Pengaruh Penerapan Balance Scorecard dalam Membantu Manajemen Mengukur Kinerja Perusahaan (STudi Kasus CV. "X").

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Globalization is a growing cause competition even more competitive. To achieve the vision, mission and corporate objectives, performance appraisal system needed a thorough and accurate. Balanced Scorecard is one of the alternative performance measure that aims to combine the size of financial and non financial performance. There are four aspects that are measured in the Balanced Scorecard (BSC) is a financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, growth and learning perspective. Authors collected primary data from questionnaires using simple random sampling technique. Data obtained from employees and customers CV "X" Sumedang. Secondary data obtained from the quarter-month report (quarterly) CV "X" during 2010. Samples taken were 30 respondents to the customer and the 30 respondents to the employee. The results of the questionnaire tested the validity and reliability. Methods of data analysis using Pearson correlation technique. From the survey results revealed that the financial perspective of the value of Return on Assets (ROA) and Operating Ratio (BOPO), increased cost effectiveness. Consumer perspective can increase market share, customer satisfaction result in a pretty good number, supported increasing the profitability of customers for one year. Judged from the perspective of internal business growth and depot agent from a standing start to the year 2010, representing an increase effectiveness and efficiency. Learning and growth perspective shows an increase in employee productivity, and employee satisfaction.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Arus globalisasi yang semakin kuat menyebabkan persaingan semakin kompetitif. Untuk mencapai visi misi serta tujuan perusahaan, diperlukan sistem penilaian kinerja yang menyeluruh dan akurat. Balanced Scorecard adalah salah satu alternative pengukuran kinerja yang bertujuan menggabungkan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan. Terdapat empat aspek yang diukur dalam Balanced Scorecard (BSC): perspektif keuangan, perspektif konsumen, perspektif proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Penulis mengumpulkan data primer dari kuesioner menggunakan teknik simple random sampling. Data diperoleh dari karyawan dan pelanggan CV “X” Sumedang. Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan perempat bulan (caturwulan) CV “X” selama tahun 2010. Sampel yang diambil adalah 30 responden untuk pelanggan dan 30 responden untuk karyawan. Hasil kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson. Dari hasil penelitian diketahui bahwa perspektif keuangan yaitu nilai Return on Asset (ROA), dan Rasio Operasi (BOPO), mengalami peningkatan cost effectiveness. Perspektif konsumen dapat meningkatkan market share, kepuasan pelanggan menghasilkan angka yang cukup baik, didukung peningkatan profitabilitas pelanggan selama satu tahun. Perspektif bisnis internal dinilai dari pertumbuhan agen dan depot dari awal berdiri hingga tahun 2010,menunjukkan peningkatan efektivitas dan efisiensi. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan peningkatan produktifitas karyawan, dan kepuasan karyawan.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Akuntansi Manajemen ... 6


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.2 Tujuan Akuntansi Manajemen ... 7

2.1.2 Strategi ... 7

2.1.2.1 Definisi Strategi... 8

2.1.2.2 Jenis-jenis Strategi... 9

2.1.2.3 Visi dan Misi ... 10

2.1.3 Manajemen Strategik ... 10

2.1.3.1 Definisi Manajemen Strategik ... 11

2.1.3.2 Tahapan Manajemen Strategik ... 11

2.1.4 Kinerja ... 13

2.1.4.1 Efisiensi dan Efektifitas ... 13

2.1.4.2 Pengukuran Kinerja... 13

2.1.5 Balance Scorecard ... 14

2.1.5.1 Konsep Balance Scorecard ... 14

2.1.5.2 Perspektif Keuangan ... 16

2.1.5.3 Perspektif Pelanggan ... 17

2.1.5.4 Perspektif Proses Bisnis Internal... 17

2.1.5.5 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ... 18

2.1.5.6 Ciri-ciri Balance Scorecard yang Baik ... 19

2.1.5.7 Hal yang Harus Dihindari Dalam Penerapan Balance Scorecard ... 20

2.2 Kerangka Pemikiran... 20


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN... 25

3.1 Objek Penelitian ... 25

3.1.1 Sejarah singkat perusahaan ... 25

3.1.2 Struktur Organisasi dan Deskripsi Kerja ... 26

3.2 Jenis Penelitian... 29

3.2.1 Populasi dan Sampel ... 29

3.2.1.1 Populasi ... 29

3.2.1.2 Sampel ... 30

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.2.3 Pengujian Kualitas Data ... 32

3.2.3.1 Uji Validitas ... 32

3.2.3.2 Uji Reliabilitas ... 32

3.2.3.3 Uji Analisis Data ... 32

3.2.4 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 33

3.2.5 Langkah-langkah Penelitan ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Hasil Penelitian ... 35

4.1.1 Gambaran Umum Responden ... 35

4.1.2 Penjabaran Strategi Menggunakan Konsep Balance scorecard . 35 4.1.3 Kinerja Pada Perspektif dalam Balamce Scorecard ... 37

4.1.3.1 Kinerja Pada Perspektif Keuangan ... 37

4.1.3.2 Kinerja Pada Perspektif Pelanggan ... 37


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha 4.1.3.4 Kinerja Pada Perspektif Bisnis Pembelajaran dan

Pertumbuhan ... 38

4.2 Pembahasan... 39

4.2.1 Hasil Penilaian Kinerja Masing-Masing Perspektif ... 39

4.2.1.1 Hasil Kinerja Perspektif Keuangan ... 39

4.2.1.2 Hasil Kinerja Perspektif Pelanggan ... 40

4.2.1.3 Hasil Kinerja Perspektif Bisnis Internal ... 45

4.2.1.4 Hasil Kinerja Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan... 46

4.2.2 Kinerja CV “X” Secara Keseluruhan ... 50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 53

5.1 Simpulan ... 53

5.2 Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57

LAMPIRAN ... 59


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Hierarchy of Strategy ... 9

Gambar 2 Balance Scorecard Memberi Kerangka Kerja Untuk Penerjemahan Strategi ke Dalam Kerangka Operasional ... 15

Gambar 3 Perspektif Rantai Nilai Proses Bisnis Internal ... 18

Gambar 4 Kerangka Pemikiran ... 23

Gambar 5 Struktur Organsasi CV “X” ... 28


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Perbandingan Antara Akuntansi Manajemen

dengan Akuntansi Keuangan ... 7

Tabel II Tingkat Kepuasan dan Skor Skala Likert ... 33

Tabel III Penjabaran Sasaran Strategi, Ukuran Hasil, dan Ukuran Pemicu Kerja ... 36

Tabel IV Return on Asset (ROA) pada CV “X ... 39

Tabel V Rasio Efisiensi (BOPO) CV “X” ... 40

Tabel VI Pangsa Pasar (Market share) ... 41

Tabel VII Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Pelanggan ... 42

Tabel VIII Hasil Uji Validitas Kepuasan Pelanggan ... 43

Tabel IX Tingkat Kepuasan Pelanggan CV “X” ... 43

Tabel X Profitabilitas Pelanggan CV “X” ... 45

Tabel XI Pertambahan Jumlah Agen dan Depot ... 46

Tabel XII Produktivitas Karyawan CV “X” ... 47

Tabel XIII Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Karyawan ... 47

Tabel XIV Hasil Uji Validitas Kepuasan Karyawan ... 48


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner Kepuasan Pelanggan ... 59

Lampiran B Kuesioner Kepuasan Karyawan ... 60

Lampiran C Data Kuesioner Kepuasan Pelanggan CV “X” ... 61

Lampiran D Data Kuesioner Kupuasan Karyawan CV “X” ... 62

Lampiran E Hasil Skor Rata-rata Tingkat Kepuasan Pelanggan CV “X” ... 63

Lampiran F Hasil Skor Rata-rata Tingkat Kepuasan Karyawan CV “X” ... 64

Lampiran G Hasil Deskriptif Statistik Tingkat Kepuasan Pelanggan CV “X” .... 66

Lampiran H Hasil Deskriptif Statistik Tingkat Kepuasan Karyawan CV “X” .... 67

Lampiran I Validitas dan Reliabilitas Data Kepuasan Pelanggan CV “X” ... 69


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Adanya arus globalisasi dirasakan semakin kuat melanda Indonesia, di satu pihak arus globalisasi menjadikan kecenderungan konsumtif bangsa Indonesia. Namun di sisi lain, globalisasi mendorong sumber daya alam dan modal yang ada di Indonesia untuk dikelola. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, setiap perusahaan harus memiliki manajemen yang baik. Oleh karena itu perusahaan memerlukan sistem manajemen yang sesuai dengan tuntutan lingkungan usahanya, karena dengan sistem manajemen yang baik maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik (Harian Kompas 17 Februari 2011).

Pengukuran kinerja merupakan salah satu aspek yang mendapat perhatian dari manajemen, karena dengan mengetahui kinerja perusahaan, maka manajemen dapat menentukan cara- cara yang diambil guna kelangsungan hidup perusahaan. Pengukuran kinerja tersebut dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan perusahaan dan juga dasar penyusunan imbalan perusahaan. Agus Dharma (2003:355) mengatakan:

“hampir semua cara pengukuran kinerja mempertimbangkan kuantitas,kualitas dan ketepatan waktu”

Sebagai Ibu Kota Jawa Barat, Bandung juga memberikan pengaruh terhadap Kota-Kota di sekitarnya. Pertumbuhan bisnis di Bandung juga turut mempengaruhi pertumbuhan bisnis di Kota lainnya, salah satunya adalah kota Sumedang. Bagian Barat Daya wilayah Kabupaten Sumedang merupakan kawasan pengembangan dari


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha kota Bandung. Berbagai bisnis yang ada di Kota Bandung kini mulai merambah ke Kota Sumedang. Kota yang dikenal dengan “Kota tahu” ini terletak di sebelah Barat Kota Bandung. Letaknya yang berada di daerah pegunungan, membuat Kota ini mendapatkan air yang jernih (diakses dari Wikipedia.org).

Krisis air bersih yang terjadi belakangan ini sangat meresahkan warga, karena air merupakan salah satu kebutuhan manusia. Semakin merosotnya daya dukung lingkungan membuat pasokan air bersih makin berkurang. Saat ini, akses aman terhadap air minum secara nasional baru mencapai 47,63 persen. Dari angka tersebut baru sekitar 25,56 persen yang dilayani dengan sistem perpipaan. Artinya, peluang bisnis yang tersedia masih sangat besar (Harian Kompas 2 Mei 2011).

Sayangnya, minat kalangan swasta masih sangat rendah. Umumnya mereka berpendapat, bisnis air bersih tak terlalu prospektif karena pasokan air bersih masih dengan mudah didapatkan. Padahal, pasokannya terus berkurang. Jumlah penduduk yang terus bertambah juga membuat kebutuhan air bersih terus meningkat. Di tingkat usaha kecil-menengah, kemunculan para pelaku usaha air bersih justru meningkat. Hal itu terlihat dari menjamurnya usaha air minum isi ulang di pelosok-pelosok Desa. Usaha mereka tumbuh subur karena tingginya permintaan masyarakat (Harian Kompas 2 Mei 2011).

Berlimpahnya air di daerah pegunungan memberikan potensi baru bagi usaha air bersih di Kota Sumedang. CV “X” adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan air isi ulang yang berusaha untuk memberikan pelayanan secara profesionalisme dan meningkatkan mutu secara terus menerus. Didalam organisasinya, terdapat banyak aktivitas yang diselenggarakan. Untuk dapat menjalankan fungsinya, diperlukan suatu sistem manajemen menyeluruh dimulai dari


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha perencanaan strategik, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Suatu strategi dapat disebut baik jika perencanaan tersebut dapat ditindaklanjuti secara praktis ke dalam program operasional yang berorientasi kepada economic-equity-quality. Artinya CV “X” tersebut dapat dikelola secara efektif dan efisien, serta berkualitas.

Melihat fenomena di atas, maka perlu digunakan alternatif penilaian kinerja dari CV “X” dengan menggunakan metode Balance Scorecard yang lebih komprehensif, terukur, dan akurat karena dalam menilai kinerja organisasi tidak hanya dari aspek keuangan saja, tetapi juga dari aspek non keuangan. Dari latar belakang dan uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul “Pengaruh

Penerapan Balance Scorecard Dalam Membantu Manajemen Mengukur

Kinerja Perusahaan” (Studi Kasus CV “X”)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah CV “X” telah menggunakan Balance Scorecard sebagai alat ukur kinerjanya?

2. Ukuran apa yang digunakan dalam Balance Scorecard dan mengapa ukuran tersebut digunakan oleh CV “X”?

3. Bagaimana pengaruh penerapan Balance Scorecard dalam membantu manajemen mengukur kinerja CV “X”?


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan gambaran mengenai pengaruh penerapan Balance Scorecard terhadap kinerja CV ”X”. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui CV “X” telah menggunakan Balance Scorecard sebagai alat ukur kinerjanya.

2. Untuk mengetahui ukuran yang digunakan dalam Balance Scorecard dan mengapa ukuran tersebut digunakan oleh CV “X”.

3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan Balance Scorecard dalam membantu manajemen mengukur kinerja CV “X”.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi semua pihak yang terkait dan yang berkepentingan dengan Balance Scorecard baik bagi perusahaan, peneliti, dan semua pihak. Manfaat yang dapat diberikan antara lain:

1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang akuntansi terutama akuntansi manajemen khususnya mengenai Balance Scorecard dan keterkaitannya pada bidang lainnya.

2. Bagi perusahaan agar dapat mengetahui diperlukan atau tidaknya memperbaiki sistem kinerja yang telah ada dan memperoleh gambaran tentang pengaruh penerapan Balance Scorecard dalam membantu manajemen mengukur kinerja perusahaan untuk kemajuan dan perkembangan perusahaan di masa yang akan datang.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi pihak lain, dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk yang tertarik

mengenai pengaruh penerapan Balance Scorecard sebagai alat bantu manajemen dalam mengukur kinerja perusahaan.


(15)

53 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Sesuai dengan identifkasi masalah yang terdapat dalam Bab 1.2 dan setelah dilakukan penelitian, maka dapat disimpulkan:

1. CV “X” telah menggunakan Balance Scorecard sebagai alat ukur kinerjanya. 2. Ukuran yang digunakan dalam setiap perspektif Balance Scorecard berbeda-beda,

ukuran tersebut antara lian:

a. Perspektif Keuangan: ROA dan BOPO

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CV “X” dari caturwulan pertama tahun 2010(1 Januari -31 April) hingga caturwulan ketiga tahun 2010(1 September -31 Desember) dapat mencapai cost effectiveness dan menghasilkan laba perusahaan yang optimal. Kinerja perspektif keuangan ini menunjukkan hasil yang cukup baik.

b. Perspektif Pelanggan: Market share, proftabilitas pelanggan, dan tingkat kepuasan pelanggan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata Market share dari CV “X” adalah sebesar 31.82%. CV “X” terus mempertahankan daya saing dan meningkatkan pengusaan pangsa pasar guna memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan oleh CV “X” dan untuk mengetahui profitabilitas pelanggan dapat dinilai dengan melakukan survey mengenai tingkat kepuasan pelanggan dengan menggunakan kuesioner. Dari


(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 54

Universitas Kristen Maranatha hasil perhitungan menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan mencapai hasil yang cukup baik dengan angka mencapai 4.17. Selanjutnya dari hasil perhitungan profitabilitas pelanggan menunjukkan nilai 21.46% yang memiliki nilai lebih tinggi dari caturwulan pertama. Hal ini menandakan semakin tingginya profitabilitas maka semakin tinggi pula laba yang dihasilkan oleh perusahaan.

c. Perspektif Bisnis Internal: Peningkatan jumlah agen dan depot

Dalam perspektif bisnis internal, CV “X” mengukur kinerjanya dengan langsung melihat pertambahan jumlah agen, depot, dan juga pertambahan jumlah layanan yang disediakan. Dari awal berdiri hingga kini CV “X” tercatat telah memiliki 67 agen dengan 15 depot yang tersebar di Kota Sumedang dan sekitarnya. Selain itu juga dari hasil pengamatan, CV “X” kini telah menyediakan alat-alat untuk proses pembuatan air isi ulang. CV “X” memperluas jaringan operasionalnya guna meningkatkan layanan dan memberikan manfaat kepada pelanggan agar mempunyai loyalitas terhadap CV “X”.

d. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran: Produktivitas karyawan dan kuesioner kepuasan karyawan.

Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan produktifitas karyawan pada caturwulan pertama sebesar Rp.88.652. Dari hasil kuesioner terhadap penilaian kepuasan karyawan yang didalamnya terdapat mengenai kepemimpinan, motivasi, semangat kerja, kondisi fisik, dan kepuasan karyawan, didapatkan hasil rata-rata jawaban dari karyawan adalah 4.12 dari skala 5. Hal tersebut merupakan nilai yang baik untuk pengukuran kepuasan


(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 55

Universitas Kristen Maranatha karyawan. Dengan demikian, maka kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran termasuk dalam kategori baik.

CV “X” memilih menggunakan ukuran tersebut karena mudah dalam perhitungan dan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja perusahaan.

3. Balance Scorecard sangat berpengaruh dalam membantu manajemen mengukur kinerja CV “X” karena dengan penggunaan Balance scorecard CV “X” dapat dengan jelas mengetahui kinerjanya, tidak hanya diukur dari perspektif keuangan saja, tetapi juga dari perspektif lainnya yang juga turut membantu dalam operasional perusahaan, diantaranya adalah perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Dari poin-poin yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan Balance scorecard dalam membantu manajemen mengukur kinerja perusahaan. Hal ini berarti Ho yang terdapat dalam Bab 2.3 diterima.

5.2 Saran

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap empat perspektif yang ada di dalam Balance scorecard, maka penulis ingin memberikan saran, yaitu:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perspektif keuangan menggunakan dua tolok ukur: ROA dan BOPO. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan pengukuran rasio keuangan yang lebih lengkap sehingga perspektif keuangan mendapatkan informasi yang lebih lengkap lagi.


(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 56

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi penelitian selanjutnya, pada perspektif non keuangan diharapkan dapat

mengembangkan pengukuran yang lebih akurat dan lebih lengkap lagi.

3. Bagi pihak CV “X”, diharapkan dapat terus mengembangkan sasaran strategis disesuaikan dengan prosedur dan kebijakan agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan optimal.


(19)

57 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. & Govindarajan, V. (2004). Management Control Systems, 11 Th.Ed., Mcgraw-Hill Companies,Inc.,New York.

Anthony, Robert N. & Govindarajan, V. (2002). Management Control Systems, 10 Th.Ed., Mcgraw-Hill Companies,Inc.,New York.

Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Cetakan Ketujuh, Penerbit. Rineka Cipta, Jakarta.

Dharma, Agus. (2003). Manajemen Supervisi Pt. Raja Grafindo Persada. Fred R. David. (2007). Strategic Management, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Gaspersz, Vincent. (2002), “Balanced Scorecard Dengan Six Sigma : Untuk

Organisasi Bisnis Dan Pemerintahan”, PT Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan. Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hongren Datar Foster. (2009). Hongren Charles T., Akuntansi Manajemen, Alih Bahasa M. Badjuri dan Kusnaedi, BPFE UGM, Yogyakarta.

Hongren, Charles T., George Foster, Srikant M. Datar. (2006). Cost Accounting ; A Manajerial emphasis, 13 th, New Jersy, Prentice-Hall, Inc, Engelewood Cliffs.

Hansen Mowen. (2006). Management Accounting Edisi 7 Salemba Empat, Jakarta. Hansen Mowen. (2005). Akuntansi Manajemen ,Salemba Empat, Jakarta.

Hasibuan, Malayu S.P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia , Edisi Revisi,. Bumi Aksara , Jakarta.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis, Bpfe Yogyakarta, Yogyakarta. Kaplan, Robert S Dan David P. Norton. (2000). “Balanced Scorecard : Menerapkan

Strategi Menjadi Aksi”, Erlangga, Jakarta.

Mulyadi. (2001). “Balanced Scorecard : Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan”, Edisi Ke-2, Salemba Empat, Jakarta.


(20)

58

Universitas Kristen Maranatha Paul R Niven. (2003). Balance Scorecard Step By Step : Maximizing Performance

And Maintaining Result , John Wiley And Sons, Inc. New York.

Prabu. Anwar Mangkunegara. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sugiyono. (2003). Statistik Non Parametris Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Thompson And Stickland. (2003). Arthur A. Thompson, Alonzo J. Strickland,

Mcgraw-Hill/Irwin.

Wheelen & Hunger. (2002), Strategic Management And Business Policy, Pearson Prentice Hall, New Jersey.

Wheelen & Hunger. (2004). Strategic Management And Business Policy, Pearson Prentice Hall, New Jersey.

www.google.com

Http://Www.Kompas.Com/

Http://Www.Kompas.Com/ Harian Kompas 17 Februari 2011 Http://Www.Kompas.Com/ Harian Kompas 2 Mei 2011


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Sesuai dengan identifkasi masalah yang terdapat dalam Bab 1.2 dan setelah dilakukan penelitian, maka dapat disimpulkan:

1. CV “X” telah menggunakan Balance Scorecard sebagai alat ukur kinerjanya. 2. Ukuran yang digunakan dalam setiap perspektif Balance Scorecard berbeda-beda,

ukuran tersebut antara lian:

a. Perspektif Keuangan: ROA dan BOPO

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CV “X” dari caturwulan pertama tahun 2010(1 Januari -31 April) hingga caturwulan ketiga tahun 2010(1 September -31 Desember) dapat mencapai cost effectiveness dan menghasilkan laba perusahaan yang optimal. Kinerja perspektif keuangan ini menunjukkan hasil yang cukup baik.

b. Perspektif Pelanggan: Market share, proftabilitas pelanggan, dan tingkat kepuasan pelanggan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata Market share dari CV “X” adalah sebesar 31.82%. CV “X” terus mempertahankan daya saing dan meningkatkan pengusaan pangsa pasar guna memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan oleh CV “X” dan untuk mengetahui profitabilitas pelanggan dapat dinilai dengan melakukan survey mengenai tingkat kepuasan pelanggan dengan menggunakan kuesioner. Dari


(2)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 54

Universitas Kristen Maranatha hasil perhitungan menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan mencapai hasil yang cukup baik dengan angka mencapai 4.17. Selanjutnya dari hasil perhitungan profitabilitas pelanggan menunjukkan nilai 21.46% yang memiliki nilai lebih tinggi dari caturwulan pertama. Hal ini menandakan semakin tingginya profitabilitas maka semakin tinggi pula laba yang dihasilkan oleh perusahaan.

c. Perspektif Bisnis Internal: Peningkatan jumlah agen dan depot

Dalam perspektif bisnis internal, CV “X” mengukur kinerjanya dengan langsung melihat pertambahan jumlah agen, depot, dan juga pertambahan jumlah layanan yang disediakan. Dari awal berdiri hingga kini CV “X” tercatat telah memiliki 67 agen dengan 15 depot yang tersebar di Kota Sumedang dan sekitarnya. Selain itu juga dari hasil pengamatan, CV “X” kini telah menyediakan alat-alat untuk proses pembuatan air isi ulang. CV “X” memperluas jaringan operasionalnya guna meningkatkan layanan dan memberikan manfaat kepada pelanggan agar mempunyai loyalitas terhadap CV “X”.

d. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran: Produktivitas karyawan dan kuesioner kepuasan karyawan.

Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan produktifitas karyawan pada caturwulan pertama sebesar Rp.88.652. Dari hasil kuesioner terhadap penilaian kepuasan karyawan yang didalamnya terdapat mengenai kepemimpinan, motivasi, semangat kerja, kondisi fisik, dan kepuasan karyawan, didapatkan hasil rata-rata jawaban dari karyawan adalah 4.12 dari skala 5. Hal tersebut merupakan nilai yang baik untuk pengukuran kepuasan


(3)

karyawan. Dengan demikian, maka kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran termasuk dalam kategori baik.

CV “X” memilih menggunakan ukuran tersebut karena mudah dalam perhitungan dan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja perusahaan.

3. Balance Scorecard sangat berpengaruh dalam membantu manajemen mengukur

kinerja CV “X” karena dengan penggunaan Balance scorecard CV “X” dapat dengan jelas mengetahui kinerjanya, tidak hanya diukur dari perspektif keuangan saja, tetapi juga dari perspektif lainnya yang juga turut membantu dalam operasional perusahaan, diantaranya adalah perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Dari poin-poin yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan Balance scorecard dalam membantu manajemen mengukur kinerja perusahaan. Hal ini berarti Ho yang terdapat dalam Bab 2.3 diterima.

5.2 Saran

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap empat perspektif yang ada di dalam Balance scorecard, maka penulis ingin memberikan saran, yaitu:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perspektif keuangan menggunakan dua tolok ukur: ROA dan BOPO. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan pengukuran rasio keuangan yang lebih lengkap sehingga perspektif keuangan mendapatkan informasi yang lebih lengkap lagi.


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 56

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi penelitian selanjutnya, pada perspektif non keuangan diharapkan dapat

mengembangkan pengukuran yang lebih akurat dan lebih lengkap lagi.

3. Bagi pihak CV “X”, diharapkan dapat terus mengembangkan sasaran strategis disesuaikan dengan prosedur dan kebijakan agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan optimal.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. & Govindarajan, V. (2004). Management Control Systems, 11 Th.Ed., Mcgraw-Hill Companies,Inc.,New York.

Anthony, Robert N. & Govindarajan, V. (2002). Management Control Systems, 10 Th.Ed., Mcgraw-Hill Companies,Inc.,New York.

Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Cetakan Ketujuh, Penerbit. Rineka Cipta, Jakarta.

Dharma, Agus. (2003). Manajemen Supervisi Pt. Raja Grafindo Persada. Fred R. David. (2007). Strategic Management, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Gaspersz, Vincent. (2002), “Balanced Scorecard Dengan Six Sigma : Untuk

Organisasi Bisnis Dan Pemerintahan”, PT Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan. Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hongren Datar Foster. (2009). Hongren Charles T., Akuntansi Manajemen, Alih Bahasa M. Badjuri dan Kusnaedi, BPFE UGM, Yogyakarta.

Hongren, Charles T., George Foster, Srikant M. Datar. (2006). Cost Accounting ; A Manajerial emphasis, 13 th, New Jersy, Prentice-Hall, Inc, Engelewood Cliffs.

Hansen Mowen. (2006). Management Accounting Edisi 7 Salemba Empat, Jakarta. Hansen Mowen. (2005). Akuntansi Manajemen ,Salemba Empat, Jakarta.

Hasibuan, Malayu S.P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia , Edisi Revisi,. Bumi Aksara , Jakarta.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis, Bpfe Yogyakarta, Yogyakarta. Kaplan, Robert S Dan David P. Norton. (2000). “Balanced Scorecard : Menerapkan

Strategi Menjadi Aksi”, Erlangga, Jakarta.

Mulyadi. (2001). “Balanced Scorecard : Alat Manajemen Kontemporer Untuk

Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan”, Edisi Ke-2, Salemba

Empat, Jakarta.


(6)

58

Universitas Kristen Maranatha Paul R Niven. (2003). Balance Scorecard Step By Step : Maximizing Performance

And Maintaining Result , John Wiley And Sons, Inc. New York.

Prabu. Anwar Mangkunegara. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sugiyono. (2003). Statistik Non Parametris Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Thompson And Stickland. (2003). Arthur A. Thompson, Alonzo J. Strickland,

Mcgraw-Hill/Irwin.

Wheelen & Hunger. (2002), Strategic Management And Business Policy, Pearson Prentice Hall, New Jersey.

Wheelen & Hunger. (2004). Strategic Management And Business Policy, Pearson Prentice Hall, New Jersey.

www.google.com

Http://Www.Kompas.Com/

Http://Www.Kompas.Com/ Harian Kompas 17 Februari 2011 Http://Www.Kompas.Com/ Harian Kompas 2 Mei 2011