menangani masalah perubahan warna gigi. Salah satu bahan yang sering digunakan sebagai bahan bleaching adalah karbamid peroksida 10%. Karbamid peroksida 10% ini memiliki kekurangan karena berpotensi menimbulkan kerusakan jaringan, sedangkan buah delima diharapkan tidak memiliki efek negatif tersebut.11
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat diidentifikasikan masalah bagaimana perbandingan aplikasi buah delima putih dan gel karbamid peroksida 10% terhadap perubahan warna enamel gigi secara in vitro.
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk meneliti apakah buah delima putih dapat digunakan sebagai bahan alternatif alami untuk memutihkan gigi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan aplikasi buah delima putih dan gel karbamid peroksida 10% terhadap perubahan warna enamel gigi secara in vitro.
1.4.Manfaat Penelitian
(13)
4
1.4.1. Manfaat Akademik
Mengembangkan ilmu pengetahuan bidang konservasi khususnya mengenai pengaruh buah delima putih sebagai alternatif bahan bleaching gigi.
1.4.2. Manfaat Praktis
Buah delima putih sebagai bahan alternatif alami untuk memutihkan gigi yang bermanfaat bagi masyarakat dan untuk meningkatkan pengembangan material kedokteran gigi yang berasal dari alam.
1.5.Kerangka Pemikiran
Bleaching gigi merupakan salah satu perawatan dental yang lebih konservatif dibandingkan metode restorasi untuk menangani masalah diskolorasi gigi. Bleaching dapat dilakukan dengan dengan menggunakan bahan kimia yang berperan sebagai pengoksida atau agen reduksi. Pada umumnya agen yang digunakan adalah larutan hidrogen peroksida, sodium perborate dan karbamid peroksida. Hidrogen peroksida dan karbamid peroksida di indikasikan untuk eksternal bleaching, dimana sodium perborate biasanya digunakan untuk internal bleaching.2,6
Karbamid peroksida, juga dikenal sebagai hidrogen peroksida urea tersedia dalam konsentrasi yang bervariasi antara 3-15%. Bleaching pada umumnya menggunakan karbamid peroksida 10%. Karbamid peroksida juga mengandung gliserin atau glikol propilen, sodium stanat, fosforik atau asam sitrat dan perasa. Karbamid peroksida digunakan untuk bleaching eksternal dan dihubungkan
(14)
5
dengan kerusakan gigi dan mukosa sekitar yang bervariasi (biasanya ringan). Oleh karena itu, material ini harus digunakan dengan hati-hati di bawah pengawasan dokter gigi.2
Banyaknya penderita yang sensitif terhadap bahan bleaching dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan perawatan ini membuat banyak peneliti mencari bahan alternatif lain yang lebih aman dan lebih murah untuk digunakan sebagai bahan bleaching.1
Tanaman yang telah terbukti dapat memutihkan gigi adalah stroberi dengan kandungan utama asam elagat, dimana pada penelitian yang telah dilakukan oleh Juwita memberikan hasil tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik antara gigi yang direndam dalam stroberi dan dilapisi gel karbamid peroksida 10%.1
Pada penelitian ini peneliti akan menguji buah delima putih yang juga mengandung asam elagat untuk memutihkan kembali gigi yang telah mengalami perubahan warna akibat teh hitam, dengan pertimbangan buah delima banyak dijumpai di Indonesia. Asam elagat dapat memutihkan gigi melalui ellagitanin, yang merupakan bentuk dari asam elagat dalam buah delima putih dimana ellagitanin mengikat tannin dalam teh hitam sehingga struktur gigi menjadi lebih sedikit berpigmen dan hasil akhirnya gigi tampak lebih putih.12,13
1.6. Hipotesis
Aplikasi buah delima putih memiliki potensi yang sama dengan gel karbamid peroksida 10% terhadap perubahan warna enamel gigi secara in vitro.
(15)
6
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung pada bulan September 2013 – Februari 2014.
(16)
38
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Aplikasi buah delima putih memiliki efek memutihkan warna enamel gigi secara in vitro dengan potensi yang lebih rendah dibandingkan gel karbamid peroksida 10%.
5.2. Saran
1. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh konsentrasi buah delima putih terhadap kemampuannya dalam memutihkan permukaan enamel gigi.
2. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan hanya mengambil ekstrak asam elagat dari buah delima putih untuk mengetahui apakah kandungan asam elagat benar-benar mampu memutihkan gigi tanpa disertai campuran kandungan zat lain.
3. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh varietas buah delima terhadap kemampuannya dalam memutihkan permukaan enamel gigi.
4. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh lama perendaman dalam buah delima putih terhadap kemampuannya dalam memutihkan permukaan enamel gigi.
(17)
39
5. Melakukan upaya-upaya sosialisasi kepada masyarakat umum bahwa buah delima putih dapat digunakan sebagai bahan pemutih gigi alternatif untuk penanggulangan perubahan warna gigi yang disebabkan oleh konsumsi teh.
(18)
40
DAFTAR PUSTAKA
1. Margaretha Juwita, Devi Rianti, Asti Meizarini. Perubahan warna enamel gigi setelah aplikasi pasta buah stroberi dan gel karbamid peroksida 10%. Material Dental Journal Vol. 1. Surabaya: 2009.
2. Walton RE., Torabinejad M. Principles and practice in endodontics. 3rd ed. Philadelphia: Saunders; 2002: 406.
3. Greenwall L. Bleaching techniques in restorative dentistry. London: Martin Dunitz; 2001: 1, 34.
4. Manuel ST., Abishek P., Kundabala M. Etiology of tooth discoloration. Departement of conservative dentistry and endodontics, manipal college of dental science, manipal university, Mangalore, Karnataka, India; 2010: 56-57.
5. Roberson T. Sturdevant’s Art and science of operative dentistry. 4th ed.
Missouri: Mosby; 2002: 16-17, 30, 608.
6. ADA Council on Scientific Affairs. Tooth whitening/bleaching: Treatment considerations for dentist and their patient. 2010.
7. Ehrlich SD. Herbal medicine. University of Maryland Medical Center. 2013.
8. Dalimartha Setiawan, Felix Adrian. Fakta ilmiah buah dan sayur. Jakarta: Penebar Plus; 2013: 28-29.
9. Purwanto Budhi. Obat herbal andalan keluarga. Jogjakarta: FlashBooks; 2013: 157.
(19)
41
10. Ervira DP. The miracle of fruits. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka; 2013: 67, 69.
11. American Dental Association. Statement on the safety anf effectiveness of tooth whitening product. Chicago; 2012.
12. Barron J. The truth about ellagic acid and red raspeberries. The baseline of health fondation; 2009.
13. Ellagic Acid. Phytochemicals. Available from URL: http://phytochemicals.info/phtochemicals/ellagic-acid.php
14. The Academy of Denture Prosthetics. The glossary of prosthodontic terms. 8th ed. Chicago: Mosby; 2005: p. 77.
15. The American heritage. Dictionary of the english languange. 4th ed. Houghton Mifflin Company; 2009.
16. Cohen S, .Richard C. Burns. Pathway of the pulp. 6th ed. Missouri: Mosby; 1994: 300.
17. Berman N., Lermer A. Smiles 4 a lifetime. MedNet Technologies, Inc; 2014.
18. Geissberger M. Esthetic dentistry in clinical practice. USA: Wiley-Blackwell; 2010: 209.
19. Goldstain RE. Esthetic in dentistry. 2nd ed. Ontario: B.C. Decker; 1998: 213-214.
20. Milly Armilia, Taofik Hidayat. Bleaching dan direct composit veneer pada gigi anterior yang mengalami perubahan warna. Jurnal kedokteran gigi Vol. 14 No. 2; 2002: 38-39.
(20)
42
21. Ingle John I., Bakland Leif K. Endodontics 5th ed. London: B.C. Decker; 2002: 850.
22. Tam Laura. The safety of home bleaching techniques. Journal of the canadian dental association Vol. 65, No. 8; 1999: 453.
23. Joiner Andrew. The bleaching of teeth: A review of literature. Journal of dentistry. Elsevier; 2006: 413-414.
24. Hassel Alexander J. Intraexaminer reliability of measurement of tooth color by spectrophotometry. Quintessence International Vol. 40, No. 5; 2009: 421.
25. Mars M. Pomegranate plan material: Genetic resources and breeding, a review. Zaragoza: Ciheam; 2000: 55-56.
26. Abubakar Aziz Rahman, Naira Ashraf, Moieza Ashraf. Effect of plant biostimulant on growth, chlorophyll content, flower drop and fruit set of pomegranate. International journal of agriculture, environment and biotechnology. India: New Delhi Publisher; 2013: 305.
27. Rukmana Rahmat. Tambulampot: Delima. Yogyakarta: Kanisius; 2003: 12-15.
28. ITIS. Punica granatum Linn. 2013. Available from URL: http://www. itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt
29. Priyadarsini K. Indira, Sujata M. Khopde, S. Santosh Kumar, Hari Mohan. Free radical studies of ellagic acid, a natural phenolic antioxidant. Journal of agriciltural and food chemistry Vol. 50, No. 7. India; 2002: 220.
(1)
6
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung pada bulan September 2013 – Februari 2014.
(2)
38
5.1. Simpulan
Aplikasi buah delima putih memiliki efek memutihkan warna enamel gigi secara in vitro dengan potensi yang lebih rendah dibandingkan gel karbamid peroksida 10%.
5.2. Saran
1. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh konsentrasi buah delima putih terhadap kemampuannya dalam memutihkan permukaan enamel gigi.
2. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan hanya mengambil ekstrak asam elagat dari buah delima putih untuk mengetahui apakah kandungan asam elagat benar-benar mampu memutihkan gigi tanpa disertai campuran kandungan zat lain.
3. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh varietas buah delima terhadap kemampuannya dalam memutihkan permukaan enamel gigi.
4. Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh lama perendaman dalam buah delima putih terhadap kemampuannya dalam memutihkan permukaan enamel gigi.
(3)
39
5. Melakukan upaya-upaya sosialisasi kepada masyarakat umum bahwa buah delima putih dapat digunakan sebagai bahan pemutih gigi alternatif untuk penanggulangan perubahan warna gigi yang disebabkan oleh konsumsi teh.
(4)
40
gigi setelah aplikasi pasta buah stroberi dan gel karbamid peroksida 10%. Material Dental Journal Vol. 1. Surabaya: 2009.
2. Walton RE., Torabinejad M. Principles and practice in endodontics. 3rd ed. Philadelphia: Saunders; 2002: 406.
3. Greenwall L. Bleaching techniques in restorative dentistry. London: Martin Dunitz; 2001: 1, 34.
4. Manuel ST., Abishek P., Kundabala M. Etiology of tooth discoloration. Departement of conservative dentistry and endodontics, manipal college of dental science, manipal university, Mangalore, Karnataka, India; 2010: 56-57.
5. Roberson T. Sturdevant’s Art and science of operative dentistry. 4th ed. Missouri: Mosby; 2002: 16-17, 30, 608.
6. ADA Council on Scientific Affairs. Tooth whitening/bleaching: Treatment considerations for dentist and their patient. 2010.
7. Ehrlich SD. Herbal medicine. University of Maryland Medical Center. 2013.
8. Dalimartha Setiawan, Felix Adrian. Fakta ilmiah buah dan sayur. Jakarta: Penebar Plus; 2013: 28-29.
9. Purwanto Budhi. Obat herbal andalan keluarga. Jogjakarta: FlashBooks; 2013: 157.
(5)
41
10. Ervira DP. The miracle of fruits. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka; 2013: 67, 69.
11. American Dental Association. Statement on the safety anf effectiveness of tooth whitening product. Chicago; 2012.
12. Barron J. The truth about ellagic acid and red raspeberries. The baseline of health fondation; 2009.
13. Ellagic Acid. Phytochemicals. Available from URL: http://phytochemicals.info/phtochemicals/ellagic-acid.php
14. The Academy of Denture Prosthetics. The glossary of prosthodontic terms. 8th ed. Chicago: Mosby; 2005: p. 77.
15. The American heritage. Dictionary of the english languange. 4th ed. Houghton Mifflin Company; 2009.
16. Cohen S, .Richard C. Burns. Pathway of the pulp. 6th ed. Missouri: Mosby; 1994: 300.
17. Berman N., Lermer A. Smiles 4 a lifetime. MedNet Technologies, Inc; 2014.
18. Geissberger M. Esthetic dentistry in clinical practice. USA: Wiley-Blackwell; 2010: 209.
19. Goldstain RE. Esthetic in dentistry. 2nd ed. Ontario: B.C. Decker; 1998: 213-214.
20. Milly Armilia, Taofik Hidayat. Bleaching dan direct composit veneer pada gigi anterior yang mengalami perubahan warna. Jurnal kedokteran gigi Vol. 14 No. 2; 2002: 38-39.
(6)
21. Ingle John I., Bakland Leif K. Endodontics 5th ed. London: B.C. Decker; 2002: 850.
22. Tam Laura. The safety of home bleaching techniques. Journal of the canadian dental association Vol. 65, No. 8; 1999: 453.
23. Joiner Andrew. The bleaching of teeth: A review of literature. Journal of dentistry. Elsevier; 2006: 413-414.
24. Hassel Alexander J. Intraexaminer reliability of measurement of tooth color by spectrophotometry. Quintessence International Vol. 40, No. 5; 2009: 421.
25. Mars M. Pomegranate plan material: Genetic resources and breeding, a review. Zaragoza: Ciheam; 2000: 55-56.
26. Abubakar Aziz Rahman, Naira Ashraf, Moieza Ashraf. Effect of plant biostimulant on growth, chlorophyll content, flower drop and fruit set of pomegranate. International journal of agriculture, environment and biotechnology. India: New Delhi Publisher; 2013: 305.
27. Rukmana Rahmat. Tambulampot: Delima. Yogyakarta: Kanisius; 2003: 12-15.
28. ITIS. Punica granatum Linn. 2013. Available from URL: http://www. itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt
29. Priyadarsini K. Indira, Sujata M. Khopde, S. Santosh Kumar, Hari Mohan. Free radical studies of ellagic acid, a natural phenolic antioxidant. Journal of agriciltural and food chemistry Vol. 50, No. 7. India; 2002: 220.