Pendidikan Moral untuk Anak Usia 4-6 Tahun Melalui Cerita Fabel.

(1)

ABSTRAKSI

Pendidikan Moral Untuk Anak Usia 4-6 Tahun Melalui Cerita Fabel

Anak merupakan penentu kemajuan bangsa di masa depan. Kehidupan anak yang baik akan membuat perkembangan emosi, intelektual serta moral anak menjadi lebih baik. Pada usia 4–6 tahun, seorang anak memiliki potensi yang besar disebabkan pola pikir mereka masih berkembang dengan cepat. Mereka belajar dari apa yang mereka lihat, dengar atau sesuatu yang dapat dirabanya (learning by doing). Psikologis anak yang cukup rawan, masa depannya tentu akan menuju arah yang buruk dan melenceng apabila tidak mendapatkan pengajaran dan pengawasan dari orang tua seperti misalnya tindakan kekerasan dan negatif yaitu berbohong, membantah dan melawan orang tua.

Oleh karena itu, penulis ingin memberikan edukasi tentang pembelajaran moral untuk anak dengan orang tuanya yang juga ikut berperan serta, dan salah satu media yang bisa diberikan untuk pengajaran moral kepada anak adalah buku cerita interaktif tentang moral dengan konsep cerita fabel binatang ditambah dengan

packaging yang bisa dijadikan panggung boneka dan terdapat boneka jari yang bisa

dipakai orang tua untuk bercerita kepada anak. Dalam pembuatan buku ini, menggunakan metode analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat), kuesioner dan wawancara terbuka terhadap nara sumber sebagai informasi pendukung dalam proses desain buku. Pembuatan buku ini diharapkan dapat memberi peran sebagai media informatif yang dapat dipakai oleh orang tua untuk memberikan sebuah sarana yang menyenangkan untuk menarik minat membaca anak–anak yang sedang mengalami pertumbuhan pola pikir dan psikologisnya. Penulis juga mengharapkan supaya anak yang telah membaca buku ini akan menjadi anak yang memiliki moral, tata krama, tingkah laku yang baik dan mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak, karena anak adalah masa depan bangsa.


(2)

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN i

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN iii

ABSTRAKSI iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 3

1.3 Tujuan Perancangan 4

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 4

1.4.1 Sumber Data 4

1.4.1.1 Data Primer 4

1.4.1.2 Data Sekunder 5

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data 5

1.4.2.1 Wawancara 5

1.4.2.2 Studi Pustaka 5

1.4.2.3 Kuisioner 5


(3)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Perkembangan Moral 7

2.1.1 Arti Perilaku Moral 7

2.2 Perkembangan Anak Usia 3-6 Tahun 9

2.2.1 Fase Perkembangan Anak Usia 3-6 Tahun 9 2.2.2 Pelanggaran-Pelanggaran Pada Anak Kecil 15

2.3 Teori Buku 16

2.3.1 Struktur Buku 16

2.3.1.1 Sampul Buku 16

2.3.1.2 Isi Bagian Depan 17

2.3.1.3 Isi Bagian Akhir 18

2.4 Teori Ilustrasi 18

2.5 Teori Warna 21

2.6 Teori Boneka 22

2.7 Teori Tentang Membaca 24

2.8 Teori Komunikasi 31

2.9 Teori Promosi 32

2.10 Strength, Weakness, Opportunitties & Threat 34

2.11 Segmentasi, Targeting & Positioning 34

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

1.1 Data dan Fakta 37

1.1.1 Lembaga Terkait – Penerbit Erlangga For Kids 37

1.1.2 Wawancara dan Observasi 39

1.1.2.1 Wawancara dengan Ibu Jacqueline, Msi., Psi 39 1.1.2.2 Wawancara dengan Ibu Ellen Theresia, MPsi., Psi 40

1.1.2.3 Wawancara dengan Orang Tua 41

1.1.2.4 Hasil Kuisioner Dari Anak Berusia 4-6 Tahun 42 1.1.3 Tinjauan Terhadap Proyek / Persoalan Sejenis 46


(4)

1.1.4 Isi Cerita Fabel 48

1.1.4.1 Cerita Bubu si Kelinci – Tersesat Di Hutan 48

1.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 49

1.2.1 Segmentasi , Targeting dan Positioning 50

1.2.1.1 Segmentasi ( Primer ) Orang Tua 50 1.2.1.2 Segmentasi ( Sekunder ) Anak 51

1.2.1.3 Targeting 52

1.2.1.4 Positioning 53

1.2.2 Analisis SWOT 53

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 55

4.2 Konsep Kreatif 55

4.2.1 Konsep Visual 56

4.2.1.1 Konsep Logo 56

4.2.1.2 Tipografi 58

4.2.1.3 Ilustrasi dan Karakter Cerita 58

4.2.1.4 Layout 62

4.3 Konsep Media 63

4.4 Hasil Karya 64

4.4.1 Book Design 66

4.4.2 Packaging Design 73

4.4.3 Panduan Cara Menggunakan Panggung Boneka 75

4.4.4 Boneka Jari 76

4.4.5 Promotion Booth 77

4.4.6 Gimmick 81

4.4.6.1 T-Shirt 81

4.4.6.2 T-Shirt Hang-Tag 82

4.4.6.3 Perlengkapan Bekal 83

4.4.6.4 Boneka 84


(5)

4.5 Budgeting 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 88

5.2 Saran 89

DAFTAR PUSTAKA xvi

DATA PENULIS xvii


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Tabel Motorik Kasar dan Motorik Halus 9

Tabel 2.2 : Tabel Periode Praoperasional 11

Tabel 3.1 : Tabel Segmentasi Geografis ( Primer ) 50

Tabel 3.2 : Tabel Segmestasi Sosio Ekonomi & Demografi ( Primer ) 50

Tabel 3.3 : Tabel Segmentasi Psikografi ( Primer ) 51

Tabel 3.4 : Tabel Segmentasi Geografis ( Sekunder ) 51

Tabel 3.5 : Tabel Segmestasi Sosio Ekonomi & Demografi ( Sekunder ) 51 Tabel 3.6 : Tabel Segmentasi Geografis ( Sekunder ) 52

Tabel 3.7 : Tabel Strength dan Weakness 53

Tabel 3.8 : Tabel Opportunity dan Threat 54

Tabel 4.1 : Tabel Biaya Produksi 85

Tabel 4.2 : Tabel Biaya Promosi 86

Tabel 4.3 : Tabel Biaya Media Promosi 86


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Gaya Gambar Eropa 19

Gambar 2.2 : Gaya Gambar Amerika 20

Gambar 2.3 : Gaya Gambar Asia - Jepang 20

Gambar 2.4 : Gaya Gambar Asia - Indonesia 21

Gambar 3.1 : Logo Erlangga For Kids 37

Gambar 3.2 : Kuisioner 1 42

Gambar 3.3 : Kuisioner 2 43

Gambar 3.4 : Kuisioner 3 43

Gambar 3.5 : Kuisioner 4 44

Gambar 3.6 : Kuisioner 5 44

Gambar 3.7 : Kuisioner 6 45

Gambar 3.8 : Kuisioner 7 45

Gambar 3.9 : Kuisioner 8 46

Gambar 3.10 : Dongeng Badi Bercula Emas 47

Gambar 3.11 : Si Kancil dan 55 Dongeng Pilihan Lainnya 47

Gambar 3.10 : Dongeng Badi Bercula Emas 47

Gambar 4.1 : Logo Bubu si Kelinci 56

Gambar 4.2 : Pantone Warna 57


(8)

Gambar 4.4 : Bubu si Kelinci 59

Gambar 4.5 : Mama Bubu 59

Gambar 4.6 : Pigi si Babi 60

Gambar 4.7 : Gaga si Gajah 60

Gambar 4.8 : Sisi si Siput 60

Gambar 4.9 : Rara si Kura-Kura 60

Gambar 4.10 : Momo si Monyet 61

Gambar 4.11 : Caca si Cacing 61

Gambar 4.12 : Mimi si Lebah 61

Gambar 4.13 : Pak Owel si Burung Hantu 61

Gambar 4.14 : Pak Beru si Beruang 62

Gambar 4.15 : Layout Cerita 62

Gambar 4.16 : Halaman 1 66

Gambar 4.17 : Halaman 2 67

Gambar 4.18 : Halaman 3 67

Gambar 4.19 : Halaman 4 68

Gambar 4.20 : Halaman 5 68

Gambar 4.21 : Halaman 6 69

Gambar 4.22 : Halaman 7 69

Gambar 4.23 : Halaman 8 70


(9)

Gambar 4.25 : Halaman 10 71

Gambar 4.26 : Halaman 11 71

Gambar 4.27 : Halaman 12 72

Gambar 4.28 : Halaman 13 72

Gambar 4.29 : Packaging Design 73

Gambar 4.30 : Gambar Tampak Samping 74

Gambar 4.31 : Gambar Tampak Depan 74

Gambar 4.32 : Panduan Cara Menggunakan Panggung Boneka 75

Gambar 4.33 : Contoh Gambar Panduan 75

Gambar 4.34 : Boneka Jari 1 76

Gambar 4.35 : Boneka Jari 2 76

Gambar 4.36 : Boneka Jari 3 76

Gambar 4.37 : Boneka Jari 4 77

Gambar 4.38 : Booth 77

Gambar 4.39 : Meja Kasir 78

Gambar 4.40 : Panggung Boneka Besar 78

Gambar 4.41 : Backdrop 79

Gambar 4.42 : Baju Bubu si Kelinci 79

Gambar 4.43 : X-Banner 80

Gambar 4.44 : Poster 80


(10)

Gambar 4.46 : Baju Tampak Belakang 81

Gambar 4.47 : Baju Warna Biru dan Pink 82

Gambar 4.48 : Hang-Tag 82

Gambar 4.49 : Stiker Perlengkapan Bekal 83

Gambar 4.50 : Tempat Bekal dan Botol Minum 83

Gambar 4.51 : Boneka Bubu si Kelinci 84


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Anak merupakan bagian yang sangat penting dalam konteks keberlanjutan suatu bangsa. Anak merupakan penentu kualitas sumber daya manusia serta kemajuan di masa depan. Kehidupan anak yang baik akan membuat perkembangan emosi, intelektual serta moral anak menjadi lebih baik. Kemampuan yang dimiliki anak harus tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Pada usia 4–6 tahun, seorang anak memiliki potensi yang besar disebabkan pola pikir mereka masih berkembang dengan cepat. Mereka belajar dari apa yang mereka lihat, dengar atau sesuatu yang dapat dirabanya (learning by doing).

Psikologis anak yang cukup rawan, masa depannya tentu akan menuju arah yang buruk dan melenceng apabila tidak mendapatkan pengajaran dan pengawasan dari orang tua seperti misalnya tindakan kekerasan dan negatif yaitu berbohong, membantah dan melawan orang tua, membuat kelompok geng anak-anak antara yang memakai iPad dan yang tidak memakai iPad. Hal ini yang bisa mengakibatkan pengaruh buruk bagi psikologis anak di masa yang akan datang. Biasanya anak cenderung mengikuti apa yang dilihatnya seperti meniru perilaku temannya di sekolah, meniru adegan dalam sinetron maupun tokoh-tokoh fiksi dalam film kartun.

Apa yang dilakukan anak-anak tersebut bukanlah suatu kesengajaan, tetapi lebih karena kurangnya bimbingan dan pengawasan orang tua serta faktor lingkungan termasuk pengaruh dari luar negeri. Pengaruh dari luar negeri tidak hanya memberi hal positif, seperti dengan menonton film kartun


(12)

ada juga film kartun yang berpengaruh negatif seperti kekerasan tanpa pesan moral dan film percintaan yang memuat adegan berciuman dan ditonton oleh anak-anak sehingga hal itu akan berpengaruh kepada pemikiran anak-anak. Disini peran orang tua sangat vital dalam mengajarkan dan memberitahukan kepada anak karena bagaimapun juga orang tua memang bertugas dan bertanggung jawab untuk mendidik dan mengajar anaknya untuk menjadi pribadi yang baik. Tetapi kebanyakan sekarang ini orang tua semakin banyak yang sibuk dan melupakan atau kurang peduli dan bertanggung jawab kepada anaknya dan menyerahkan tugas kewajibannya kepada suster.

Oleh karena itu, penulis ingin memberikan edukasi tentang pembelajaran moral untuk anak dengan orang tuanya yang juga ikut berperan serta, dan salah satu media yang bisa diberikan untuk pengajaran moral kepada anak adalah buku interaktif dengan packaging yang bisa dijadikan panggung boneka dan terdapat boneka jari yang bisa dipakai orang tua untuk bercerita kepada anak. “Buku adalah jendela ilmu” itu adalah salah satu slogan pendidikan. Membaca buku adalah sumber atau kunci kesuksesan dimasa depan karena dengan membaca dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Dengan membiasakan membaca buku di usia dini akan mempengaruhi tata bahasa dan pola pikir anak–anak yang nantinya akan menentukan sifat dan jati dirinya di masa yang akan datang. Untuk itu ada baiknya jika orang tua membelikan sebuah buku bacaan yang mendidik agar anak–anak dapat mempergunakan waktunya lebih baik dan mendapatkan pembelajaran yang berharga dari membaca buku cerita tersebut.

Tetapi sangat disayangkan bahwa saat ini sulit untuk memilih bacaan yang baik untuk anak–anak, selain itu banyaknya game–game bermunculan dan banyaknya tayangan televisi yang menarik membuat perhatian anak–anak teralih. Maka dirasa penting untuk membuat sebuah buku cerita yang dapat mendidik dan membantu anak umur 4–6 tahun untuk mau belajar tentang sifat baik yang pantas dilakukan di kehidupan sehari-hari maupun sifat-sifat buruk yang harus dihindari dengan cerita-cerita yang bermanfaat dan juga untuk menarik minat baca anak.


(13)

Pembuatan buku ini diharapkan dapat memberi peran sebagai media informatif yang dapat dipakai oleh orang tua untuk memberikan sebuah sarana yang menyenangkan untuk menarik minat membaca anak–anak yang sedang mengalami pertumbuhan pola pikir dan psikologisnya. Penulis juga mengharapkan supaya anak yang telah membaca buku ini akan menjadi anak yang memiliki moral, tata krama dan tingkah laku yang baik, karena anak adalah masa depan bangsa.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan fenomena dan gejala yang telah diuraikan dalam Latar Belakang Masalah diatas, berikut ini akan dikemukakan dan diidentifikasikan permasalahan yang muncul dari cuplikan data yang diperoleh di lapangan. Di samping itu, berdasarkan identifikasi masalah akan dirumuskan pokok-pokok persoalan yang akan dipecahkan dan dibahas dalam penelitian tersebut, berikut adalah kajian rumusan permasalahannya, diantaranya adalah :

1. Bagaimana cara membuat buku yang menarik secara visual dan interaktif untuk mengajarkan moral pada anak usia 4-6 tahun ?

2. Bagaimana cara menyampaikan pesan moral yang bersifat edukatif untuk anak usia 4-6 tahun ?


(14)

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah diatas, berikut ini akan dipaparkan beberapa garis-garis besar hasil akhir yang ingin diperoleh setelah masalah ini dianalisis, diuji, dan dijawab, yaitu sebagai berikut :

1. Membuat sebuah seri buku yang mengangkat tema cerita fabel yang memiliki pesan moral agar anak menjadi pribadi yang lebih baik dan bermoral dengan memakai konsep buku cerita interaktif dengan memakai boneka jari dan panggung boneka yang menarik untuk anak umur 4-6 tahun agar imajinasi anak bisa lebih berkembang.

2. Menyampaikan pesan dan informasi yang edukatif tentang moral dengan menggunakan cerita fabel sebagai temanya dan memakai visual yang menarik beserta teks yang mendukung gambar diolah dengan sistematis agar memudahkan anak dalam menangkap isi ceritanya sehingga maksud dan makna dari cerita dapat tersalurkan dengan baik kepada anak-anak yang sedang melihat dan mendengarkan ceritanya.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1.4.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah :

1.4.1.1Data Primer

Data primer adalah data yang diambil dari sumber data secara langsung dan dilakukan oleh penulis atau yang menjadi wakil penulis. Penulis melakukan wawancara terhadap bagian psikolog anak dan orang tua.


(15)

1.4.1.2Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil tidak dari sumber langsung, yaitu data yang diambil dari literatur, karya sastra, artikel dan data internet yang telah dilakukan peneliti lain. Penulis banyak menggunakan buku literatur dan internet.

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah :

1.4.2.1Wawancara

Wawancara bersifat fleksibel. Penulis mewawancarai narasumber untuk menghasilkan data nyata melalui jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan. Selain itu penulis juga dapat mengetahui pendapat narasumber sebagai masukan untuk menentukan langkah selanjutnya.

1.4.2.2Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka dengan menggunakan buku sebagai referensi dan melalui media internet untuk melengkapi data yang dibutuhkan dan untuk mencari fakta yang ada.

1.4.2.3Kuisioner

Penulis menggunakan teknik kuisioner dengan membagikan kepada anak-anak Taman Kanak-Kanak dengan usia 4-6 tahun.


(16)

1.5 Skema Perancangan

Pendidikan Moral Untuk Anak Usia 4-6 Tahun Melalui Cerita Fabel Latar Belakang

Orang tua harus ikut berperan aktif dalam mendidik dan mengajar anak tentang moral

Teknik Pengumpulan Data

o Kuesioner

o Studi Pustaka

o Wawancara

Solusi

Membuat buku tentang pesan moral yang diangkat dari tema cerita fabel binatang

Teori

o Moral

o Psikologi Anak

o Buku o Ilustrasi o Warna o Boneka o Membaca o Komunikasi o Promosi o STP o SWOT Analisa Data o STP o SWOT

o Proyek Sejenis

Konsep Perencanaan Permasalahan

1.Bagaimana cara membuat buku tentang moral yang menarik untuk anak ? 2. Bagaimana cara menyampaikan pesan moral yang edukatif untuk anak ?

Konsep Media Cetak

o Buku Interaktif

o Poster

o Packaging o Gimmick , dll Konsep Kreatif

Pengenalan moral melalui cerita fabel yang dikemas dalam buku interaktif dengan boneka jari, panggung boneka

dan ilustrasi yang menarik Konsep Komunikasi

Pesan moral dari cerita fabel

Tujuan

o Mengajarkan anak usia 4-6 tahun tentang moral melalui cerita fabel

o Anak bisa membedakan mana sifat yang baik dan yang buruk, harus dilakukan dan tidak


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Riset dan survei sangat dibutuhkan dalam membuat produk. Selanjutnya adalah menentukan produk apa yang akan dibuat. Setelah menentukan produk, menentukan SWOT dan membuat strategi marketingnya agar produk tersebut tepat sasaran dan laku di pasaran.

Dalam membuat buku rumit seperti buku interaktif berbentuk panggung boneka dibutuhkan pengetahuan tentang bagaimana cara efektif dan praktis untuk memudahkan konsumen dalam menggunakannya. Tahapan pembuatan seperti packaging buku yang rumit harus diperhatikan keseluruhannya agar menghasilkan karya yang baik. Dan yang terpenting dari keseluruhan adalah pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti konsumen atau target.

Dalam membuat merchandise atau bonus juga harus dipikirkan kegunaannya karena merchandise tersebut juga dapat digunakan sebagai sarana promosi. Yang harus diingat adalah jangan sampai mengeluarkan biaya lebih tetapi tidak mendatangkan keuntungan.

Promosi sangat berpengaruh terhadap keberadaan sebuah produk. Dengan promosi yang terencana, tentunya buku akan lebih dikenal di kalangan masyarakat. Sebuah produk harus memiliki target market yang jelas. Dengan target market yang jelas, tentunya produk tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang tepat.


(18)

5.2 Saran

Pengenalan moral dari sebuah cerita untuk anak usia 4-6 tahun, terlebih lagi dengan menggunakan cerita fabel binatang dengan konsep panggung boneka yang bisa membuat interaksi antara orang tua dan anak sangatlah efektif, Karena anak umur 4-6 tahun belum mampu mengenal apa itu moral, maka harus diajarkan atau diperkenalkan oleh orang tua.

Cerita fabel binatang cocok digunakan atau diceritakan kepada anak usia 4-6 tahun. Cerita fabel yang baik seharusnya dibuat dengan tidak memasukan unsur kekerasan dan penghukuman dalam cerita, tetapi memasukan unsur nasihat dan mencari solusi atau jalan keluar dalam menghadapi suatu masalah. Hal ini sebaiknya lebih diperjelas kepada anak-anak agar anak-anak tidak salah mengartikannya.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Poespoprodjo,W, 1988, Filsafat Moral Kesusilaan Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Remadja Karya

Duska,Ronald, M.Whelan,1983, Perkembangan Moral, Jakarta, Kanisius

Yusuf, H. Syamsu, 2000, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung, Remaja Rosdakarya

Hurlock, Elizabeth B, 1990, Perkembangan Anak, Jakarta, Erlangga www.re-evolve.net/books,12-3-13,15.30

www.dekogaki.com/dekogaki,12-3-13,17.55

www.sambureki.com/definisi/definisi-warna-menurut-para-ahli.html,12-3-2013.17:57

http://erlanggaforkids.com/read-a-story/manfaat-read-a-story.html.23-4-2013.10:45 Wiryanto, 2004, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, 2004

Rangkuti, Freddy, 2009, Strategi Promosi Yang Kreatif Dan Analisis Kasus, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama

Rangkuti, Freddy, 1997, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama

______, 1996, Akta Institusi Pendidikan Tinggi Swasta, Malaysia, MDC Kotler, Philip, 1999, Kotler On Marketing, New York, The Free Press

Alang, 2012, Si Kancil dan 55 Dongeng Pilihan Lainnya, Yogyakarta, ANDI Nata,Koko, 2008, Badi Bercula Emas, Jakarta,Bestar


(1)

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah diatas, berikut ini akan dipaparkan beberapa garis-garis besar hasil akhir yang ingin diperoleh setelah masalah ini dianalisis, diuji, dan dijawab, yaitu sebagai berikut :

1. Membuat sebuah seri buku yang mengangkat tema cerita fabel yang memiliki pesan moral agar anak menjadi pribadi yang lebih baik dan bermoral dengan memakai konsep buku cerita interaktif dengan memakai boneka jari dan panggung boneka yang menarik untuk anak umur 4-6 tahun agar imajinasi anak bisa lebih berkembang.

2. Menyampaikan pesan dan informasi yang edukatif tentang moral dengan menggunakan cerita fabel sebagai temanya dan memakai visual yang menarik beserta teks yang mendukung gambar diolah dengan sistematis agar memudahkan anak dalam menangkap isi ceritanya sehingga maksud dan makna dari cerita dapat tersalurkan dengan baik kepada anak-anak yang sedang melihat dan mendengarkan ceritanya.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1.4.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah :

1.4.1.1Data Primer

Data primer adalah data yang diambil dari sumber data secara langsung dan dilakukan oleh penulis atau yang menjadi wakil penulis. Penulis melakukan wawancara terhadap bagian psikolog anak dan orang tua.


(2)

1.4.1.2Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil tidak dari sumber langsung, yaitu data yang diambil dari literatur, karya sastra, artikel dan data internet yang telah dilakukan peneliti lain. Penulis banyak menggunakan buku literatur dan internet.

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah :

1.4.2.1Wawancara

Wawancara bersifat fleksibel. Penulis mewawancarai narasumber untuk menghasilkan data nyata melalui jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan. Selain itu penulis juga dapat mengetahui pendapat narasumber sebagai masukan untuk menentukan langkah selanjutnya.

1.4.2.2Studi Pustaka

Penulis melakukan studi pustaka dengan menggunakan buku sebagai referensi dan melalui media internet untuk melengkapi data yang dibutuhkan dan untuk mencari fakta yang ada.

1.4.2.3Kuisioner

Penulis menggunakan teknik kuisioner dengan membagikan kepada anak-anak Taman Kanak-Kanak dengan usia 4-6 tahun.


(3)

1.5 Skema Perancangan

Pendidikan Moral Untuk Anak Usia 4-6 Tahun Melalui Cerita Fabel

Latar Belakang

Orang tua harus ikut berperan aktif dalam mendidik dan mengajar anak tentang moral

Teknik Pengumpulan Data

o Kuesioner

o Studi Pustaka

o Wawancara

Solusi

Membuat buku tentang pesan moral yang diangkat dari tema cerita fabel binatang

Teori

o Moral

o Psikologi Anak

o Buku o Ilustrasi o Warna o Boneka o Membaca o Komunikasi o Promosi o STP o SWOT Analisa Data o STP o SWOT

o Proyek Sejenis

Konsep Perencanaan Permasalahan

1.Bagaimana cara membuat buku tentang moral yang menarik untuk anak ? 2. Bagaimana cara menyampaikan pesan moral yang edukatif untuk anak ?

Konsep Media Cetak

o Buku Interaktif

o Poster

o Packaging

o Gimmick , dll

Konsep Kreatif

Pengenalan moral melalui cerita fabel yang dikemas dalam buku interaktif dengan boneka jari, panggung boneka

dan ilustrasi yang menarik Konsep Komunikasi

Pesan moral dari cerita fabel

Tujuan

o Mengajarkan anak usia 4-6 tahun tentang moral melalui cerita fabel

o Anak bisa membedakan mana sifat yang baik dan yang buruk, harus dilakukan dan tidak


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Riset dan survei sangat dibutuhkan dalam membuat produk. Selanjutnya adalah menentukan produk apa yang akan dibuat. Setelah menentukan produk, menentukan SWOT dan membuat strategi marketingnya agar produk tersebut tepat sasaran dan laku di pasaran.

Dalam membuat buku rumit seperti buku interaktif berbentuk panggung boneka dibutuhkan pengetahuan tentang bagaimana cara efektif dan praktis untuk memudahkan konsumen dalam menggunakannya. Tahapan pembuatan seperti packaging buku yang rumit harus diperhatikan keseluruhannya agar menghasilkan karya yang baik. Dan yang terpenting dari keseluruhan adalah pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti konsumen atau target.

Dalam membuat merchandise atau bonus juga harus dipikirkan kegunaannya karena merchandise tersebut juga dapat digunakan sebagai sarana promosi. Yang harus diingat adalah jangan sampai mengeluarkan biaya lebih tetapi tidak mendatangkan keuntungan.

Promosi sangat berpengaruh terhadap keberadaan sebuah produk. Dengan promosi yang terencana, tentunya buku akan lebih dikenal di kalangan masyarakat. Sebuah produk harus memiliki target market yang jelas. Dengan target market yang jelas, tentunya produk tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang tepat.


(5)

5.2 Saran

Pengenalan moral dari sebuah cerita untuk anak usia 4-6 tahun, terlebih lagi dengan menggunakan cerita fabel binatang dengan konsep panggung boneka yang bisa membuat interaksi antara orang tua dan anak sangatlah efektif, Karena anak umur 4-6 tahun belum mampu mengenal apa itu moral, maka harus diajarkan atau diperkenalkan oleh orang tua.

Cerita fabel binatang cocok digunakan atau diceritakan kepada anak usia 4-6 tahun. Cerita fabel yang baik seharusnya dibuat dengan tidak memasukan unsur kekerasan dan penghukuman dalam cerita, tetapi memasukan unsur nasihat dan mencari solusi atau jalan keluar dalam menghadapi suatu masalah. Hal ini sebaiknya lebih diperjelas kepada anak-anak agar anak-anak tidak salah mengartikannya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Poespoprodjo,W, 1988, Filsafat Moral Kesusilaan Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Remadja Karya

Duska,Ronald, M.Whelan,1983, Perkembangan Moral, Jakarta, Kanisius

Yusuf, H. Syamsu, 2000, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung, Remaja Rosdakarya

Hurlock, Elizabeth B, 1990, Perkembangan Anak, Jakarta, Erlangga www.re-evolve.net/books,12-3-13,15.30

www.dekogaki.com/dekogaki,12-3-13,17.55

www.sambureki.com/definisi/definisi-warna-menurut-para-ahli.html,12-3-2013.17:57

http://erlanggaforkids.com/read-a-story/manfaat-read-a-story.html.23-4-2013.10:45 Wiryanto, 2004, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, 2004

Rangkuti, Freddy, 2009, Strategi Promosi Yang Kreatif Dan Analisis Kasus, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama

Rangkuti, Freddy, 1997, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama

______, 1996, Akta Institusi Pendidikan Tinggi Swasta, Malaysia, MDC Kotler, Philip, 1999, Kotler On Marketing, New York, The Free Press

Alang, 2012, Si Kancil dan 55 Dongeng Pilihan Lainnya, Yogyakarta, ANDI Nata,Koko, 2008, Badi Bercula Emas, Jakarta,Bestar