Kampanye Pemilahan Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Sarijadi Bandung.

(1)

KAMPANYE PEMILAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SARIJADI KOTA BANDUNG

Penulis : Fransiska Karunia Loviana 0964178 Pembimbing 1 : Dra.Naniwati S,M.Ds Pembimbing 2 : Dra.Wieke Iasman,M.Ds

ABSTRAK

Permasalahan sampah di kota Bandung sampai saat ini belum dapat diatasi dengan tuntas. Sampah rumah tangga merupakan penghasil sampah terbanyak setiap harinya. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Hal ini disebabkan karena masyarakat kurang peduli, dan juga didukung oleh pola hidup masyarakat yang belum terbiasa melakukan pemilahan sampah rumah tangga. Kesadaran manusia untuk memilah sampah merupakan langkah terbaik untuk memulai memperbaiki hal tersebut. Kurangnya pemahaman dalam masa terurai sampah menjadikan masyarakat banyak yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Hal ini mengakibatkan masalah besar, jika di biarkan maka dunia akan tertutup sampah dalam kurun waktu yang tidak lama. Maka Merancang Strategi Kampanye pemilahan sampah rumah tangga di kelurahan Sarijadi Kota Bandung agar masyarakat dapat ikutr serta dalam pemilahan sampah rumah tangga setiap harinya. Kampanye ini lebih memfokuskan pada pemilahan sampah rumah tangga sebagai pembahasan utama, namun diberi juga sedikit informasi mengenai pemanfaatan sampah rumah tangga setelah dipilah agar masyarakat memahami setelah sampah dipilah dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang yang bernilai. Sehingga terciptanya lingkungan yang bersih dan hidup lebih nyaman. Diharapkan setelah penelitian ini, bukan hanya ibu-ibu rumah tangga saja namun seluruh anggota keluarga pun dapat mulai tergerak memilah sampah yang ada di rumahnya sendiri maupun lingkungannya. Dengan memulai memilah sampah rumah tangga dapat di berikan ke Bank sampah atau diolah sendiri menjadi kreasi yang sangat bernilai dan bisa menjadi peluang bisnis untuk ibu-ibu rumah tangga dan juga menciptakan lingkungan hijau.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

KAMPANYE PEMILAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SARIJADI KOTA BANDUNG

Penulis : Fransiska Karunia Loviana 0964178 Pembimbing 1 : Dra.Naniwati S,M.Ds Pembimbing 2 : Dra.Wieke Iasman,M.Ds

ABSTRACT

The garbage problem in the city has yet to be resolved completely. Household waste is the largest waste producer every day. The impact was very significant. This is due to the lack of care, and are also supported by the lifestyle of the people who have not been accustomed to sorting household waste. Human consciousness to sort out the garbage is the best way to start fixing it. Lack of understanding of the biodegradable waste time making the community much less concerned about the environment. This resulted in a major problem, if in the world would let the garbage covered in a period not longer. Then Designing Campaign Strategy sorting of household waste in urban Bandung Sarijadi ikutr so that people can participate in the sorting of household waste every day. This campaign focuses on household waste sorting as the main discussion, but given too little information about the utilization of household rubbish after disaggregated so that people understand once separated waste can be recovered into valuable goods. Thus creating a clean environment and live more comfortably. Expected after this study, not only the mother-housewife alone but the whole family was able to begin to move sorting garbage in the house itself and its surroundings. With the start sorting of household waste can be provided to the Bank trash or recycle themselves into creations that are very valuable and can be a business opportunity for home moms and also creating a green environment.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA dan LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Batasan masalah ... 3

1.5 Teknik pengumpulan data ... 3

1.6 Skema Perancangan ... 5

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kampanye ... 7

2.1.1 Tujuan Kampanye ... 9


(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha

2.3 Aspek Perancangan Kampanye ... 11

2.4 Teori SWOT ... 12

2.5 Teori Segmentasi, Targeting, dan positioning... 13

2.5.1 Segmentasi ... 13

2.5.2 Targeting ... 14

2.5.3 Positioning ... 14

2.6 Tipografi ... 15

BAB 3 DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data lembaga terkait ... 16

3.1.1 Pepelink ... 16

3.1.2 Dinas Kebersihan Bandung ... 24

3.2 Data hasil observasi ... 25

3.2.1 Pengertian sampah... 25

3.2.2 Sampah rumah tangga ... 26

3.2.3 Jenis pengolahan sampah berskala rumah tangga ... 27

3.2.4 Hasil wawancara ... 29

3.3 Analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan fakta ... 30

3.3.1 Hasil wawancara ... 30

3.3.2 Hasil kuesioner ... 30


(5)

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi ... 37

4.2 Konsep kreatif ... 38

4.3 Konsep media ... 38

4.3.1 Media cetak ... 38

4.4 Konsep visual ... 40

4.4.1 Jenis huruf ... 40

4.4.2 Bentuk ... 4 0 4.4.3 Warna ... 41

4.4.4 Gaya ... 42

4.5 Timeline Kampanye ... 42

4.6 Hasil karya ... 43

4.6.1 Logo kampanye ... 44

4.6.2 Logo tempat sampah ... 44

4.6.3 Poster ... 46

4.6.4 Flyer ... 52

4.6.5 X-Banner ... 53

4.6.6 Brosur ... 55

4.6.7 Booklet ... 56

4.6.8 Gimmick ... 61

4.7 Biaya Media/ budgeting ... 64

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 65


(6)

x

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran ... 66 5.2.1 Saran terhadap masyarakat ... 66


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.6 Skema Perancangan ... 5

Gambar 3.1 Logo pepelink ... 16

Gambar 3.2 Omzet penjualan sampah ... 9

Gambar 3.3 Koleksi kerajinan tangan pepelink ... 20

Gambar 3.4 Pajangan dari bungkus kopi kapal api ... 20

Gambar 3.5 Koleksi tas dari limbah sampah rumah tangga ... 21

Gambar 3.7 Pameran di “Balai Kota Bandung” ... 21

Gambar 3.8 Pameran di “PT. Dirgantara Indinesia” ... 21

Gambar 3.9 Pameran di “ SMAN 9 BANDUNG” ... 21

Gambar 3.9a Susunan pengurus inti Pepelink ... 21

Gambar 4.1 Logo kampanye ... 44

Gambar 4.2 Logo tempat sampah ... 46

Gambar 4.3 Poster awareness 1 ... 48

Gambar 4.4 Poster awareness 2 ... 49

Gambar 4.5 Poster informing 1 ... 50

Gambar 4.6 Poster informing 2 ... 51

Gambar 4.7 Poster reminding ... 52

Gambar 4.8 Poster Flyer bagian depan ... 53

Gambar 4.9 Poster Flyer bagian belakang ... 54

Gambar 4.10 X-Banner ... 55

Gambar 4.11 Brosur bagian luar dan dalam ... 56


(8)

xii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.13 Buklet halaman 1&2 ... 58

Gambar 4.14 Buklet halaman 3&4 ... 58

Gambar 4.15 Buklet halaman 5&6 ... 59

Gambar 4.16 Buklet halaman 7&8 ... 59

Gambar 4.17 Buklet halaman 9&10 ... 60

Gambar 4.18 Buklet halaman 11&12 ... 60

Gambar 4.19 Buklet halaman 13&14 ... 61

Gambar 4.20 Buklet halaman 15&16 ... 61

Gambar 4.21 Spanduk ... 62

Gambar 4.22 Hangtag dan pin ... 62

Gambar 4.23 Celemek dan tas ... 63


(9)

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Usia Target Kampanye ... 30

TABEL 3.2 Profesi kelamin Target Kampanye ... 31

TABEL 3.3 Jenis kelamin Target Kampanye ... 31

TABEL 3.4 Tabel pengukuran pentingnya pengetahuan sampah ... 32

TABEL 3.5 Tabel pengukuran mengetahui cara memilah sampah ... 32

TABEL 3.6 Tabel pengukuran sampah yang butuh waktu lama terurai ... 33

TABEL 3.7 Memilah sampah hal yang merepotkan ... 33

TABEL 4.5 Tabel timeline ... 42


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti tidak akan pernah lepas dari yang namanya sampah, baik sampah anorganik maupun yang organik. Peningkatan populasi penduduk dan perekonomian saat ini sangat berdampak pada lingkungan. Pencemaran udara, tanah, air dan berkurangnya lingkungan hijau menimbulkan adanya peningkatan suhu disertai penguapan yang sangat tinggi. Kondisi lingkungan saat ini sering terjadi bencana alam, antara lain banjir disaat hujan dan kekurangan air bersih disaat kemarau merupakan hal yang dianggap wajar. Sampah yang selalu menumpuk di tiap sudut kota dan meluasnya penyakit pencernaan dan pernafasan menandakan kondisi lingkungan di kota-kota besar cukup buruk.

Permasalahan sampah di kota Bandung sampai saat ini belum dapat diatasi dengan tuntas. Bahkan dampak terburuk akibat sampah terjadi longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Leuwigajah pada tahun 2005. Bencana ini terjadi karena penumpukan gas metana yang berlebihan dan menyebabkan bencana bagi warga yang tinggal di area Leuwigajah dan korbannya mencapai lebih dari 200 orang.

Menurut pak Cece Iskandar, kepala Dinas Kebersihan jumlah TPS (Tempat Pembuangan Sampah) di Bandung idealnya 1 tempat pembuangan sampah untuk 10.000 penduduk. Jumlah penduduk di Bandung sudah mencapai 3 juta jiwa yang seharusnya dibutuhkan 240 TPS namun saat ini hanya baru 163 TPS. Volume sampah tertinggi yaitu “Sampah Rumah Tangga” yang mencapai 4.951,98 volume m3/hari, sedangkan sampah pasar 600 m3/hari, kawasan komersial 300 m3/hari, kawasan non komersial 300 m3/hari, kawasan industri 750 m3/hari, sampah jalanan 450 m3/hari, sampah yang dibuang ke saluran 15 m3/hari. Jumlah produksi sampah kota Bandung 7.366,98 m3 setiap harinya.(Sumber: wawancara kepala Dinas Kebersihan)


(11)

Sampah rumah tangga merupakan penghasil sampah terbanyak setiap harinya. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Sebagaimana yang diketahui, sampah rumah tangga terdiri dari 2 jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah rumah tangga organik sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu mudah busuk (seperti sisa makanan, sisa sayuran, dedaunan, potongan rumput, dan kotoran hewan) dan sampah organik yang tidak mudah busuk (seperti kertas dan kayu). Sedangkan sampah rumah tangga anorganik terdiri dari 2 yaitu sampah anorganik berbahaya seperti : paku, bekas lampu neon, pecahan kaca, sisa racun tikus atau serangga, obat kadaluarsa, batu baterai,dsb dan tidak berbahaya seperti : plastik, karet, botol plastik, besi dan baja, kaleng, aluminium foil, styrofoam dan sebagainya.

Kesadaran manusia untuk memilah sampah merupakan langkah terbaik untuk mulai memperbaiki hal tersebut. Pengetahuan lain yang diperlukan oleh masyarakat tentang sampah adalah pemahaman tentang bahaya sampah sesuai masa terurainya masing-masing sampah. Contohnya plastik kemasan akan hancur atau terurai setelah 50-80 bulan dan styrofoam tidak akan dapat hancur atau terurai. Kurangnya pemahaman dalam masa terurai sampah menjadikan masyarakat kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Hal ini mengakibatkan masalah besar, jika di biarkan maka dunia akan tertutup sampah dalam kurun waktu yang tidak lama.

Proyek Tugas Akhir yang penulis kerjakan yaitu tentang kampanye pemilahan sampah rumah tangga di kelurahan Sarijadi Kota Bandung. Penulis memfokuskan pemilahan sampah rumah tangga sebagai pembahasan utama, namun diberi juga sedikit informasi mengenai pemanfaatan sampah setelah dipilah. Penulis membahas proyek ini karena minimnya kesadaran masyarakat kota Bandung akan kondisi lingkungan di sekitarnya khususnya kelurahan Sarijadi, terutama dimulai dari sampah rumah tangga sebagai sampah terbesar/terbanyak..


(12)

3 Universitas Kristen Maranatha

Diharapkan setelah penelitian ini, bukan hanya ibu-ibu rumah tangga saja namun seluruh anggota keluarga pun dapat mulai tergerak memilah sampah yang ada di rumahnya sendiri maupun lingkungannya. Dengan memulai memilah sampah rumah tangga dapat di berikan ke Bank ampah atau diolah sendiri menjadi kreasi yang sangat bernilai dan bisa menjadi peluang bisnis untuk ibu-ibu rumah tangga dan juga menciptakan lingkungan hijau. Bank Sampah merupakan salah satu institusi yang didirikan masyarakat dengan tujuan mengurangi jumlah sampah buangan dengan mekanisme menabung sampah yang masih memiliki nilai ekonomi sehingga menghasilkan nilai ekonomi.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana merancang strategi kampanye memilah sampah rumah tangga kepada ibu rumah tangga di kelurahan sarijadi Bandung?

2. Bagaimana langkah untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat Sarijadi agar terbiasa memilah sampah rumah tangga setiap hari?

1.3 Tujuan Perancangan

Merancang strategi komunikasi dalam penyampaian informasi tentang pemilahan sampah rumah tangga di kelurahan Sarijadi Bandung.

1.4 Batasan Masalah

Kampanye ini difokuskan pada pemilahan sampah rumah tangga namun diperkenalkan juga sedikit tentang pengolahan sampah. Tujuan pemilahan sampah ini yaitu masyarakat dapat membawa sampah rumah tangga yang telah mereka pilah ke bank sampah ataupun diolah sendiri menjadi barang yang bernilai. Target sasaran yaitu ibu-ibu rumah tangga berusia 21-35 tahun, kalangan menengah di Kelurahan Sarijadi kota Bandung.


(13)

1.5 Teknik pengumpulan data

Untuk memperoleh data, tehnik pengumpulan data yang ditempuh yaitu dengan melakukan observasi atau pengamatan terhadap objek penelitian jarak dekat. Untuk mengaplikasikan dan melaksanakan hasil observasi, wawancara langsung ke ketua Dinas Kebersihan kota Bandung komunitas dan Pepelink (Peduli Pengelolaan Lingkungan). Bahan penulisan diperoleh dengan cara mengumpulkan bahan atau informasi dengan menanyakan langsung kepada seorang informan, para pakar, atau orang yang berwenang. Dalam pelaksanaanya, pertanyaan yang diajukan tidak selalu bergantung pada panduan yang telah disiapkan. Bila informan memberikan informasi yang menarik, pertanyaan yang diajukan dapat dikembangkan atau dapat mengajukan pertanyaan baru.

Tehnik lain yang dilakukan dengan teknik angket atau kuesioner, bahan penulisan diperoleh secara membagikan pertanyaan kepada umum untuk mengetahui berapa besar tingkat edukasi yang sudah dipahami oleh masyarakat tentang cara memilah sampah, dan untuk membagi secara perbagian dengan tertata dan tersusun informasi yang sudah didapat sebagian sumber pendukung yang terpercaya.


(14)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.6Skema Perancangan

Gambar 1.6 Skema Perancangan LATAR BELAKANG

 Sampah merupakan masalah besar yang sampai sekarang masih belum bisa teratasi.

 Sampah rumah tangga yang merupakan penghasil sampah terbanyak setiap harinya.

 Kesadaran masyarakat yang masih sangat minim untuk mengolah sampah

RUMUSAN MASALAH

 Bagaimana merancang strategi kampanye sampah rumah tangga kepada ibu rumah tangga di kelurahan sarijadi Bandung?

 Bagaimana langkah untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat Sarijadi agar terbiasa memilah sampah rumah tangga setiap hari?

TUJUAN PERANCANGAN

• Para ibu rumah tangga mengetahui bagaimana cara pemilahan & pengolahan pengolahan sampah rumah tangga.

• Para ibu rumah tangga memahami bahwa pemilahan & pengolahan sampah rumah tangga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dan terciptanya lingkungan yang bersih.

Teknik Pengumpulan Data  Observasi  Wawancara  kuesioner STRATEGI Hasil Karya Konsep Komunikasi Konsep media Konsep kreatif Analisis

Konsep kreatif memakai fotografi, agar lebih mengenai target sasaran

Memberi dampak jika sampah tidak dipilah, mengiming-imingi dampak positif memilah sampah,mengajak masyarakat untuk memilah.

Konsep media poster awareness, poster informing, brosur, xbanner, buklet remainding


(15)

1.7Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang sampah rumah tangga yang merupakan volume sampah tertinggi. Dan membahas permasalahan yang akan penulis bahas, tujuan perancangan, batasan masalah dan tehnik pengumpulan data yang penulis gunakan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang teori mengenai kampanye, jenis-jenis kampanye, tujuan kampanye, aspek perancangan kampanye, teori analisis swot dan analisis stp.

BAB III DATA DAN ANALISIS

Membahas tentang data lembaga yang terkait, data hasil observasi, pengertian sampah, sampah rumah tangga, jenis sampah pengolahan sampah rumah tangga, hasil wawancara, hasil kuesioner, analisis stp dan swot.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Berisi tentang konsep komunikasi, konsep kreatif, konsep media, konsep visual, Timeline kampanye, hasil karya,

BAB V KESIMPULAN & SARAN

Berisi tentang kesimpulan permasalahan dalam penelitian dan saran untuk masyarakat.


(16)

66 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, berikut ini akan dikemukakan hal-hal yang ditemukan sebagai jawaban setiap permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Sebenarnya sebagian besar masyarakat kelurahan sarijadi Bandung sudah mengerti apa itu memilah sampah, namun yang menjadi inti permasalahan adalah pola perilaku kedisiplinan masyarakat tersebut untuk melakukan pemilahan sampah terutama sampah rumah tangga. Penyebab masyarakat enggan untuk memilah sampah adalah masyarakat malas untuk melakukan dan ketidaktahuan akan sebab-akibatnya jika sampah menumpuk. Alternatif terbaik yaitu mengubah pola perilaku masyarakat dengan sedikit menakut-takuti dampak negatif jika tidak memilah sampah dan mengimi-imingi dampak positif memilah sampah.

2. Program kampanye ini sangat baik dilakukan agar kedepannya lingkungan kelurahan sarijadi Bandung menjadi lebih bersih dan nyaman, selain itu dengan memilah sampah dapat menjadi berkah. Berkah disini dimaksudkan dengan memilah sampah, kita dapat menukarkan dengan tabungan sampah ke bank sampah dan dapat memanfaatkan sampah rumah tangga sendiri menjadi barang bernilai. 3. Tujuan perancangan kampanye ini agar para ibu rumah tangga

mengetahui bagaimana cara pemilahan sampah rumah tangga dan juga agar para ibu rumah tangga memahami bahwa pemilahan & sampah rumah tangga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dan terciptanya lingkungan yang bersih.


(17)

5.2 Saran

5.2.1 Saran terhadap masyarakat

Isu lingkungan sudah semakin marak muncul berbagai macam masalah baru, permasalahan tentang sampah di kota Bandung sampai saat ini belum dapat diatasi dengan tuntas. Sampah dihasilkan ketika manusia melakukan aktifitas, sedangkan aktifitas manusia tidak mungkin untuk dihentikan pergerakannya dan aktifitas manusia ada karena kebutuhan dan keinginan dari manusia. Padahal banyak hal kecil yang sebenarnya bisa dilakukan oleh manusia selama melakukan kegiatan sehari-hari, salah satunya adalah membuang sampah rumah tangga dengan cara terpilah. Dengan membuang sampah secara terpilah, secara tidak langsung sudah menurunkan angka penumpukan sampah di titik pembuangan sehingga lingkungan menjadi bersih dan hidup lebih nyaman. Jadi mulai dari sekarang mulailah memilah sampah rumah tangga, ubah kebiasaan memilah sampah, dan jadikan sampah sebagai barang bernilai.


(18)

68

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Refrensi Buku

1. Venus, Drs.Antar, M.A. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

2. Gunawan,Gugun. 2007 “Mengolah sampah Jadi Uang” TransMedia.

3. Padmi, Dr.Tri.2007. “Pengolahan Sampah.Bandung”

4. Rangkuti, Ferddy.2009. Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.

Refrensi Website

5. http://prodia.co.id/berita-kegiatan/manfaat-takakura-dalam-pengelolaan-sampah-organik-rumah-tangga

(Diakses 15 Febuari 2013 pukul 15.35)

6. http://kaisaindonesia.com/2012_10_01_archive.html (Diakses 15 Febuari 2013 pukul 16.47)

7. http://carapedia.com/pengertian_definisi_sampah_info2152.html (Diakses 22 Febuari 2013 pukul 20.53)

8. adikusrianto.wordpress, 29 juli 2010, (diunduh pada tanggal 6 april 2013.19.30).


(1)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Teknik pengumpulan data

Untuk memperoleh data, tehnik pengumpulan data yang ditempuh yaitu dengan melakukan observasi atau pengamatan terhadap objek penelitian jarak dekat. Untuk mengaplikasikan dan melaksanakan hasil observasi, wawancara langsung ke ketua Dinas Kebersihan kota Bandung komunitas dan Pepelink (Peduli Pengelolaan Lingkungan). Bahan penulisan diperoleh dengan cara mengumpulkan bahan atau informasi dengan menanyakan langsung kepada seorang informan, para pakar, atau orang yang berwenang. Dalam pelaksanaanya, pertanyaan yang diajukan tidak selalu bergantung pada panduan yang telah disiapkan. Bila informan memberikan informasi yang menarik, pertanyaan yang diajukan dapat dikembangkan atau dapat mengajukan pertanyaan baru.

Tehnik lain yang dilakukan dengan teknik angket atau kuesioner, bahan penulisan diperoleh secara membagikan pertanyaan kepada umum untuk mengetahui berapa besar tingkat edukasi yang sudah dipahami oleh masyarakat tentang cara memilah sampah, dan untuk membagi secara perbagian dengan tertata dan tersusun informasi yang sudah didapat sebagian sumber pendukung yang terpercaya.


(2)

5

Universitas Kristen Maranatha

1.6Skema Perancangan

Gambar 1.6 Skema Perancangan LATAR BELAKANG

 Sampah merupakan masalah besar yang sampai sekarang masih belum bisa teratasi.

 Sampah rumah tangga yang merupakan penghasil sampah terbanyak setiap harinya.

 Kesadaran masyarakat yang masih sangat minim untuk mengolah sampah

RUMUSAN MASALAH

 Bagaimana merancang strategi kampanye sampah rumah tangga kepada ibu rumah tangga di kelurahan sarijadi Bandung?

 Bagaimana langkah untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat Sarijadi agar terbiasa memilah sampah rumah tangga setiap hari?

TUJUAN PERANCANGAN

• Para ibu rumah tangga mengetahui bagaimana cara pemilahan & pengolahan pengolahan sampah rumah tangga.

• Para ibu rumah tangga memahami bahwa pemilahan & pengolahan sampah rumah tangga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dan terciptanya lingkungan yang bersih.

Teknik Pengumpulan Data

 Observasi  Wawancara  kuesioner STRATEGI Hasil Karya Konsep Komunikasi Konsep media Konsep kreatif Analisis

Konsep kreatif memakai fotografi, agar lebih mengenai target sasaran

Memberi dampak jika sampah tidak dipilah, mengiming-imingi dampak positif memilah sampah,mengajak masyarakat untuk memilah.

Konsep media poster awareness, poster informing, brosur, xbanner, buklet remainding


(3)

6

Universitas Kristen Maranatha

1.7Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang sampah rumah tangga yang merupakan volume sampah tertinggi. Dan membahas permasalahan yang akan penulis bahas, tujuan perancangan, batasan masalah dan tehnik pengumpulan data yang penulis gunakan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang teori mengenai kampanye, jenis-jenis kampanye, tujuan kampanye, aspek perancangan kampanye, teori analisis swot dan analisis stp.

BAB III DATA DAN ANALISIS

Membahas tentang data lembaga yang terkait, data hasil observasi, pengertian sampah, sampah rumah tangga, jenis sampah pengolahan sampah rumah tangga, hasil wawancara, hasil kuesioner, analisis stp dan swot.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Berisi tentang konsep komunikasi, konsep kreatif, konsep media, konsep visual, Timeline kampanye, hasil karya,

BAB V KESIMPULAN & SARAN

Berisi tentang kesimpulan permasalahan dalam penelitian dan saran untuk masyarakat.


(4)

66

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, berikut ini akan dikemukakan hal-hal yang ditemukan sebagai jawaban setiap permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Sebenarnya sebagian besar masyarakat kelurahan sarijadi Bandung sudah mengerti apa itu memilah sampah, namun yang menjadi inti permasalahan adalah pola perilaku kedisiplinan masyarakat tersebut untuk melakukan pemilahan sampah terutama sampah rumah tangga. Penyebab masyarakat enggan untuk memilah sampah adalah masyarakat malas untuk melakukan dan ketidaktahuan akan sebab-akibatnya jika sampah menumpuk. Alternatif terbaik yaitu mengubah pola perilaku masyarakat dengan sedikit menakut-takuti dampak negatif jika tidak memilah sampah dan mengimi-imingi dampak positif memilah sampah.

2. Program kampanye ini sangat baik dilakukan agar kedepannya lingkungan kelurahan sarijadi Bandung menjadi lebih bersih dan nyaman, selain itu dengan memilah sampah dapat menjadi berkah. Berkah disini dimaksudkan dengan memilah sampah, kita dapat menukarkan dengan tabungan sampah ke bank sampah dan dapat memanfaatkan sampah rumah tangga sendiri menjadi barang bernilai. 3. Tujuan perancangan kampanye ini agar para ibu rumah tangga

mengetahui bagaimana cara pemilahan sampah rumah tangga dan juga agar para ibu rumah tangga memahami bahwa pemilahan & sampah rumah tangga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dan terciptanya lingkungan yang bersih.


(5)

67

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

5.2.1 Saran terhadap masyarakat

Isu lingkungan sudah semakin marak muncul berbagai macam masalah baru, permasalahan tentang sampah di kota Bandung sampai saat ini belum dapat diatasi dengan tuntas. Sampah dihasilkan ketika manusia melakukan aktifitas, sedangkan aktifitas manusia tidak mungkin untuk dihentikan pergerakannya dan aktifitas manusia ada karena kebutuhan dan keinginan dari manusia. Padahal banyak hal kecil yang sebenarnya bisa dilakukan oleh manusia selama melakukan kegiatan sehari-hari, salah satunya adalah membuang sampah rumah tangga dengan cara terpilah. Dengan membuang sampah secara terpilah, secara tidak langsung sudah menurunkan angka penumpukan sampah di titik pembuangan sehingga lingkungan menjadi bersih dan hidup lebih nyaman. Jadi mulai dari sekarang mulailah memilah sampah rumah tangga, ubah kebiasaan memilah sampah, dan jadikan sampah sebagai barang bernilai.


(6)

68

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Refrensi Buku

1. Venus, Drs.Antar, M.A. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

2. Gunawan,Gugun. 2007 “Mengolah sampah Jadi Uang” TransMedia.

3. Padmi, Dr.Tri.2007. “Pengolahan Sampah.Bandung”

4. Rangkuti, Ferddy.2009. Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama.

Refrensi Website

5. http://prodia.co.id/berita-kegiatan/manfaat-takakura-dalam-pengelolaan-sampah-organik-rumah-tangga

(Diakses 15 Febuari 2013 pukul 15.35)

6. http://kaisaindonesia.com/2012_10_01_archive.html (Diakses 15 Febuari 2013 pukul 16.47)

7. http://carapedia.com/pengertian_definisi_sampah_info2152.html (Diakses 22 Febuari 2013 pukul 20.53)

8. adikusrianto.wordpress, 29 juli 2010, (diunduh pada tanggal 6 april 2013.19.30).